Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 10

LAPORAN AKHIR PENJUALAN BODY LOTION BAR

Pada proses awal pemesanan bahan baku kami mengalami kendala dikarekan
kosongnya shea butter yang merupakan bahan utama dalam pembuatan lotion bar. Sehingga
produksi awal tertunda sampai di bahan baku shea butter diperoleh pada hari ke 3, dan pada
hari ke 4 kami melalukan produksi. Penjualan minggu pertama kami lakukan hanya 2 hari
dengan hasil penjualan 15 pieces.

Pada penjualan di minggu kedua kami mengalami sedikit hambatan dalam


pengemasan produk dikarekan bahan yang sangat mudah hancur (penyet) jika di timpa.
Karna pada saat penjualan kami tidak menggunakan box khusus untuk memasarkannya
sehingga kami melakukan penjualan dalam minggu kedua hanya 8 pieces, dikarenakan kami
harus mencetak ulang produk yang sudah rusak bentuknya. Dan pada penjualan di minggu ke
3 kami menjual produk sebanyak 10 pieces.

Dari analisa yang kami dapat selama 3 minggu penjualan mengalami penurunan,
sehingga kami mempunyai ide untuk membuat kemasan semenarik mungkin dengan
menggunakan kotak kecil, selain lebih aman dalam penjualannya tidak hancur dan lebih
menarik konsumen. Sehingga pada penjualan selanjutnya ada beberapa konsumen yang order
lewat media sosial , sehingga pada saat pengiriman barang sudah dilakukan per kotak dan
produk yang terjual mencapai 22 pieces/2 minggu.

Laporan penjualan
NO KETERANGAN RINCIAN
1 Modal pembuatan 1x produksi Rp 246.000 @55 pieces
Produk yang terjual/ pendapatan kotor
2 15 pcs x 10.000 = Rp 150.000
(minggu 1)
Produk yang terjual/ pendapatan kotor
3 8 pcs x 10.000 = Rp 80.000
(minggu ke 2)
Produk yang terjual/ pendapatan kotor
4 10 pcs x 10.000= Rp 100.000
(minggu 3)
Produk yang terjual/ pendapatan kotor 22 pcs x 10.000= Rp. 120.000
5
(minggu 4 dan ke 5) ---------------- +
6 Total Pendapatan Rp. 550.000
7 Laba (pendapatan kotor-modal) Rp. 550.000-246.000= Rp.304.000
Lampiran Foto:
Beberapa dokumentasi tentang penjualan lotion bar

Anda mungkin juga menyukai