Anda di halaman 1dari 6

SIGNAL CONTROL VALVE

Signal Control Valve berfungsi untuk mengontrol


signal pressure untuk mengatur pump dan valve. Signal
control valve berada di pilot circuit antara pilot valve dan
control valve.

Bagian utama signal control valve :

1. Shockless Valve
2. Arm Flow Rate Control Valve
3. Pump 1 Flow Rate Control Valve
4. Flow Combiner Valve Control Spool
5. Swing Parking Brake Release Spool
6. Pump 2 Flow Rate Control Valve

Letak Control Signal Valve


ditunjukkan oleh nomer 18 pada
excavator ZX200 class, 230 class dan
270 class.
PILOT SIDE
CONTROL
VALVE SIDE
1. SHUTTLE VALVE

Shuttle valve memilih pilot


pressure untuk digunakan melakukan
setiap operasi dan mengarahkan pilot
pressure ke control valve yang sesuai
dan/atau control spools.
2. SHOCKLESS VALVE

Shockless valve
terletak pada sirkuit boom
raise dan berfungsi selama
operasi dari boom lower.
Boom raise
1. Tekanan oli untuk boom raise diarahkan ke port A dan mendorong spool.
2. Segera setelah itu, oli tekanan rendah mengalir ke port 1 melalui celah C antara spool
dan housing, dan inner pasaage2.
3. Pegas A lebih lemah daripada spring B. Oleh karena itu, ketika tekanan pilot bertambah,
spool bergerak ke kiri.
4. Saat spool bergerak ke kanan, port A terhubung ke port 1, meningkatkan tekanan di
port 1 sehingga spool di control valve bergerak.

Boom lower
1. Ketika boom diturunkan (lower), return oli dari spool boom raise di control valve
diarahkan ke port 1.
2. Spool menutup saluran oli antara port 1 dan port A, return oli tidak dapat mengalir
langsung ke port A.
3. Port 1 terhubung ke spring A melalui passage 1 dan oil chamber melalui inner passage
2.
4. Tekanan oli pada oil chamber mengalir keluar dari celah C antara spool dan housing,
mengurangi tekanan di oil chamber. Kemudian, spool bergerak ke kanan oleh tekanan
di spring A. Maka, celah C antara spool dan housing tertutup, menutup aliran oli.
5. Ketika celah C tertutup, tekanan di chamber oil naik, menggerakkan spool ke kiri.
Sehingga celah C terbuka lagi, mengalirkan oli ke port A.
6. Saat langkah ke 4 dan 5 berulang, tekanan oli secara bertahap dikembalikan ke port A
sehingga spool kembali secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai