Anda di halaman 1dari 171

Service Training

STUDENT MATERIALS

320C HYDRAULIC EXCAVATOR


PREPRETEST
Student Materials

320C Hydraulic Excavator Electronic Control System


Components and Functions Pretest
Petunjuk : Cocokkan komponen dibawah ini dengan fungsinya.

Fungsi Nama Component Definisi komponen


AEC Button A. Berisi program logic yang berguna untuk mengontrol
output yang bervariasi pada machine.
Implement/Swing Pressure
B. Digunakan untuk mengeset atau reset nilai pada monitor
Switches
C. Digunakan untuk menggerakkan kursor pada display atau
Monitor Setting Key untuk menaik turunkan nilai pada display

D. Digunakan untuk memilih entri yang tersedia dalam pilihan


Governor Actuator di monitor.

E. Digunakkan untuk mengakses menu utama pada display,


Power Shift Pressure Tap
dan untuk pindah ke pilihan lainnya pada monitor

Power Shift Solenoid Valve F. Digunakan untuk mengcancel menu yang dipilih atau
kembali ke display awal.

Engine Pump Control G. Menyetel kecepatan engine


Module (ECM)
H. Digunakan untuk merubah kontrol speed engine secara
otomatis dari on ke off atau sebaliknya.
Monitor Cancel Key
I. Dipakai sebagai konektor untuk dihubungkan ke
Service Tool Connector communication adapter dari Electronic Technician.
(ET Connector)
J. Menerima sinyal elektrik dari ECM berdasarkan kecepatan
engine dan posisi dial switch serta mengirim tekanan
Monitor Directional Keys pilot system yang termodulasi ke kontrol pompa implement
untuk membantu mengatur aliran pompa implement
Monitor Menu Key
K. Sebagai tempat untuk memasang pressure gauge untuk
Travel Pressure Switches power shift pressure. Sebagai input dari output
pressure dari individual pumps ke ECM.
Monitor OK Key
L. sebagai input untuk ECM ketika pedal travel digunakan

M. Sebagai input untuk ECM ketika fungsi implement dan


swing digunakan.
Student Material

320C HYDRAULIC EXCAVATOR HYDRAULIC SYSTEM TEST

Petunjuk: Modified Benar/Salah. Jika pertanyaannya salah, garis bawahi kata yang salah tersebut
dan ganti dengan pernyataan yang benar

hydraulic system
Contoh: S 1. Adalah engine Session.

_____ 1. Ketika mencurigai masalah power, Pertama-tama tentukan masalahnya dari hydraulic
atau dari engine

_____ 2. Jika implement atau travel digunakan, tekanan implement atau travel diatur oleh
relief valve NFC
_____ 3 Kontrol engine dan pompa, menerima sinyal elektrik dari sensor tekanan pompa sebelah
kiri selama swing digerakkan.
_____ 4. Tekanan system travel dapat dicheck dengan menstall implement.
_____ 5. Jika tekanan powershift yang menuju ke regulator pompa implement naik, pompa destroke.
_____ 6 Variable swing priority valve dikontrol oleh swing priority pressure reducing valve.

_____ 7. Tekanan pilot boom mengontrol tekanan swing priority reducing valve.

_____ 8. Sinyal pilot untuk stick in pada stick 2 dikontrol oleh sinyal pilot boom down yang akan
ke boom priority pressure reducing valve.

_____ 9. System NFC relief valve membuat implement pumps upstroke atau destroke tergantung
dari pergerakkan control valve pilot.

_____ 10. Tekanan maksimum system travel selama travel diatur oleh the travel crossover relief valve.

_____ 11. Sinyal tekanan power shift dikontrol oleh monitor.

_____ 12. Oli yang keluar dari port G berasal dari pilot manifold.
_____ 13. Implement pumps upstroke jika sinyal yang diterima solenoid PRV dari module
engine and pump control berkurang.
Student Material

_____ 14. Underspeed System mengatur tekanan NFC menuju implement pumps untuk menjaga
engine dari stall.
_____ 15. Horsepower adjustment pada implement pump regulator mengontrol tekanan pump destroke

_____ 16. Boom 1 and Boom 2 control valves bergerak bersama-sama jika Fungsi Boom Up
diaktifkan
_____ 17. Stick regeneration circuit tidak berfungsi selama operasi stick in

_____ 18. Jika implement pump dalam keadaan standby, tekanan sinyal NFC rendah.

_____ 19. Stick unloading valve bergerak selama operasi stick in oleh tekanan pilot stick in
_____ 20. Aliran pompa implement dikontrol oleh tiga sinyal tekanan yang berbeda yang dikirim
ke regulator pompa.
_____ 21. Pada 320C, salah satu sinyal tekanan yang mengatur aliran pompa adalah tekanan NFC

_____ 22. Boom down regeneration tidak berfungsi selama operasi boom down
_____ 23. Jika kontrol digerakkan secara bersamaan, tekanan system tertinggi datang dari bagian tengah
kanan atau kiri dari implement control valve diatur oleh main relief valve.

_____ 24 Tekanan powershift dikalibrasi dengan service tool dan software ET


_____ 25. Informasi diagnostic tersedia pada panel monitor atau software ET
Student Material

Petujuk: Isilah Essay dan Multiple Choice.

1. Berapa tekanan dari travel crossover relief valves ketika diadjust?


_____________________

2. Berapa nilai constan tekanan power shift di set selama flowtest?


_____________________

3. Berapa tekanan boom head end dan stick rod end line relief valves pada saat diadjust?
_____________________

4. Berapa tekanan implement line relief valves yang lainnya?


_____________________

5. Kontrol engine dan pump tidak menerima sinyal dari _____________ .


A. Pressure switch travel kiri dan kanan
B. Implement dan swing pressure switch
C. Sensor tekanan sistim pilot
D. Sensor tekanan pompa kanan
E. Sensor tekanan pompa kiri
F. Switch tekanan straight travel
G. Switch tekanan attachment
H. Switch hydraulic activation

6. Berapa tekanan main relief di adjust untuk fungsi implement?


_____________________

7. Berapa tekanan swing motor relief valve kiri dan kanan di adjust?
_____________________

8. Berapa tekanan travel motor crossover relief valve di adjust?


_____________________

9. Berapa tekanan pilot system di adjust?


_____________________

10. Berapa tekanan power shift diadjust selama prosese kalibrasi?


_____________________
_____________________

11. Berapa tekanan yag dibutuhkan travel and swing parking brakes untuk release?
_____________________

12. Berapa tekanan dari return rod end yang dibutuhkan stick unloading valve untuk shift?
_____________________
Student Material

Petunjuk: Jodohkan component dengan lokasi yang benar

Pilot Pump A. Dibawah implement control valve berlawanan pilot


manifold
Power Shift Pressure Solenoid B. Mengontrol sinyal dari secsion sebelah kiri dan kanan
dari implement control valve
Boom and Swing Priority Pressure
C. Menerima sinyal dari pressure switch dan sensor
Reducing Valves
dan mengirim sinyal PWM ke solenoid powershift
Implement/Swing Pressure Switch
D. Bagian dalam spool pada tengah-tengah control valve.
Boom Drift Reduction Valve implement.Jika diaktifkan, mengirim aliran pompa
kanan ke kedua travel motors dan aliran pompa kiri ke
implement and swing .
Swing Anti-reaction Valves
E. Terpasang pada implement pump bagian kanan
Hydraulic Actuation Valve F Mendestroke kan pompa berdasarkan kecepatan engine

Slow Return Check Valve G. Terletak dibagian depan daripada swing motor
H. Jika switch ini closed, the EPC mengenergize
Swing Brake Solenoid Valve Hydraulic Actuation Solenoid Valve.
I. Terletak dibagian atas implement pump
Hydraulic Actuation Lever Switch
J. Mencegah boom cylinders dari drift selama membawa
Travel Pressure Switches beban
K. Pada pilot manifold. Menerima sinyal EPC dan mengirim
Negative Flow Control Signals oli pilot system untuk merelease swing brake.
L. Terletak dibawah cab pada Travel Control Valve.
Straight Travel Valve
Memberi sinyal ke EPC jika travel kiri/kanan bekerja
Engine and Pump Control M. Dikontrol oleh Hydraulic Activation Solenoid
pada pilot manifold
Underspeed System N. Terletak dibawah cab pada resolver block
O. Menyediakan tekanan back pressure sebesar 42 PSI
Stick Unloading Valve
pada swing control valve return oil lines.
P. Stelah tekanan return "stick in" mencapai 1510 PSI
valve ini bergerak membuka saluran return yang lain
untuk "Stick In return oil".
Student Copy

 Train ing Center Dept / 2001 -1-


Student Copy

Module description

q Contents Module ini didesain untuk memperkenalkan kepada siswa tentang


hydraulic system yang ada di Hydraulic Excavator 320 C series.
Dalam module ini juga berisi tentang sistim operasi dari masing-
masing komponen hydraulic system serta cara pendiagnosaan dan
pengetesan dilapangan dalam kaitannya mencari trouble shooting.
Setelah mengikuti training ini siswa diharapkan akan lebih
memahami serta mampu menjelaskan fungsi-fungsi komponen
didalam sistim hydraulic, mengkalibrasi serta menyetel tekanan pada
valve-valve yang terdapat didalam 320C ini sesuai dengan spesifikasi
teknisnya.
o Prerequisite Technician yang sering berkecimpung pada hydraulic system di
Caterpillar, dan mempunyai basic yang kuat terhadap hydraulic,
electric serta pengoperasian sebuah computer (ET).

Service Manual Module

Form No:
RENR 3814,3815,3816,3817,3819,3821,3824,3829,5545,5546,5553,
q References serta SEBU 7342

 Train ing Center Dept / 2001 -2-


Student Copy

Hydraulic Schematic

Pemahaman mengenai skematik hydraulik sangat penting dalam


kaitannya mencari problem – problem pada sistim hydraulik
Gambar skematik yang digunakan pada hex 320C tidak jauh berbeda
dengan versi sebelumnya. Hanya ada beberapa komponen yang tidak
dipakai lagi pada sistim ini.

Selalu lah merefer ke literature yang baru yang sesuai dengan


arrangement dan serial number machine yang bersangkutan.

Pemahaman mengenai symbol-simbol hydraulik yang dipakai pada


skematik ini sangat diperlukan untuk mempercepat pembacaannya.

 Train ing Center Dept / 2001 -3-


Student Copy

Hydraulic pump

• Swash plate Tipe pompa yang digunakan kembali menggunakan tipe “Swash Plate
Ddesign Design”.
Hanya letaknya saja yang berbeda yaitu pompa kiri dan kanan. Pada
pompa ini juga dipasangi pompa pilot yang mempunyai maksimum
flow 8,4 GPM dengan tipe gear.
• PRVPRV
Solenoid Dan juga terpasang solenoid PRV pada bagian kirinya serta sensor
tekanan delivery pump pada masing-masing pompa nya. Sensor ini
• Delivery pump berguna selain sebagai pembacaan tekanan actual pada monitor juga
pressure dipakai referensi oleh controller dalam mengatur flow dari pompa
Sensor
Seperti tipe sebelumnya line NFC masih terpasang pada masing-
• NFC masing pompa kiri dan kanan, masih berfungsi sama dengan tipe
sebelumnya.

 Train ing Center Dept / 2001 -4-


Student Copy

Control valve

Pada control valve ini terbagi dua bagian yaitu kiri dan kanan,
masing-masing control valve mendapat suplay pompa dari masing-
masing posisinya yaitu untuk control valve sebelah kiri mendapat
suplay dari pompa sebelah kiri sedangkan control valve sebelah
kanan mendapat suplay dari pompa kanan.

Pada control valve ini juga terdapat komponen yang tidak terdapat
pada tipe sebelumnya yaitu:

• Solenoid Straight Travel


• Boom Regeneration Valve
• Variable Swing Priority valve

Penjelasaan masing-masing komponen akan dijelaskan lebih lanjut.

 Train ing Center Dept / 2001 -5-


Student Copy

PPilot valve (joystick)

Fungsi dari pilot valve ini adalah mengarahkan aliran dari pompa
pilot ke masing-masing spool pada control valve sesuai dengan
fungsinya.

Pilot valve ini juga me “metering”aliran sesuai dengan pergerakan


dari sticknya sehingga didapatkan gerakan yang halus dari masing-
masing posisi.

Untuk 320 C switch-switch “Work Mode”sudah ditiadakan sebagai


gantinya dari pilihan work mode tersebut adalah pergerakan dari pilot
valve ini.
Contohnya jika kita ingin melakukan”swing priority”kita tinggal
menggerakan pilot valve untuk swing lebih cepat/jauh sehingga
valve-valve akan secara otomatis melakukan pengaturan priority
tersendiri.

 Train ing Center Dept / 2001 -6-


Student Copy

EElectronic Control System

Dalam hal pengaturan aliran pompa serta aliran dalam mode


operasinya hydraulik system dibantu oleh electronic control untuk
melakukan fungsinya

Electronic control mempunyai tiga tugas penting yaitu:

1. Mengontrol flow rate dari pompa, yang memungkinkan


pompa mensuplay output yang optimum yang sesuai antara
beban dan kecepatan engine.
2. Mengontrol AEC (Automatic Engine Control), yang akan
menurunkan kecepatan engine jika tidak ada beban yang
diaplikasikan sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar dan
mengurangi kebisingan.
3. Mengontrol output-output yang bervariasi sesuai dengan
funginya.

Electronic control ini selanjutnya disebut controller juga bisa di down


load dengan menggunakan service tool (ET)

 Train ing Center Dept / 2001 -7-


Student Copy

Electronic Control Module

Terletak dibagian belakang atas dari cabin operator.


Untuk mengaksesnya kita harus membuka dahulu covernya baru akan
terlihat modulenya.

Penjelasan lebih detail mengenai controller ini dijelaskan pada


section electric dari student material ini.

 Train ing Center Dept / 2001 -8-


Student Copy

Performance Monitor

Fungsi utama dari monitor ini adalah untuk memantau status actual
kondisi dari machine dan engine. Selain itu juga monitor dapat
melakukan fungsi lainnya seperti mengkalibrasi, melakukan
diagnostic test serta melakukan pemrograman controller pada saat
memilih tool yang sesuai.

Monitor ini hanya berisi layar LCD dan tombol navigasi untuk semua
keperluan Pemahaman mengenai fungsi tombol ini sangat penting
dalam melakukan fungsi-fungsi dari monitor tersebut diatas.

Controller menggunakan CAT data Link dalam berkomunikasi


dengan monitor ini.

Monitor ini dapat disetel arahnya untuk mendapatkan posisi


pembacaan yang bagus.

 Train ing Center Dept / 2001 -9-


Student Copy

Pilot Manifold

Fungsi pilot manifold adalah tempat pembagian aliran pilot sesuai


dengan systemnya dan juga tempat solenoid-solenoid yang banyak
dipakai pada 320C ini.
Letak pilot manifold ini ada di bagian bawah dari pada control valve,
sehingga kita harus membuka cover bagian bawah untuk melihat
manifold valvenya.

Sirkuit pilot dapat diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya yaitu:

• System power shift pressure


• Sirkuit pilot control valve
• Sirkuit straight travel valve
• Swing parking brake
• Boom priority
• Sswing priority
• Automatic travel speed change

 Train ing Center Dept / 2001 - 10 -


Student Copy

PPower Shift Pressure System

Selama machine beroperasi controller menerima input-input sinyal dari


beberapa komponen diantaranya:

o Engine speed dial


o Engine speed sensor (MPU)
o Pump pressure sensor kiri dan kanan
o Monitor pada kabin
o Feed Back sensor pada governor actuator motor

Dari input-input tadi controller mengatur arus yang menuju solenoid


o PRV PRV, dari solenoid PRV ini tekanan oli dari pompa pilot di atur untuk
Solenoid dirubah menjadi “Power Shift Pressure” yang selanjutnya dikirim ke
regulator pada pompa kiri dan kanan.

Jika kecepatan engine berkurang maka tekanan power shift akan naik
dan pompa akan “destroke”. Begitu juga sebaliknya jika kecepatan
engine naik kembali maka tekanan power shift akan turun yang
o Upstroke akibatnya pompa menjadi “upstroke”.

o Destroke Catatan
Destroke = sudut pompa mengecil dan output pompa sedikit / berkurang
Upstroke = sudut pompa membesar sehingga output pompa menjadi
lebih banyak
 Train ing Center Dept / 2001 - 11 -
Student Copy

PRVV Solenoid

Gambar diatas menunjukan letak dari solenoid PRV yang menyatu


dengan pompa hydraulik serta pompa pilot yang terpasang dan
dihubungkan dengan pompa bagian kiri dari pompa hydraulik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 12 -


Student Copy

Pilot oil filter

Oli dari pompa pilot sebelum menuju ke pilot manifold harus melewati
filter dahulu agar kotorannya yang masih ada akan tersaring.
Pada filter tersebut terdapat bypass valve yang akan membypass aliran
oli jika dihidupkan pada suhu terlalu dingin atau filter nya blok.

Hex 320C ini relief valve untuk pilot systemnya terpasang pada housing
filternya sehingga memudahkan untuk penyetelannya

 Train ing Center Dept / 2001 - 13 -


Student Copy

Return line

Setelah oli terpakai oleh system maka oli tersebut akan mengalir ke
tanki hydraulik untuk didinginkan dan disaring oleh filter capsule yang
terdapat pada gambar diatas.

Sedangkan oli yang terdapat pada case drain dari pompa sebelum
menuju ke tangki harus melewati case drain filter yang ada di sebelah
filter capsule agar kotoran yang terjadi karena keausan normal dari
pompa akan tersaring pada filter ini.

Apabile capsule filter ini blok maka tekanan oli yang terjadi akan
bypass ke tangki hydraulik dan tekanan tersebut akan mengaktifkan
switch yang akan melaporakan status nya ke controller dan monitor.

 Train ing Center Dept / 2001 - 14 -


Student Copy

Accumulator

Fungsi dari accumulator adalah menyimpan tekanan oli pilot pada


saat engine sudah dimatikan. Serta membatu kekurangan aliran dari
pompa pilot pada saat implement dioperasikan secara bersama-
sama atau kombinasi.

Tipe dari accumulator yang dipakai adalah “nitrogen charge”.


Yaitu didalam tabung accumulator itu terdapat tekanan dari gas
nitrogen dan dipisah kan oleh diapraghma sehingga pada saat
engine hidup tekanan oli pilot akan menekan diaphragma tersebut
dan menyimpan tekanan tersebut seperti yang sudah dikatakan
diatas.

Letak dari accumutaor ini ada tepat dibawah pilot manifold pada
control valve hydraulic.

 Train ing Center Dept / 2001 - 15 -


Student Copy

Solenoid Valves

Pada pilot manifold terdapat beberapa solenoid valve diantaranya


adalah berurutan dari bawah keatas:

o Hydraulic activation
o Swing Parking Brake
o Travel Speed Solenoid

Fungsi dari solenoid hydraulic activation adalah memblok dan


mengarah kan aliran dari pompa pilot ke joy stick, pedal travel dan
sirkuit parking brake swing, sesuai posisi dari lever control hydraulic
activation pada cabin.

Pada saat lever posisi “locked” solenoid tidak energized sehingga


aliran dari pompa pilot terputus dan limit switch pada box di control
lever tidak tertekan sehingga engine bisa untuk distart.

Pada posisi “unlocked”solenoid akan energized sehingga aliran dari


pompa pilot dapat bebas mengalir ke sirkuit sistim pilot, tetapi limit
switchnya tertekan dan engine tidak bisa untuk distart.

 Train ing Center Dept / 2001 - 16 -


Student Copy

Proportional reducing valve Solenoid

PRV Solenoid menerima suplay oli dari pompa pilot, dan solenoid ini
menerima sinyal PWM dari controller untuk mengatur tekanan oli
dari pompa tersebut menjadi tekanan”power shift”.

Tekanan power shift tadi dikirimkan keregulator masing-masing


pompa hydraulik untuk mengatur outputnya.

Ketika engine sedang dalam keadaan running dan hydraulik system


sedang dipakai untuk melakukan kerja, maka jika beban yang
terpakai sampai membuat kecepatan engine turun pada “target
speed”nya maka controller akan menaikkan sinyal PWM ke solenoid.
Yang akibatnya tekanan power shift menjadi naik pula dan membuat
pompa menjadi “destroke”, sehingga beban engine menjadi
berkurang dan kecepatan engine tidak akan turun lebih jauh lagi dari
target speed.

Sewaktu sinyal PWM dari controller yang menuju solenoid naik gaya
magnet yang terdapat pada coil solenoid menjadi besar yang
akibatnya spool bergerak kebawah, dan membuat aliran oli dari
pompa pilot menjadi lebih banyak dan tekanan power shift yang
menuju regulator pompa juga ikut naik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 17 -


Student Copy

PProportional reducing valve Solenoid ((cont’d))

Sementara jika kecepatan engine sudah naik lagi yang berarti beban
yang terpakai oleh hydraulik system berkurang, maka controller
mulai mengurangi sinyal PWM yang menuju ke solenoid PRV.

Jika sinyal PWM nya berkurang maka gaya magnet yang terdapat
pada coil solenoid juga berkurang sehingga gaya spring nya mampu
melawan gaya magnet pada coil dan membuat spool bergerak ke atas.

Sehingga memblok aliran dari pompa pilot yang menuju ke regulator


pompa dan membuka aliran dari regulator pompa ke drain sehingga
tekanan power shift menjadi turun, dan pompa menjadi
“upstroke”.Lalu output pompa mejadi naik lagi.

 Train ing Center Dept / 2001 - 18 -


Student Copy

Hydraulic pump

Konstruksi pompa utama hydraulik terdiri dari pompa kiri dan kanan
dilihat dari depan engine untuk posisinya, serta pompa pilot yang
menempel pada pompa kanan.
Masing-masing pompa mempunyai regulator sendiri-sendiri dan
mendapat suplay line NFC dari masing-masing control valve.juga
terdapat line”cross sensing” yang membuat respon pompa menjadi
lebih baik lagi pada saat operasi kombinasi dan operasi dari constant
horse power control.

Setiap pompa terdiri dari 9 piston yang menempel secara slippery


diatas swash plate, sehingga pada saat swash plate membentuk sudut
piston-piston tadi merubah “displacement”nya.

Kedua pompa tersebut mendapat suplay tekanan power shift dari satu
solenoid PRV, tetapi pengaturan outputnya sendiri-sendiri.

 Train ing Center Dept / 2001 - 19 -


Student Copy

Negative flow Control

Fungsi dari Negative Flow Control adalah untuk men”destroke”kan


pompa pada saat control valve dalam keadaan neutral sehingga
induksi panas dari aliran yang banyak bisa dikurangi dan umur
pompa menjadi lebih lama.

Masing-masing pompa mendapat suplay NFC dari masing-masing


control valve yang disuplaynya. Contohnya control valve sebelah kiri
akan mensuplay NFC ke pompa sebelah kiri, begitu juga sebaliknya
untuk yang kanan.

 Train ing Center Dept / 2001 - 20 -


Student Copy

PPump regulator

Regulator untuk pompa kiri dan kanan adalah sama baik dari cara
kerja maupun fisiknya. Pengaturan dari regulator pompa dikontrol
oleh beberapa cara yaitu:

• PPower Shift System Power Shift


Controller secara kontinyu memantau kecepatan dan beban yang
diterima oleh engine dengan mengatur tekanan sinyal power shift
yang diberikan ke regulator.

Control Cross Sensing


• Cross Dalam tujuannya menjaga keseimbangan antara tenaga dari engine
Sensing untuk dipakai oleh pompa, regulator pompa menerima tekanan
delivery dari pompa kiri dan kanan secara rata-rata melalui kontrol
cross sensing.Ini disebut dengan “constant horse power control”.

Negative Flow Control


Ketika joystick atau pedal travel dalam keadaan neutral, regulator
• Negative pompa menerima tekanan NFC dari control valve. Tekanan NFC ini
Floww terbentuk oleh orifice pada spool stick 2 dan boom 2
Control Apabila salah satu spool digerakan tekanan NFC akan berkurang dan
semakin hilang jika pergerakannya cukup banyak.

 Train ing Center Dept / 2001 - 21 -


Student Copy

Stand BBy

Pada saat joy stick atau pedal travel dalam keadaan neutral, regulator
pompa dikontrol oleh tekanan NFC yang masuk menekan control
piston.Dan controller memerintahkan solenoid PRV untuk mengirim
tekanan power shift yang rendah yang masuk dan menekan bagian
ujung pada pilot piston.
Cross sensing control akan membagi rata tekanan dari kedua pompa
dan akan bekerja pada shoulder dari pilot piston.

Dalam keadaan neutral aliran oli dari kedua pompa yang melewati
center bypass cukup banyak, yang akibatnya aliran tersebut ketika
dihambat oleh orifice NFC akan membuat tekanan NFC yang ke
pompa menjadi maksimum.Dan mampu melawan gaya spring pada
control piston dan guide sehingga horse power control spool
terdorong kekiri, dan membuka hubungan ruangan dari area yang
besar pada spool servo ke drain .

Maka tekanan delivery dari pompa yang bekerja pada area yang lebih
kecil dari spool servo akan mampu mendorong spool servo ke kanan,
yang akibatnya sudut swash plate akan mengecil karena terhubung
oleh control linkage pada servo.
Dengan kejadian tersebut output pompa akan kecil juga.

 Train ing Center Dept / 2001 - 22 -


Student Copy

Sehingga akan mengurangi panas dari pada aliran yang cukup besar
pada saat neutral dan usia pompa menjadi lebih awet, dan suara dari
lairan oli akan berkurang.

 Train ing Center Dept / 2001 - 23 -


Student Copy

Upstroke

Ada tiga kondisi yang membuat pompa upstroke yaitu:

1. Berkurangnya tekanan sistim atau tekanan cross sensing


2. Berkurangnya tekanan power shift
3. Berkurangnya tekanan NFC

Jika joystick digerakkan maka spool pada control valve akan


menghambat tekanan NFC sehingga tekanan NFC tersebut menjadi
berkurang.

Tekanan rata-rata dari kedua pompa yang ada di line cross sensing
serta tekanan power shift yang berkurang dan bekerja pada shoulder
di pilot piston tidak mampu melawan gaya dari spring yang terdapat
pada ruangan guide dan control piston, sehingga horse power control
spool akan bergerak kekanan.
Pergerakan ini memblok ruangan dari area yang besar pada servo ke
drain sebaliknya menghubungkan ruangan tersebut ke delivery
pompa, yang akibatnya tekanan pompa akan bekerja pada kedua
ujung dari servo. Tetapi karena effective area servo sebelah kanan
lebih besar, maka spool servo akan bergerak ke kiri. Dan membuat

 Train ing Center Dept / 2001 - 24 -


Student Copy

lebih besar, maka spool servo akan bergerak ke kiri. Dan membuat
sudut swash plate pada pompa membesar sehingga aliran output
pompa menjadi besar pula.

 Train ing Center Dept / 2001 - 25 -


Student Copy

Destroke

Ada tiga kondisi yang membuat pompa destroke yaitu:

1. Kenaikan tekanan pada system atau cross sensing


2. Kenaikan tekanan power shift
3. Kenaikan tekanan NFC

Gambar diatas adalah destroke nya pompa karena kenaikan tekanan


pada system.
Tekanan NFC rendah, sehingga control piston bergerak
kekanan.Sedangkan tekanan rata-rata dari kedua pompa naik karena
tekanan sistimnya naik, dan akan bekerja pada shoulder dari pilot
piston yang akibatnya pilot piston mendorong horse power control
spool ke kiri dan memblok hubungan aliran dari pompa ke area servo
spool sebaliknya malah membuka hubungan aliran area spool servo
tersebut ke drain.

Pergerakan tadi membuat aliran oli dari pompa bekerja menekan area
yang lebih kecil dari spool servo dan mendorong spool ke kanan
sehingga sudut swash plate dari pompa mengecil lalu output pompa
juga menjadi kecil pula.

 Train ing Center Dept / 2001 - 26 -


Student Copy

Main Control valve

Main control valve terdiri dari body sebelah kiri dan kanan dilihat
dari belakang machine untuk penentuan posisinya.

Pada body sebelah kanan terdapat valve: right travel, attachment,


bucket, boom I dan stick II serta mendapat suplay dari pompa sebelah
kanan.Juga terdapat valve pendukung antara lain: line relief valve
untuk bucket dan boom, boom drift reduction valve dan boom
regeneration valve.

Pada body sebelah kiri terdapat valve: straight travel, left travel,
swing, stick I dan boom II serta mendapat suplay langsung dari
pompa kiri.Juga terdapat valve pendukung antara lain: stick drift
reduction valve, stick regeneration valve, stick unloading valve dan
main relief valve.

 Train ing Center Dept / 2001 - 27 -


Student Copy

Neutral

Pada saat joystick tidak digerakan maka posisi spool seperti


ditunjukan gambar diatas. Sehingga aliran dari pompa kiri dan kanan
yang menuju parallel feeder diblok, tetapi yang menuju ke center
bypass terbuka sehingga aliran ini akan menuju drain yang
sebelumnya dihambat oleh orifice NFC maka akan terbentuk
tekanan NFC yang menuju ke regulator pompa masing-masing.

 Train ing Center Dept / 2001 - 28 -


Student Copy

Bucket control valve

Ilustrasi mengenai control valve bucket dipakai untuk mewakili dari


operasi –operasi valve yang individual, karena cara kerjanya sama
dengan valve-valve individual lainnya.

Ketika joystick dalam keadaan neutral tidak ada tekanan oli pilot
yang menekan spool bucket tersebut sehingga spool tetap pada posisi
tengah-tengah dan memblok aliran pompa ke parallel feeder serta
membuka aliran pompa ke center bypass dan menuju hydraulik tank.

 Train ing Center Dept / 2001 - 29 -


Student Copy

Bucket Control valve ((cont’d))

Ketika joystick digerakkan ke posisi “bucket close”tekanan oli pilot


menuju bagian kanan dari spool dan membuat spool bergerak ke kiri.
Passage center bypass tertutup dan passage yang menuju ke head end
dari silinder bucket terbuka serta passage dari rod end terhubung ke
drain line.

Oli dari parallel feeder mengalir menuju head end yang sebelumnya
menekan load check valve dahulu.Lalu membuat silinder menjadi
extend, dan sisanya oli dari rod end kembali ke tangki hydraulik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 30 -


Student Copy

Main relief valve

Fungsi dari main relief valve adalah untuk membatasi tekanan


maksimum pada system hydraulik, ketika machine sedang terbebani.

Oli dari kedua pompa akan terjaga tekanan maksimumnya ketika


melewati check valve dan menuju bagian bawah dari main relief
valve.
Check valve berfungsi agar tekanan yang tertinggi dari kedua pompa
yang akan di jaga.

Refer ke testing and adjusting untuk melakukan penyetelan pada


main relief valve ini.

 Train ing Center Dept / 2001 - 31 -


Student Copy

Main relief valve ((cont’d))

Closed Position

Dalam keadaan normal poppet selalu terdorong ke kiri memblok


orifice oleh gaya dari spring.Tekanan dalam system mengalir melalui
orifice masuk kebagian dalam ruangan spring.
Selama tekanan system tidak melebihi gaya dari spring dibelakang
poppet kedudukan poppet seperti ditunjukkan dalam gambar dan
main relief valve dalam keadaan tertutup.

 Train ing Center Dept / 2001 - 32 -


Student Copy

Main relief valve ((cont’d))

Open position

Jika tekanan system hydraulik sudah sama dan lebih besar dari gaya
pada spring di belakang poppet, maka tekanan tersebut akan
mendorong poppet ke arah kanan dan membuka hubungan antara
ruangan spring ke drain.
Pada saat oli yang ada di ruangan spring mengalir ke drain maka
tekanannya akan turun, sehingga tekanan oli dari system yang ada di
depan orifice akan mendorong unloading spool untuk bergerak
kearah kanan dan membuka hubungan oli system ke drain.

Dikarenakan sudah terbuang kedrain maka tekanan system akan


turun dan membuat gaya pada spring di poppet menjadi lebih kuat
lagi lalu mendorong poppet ke arah kiri untuk menutup
orificenya.Sehingga tekanan oli pada ruangan spring ditambah gaya
dari spring akan membuat unloading spool bergerak ke kiri untuk
menutup kembali dan tekanan system akan terjaga pada tekanan
maksimum.

 Train ing Center Dept / 2001 - 33 -


Student Copy

LLine relief valve

Masing-masing line relief valve selalu dilengkapi oleh make up


valve dan terletak antara control valve dan silinder / motor yang
berhubungan.

Fungsi line relief valve adalah melindungi silinder dan motor pada
saat control valve dalam keadaan neutral. Yaitu jika silinder atau
motor mendapat gaya yang besar dari luar, maka pada sisi head end
atau rod end dari silinder akan terjadi tekanan yang cukup tinggi
sesaat dan sisi yang berlawanan akan terjadi kevacuuman.
Oleh sebab itu line relief valve ini akan menjaga tekanana kejut yang
tiba-tiba ini. Cara kerjanaya yaitu:

Oli yang menuju head end atau rod end dari control valve akan
masuk menuju ruangan spring melalui orifice didalam inner
spool.Selama tekanan tersebut dibawah nilai settingnya maka
tekanan tersebut tidak mampu untuk mendorong poppet valve ke
kanan dan valve tetap dalam keadaan tertutup.

 Train ing Center Dept / 2001 - 34 -


Student Copy

Line relief valve ((cont’d) )

Jika tekanan diantara silinder dan control valve naik secara tiba-tiba
diatas setting dari valvenya, maka tekanan tersebut membuat poppet
terbuka dan oli pada ruangan spring mengalir ke tangki/drain yang
akibatnya tekanan didalam ruangan spring menjadi turun dan
membuat piston bergerak ke kanan sampai kontak dengan poppet.
Setelah itu tekanan pada sisi kiri piston tersebut akan mampu
mendorong inner spool ke kanan dikarenakan effectice areanya besar,
sehingga membuat olinya mengalir menuju drain dan tekanannya
akan turun. Silider dan motor nya menjadi aman

Oleh sebab itu line relief valve ini sering disebut juga safety valve.

Nilai settingnya tergantung dari tempatnya ada yang lebih tinggi dari
setting main relief valve dan ada yang lebih rendah. Selalulah merefer
ke service manual untuk lebih detailnya.

 Train ing Center Dept / 2001 - 35 -


Student Copy

Line relief valve ((cont’d) )

Jika pada sisi silinder head end atau rod end terjadi kenaikan tekanan
yang tinggi dan cepat, maka sisi sebelahnya rod end atau head end
akan terjadi kevacuuman yang cepat pula. Dikarenakan control valve
dalam keadaan neutral maka suplay oli yang berasal dari tangki
hydraulik akan mengalir melalui valve tersebut.

Pada saat tekanan pada bagian kiri piston lebih rendah dari tekanan
tangki hydraulik, maka tekanan pada spring chamber juga rendah
sehingga tekanan dari tangki akan mampu mendorong bahu/shoulder
dari outer spool ke kanan.
Yang akibatnya oli dapat mengalir dari tangki ke silinder (Make Up)
dan mencegah ke vacuuman.

 Train ing Center Dept / 2001 - 36 -


Student Copy

Boom 1 Control valve

Jika joystick digerakkan perlahan-lahan maka tekanan oli pilot yang


rendah akan mengalir melalui bagian kiri dari spool dan mendorong
valve bergerak kearah kanan.
Pergerakan ini menghambat oli pada center bypass yang menuju ke
regulator pompa sehingga tekanan NFC berkurang, maka pompa
kanan mulai upstroke.

Karena pergerakan spool nya perlahan-lahan maka oli dari rod end
akan mengalir ke tangki dan oli dari parallel feeder akan sedkit jug
amengalir ke head end.
Dikarenakan tekanan dari head end lebih besar dari pompa maka load
check valve akan kembali tertutup dan tekanann tersebut tidak bisa
menuju pompa.

 Train ing Center Dept / 2001 - 37 -


Student Copy

Boom 1 Control valve ((cont’d))

Jika pergerakan dari joystick diteruskan lebih jauh lagi,, maka


tekanan pilot yang menggerakan spool akan lebih kuat sehingga
spool akan makin jauh bergerak ke kanan.Lalu line center by pass
akan terblok sehingga tekanan NFC menjadi lebih rendah lagi yang
akibatnya pompa menjadi lebih upstroke lagi.

Load check valve tidak akan terbuka jika tekanan dari pompa lebih
rendah dari kombinasi tekanan workload dan gaya dari spring.
Sehingga boom tidak sempat trurun dahulu sewaktu digerakkan
naik.

Load check valve jug amencegah mengalirnya tekanan yang lebih


tinggi ke tekanan yang lebih rendah pada saat kerja kombinasi.

 Train ing Center Dept / 2001 - 38 -


Student Copy

Negative FFlowwControl

Pompa kiri dan kanan menerima tekanan sinyal dari masing-masing


center bypass pada control valve. Tekanan sinyal ini disebut dengan
negative flow control.

Tekanan NFC ini akan terjadi jika:


• Semua joystick dan pedal dalam keadaan neutral
• Pergerakan dari joystick dan pedal secara perlahan biasanya
pada saat melakukan operasi fine control
Operasi boom lower secara individual.

 Train ing Center Dept / 2001 - 39 -


Student Copy

Negative FFloww Control ((cont’d))

Jika control valve bucket digerakkan secara perlahan maka oli yang
mengakir melaui center bypass menjadi terhambat dan tekanan NFC
menjadi berkurang, lalu output pompa menjadi naik perlahan.

Kenaikan delivery output pompa akan proporsional sesuai dengan


pergerakan dari spool yang menutup center bypass sehingga
dimungkinkan untuk opersai dari fine control.

 Train ing Center Dept / 2001 - 40 -


Student Copy

Negative FFloww control ((cont’d))

Fungsi dari NFC relief valve ini adalah membatasi tekanan


maksimum pada sistim NFC yang menuju regulator pompa.
Jika salah satu spool atau lebih digerakkan maksimum, maka oli yang
menuju center bypass terblok dan NFC relief valve tidak akan
bekerja.
Sewaktu joystick digerakkan kearah neutral dengan tiba-tiba maka
aliran yang besar dari pompa yang melewati center bypass akan
membuat tekanan yang lebih tinggi dari sistim NFC.

Karena tekanan yang tinggi itu akan mampu mendorong spring relief
valve ini maka tekanan oli yang berlebihan tadi akan direlease ke
tangki, sehingga tekanan maksimum dari sistim NFC terjaga.

 Train ing Center Dept / 2001 - 41 -


Student Copy

BBoom Control valve

High Speed
Operasi dari Boom raise kecepatan tinggi adalah pada saat output dari
kedua pompa dipakai untuk menggerakkan silinder boom melalui
control valve boom 1 dan boom 2.Untuk operasi low speed hanya
control valve boom 1 saja yang bekerja.

Ketika joystick untuk boom raise digerakkan maka aliran oli pilot
mengalir dari bagian bawah spool boom 1 pada control valve.Dan ada
juga oli pilot yang mengalir ke pressure reducing untuk boom priority
valve, sehingga pada saat opersai “boom raise dan stick in” silinder
boom tetap mendapat priority dari kedua pompa sehingga
kecepatannya menjadi lebih cepat dibandingkan dengan stick.

 Train ing Center Dept / 2001 - 42 -


Student Copy

Boom Control valve

Oli pilot masuk mengalir dari bagian kiri spool dan menggerakkan
spool boom 1 control valve ke kanan melawan gaya dari spring.
Oli delivery dari pompa kanan pada parallel feeder mengalir melalui
load check valve dan menuju ke head end melalui valve boom drift
reduction.

Saluran center bypass tertutup rapat sehingga tekanan NFC menjadi


0 dan pompa menjadi upstroke.

 Train ing Center Dept / 2001 - 43 -


Student Copy

Boom Control valve ((cont’d))

Oli pilot mengalir melalui saluran sebelah kanan dari spool boom 2-
dan mendorong spool ke kiri melawan gaya dari spring.
Oli delivery dari pompa kiri pada parallel feeder mengalir ke bagian
head end silinder boom yang sebelumnya melewati check valve
dahulu.

Oli delivery dari pompa kiri bersatu dengan oli delivery dari pompa
kanan pada boom drift reduction valve. Dan bersama-sama menuju ke
bagian head end dari silinder boom maka kecepatan silinder boom
menjadi lebih cepat karena disuplay oleh dua pompa.

Oli kembalinya mengalir dari rod end menuju ke hydraulic tank.

 Train ing Center Dept / 2001 - 44 -


Student Copy

Boom PPriority

Selama operasi kombinasi dari BOOM RAISE dan STICK IN


tekanan oli pilot dari control valve pilot yang menuju boom
menggerakkan pressure reducing valve untuk boom priority..Pressure
reducing valve untuk boom priority menyebabkan oli mengalir secara
prioritas ke head end dari silinder boom selama opersai kombinasi.

Ketika joystick digerakkan untuk operasi STICK IN bagian dari oli


pilot dari control valve pilot untuk stick mengalir melalui pressure
reducing valve untuk boom priority ke control valve stick 2.

Sebagian oli pilot yang mengalir ke control valve stick2 dari pilot
control valve mengalir juga ke tangki hydraulik.Sehingga tekanan oli
yang menekan control valve stick 2 berkurang dan membuat valve
bergerak kearah neutral.Akibatnya jumlah oli yang mengalir ke
sirkuit hydraulik stick berkurang dan yang mengalir ke head end dari
silinder boom menjadi bertambah.

Boom priority dikontrol oleh posisi dari joystick untuk boom dan
secara otomatis jika pergerakan joy stick boom makin jauh dari posisi
neutral.

 Train ing Center Dept / 2001 - 45 -


Student Copy

Boom regeneration

Selama operasi BOOM LOWER hanya oli delivery dari pompa


kanan disuplay ke silinder boom melalui control valve boom
1.control valve boom 2 tidak bekerja pada saat operasi boom lower.

Pada operasi BOOM LOWER terdapat sirkuit regeneration yang


bekerja.Yaitu ketika joystick untuk boom digerakkan ke posisi
lower, orifice pada control valve boom 1 dan boom regeneration
valve bekerja pada sirkuit boom.
Oli return dari head end pada silinder boom mengalir melalui valve
boom regeneration ke rod end dari silinder boom itu juga sehingga
aliran dari pompa kanan tidak mensuplay secara maksimal ke rod
end, tetapi pergerakan boom sudah cukup cepat karena beratnya
sendiri.

Ketika joystick digerakkan ke poisis lower oli pilot masuk dari


bagian atas valve (high boom down pilot pressure), sehingga
spoolnya bergerak turun.
Oli kembali dari head end silinder boom mengalir melalui spool
bagian bawah menuju keatas selanjutnya mengalir ke rod end
melalui check valve

 Train ing Center Dept / 2001 - 46 -


Student Copy

Boom lower

Ketika joystick digerakkan ke posisi lower maka aliran dari pompa


pilot mengalir ke control valve boom 1 melalui sebelah kanan
mendorong spool kearah kiri untuk melawan gaya dari spring.
Oli delivery dari pompa kanan pada parallel feeder mengalir melalui
load check valve menuju rod end dari silinder boom.

Oli sisa kembaloinya dari head end akan mengalir melalui boom drift
reduction valve.Dikarenakan ada tekanan dari pompa pilot yang
mendorong valve drift tadi maka passage dibelakang spoolnya
berhubungan dengan drain, dan oli kembali dari head end mampu
mendorong spool ke kanan dan oli tersebut menuju hydraulic tank.

 Train ing Center Dept / 2001 - 47 -


Student Copy

Boom drift reduction valve

Fungsinya mencegah kebocoran dari head end silinder boom pada


saat joystick dalam keadaan neutral.

Jika joystick di posisikan RAISE tidak ada oli pilot yang dikirimkan
dari control valve pilot ke boom drift valve, sehingga shuttle valve
tidak bergerak.

Oli dari control valve boom 2 dan boom 1 masuk dari bagian atas
check valve pada boom drift valve.Dikarenakan oli pada ruangan
spring dibelakang check valve terhubung juga ke head end maka
check valve tersebut terdorong oleh kombinasi tekanan dari boom 1
dan 2 selanjutnya oli dari boom ½ tersebut mengalir ke head end dari
silinder boom membuat silinder tersebut menjadi extend.

 Train ing Center Dept / 2001 - 48 -


Student Copy

Boom drift reduction valve ((cont’d))

Ketika joystick digerakkan keposisi lower, ada oli pilot dari control
valve pilot yang dikirmkan ke boom drift reduction valve melalui
bagian atas dari shuttle valve sehingga membuat valve tersebut
bergerak turun sampai menyentuh plug.

Oli yang ada pada ruangan spring di belakang check valve mengalir
menuju manual bleed valve selanjutnya mengalir ke drain line.
Sehingga pada saat oli yang kembali dari head end silinder boom
mampu mendorong check valve ke bawah dan oli tersebut mengalir
menuju tangki hydraulik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 49 -


Student Copy

Stick out

Jika sirkuit hydraulik stick dioperasikan secara individual tanpa


menggerakkan sirkuit yang lain, maka control valve stick 1 dan stick
2 akan bekerja bersama sama menyuplai silinder stick pada saat
operasi stick in maupun out.
Oli delivery dari pompa kanan akan melewati parallel feeder menuju
control valve stick 2, dan oli delivery dari pompa kiri melalui center
bypass akan masuk ke control valve stick 1 yang selanjutnya akan
bergabung menuju silinder stick.

Sewaktu joystick digerakkan untuk posisi STICK OUT oli pilot


mengalir menuju dua arah yaitu ada yang menuju bagian bawah
control valve stick 1 sehingga menggerakkan spool stick 1 keatas,
dan ada yang menuju bagaian bawah control valve stick 2 untuk
menggerakkan spool keatas.
Oli delivery dari pompa kiri mengalir melalui center bypass
melewati load check valve dan stick drift reduction valve yang
selanjutnya menuju rod end dari silinder stick.

Sedangkan untuk aliran dari pompa kanan tidak bisa melewati center
bypass karena terblok oleh spool stick 2 pada saat spool itu bergerak
keatas, sehingga mengalir melalui parallel feeder terus menuju spool
stick 2 dan melewati load check valve yang akhirnya bergabung
dengan aliran dari pompa kiri pada valve stick drift reduction
menuju rod end dari silinder stick. Sehingga pergerakan silinder
untuk retract menjadi lebih cepat.

 Train ing Center Dept / 2001 - 50 -


Student Copy

Stick Iin

Operasi STICK IN terdapat sirkuit regeneration.


Sewaktu joystick untuk stick digerakkan ke posisi stick in, valve stick
regeneration dan valve unloading bekerja bersama. Yaitu sisa oli
yang kembali dari rod end disuplay kembali ke bagian head end
sehingga oli delivery dari kedua pompa bisa lebih effektif untuk
dipakai sirkuit lain sewaktu opersai stick in.

Jika joystick digerakkan ke poisi STICK IN oli pilot menuju ke


control valve stick 1 dan sebagian ada yang menuju valve stick drift
reduction dan sebagian lagi ada yang menuju valve stick
regeneration. Sisa dari oli pilot tadi menuju valve pressure reducing
untuk boom priority dan control valve stick 2.

Karena control valve stick 1 bergerak turun oleh tekanan oli pilot,
maka oli delivery dari pompa kiri mengalir melewati center by pass,
load check valve, stick 1 menuju ke head end adri silinder stick.
Sedangkan pergerakkan turunnya stick 2 menyebabkan oli delivery
dari pompa kanan melewati center bypass menuju stick 2, dan sisanya
ada yang melewati parallel feeder menuju stick 2 yang seterusnya
bergabung dengan oli delivery dari pompa kiri menuju head end dari
silinder stick.

Oli kembalinya dari rod end mengalir ke valve stick drift reduction
menuju ke tangki sisanya ada yang menuju sirkuit regeneration
menuju head end.

 Train ing Center Dept / 2001 - 51 -


Student Copy

Stick Rregeneration Vvalve

Operasi ini memungkinkan oli kembali dari rod end disuplay kembali
ke head end.

Jika joystick digerakkan ke posisi STICK IN oli pilot akan


menggerakkan valve stick regeneratin ke bawah. Oli sisa kembali dari
rod end akan mengalir dari bawah valve tersebut menuju check valve
yang seterusnya bergabung dengan olidelivery yang akan menuju ke
head end silinder stick.

 Train ing Center Dept / 2001 - 52 -


Student Copy

Stick UUnloading Vvalve

Valve unloading stick in bekerja bersama – sama valve regeneration


untuk merelease tekanan yang tinggi dari head pada operasi STICK
IN

Ketika joystick digerakkan ke posisi STICK IN ol pilot akan mengalir


ke valve stick regeneration untuk menggerakkan valve tersebut
kebawah.Oli kembali dari rod end pada silinder stick akan mengalir
melalui throttling slot pada valve regeneration menuju check valve
dan bergabung bersama – sama oli delivery dari pompa kanan yang
menuju head end.

Jika volume dari oli yang akan menuju head end mempunyai tekanan
cukup tinggi, maka tekanan tersebut akan mendorong spool
unloading ke bawah melawan springnya.Dan membuat oli kembali
dari rod end yang melewati valve regeneration utnuk menuju ke head
end akan melewati valve unloading spool menuju ke return line /
tangki sehingga tekanannya terjaga.
Dan sirkuit regeneration tidak bekerja.
Sewaktu tekanan pada head end turun maka tekanan yang menekan
spool unloading juga turun, menyebabkan springnya mendorong
spool keatas dan sirkuit regeneration kembali bekerja.

 Train ing Center Dept / 2001 - 53 -


Student Copy

Stick Drift Reduction Valve

Fungsinya adalah jika joystick di posisikan neutral maka valve ini


mencegah oli yang bocor dari rod end pada silinder stick.

Jika joystick diposisikan STICK OUT tidak ada tekanan dari oli pilot
yang dikirimkan ke valve stick drift sehingga spool tidak bisa
bergerak.

Oli mengalir dari control valve stick 1 dan 2 menuju valve stick
drift.Jika tekanan oli delivery pompa tersebut makijn meningkat
maka oli tersebut akan mampu mendorong valve kekanan yang
selanjutnya mengalir ke rod end dari silinder stick.
Dan membuat silinder menjadi retract.

 Train ing Center Dept / 2001 - 54 -


Student Copy

Stick Drift Reduction Valve ((cont’d))

Jika joystick untuk stick digerakkan STICK IN oli pilot dikirimkan


menuju valve stick drift reduction dan membuat spoolnya bergerak
kebawah sampai kontak dengan plugnya.

Oli pada ruangan spring dibelakang check valve akan mengalir ke


tangki hydraulik.

Oli kembali dari rod end silinder stick akan masuk dari samping
check valve dari stick drift tersebut, dikarenakan tekanan oli pada
ruangan spring rendah maka valve akan bergerak kekiri dan menuju
ke control valve stick 1 yang selanjutnya akan menuju ke tangki
hydraulik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 55 -


Student Copy

Travel System

Output dari pompa kiri dan kanan akan mengalir ke motor travel kiri
dan kanan melalui swivel. Aliran pompa tersebut akan membuat
motor bergerak dan memutar finaldrive untuk menggerakkan
sprocket dan track link.

Kecepatan travel dapat disetel dengan cara menggerakkan travel lever


atau pedal secara perlahan-lahan atau dengan menekan switch auto
speed pada console.

Ketika travel speed control switch di set pada poisi LOW maka pada
monitor akan tampak karakter kura-kura, jika dipilih untuk posisi
HIGH maka pada display akan tampak karakter kelinci.

Jika switch untuk travel dipilh HIGH sensor pump delivery akan
memonitor tekanan deliverynya yang berhubungan dengan beban,
sewaktu bebannya mulai berat atau tekanan deliverynya naik maka
secara otomatis controller akan merubah menjadi low speed lagi.
Tetapi jika tekanan atau bebannya mulai berkurang maka controller
akan merubah menjadi kecepatan high kembali secara otomatis.

 Train ing Center Dept / 2001 - 56 -


Student Copy

Low Speed Travel

Jika switch travel control di set pada posisi low maka sinyal listrik
dikirim ke controller dan controller tersebut tidak akan meng
energized solenoid travel valve.

Dan oli pilot tidak akan mengalir ke valve displacement change,


sehingga spool dari valve tersebut tidak akan bergerak.Akibatnya oli
delivery dari pompa akan mengalir melalui valve displacement
change menuju control piston pada swash plate, sehingga bergerak
kearah maksimum displacement.

Dan oli yang ada pada kontrol piston sebelahnya mengalir menuju
case drain. Posisi maksimum dari swash plate membuat pergerakan
dari motor menjadi lambat tetapi tenaga yang dihasilkannya menjadi
besar

 Train ing Center Dept / 2001 - 57 -


Student Copy

Large Displacement

Sewaktu controller tidak mengenergized solenoid travel speed, maka


tidak ada oli pilot yang menekan valve displacement change.
Sehingga oli pilot tidak bisa menuju pilot port pada valve
displacement change.Spool valve displacement change tadi bergerak
terdorong oleh gaya dari spring ke kiri samapai kontak ke
konektornya.

Pergerakan spool tadi membuka aliran dari oli delivery pompa


menuju piston chamber sebelah kanan dan membuat swash plate
menjadi maksimum.
Sehingga membuat kecepatan motor menjadi rendah dan torsinya
menjadi naik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 58 -


Student Copy

Highh Speed Travel

Ketika travel speed control switch di posisikan HIGH sinyal listrik


dikirim oleh controller menuju solenoid travel.Pressure sensor
memonitor tekanan jika tekanan pada sistim hydraulik mulai naik ke
nilai tertentu maka controller akan menstop sinyal yang menuju
solenoid.

Ketika solenoidny energized maka valvenya bergerak kekiri dan


aliran dari pompa pilot menuju valve displacement mendorong kearah
kanan spoolnya untuk melawan spring.

Oli delivery dari pompa mengalir melalui valve displacement change


menuju kebagian kanan piston control swash plate dan membuat
sudut swash plate menjadi minimum.Sehingga kecepatan motor travel
menjadi naik tetapi torsinya berkurang.

 Train ing Center Dept / 2001 - 59 -


Student Copy

Small Displacement Change

Jika travel speed control di posisikan HIGH maka ada oli pilot yang
menuju valve displacement change dan membuat valvenya bergerak
kearah kanan melawan gaya spring sampai stop pada housingnya.

Maka oli delivery dari pompa akan mengalir ke piston chamber


sebelah kiri dan membuat sudut swash platenya menjadi minimum,
sehingga kecepatan motor menjadi naik tetapi torsi dari motor
tersebut menjadi berkurang.

Sensor tekanan pada masing-masing pompa akan memonitor


kenaikan tekanan pada sistim , jika tekana nya melewati batas yang
sudah diprogram oleh controller maka controller akan menstop aliran
yang menuju solenoid travel.Lalu sudut swash plate menjadi
maksimum lagi.

 Train ing Center Dept / 2001 - 60 -


Student Copy

Travel Speed Solenoid Valve

Travel Speed Solenoid Valve

Letak solenoidnya adalah pada pilot manifod di bagian paling atas


dari solenoi-solenoid yang ada.

Pilot manifold ini terletak dibagian bawah control valve group.

 Train ing Center Dept / 2001 - 61 -


Student Copy

Travel Parking Brake

Fungsi dari travel parking brake ini adalah untuk menahan motor dari
berputar jika tidak ada oli yang menuju ke motor tersrebut

Jika travel lever/pedal diposisikan ke neutral oli delivery dari pompa


tertahan atau terblok pada control valve travel di main control valve.
Valve yang ada didepan retainer bergerak kekanan karena dorongan
dari spring

Tekanan oli yang terdapat disebelah kiri brake piston rendah sehingga
brake spring mampu mendorong piston kekiri dan oli yang ada
disebelah kiri tersebut terdorong keluar kearah case drain, Sehingga
friction plate dan separator plate ENGAGED dan menahan putaran
sisa dari motor.

Orifice yang terdapat pada valve retainer adalah sebagai delay timer
untuk menahan oli yang keluar menuju case drain secara perlahan dan
engaged nya parking brake menjadi lebih halus.

 Train ing Center Dept / 2001 - 62 -


Student Copy

Travel Parking Brake ((cont’d))

Ketika travel lever/pedal diposisikan maju atau mundur, maka oli


delivery dari pompa masuk ke inlet dari motor.
Sebagian oli itu ada yang mengalir menuju valve yang ada pada
retainer dan mendorongnya kearah kiri melawan spring yang
selanjutnya menuju bagian kiri dari brake piston.Membuat brake
piston bergerak kekanan melawan brake spring.

Dikarenakan brake piston bergerak kekanan maka friction plate dan


separator plate menjadi slip sehingga motor dapat berputar dengan
bebas.

 Train ing Center Dept / 2001 - 63 -


Student Copy

Travel Brake Valve

Valve travel brake terdiri dari: counter balance dan crossover relief
untuk maju atau mundur. Fungsi dari valve travel brake adalah :

1. Meredam kejutan sewaktu berhenti tiba-tiba


2. Mencegah over speed sewaktu berjalan menuruni bukit
3. Mencegah kavitasi
4. Mengalirkan oli menuju parking brake untuk start pertama
berjalan

Valve travel ini terpasang pada masing-masing motor travel.

 Train ing Center Dept / 2001 - 64 -


Student Copy

Counter Balace

Selama travel motor bergerak maju di jalan yang datar oli delivery
dari pompa disuplay menuju rotary motor melalui valve counter
balance.
Oli masuk kebagian dalam cunter balance valve melalui orifice
mendorong check valve ke kiri, sehingga membuat counter balance
valve bergerak kekanan untuk membuka lebih lebar lagi serta
membuka saluran yang menuju parking brake.

Sebelum menuju ke rotary motor oli melewati cross over relief valve
dan akan dijaga tekanan maksimumnya jangan sampai melebihi
settingnya releief valve tersebut.

Oli sisa kembalinya dari motor lewat counter balance valve saluran
sebelahnya menuju ke valve travel dan tangki hydraulik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 65 -


Student Copy

Stopping

Jika travel pedal/lever diposisikan neutral secara tiba-tiba sewaktu


unit sedang berjalan, maka oli delivery dari pompa terhenti. Maka
tekanan oli yang masuk ke counter balance berkurang akibatnya
spoolnya terdorong kekiri menuju posisi neutral.

Karena berat dari unitnya maka membuat motor masih


berputar.Sedangkan spoolnya sudah bergerak ke posisi neutral hal
ini membuat tekanan oli kembali dari motor menjadi naik, sehingga
tekanan oli yang tinggi tersebut mampu untuk mendorong poppet
valve dari cross over relief valve dan membuat oli mengalir ke sisi
yang vacuum dari motor.

Cross over mempunyai sistim”two stage relief” yang berfungsi


untuk menghilangkan beban kejut secara bertahap dengan
bekerjanya piston shock reducing.

 Train ing Center Dept / 2001 - 66 -


Student Copy

Straight Travel Control Valve

Valve straight travel menjaga kelurusan travel sewaktu berjalan


sementara swing atau implement lainnya dioperasikan.

Jika hanya travel pedal/lever yang dioperasikan maka solenoid


straight travel tidak energized, akibatnya aliran oli pilot yang
mengalir ke staright valve tertahan pada solenoid. Dan tekanan oli
pilot pada bagian kanan valve rendah akibatnya valve bergerak
kekanan oleh gaya dari spring.

Oli delivery dari pompa kanan mengalir ke center bypass dan


parallel feeder sebelah kanan menuju control valve sebelah kanan.

Oli delivery dari pompa kiri akan mengalir ke straight valve dan
menuju center bypass dan parallel feeder sebelah kiri dan menuju
control valve sebelah kiri.

 Train ing Center Dept / 2001 - 67 -


Student Copy

Straight Travel Control Valve( cont’d))

Sewaktu travel pedal/lever dioperasikan sementara joystick untuk


swing atau implement lain juga diopersaikan dalam waktu
bersamaan, maka solenoid straight travel energized.
Aliran oli pilot mengalir menekan valve straight travel ke arah kiri
melawan gaya dari spring. Sehingga aliran oli delivery dari pompa
akan terbagi sebagai berikut:

1. Oli delivery dari pompa kanan mengalir melalui straight


travel valve terbagi dua yaitu ada yang menuju center bypass
menuju control valve sebelah kiri, dan ada yang menuju
center bypass menuju control valve sebelah kanan.

2. Oli delivery dari pompa kiri mengalir menuju valve straight


travel dan terbagi dua aliran. Ada yang menuju parallel
feeder ke control valve sebelah kanan dan satunya lagi
mengalir ke parallel feeder menuju control valve sebelah kiri.

Selain itu ada juga aliran dari pompa kiri yang menuju check valve
pada straight travel dan bergabung dengan aliaran dari pompa kanan
untuk membantu peregrakan kedua motor.

 Train ing Center Dept / 2001 - 68 -


Student Copy

Swing PPriority Reducing Valve

Swing priority untuk 320 C sama dengan boom prioriy yaitu jika
gerakan joystick makin jauh dari posisi neutral maka secara otomatis
pergerakan swing menjadi lebih cepat karena mendapat prioritas oli
dari pompa kiri.

Dikarenakan oli dari pompa kiri tidak ada yang menuju ke stick 1
control valve.

 Train ing Center Dept / 2001 - 69 -


Student Copy

Swing Priority Reducing Valve ((cont’d))

Apabila joystick untuk swing digerakkan secara perlahan baik untuk


arah kiri ataupun kanan, maka aliran oli pilot yang rendah akan
mengalir dari control valve pilot untuk swing terbagi dua yaitu ada
yang menuju kebagian bawah control valve swing untuk mendorong
spool keatas.

Dan sebagian lagi ada yang menuju pressure reducing valve dan
mendorong nya ke arah kanan melawan spring.Serta ad yang menuju
ke valve variable swing priority untuk mendorong valve tersebut
keatas, yang akibatnya aliran oli delivery pompa yang menuju ke
control valve stick 1 tidak terhambat dan swing priority tidak aktif.

 Train ing Center Dept / 2001 - 70 -


Student Copy

Swing Priority Reducing Valve ((cont’d))

Sewaktu joystick untuk swing digerakkan maksimum dari posisinya


maka suplay dari pompa kir diberikan seluruhnya untuk sirkuit swing
dan stick1 tidak mendapat suplay dari pompa kiri.

 Train ing Center Dept / 2001 - 71 -


Student Copy

Swing Priority Reducing Valve ((cont’d))

Apabila joystick untuk swing digerakkan FULL STOKE, maka


tekanan oli pilot yang bekerja pada bagian bawah control valve swing
naik dan valve bergerak sejauh mungkin keatas sampai stop di
stoppernya.
Aliran oli pilot yang tinggi tadi ada juga yang menuju valve pressure
reducing untuk menekan valvenya ke kanan melawan springnya.
Sehingga oli pilot yang menuju valve variable swing priority terblok,
dan valve variable swing priority tersebut terdorong kebawah oleh
gaya dari springnya.

Maka aliran oli delivery dari pompa kiri yang menuju control valve
stick 1 terhambat oleh orifice yang ada di valve variable swing
priority. Akibatnya oli delivery dari pompa kiri dipakai sebagian
besar oleh sirkuit swing, dan pergerakkan swing menjadi lebih cepat.

 Train ing Center Dept / 2001 - 72 -


Student Copy

Swing Motor

Swing motor dapat dibagi dengan beberapa bagian yaitu:

Rotary group = cylinder barrel, piston, shoe, retainer plate dan drive
shaft.
Parking brake = brake spring, brake piston, separator plate dan
friction plate.
Relief valve dan make up valve

Oli delivery dari pompa kiri yang menuju swing motor masuk
melalui port pada head motor tersebut. Selanjutnya oli tersebut
melewati check valve dan menuju piston rotary group untuk
membuat gerakan berputar sesuai dengan posisi masuknya oli
tersebut.

Case drain oli dari motor swing keluar lewat linenya yang terdapat
pada head motor tersebut menuju hydraulic tank

 Train ing Center Dept / 2001 - 73 -


Student Copy

Swing Parking Brake

Solenoid parking brake valve terletak dimanifold pilot. Jika salah


satu joystick baik swing maupun implement lainnya digerakkan dari
posisi neutral, solenoid parking brake valve ini akan energized yang
berguna untuk merelease parking brake. Tetapi jika travel
pedal/lever digerakkan solenoid ini tidak akan energized.

Jika joystick untuk swing digerakkan maka switch implement/swing


pada control valve menjadi close karena tertekan oleh tekanan oli
pilot. Posisi switch ini memberikan sinyal ke controller untuk
mengenergized solenoid parking brake.

Ketika solenoid ini energized maka spoolnya terdorong kebawah


melawan gaya dari spring, maka oli pilot akan mengalir menuju
swing motor untuk merelease brake.

Catatan : jika solenoidnya rusak maka terdapat temporary release


screw yang bila diputar searah jarum jam akan merelease brake
swing.

 Train ing Center Dept / 2001 - 74 -


Student Copy

Swing Parking Brake ((cont’d))

Sewaktu joystick untuk swing dikembalikan ke posisi neutral, oli


delivery dari pompa kiri stop mensuplay motor swing dan tekanan oli
pilot mejadi berkurang yang akibatnya switch implement/swing
menjadi open kembali.Dan controller merasakan posisi ini untuk
meng deenergized solenoid, sehingga spool solenoid bergerak keatas
and oli pilot yang menekan parking brake swing motor terdorong ke
luar menuju drain.

Sejak solenoid tidak energized lagi maka sekitar 6,5 detik parking
brake akan bekerja menstop upper structure

 Train ing Center Dept / 2001 - 75 -


Student Copy

Anti Reaction Valve (neutral)

Pada saat swing berputar sangat sulit untuk menghentikan upper


structure sesuai dengan keinginan. Ini dikarenakan gaya berat dari
upper structure tersebut yang masih mempunyai inertia.
Dan control valve dari swing sudah menutup sehingga aliran dari
dan menuju swing terblok. Hal ini dapat membuat kejutan yang tiba-
tiba pada saat berhenti.
Anti reaction valve mencegah kejutan yang berlebihan pada saat
swing berhenti.

Valve ini terletak dibagian head dari motor swing tersebut. Selama
operasi swing oli delivery dari pompa kiri mengalir melalui port pad
ahead motor menuju rotary group. Jika joystick diposisikan neutral
control valve swing kembali ke posisi neutral pula.Kedua plunger
anti reaction valve bergerak turun oleh gaya dari spring sampai
menyentuh piston.Dan kedua valve seat juga bergerak turun oleh
gaya dari springnya sampai kontak dengan plunger.

 Train ing Center Dept / 2001 - 76 -


Student Copy

Anti Reaction Valve (swing berputar)

Sewaktu joystick diposisikan kearah swing kiri atau kanan oli


delivery dari pompa kiri akan mengalir menuju rotary group pada
swing motor.
Dan sisanya kembali ke return line pada control valve swing.

Pada valve anti reaction tekanan pada pompa kiri dan gaya dari
spring menkan valve seat ke bawah menghadap plunger, plunger jug
abergerak turun terhadap terhadap pistonnya.

Oli delivery dari pompa kir juga mengalir ke chamber piston dari
kedua valve anti reaction, membuat plunger terdorong keatas
melawan gaya spring. Begitu juga valve seat akan terdorong keatas
melawan gaya spring saat ini fungsi anti reaction valve belum ada.

 Train ing Center Dept / 2001 - 77 -


Student Copy

Anti Reaction Valve (swing stop)

Jika joystick di gerakkan secara tiba-tiba ke posisi neutral, maka oli


delivery dari pompa kiri serta oli kembali dari motor akan terhenti
pada control valve swing. Akibatnya jika upper structure masih
berputar karena beratnya maka pada port tempat oli masuk menjadi
vacuum dan tempat oli keluar tekanannya menjadi tinggi serta swing
akan berhenti secara kejut.

Anti reaction ini akan bekerja mengurangi kejut tersebut denagn


cara. Pada port yang tekanannay tinggi oli akan mengalir pada
bagian dalam plunger menuju chamber piston dibawah mendorong
plunger dan seat keatas melawan spring. Dan sebagian oli itu ada
yang menyebrang ke anti reaction sebelahnya untuk mengurangi ke
vacuuman.

Pada tekanan yang tinggi oli akan di drain secara perlahan melalui
orifice pada valve seat sehingga tekanan oli tersebut akan secara
perlahan menahan lajunya pergerakan inertia dari upper structure.

 Train ing Center Dept / 2001 - 78 -


Student Copy

Anti Raction Valve (reverse)

Ketika rotary motor group berputar secara perlahan dikarenakan


backlash dari gear tekana oli pada port yang tadinya vacuum mrnjadi
tinggi, sedangkan tekanan oli pada port yang tadinya tinggi menjadi
rendah.

Kedua valve anti reaction akan mengehentikan upper structure


secara perlahan dengan cara. Pada port yang tekanannay tinggi akan
menahan lajunya upper structure sedangakan yang tekanannay
rendah akan mengalirkan oli dari yang tekanannay tinggi sesudah
menahan lajunya upper structure ke tangki hydraulik.

 Train ing Center Dept / 2001 - 79 -


Student Copy

 Train ing Center Dept / 2001 - 80 -


Student Copy

Overvieww

Pada section electrical system ini meliputi bebrapa sistim yang


terkait diantaranya adalah :
q Sirkuit power
q Sirkuit start/stop
q Sirkuit charging

Sirkuit power berfungsi mensuplai kebutuhan tenaga listrik ke sistim,


komponen-2 nya antara lain: battery, disconect switch, breaker dan
main relay

Sirkuit start/stop berfungsi untuk menstart dan mematikan engine,


komponen-2 nya antara lain :
Starter control relay, starter motor, starter relay, timer relay, start
switch, governor actuator, neutral start relay dan neutral start switch.

Sirkuit charging berfungsi untuk mengisi battery pada saat operasi


normal serta mensuplai kebutuhan arus pada saat engine running
melalui alternator.
Komponen-2 nya antara lain:
Alternator, breaker, disconnect switch, starting key, dan fuse.

 Train ing Center Dept / 2001 - 81 -


Student Copy

Electronic Control System

• Controller Engine dan pump control memonitor kondisi machine secara terus
menerus.
Controller akan mengatur kecepatan engine dan aliran dari pompa
hydraulic sesuai dengan pilihan kondisi machine yang dilakukan oleh
• CAT Data operator.
Link
Engine dan pump controller berkomunikasi dengan monitor melalui
CAT data link. Monitor panel akan memberikan informasi ke
operator atau technician tentang: kondisi system machine, informasi
diagnostik, informasi setting serta berfungsi agar operator bisa
memilih fungi-fungsi dari powe rmode, travel speed dll.

Controller merubah output dari hydraulic pump sesuai dengan beban


yang diterima oleh machine. Proses ini didesain untuk mengimprove
konsumsi bahan bakar, controller akan menyetel aliran dari pompa ke
silinder sesuai dengan kebutuhan pergerakkan implement.

 Train ing Center Dept / 2001 - 82 -


Student Copy

Overvieww

Controller akan menetukan tekanan power shift dalam mengontrol


pompa.Pengaturan powershift ini tergantunr daripada :
• Kecepatan engine
• Delivery pressure pompa
• Engine speed dial
Jika tekanan power shift naik, outpump akan berkurang.Sebaliknya
jika tekanan power shift turun output dari pompa akan bertambah.
Constant control horsepower pada pompa akan terjaga pada posisi
dial 1 sampai 9.
Sedangkan control underspeed akan terjadi pada dial 10

Pump Regulation

Constant control horsepower


Pada saat operator memilih dial speed engine pada maksimum posisi
9 maka output dari pompa akan terjaga pada setpoint; tekanan rendah
, pertengahan dan tinggi.Pada kondisi ini aliran maksimum dari
pompa tidak akan melebihi tenaga yang dikeluarkan oleh engine.

Controller akan menjaga output maksimum dari pompa dengan


mengatur tekanan power shift untuk menghindari tenaga hydraulic
yang berlebihan pada saat engine mengeluarkan power yang
kecil.Tekanan power shift hampir konstant sampai terjadi proses anti
stall

 Train ing Center Dept / 2001 - 83 -


Student Copy

Controller dapat mengetahui power engine melalui kecepatan engine


yang dikirim oleh sensor kecepatan.

Controller menerima feed back tekanan power shift melalui sinyal


yang dikirim ke solenoid PRV.Tekanan power shift proporsional
terhadap aliran dari pompa hydraulik.
Pengaturan ini dihitung berdasarkan setting dari kecepatan engine dan
tekanan dari delivery output pump

Fitur anti stall adalah berguna untuk mencegah engine dari keadaan
• Anti Stall stall.
Anti stall ini akan bekerja apabila kecepatan engine turun dengan
sangat drastis hingga mencapai nilai “set point”(target speed), dan
tidak sesuai dengan setting program dari factory untuk masing-
masing kecepatan pada dial speed.Nilai target speed ini biasanya
lebih rendah 250 rpm dari kecepatan High Idle.

Sehingga pada saat kecepatan engine turun mencapai target speed


• Target controller akan menaikkan tekanan power shift sehingga out put
Speed pompa akan berkurang dan beban engine akan berkurang pula.

Control Under speed Condition


Pada saat posisi dial 10, engine akan memberikan tenaga yang
maksimum.Maka fitur under speed akan menjaga tenaga engine
selalu pada posisi maksimum dengan beban dari pompa yang
bervariasi.

Controller selalu mengatur tekanan power shift pada kecepatan


engine kira-kira 1800 rpm dalam kaitannya untuk mendapatkan
tenaga yang maksimum.

Bagaimanapun juga jika kecepatan engine diatas target speednya


yaitu 1780 rpm, out put pompa akan naik dan tekanan power shift
akan turun.Tetapi juika kecepatan engine turun dibawah target speed
nya maka tekanan power shift akan dinaikkan untuk menurunkan
output dari pompa dan kecepatan engine tidak akan turun lebih jauh
lagi.

Performance dari under speed akan turun jika tenaga enginenya


berkurang.Controller akan mengurangi out put pompa tanpa
mengurangi kecepatan dari engine pada saat kecepatannya berkurang
250 rpm dari setting High Idle.

 Train ing Center Dept / 2001 - 84 -


Student Copy

Engine Speed Control

Controller merubah sinyal dari speed dial menjadi PWM, yang


kemudian sinyal tersebut dikirim ke governor actuator.
Governor actuator akan bergerak ke posisi sesuai dengan speed dial
dan akan berhenti pada saat feed back sensor mengirimkan sinyal ke
controller sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.

Automatic Engine Control

AEC akan menurunkan kecepatan engine pada saat tidak ada beban
selama 3 detik.
Tingkat penurunan AEC ini terbagi dua tingkat yaitu ;
Pada saat AEC “off” engine akan turun sekitar 100 rpm dari setting
engine speed dial pada saat tidak ada beban dan pada saat AEC “on”
engine akan turun sampai 1300 rpm pada saat tidak ada beban.

AEC ini akan bekerja pada posisi dial diatas 5 dan posisi back up
swith “auto”.

 Train ing Center Dept / 2001 - 85 -


Student Copy

Oe Touchhlow Idle

Jika one touch low idle switch ditekan dan machine dalam keadaan
tidak terbebani kecepatan engine akan turun dibawah setting kedua (
1300 Rpm) atau sekitar 1020 Rpm

One touch low idle akan berhenti operasinya jika :


• Switch low idle nya ditekan sekali lagi
• Implement swing pressure switch dalam keadaan “on”
• Travel pressure switch dalam keadaan “on”
• Tool pressure switch “on”.

 Train ing Center Dept / 2001 - 86 -


Student Copy

Straight travel control

Solenoid straight travel akan energized dan sirkuit hydraulik untuk


straight travel terbuka jika salah satu dari kondisi dibawah ini terjadi :

• Travel pressure switch kanan dan kiri serta implement pressure


switch diaktifkan secara bergantian atau bersama-sama secara
terus menerus.

• Pressure switch untuk pedal straight travel dan pressure switch


untuk implement diaktifkan bersama-sama.

 Train ing Center Dept / 2001 - 87 -


Student Copy

Back up system

System back up digunakan jika kontroller mengalami masalah dalam


melakukan fungsinya.

System ini berguna untuk memindahkan unit untuk diperbaiki atau


dipakai sementara menunggu perbaikan kontroller.

Jika system ini “on”(MAN), maka solenoid swing brake akan release
terus dan tekanan power shift akan konstant juga governor actuator
tidak bisa di drive oleh dial switch.

 Train ing Center Dept / 2001 - 88 -


Student Copy

Engine and Hydraulic pump controller

Controller akan memonitor system melalui input-inputnya serta


mengatur aliran pompa sesuai dengan kecepatan engine (load),
tekanan pompa serta posisi dial speed.

Input untuk kontroller sangat banyak tetapi kita bisa membaginya


dengan memisahkan dari tipe-tipenya yaitu :
Switchh
• Uncommited switch
• Breaker switch
Sensor
• Frequency
• PWM
• Analog
Penjelasan mengenai input-input akan diterangkan pada halaman
berikutnya.

Outputnya pun sangat bervariasi, output ini akan dienergized oleh


controller atas referensi dari input, diantarnya adalah ;
Governor actuator motor, solenoid PRV, solenoid travel, action
alarm, solenoid parking brake, solenoid PRV untuk mode tool dan
solenoid straight travel.

Untuk 320 C ini controller dilengkapi oleh CAT data link yang
berguna untuk berkomunikasi antar module ECM dan monitor serta
untuk service tool (ET).

 Train ing Center Dept / 2001 - 89 -


Student Copy

Engine speed dial switchh

Posisi dial speed switch ini didesain untuk menginformasikan ke


controller berapa speed engine yang dibutuhkan oleh operator.

Engine speed dial ini mempunyai 10 posisi dari 1 sampai 10.Masing-


masing posisi mempunyai kombinasi yang unik, kombinasi dari
kontak no 2 sampai 5 akan menclose kontak no 1

 Train ing Center Dept / 2001 - 90 -


Student Copy

Pressure switchh

Travel pressue dan implement pressure switch


Switch ini akan memonitor kondisi hydraulic system.Dan akan
memberikan informasi ke kontroller mengenai status kebutuhan
hydrauliknya.

Jika tidak ada kebutuhan hydraulik (neutral) maka switch ini dalam
keadaan “open”.Dan AEC system akan bekerja atas dasar status
switch ini.

Untuk mendiagnosa kerusakan switch ini yaitu dengan mengukur


kontinuitas pada pin 1 dan 2 ketika dilepas dari harnessnya dan
hydraulik sedang diaktifkan maka seharusnya pin 1 dan 2 akan
terhubung.

 Train ing Center Dept / 2001 - 91 -


Student Copy

Engine oil pressure switchh

Switch ini termasuk tipe uncommited yaitu berfungsi untuk


melaporakan ke kontroller tentang status parameter (tekanan oli
engine) dengan posisi open atau close.

Pada saat engine running normal , maka switch ini close sehingga
controller akan mengetahui tekanan olin engine nya normal.

Switch ini termasuk switch dengan posisi normally open pada saat
tidak terpasang di engine.

Jika terjadi kerusakan pada switch ini maka controller akan


mengenergized actuator motor pada kecepatan 5 maksimum.

 Train ing Center Dept / 2001 - 92 -


Student Copy

Hydraulic oil level / engine oil level switchh

Hydraulic oil dan engine oil level switch ini memonitor level dari oli
hydraulik dan engine setelah konci kontak di posisikan “on” selama 2
detik atau lebih.

Switch ini termasuk uncommited switch dengan posisi normally


open.

 Train ing Center Dept / 2001 - 93 -


Student Copy

Switchh panel assembly

Didalam switch panel ini terdapat beberapa switch yaitu :

Travel alarm switch cancel


Switch ini berfungsi untuk mematikan alarm travel (jika terpasang)
untuk sementara jika switch ini ditekan.
Indikator pada monitor akan menunjukkan status switch nya jika di
aktifkan.

Travel speed switch


Jika switch ini diaktifkan, maka travel control dalam keadaan posisi
automatic two speed.Dan akan pindah ke posisi fixed low speed jika
di tekan kembali.
Indikator akan menunjukkan status dari posisi auto atau fixed speed.

Automatic engine control switch


Berfungsi untuk memilih tingkat AEC yaitu posisi AEC 1 atau AEC
2

 Train ing Center Dept / 2001 - 94 -


Student Copy

Attachment pedal pressure / pump pressure switchh

Switch ini akan close jika attachment pedal dioperasikan, switch ini
berfungsi agar kontrol mengatur flow pompa dan kecepatan engine
pada saat attachment tool dipakai.

 Train ing Center Dept / 2001 - 95 -


Student Copy

Feedback sensor

Feedback sensor ini bekerja bersama-sama dengan governor actuator.


Sensor akan mengirim sinyal PWM ke controller tentang posisi dari
lever governor.Controller akan menghentikan pergerakkan actuator
jika informasi yang diberikan oleh feedback sensor “match” dengan
kecepatan engine sesuai dengan posisi dial switch.

Unruk mengetest sensor ini bisa melaui monitor yaitu dengan


melakukan actuator sweep test

 Train ing Center Dept / 2001 - 96 -


Student Copy

Pump discharge 1 // 2 pressure sensor

Sensor ini akan mengirim sinyal PWM ke controller yang selanjutnya


controller akan menyetel power dari pompa tersebut.Serta untuk
merubah kecepatan travel pada saat dipilh auto speed pada switch
panel assembly.

Untuk mendiagnosa sensor ini yaitu dengan mengukur inputnya serta


outputnya dari sensor tersebut.

 Train ing Center Dept / 2001 - 97 -


Student Copy

Fuel level sender

Sender ini berfungsi untuk menginformasikan ketinggian dari bahan


bakar ke controller yaitu dengan cara merubah nilai resistancenya.
Controller akan mengetahui nilai tersebut dengan menghitung
perubahan tegangan yang masuk ke sistim level fuel ini pada
controller dan membandingkannya sesuai dengan settingan dari
factory.

Untuk mendiagnosa sender ini dengan mengukur sinyalnya yaitu


akan terbaca nilai tahanan yang berubah-ubah sewaktu ( 0 sampai 240
ohm) lever digerakkan.

 Train ing Center Dept / 2001 - 98 -


Student Copy

Engine coolant //H ydraulic oil Temperature sender

Sama dengan sender level tadi maka sender temperature ini merubah
nilai tahanannya pada saat temperaturenya juga mengalami perubahan.
Controller akan menghitung perbedaan nilai tegangan yang diakibatkan
dari perubahan tahanan yang diberikan oleh sender ini.Dan
menginformasikan ke monitor tentang temperature yang sedang terjadi
di engine coolant atau oli hydraulik.

Untuk mendiagnosanya dengan mengukur sinyal dari sender ini pada


saat temperaturenya berubah maka akan terbaca nilai tahanan antara 0
sampai 800 ohm

Sender ini sering disebut juga resistive sender dan menggunakan sistim
NTC atau negative temperature coeficient.Dengan kata lain tahanan
akan berubah berbanding terbalik dengan perubahan nilai temperature.

 Train ing Center Dept / 2001 - 99 -


Student Copy

Performance monitor

Performance monitor ini berfungsi untuk menampilkan informasi-


informasi yang terdapat didalam controller serta untuk melakukan
program-program baik untuk pengetesan atau kalibrasi diantaranya
adalah:

• Informasi mengenai kondisi machine seperti temperature


hydraulic dan coolant engine serta levelnya.

• Informasi mengenai status kerusakan pada electronic control


system

• Setting-setting pada controller yang dapatv dilakukan

• Dan melakukan penyetelan-penyetelan serta kalibrasi.

 Train ing Center Dept / 2001 - 100 -


Student Copy

Start up service mode

Untuk memasuki service mode key-key pada keypad dapat


dipergunakan untuk menavigasi menu-menu yang ada.

Key “Up”dan”down” digunakan untuk menurun dan menaikkan item


pada display
Key “Left” dan “right” digunakan untuk scroll kiri dan kanan item
pada display.
Key “setting” berguna untuk mengeset menu yang ada pada display.
Key “menu” digunakan untuk mengakses menu.
Key “cancel” digunakan untuk menunda secara cepat pilihan yang
dipilih.
Key “Ok” digunakan untuk memilih menu yang di “highlight” pada
display.

Pertama – tama kita menekan tombol menu maka akan timbul


tampilan seperti gambar dibawah ini.
 Train ing Center Dept / 2001 - 101 -
Student Copy

Lalu tekan tombol “down” sampai “preferences”terhighlight dan


teruskan dengan menekan tombol “Ok” untuk eksekusi preferences
ini.

Maka akan terlihat tampilan sweperti gambar dibawah ini.

 Train ing Center Dept / 2001 - 102 -


Student Copy

Apabila tampilannya sudah seperti gambar diatas kita tinggal


menekan tombol “OK”.Sehingga tampilannya akan berubah seperti
gambar dibawah ini.

 Train ing Center Dept / 2001 - 103 -


Student Copy

Jika display meminta password seperti gambar diatas kita bisa


memasukan dua pilihan password tergantung dari item apa yang akan
kita akses.
Jika kita hanya ingin mengakses mengenai maintenance saja maka
kita bisa memasukan password “0001”.
Tetapi jika kita ingin melakukan seting, kalibrasi, melihat problem
dll.Kita bisa memasukkan password “FFF2”.

Contoh dibawah ini adalah apabila kita memasukkan password


“FFF2”, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.

 Train ing Center Dept / 2001 - 104 -


Student Copy

Kita siap untuk melakukan setting dan lain pekerjaan yang berkaitan
dengan testing adjusting pada excavator jika kita memasukan
password seperti gambar diatas.

 Train ing Center Dept / 2001 - 105 -


Student Copy

Tampilannya akan seperti gambar diatas jika password yang kita


masukan benar.
Refer lah ke service manual untuk mengakses menu-menu yang ada.

 Train ing Center Dept / 2001 - 106 -


Student Copy

Apabila kita telah selesai melakukan segala macam pekerjaan testing


dan adjusting maka untuk keluar dari menu service kita bisa
menekan tombol arah kiri dan kanan lalu cari karakter “exit” seperti
gambar diatas dan tekan “Ok”

 Train ing Center Dept / 2001 - 107 -


Student Copy

Pada menu configurasi ini kita bisa mendapat informasi mengenai


machine dan spesifikasi yang dipakai.

Selalulah merefer service manual untuk melihat item-item dari


configurasi yang terdapat di 320C ini.

 Train ing Center Dept / 2001 - 108 -


Student Copy

Sebagai salah satu contoh item configurasi adalah nomor 15 ini.


Maksud dari item configurasi nomor 15 adalah informasi mengenai
setting dari kecepatan tingkat kedua dari AEC adalah 1300 Rpm.

Untuk merubah setting tersebut arahkan (highlight) baris ke empat


pada display disini tentunya angka 1300, lalu tekan tombol “setting”.
Gunakan tombol “up” dan “down” untuk merubah angkanya jika
telah selesai arahkan kembali ke baris ketiga.

 Train ing Center Dept / 2001 - 109 -


Student Copy

Pada mode active error adalah informasi mengenai kejadian


sebenarnya tentang kerusakan sistim kelistrikan yang sedang terjadi.

 Train ing Center Dept / 2001 - 110 -


Student Copy

Gambar diatas menyebutkan jika kita sudah masuk ke menu error


active maka sesuai gambar diatas kita baru mau melihat problem yang
jumlahnya ada 2

Setelah itu tekan tombol arah kiri atau kanan untuk melihat
problemnya.

 Train ing Center Dept / 2001 - 111 -


Student Copy

Setelah kita menekan tombol arah kiri dan kanan , maka akan timbul
display seperti di atas.Maksud dari gambar diatas adalah ada 2
problem yang sedang aktif dan kita baru membuka satu yaitu :

MID 69 = Engine and pump controller


CID 1162 = pump deliver pressure sensor 2
FMI 04 = voltage below normal

Jadi maksud nya sensor pump delivery yang kedua dari controller
tegangan sinyalnya dibawah normal.

 Train ing Center Dept / 2001 - 112 -


Student Copy

Pada mode ini seorang service man dapat mendapat informasi


mengenai kode –kode problem yang telah lampau dan belum dihapus
dari memory controller.

Gambar diatas menunjukkan ada dua problem yang lampau.Apabila


kita ingin melihat problemnya , arahkan dan tekan tombol “up”and
“down”ke bawah agar karakter “00 of 02” menjadi high light lalu
tekan “ok”.
Maka akan ada tampilan seperti gambar bawah.

 Train ing Center Dept / 2001 - 113 -


Student Copy

Jika kita sudah mengakses kode-kode problem terdahulu dan kita


ingin menghapusnya, maka tekan tombol “up” and “down” ke bawah
agar karakter “clear” menjadi high light dan tekan tombol “ok” dan
problem yang ditunjukkan akan di hapus satu persatu

Catatan : jika problemnya belum kita perbaiki maka kode problem


tersebut belum bisa kita perbaiki.

 Train ing Center Dept / 2001 - 114 -


Student Copy

Problem-problem yang terjadi karena parameter nya diluar spesifikasi


dan bukan karena komponen elektriknya masuk dalam kategori
“event”.

Dari gambar diatas kita ketahui ada 5 problem event, untuk masuk
melihat problemnya tekan tombol “up” and “down” lalu tekan “Ok”
maka akan tampil satu persatu problem event tersebut dengan kode-
kode:

• MID = Module Identifier ( 69 – controller , 6A – tool


controller , 1E – monitoring system.
• EID = Event Identifier ( refer ke service manual untuk melihat
daftarnya.)

 Train ing Center Dept / 2001 - 115 -


Student Copy

Engine Speed Sweep Test

Untuk mengetahui baik tidaknya governor actuator bekerja pada saat


menerima sinyal dari controller maka kita bisa melakukan “sweep
test”.

Caranya kita masuk ke menu device test yaitu dengan menekan


tombol arah kiri atau kanan jika sudah ketemu tekan tombol “down”
sampai karakter sweep menjadi highlight dan terusakan dengan
menekan tombol down tadi sampai karakter standby menjadi
highlight lalu tekan tombol Ok maka secara otomatis controller akan
melakukan pengetesan governor actuator.

 Train ing Center Dept / 2001 - 116 -


Student Copy

Jika telah selesai maka controller akan memberitahu statusnya sukses


atau tidak
Seperti ditunjukkan gambar diatas maka testnya telah berhasil. Tetapi
jika tidak berhasil maka akan timbul error code dan silahkan merefer
ke service manual maksud dari erroe code yang ditunjukkan berkaitan
dengan device test.

 Train ing Center Dept / 2001 - 117 -


Student Copy

Automatic Governor Actuator Calibration

Proses ini adalah untuk menyimpan data-data daripada sudut


perputaran governor actuator dankecepatan tanpa beban dari engine.

Kalibrasi ini dilakukan jika kita telah melakukan penggantian:


controller, kabel accelerator atau governor motor.

Caranay masuk kemenu “calibration” dan gunakan tombol


“down”untuk memilih governor.Lalu tekan Ok maka governor motor
akan melakukan gerakan “initial”yang diketahui dengan munculnya
karakter “SP” pada baris keempat lalu tekan OK sekali lagi untuk
melakukan kalibrasi dan governor secara otomatis akan melakukan
kalibrasi.

 Train ing Center Dept / 2001 - 118 -


Student Copy

Jika telah selesai dengan baik maka controller akan memberitahu


dengan menampilkan karakter “success”yang berarti kalibrasinya
telah berjalan dengan baik.
Tetapi jika tidak maka akan timbul warning, lihatlah table warning
nya untuk menentukan jenis kerusakannya.

 Train ing Center Dept / 2001 - 119 -


Student Copy

Power Shift Pressure Calibration

Langkah ini digunakan untuk menyimpan tekanan power shift untuk


solenoid PRV.
Lakukan kalibrasi ini jika telah mengganti solenoid PRV atau
controller

Sebelum melakukan kalibrasi kita harus memasang pressure gauge 0


sampai 500-psi pada tap pressure power shift di pompa hydraulik.

Tekan tombol “down” sampai karakter “ PS PRV” menjadi highligt


lalu teruskan dengan menekan tombol arah kiri dan kanan sampai
karakter “LOW” menjadi high light seperti gambar dibawah ini.

 Train ing Center Dept / 2001 - 120 -


Student Copy

Jika tampilan pada monitor sudah seperti diatas maka kita bisa
memilih tingkat peng kalibrasian yaitu ada dua:

Low = 72 psi
High = 362 psi

Untuk merubah dari low ke high atau sebaliknya kita bisa


menggunakan tombol arrow kiri atau kanan, jika telah kita pilih step
kalibrasi maka kita gunakan tombol “down” agar karakter “stand by”
menjadi highlight dan tekan tombol Ok.
Maka sambil melihat angka pada pressure gauge kita juga harus
melihat angka pada diasplay di garis keempat lalu samakan angka
pembacaan pada gauge dengan angka pada dispolay.

Untuk menyimpan hasil kalibrasi kita bisa menekan tombol “setting”.

 Train ing Center Dept / 2001 - 121 -


Student Copy

Jika proses kalibrasi terjadi kesalahan maka display akan


menunjukkan karakter “error”, selanjutnya kita harus merefer ke
service manual untuk melihat daftar problemnya.

 Train ing Center Dept / 2001 - 122 -


Student Copy

Kemungkinan kesalahan bisa diakibatkan dari speed sensor yang rusak


atau salah pasang.
Pemasangan yang benar adalah putar masuk sensor sampai menyentuh
gear fly wheel, lalu putar balik sebanyak ¾ putaran dan hidupkan
engine jika sudah terbaca kecepatan enginenya maka kencangkan lock
nutnya jika belum putar masuk kembali maksimal sampai ½ putaran
saja.Lalu test kembali

 Train ing Center Dept / 2001 - 123 -


Student Copy

Electronic Technician

Selain menggunakan performance monitor untuk melakukan berbagai


tugas yang berhubungan dengan testing adjusting, kita bisa juga
menggunakan tool outboard yaitu software “electronic technician”.

Syarat-syarat penggunaan tool ini adalah


Sebuah computer / laptop yang berisi software program ET terbaru
(versi 3.2)
Communication adapter
Uni cable data/ata link
RS 232 communication cable

Dengan menggunakan ET ini kita bisa melakukan pengetesan-2 yang


dilakukan oleh monitor dengan cara yang lebih mudah dan cepat. Dan
tentunya karena berbasis komputer maka data-data yang telah kita
buat dapat disimpan dalam format komputer.

 Train ing Center Dept / 2001 - 124 -


Student Copy

Status group

Seperti program ET yang sudah kita kenal lebih jauh maka status
screen ini berguna untuk menampilkan status dari pilihan parameter
yang ada yang sudah default dari program Etnya.Tetapi kita bisa
memilih parameter sendiri yang sesuai dengan pengetesan kita.

Dari gambar diatas kita sudah memilih group status nomor satu
maka jika kita klik ok dan engine dalam keadaan running maka
tampilannya akan berubah menjadi seperti gambar berikut.

 Train ing Center Dept / 2001 - 125 -


Student Copy

Dari gambar diatas diketahui bahwa engine nya belum distart throttle
switchnya pada posisi satu serta level oli engine nya
mencukupi.ketinggian dari cairan pendinginnya juga dalam keadaan
baik tetapi informasi mengenai fuel level tidak tersedia dikarenakan
sensornya tidak mendukung ET.

 Train ing Center Dept / 2001 - 126 -


Student Copy

Jika kita memilih status group ke 3 maka tampilan pada display


komputer akan seperti gambar diatas.

Kita bisa merubah ukuran tampilan dengan menekan tombol zoom.


Untuk melihat group-group yang lain kita bisa langsung menekan
tombol angka-angka (numerical tab) pada keypad komputer, maka
tampilan akan secara bergantian menampilkan status group sesuai
dengan pilihan nomor yang kita pilih.

 Train ing Center Dept / 2001 - 127 -


Student Copy

Automatic Governor Actuator Calibration

ET dapat juga melakukan kalibrasi governor actuator dengan memilih


pull down menu “service” dan menghighlight calibration, lalu
memilih “automatic governor actuator calibration”.

Lalu ikuti informasi mengenai setup kalibrasi tersebut setelahnya dan


tekan “next”untuk melakukan kalibrasi maka ET akan melakukan
kalibrasi dengan cepat dan akurat.

Jika telah selesai maka kita bisa memilih menu yang lain.

 Train ing Center Dept / 2001 - 128 -


Student Copy

Gambar diatas adalah jika kita sudah menekan “next” maka kalibrasi
akan berlangsung dengan cepat.

 Train ing Center Dept / 2001 - 129 -


Student Copy

Proportional Reducing Valve Calibration

ET juga bisa langsung melakukan kalibrasi PRV

Ikuti informais setup kalibrasi yang diberikan oleh ET jika kita sudah
masuk ke menu service/calibration/PRV calibration.Dan lakuakan
apa-apa yang diperintahkan oleh setup tersebut.

Lalu tekan “next” sambil memonitor tekanan power shift untuk step I
dan step II yaitu 44 psi dan 515 psi.

Jika telah selesai kita bisa langsung ke menu berikutnyta.

 Train ing Center Dept / 2001 - 130 -


Student Copy

Engine Speed Test

Jika pada monitor kita bisa melakukan engine speed sweep test, maka
pada ET langkah itu disebut dengan engine speed test.

Untuk melakukannya pilih lah pull down menu “diagnostic” lalu


dilanjutkan dengan menghighlight “diagnostic test” dan pilih engine
speed test

Ikuti informasi setup pada display dan lakukan pengetesan.

 Train ing Center Dept / 2001 - 131 -


Student Copy

Power shift Pressure Test

Jika pada engine speed test kita dapat mengetahui baik tidaknya
governor actuator, magnetic pickup dan controller. Maka pada
power shift pressure test kita dapat menentukan baik tidaknya PRV
solenoid, magnetic pickup dan controller.

Langkah pengerjaannya sama dengan engine speed test tetapi kita


memilih “power shift pressure test”.

Ikuti langkah pekerjaannya dan lakukan yang diperintah kan oleh ET


dalam melakukan test.

 Train ing Center Dept / 2001 - 132 -


Student Copy

 Train ing Center Dept / 2001 - 133 -


- 134 - Student Materials

MODULE OBJECTIVES

Setelah menyelesaikan module lab sheet siswa diharapkan mampu:

1. Menggunakan worksheet dalam menyebutkan lokasi komponen-2


electronic control system.

2. Menggunakan literature service yang sesuai dalam melakukan tugas


pada Lab Worksheet, dalam melakukan sweep test governor actuator
dan menggunakan C-series excavator monitor.

3. Menggunakan literature service yang sesuai dalam melakukan tugas


pada Lab Worksheet, dalam melakukan calibration governor actuator
dan menggunakan C-series excavator monitor.

4. Menggunakan literature service yang sesuai dalam melakukan tugas,


pada Lab Worksheet,dalam melakukan sweep power shift proportional
reducing valve dengan menggunakan C-series excavator monitor.

5. Menggunakan literature service yang sesuai dalam melakukan tugas


pada Lab Worksheet, melakukan calibration power shift proportional
reducing valve dengan menggunakan C-series excavator monitor.
MAIN MENU
PREFERENCES
SELECT TOOL
FLTR/OIL INFO
SERVICE OPTIONS

PREFERENCES SELECT TOOL FLTR/OIL INFO * SERVICE OPTIONS


SELECT LANGUAGE USER PASSWORD "0000"
AUX TOOL No. 1 ENG OIL FLTR
AUX TOOL No. 2 FUEL FLTR
ADJUST CLOCK AUX TOOL No. 3 SWING DRIVE OIL DEALER PASSWORD "0001"
AUX TOOL No. 4 PILOT FLTR
DISPLAY ADJ AUX TOOL No. 5 DRAIN FLTR
- CONTRAST HYD RTRN FLTR
MACHINE INFO WORKING HR INFO
- BRIGHTNESS FINAL DRIVE OIL - ENG SPEED - ENGINE
- IMPL PUMP (D) PRESS - IMPL PMP
- 135-

- BRIGHTNESS HYD OIL


COOLANT - IMPL PUMP (I) PRESS - TRVL MTR
ENG OIL - IMPL PUMP PS PRESS - AUX TOOL #1
- AUX TOOL #2
- AUX TOOL #3
Lab A Menggunakan Performance Monitor

RESET FLTR/OIL HR
- FUEL FLTR - AUX TOOL #4
- SWG DRIVE OIL - AUX TOOL #5
- PILOT FLTR
- CASE DRAIN FLTR PROPERTIES
- HYD RTRN FLTR - SECURITY OPTION
- FINAL DRIVE OIL - ALERT OPTION
- HYD OIL - TOOL IND OPTION
- COOLANT
- ENG OIL
- ENG OIL FLTR

CHANGE PASSWORD
- USER PASSWORD
- DEALER PASSWORD

* Gunakan Service Password FFF1 or FFF2 untuk masuk ke Service Mode


(see "Service Mode" chart)
Student Materials
SERVICE MODE
SERVICE PASSWORDS - FFF1 AND FFF2
FFF1 or FFF2 FFF1 or FFF2 FFF1 or FFF2
SERVICE SERVICE SERVICE SERVICE
MODE SWITCH STATUS STATUS CONFIGURATION
ID NO. 1 2 1
STATUS/VALUE 1 600 320 HDY
Displays the status Displays various sensor Displays machine
of machine ON/OFF values and output configuration information
type switches signals and changes setup values
28 items 26 items 37 items
FFF1 or FFF2 FFF1 or FFF2 FFF1 or FFF2
SERVICE SERVICE SERVICE SERVICE
- 136-

MODE ACTIVE ERROR LOGGED ERROR LOGGED EVENT


FAULT NO. 00 OF 04 01 OF 05 00 OF 04
TOP/FAULT CODE TOP 69: 374-05 TOP
(TOP= top display no.) Displays current Displays faults detected Displays abnormal
ECS since last logged fault machine conditions:
faults: was detected: - 3 MIDs
- 3 MIDs - 3 MIDs - 17 EIDs
- 17 CIDs - 17 CIDs
- 14 FMIs - 14 FMIs
FFF2 FFF2 FFF2
SERVICE SERVICE SERVICE
SERVICE
Lab A Menggunakan Performance Monitor (Continued)

MODE CALIBRATION DEVICE TEST


TOOL PROGRAM
TYPE OF CAL/TEST GOVERNOR-EXE ENG SPEED-FIXED
TOOL No.1 - 001
STATUS OF CAL/TEST STANDBY STANDBY
Displays calibration type Displays device test type
and calibration steps: and test steps:
- Governor cal 15 tests
- Power Shift PRV cal
- NFC1 cal
Student Materials

- NFC2 cal
137- Student Material

Menu contents of performance monitor

Switch Status Mode

Status Of The Switch


ID Switch Display
1 Posisi dari dial engine “1-10”
speed
2 Relay air heater “HEATING / OFF”
HEATING selama operasi
preheating, OFF jika tidak
sedang preheating
3 Switch free swing “FREE / OFF”
FREE jika switch on, OFF
jik aswitch off
6 Switch one touch low idle “ON / OFF”
ON jika switch ditekan,
OFF jika tak ditekan
7 Switch AEC mode “ ON / OFF”
ON jika switch ditekan,
OFF jika tak ditekan
8 Switch travel mode “ON / OFF”
ON jika switch ditekan,
OFF jika tak ditekan
9 Switch travel alarm “ON / OFF”
cancel
ON jika switch ditekan,
OFF jika tak ditekan
10 Switch pressure untuk “HIGH PRESS / LOW
joystick PRESS
HIGH PRESS jika ada
tekanan pada sirkuit
switch tersebut, LOW
PRESS tidak ada tekanan
138- Student Material

11 Switch travel pressure “HIGH PRESS / LOW


(kiri) PRESS
HIGH PRESS jika ada
tekanan pada sirkuit
switch tersebut, LOW
PRESS jika tida ada
tekanan
12 Switch T\travel pressure “HIGH PRESS / LOW
(kanan) PRESS
HIGH PRESS jika ada
tekanan pada sirkuit
switch tersebut, LOW
PRESS jika tida ada
tekanan
13 Switch engine oil level “NORMAL / LOW LEVEL”
NORMAL jika level oli nya
cukup atau lebih, LOW
LEVEL jika level oli nya
kurang atau tidak ada
14 Switch coolant level “NORMAL / LOW LEVEL”
NORMAL jika level
coolant nya cukup atau
lebih, LOW LEVEL jika
level coolant nya kurang
atau tidak ada
15 Switch hydraulic oil level “NORMAL / LOW LEVEL”
NORMAL jika level oli nya
cukup atau lebih, LOW
LEVEL jika level oli nya
kurang atau tidak ada
16 Switch engine oil “HIGH PRESS / LOW
pressure PRESS
HIGH PRESS jika ada
tekanan pada sirkuit
switch tersebut, LOW
PRESS jika tida ada
tekanan
17 Switch return filter “NORMAL / CLOGGED”
PLUGGED jika filter
buntu, NORMAL jika filter
normal
18 Controller air heating “HEATING / OFF”
HEATING jika operasi
preheating, OFF jika off
139- Student Material

19 Automatic greasing “NOT INSTALLED /


(failure) NORMAL / FAULT”
NOT INSTALLED jika unit
ny atidak dilengkapi,
untuk unit yang
dilengkapi NORMAL jika
kondisinya normal,
FAULT jika ada
kerusakan sistimnya.
20 Switch travel alarm “ALARM CANCEL / OFF”
cancel
ON jika ditekan, OFF jika
tak ditekan
24 Status activasi stem ATT “ON / OFF”
1
ON jika system
attachment diaktifkan,
OFF jika tidak
dioperasikan
25 Status activasi stem ATT “ON / OFF”
2
ON jika system
attachment diaktifkan,
OFF jika tidak
dioperasikan
26 Status activasi stem ATT “ON / OFF”
3
ON jika system
attachment diaktifkan,
OFF jika tidak
dioperasikan

27 Status activasi stem ATT “ON / OFF”


3
ON jika system
attachment diaktifkan,
OFF jika tidak
dioperasikan
28 Kebutuhan dengan drain “NOT INSTALLED /
water separator NORMAL / FAULT
NOT INSTALLED jika tak
terpasang, untuk unit
yang dipasangi NORMAL
jika kondisi nya normal,
140- Student Material

FAULT jika ada


kerusakan sistim
29 Switch air cleaner “NORMAL / PLUGGED”
PLUGGED jika terjadi
kebuntuan, NORMAL jika
kondisi nya normal
30 Switch fuel filter pertama “NOT INSTALLED /
NOT INSTALLED jika tak NORMAL / FAULT
terpasang, NORMAL jika
kondisinya normal,
PLUGGED jika kondisinya
buntu
31 Switch fuel filter kedua “NOT INSTALLED /
NOT INSTALLED jika tak NORMAL / FAULT
terpasang, NORMAL jika
kondisinya normal,
PLUGGED jika kondisinya
buntu
32 Switch special “NOT INSTALLED /
NOT INSTALLED jika tak NORMAL / FAULT
terpasang, NORMAL jika
kondisinya normal,
PLUGGED jika kondisinya
buntu
33 Switch pressure straight “HIGH PRESS / LOW
travel PRESS”
HIGH PRESS jika ada
tekanan pada sirkuit
switch, LOW PRESS jika
tidak ada tekanan
141- Student Material

status mode

Parameter
ID Status Display
1 Sinyal Governor actuator Unit ( % )
feedback
2 Tekanan delivery pompa Unit ( kPa )
kanan
3 Tekanan delivery pompa Unit ( kPa )
kiri
4 Tekanan boom hold Unit ( kPa )
5 Status switch back up BACK UP / CONTROL
7 Level fuel Unit ( mm )
8 Temperature coolant Unit ( 0C )
9 Temperature oli hydraulik Unit ( 0C )
10 Teganagan power suplay Unit ( V )
11 Engine speed Unit ( rpm )
12 Status alternator CHARGE / NO CHARGE
13 Kondisi tegangan power ON / OFF
suplay
14 Kecepatan yang d Unit ( rpm )
inginkan
15 Status pilihan mode AEC Step I : OFF
Step II : ON
16 Status pilihan travel Kecepatan I : SLOW
mode Kecepatan II : FAST
17 Status travel alarm CANCEL / ALARM
cancel
19 Status mode travel Kecepatan I : SLOW
Kecepatan II : FAST
20 Status action alarm ON / OFF
21 Status alarm travel ON / OFF
22 Status control straight trv ON / OFF
142- Student Material

24 Kondisi release brake FREE : brake release


swing BRAKE : brake
25 Tekanan power shift Unit ( kPa ) ( psi )
26 Tekanan restriction flow Unit ( kPa ) ( psi )
27 Tekanan control priority Unit ( kPa ) ( psi )
negative
29 Status control kondisi COLD MODE :temp
temperature rendah
NORMAL MODE : normal
temp
DERATE MODE : mode
derate
30 Status kecepatan sesuai Unit ( rpm )
dengan setting dari sped
dial

Configuration Mode

Configuration Item
ID Display content Description / change
method
1 Informasi model Nama dan tipe model
unit
2 Tipe engine / pump Tipe engine / governor /
pump
5 Nomor aplikasi drawing Nomor drawing ( bisa
diganti )
6 Tipe kontak dari switch Reverse logic :
143- Student Material

filter NORMALLY OPEN


Positive logic :
NORMALLY CLOSE
Tak terpasang :
NOT INSTALLED
7 Tipe kontal dari switch Reverse logic :
level water separator NORMALLY OPEN
Positive logic :
NORMALLY CLOSE
Tak terpasang :
NOT INSTALLED
8 Tipe kontak dari switch Reverse logic :
filter fuel pertama NORMALLY OPEN
Positive logic :
NORMALLY CLOSE
Tak terpasang :
NOT INSTALLED
9 Tipe kontak dari switch Reverse logic :
filter fuel kedua NORMALLY OPEN
Positive logic :
NORMALLY CLOSE
Tak terpasang :
NOT INSTALLED
10 Tipe kontak dari switch Reverse logic :
auto greasing NORMALLY OPEN
Positive logic :
NORMALLY CLOSE
Tak terpasang :
NOT INSTALLED
11 Status pembatas aliran Invalid : DISABLE
tekanan pada PRV Valid : ENABLE
12 Status controller Invalid : DISABLE
attachment Valid : ENABLE
13 Setting perubahan dari Batas paling tinggi : step
speed dial unit : rpm I kurang dari 50 rpm
Batas paling rendah :step
I lebih dari 50 rpm
Nilai maksimum : ratsi
pertama pada dial 10
Nilai minimum : rotasi
pertama pada dial 1 step
: 10 rpm
14 Setting perubahan dari 0.1 % unit display
distribusi torsi sesuai menggunakan nilai
144- Student Material

dengan posisi dial speed desimal


unit : % batas paling atas 100.0%
batas paling rendah
0,0%
15 Setting kecepatan AEC Batas paling atas angka
step II initial putaran pada dial
10
Batas paling rendah
angka initial putaran
pada dial 1
16 Waktu start operasi AEC Batas paling atas : 25
unit : detik detik
Batas paling rendah : 0,0
detik
17 Setting kecepatan dari Batas paling atas
one touch low idle unit : kecepatan initial pada
rpm dial 10
Batas paling rendah
kecepatan initial pada
dial 1
18 Tekanan perpindahan Batas paling atas : 40000
kecepatan tinggi pada kPa / 5800 psi
automatic travel speed Batas paling rendah : 0
unit : kPa ( psi ) kPa / 0 psi
19 Tekanan perpindahan Batas paling atas : 40000
kecepatan rendah pada kPa / 5800 psi
automatic travel speed Batas paling rendah : 0
unit : kPa ( psi ) kPa / 0 psi
21 Setting valid pada Valid : ENABLE
warning over load Invalid : DISABLE
22 Nilai tekanan untuk Batas paling atas : 40000
warning over load kPa / 5800 psi
Batas paling rendah : 0
kPa / 0 psi
27 Tipe oli hydraulic Oli mineral : MINERAL
Oli nabati : BIO OIL
28 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian oli engine jam
unit : jam Batas paling rendah 0
jam
29 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian filter oli jam
engine unit : jam Batas paling rendah 0
jam
145- Student Material

30 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500


penggantian oli engine jam
unit : jam Batas paling rendah 0
jam
31 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian filter jam
primary engine unit : jam Batas paling rendah 0
jam
32 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian oli swing jam
drive unit : jam Batas paling rendah 0
jam
33 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian filter oli jam
pilot unit : jam Batas paling rendah 0
jam
34 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian filter oli jam
drain unit : jam Batas paling rendah 0
jam
35 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian filter oli jam
return unit : jam Batas paling rendah 0
jam
36 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian oli final jam
drive unit : jam Batas paling rendah 0
jam
37 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian oli jam
hydraulic unit : jam Batas paling rendah 0
jam
38 Rekomendasi waktu Batas paling atas 25500
penggantian coolant jam
unit : jam Batas paling rendah 0
jam
39 Hapus semua perubahan Normal : STAND BY
setting pada setting Butuh di hapus : CLEAR ?
kecepatan Setelah dihapus
CLEARED
40 Hapus semua perubahan Normal : STAND BY
setting pada setting Butuh di hapus : CLEAR ?
distribusi torsi Setelah dihapus
CLEARED
146- Student Material

41 Hapus semua perubahan Normal : STAND BY


setting pada setting Butuh di hapus : CLEAR ?
waktu operasi Setelah dihapus
CLEARED
42 Hapus semua perubahan Normal : STAND BY
setting pada setting Butuh di hapus : CLEAR ?
waktu penundaan Setelah dihapus
CLEARED
43 Hapus semua problem Normal : STAND BY
logged Butuh di hapus : CLEAR ?
Setelah dihapus
CLEARED
45 Penyetelan input beban Batas paling atas : 128
Batas paling rendah : 127
46 Setting memory mode Pada memory mode
pada automatic engine ENABLE
speed control pada saat Pada AEC : DISABLE
kunci kontak ON
147- Student Material

Module Identifier / Component Identifier / Failure Mode


Identifier / Event Identifier

Module Identifier
Number of Module Module
69 Engine and Pump Controller
6A Tool Controller
1E Monitoring System

Component Identifier
CID Number Name of Component
96 Fuel Level Sensor
110 Engine Coolant Temperature Sensor
167 Alternator
168 Voltage of Power Supply
190 Speed Sensor
248 Cat Data Link
374 Swing Brake Solenoid
376 Travel Alarm
581 Proportional reducing Valve
586 Engine Speed Dial
587 Feed Back Sensor for Governor
Actuator
598 Travel Speed solenoid
600 Hydraulic Oil Temperature Sensor
1161 Pump Delivery Pressure Sensor ( 1 )
1162 Pump Delivery Pressure Sensor ( 2 )
1525 Straight Travel Solenoid
2002 Action Alarm
148- Student Material

Failure Mode Identifier


FMI Number Description
00 Abnormal normal range
01 Below normal range
02 Incorrect signal / erratic
03 Voltage above normal
04 Voltage below normal
05 Current below normal
06 Current above normal
07 Improper mechanical response
08 Abnormal signal
09 Abnormal update
10 Abnormal rate of change
11 Failure mode not identifiable
12 Bad device
13 Out of calibration

System Event

Event Identifier
Event Description
17 Coolant overheat
43 Abnormal Battery Charge ( low )
50 Abnormal Battery Charge ( high )
59 Insufficient level of coolant
95 Fuel filter is clogging
100 Engine oil pressure decreasing
149- Student Material

119 Fuel level is low


171 Engine oil level is low
179 Charging rate is abnormal
232 Water separator draining demand
235 Hydraulic oil level is low
236 Hydraulic oil filter is clogging
237 Overload warning
272 Air filter is clogging
600 Hydraulic oil overheat
862 Special filter is clogging
863 Automatic greasing failure
- 150- Student Materials

Lab B Worksheet
Governor Actuator Sweep - Test

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Governor Actuator Sweep Test Tooling:

____ 1-188-8589 Test Harness (Governor Actuator)


____ 1-146-4080 Multimeter Group

Catatan:Untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai Governor actuator sweep test
refer ke module "320C Excavator Engine and Pump Control, System Operation, Testing and Adjusting"
(Form RENR3814).

Item Specification Actual


Low End Duty Cycle ____________________
High End Duty Cycle ____________________

Comments:
- 151- Student Materials

Lab C Worksheet
Governor Actuator - Calibrate

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Catatan: Untuk mendapatkan prosedur yang lengkap mengenai kalibrasi Governor Actuator
refer module "320C Excavator Engine and Pump Control, System Operation, Testing and Adjusting"
(Form RENR3814).

Item Specification Before Calibration After Calibration

Low Idle RPM

High Idle RPM

Comments:
- 152- Student Materials

Lab D Worksheet
Power Shift Proportional Reducing Valve - Test

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Catatan: Untuk mendapatkan prosedure yang lengkap mengenai sweep test PRV refer ke module
"320C Excavator Engine and Pump Control, System Operation, Testing and Adjusting"
(Form RENR3814).

Item Specification Actual


Low Current Reading ____________________
High Current Reading ____________________
Low Pressure Reading ____________________
High Pressure Reading ____________________
Period ____________________

Comments:
- 153- Student Materials
1/01

Lab E Worksheet
Power Shift Proportional Reducing Valve - Calibrate

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Catatan: Untuk mendapatkan prosedure yang lengkap mengenai kalibrasi PRV refer ke manual
module "320C Excavator Engine and Pump Control, System Operation, Testing and Adjusting"
(Form RENR3814).

Item Specification Calibration Setting

Lower Power Shift Pressure Value

Higher Power Shift Pressure Value

Comments:
-154- Laboratory Exercises

Lab Worksheet
Test and Adjust Implement/Travel Pump Constant Horsepower Control
Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Constant Horsepower Control Test Tooling:

____ 1-8T0856 Gauge [6000 kPa (870 psi)]


____ 1-8T0861 Gauge [60000 kPa (8700 psi)]
____ 1-4C9910 Flow meter
____ 1-6V9840 Swivel Tee
____ 1-9U7335 Blocking Cover
____ 1-1U8303 Fitting
____ 1-5K9090 O-ring seal
____ 1-5P0201 Hose
____ 1-5P1010 Sleeve
____ 1-4C8767 Coupling
____ 1-7M8485 O-ring seal
____ 1-4C6481 Coupler Assembly
____ 1-4C6482 Nipple Assembly
____ 1-4I6141 Coupling
____ 1-8C9026 Adapter
____ 1-6K6307 O-ring seal
____ 1-6V9854 Swivel elbow
____ 1-1P3703 Rectangular Seal
____ 1-8T4184 Bolt
____ 1-8T4223 Hard washer
____ 1-6V0400 Half flange
____ 1-1U8292 Adapter
- 155- Laboratory Exercises

Lab Worksheet
Test and Adjust Implement/Travel Pump
320C IMPLEMENT/TRAVEL PUMP P-Q CURVE
200

150
FLOW (L/min)

100

50

5 10 15 20 25 30
PRESSURE (kPa x 1000)

PUMP FLOW TEST


Measuring Points
9800 kPa 15700 kPa 19600 kPa 25500 kPa 29400 kPa
(1425 psi) (2300 psi) (2850 psi) (3700 psi) (4250 psi)
Measured Flow liter/min Front Pump
(US gpm) Rear Pump
Oil Temperature °C Front Pump
(°F) Rear Pump
Front Pump
Engine Speed (rpm)
Rear Pump
Corrected Flow L/min Front Pump
(US gpm) Rear Pump
Spec. Flow L/min
(US gpm) Each Pump

FORMULA FOR PUMP FLOW CORRECTION


Measured Flow x 1800 rpm
Corrected Flow =
Measured rpm
- 156- Laboratory Exercises

Lab Worksheet

Test and Adjust Implement/Travel Pump Negative Flow Control

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Destroking Pressure Test Tooling:


____ 1-8T0856 Gauge [6000 kPa (870 psi)] ____ 1-8T4223 Hard washer
____ 1-8T0861 Gauge [60000 kPa (8700 psi)] ____ 1-6V0400 Half flange
____ 1-4C9910 Flow meter ____ 1-1U8292 Adapter
____ 1-6V9840 Swivel Tee
____ 1-9U7335 Blocking Cover
____ 1-1U8303 Fitting
____ 1-5K9090 O-ring seal
____ 1-5P0201 Hose
____ 1-5P1010 Sleeve
____ 1-4C8767 Coupling
____ 1-7M8485 O-ring seal
____ 1-4C6481 Coupler Assembly
____ 1-4C6482 Nipple Assembly
____ 1-4I6141 Coupling
____ 1-8C9026 Adapter
____ 1-6K6307 O-ring seal
____ 1-6V9854 Swivel elbow
____ 1-1P3703 Rectangular Seal
____ 1-8T4184 Bolt

Pump Specification Actual


Left ____________________ ____________________
Right ____________________ ____________________
- 157- Laboratory Exercises

Lab Worksheet

Test and Adjust Implement Line Relief Valves

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Line Relief Valve Pressure Tooling:

____ 1-8T0861 Gauge [6000 kPa (870 psi)]


____ 1-8T0856 Gauge [60000 kPa (8700 psi)]

Function Specification Actual


Boom raise ____________________ ____________________
Boom lower ____________________ ____________________
Stick in ____________________ ____________________
Stick out ____________________ ____________________
Bucket open ____________________ ____________________
Bucket close ____________________ ____________________
Attachment, front line relief ____________________ ____________________
Attachment, rear line relief ____________________ ____________________

CATATAN: Test tekanan line relief valve dengan engine speed dial pada posisi 2.
Temperature oli Hydraulic 55° ± 5°C (131° ± 9° F°).
- 158- Laboratory Exercises

Lab Worksheet

Test and Adjust Main Relief Valve

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Line Relief Valve Pressure Tooling:

____ 1-8T0861 Gauge [60000 kPa (8700 psi)]

Function Specification Actual


Main relief valve ____________________ ____________________

CATATAN: Test tekanan signal relief valve dengan engine speed dial pada posisi10.
Temperature oli Hydraulic 55° ± 5°C (131° ± 9° F°).
- 159- Laboratory Exercises

Lab Worksheet

Test and Adjust Travel Crossover Relief Valves

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Travel Crossover Relief Valve Test Tooling:

____ 1-8T0861 Gauge [60000 kPa (8700 psi)]


____ 1-8T0856 Gauge [6000 kPa (870 psi)]
____ 1-FT2542 Track Block Assembly

Function Specification Actual


Right Forward Travel ____________________ ____________________
Right Reverse Travel ____________________ ____________________
Left Forward Travel ____________________ ____________________
Left Reverse Travel ____________________ ____________________

CATATAN: Test masing-masing travel crossover relief valve pressure dengan engine
speed dial di posisi 10. Temperature oli Hydraulic 55° ± 5°C (131° ± 9° F°).
- 159- Laboratory Exercises

Lab Worksheet

Measure Travel Motor Case Drain Flow

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Travel Motor Case Drain Flow Tooling:

____ 1-FT2542 Track Block Assembly


____ 1-6V9509 Face Seal Plug
____ 1-6V8398 O-ring seal
____ 1- Hose assembly to fit travel motor case drain fitting
____ 1- Stop watch

Function Specification Actual


Right Travel Motor ____________________ ____________________

CATATAN: Test aliran case drain travel motor pada tiga posisi motor yang berbeda
dan ambil nilai rata-rata. Aliran berdasarkan posisi dial 10,Signal Travel relief valve
di set pada 35000 ± 490 kPa (5100 ± 72 psi) danTravel Crossover relief valve di set
pada 39200 ± 5700 kPa (5685 ± 825 psi). Temperature oli Hydraulic pada temperature
55° ± 5°C (131° ± 9° F°).

Left Travel Motor ____________________ ____________________


- 160- Laboratory Exercises

Lab Worksheet

Test and Adjust Swing System Relief Valves

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Swing System Relief Valve Test Tooling:

____ 1-8T0861 Gauge [60000 kPa (8700 psi)]

Item Specification Actual


Right Swing Motor
Right Swing Relief Valve ____________________ ____________________
Right Swing Motor
Left Swing Relief Valve ____________________ ____________________
Left Swing Motor
Right Swing Relief Valve ____________________ ____________________
Left Swing Motor
Left Swing Relief Valve ____________________ ____________________
- 161- Laboratory Exercises

Lab Worksheet

Test Swing Motor Case Drain Flow

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Swing Motor Case Drain Flow Tooling:


____ 1-6V9830 Cap
____ 1-6V8398 O-ring seal
____ 1- Container for Measuring
____ 1- Stop watch

Item Specification Actual


Right Swing Motor ____________________ ____________________
Left Swing Motor ____________________ ____________________
- 162- Laboratory Exercises

La Worksheet

Test Swing Brake Solenoid Valve

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Swing Brake Solenoid Test Tooling:

____ 2-8T8902 Tee (3/8 in. ORFS w/9/16 in. SAE thd. tap)
____ 2-6V8397 O-ring Seal
____ 2-6V3965 Nipple, Valved (w/9/16 in. SAE ext. thd.)
____ 2-3J1907 O-ring Seal
____ 2-6V3079 Hose (14 ft. long w/1/8 in. NPTF ext. thd.)
____ 4-6V4143 Coupler, Valved (w/1/8 in. NPTF int. thd.)
____ 2-6V4142 Nipple, Open (w/1/8 in. NPTF int. thd.)
____ 1-8C7575 Union (1/8 in. NPTF ext. thd.)
____ 2-8T0856 Gauge [6000 kPa (870 psi)]
____ 2-6V3989 Nipple, Open (w/1/4 in. NPTF int. thd.)

Item Specification Actual


Swing Brake ____________________ ____________________

Catatan:Test solenoid swing dengan kondisi seperti berikut:


kondisi: Digging Mode, Gain/Response setting "2", Engine Speed Dial "10", AEC
Switch "1". Temperature oli hydraulik seharusnya 55° ± 5°C (131° ± 9° F°).
- 163- Laboratory Exercises

Lab L Worksheet

Test and Adjust Power Shift Pressure

Machine Model____________________________ Date__________________________________

Serial Number_____________________________ Service Meter Hours_____________________

Tool test dan adjust tekanan power shift pressure :

____ 2-6V3079 Hose (14 ft. long w/1/8 in. NPTF ext. thd.)
____ 4-6V4143 Coupler, Valved (w/1/8 in. NPTF int. thd.)
____ 1-8T0855 Gauge [6000 kPa (870 psi)]
____ 1-6V3989 Nipple, Open (w/1/4 in. NPTF int. thd.)

Item Specification Actual


Low PS Pressure ____________________ ____________________
High PS Pressure ____________________ ____________________

.
PROSEDUR PENYETELAN BOOM DAN SWING PRIORITY VALVE

A2 A1
STICK IN BOOM UP SWING PILOT
PILOT PILOT PILOT SYSTEM
PRESSURE PRESSURE PRESSURE PRESSURE

B2 B1 B2 B1

P2 P1

SKEMATIK PRESSURE REDUCING VALVES


P2 P1

REDUCED STICK IN REDUCED PILOT


PILOT PRESSURE SYSTEM PRESSURE
568 TO STICK 2 SPOOL A2 A1 TO SWING PRIORITY
VALVE
TEKANAN PILOT A1 ATAU A2 (PSI)

426

284

142

DRAIN

0
0 142 284 426 568 PRESSURE REDUCING VALVES
CROSS-SECTION
TEKANAN PILOT B1 ATAU B2 (PSI)

PRESSURE REDUCING VALVES


PRESSURE CHART

SWING PRIORITY PRESSURE REDUCING VALVE

1. Pasang pressure gauge pada line P1, A1 dan B1( 800 psi)
2. Lepas hubungan solenoid parking brake swing.
3. Start engine dan naikkan temperature oli hydraulic sampai 50°C (122°F).
4. Letakkan posisi dial engine speed dial pada position "10".
5. Gerakkan swing control sampai tekanan pada gauge di B1 terbaca 285 psi.
6. Catat pembacaan gauge pada A1 dan B1.
7. Jumlahkan tekanan A1 dan B1. Total jumlah tekanan seharusnya 570 ± 70 psi.

BOOM PRIORITY PRESSURE REDUCING VALVE

1. Pasang pressure gauge pada line P2, A2 dan B2 ( 800 psi).


2. Start engine dan posisikan boom dan stick ke posisi full "boom up" dan "stick in".
3. Naikkan temperature oli hydraulik sampai 50°C (122°F).
4. Posisikan engine speed dial pada posisi "10".
5. Gerakkan joystick ke posisi "stick in" sampai full position dan tahan.
6. Gerakkan joystick ke posisi "boom up" sampai tekanan pada gauge B2 terbaca 285 psi.
7. Baca gauge pada A2 dan B2.
8. Jumlahkan tekanan pada A2 dan B2. Total jumlah tekanan seharusnya 570 ± 70 psi.

Anda mungkin juga menyukai