DI SUSUN OLEH :
2.
3.
4.
2018
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
2. Kompetensi Dasar
1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum hukum
Newton
3. Indikator
Menghitung periode
Menghitung gaya gravitasi bumi
Menganalisis gravitasi bumi pada suatu tempat
4. Tujuan Percobaan
Siswa mampu menghitung periode
Siswa mampu menghitung gaya gravitasi bumi
Siswa mampu menganalisis gravitasi bumi pada suatu tempat
5. Materi Ajar
Bila benda berayun dengan simpangan kecil maka benda bergerak harmonis disebabkan gaya
gravitas. Waktu getar pada benda memenuhi persamaan :
Dimana : T = waktu getar (s), L = panjang tali ayunan (m), dan g = gravitasi bumi. Jika panjang tali dan periode
ayunan sederhana diketahui, maka nilai g bisa dicari.
6. Alat-alat Percobaan
Satu set ayunan sederhana (statip, benang kasur, dan beban gantung)
Penggaris
Stopwatch
7. Langkah Kerja
Persiapan Percobaan
a. Siapkan alat-alat percobaan sesuai daftar
b. Susunlah alat-alat percobaan
c. Lakukan Percobaaan
Langkah Percobaan
a. Ukurlah panjang tali sampai dengan titik berat benda L1
b. Tarik benda dengan sudut simpangan yang kecil (kira-kira 100 atau lebih kecil) kemudian
lepaskan. Atur sedemikian rupa sehingga ayunan tidak berputar, tetapi berayun pada
bidang datar.
c. Catatlah waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan = t (pengukuran waktu dilakukan dua
kali)
d. Ulangi langkah a sampai dengan c sebanyak dua kali lagi
8. Hasil Pengamatan
Amatilah dan tuliskan hasil pengamatan kalian pada table (banyaknya ayunan = 20 kali)
9. Tugas
Hitunglah besarnya periode dari tiap percobaan
Hitunglah besarnya gaya gravitasi bumi (g) dari tiap percobaan
Hitunglah pula gaya gravitasi bumi rata-rata
Bandingkan nilai teori percepatan gravitasi di kota Palembang yaitu g = 9,8 m/s 2 . Jika
ada perbedaan, jelaskan mengapa demikian
10. Kesimpulan
Buatlah hasil kesimpulan kalian, berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
...................................................................................................
A. Identitas Jurnal
Judul
Penulis
Sumasno Hadi
Departemen Penulis
Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan IAIN Antasari, Banjarmasin
Penerbit
Website jurnal UIN Antasari ( http://jurnal.uin-antasari.ac.id )
Tujuan Penelitian
Menganalisis salah satu aliran pemikiran dalam filsafat pendidikan, yaitu pragmatisme.
Analisis tersebut digunakan untuk meninjau secara kritis konsep dan pelaksanaan Ujian
Nasional dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Metodologi Penelitian
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis yang menekankan pada perumusan
makna, yakni hermeneutika dan interpreteasi. Sedangkan pendekatan penelitian dalam tulisan
ini adalah kualitatif-deskriptif.
B. Ringkasan Jurnal
Filsafat pendidikan pragmatisme adalah aliran pemikiran pendidikan yang sangat fokus dan
mementingkan kegunaan atau kemanfaatan pendidikan. Namun demikian, porsi kepraktisan yang
sangat mendominasi konsep pendidikan pragmatime itu tetap memperhatikan proses-proses
pendidikan yang ilmiah metodis dengan memprasyaratkan aspek sosial dan kultural. Artinya,
tujuan pendidikan harus berdiri di atas konteks kemasyarakatan, dan pendidikan harus memiliki
peran untuk membangun peradaban. Selain itu, John Dewey sebagai tokoh penting pendidikan
pragmatisme juga menganjurkan pendidikan yang mengarah pada tujuan demokrasi, di mana
prinsip kesetaraan dan keadilan menjadi penting. Lalu, dari beberapa konsep pendiidkan
pragmatisme tersebut dapat dipakai untuk meninjau kembali UN sebagai evaluasi pendidikan
nasional di Indonesia. Hasilnya, UN dipandang terlalu mendahulukan formalisme tanpa
mengindahkan prinsip-prinsip demokrasi dalam pendidikan. Acuan standarisasi evaluasi nasional
yang dituju pemerintah dalam penyelenggaraan UN tidak sesuai dengan prinsip kualitas dan
ekuitas sebagaimana disarankan oleh kalangan pragmatisme. Lalu, aspek: prinsip perubahan,
proses dan pengalaman yang menjadi perhatian pendidikan pragmatisme dalam mencapai tujuan
pembelajaran tidak sejalan dengan konsep UN yang cenderung bersifat konseptual dan jauh dari
pengalaman maupun proses pembelajaran.
C. Analisis