ELASTIS
fsm January 04, 2018
TETAPAN ELASTISITAS (k)
fisika sekolah madrasah blog Tujuan : Siswa dapat menentukan tetapan elastisitas (k)
dari beberapa beban.
Dasar teori : Berdasarkan hukum Hooke
F = k . x
k : Tetapan elastisitas
x : Pertambahan panjang
F : Gaya
F = m.g
m : Massa
g : Gravitasi bumi = 10m/ s^2
2. Ukur panjang pegas atau karet pentil sebelum diberi beban (X1)
3. Letakkan beban di bawah pegas atau karet pentil dan ukur panjangnya (X2)
Data percobaan :
Bahan : Pegas
NO. F = m.g (Newton) x = X2 - X1 (cm)
1 .................................. ..................................
2 .................................. ..................................
3 .................................. ..................................
4 .................................. ..................................
1 .................................. ..................................
2 .................................. ..................................
3 .................................. ..................................
4 .................................. ..................................
Kesimpulan :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
______________________________________________
PERBEDAAN CERMIN CEKUNG ATAU LENSA CEMBUNG
Tujuan : Siswa dapat menentukan fokus cermin cekung atau lensa cembung.
Dasar teori :
M = s`/s = h’/h
ket:
f : Fokus cermin / lensa
s’ : jarak bayangan
s : jarak benda
M : Pembesaran bayangan
h : tinggi benda
h` : tinggi bayangan
Langkah – langkah :
1. Letakkan cermin lensa cembung pada alat penyangga.
2. Aturlah kedudukan lensa pada alat penyangga
3. Nyalakan lampu, ukur jarak lampu ke lensa (S)
4. Pasanglah layar dan geser – geser sehingga tampak bayangan pada layar ukur
jarak layar ke lensa (S`)
gambar rancangan percobaan:
Data percobaan :
NO. S (cm) S` (cm)
1 ..................... .....................
2 ..................... .....................
Hitung : a. Fokus lensa ;
b. Pembesaran bayangan
M = S`/S
Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..........................................................................................
MODUL PRAKTIKUM KALOR JENIS
ZAT PADAT
fsm January 04, 2018
KALOR JENIS ZAT PADAT
Tujuan : Menentukan kalor jenis benda
Alat : 1. Paku
2. Termometer
3. Gelas ukur
4. Busen
gambar rancangan percobaan:
Langkah percobaan :
1. Gelas ukur diisi air dan ukur suhunya (t air)
2. Panaskan paku dengan busen selama 5 menit ukur suhunya (t paku)
3. Masukkan paku ke dalam air ukur suhu akhir.
Data percobaan:
M air = air
NO. t air t paku t akhir V air m paku
. Vair
Teori :
Tentukan : Kalor jenis rata – rata paku
Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.....................................
MODUL PRAKTIKUM ALAT UKUR
fsm January 04, 2018
ALAT UKUR
(mikrometer, jangka sorong, gelas ukur, neraca)
uan : Siswa dapat menentukan massa jenis zat dengan menggunakan mikrometer jangka
sorong, gelas ukur dan neraca.
Langkah percobaan :
1. Ukur diameter kelereng dengan menggunakan mikrometer dan jangka sorong (d).
2. Timbanglah kelereng dengan neraca (m).
3. Isilah gelas ukur dengan air dan amatilah volumenya (V )
4. Masukkan kelereng dalam gelas ukur yang sudah berisi air (V )
Data :
d (m) Volume (4/3 R )
NO
Mikromete Jangka Mikromete Jangka V V V
.
r sorong r sorong
Analisis Percobaan:
Hitung massa jenis kelereng dengan rumus = m/V
Kesimpulan :
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
__________________________________________
MODUL PRAKTIKUM GERAK
HARMONIK SEDERHANA
fsm January 04, 2018
I. PENDAHULUAN
Gerak Harmonik adalah gerak yang diperoleh dari gaya dengan arah selalu menuju titik
keseimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangan getarnya.
II. TUJUAN
1. Untuk menentukan periode getaran (T)
2. Untuk menentukan frekuensi (f)
3. Untuk menentukan gravitasi bumi (g)
III. ISI
Alat dan Bahan:
1. Stopwatch
2. Statif / paku
3. Benang
4. 3 buah beban gantung dengan massa:
50 gr
100 gr
200 gr
5. Mistar ,meteran 1 m
6. Busur derajat
2. Ukur panjang tali 60 cm dengan penggaris, pasanglah beban pada ujung tali denagn massa m.
3. Berikan simpangan dengan sudut kecil 10 derajat
4. Ayunan benda dicatat setiap 10 kali ayunan, waktu diukur dengan stopwatch.
5. Letakkan dengan cara yang sama untuk massa yang berbeda.
6. Ulangi percobaan masing-masing sebanyak 3 kali
7. Lakukan ulang no 2 sampai 6, ganti panjang tali sepanjang 80 cm
Tabel.1
Tabel 2:
T = n/t
3. Dari table di atas, tentukan nilai gravitasi bumi dengan menggunakan rumus
3. Buatlah grafik hubungan antara T² dan L
......................................................................................................................................................
.................................................
VI. KESIMPULAN
......................................................................................................................................................
...............................
modul praktikum dinamika partikel
fsm January 04, 2018
KOEFISIEN GESEKAN
fisika sekolah madrasah blog
Tujuan : Menentukan koefisien gesekan antara benda dengan bidang.
Alat : 1. Balok berkait
2. Katrol
3. Beban
Langkah –langkah :
Judul Spoiler:
data percobaan:
Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..........................................
Percobaan pengaruh Kalor terhadap Suhu
Topik percobaan : Pengaruh Kalor terhadap Suhu
Langkah Percobaan
2. Masukkan termometer ke dalam wadah. Ukur suhu es, catat hasil pengukuran
pada tabel data.
Data
Pembahasan
Kesimpulan
Alat dan bahan : Rel, catu daya, balok bertingkat, kereta dinamika, perekam waktu,
pita, beban 50 gram (3), kabel penghubung.
Langkah persiapan :
3. Pasang pita pada perekam waktu dan ujung pita disambungkan pada kereta
dinamika
4. Lepaskan beban agar beban jatuh bebas dan menarik kereta dinamika
5. Matikan perekam waktu ketika kereta dinamika tiba di dasar bidang miring atau
ketika beban tiba di lantai
1. Ukur jarak antara dua titik terdekat, masukkan hasil pengukuran pada tabel data
dan analisis data
1. Ukur jarak antara dua titik terdekat, masukkan hasil pengukuran pada tabel data
dan analisis data
1. Ukur jarak antara dua titik terdekat, masukkan hasil pengukuran pada tabel data
dan analisis data
1. Letakkan rel di atas permukaan meja. Tambahkan beban 50 gram di atas kereta
dinamika.
4. Lepaskan beban 100 gram agar beban jatuh bebas dan menarik kereta dinamika
5. Matikan perekam waktu ketika kereta dinamika tiba di dasar bidang miring atau
ketika beban tiba di lantai
7. Ulangi percobaan dengan menambahkan beban 100 gram dan 150 gram di atas
kereta dinamika.
1. Ukur jarak antara dua titik terdekat, masukkan hasil pengukuran pada tabel data
dan analisis data
1. Ukur jarak antara dua titik terdekat, masukkan hasil pengukuran pada tabel data
dan analisis data
1. Ukur jarak antara dua titik terdekat, masukkan hasil pengukuran pada tabel data
dan analisis data
Pembahasan :
Kesimpulan
Alat dan bahan : Rel, catu daya, balok bertingkat, kereta dinamika, perekam waktu,
pita, beban 50 gram, kabel penghubung.
Langkah persiapan :
3. Pasang pita pada perekam waktu dan ujung pita disambungkan pada kereta
dinamika
Langkah percobaan :
1. Miringkan rel
4. Matikan perekam waktu ketika kereta dinamika tiba di dasar bidang miring
1. Ukur jarak antara dua titik terdekat, masukkan hasil pengukuran pada tabel data
dan analisis data
Kesimpulan
Tujuan percobaan :
Alat dan bahan : Ticker timer, tali, katrol, beban 100 gram, power supply.
Langkah percobaan :
1. Rangkai alat percobaan seperti pada gambar. Salah satu ujung tali dihubungkan
dengan beban 100 gram.
2. Ukur panjang tali dari salah satu ujung terikat ke ujung terikat lainnya.
3. Hidupkan ticker timer hingga terbentuk gelombang berdiri pada dawai atau tali.
Hitung jumlah perut gelombang berdiri.
Kesimpulan :
Alat dan bahan : Ticker timer, tali, katrol, beban 50 gram, power supply, neraca,
mistar.
Dasar Teori :
v=λf
Keterangan :
λ = panjang gelombang
f = frekuensi
Keterangan :
Langkah Percobaan :
μ = m / l =……….kg/m
Masukkan pada tabel data, kolom rapat massa tali, baris pertama.
4. Rangkai alat percobaan seperti pada gambar. Salah satu ujung tali dihubungkan
dengan beban 50 gram.
5. Ukur panjang tali dari salah satu ujung terikat ke ujung terikat lainnya.
6. Hidupkan ticker timer hingga terbentuk gelombang berdiri pada tali. Hitung
jumlah perut gelombang berdiri. Jumlah perut = …………
v = f λ =………..m/s
Masukkan pada tabel data, kolom cepat rambat gelombang, baris pertama.
Data :
Analisis Data :
– Bagaimana hubungan antara gaya tegangan tali dengan cepat rambat gelombang
?
Kesimpulan :
Langkah Percobaan :
3. Isi kalorimeter dengan air hingga 3/4 bagian volumenya, lalu ukur massa
kalorimeter + air. Massa kalorimeter + air = ……….
4. Hitung massa air. Massa air = (massa kalorimeter + air) – massa kalorimeter =
……….
5. Ukur suhu air dan kalorimeter. Air berada di dalam kalorimeter sehingga suhu
air = suhu kalorimeter. Suhu awal air = ………. Suhu awal kalorimeter =
……….
6. Isi air di dalam gelas kimia hingga 1/2 bagian volumenya. Masukkan logam ke
dalam air.
7. Panaskan air di dalam gelas kimia hingga mendidih, lalu ukur suhu logam dan
air. Suhu awal logam = ……….
9. Ukur suhu air, kalorimeter dan logam. Logam dan air berada di dalam
kalorimeter sehingga suhu air = suhu kalorimeter = suhu logam. Suhu akhir
kalorimeter = ………. Suhu akhir air = ………. Suhu akhir logam = ……….
Data :
Analisis Data :
Q1 = m c (T2-T1) =
Q2 = m c (T2-T1) =
Q3 = m c (T2-T1) =
Qlepas = Qserap
Q1 = Q2 + Q3
……………………………………
……………………………………
……………………………………
Kesimpulan :
Tujuan percobaan : Mengetahui pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda
Langkah Percobaan :
1. Siapkan es
3. Ukur suhu es menggunakan termometer (T), catat hasil pengukuran pada tabel,
nomor 1.
– Ketika sebagian es telah mencair dan sebagian es belum mencair, berapa suhu es
dan air ?
– Selama proses perubahan wujud padat (es) menjadi cair (air), apakah terdapat
perubahan suhu ?
– Wujud cair mempunyai suhu terendah = …….. oC dan suhu tertinggi = …….. oC
– Pada suhu …….. oC, air mulai berubah wujud menjadi uap
Kesimpulan
Nyatakan kesimpulan Anda tentang pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
benda.
Topik percobaan : Resultan Vektor
Alat dan bahan : Statif (2), Dinamometer (2), Busur derajat (1), Benang, Beban
50 gram, Kertas HVS.
Langkah percobaan :
3. Ikat beban dengan benang lalu kaitkan pada dinamometer seperti pada gambar
4. Ukur sudut yang dibentuk masing-masing benang (θ1 dan θ2 ) terhadap bidang
horisontal lalu catat pada tabel
5. Baca besar gaya yang ditunjukkan masing-masing dinamometer (F1 dan F2) lalu
catat pada tabel
θ1 = …….. θ2 = ……..
Gambarkan vektor gaya F1, F2 dan w pada percobaan di atas kertas HVS.
Gambarkan juga komponen vektor gaya F1x, F1y, F2x, F2y, Fx, Fy dan resultan vektor
gaya (ΣF). Besar dan arah gaya harus sesuai dengan masing-masing percobaan.
Kesimpulan :
Alat dan bahan : Jangka sorong, mikrometer sekrup, mistar, balok, botol,
kelereng
Langkah percobaan :
Ulangi percobaan sebanyak 3 kali. Tulis hasil pengukuran pada tabel di bawah.
Kesimpulan :
Tujuan percobaan :
Langkah percobaan 1 :
1. Masukkan udara ke dalam balon lalu tutup mulut balon agar udara tidak keluar
– Arah gerakan balon, searah atau berlawanan dengan arah gerakan udara ?
– Jika gaya aksi merupakan gaya dorong udara, gaya ini bekerja pada balon atau
udara ? Sebaliknya apabila gaya aksi merupakan gaya dorong balon, gaya ini
bekerja pada balon atau udara ?
Langkah percobaan 2 :
– Arah gerakan papan luncur searah atau berlawanan dengan arah gaya dorong
pada tembok ?
– Jika gaya aksi merupakan gaya dorong, gaya ini bekerja pada tembok atau papan
luncur ? Gaya apa yang menggerakan papan luncur ?
Pembahasan
Kesimpulan