Anda di halaman 1dari 7

Kelompok :……………………………………….

Nama Anggota :……………………………………….


Kelas :……………………………………….

PENGUKURAN
Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran yang diukur (benda
yang akan diukur) dengan besaran sejenis (benda yang sudah diketahui)
yang ditetapkan sebagai satuan. Contoh Ketika kita mengukur masa
beras, mengartikan bahwa kita mebandngkan besaran masa beras
(benda yang dicari) dengan satuan massa yang sudah ditentukan
(timbangan) yaitu kilogram (kg). pengukuran massa dapat digunakan
alat neraca.
Pengukuran dibagi 2 jenis yaitu pengukuran secara langsung
(pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung) dan pengukuran
tidak langsung (pengukuran besaran dengan cara mengukur besaran
lain, digunakan beberapa jenis alat ukur, dan hasil pengukuran nantinya
merupakan hasil operasi (pembagian/perkalian). Pengukuran langsung,
misalnya: massa digunakan timbangan, Panjang digunakan penggaris,
suhu digunakan termometer dan lain-lain. Sedangkan contoh
pengukuran tidak langsung adalah Ketika ingin mengukur kecepatan
suatu benda. Kecepatan merupakan hasil bagi antara Panjang dibagi
dengan waktu. Maka daalam pengukuran kecepatan diperlukan 2 buah
alat berupa meteran dan stopwatch.
SATUAN
Dalam Pengukuran memiliki satuan.
Contoh hasil pengukuran yaitu: Andri memiliki tinggi badan sebesar
1,65 m.

Satuan adalah besaran yang dipakai dalam suatu pengukuran. Satuan


dibedakan menjadi 2 yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
Satuan baku adalah satuan yang sudah ditetapkan sebagai standar
pengukuran secara internasional. Ciri satuan baku dapat disebut
satuan baku yaitu memiliki nilai tetap (artinya: penguuran akan selalu
menghasilkan nilai yang sama/tidak mengalami perubahan nilai, (artinya
`
berlaku secara luas di seluruh dunia), dapat dikonversi kesatuan lain dan
mudah ditiru.
Satuan baku dibedakan menjadi 2 yaitu sitem MKS (meter, kilogram dan
sekon) dan sistem CGS (sentimeter, gram, dan sekon).
contoh satuan baku yaitu:

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak bisa ditentukan sebagai
pedoman untuk melakukan pengukuran ilmiah dan juga tidak diakui secara
internasional cirinya: tidak memiliki nilai tetap, sifatnya terbatas, sulit ditiru,
tidak bisa dikonversi ke satuan lain. Contoh: 1 tumbak untuk menyatakan
luas, 1 gelas untuk menyatakan volume, 1 hasta untuk menyatakan Panjang
dll.
BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka dan satuannya. Besaran dibagi menjadi kelompok yaitu besaran
pokok dan besaran turunan.
Besaran Pokok adalah besaran-besaran dasar yang tidak dapat disusun dari
besaran lainnya. Besaran pokok hannya memiliki satu satuan. Satuan
tersebut didapatkan dari pengukuran secara langsung memakai alat ukur.
`
Besaran Turunan adalah suatu besaran yang diturunkan dari besaran
pokok. Contoh besaram luas yang menjadi turunan dari besaran Panjang,
kecepatan yang menjadi turunan dari besaran Panjang dan juga waktu

DIMENSI
Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan huruf tertentu dalam kurung
persegi. Dimensi besaran diwakili dengan symbol, misalnya M, L, T yang
mewakli massa ”mass”, Panjang “length”, dan waktu “time”. Dimensi dibagi 2
yaitu: Dimensi primer dan dimensi sekunder.
Dimensi Primer yaitu dimensi dari besaran pokok, contoh: M “untuk
massa”, L “untuk Panjang”, dan T “untuk waktu”

Dimensi Sekunder yaitu dimensi dari besaran turunan yang dinyatakan


dalam dimensi primer, contoh: dimensi gaya: MLT-2 atau dimensi percepatan:
LT-2.
`
BERLATIH MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Tujuan : Melakukan pengukuran Panjang, massa, volume dengan beberapa alat ukur.
Alat dan Bahan : satu jangka sorong, satu penggaris, satu neraca atau timbangan,
sebuah kelereng, sebuah balok kayu.

LANGKAH KERJA
1. Mengukur Volume, Massa, dan masa jenis balok kayu
a. Ukur Panjang, lebar, tinggi dari balok yang tersedia dengan alat yang sesuai
b. Ulangi kegiatan pengukuran hingga 3 kali percobaan.
c. Ukurlah volume Balok dengan cara mencelupkan benda kedalam Gelas Ukur yang telah
diisi air dan baca perubahan volume dalam gelas ukur.
d. Ulangi pengukuran volume hingga 3 kali percobaan.
e. Bandingkan volume balok dengan perhitungan dan pengukuran secara langsung.
f. Ukurlah suhu air yang digunakan dengan termometer
g. Timbang massa kayu dengan timbangan.
h. Hitunglah besar kerapatan / massa jenisnya

2. Mengukur volume, massa dan Kerapatan (Massa Jenis) kelereng


a. Ukurlah diameter kelereng dengan alat yang sesuai
b. Ulangi pengukuran hingga 3 kali percobaan
c. Ukurlah volume kelereng dengan cara mencelupkan benda kedalam gelas ukur yang
telah diisi air dan baca perubahan volume dalam gelas ukur.
d. Ulangi pengukuran volume hingga 3 kali percobaan.
e. Ukurlah suhu air yang digunakan dengan termometer
f. Timbang massa kelereng dengan timbangan.
g. Hitunglah besar kerapatan / massa jenisnya

TABEL PENGAMATAN
MENGUKUR BALOK
Percobaan Panjang Lebar Tinggi Volume Suhu Keadaan
Air Balok
1
2
3
Rata-Rata

MENGUKUR KELERENG
Percobaan Diameter Volume Suhu Air Keadaan
Balok
1
2
3
Rata-Rata
`
Pertanyaan!
1. Pada Langkah kerja 1 (a) dan 2 (a) satuan apakah yang sebenarnya akan diukur?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………………
2. Hitunglah volume benda pada percobaan 1 dengan rumus :

Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………
……………………………………………………………………………………………………..………………
3. Hitunglah volume benda pada percobaan 2 dengan rumus :

Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………
4. Apa perbedaan antara massa dan berat? Besaran mana yang selalu konstan dan
tidak bergantung kepada tempat?
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………
5. Menurutmu dalam mengukur volume lebih akurat metode pengukuran dengan
besaran lain (Panjang, lebar, tinggi, dan diameter) atau dengan metode gelas ukur?
Jelaskan!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………
6. Hitunglah massa jenis benda pada percobaan 1 dan percobaan 2 dengan rumus :

Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………
7. Tentukan Manakah yang termasuk besaran pokok atau besaran turunan
berdasarkan data praktikum yang telah dilakukan!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………
8. Jelaskan hubungan massa jenis dengan daya apung benda? Kaitkan dengan
praktikum yang telah dilakukan (jika massa jenis air = 1 kg/L)
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
`
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………
9. Tentukan dimensi dari volume dan massa jenis!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………
10. Buatlah Kesimpulan mengenai percobaan yang telah kalian lakukan!
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..………………

Soal
1. Apa yang disebut dengan Pengukuran?
2. Apa yang disebut dengan pengukuran langsung dan tidak langsung?
3. Apa perbedaa antara pengukuran langsung dan tidak langsung jelaskan?
4. Apa yang disebut dengan besaran baku dan besaran tidak baku?
5. Apa yang dimaksud dengan besaran baku dan besaran tidak baku?
6. Sebutkan contoh besaran baku dan besaran tidak baku?
7. Apa yang disebut dengan besaran pokok dan besaran turunan?
8. Apakah hubungan antara besaran pokok dan besaran turunan?
9. Jika kita menghitung volume bak mandi dengan mengukur Panjang, lebar dan tinggi
kamar mandi. Maka tentukan manakah yang termasuk besaran pokok dan mana yang
termasuk besaran turunan.
10.Tentukan apa yang dimaksud dengan dimensi?
11.Jika Panjang memiliki dimensi [L], massa berdimensi [M], dan waktu berdimensi [T],
maka tentukan nilai dari dimensi Gaya, Volume, dan Kecepatan!
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai