(Feb2016) Sekilas Materi Siswa PDF
(Feb2016) Sekilas Materi Siswa PDF
dan
TRYOUT 0
EDISI 2016
Terima kasih Anda telah membaca buku ini sebelum memulai bimbingan di PADI.
Dengan membaca buku ini terlebih dahulu, Anda telah mendapatkan gambaran materi
ringkas untuk persiapan UKMPPD Anda.
2 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
© 2016 PADI
PADI Matraman – Jakarta
PADI Kelapa Gading – Jakarta
PADI Jogjakarta
Disclaimer / Wewanti
Semua nama dan skenario kasus dalam buku ini adalah karangan belaka. Adanya kesamaan
tempat, nama, atau kasus adalah sebuah ketidaksengajaan.
Semua informasi di dalam buku ini hanya untuk tujuan pendidikan saja.
Informasi di dalam buku ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran tenaga medis.
Ilmu kedokteran adalah ilmu yang berkembang dengan sangat cepat. Apa yang benar saat
ini belum tentu benar di masa yang akan datang. Kami sedapat mungkin memberikan
informasi yang benar dan paling mutakhir. Namun demikian, apabila buku ini digunakan
sebagai rujukan pengambilan keputusan, maka klinisi bertanggung jawab penuh terhadap
keputusan tersebut.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 3
DAFTAR ISI
RESPIROLOGI .............................................................................................................................................................................. 14
GASTROINTESTINAL................................................................................................................................................................. 23
NEFRO-UROLOGI ...................................................................................................................................................................... 28
HEMATOLOGI ............................................................................................................................................................................. 32
IMUNOLOGI ................................................................................................................................................................................ 33
NEUROLOGI ................................................................................................................................................................................ 49
THT ................................................................................................................................................................................................. 54
OFTALMOLOGI........................................................................................................................................................................... 60
DERMATOLOGI .......................................................................................................................................................................... 64
VENEREOLOGI ............................................................................................................................................................................ 67
PSIKIATRI ...................................................................................................................................................................................... 68
REPRODUKSI ............................................................................................................................................................................... 74
MUSKULOSKELETAL ................................................................................................................................................................. 77
NEONATOLOGI .......................................................................................................................................................................... 79
FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL ........................................................................................................................................... 82
Satu Tujuan: Lulus!
4 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
" a journey of thousand miles begins with a single step "
Lao-Tzu
Yakinlah, dengan membuka halaman pertama buku ini, Anda telah memulai langkah awal
Anda untuk lulus UKMPPD.
Jangan lupa bahwa imbangi diri Anda dengan kegiatan sosial dan kegiatan fun
lainnya!
Buku sekilas materi ini merupakan satu buku referensi singkat. Isi di buku ini telah kami
seleksi sehingga hanya menampilkan informasi - informasi penting untuk menjawab soal-
soal UKMPPD.
Karena itu buku ini hanya berisi hal - hal penting dan kata kunci untuk menjawab soal,
superfisial namun esensial. Kami sangat berterima kasih jika Anda membaca dan mempelajari
buku ini sebelum bimbingan dimulai.
Tetapkan pada diri Anda bahwa Anda harus lulus UKMPPD. Selamat belajar!
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 5
KARDIOVASKULAR
Murmur lain banyak ditemukan di penyakit jantung bawaan. Silakan merujuk ke sub-bab
terkait.
ACS Kebutuhan oksigen miokardium > suplai oksigen oleh pembuluh koroner akibat adanya
(Acute Coronary sumbatan.
Syndrome) Klasifikasi Gejala tipikal EKG Enzim Jantung
Unstable Nyeri dada pertama kali, ST depresi, T inversi, Normal
angina memberat, jumlah atau EKG tidak
= Sindroma
(UAP) serangan meningkat spesifik
Koroner Akut
STEMI Nyeri dada substernal ST elevasi, LBBB Meningkat
menjalar, keringat dingin, baru
muntah, durasi dan
severitas nyeri lebih lama
dan intens
NSTEMI Nyeri dada substernal ST depresi, T inversi Meningkat
menjalar, keringat dingin,
muntah
positive pada penderita gangguan ginjal berat.
Angina stabil tidak termasuk dalam ACS. Angina stabil muncul saat beraktivitas, frekuensi
dan berat nyeri relatif tetap sama, membaik dengan istirahat / pemberian nitrat
sublingual. Umumnya EKG tidak menunjukkan kelainan yang bermakna.
Pemeriksaan penunjang
1. Foto toraks : kardiomegali, gambaran edema paru akut (bat-wing appearance, Kerley-
B lines)
2. Ekokardiogram : penurunan fraksi ejeksi (EF), gambaran hipokinetik
3. Laboratorium: Brain Natriuretik Peptide (BNP): meningkat
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 7
Tatalaksana medikamentosa :
ACE Inhibitor memperbaiki gejala dan Biasa diberikan pada NYHA II –
menurunkan mortalitas IV
Beta Bloker memperbaiki gejala dan Biasa diberikan pada NYHA II –
menurunkan mortalitas III.
Diberikan setelah ACE inhibitor
dan diuretik ditolerir.
Diuretik tiazid untuk retensi ringan, Biasa diberikan pada NYHA II –
furosemid untuk retensi IV dengan retensi cairan
bermakna. Biasanya lebih
teprilih furosemid.
Edema paru Keadaan dekompensasi fungsi ventrikel kiri secara cepat (akut).
akut
Etiologi tersering : infark miokard, aritmia, pasien tidak taat terhadap terapi
medikamentosa
Gejala dan tanda edema paru akut (acute lung edema) à kongesti paru akut misalnya :
ronki basah basal paru, distensi vena-vena lehar karena sesak berat.
Pemeriksaan penunjang : Foto toraks (kardiomegali, garis Kerley-B, gambaran bat wing
kranialisasi)
Tatalaksana akut :
Diuretik (furosemid), nitrat , oksigen, morfin, posisi (1/2 duduk, atau duduk tegak).
Ingat: LMNOP (lasix/furosemid – morfin – nitrat – oksigen – posisi)
Henti Jantung Penurunan kesadaran, henti nafas, dan tidak adanya denyut karotis.
Pertolongan pertama : panggil bantuan, lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan
bantuan nafas 30 : 2.
Satu Tujuan: Lulus!
8 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
1. Irama Ventrikel Takikardi, Ventrikel Fibrilasi à defibrilasi 200 J bifasik atau 360 J
monofasik
2. Irama asistol, PEA (Pulseless Electrical Activity) à lanjut RJP, epinefrin 1 mg.
3. Kombinasi tepat antara kompresi dada dengan pemberian nafas meningkatkan
harapan kembalinya sirkulasi normal.
4. Atasi kemungkinan penyebab : hipovolemia, hipotermia, hipokalemia, toksin,
tamponade, dll.
Kondisi penyakit jantung bawaan ini jika tidak ditatalaksana makan akan dapat berubah
menjadi penyakit jantung sianosis, yang dikenal dengan istilah sindroma eisenmenger).
Penyakit Pasien sianosis sejak lahir atau sesaat setelah lahir.
Jantung Bawaan Tetralogy of Fallot (TOF)
Sianotik (Right 1. Yang terjadi: stenosis pulmonal, VSD, overriding aorta, hipertrofi ventrikel kanan (ada
4/”tetra” patologi)
to Left shunt)
2. Saat serangan (tet spell): pasien jongkok
3. Foto toraks khas : boot shape appearance
Farmakologi Anti-hipertensi :
1. ACE inhibitor (cth: captopril) : menurunkan aktivitas sistem renin-angiotensin-
aldosteron (RAAS). Pilihan utama pada HT yang disertai dengan DM untuk mencegah
terjadinya mikroalbuminuria dan komplikasi gagal ginjal kronik.
Efek samping : batuk kering akibat peningkatan bradikinin à bisa diganti dengan ARB
(cth: valsartan). Kontraindikasi : ibu hamil, stenosis arteri renal bilateral.
2. Tiazid (contoh: hidroklorotiazid/HCT) à Efek samping: hipokalemia, hiperurisemia.
Kontraindikasi relatif pada gout, dislipidemia, dan DM.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 9
3. Beta bloker (propanolol): hambatan reseptor beta-1 jantung à Efek samping :
bronkospasme. Kontraindikasi pada asma dan AV Blok. Beta bloker selektif jantung :
bisoprolol, karvedilol, atenolol.
4. Metildopa – bekerja secara sentral à obat hipertensi terpilih pada ibu hamil. Alternatif
pada kondisi ibu hamil: nifedipin.
5. Calcium channel bloker à golongan dihidropiridin (nifedipin) : Efek samping: edema,
flushing karena bersifat vaskuloselektif. Golongan nondihropiridin (verapamil,
diltiazem) : efek samping: bradikardi karena dapat bekerja langsung di jantung.
Syok
Syok hipovolemik Kehilangan cairan (misal: resusitasi kristaloid 20 cc /
muntah, diare, perdarahan). BB bolus cepat.
Satu Tujuan: Lulus!
10 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Langkah 1 Irama normal: sinus, dengan syarat:
Tentukan 1. gelombang P diikuti QRS
irama 2. laju QRS 60 – 100 x/menit (lihat langkah 2)
3. Interval R – R teratur
4. P di sadapan II positif, di aVR negatif
Mengenal gelombang pada EKG: Perhatikan bahwa gelombang U
hampir tidak ditemukan pada
kondisi fisiologis
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 11
dengan menggunakan kuadran
di atas, zona aksis ada di daerah
kuadran kanan atas -
menandakan terjadinya LAD (left
axis deviation).
Langkah 5 Normal: 0,12 - 0,20 detik - berapa kotak kecil-kah ini?? Pemanjangan interval PR dapat
Nilai interval ditemukan pada kondisi seperti
PR AV blok tipe I. Sementara
pemendekan interval PR terjadi
pada kondisi sindroam pra-
eksitasi, seperti sindroma Wolff-
Parkinson-White (WPW)
Langkah 6 Normalnya, QRS dikatakan sempit: yakni 0,05 - 0,11 (kira-kira Perhatikan bentuk gelombang
Nilai berapa kotak kecilkah ini??) QRS, apakah terdapat
morfologi abnormalitas seperti Q
QRS patologis, hipertrofi ventrikel
kanan dan kiri (lihat langkah 3 -
menentukan aksis QRS), dan
lebar-sempitnya QRS.
Langkah 7 Segmen ST normalnya isoelektrik. Elevasi atau depresi segmen Terdapat kondisi lain yang
Nilai ST dapat menggambarkan infark miokardium. mengakibatkan gangguan
Satu Tujuan: Lulus!
12 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
segmen ST segmen ST, misalnya pada
perikarditis (ST elevasi persisten
di hampir seluruh lead), dan LV-
strain (akibat terjadi
pembesaran ventrikel kiri secara
abnormal)
Fibrilasi atrium, khas: gelombang P tidak Atrial flutter (kepak atrium), P jelas, QRS
jelas, QRS tidak teratur. Sering pada teratur. Dalam hal ini: 4 gelombang P
kondisi hipertiroid. untuk tiap QRS (4:1)
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 13
Satu Tujuan: Lulus!
14 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
RESPIROLOGI
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 15
E 15-20 (15)
750 1000 1500
S 12-18 (15)
Sesuai 750 1000
BB
Pemberian streptomisin >60 tahun atau BB <50 kg maksimal
500 mg/hari.
Evaluasi sputum setelah akhir fase intensif dan 1 bulan sebelum
regimen selesai.
Pemantauan kemajuan terapi TB dilakukan dengan pemeriksaan ulang dahak Pemantauan Terapi
mikroskopik. Tuberkulosis
*Minimal dilakukan dua kali pemeriksaan (S - P), dan dinyatakan positif jika minimal
satu diantaranya positif.
Jika pasien dalam pengobatan OAT kategori 1 lalu...
pemeriksaan akhir BTA* negatif segera mulai tahap lanjutan, ulang
tahap awal (2 BTA bulan ke-5 dan akhir
bulan)... pengobatan
BTA* positif mulai tahap lanjutan, TANPA SISIPAN
(pedoman baru), periksa ulang satu
bulan kemudian - pikirkan uji
resistensi
• Isoniazid à neuropati perifer à atasi dengan pemberian vit Efek Samping Obat
B6 100 mg/hari - sifat: bakterisidal Anti Tuberkulosis
• Rifampisin à mewarnai urin jadi merah, memengaruhi
efektivitas KB hormonal, interaksi dengan obat anti-diabetik,
gangguan menstruasi, flu-like syndrome, trombositopenia,
skin rash, sesak napas, anemia hemolitik - sifat: bakterisidal
• Pirazinamid à paling hepatotoksik, dapat meningkatkan
kadar asam urat - sifat: bakterisidal
• Etambutol à buta warna dan gangguan penglihatan,
Satu Tujuan: Lulus!
16 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
neuritis perifer - hati-hati pada anak - sifat: bakteriostatik
• Streptomisin à ototoksik dan nefrotoksik, gangguan
keseimbangan, renjatan anafilaktik, anemia, agranulositosis,
trombositopenia - sifat: bakterisdal
OAT pada TB + hepatitis akut / klinis ikterik DITUNDA sampai TB dan Hepatitis
hepatitis akut sembuh.
Bila klinis (+) – ikterik, mual, muntah – stop OAT hepatotoksik. Hepatitis Imbas
Bila klinis (-) dan SGOT/SGPT >5x, stop OAT hepatotoksik. Obat (Drug-Induced
Kondisi lainnya: OAT lanjutkan dengan pengawasan ketat. Hepatitis)
Sambil menunggu normalisasi klinis dan lab, berikan
strptomisin DAN etambutol.
• MDR-TB (Multidrug Resistant TB): resisten pada setidaknya Kasus TB MDR dan
rifampisin + INH. TB XDR
• XDR-TB (Extensive Drug Resistant TB): MDR-TB yang juga
resisten pada 3 dari 6 obat second-line.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 17
dengan klinis mendukung (Update 2014).
Perhatikan bahwa
pemeriksaan BTA
bukan pemeriksaan
utama pada anak,
karena gejala klinis
batuk bukan gejala
klinis utama pada
anak, dan pada
umumnya BTA
negatif.
Perhatikan bahwa
jika skor = 6, maka
perlu pertimbangan
gejala klinis lain
sebelum
menentukan TB
anak atau infeksi
laten TB
(Update 2014).
NB: PP-INH =
program profilakasis
dengan INH
Satu Tujuan: Lulus!
18 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
• Profilaksis sekunder (anak terinfeksi TB tanpa sakit TB,
dibuktikan dengan tuberkulin positif tapi skor TB tidak
mencapai 6 atau secara klinis tidak sakit TB): INH 5-10
mg/kgBB/hari selama 6-9 bulan.
Mulai dengan OAT, lalu setelah 2-8 minggu (setelah toleransi) Koinfeksi
lanjutkan dengan ARV. Dengan demikian ARV diberikan tidak Tuberkulosis + HIV
bergantung pada jumlah hitung CD4.
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 19
• Status asmatikus: ancaman gagal napas. Perlu perawatan di
ICU.
Satu Tujuan: Lulus!
20 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
• Skor PORT >70
• Skor PORT <70 dengan salah satu kriteria berikut: frekuensi
napas >30 x/menit, Pa02/FiO2 <250 mmHg, foto toraks
paru terdapat kelainan bilateral/2 lobus, sistolik <90 mmHg,
diastolik <60 mmHg
• Pneumonia pada pengguna NAPZA.
Bronkiolitis Anamnesis: Pikirkan pada anak <2 tahun dengan episode Diagnosis
mengi (wheezing) untuks pertama kali, umumnya didahului
dengan gejala ISPA bagian atas (batuk, pilek, subfebris/tanpa
demam), sesak.
Pemeriksaan Fisik: Demam, sesak, ekspirasi memanjang, retraksi,
wheezing/rhonki basah halus, perkusi hipersonor.
Pemeriksaan Penunjang: Foto toraks normal/hiperinflasi paru
dengan diameter anteroposterior membesar pada foto
lateral/konsolidasi tersebar.
• Oksigen Terapi
• Cairan dan kalori yang cukup
• Antibiotik (ampisilin, kloramfenikol, sefotaksim) boleh
diberikan jika tanda infeksi sekunder cukup jelas.
• Bronkodilator (salbutamol inhalasi) - dapat diberikan,
namun bukan pilihan utama
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 21
Pemeriksaan Fisik: Takipnea, perkusi hipersonor, auskultasi
suara napas menurun.
Pemeriksaan Penunjang: Foto toraks – daerah lusen, trakea
terdorong ke sisi sehat.
WSD (chest tube) di sela iga ke-5 linea aksilaris anterior Terapi
Tension Keadaan gawat darurat yang memerlukan intervensi segera. Pengertian
Pneumotoraks Udara yang masuk ke rongga pleura terjebak. Mediastinum
terdorong ke kontralateral, vena besar tertekan, mengakibatkan
instabilitas hemodinamik.
Torakosentesis (tusuk dengan jarum besar) di sela iga ke-2 garis Terapi
midklavikula, lalu lanjutkan dengan pasang WSD (seperti kasus
pneumotoraks non-tension).
Efusi Pleura Cairan di dalam rongga pleura, biasanya disebabkan TB, bisa Pengertian
juga karena infeksi lain/keganasan. Jika cairan berupa
nanah/pus disebut dengan empiema.
Satu Tujuan: Lulus!
22 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Alur diagnosis TB paru dewasa, menurut Pedoman Pengendalian TB, 2014
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 23
GASTROINTESTINAL
GERD Refluks asam lambung karena sfingter esofagus bawah menutup tidak adekuat.
Gejala khas : rasa terbakar di dada, hipersalivasi, mulut terasa asam. GERD kronik dapat
mencetuskan LPR (Laringo Pharyngeal Reflux) : suara serak, rasa mengganjal di
tenggorokan. Diagnosis sederhana dengan klinis dan dengan kuesioner GERD-Q. Terapi
empiris dengan PPI selama 2 minggu dengan gejala yang membaik menegakkan
diagnosis GERD. Jika ada fasilitas endoskopi, dilakukan terutama pada pasien dengan
tanda bahaya (turun BB, gangguan menelan hebat, usia tua, dan lain-lain).
Tatalaksana :
1. PPI (omeprazol), atau ranitidin. PPI merupakan first choice.
2. Modifikasi faktor risiko : obesitas, pola makan, hindari pajanan terhadap kopi,
jangan langsung tidur setelah makan.
Satu Tujuan: Lulus!
24 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Apendisitis akut Gejala dan tanda khas:
1. Inisial: nyeri perut periumbilikal à kemudian ke kanan bawah perut, mual muntah,
demam
2. Nyeri tekan dan lepas di titik McBurney, Psoas sign +, Obturator sign +, Rovsing sign
+, Dunphy Sign (nyeri saat batuk) +
Penunjang : CT scan, USG, dan pemerksaan darah perifer lengkap (leukositosis) - dapat
dilkukan skoring dengan Skor Alvarado.
Tatalaksana : Apendektomi jika belum ada komplikasi.
Komplikasi : Peritonitis umum akibat perforasi, jika terjadi peritonitis, harus menjalani
tatalaksana berupa laparotomi
Ulkus peptikum Nyeri ulu hati berulang, dipengaruhi makanan. Bisa disertai hematemesis dan melena
(gastritis erosif) hingga penurunan berat badan.
Etiologi tersering : pemakaian kronik NSAID dan infeksi kronis Helicobacter pylori
1. Ulkus duodenum : nyeri berkurang dengan makanan, sering terbangun di malam hari
2. Ulkus gaster : nyeri bertambah dengan makanan
Tatalaksana : PPI (omeprazol) atau antagonis reseptor H2 (ranitidin).
Bila dicetuskan oleh infeksi H. pylori (urea breath test +), maka tatalaksana : triple therapy
dengan PAC (PPI + Amoksilin + Clarythromicin) atau bila alergi amoksilin : berikan PMC
(PPI + Metronidazol + Clarythromicin).
Sirosis hepatis Tanda sirosis (stigmata) : asites, palmar eritem, spider nevi, kaput medusa.
Etiologi tersering : hepatitis kronik (B dan C), alkoholisme
Komplikasi :
1. Ruptur varises esofagus à hematemesis melena. Diagnosis pasti : endoskopi.
Tatalaksana : stabilisasi hemodinamik: cairan, NGT, pemberian PPI, cairan vasopresor,
obat-obatan penurun tekanan vena porta (okreotid, somatostatin), hingga yang
definitif berupa ligasi melalui fasilitas endoskopi.
2. Ensefalopati hepatikum à akibat peningkatan amonia dalam darah - terjadi
gangguan fungsi luhur hingga yang paling berat penurunan kesadaran (koma
hepatikum). Tatalaksana profilaksis: laktulosa dan antibiotik.
3. Peritonitis bakterial spontan (SBP), akibat terjadi translokasi bakteri ke cairan ascites
4. Hepatoma (hepatocellular carcinoma), tumor marker untuk hepatoma: AFP (alfa-
fetoprotein). Komplikasi akhir dari sirosis hepatis.
Diare Akut : < 7 hari, melanjut (prolonged) : 7-14 hari, persisten : > 14 hari
Pembeda berdasarkan etiologinya:
Diare cair, kekuningan Rotavirus Rehidrasi + zink
Diare lendir darah (disentri), kram Shigella (disentri basiler) Kotrimoksazol
perut, demam
Diare lendir darah + bau busuk Entamoeba hystolitica Metronidazol
(disentri amoeba)
Diare berlemak mengkilap Giardia lamblia Metronidazol
(steatore)
Diare cucian beras Vibrio cholerae Doksisiklin
Diare terkait pemakaian antibiotik Bakteri anaerob Metronidazol
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 25
kronik Clostridium difficile
Diare akut
Tanpa dehidrasi Klinis baik Terapi A
Rehidrasi oral setiap diare/muntah
Dehidrasi ringan Anak rewel, haus, Terapi B
sedang mata cekung Rehidrasi oral 75 cc/BB/3 jam
Alternatif lain :
1. Anak umur < 12 bulan : rehidrasi
parenteral 70 cc/ BB / 5 jam
2. Anak umur > 12 bulan : rehidrasi
parenteral 70 cc/BB/ 2,5 jam
Dehidrasi berat Anak malas Terapi C
minum, turgor Rehidrasi parenteral
sangat lambat 1. Anak umur < 12 bulan : rehidrasi
parenteral 30 cc/ BB / 1 jam dilanjutkan
dengan 70 cc/ BB / 5 jam
2. Anak umur > 12 bulan : rehidrasi
parenteral 30 cc/BB/ ½ jam dilanjutkan
dengan 70 cc/BB/ 2,5 jam
Hepatitis Hepatitis A : akut, penularan fekal dan oral, serologi IgM anti HAV +
Hepatitis B : akut maupun kronik, penularan lewat darah maupun kontak seksual, Hbs Ag
+
Serologi hepatitis B :
HBsAg IgM anti IgG anti Anti HBs HBeAg
HBc HBc
Hepatitis B akut + + - - +/-
Hepatitis B + - + - +
kronik infeksius
Hepatitis B + - + - -
kronik non-
infeksius
Pasca imunisasi - - - + -
Sembuh dari - - + + -
hepatitis B
Hepatitis C : cenderung kronik, penularan lewat darah dan kontak seksual, anti-HCV +
Satu Tujuan: Lulus!
26 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Penunjang : USG abdomen
Koledoko
Kolelitiasis Kolesistitis Kolangitis
litiasis
Ikterus - + - +
*Murphy Sign: nyeri tekan kuadran kanan atas abdomen, terlebih saat penderita menarik
napas.
Hemoroid Hemoroid eksterna à pelebaran pleksus v. hemoroidalis inferior, nyeri, dilapisi epitel
skuamosa
Hemoroid interna à pelebaran pleksus v. hemoroidalis superior dan media, dilapisi epitel
silindris.
Derajat hemoroid interna:
1. Berdarah menetes tanpa nyeri
2. Benjolan masih dapat masuk sendiri
3. Dimasukkan dengan tangan
4. Tidak dapat dimasukkan
Tatalaksana :
1. Derajat 1 dan 2 à medikamentosa, Sitz-Bath (tindakan merendam daerah bokong
dengan air hangat untuk memperbaiki gejala hermoroid)
2. Derajat 3 dan 4 yang mengganggu à operasi
Kelainan Kondisi Apa yang dialami pasien? Temuan PF, lab, atau
kongenital pada radiologis?
Sistem Morbus Hirschprung Pasase mekonium terlambat Biopsi : aganglionik pleksus
Gastrointestinal akibat segmen aganglionik, meissner dan Auerbach
colok dubur menyemprot
Anak
Stenosis pilorus Muntah menyemprot berisi String sign pada pemeriksaan
bercak kopi, teraba massa radiologi
epigastrium seperti
"zaitun"/olive
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 27
Atresia esofagus Hipersalivasi, tersedak pada usia Single bubble sign,
neonatus. Dapat ditemukan gambaran coiling NGT pada
riwayat polihidramnion pada ibu. pemeriksaan radiologi
Atresia duodenum Muntah hijau (bilier) di usia awal Double bubble sign
kelahiran
Hernia Sesak, bising usus pada Gambaran udara usus di paru
diafragmatika auskultasi paru
Intususepsi Kolik perut, diare red currant Target sign, porsio like sign
jelly
Volvulus Distensi abdomen, kembung, Coffee bean appearance
muntah, bising usus meningkat
Semua kondisi kelainan kongenital pada anak memerlukan tatalaksana suportif, dan
definitif berupa bedah.
Satu Tujuan: Lulus!
28 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
NEFRO-UROLOGI
Gagal Ginjal Akut Gagal ginjal akut: perburukan fungsi ginjal yang cepat dan tiba- Pengertian
dan Kronis tiba, ditandai dengan oliguria/anuria, peningkatan kreatinin.
Biasanya disebabkan oleh hipovolemik (karena nekrosis tubular
akut).
Gagal ginjal kronis: penurunan fungsi ginjal dan tanda
kerusakan dalam imaging yang bertahan selama 3 bulan.
Hitung Klirens Kreatinin dari Kreatinine Serum: Diagnosis
2
Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik berdasarkan GFR (ml/1,73 m luas permukaan tubuh):
• Grade I: >90
• Grade II: 60-89
• Grade III: 30-59
• Grade IV: 15-29
• Grade V: <15
Sindrom Nefrotik Proteinuria (>3 g/24 jam atau +3 dipstik), hipoalbuminemia, Diagnosis
pitting edema, hiperkolesterolemia. ( = trias).
...pada kasus • Remisi: proteinuria (-) 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu. Klasifikasi Kasus
sindroma nefrotik, • Relaps: proteinuria (≥2+) 3 hari berturut-turut dalam 1
dapat ditemukan minggu.
o Relaps jarang: relaps <2x dalam 6 bulan pertama setelah
istilah berupa...
respons awal atau <4x dalam periode setahun.
o Relaps sering: relaps ≥2x dalam 6 bulan pertama setelah
respons awal atau ≥4x dalam periode setahun.
• Dependen steroid: relaps 2x berurutan pada saat dosis
steroid diturunkan atau dalam 14 hari setelah pengobatan
dihentikan.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 29
• Resisten steroid: tidak terjadi remisi pada pengobatan
prednison dosis penuh 2 mg/kgBB/hari selama 4 minggu.
• Sensitif steroid: remisi terjadi pada pemberian prednison
dosis penuh selama 4 minggu.
Infeksi Saluran ISK atas: demam tinggi, menggigil, mual, muntah, nyeri Diagnosis
Kemih pinggang dan ketok CVA, dipstik nitrit (+), dan leukosit esterase
(+).
Tatalaksana: observasi selama maksimal 6 bulan pertama kehidupan, jika tidak ada
lakukan orkidopeksi dalam usia 18 bulan pertama kehidupan. (Guideline AUA).
Fimosis Prepusium tidak dapat diretraksi, nyeri saat berkemih, perlu mengedan dan ujung penis
menggembung saat berkemih.
Tatalaksana : sirkumsisi
Parafimosis Preputium menjepit batang penis, saat teretraksi tidak dapat dikembalikan lagi à
kegawatan. Tatalaksana : dorsumsisi.
Satu Tujuan: Lulus!
30 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Hipospadia Orifisium uretra eksternum terletak di sisi ventral (bawah) penis. Kontraindikasi untuk
sirkumsisi karena kulit digunakan untuk rekonstruksi kelak.
Epispadia Orifisium uretra eksternum terletak di sisi dorsal (atas) penis. Kontraindikasi untuk
sirkumsisi karena kulit akan digunakan untuk rekonstruksi kelak.
BPH dan Gejala obstruksi (pancaran miksi lemah, miksi tidak lampias)
Adenokarsinoma Gejala iritasi (frekuensi, nokturia, urgensi)
Prostat Pemeriksaan fisik : Rectal touche à pembesaran prostat konsistensi kenyal, nyeri (-),
nodus (-), pool atas tidak teraba. Penunjang USG.
Tatalaksana :
1. Alfa bloker (tamsulosin, terazosin)
2. 5-alfa-reduktase inhibitor (finasterid)
3. Bedah
Pikirkan diagnosis banding kanker prostat jika pada palpasi RT konsistensi prostat padat,
tanda umum keganasan positif. Pemeriksaan penunjang: PSA (prostat specific antigen),
spesifik untuk prostat namun ditemukan pada banyak kondisi lain seperti BPH, pasca-
rectal touche, atau prostatitis.
Adenokarsinoma Lelaki paruh baya dengan keluhan sulit kencing, bisa disertai kakeksia.
prostat Pemeriksaan fisik khas : rectal touche à prostat bernodul (+), keras
Penunjang : PSA, biopsi
Tatalaksana : bedah
Metastasis paling sering ke tulang.
Infeksi saluran
kemih Pielonefritis demam menggigil, keluhan antibiotik Intravena
kencing tidak terlalu dominan, (seftriakson)
urinalisis : nitrit +, leukosit
esterase +, nyeri ketok CVA +
Sistitis demam (-), keluhan kencing antibiotik oral
seperti disuria, frekuensi, dan (kotrimoksasol,
urgensi, nyeri tekan suprapubik +. siprofloksasin)
Uretritis demam (-), disuria, frekuensi, antibiotik oral
nyeri tekan suprapubik (-). (kotrimoksasol,
siprofloksasin)
Prostatitis Demam (+), discharge (+), nyeri Antibiotik oral
kencing, rectal touche: nyeri tekan (kotrimoksasol,
prostat à abses (fluktuasi +) siprofloksasin)
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 31
Klasifikasi :
Non-komplikata: sistitis pada wanita tidak hamil.
Komplikata: ISK lainnya (termasuk wanita hamil dan pria).
Wanita hamil dengan asimtomatik bakteriuria perlu diterapi.
Pilihan : amoksisilin, sefalosporin, eritromisin.
5
Penunjang : kultur urin pancar tengah ditemukan kuman bermakna (biasanya 10 )
Satu Tujuan: Lulus!
32 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
HEMATOLOGI
Anemia
Anemia MCV << 1. Anemia defisiensi besi
mikrositik Feritin <<, TIBC >>, serum besi <<,
gambaran sel pensil.
Tatalaksana : suplementasi besi
Transfusi PRC (indikasi)
2. Anemia penyakit kronik
Feritin N / >>, TIBC <<
3. Thalasemia
Ikterik, organomegali, facies cooley,
gambaran sel target, penunjang :
elektroforesis Hb.
Tatalaksana : transfusi PRC, obat pengikat
besi.
Anemia MCV normal 1. Anemia karena perdarahan
normositik Namun, bila perdarahan berlangsung lama
à mikrositik
2. Anemia aplastik
Pansitopenia, organomegali (-), penunjang :
pungsi sumsum tulang (gambaran
hipoplastik)
Anemia MCV >> Anemia defisiensi B12
makrositik Anemia defisiensi folat
ITP Petekia, purpura, biasa didahului infeksi virus sebelumnya.
Organomegali (-), trombositopenia (+). Tatalaksana : steroid. Splenektomi jika tidak
respons terhadap steroid.
Hemofilia Perdarahan sulit berhenti, perdarahan spontan di sendi (hemartrosis). Khas: delayed-
bleeding (perdarahan sempat berhenti, kemudian keluar darah lagi).
Hemofilia A : defisiensi faktor VIII
Hemofilia B : defisiensi faktor IX
Penunjang : PT normal, aPTT memanjang
Tatalaksana :
Hemofilia A : konsentrat faktor VIII, kriopresipitat, hemofilia B : FFP (fresh frozen plasma)
Jika di soal mengarah ke hemofilia namun tidak jelas A atau B, pilih hemofilia A karena
prevalensi penyakit jauh lebih sering dibanding hemofiia B
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 33
IMUNOLOGI
SLE Kriteria diagnostik :
MD SOAP BRAIN, 4 dari 11 gejala dan tanda berikut:
1. Malar rash
2. Discoid rash
3. Serositis (pleuritis, perikarditis)
4. Oral ulcer (sariawan, biasanya tanpa nyeri)
5. Artritis
6. Photosensitivity
7. Blood (gangguan hematologi, misalnya anemia hemolitik autoimun)
8. Renal impairment (misal: nefritis lupus)
9. ANA positif
10. Imunologi (anti dsDNA +)
11. Neurologi (gangguan neurologi dan psikiatri)
Tatalaksana : steroid, sitostatik (metotreksat, siklofosfamid)
Satu Tujuan: Lulus!
34 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Koinfeksi TB-HIV: lihat di bagian respirologi - TB
Koinfeksi HBV-HIV: berapapun CD4/stadium klinis, mulai terapi ARV. Paduan ARV dengan
tenofovir (TDF) dan lamivudin (3TC)/emtricitabin (FTC)
ODHA yang hamil: mulai ARV kapanpun pada semua ibu hamil. Hindari efavirenz (EFV)
selama trimester I.
HIV pada anak: interpretasi uji serologi sama jika usia >18 bulan. Jika <18 bulan: perlu
pemeriksaan virus HIV karena antibodi ibu dapat menembus sawar anak.
+
Pemantauan berupa klinis, imunologi (CD4 ), dan virologi (HIV RNA).
Hipersensitivitas Keadaan di mana terjadi intoleransi sistem imun tubuh terhadap antigen diri (menyerang
tubuh sendiri). Klasifikasi menurut Coombs and Gell*:
1. Tipe 1: Immediate – contoh: anafilaksis, asma, atopi. Diperantarai oleh IgE. Ciri khas:
respons cepat – menit sampai jam. Diuji dengan skin test atau pengukuran IgE total
dan IgE spesifik
2. Tipe 2: sitotoksik (antibody-dependent) – contoh: anemia hemolitik autoimun,
penyakit jantung reumatik, miastenia gravis, penyakit graves. Terjadi karena IgM
dan IgG berikatan dengan sel target. Diuji dengan tes Coombs direk dan indirek
3. Tipe 3: kompleks imun – contoh: rheumatoid arthritis, glomerulonefritis post-
streptotoccus – terjadi karena antibodi IgG berikatan dengan antigen, terjadi
kompleks imun, terdeposit di pembuluh darah dan menginisiasi inflamasi lokal.
4. Tipe 4: delayed-type – contoh: tuberkulosis (tes mantoux), dermatitis kontak -
melibatkan sel T
*belakangan, dikenal pula tipe 5, di mana memisahkan penyakit seperti miastenia gravis
dan penyakit graves ke dalam kelompok ini.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 35
INFEKSI TROPIK
Demam • Minggu 1: Demam perlahan-lahan bertambah tinggi, menggigil, Manifestasi Klinis
Tifoid anoreksia, malaise, nyeri kepala frontal, lidah kotor, konstipasi,
kembung (timpani), nyeri abdominal ringan difus,
hepatosplenomegali.
• Minggu 2: Demam mencapai plateau, insomnia, mengigau,
bradikardi relatif, diare, perdarahan GI.
• Minggu 3: Tampilan klinis bertambah berat, status tifoid
(penurunan kesadaran dan/atau psikosis). Perforasi adalah
komplikasi yang jarang, tetapi terjadi di minggu 3.
Disentri Penyebab: bakteri Shigella atau parasit Entamoeba hystolytica. Konsep Dasar
Tetanus Trismus, kaku leher, disfagia, kekakuan abdomen, opistotonus, fleksi Manifestasi Klinis
lengan, ekstensi tungkai, disfungsi otonom.
Kejang, baik akibat rangsangan maupun spontan.
Tetap sadar dan kesakitan. Demam jarang.
Tes spatula. Penunjang
Satu Tujuan: Lulus!
36 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
(mengikat toksin bebas).
TT (menginduksi imunitas).
Diazepam (meringankan gejala spasme) jika gejala spasme dominan
dan hebat.
Kunci: tentukan apakah luka bersih atau kotor - serta tentukan status vaksinasi TT penderita. Luka yang bersih
tidak memerlukan HTIG/ATS sama sekali. Sementara luka yang kotor, apakah diberikan TT atau tidak
tergantung status imunisasi sebelumnya.
Leptospirosis Riwayat paparan dengan urin binatang (mis. karena banjir), demam Manifestasi Klinis
tinggi, nyeri otot gastroknemius, mata merah.
Leptospirosis berat disebut sindrom Weil (ikterus diikuti kegagalan
organ, mis. oliguria pada gagal ginjal).
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 37
§ Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia
Derajat Penyakit
Derajat Kriteria
DBD derajat Demam disertai gejala tidak khas, dan satu-satunya
I manifestasi perdarahan ialah uji torniquet positif.
Malaria Ringan: Demam menggigil, keringat dingin, sakit kepala, anemia, Manifestasi Klinis
splenomegali, riwayat bepergian ke daerah endemis.
Pola demam dapat memperkirakan jenis Plasmodium: P. vivax/ovale
tiap 48 jam (tertiana), P. malariae tiap 72 jam (kuartana), dan P.
falciparum sepanjang hari/tidak teratur.
Berat (disebabkan P. falciparum): malaria serebral, anemia berat,
gangguan napas, gagal ginjal.
Satu Tujuan: Lulus!
38 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
klindamisin (falciparum)/kina saja (vivax). Trimester II dan III à
ACT* tanpa primakuin.
• Obat lama seperti klorokuin dapat diberikan untuk mengatasi
malaria, namun resistensi tinggi terhadap P. falciparum. Jika
resisten klorokuin, alternatif adalah meflokuin.
Doksisiklin 1x1 kapsul, diminum sejak 2 hari sebelum masuk daerah Profilaksis
endemis sampai 4 minggu setelah keluar.
Gambaran
Materi Ekstraintest
Jenis Parasit Usus halus Usus besar
Parasit inal
Penyebab Helminth
Kelainan Nematoda
Gastrointesti • Trichuris trichiura √
nal Trematoda
• Fasciolopsis buski √
• Schistosoma japonicum √ √
Cestoda
• Taenia saginata √
• Echinococcus granulosus √
Protozoa
Entamoeba histolytica √ √
Cyclospora cayetanensis √
Trichuris Hospes definitif: manusia. Hospes dan Nama
trichiura Nama penyakit: trikuriasis = cacing cambuk Penyakit
• Cacing dewasa hidup di kolon asendens dan sekum, dengan Morfologi dan
bagian anterior masuk ke dalam mukosa usus. Daur Hidup
• Bentuk infektif: telur matang (berisi larva).
• Cara infeksi: hospes menelan telur matang à larva keluar melalui
dinding telur à masuk ke dalam usus halus à setelah dewasa,
turun ke usus bagian distal dan masuk ke kolon, terutama sekum.
Jadi, tidak mempunyai siklus paru.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 39
Fasciolopsis Hospes definitif: manusia, kelinci, babi, anjing. Hospes dan Nama
buski Nama penyakit: fasiolopsiasis. Penyakit
Bentuk infektif: metaserkaria. Daur Hidup
• Fasciolopsis buski melekat dengan batil isap perutnya pada Patologi dan
mukosa duodenum dan jejunum. Cacing ini memakan isi usus Gejala Klinis
maupun permukaan mukosa usus à peradangan, tukak (ulkus),
abses; jika terjadi erosi di daerah tempat melekat cacing tersebut
à perdarahan..
• Pada infeksi berat à gejala intoksikasi dan sensitisasi karena
metabolit cacing à edema pada muka, dinding perut, dan tungkai
bawah.
• Gejala klinis: nyeri epigastrium, mual, diare.
Menemukan telur dalam feses, bisa juga menemukan cacing dewasa Diagnosis
dalam feses.
Satu Tujuan: Lulus!
40 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
• Gejala pada sistem GI: indigestion, mual, diare, konstipasi, Gejala Klinis
ketidaknyaman di perut.
• Gejala sistemik: lelah, anoreksia, pusing, BB turun.
• Gejala yang jarang ditemukan: obstruksi usus karena strobila
cacing, gejala yang lebih berat dapat terjadi apabila proglotid
sampai di apendiks.
Telur Taenia sp. dimana telur T. saginata dan T. Solium tidak dapat Diagnosis
dibedakan (bentuk bulat, dinding tebal dengan struktur radial, berisi
embrio heksakan atau onkosfer).
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 41
• Telur yang masuk ke saluran cerna manusia akan menuju usus
halus (dimana ia berubah menjadi onkosfer) à bermetastasis ke
berbagai organ, seperti otak, paru-paru, jantung, hati, limpa, dan
tulang. Bentuk dari E. granulosus di berbagai organ ini adalah kista
hidatid.
• Hampir semua amoeba memiliki dua bentuk, yakni trofozoit dan Morfologi dan
kista. Daur Hidup
o Trofozoid: bentuk yang aktif bergerak, makan, dan bereproduksi,
tetapi tidak mampu bertahan di luar tubuh hospes.
o Kista: bentuk yang dorman, tahan tanpa makan, bertanggung
jawab terhadap penularan penyakit.
• Bentuk infektif: kista.
• Kista tertelan à kista tereksitasi dii ileum bagian bawah menjadi
trofozoit kembali à trofozoit memperbanyak diri (membelah diri)
à trofozoit mengalami enkistasi (mengubah diri menjadi bentuk
kista) à kista akan dikeluarkan bersama tinja (trofozoit juga bisa
ditemukan pada tinja yang cair).
• E. histolytica bersifat invasif à trofozoit dapat menembus dinding
usus dan kemudian beredar di dalam sirkulasi darah (hematogen).
• Pada pemeriksaan tinja, menemukan trofozoit (tinja cair) atau kista Diagnosis
(tinja padat).
• Stool antigen detection à spesifik untuk E. histolytica.
• PCR à menentukan spesies yang menyerang.
• Ab detection à untuk amebiasis ekstraintestinal.
•
Trofozoit Entamoeba histolytica (terdapat satu nukleus dan beberapa
eritrosit di dalamnya yang disebut eritrofagositosis; pada kista,
seharusnya ditemukan lebih dari satu nukleus).
Satu Tujuan: Lulus!
42 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Lain-lain Telur Ascaris lumbricoides (telur berdinding tiga lapis, yaitu Ascaris
albuminoid, hialin, vitelin). lumbricoides
Telur cacing kremi, Oxyuris vermicularis (asimetris, berdinding pipih di Cacing Kremi
satu sisi). (Oxyuris
vermicularis)
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 43
No. Jenis Infeksi Obat Pilihan I Obat Pilihan II Dosis
1 Askariasis Pirantel pamoat Piperazin sitrat Pirantel pamoat: dosis tunggal 10
Mebendazol Albendazol mg/kgBB basa
Mebendazol: 2 x 100 mg sehari selama 3
hari
Albendazol: dosis tunggal 400 mg
2 Cacing kremi Mebendazol Albendazol Mebendazol: dosis tunggal 100 mg
Pirantel pamoat Pirantel pamoat: dosis tunggal 10
mg/kgBB (maksimum 1 g) sebagai
pirantel basa
Albendazol: dosis tunggal 400 mg
3 Cacing tambang Mebendazol Albendazol Mebendazol: 2 x 100 mg selama 3 hari
Pirantel pamoat Pirantel pamoat: untuk A. duodenale,
dosis tunggal pirantel basa 10 mg/kgBB
(maksimum 1g); untuk N. americanus,
selama 3 hari
Albendazol: dosis tunggal 400 mg
4 T. trichiura Mebendazol Albendazol Mebendazol: 2 x 100 mg selama 3-4 hari
Albendazol: dosis tunggal 400 mg
5 S. stercolaris Ivermektin Albendazol Ivermektin: dosis tunggal 200 µg/kgBB
Tiabendazol Albendazol: 2 x 400 mg/hari selama 7-14
hari
Tiabendazol: 2 x 25 mg/kgBB per hari
selama 2-3 hari berturut
6 T. solium Prazikuantel Prazikuantel: dosis tunggal 10 mg/kgBB
Niklosamid (khusus untuk T. solium, dianjurkan
pencahar 2 jam sesudah terapi)
Niklosamid: untuk orang dewasa dan
anak di atas 8 tahun, diberikan 2 dosis @
1 g selang waktu 1 jam; untuk anak-anak
½ dosis dewasa
7 T. saginata Prazikuantel Mebendazol Prazikuantel: seperti untuk T. solium
Niklosamid Niklosamid: seperti untuk T. solium
Mebendazol: 2 x 300 mg/hari selama 3
hari
8 Filaria Dietilkarbamazin Untuk W. brancofti, B. malayi, dan Loa
(DEC) loa: 3 kali sehari 2 mg/kgBB bersama
makan selama 10-30 hari*
9 O. volvulus Ivermektin Dosis 150 µg/kgBB diminum dengan air
pada saat perut kosong, diulang setiap 3
bulan selama 12 bulan, dan selanjutnya
diulang setiap tahun sampai cacing
dewasa mati (dapat berlangsung sampai
10 tahun atau lebih)
10 S. haematobium Prazikuantel Metrifonat Prazikuantel: dosis tunggal sebanyak 40
mg/kgBB atau dosis tunggal 20 mg/kgBB
yang diulangi lagi sesudah 4-6 jam
Metrifonat: dosis tunggal 7,5-10
mg/kgBB diberikan per oral sebanyak 3 x
dengan interval 14 hari
11 S. mansoni Prazikuantel Oksamnikuin Prazikuantel: dosis tunggal sebanyak 40
mg/kgBB atau 3 kali 20 mg/kgBB selang
4-6 jam
Satu Tujuan: Lulus!
44 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Oksamnikuin: dewasa, dosis tunggal 15
mg/kgBB; anak, 20 mg/kgBB dibagi dua
dosis selang 2-8 jam
12 S. japonicum Prazikuantel Prazikuantel: 2 kali 30 mg/kgBB selang 4-
6 jam
*) Pada pengobatan massal, jika menggunakan DEC diberikan dengan dosis 6 mg/kgBB/hari dan jika
menggunakan albendazol diberikan dengan dosis 400 mg dosis tunggal (anjuran WHO).
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 45
Alur diagnosis
Glinid Insulin sekretagog Sama seperti Sama seperti
(Nateglinid) singkat sulfonilurea sulfonilurea
SGLT-2 inhibitor Menurunkan Infeksi saluran Gangguan fungsi
(canagliflozin) --> reabsorpsi glukosa kemih ginjal
golongan obat di saluran kemih
baru
Indikasi insulin :
1) DM T1
2) Kegawatan hiperglikemia
3) Alergi obat oral
4) DM gestasional
5) Gangguan fungsi ginjal
6) Tidak terkontrol dengan obat oral
2. Hipoglikemia
Etiologi tersering: sulfonilurea, insulin, asupan makan kurang.
Hipoglikemia à gula darah < 60 atau gula darah < 80 + gejala (berdebar,
keringat dingin, sakit kepala, penurunan kesadaran).
Tatalaksana :
1. Bila sadar à air gula
2. Tidak sadar à D40 bolus 50 mL tiap 15 menit hingga sadar dilanjutkan infus
D10 / 8 jam. Observasi gula darah tiap jam.
Tiroid
Hipertiroid Hipotiroid
Peningkatan hormon tiroksin Penurunan hormon tiroksin
Berat badan <<, palpitasi, Berat badan >>, edema
tremor, berkeringat
TSH <<, fT4 fT3 >> TSH >>, fT4 fT3 <<
Etiologi : Etiologi :
Grave (struma difus toksik) Tiroiditis hashimoto
Khas : eksoftamul, bruit pada Khas : muka sembab
auskultasi struma
Mekanisme : autoimun yang Mekanisme : autoimun yang
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 47
menstimulasi TSH reseptor memblok enzim TPO
Tatalaksana : Tatalaksana :
PTU, beta bloker Levotiroksin
Hipotiroid lain :
1. Hipotiroid kongenital (kretinisme): perlu screening di usia 2 hari. Tatalaksana
dengan levotiroksin. Keterlambatan screening mengakibatkan kretinisme
(retardasi mental dan gangguan pertumbuhan).
2. Goiter nutrisional / endemik: tatalaksana dengan suplementasi yodium pada
garam dapur.
Malnutrisi pada
Anak Marasmus Kwashiorkor
Wajah seperti orang tua Edema, kaki dan tungkai, pitting --> salah
satu kriteria terpenting
Iga gambang Rambut seperti jagung
Baggy pants Crazy pavement dermatosis
Tatalaksana :
1. Fase stabilisasi : F75, atasi hipotermi, hipoglikemi, dehidrasi
2. Fase transisi
3. Fase rehabilitasi
Atasi infeksi, berikan suplementasi mineral. Tunda pemberian besi sampai infeksi
teratasi (umumnya dalam waktu 1 minggu setelah mulai terapi).
Sindrom Kriteria :
metabolik 1. Lingkar pinggang (>40 inchi pada pria, > 35 inchi pada wanita)
2. Gula darah puasa (> 110 mg/dL)
3. Tekanan darah (> 130 / 85 mmHg)
4. HDL (<40 pada pria, < 50 pada wanita)
5. Trigliserid (>150 mg/dL)
Bila memenuhi > 3 kriteria : perlu modifikasi gaya hidup untuk mencegah risiko PJK, DM,
dan kelainan metabolik lainnya di kemudian hari.
Satu Tujuan: Lulus!
48 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
kolesterol absorbsi kolesterol meningkatkan
di usus halus enzim hepar
Fibrat Gemfibrozil, Meningkatkan LPL Meningkatkan
Fenofibrat (lebih à trigliserid << enzim hepar
terpilih)
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 49
NEUROLOGI
Nyeri Kepala Jenis nyeri kepala primer yang sering dijumpai adalah: Mengenal
(Headache) Tension Type Headache Variannya
Migrain
Cluster Heahache
Tension Type Nyeri bilateral, rasa seperti tertekan dan diikat, lokasi frontal dan Diagnosis
Headache oksipital.
Cluster Nyeri unilateral, terasa sangat berat seperti ditusuk, mata seperti Diagnosis
Heahache didorong keluar, lokasi di orbital dan temporal.
Lakrimasi, mata merah, rinorea, dan perspirasi di dahi ipsilateral.
TIA dan RIND Iskemia otak yang tidak menyebabkan infark. Etiologi
Transient ischemic attack (TIA): Defisit neurologis akut, Diagnosis
membaik/kembali menjadi normal dalam 24 jam.
Reversibel ischemic neurologic deficit (RIND): Gejala berlanjut
melewati 24 jam, tetapi membaik dalam 72 jam setelah onset.
Stroke Iskemik Trombus atau emboli yang menyebabkan infark serebri. Etiologi
Anamnesis: Defisit neurologis akut (biasanya hemiparesis), Diagnosis
berlangsung >72 jam, biasanya kesadaran tidak menurun.
Pemeriksaan Fisik: Tanda lesi UMN (hiperrefleksia, refleks
patologis).
Pemeriksaan Penunjang: CT-Scan – daerah hipodens di serebrum.
Trombolitik (dengan rt-PA) untuk pasien yang datang dalam 3-4,5 Terapi
jam setelah onset dan tidak ada kontraindikasi.
Aspirin untuk pasien lain.
Antihipertensi tidak selalu dibutuhkan, kecuali pada TD>220
mmHg.
Satu Tujuan: Lulus!
50 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Stroke Perdarahan intraserebral akibat pecahnya pembuluh darah. Etiologi
Hemoragik
Anamnesis: Defisit neurologis akut, ada penurunan kesadaran, Diagnosis
nyeri kepala, mual, muntah.
Pemeriksaan Fisik: Tanda lesi UMN, biasanya hipertensi.
Pemeriksaan Penunjang: CT-Scan – daerah hiperdens di serebrum.
Dahi dan pipi tidak bisa digerakkan, kelopak mata tidak bisa Diagnosis
menutup (lagoftalmus), bibir tertarik ke sisi yang sehat.
Penyakit Etiologi: Terlalu banyak cairan endolimfe di dalam kanalis Konsep Utama
Meniere semisirkularis.
Klinis: Vertigo disertai gangguan pendengaran dan tinitus.
Tatalaksana: Diazepam saat serangan, HCT dan steroid untuk
pencegahan.
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 51
TRAP – Tremor, rigiditas (tubuh kaku), akinesia/bradikinesia Diagnosis
(gerakan lambat), postural instabilitas.
Ditegakkan bila ada 2 dari 3 tanda kardinal (tremor saat istirahat,
rigiditas, dan bradikinesia).
Bedakan sindroma parkinson (etiologi jelas: misal stroke, atau
penggunaan obat antipsikotik) dengan penyakit parkinson
(umumnya idiopatik)
Kejang parsial (fokal) – Berasal dari bagian tertentu dalam korteks Klasifikasi
serebri:
• Sederhana: Tidak ada penurunan kesadaran. Gejala bisa
sensoris, motoris, otonom, atau psikis, tergantung bagian
korteks yang terlibat.
• Kompleks: Ada penurunan kesadaran (ditandai dengan
amnesia). Gejala biasanya berupa bengong mendadak yang
diikuti dengan automatisme dan kebingungan pasca-serangan.
• Tonik klonik umum sekunder: Kejang parsial yang berlanjut
menjadi kejang tonik klonik umum.
Hernia Nukleus Diskus intervertebralis mengalami herniasi dan menekan radiks Etiologi
Pulposus saraf perifer.
Pemeriksaan Penunjang: MRI.
Meningitis Inflamasi lapisan meningen sistem saraf pusat, umumnya karena Etiologi
infeksi.
Cedera Kepala • Cedera kepala ringan: GCS 13-15 à setelah observasi, Klasifikasi
dapat dipulangkan. berdasarkan GCS
• Cedera kepala sedang: GCS 9-12 à harus dirawat 2x24
jam, dilakukan CT-Scan.
• Cedera kepala berat: GCS ≤8 à koma, harus dilakukan
intubasi dan CT-Scan.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 53
• Komosio serebri (concussion atau gegar otak): Penurunan Klasifikasi
kesadaran tanpa disertai kerusakan anatomis. CT-Scan normal. berdasarkan
• Kontusio serebri: Memar pada jaringan otak. CT-Scan Patologi
hiperdensitas serebri, tidak semencolok perdarahan
intraserebral.
• Perdarahan intraserebral: Pecahnya pembuluh darah yang lebih
besar. CT-Scan hiperdensitas serebri yang mencolok.
• Perdarahan epidural: Pecahnya a. meningea media. Tampilan
klinis berupa interval lusid. CT-Scan hiperdens bikonveks.
• Perdarahan subdural: Pecahnya bridging veins. CT-Scan
hiperdensitas seperti bulan sabit. Prognosis lebih buruk
dibandingkan perdarahan epidural.
• Perdarahan subarakhnoid: sakit kepala tidak tertahankan, kaku
kuduk (+). CT-Scan hiperdensitas di sulkus, fisura, dan falks
serebri.
• Perdarahan intraventrikular: Tampilan klinis paling buruk
dengan prognosa malam. CT-Scan hiperdensitas (darah) di
dalam ventrikel otak.
Satu Tujuan: Lulus!
54 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
THT
Otitis Eksterna Infeksi telinga luar (kanalis auditorius/liang telinga) akibat bakteri, Definisi dan
jamur virus. Klasifikasi Kasus
Nyeri tekan tragus atau perikondrium, nyeri saat membuka mulut, Gejala klinis
penurunan pendengaran, dan sekret yang berbau (terutama pada
kasus OE difusa dan OE maligna). Paresis n. fasialis mungkin
ditemukan pada kasus OE maligna.
Otitis eksterna sirkumskripta: antibiotika (polimiksin B / basitrasin) Tatalaksana
Otitis eksterna difusa: ear toilet, tampon antibiotik (kadang
antibiotik sistemik)
Otitis ekterna maligna: kultur dan pemberin antibiotika per
oral/parenteral (fluoronkuinolon), debridement radikal.
Otitis Media Biasanya kelanjutan dari OMA yang tidak mengalami resolusi Definisi
Supuratif Kronik secara sempurna. Misalnya: akibat infeksi berulang, atau akibat
penatalaksanaan kasus OMA yang tidak adekuat.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 55
(OMSK)
Keluar sekret > 6 minggu (hilang - timbul atau terus menerus), Gejala klinis
membran timpani perforasi, dengan penurunan pendengaran.
Tidak ada nyeri.
Otitis Media Transudasi cairan serosa (non-infeksi) di telinga tengah. Penyebab: Definisi
Efusi kelanjutan OMA, disfungsi tuba, barotrauma (setelah naik pesawat
terbang), maupun alergi.
Vertigo Pusing berputar (pasien berputar atau lingkungan yang berputar). Definisi
Dapat disebabkan proses sentral maupun perifer.
BPPV (Benign Terjadi akibat kanalitiasis atau kupolitiasis (keberadaan "batu" di Definisi
Paroxysmal sistem vestibular) yang menimbulkan sensasi vertigo apabila
Positional pasien melakukan perubahan posisi. Sebagian besar disebabkan
oleh proses degeneratif. Sering pada kanalis posterior.
Vertigo)
Vertigo saat perubahan posisi kepala, sangat berat namun hanya Gejala Klinis
singkat. Mual dan muntah hampir pasti ada. Nistagmus dijumpai
Diagnosis dengan manuver Dix-Hallpike.
Satu Tujuan: Lulus!
56 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
sendiri oleh pasien.
Trias: vertigo, tinitus, tuli sensorineural (turun pendengaran) pada Gejala Klinis
nada rendah.
Rinitis Alergi Dimediasi oleh IgE dan histamin. Alergen inhalan paling sering. Etiologi
Bersin berulang, rinorea, hidung gatal (dominan), kadang dapat Gejala Klinis dan
diikuti konjungtivitis, hiposmia, dan post-nasal drip. Gejala pagi Klasifikasi
hari dominan.
PF: allergic shiners (stasis vena di bawah mata), crease (garis di
hidung), dan salute (gerakan menggosok-gosok hidung).
DItemukan mukosa edema yang pucat/livide, sekret cair.
Menurut ARIA (Allergic Rhintis and Its Impact on Asthma), dibagi
menjadi:
Sifat berlangsungnya
1. Inetermiten (<4 hari/minggu atau <4 minggu)
2. Persisten (>=4 hari/minggu dan >=4 minggu)
Beratnya penyakit:
1. Ringan: tidak ada gangguan aktivitas, berolahraga,
maupun istirahat
2. Sedang-berat: ada gangguan aktivitas, berolahraga,
maupun istirahat
Penunjang: uji cukit kulit (skin-prick test) atau IgE RAST (in-vitro). Tatalaksana
Pemeriksaan tidak spesifik: eosinofil dan IgE total).
Medikamentosa: antihistamin, jika gejala berat tambahkan steroid
intranasal.
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 57
Vasomotor
Keluhan mirip rinitis alergi, namun yang dominan adalah hidung Gejala Klinis
tersumbat bergantian kiri-kanan, jarang disertai kelainan mata.
Memburuk pagi hari. Pemicu non-spesifik: seperti udara dingin,
bau, parfum, kelembaban, dan emosional.
Skin prick test negatif, IgE RAST negatif, IgE dan eosinofil darah Penunjang
tidak meningkat.
Gejala utama hidung tersumbat, dengan riwayat penggunaan obat Gejala Klinis
tetes/semprot hidung. Dapat terjadi sekret berair dengan
edema/hipertrofi konka.
Sinusitis Terdapat 4 pasang sinus paranasal: maksila, frontal, ethmoid, dan Etiologi
sphenoid.
Inflamasi sinus paranasal akibat infeksi terutama viral dan bakterial
dengan gangguan klirens mukosiliar. Penyebab tersering: S.
pneumoniae, H. influenzae, dan M. catarrhalis.
Faktor risiko: ISPA, polip hidung, kelainan anatomi, infeksi
tonsil/gigi, hipertrofi adenoid. Infeksi kronik terutama akibat
sinusitis akut yang tidak terobati dengan adekuat.
Nyeri pada muka, sekret hidung yang purulen, sering turun ke Gejala klinis
tenggorok (post-nasal drip), disertai demam.
Satu Tujuan: Lulus!
58 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Tonsilitis akut: sering didahului common cold, disertai dengan Gejala klinis
nyeri tenggorok. Pada infeksi bakterial, dapat timbul detritus
(kumpulan leukosit mati). Demam, nyeri menelan, otalgia dapat
ditemukan. Pembesaran KGB dapat pula ditemukan.
Tonsilitis akut menjadi kronis jika faktor predisposisi tidak teratasi.
Tampak pelebaran kripta yang dapat terisi detritus disertai napas
berbau.
Tonsilitis Difteri Infeksi C. difficile, bakteri gram positif berbentuk basil. Umumnya Etiologi
infeksi pada anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi DPT.
Demam, nyeri tenggorok, disfagia, dapat disertai sesak napas. PF Gejala Klinis
ditemukan pseudomembran yang berwarna abu-abu, mudah
berdarah apabila pseudomembran diambil. Pembesaran KGB
dapat menyebabkan bull's neck appearance.
Abses Peritonsil Komplikasi dari tonsilitis yang tidak teratasi dengan baik. Etiologi
"Quincy"
Demam, nyeri tenggorok, disfagia, hot potato voice. Tampak uvula Gejala klinis
terdorong ke sisi kontralateral.
Gejala dibagi menjadi gejala nasofaring, telinga, mata, dan saraf. Gejala Klinis
Gejala utama timbul akibat tumbuhnya tumor di fossa
Rossenmuller.
• Nasofaring: epistaksis ringan, sumbatan hidung.
• Telinga: tinitus, rasa tidak nyaman di telinga, otalgia.
• Mata: diplopia akibat paresis n. III, IV, VI
• Saraf: neuralgia trigeminalis, destruksi tulang tengkorak.
Metastasis ke kelenjar getah bening leher adalah fase lanjutan.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 59
Angiofibroma Tumor jinak pembuluh darah nasofaring, memiliki kemampuan Definisi
Nasofaring Belia destruksi tulang. Ditemukan pada anak/remaja laki-laki.
Benda Asing Benda asing dapat masuk ke saluran cerna (mulut - faring - Definisi
Saluran Cerna esofagus - hingga melewati esofagus). Kejadian ini sering pada
anak-anak.
Gejala umum berupa disfagia/odinofagia, senssi benda asing, nyeri Gejala Klinis
di leher/tenggorok/dada.
Satu Tujuan: Lulus!
60 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
OFTALMOLOGI
Konjungtivitis Mata merah, visus tidak menurun, tampak pelebaran pembuluh Gambaran klinis
darah konjungtiva.
Bakterial Lesi dengan defek epitel disertai infiltrat dan Tipe dan
edema. Tx: antibaktrial topika, sikloplegia, Penatalaksanaan
kortikosteroid.
Herpes Lesi dendritik. Tx: antiviral topikal. sikloplegia,
simpleks kortikosteroid.
Herpes Dengan lesi herpes zoster di wajah unilateral. Tx:
zoster antiviral topikald an oral, sikloplegia,
kortikosteroid.
Fungal Riwayat trauma dengan tmbuhan. Lesi hipopion
dan satelit. Tx: antifungal topikal, kontraindikasi
kortikosteroid.
Amoeba Acanthamoeba sp., riwayat berenang dan
penggunaan lensa kontak. Tx: amoebisida dan
kortikosteroid topikal.
Ulkus Kornea Tampilan klinis mirip keratitis.
Tes fluorosein positif (tampak defek epitel)
Nodul di tepi (eksternum) atau di balik kelopak mata (internum), Gejala Klinis
terasa nyeri.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 61
Kompres hangat. Tatalaksana
Antibiotik topikal.
Insisi dan drainase bila hordeolum besar/pengobatan konservatif
tidak berhasil.
Glaukoma Akut Peningkatan tekanan intraokular, biasanya akibat sudut bilik Definisi
mata depan tertutup (oklusi trabekula oleh iris).
Mata merah mendadak, visus turun, nyeri hebat (dapat Gejala Klinis
berdenyut), sering disertai mual-muntah.
PF: tekanan intraokular tinggi (>21 mmHg), injeksi konjungtiva,
edema kornea, pupil dilatasi non-reaktif.
Satu Tujuan: Lulus!
62 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Bedah à beberapa cara: ekstraksi katarak ekstrakapsular, Terapi
ekstraksi katarak intrakapsular, fakoemulsifikasi.
Miopia Bayangan jatuh di depan retina. Bisa disebabkan bola mata Definisi
terlalu panjang (miopia aksial), lensa terlalu kuat ,atau kornea
yang terlalu cekung (miopia kurvatura).
Jika timbul pada anak usia sekolah, prestasi belajar yang Gejala Klinis
menurun, duduk di depan, memicingkan mata.
Mata yang sering lelah (karena akomodasi terus menerus). Gejala Klinis
Koreksi dengan lensa positif terkuat. Tatalaksana
Presbiopia Daya akomodasi lensa mata yang mulai melemah. Definisi
Koreksi dengan lensa positif, perkiraan kebutuhan lensa sesuai Tatalaksana
dengan usia.
40-45 thn 45-50 thn 50-55 thn 55-60 thn >60 thn
+1 D +1,5 D +2 D +2,5 D +3 D
Ambliopia "Mata malas", yakni kelainan akibat supresi sistem saraf pusat Definisi
terhadap salah satu mata yang misalnya disebabkan oleh
anisometeropia (perbedaan refraksi antara kedua mata jauh
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 63
berbeda) atau strabismus.
Visus turun pada salah satu mata, dan bagaimanapun upaya Gejala Klinis
koreksi tidak dapat mencapai visus normal (6/6 atau lebih baik).
Satu Tujuan: Lulus!
64 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
DERMATOLOGI
Infeksi Viral Kulit Varicella Virus varicella zoster. Ruam yang Acyclovir 5 x 800 mg per
multiform (dalam satu waktu ada oral.
vesikel, papul, dan lainnya) disertai Bedak salisil untuk
dengan gejala konstitusi seperti mengurangi kemungkinan
demam. Tes Tzanck (+) vesikel pecah.
Herpes Zoster Reaktivasi virus varicella zoster yang Acyclovir 5 x 800 mg per
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 65
dorman. oral selama 7 hari, bisa
Vesikel multipel dengan dasar mengurangi insidens
eritema, dengan distribusi neuralgia post-herpetik.
dermatomal. Riwayat varicella (+)
Tes Tzanck (+)
Veruka vulgaris Lesi verukosa akibat infeksi HPV. Bedah kaustik, beku,
Predileksi di ekstremitas ekstensor. skalpel. Dapat pula dengan
tinctura podofilin.
Moluskum Papul dengan delle ("cekungan" di Mengeluarkan massa
kontagiosum tengah papul), jika dipijat dengan ekstraktor komdeo.
mengeluarkan massa putih seperti Alternatif: kauter dan
nasi akibat infeksi Poxvirus. bedah beku.
Infestasi Parasit Skabies Tanda kardinal: gatal malam, Permetrin 5% dosis
Kulit terowongan, tungau, terjadi pada tunggal, diulang minggu
orang berkelompok. Akibat Sacroptes depan, relatif aman, jangan
scabiei. Tampilan klinis: papul, vesikel, digunakan untuk usia <2
eritema multipel dengan lokasi bulan.
tangan-kaki. Alternatif: sulfur
Penunjang: burrow ink test dan presipitatum 6% (gunakan
mikroskopik. 3 hari).
Pedikulosis Varian: kapitis (di kepala), corporis (di Malathion 0,5% Alternattif:
badan), dan pubis. gameksan 1%.
Cutaneous Akibat larva Ancylostoma caninum Albendazol 1 x 400 mg
larva migrans atau braziliense, mengakibatkan lesi selama 3 hari. Lainnya:
serpiginosa (seperti ular) di telapak cryotherapy, kloretil.
kaki.
Dermatitis Kontak alergi
Bahan "sehari-hari", akibat hipersensitivitas tipe IV ("ingat, bukan tipe I!"), biasanya muncul
setelah paparan kedua dan ada riwayat alergi. Lesi umumnya gatal, dengan eritema,
vesikel, dan bula yang dominan. Batas cenderung tegas.
Kontak iritan
Bahan yang dicurigai iritatif, dapat mengenai semua orang setelah pajanan secara kronik.
Lesi umumnya gatal dengan likenifikasi dan fisura, dengan batas tidak tegas.
Atopi
Kronik residif, polimorfik (eritema, skuama). Kulit sering kering. Terbagi menjadi fase
infantil, anak, dan dewasa. Predileksi utama infantil adalah di wajah, sementara pada anak
dan dewasa biasa lesi di lipat siku daerah fleksor. Tatalaksana dengan pelembab dan
kortikosteroid topikal sedang-kuat.
Psoriasis Plak eritematosa dengan skuama tebal putih keperakan, menyerang ekstensor (siku, lutut).
Penyakit yang kronik residif, sering dipicu oleh stres.
Tanda khas:
• tetes lilin (lesi digores tapak seperti lilin)
• auspitz (bintik perdarahan jika lesi digores)
• koebner (kulit yang trauma dapat menjadi psoriasis)
Satu Tujuan: Lulus!
66 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Tatalaksana dengan kortikostesroid topikal, kalsipotrien (analog vitamin D), ter, maupun
terapi ultraviolet.
Miliaria • Kristalina: sewarna dengan kulit, gatal dengan nyeri minimal (cenderung tanpa
nyeri). Obstruksi saluran kelenjar keringat yang paling superifisial.
• Rubra: eritema, nyeri dominan, lebih profunda dan menginduksi inflamasi.
• Profunda: dengan bentuk papul yang dominan, rasa gatal hampir tidak ada.
Tatalaksana dengan menjaga kulit tetap kering, lotio calamine, dapat diberikan
antihistamin untuk mengurangi gatal.
Pitiriasis rosea
Etiologi belum jelas. Gambaran makula eritematosa dengan skuama halus di sekitarnya,
dapat memiliki satu makula yang paling besar (Herald patch), dikelilingi makula lebih kecil
membentuk konfigurasi pohon cemara terbalik. Tatalaksana dengan antihistamin (dan
kortikosteroid potensi sedang).
Dermatoterapi Salep adalah obat topikal dengan penetrasi terkuat, diperlukan untuk kasus dermatosis
yang disertai penebalan kulit (misal: liken simpleks kronikus). Salep tidak untuk daerah
berambut.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 67
VENEREOLOGI
Duh Tubuh Pria Gonorea (Neisseria gonorrhea), inkubasi 2-7 hari. Keluhan kencing bernanah, dengan atau
tanpa nyeri berkemih (uretritis).
Penunjang: gram (diplokokus gram negatif seperti biji kopi) dari sampel sekret uretra.
Tatalaksana:
• Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal atau Cefixime 400 mg PO dosis tunggal
untuk mengatasi infeksi Neisseria gonorrhea.
• Harus dianggap pula menderita uretritis non-gonorea sehingga juga diberikan
azitromisin 1 gram PO dosis tunggal atau doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 7 hari
Gonorea juga dapat menginfeksi wanita (sekret vagina), dan neonatus (konjungtivitis
gonorea dengan komplikasi sampai kebutaan).
Duh Tubuh Trichomoniasis: Trichomonas sp., dengan duh tubuh warna kehijauan berbau busuk,
Wanita tampak strawberry cervix. Tatalaksana dengan metronidazol 1 x 2 gram single dose.
Candidiasis vulvovaginal: Candida sp., dengan duh tubuh warna putih kental seperti susu
(atau keju), dengan gatal yang dominan sehingga tampak lesi garukan (ekskoriasi).
Tatalaksana dengan antifungal (nistatin, klotrimazol). Cari faktor risiko seperti DM.
Tatalaksana dengan mikonazol/klotrimazol 200 mg intravagina setiap hari selama 3 hari
ATAU flukonazol 150 mg PO dosis tunggal ATAU itrakonazol 200 mg PO dosis tunggal.
Bacterial vaginosis: Gardenella vaginalis dan bakteri lain. Cenderung kronis, sekret putih
keabu-abuan, berbau tidak enak. "Whiff test" dengan KOH menghasilkan bau "amis"
(fishy-like odor). Tatalaksana dengan metronidazol 1 x 2 gram single dose.
Ulkus Genital Sifilis (Treponema pallidum), ulkus soliter tidak nyeri dengan dasar relatif bersih.
Perjalanan klinis: primer (ulkus di genitalia eksterna, soliter tidak nyeri dengan perabaan
keras = ulkus durum), sekunder (ruam multipel pada kulit, mukosa, organ tubuh lain),
laten (umumnya tanpa gejala klinis), dan lanjut (gumma, neurosifilis, dan sifilis
kardiovaskuler).
Diagonsis dengan mikroksop lapangan gelap atau serologi (non-spesifik: VDRL/RPR,
dilanjutkan spesifik: TPHA/FTA-ABS).
Penatalaksanaan stadium dini (primer, sekunder, laten dini <2 tahun) dengan penisilin G
benzatin 2,4 juta unit satu kali suntik; stadium lanjut (>2 tahun) adalah penisilin G
benzatin 2,4 juta unit setiap minggu, selama 3 minggu berturut-turut.
Chancre (Hemophilus ducreyi), ulkus multipel nyeri dengan dasar kotor. Pemeriksaan
gram: basil kecil gram negatif berderet seperti rantai, pewarnaan lain: Wright, Unna-
Papanheim. Tatalaksana dengan siprofloksakin 2 500 mg PO 3 hari atau eritromisin 4 x
500 mg PO 7 hari atau injeksi seftriakson 250 mg IM dosis tunggal.
Satu Tujuan: Lulus!
68 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
PSIKIATRI
Delirium Kondisi kebingungan akut. Hampir pasti selalu ada kondisi yang Definisi
mendasarinya, misalnya operasi besar, penyakit berat, rawat
inap, penggunaan zat.
Terapi: haloperidol jika gaduh gelisah, orientasi waktu dan
tempat kepada pasien.
Demensia vs Delirium Demensia perjalanan penyakitnya lebih panjang (hitungan Beda perjalanan
bulan hingga tahun) dan ditandai dengan lupa (lupa jalan penyakit
pulang, lupa kalau sudah makan, lupa meletakkan barang)
Delirium perjalanan penyakitnya lebih cepat (jam sampai hari)
dan ditandai dengan kegelisahan (mencabut infus di ruang
rawat inap, mencabut NGT, marah-marah)
F1 Penggunaan zat
Opioid, stimulan, depresan
Penggunaan zat Intoksikasi: akiabt dosis berlebih, efek yang muncul sesuai Beda intoksikasi
dengan farmakologis obat. Misalnya: obat golongan depresan dengan
(benzodiazepin) membuat menjadi rileks, tenang, nadi turun, withdrawal
nafas turun, tensi turun.
Withdrawal: akibat penghentian obat secara tiba-tiba, efek
yang muncul berlawanan dengan farmakologis obat. Misalnya:
withdrawal obat golongan depresan (benzodiazepin) membuat
menjadi gelisah, tidak bisa diam, takikardi, nafas cepat, dan
tensi meningkat
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 69
Putus obat: gelisah, nyeri, peningkatan nadi, nafas, tensi
F2 Skizofrenia
Skizofrenia Gejala positif: Halusinasi, waham Diagnosis
Gejala negatif: Menarik diri, perawatan diri buruk
Durasi: lebih dari satu bulan
Psikotik akut Gejala psikotik yang terjadi dalam waktu kurang dari satu bulan
Depresi Gangguan suasana perasaan berupa mood yang turun, Konsep utama
berlangsung minimal dua minggu
Gejala paling utama:
MLM
M-ood turun
L-elah terus
Satu Tujuan: Lulus!
70 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
M-inat hilang
Bipolar 1: ada satu episode mania. Walaupun tidak ada riwayat Diagnosis
depresi sebelumnya, tetap bisa disebut sebagai bipolar 1.
Bipolar 2: ada satu episode hipomania dan satu episode depresi
mayor. TIDAK BOLEH ada riwayat episode mania
Mania: senang berlebih, tidak tidur, berdandan berlebihan dan Gambaran klinis
cerah, membagi-bagikan uang dan barang, mudah marah atau
tersinggung.
Depresi: sedih, mengurung diri di kamar
Gangguan cemas Rasa cemas yang menetap, lebih dari 6 bulan, tanpa pemicu Pengertian
menyeluruh yang jelas. Seolah pasiennya khawatir akan semua hal (mulai
dari pekerjaan, keluarga, kondisi negara, kondisi dunia, dll). Bisa
dibilang kalau pasien tidak pernah merasa tenang
Panik Adanya serangan yang singkat, sangat kuat, rasa berdebar, Pengertian
sesak, terasa seperti akan mati, disertai keringat dingin, tapi
kalau sedang tidak dalam serangan maka pasien merasa tenang
dan baik-baik saja.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 71
depan umum atau di kantor
Fobia spesifik: takut terhadap satu hal yang spesifik, misalnya
takut kucing (namanya ailurophobia), takut kecoa, takut warna
merah, dan sebagainya
PTSD (post traumatic Rasa cemas yang sering timbul setelah mengalami suatu Pengertian
stress disorder) kejadian (baik dirinya yang mengalami atau hal yang menimpa
orang lain misalnya anaknya), disertainya adalah flashback
(sering membayangkan kembali)
Somatisasi Pasien datang dengan banyak keluhan fisik, yang tidak bisa Pengertian
dibuktikan pada saat pemeriksaan.
Kata kuncinya: ‘pasien koleksi gejala’
“Dok, saya sakit kepala, sakit perut, mual, kesemutan”
Hipokondriasis Pasien yakin bahwa dirinya menderita suatu penyakit tertentu, Pengertian
walaupun sudah dibuktikan tidak ada penyakitnya.
Kata kuncinya: ‘pasien bawa diagnosis’
“Dok, saya pasti sakit ginjal nih
memuntahkan atau minum pencahar. Berat badan biasanya
normal atau berlebih.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 73
Sadisme: kepuasan seksual yang diapat dengan cara menyakiti
orang lain
Masokisme: kepuasan seksual yang diapat dengan cara disakiti
(atau menyakiti diri sendiri) secara fisik atau mental, misalnya
memasukkan kawat ke dalam uretra
F7 Retardasi mental
Retardasi mental Penurunan kemampuan kognitif secara umum Definisi,
Ringan 50-74 pembagian
Sedang: 35-49 berdasar IQ
Berat: 20-34
Sangat berat: <20
Satu Tujuan: Lulus!
74 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
REPRODUKSI
Hiperemesis Muntah-muntah sering terjadi pada trimester 1 kehamilan à pengaruh hormon HCG
gravidarum Bila timbul manifestasi klinis (penurunan BB, dehidrasi) à hiperemesis gravidarum.
Komplikasi : hiponatremia, hipokalemia, alkalosis metabolik, ketosis.
Tatalaksana :
1. Small frequent feeding
2. Bila ringan, antimuntah terpilih : B6 (piridoksin)
3. Bila berat, cairan + antimuntah IV (ondansentron, metoklopramid, difenhidramin)
Domperidon dikontraindikasikan pada ibu hamil.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 75
mual muntah, uterus USG : gambaran kuretase
lebih besar dari usia snowstorm
gestasi
Kehamilan Perdarahan Beta HCG > Laparotomi
ektopik pervaginam, nyeri perut USG
terganggu bawah, abdomen
tegang
Hipertensi
dalam Penyakit Definisi
kehamilan Hipertensi kronik Hipertensi yang terdiagnosa sebelum kehamilan
atau sebelum usia gestasi 20 minggu.
Hipertensi gestasional Hipertensi yang terdiagnosa setelah usia gestasi 20
minggu tanpa proteinuria.
Preeklamsia Hipertensi gestasional + proteinuria
Ringan :
- TD > 140/90, proteinuria +1
- Terapi : tirah baring, metildopa
Berat :
- TD > 160/ 110, proteinuria +3
- Oliguria, edema paru, gangguan
penglihatan, HELLP sindrom
- Terapi : nifedipin, MgSO4
Eklamsia Kejang pada pasien yang diketahui mengalami
preeklamsia
Terapi : MgSO4
Syarat pemberian :
- Refleks patela (+)
Satu Tujuan: Lulus!
76 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
- Urin output > 0,5 cc/BB/ jam
- Depresi nafas (-)
- Antidotum Ca glukonas tersedia
Superimposed preeklamsia Hipertensi kronik + proteinuria
Perdarahan
postpartum Diagnosis (ingat 4T) Tanda Terapi
Tone (atonia uteri) Uterus lembek, syok Cairan, masase fundus,
rangsang puting, oksitosin.
Tear (robekan jalan lahir) Kontraksi baik, Hentikan sumber
plasenta lengkap perdarahan
Tissue (sisa jaringan) Plasenta tidak lengkap, Keluarkan sisa jaringan
terdapat jaringan pada
OUE
Trombosit (gangguan SINDROM HELLP Cairan, kompresi bimanual,
koagulasi) (Hemolisis, elevated transfusi trombosit.
liver enzymes, low
platelet)
Infeksi (endometritis) Demam, sekret vagina Cairan, Antibiotik,
berbau, nyeri uterotonika
suprapubik
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 77
MUSKULOSKELETAL
Osteoartritis Nyeri saat berjalan, onset perlahan, inflamasi (-), proses Manifestasi Klinis
degeneratif.
Jumlah sendi yang terkena banyak (poli), sendi kecil dan besar.
Predileksi: pinggang, lutut, vertebra, CMC 1, DIP, PIP. Temuan
khas: nodus Bouchard, nodus Heberden.
Reumatoid Nyeri saat bangun pagi yang membaik dengan aktivitas, onset Manifestasi Klinis
Artritis perlahan, inflamasi (+), proses autoimun.
Jumlah sendi yang terkena banyak (poli), sendi kecil. Predileksi:
MCP, PIP, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki. Temuan
khas: deviasi ulnar, swan neck, boutonniere.
Dapat ditemukan nodul SC, pulmonal, kardiak, splenomegali.
Radiologi: Osteopenia, erosi. Pemeriksaan
Laboratorium: RF (+) (faktor reumatoid). Penunjang
Artritis Gout Nyeri mendadak, bengkak, onset akut, inflamasi (+), Manifestasi Klinis
penumpukan tofus.
Jumlah sendi yang terkena mono, sendi kecil dan besar.
Predileksi: MTP 1 (podagra), kaki, pergelangan kaki, lutut.
Temuan khas: kristal urat.
Dapat ditemukan tofus, bursitis olekranon, batu ginjal.
Le Fort II Fraktur piramid, dengan gigi sebagai dasar dan sutura Pengertian
nasofrontalis sebagai puncak.
Satu Tujuan: Lulus!
78 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Garis fraktur dimulai dari sutura nasofrontalis, berjalan ke
prosesus frontalis maksila, lalu ke tulang lakrimalis dan dasar
orbita, ke dinding anterior sinus maksilaris, ke bawah os zigoma,
sampai mencapai lempeng pterigoid.
Fraktur Colles Fraktur radius distal dengan dislokasi pergelangan tangan ke Pengertian
arah posterior dorsal (“dinner fork deformity”).
Penyebab: jatuh dengan telapak tangan menahan badan.
Fraktur Smith Fraktur radius distal dengan dislokasi pergelangan tangan ke Pengertian
arah anterior (ventral/volar); reverse Colles’ fracture.
Penyebab: jatuh dengan punggung tangan menahan badan.
Fraktur Galeazzi Fraktur radius disertai dislokasi sendi radio-ulna distal. Pengertian
Penyebab: jatuh dengan lengan dalam posisi hiperpronasi.
Fraktur Montegia Fraktur ulna proksimal disertai dislokasi kaput radius Pengertian
Penyebab: jatuh dengan lengan hiperpronasi.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 79
NEONATOLOGI
Resusitasi
neonatus
Catatan : beberapa algoritma mulai menggunakan CPAP bila bayi tidak apnea, tetapi terlihat
dalam keadaan distress pernafasan.
Ikterik • Ikterik menurut sumbernya :
1. Prehepatik : misalkan disebabkan oleh hemolisis
2. Intrahepatik : misalkan disebabkan oleh kerusakan hati (hepatitis)
3. Posthepatik : misalkan disebabkan oleh obstruksi (atresia bilier)
• Ikterus setelah hari pertama sebagian besar fisiologis:
o terjadi pada bayi aterm (5-6 mg/dL)
o onset ikterus setelah 24 jam pertama
o puncak ikterus pada hari ke 3-5
o ikterus membaik dalam 1 minggu.
• Ikterus dalam 24 jam pertama kehidupan selalu patologis: sepsis, inkompatibilitas Rhesus
(ibu Rh -, anak Rh +), inkompatibilitas ABO (ibu O, anak A/B, ibu A anak B dan
sebaliknya), G6PD.
Ikterus yang bertahan >14 hari: sepsis, hipotiroid, atresia bilier (tinja pucat/dempul).
Bilirubin indirek yang meningkat pesat à risiko kerusakan otak (kernikterus).
Satu Tujuan: Lulus!
80 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Terapi sinar
dan transfusi
tukar
Trauma Lahir
Ekstrakranial Melintasi Meningkat Tatalaksana
Pembengkakan
garis kehilangan
ekstrakranial
sutura darah akut
Kaput Observasi
Lunak, lekukan Ya Tidak
suksadenum
Sefal Observasi
Padat, tegang Tidak Tidak
hematoma
Vitamin K,
Hematoma
Padat berair ya Ya resusitasi bila
subgaleal
syok
Distres
pernafasan Penyakit membran Bayi prematur <34 Rontgen : Stabilisasi
hialin minggu gambaran hemodinamik,
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 81
retikulogranuler Surfaktan
Sepsis neonatorum Ibu dengan faktor Septik marker : Antibiotik
(onset dini : <3 hari, risiko (pecah Neutrofil empirik
onset lambat : > ketuban dini) imatur/total (I/T (ampisilin +
3hari ) ratio), CRP, kultur gentamisin)
darah
Transient Takipnea Bayi SC Rontgen normal Observasi
of newborn AGD normal membaik dalam
72 jam
Kelainan
genetik Sindrom down Trisomi 21 Retardasi mental, mongoloid face,
simian palmar crease
Sindrom Turner 45 XO Perempuan, pendek, steril, webbed neck
Sindrom Cri du Delesi kromosom 5 Tangisan kucing
chat
Sindrom marfan Kelainan jaringan Ekstremitas panjang, aneurisma aorta
ikat
Sindrom Klinefelter 47 XXY Laki-laki, atrofi testis, ginekomastia
Sindrom Jacobs 47 XYY Sering dihubungkan dengan perilaku
agresif
Fenilketonuria Ketiadaan enzim Retardasi mental, kencing dan keringat
yang mengubah berbau menyengat, albino
fenilalanin menjadi
tirosin (fenilalanin
hidroksilase)
Satu Tujuan: Lulus!
82 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Algor Mortis Penurunan suhu tubuh mayat akibat terhentinya produksi panas Pengertian
dan pengeluaran panas terus-menerus.
Livor Mortis / Bercak atau noda besar merah kebiruan/merah ungu (livide) pada Pengertian
Lebam Mayat lokasi terendah tubuh mayat akibat penumpukan eritrosit.
Mulai tampak 20-30 menit setelah meninggal, menetap setelah 8-
12 jam.
Rigor Mortis / Kekakuan otot yang terjadi setelah periode pelemasan/ relaksasi Pengertian
Kaku Mayat primer.
Mulai tampak setelah 2 jam, dari luar ke tengah, lengkap setelah
12 jam, dipertahankan setelah 12 jam, kemudian menghilang
dalam urutan yang sama.
Cadaveric Spasme Kekakuan otot segera setelah kematian somatis tanpa relaksasi Pengertian
/ Instantenous primer. Disebabkan oleh deplesi ATP saat menjelang kematian.
Rigor Mortis
Decomposition Proses degradasi jaringan terutama protein akibat autolisis dan Pengertian
kerja bakteri pembusuk terutama Klostridium welchii.
Mulai tampak 24 jam setelah mati berupa warna kehijauan pada
perut kanan bawah. Larva lalat muncul 36-48 jam setelah
kematian, menetas 24 jam kemudian.
Mumifikasi Akibat penguapan jaringan dan dehidrasi jaringan yang cukup Pengertian
berat.
VeR Hidup • Definitif: dibuat seketika. Korban tidak memerlukan perawatan Pengertian
dan pemeriksaan lanjutan sehingga tidak menghalangi
pekerjaan korban. Kualifikasi luka ditulis derajat I.
• Sementara: dibuat sementara waktu. Korban memerlukan
perawatan dan pemeriksaan lanjutan sehingga menghalangi
pekerjaan korban. Kualifikasi luka tidak ditulis.
• Lanjutan: dibuat saat luka korban telah sembuh/pindah rumah
sakit/pindah dokter/pulang paksa. Kualifikasi luka ditulis.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 83
Derajat Luka Luka Ringan à dasar hukum Pasal 352 KUHP Klasifikasi Luka
Luka Sedang à dasar hukum Pasal 351 (1), 353 (1)
Luka Berat à dasar hukum Pasal 90 KUHP
Satu Tujuan: Lulus!
84 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
makanan/susu dan tidak adanya pakaian yang
dikenakan bayi)
Jika tanpa tanda lahir hidup: mati dalam kandungan
Jika sudah ada tanda perawatan: pembunuhan biasa.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 85
Beneficence Prinsip bioetik dimana seorang dokter melakukan suatu Konsep Utama
tindakan untuk kepentingan pasiennya. Biasanya dalam kasus di
mana dokter memiliki banyak pilihan, sehingga dapat
memutuskan mana yang paling baik untuk pasien (bandingkan
dengan non-maleficence: di mana dokter memiliki pilihan yang
terbatas karena keadaan yang mendesak, misalnya).
Autonomy Dokter wajib menghormati martabat dan hak manusia, Konsep Utama
terutama hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Pasien diberi
hak untuk berpikir secara logis dan membuat keputusan sesuai
dengan keinginannya sendiri.
Satu Tujuan: Lulus!
86 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Justice Tindakan yang memegang prinsip sama rata, tidak membeda- Konsep Utama
bedakan pasien atas dasar SARA, status sosial, dll. Termasuk
melindungi kelompok yang rentan.
Dalam soal UKMPPD, Anda harus cermat melihat aspek mana Catatan
yang ditekankan dalam soal. Dapat saja secara sekilas kasus
termasuk ke dalam satu aspek kaidah dasar bioetik tertentu,
namun jika melihat konteks soal, sesungguhnya kaidah dasar
tertentu yang lebih ditekankan.
Informed Consent Persetujuan yang diberikan setelah diberi penjelasan mengenai Pengertian
tindakan, tujuan, dan efek samping. Biasanya untuk tindakan
medis tertentu dan umumnya tertulis.
Efektivitas Jalan Tetapkan nilai efektifitas untuk setiap alternatif jalan keluar Konsep Utama
Keluar dengan memberikan angka 1 (paling tidak efektif) sampai
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 87
dengan angka 5 (paling efektif).
Prioritas jalan keluar: nilai efektifitasnya paling tinggi.
Efisiensi Jalan Tetapkan nilai efisiensi untuk setiap alternatif jalan keluar. Konsep Utama
Keluar Biasanya dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk
melaksanakan jalan keluar: makin besar biaya yang diperlukan,
makin tidak efisien jalan keluar tersebut.
Berikan angka 1 (biaya paling sedikit) sampai dengan angka 5 Cara Penghitungan
(biaya paling besar).
Nilai prioritas (P) untuk setiap alternatif jalan keluar ditentukan
dengan membagi nilai hasil perkalian M x I x V dengan C.
P = (M x I x V )/ C
Nilai P tertinggi: prioritas jalan keluar yang terpilih.
KODE ETIK Kode Etik Kedokteran Indonesia, 2012 Rangkuman pasal
KEDOKTERAN • Pasal 1: menjunjung tinggi dan menghayati sumpah
INDONESIA dokter. Silakan baca kode
• Pasal 2: pengambilan keputusan secara profesional.
etik kedokteran
• Pasal 3: tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang
Indonesia secara
menghilangkan kebebasan dan kemandirian profesi.
• Pasal 4: perbuatan yang memuji diri sebaiknya lengkap.
dihindarkan.
• Pasal 5: persetujuan pasien/keluarga untuk nasihat
yang melemahkan daya tahan fisik dan psikis.
• Pasal 6: Berhati-hati dalam menerapkan
penemuan/pengobatan baru.
• Pasal 7: Surat keterangan hanya jika diperiksa.
• Pasal 8: pelaynaan kompeten, dengan kasih sayang.
• Pasal 9: bersikap ujur.
• Pasal 10: menghormati hak pasien, sejawat, tenaga
kesehatan lain.
• Pasal 11: melindungi hidup makhluk insansi.
• Pasal 12: aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,
dan fisik-psiko-sosiio-kultural.
• Pasal 13: kerjasama lintassektoral.
• Pasal 14: tulus ikhlas untuk kepentingan pasien,
merujuk jika tidak mampu.
• Pasal 15: memberikan kesempatan pasien berinteraksi
dengan keluarga/penasihat, beribdah.
• Pasal 16: merahasiakan segala sesuatu tentang
pasiennya.
Satu Tujuan: Lulus!
88 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
• Pasal 17: pertolongan darurat wajib dilakukan.
• Pasal 18: memperlakukan teman sejawat sebagaimana
ingin diperlakukan.
• Pasal 19: tidak boleh mengambil alih pasien, kecuali
secara etis.
• Pasal 20: wajib memelihara kesehatan diri sendiri.
• Pasal 21: mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 89
Desain Penelitian Secara garis besar, dibagi sebagai berikut: Konsep Utama
1. Observasional à tidak ada perlakuan/intervensi; kemudian
dibagi menjadi:
a. Deskriptif à tidak ada pembanding, terdiri atas:
Ø Laporan kasus (case report).
Ø Seri kasus (case series).
Ø Survei (cross-sectional).
b. Analitik à ada pembanding, terdiri atas:
Ø Kasus-kontrol (case-control).
Ø Kohort (cohort).
2. Eksperimental à ada perlakuan/intervensi (dapat dibagi
menjadi deskriptif dan analitik juga, tetapi tidak dibahas
lebih lanjut).
Gambaran dari beberapa penderita dengan penyakit yang Seri Kasus (Case
sama. Series)
Satu Tujuan: Lulus!
90 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
YA A B
TIDAK C D
FAKTOR
RISIKO
Relatives Risk (RR)
RR = Σ KASUS DI KELOMPOK BERISIKO
A C
= :
A+B C+D
A C
:
A+C A+C AxD
= =
B D
BxC
:
B+D B+D
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 91
Contoh:
• populasi target penderita MH
• populasi terjangkau = penderita MH yang berobat ke
RSU X selama Januari - Desember 2015
• sampel: populasi terjangkau yang memenuhi kriteria
inklusi, tanpa kriteria eksklusi
first chosen subject).
$ Positive Predictive
!!" =
$+& Value (PPV)
Dari yang hasilnya positif, berapa yang benar-benar sakit.
( Negative Predictive
'!" =
)+( Value (NPV)
Dari yang hasilnya negatif, berapa yang benar-benar tidak
sakit.
$ Sensitivity
*+ =
$+)
Dari yang sakit, berapa yang hasilnya positif.
( Spesificity
*, =
&+(
Dari yang tidak sakit, berapa yang hasilnya negatif.
Langkah:
No Lakukan.... Contoh
Contoh kasus di samping. Apa uji hipotesis untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan antara kadar kolesterol (data dalam mg/dl)
penduduk di kota dengan di desa?
1 Pastikan yang Soal ini ingin menentukan apakah kadar kolesterol
diminta adalah uji penduduk di kota berbeda dengan di desa. Dengan
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 93
komparatif demikian soal ini akan "meng-compare". Ya, ini adalah
uji komparatif.
2 Tentukan variabel Dihipotesiskan bahwa kota/desa --> kadar kolesterol.
bebas dan Jadi:
tergantung variabel bebas: penduduk kota vs penduduk desa
variabel tergantung: kadar kolesterol
3 Tentukan jenis dan Variabel bebas: kota vs desa
jumlah variabel Jenis: kategorik
bebas Jumlah kelompok: 2
4 Tentukan jenis Variabel tergantung: kadar kolesterol (dalam mg/dl)
variabel tergantung Jenis: numerik
5 Tentukan apakah Data berpasangan hanya jika: data variabel
berpasangan/tidak tergantung berasal dari individu yang sama ATAU
berpasangan dilakukan matching. Jika tidak, maka data tidak
berpasangan.
Dalam kasus ini, data variabel tergantung dari individu
yang berbeda (tidak mungkin penduduk di desa
adalah penduduk di kota secara bersamaan). Dengan
demikian, ini adalah tidak berpasangan.
6 Tentukan uji Lihat tabel di bawah ini
hipotesis yang Kategorik --> 2 kelompok --> numerik --> tidak
sesuai berpasangan.
Jawaban: T-unpair
Variabel tergantung
jenis variabel tidak
Jumlah variabel bebas berpasangan
tergantung berpasangan
2
nominal x McNemar
2 kelompok ordinal Mann Whitney Wilcoxon
Variabel numerik T-unpair T-pair
2
bebas: nominal x Cochran
kategorik ordinal Kruskal-Wallis Friedman
>2 kelompok
Related-
numerik ANOVA
ANOVA
Uji Hipotesis 2 Kenali dulu kedua konsep perbedaan antara korelasi dan regresi di bawah ini:
Uji Korelasi à Seberapa besar hubungan/korelasi antar-kelompok (contoh: seberapa
kuat Y berhubungan dengan X)
Uji Regresi à Prediksi hasil dari variabel bebas (contoh: jika variabel X nilainya sekian,
berapa nilai variabel Y?)
Variabel
Jenis Uji Hipotesis
Tergantung
Ordinal Spearman
Korelasi
Numerik Pearson
Nominal Regresi logsitik
Numerik 1
Regresi linear
Regresi variabel
Numerik >1
Regresi multipel
variabel
Satu Tujuan: Lulus!
94 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Five-Star Doctor • Penyedia pelayanan kesehatan & perawatan (care-provider). Konsep Utama
menurut WHO • Pengambil keputusan (decision-maker).
• Komunikator yang baik (communicator).
• Pemimpin masyarakat (community leader).
• Pengelola manajemen (manager).
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 95
Level of • Primary Prevention Konsep Utama
Prevention • Secondary Prevention
• Tertiary Prevention
Gejala muncul dan penyakit sudah terjadi, tetapi pasien belum Secondary
mengetahuinya à DISEASE HAS OCCURED. Prevention
Yang termasuk: Early Diagnosis and Prompt Treatment.
Contoh: Mamografi untuk deteksi Ca mammae, pengobatan
hipertensi untuk mencegah komplikasi, imunisasi.
• Jarak à tempat duduk dokter-pasien terlalu jauh/posisinya
tidak nyaman.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 97
Cycle (Duvall 2. Keluarga dengan bayi (anak tertua 0-30 bulan).
1977) 3. Keluarga dengan anak prasekolah (anak tertua 30 bulan-5
tahun).
4. Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua 6-12 tahun).
5. Keluarga dengan remaja (anak tertua 13-20 tahun).
6. Keluarga dengan dewasa muda (anak pertama mulai
meninggalkan rumah hingga anak terakhir).
7. Keluarga paruh-baya (tidak ada anak tinggal serumah
hingga masa pensiun).
8. Aging family members (masa pensiun hingga kematian).
Yang termasuk: semua makhluk hidup (bersel satu sampai Faktor Biologik
bersel banyak, mikroorganisme sampai hewan).
Wewenang kepada satu dokter konsultan rujukan untuk jangka Interval Referral
waktu tertentu tanpa ikut campur dokter primer pada jangka
waktu tersebut.
Wewenang dan tanggung jawab diserahkan kepada dokter lain Collateral Referral
khusus untuk satu masalah tertentu.
lain à alih rawat.
Rate
JUMLAH PENDERITA YANG SAKIT
DISEASE ATTACK RATE =
JUMLAH POPULASI BERISIKO
Perhatian:
• Jumlah populasi hanya untuk pasien yang masih potensial terkena.
• Pada penyakit yang hanya satu kali terkena, misalnya campak.
Kami senantiasa terbuka dengan masukan Anda terkait sekilas materi. Jika Anda memiliki kritik, saran,
dan masukan yang konstruktif bagi sekilas materi, silakan sampaikan kepada pengajar Anda atau
silakan hubungi kami melalui email padiukdi@gmail.com.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 99
TRYOUT 0
Terima kasih karena Anda telah mengerjakan soal ini sebelum bimbingan dimulai. Dengan
mengerjakan soal ini terlebih dahulu, Anda memiliki banyak keuntungan, di antaranya:
1. Saat pembahasan, Anda tidak terfokus membaca soal.
2. Anda memiliki lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi pada diskusi.
3. Anda sudah tahu apa yang ingin Anda tanyakan kepada pengajar.
1 Tn. Sonar, 38 tahun, datang kepada Anda dengan keluhan sering merasa tidak enak di dada
sebelah kiri setiap kali habis naik-turun tangga. Keluhan sejak 3 bulan terakhir, berlangsung
selama 5 menit dan membaik dengan istirahat. Anda kemudian melakukan pemeriksaan EKG,
dan didapatkan bahwa hasil EKG normal. Diagnosis Tn. Sonar kemungkinan adalah...
A. Angina pektoris stabil
B. Unstable angina pektoris
C. STEMI
D. NSTEMI
E. Gagal jantung kongestif
2 Ny. Desi, 52 tahun, datang ke dokter karena sesak napas yang menggangu aktivitas. Jika naik
tangga ia merasa kehabisan napas. Beberapa bulan terakhir harus tidur dengan 2-3 bantal, dan
sering terbangun. Pasien punya riwayat darah tinggi yang tidak diobati. DM, penyakit jantung
sebelumnya disangkal. Berikut ini yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pasien,
kecuali...
A. diuretik
B. oksigen
C. morfin
D. posisi 1/2 duduk
E. levodopa
3 Tn. Bram, berusia 65 tahun, dibawa keluarganya karena tidak sadar secara mendadak. Dari
pemeriksaan tekanan darah didapatkan tekanan darah 220/160 mmHg, frekuensi nadi 100
kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit. Didapatkan pada CT scan perdarahan intraserebral.
Tatalaksana untuk hipertensi yang paling tepat untuk pasien ini adalah...
A. nikardipin intravena
B. klonidin intravena
C. propanolol per-oral
D. tiazid per-oral
E. simvastatin per-oral
4 An. Doni, 5 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan diare sejak 10 jam yang lalu. Diare 8x
Satu Tujuan: Lulus!
100 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
bewarna kuning. Buang air kecil sekitar 5 jam yang lalu. Anak tampak mengantuk, tidak mau
minum, disertai pula mual dan muntah. Hasil pemeriksaan ditemukan kesadaran apatis, TD
70/60mmHg, frekuensi nadi 132x/menit, frekuensi napas 26x/menit. Tugor kulit sangat turun,
perut cembung, mukosa mulut kering, mata sangat cekung, akral dingin. CRT>3 detik. Apa
diagnosis pasien tersebut?
A. Syok kardiogenik
B. Syok hipovolemik
C. Syok anafilaktik
D. Syok hemoragik
E. Syok neurogenik
5 Tn. Brastyo, 58 tahun, ditemukan tidak sadar di tepi jalan. Paramedis kemudian datang meraba
nadi karotis, hasilnya tidak ada. Kemudian ia melakukan rekaman EKG dengan hasil sebagai
berikut:
6 Tn. Ridwan, usia 43 tahun, datang berobat dengan keluhan batuk lebih dari 3 minggu. Keluhan
disertai dengan penurunan berat badan. Pemeriksaan BTA sputum 2x menunjukkan hasil (+),
rontgen toraks didapatkan infiltrat pada apeks paru. Riwayat mendapatkan pengobatan TB
disangkal pasien. Regimen apa yang tepat diberikan kepada pasien?
A. 2RHZE/4(RH)3
B. 2RHZES/RHZE/5(RHE)3
C. 2RHZ/4RH
D. RHZE
E. 4RHZES
7 Anak Ahmad, 2 tahun, dibawa ke dokter dengan keluhan BB tidak kunjung naik dan tampak
kurus. Anak belum bisa berjalan, PB 73 cm, BB 8,5 kg. Ayah pasien BTA positif. Dokter
memutuskan untuk melakukan tes mantoux dan hasilnya positif. Berdasarkan skoring TB, di
antara pilihan berikut yang paling meningkatkan kemungkinan anak terdiagnosis TB paru
berdasarkan skor TB anak adalah...
A. gizi buruk
B. kontak dengan BTA positif
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 101
C. foto rontgen paru yang sugestif TB
D. limfadenopati generalisata
E. ditemukan destruksi pada vertebra torakalis
8 Tn. Panjul, usia 26 tahun, datang dengan keluhan sesak yang disertai bunyi ngik-ngik. Saat
serangan pasien masih dapat tidur terlentang dan pasien masih dapat berbicara kalimat. Dalam
3 bulan terakhir, pasien mengalami serangan 3x dalam seminggu tapi masih dapat diatasi
dengan obat asma yang dibelinya dari warung. Apakah diagnosis pasien ini?
A. Asma persisten sedang dengan serangan sedang
B. Asma persisten sedang dengan serangan ringan
C. Status asmatikus
D. Asma persisten ringan dengan serangan ringan
E. Asma persisten ringan dengan serangan sedang
9 Ny. Sari, usia 34 tahun datang dengan tanda-tanda hipertiroid. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan eksoftalmus, tiroid membesar dan kenyal, takikardi. Lab TSH menurun, T4
meningkat. Apa diagnosis yang paling mungkin?
A. Goiter non toksik
B. Penyakit Graves
C. Tiroiditis Hashimoto
D. Adenoma folikular tiroid
E. Kista tiroid
10 Tn. Julio, usia 45 tahun, tertusuk pisau di dada kanan. Napas cepat dan tampak sesak berat,
gerakan dada kanan tertinggal, trakea bergeser ke kiri, perkusi hemitoraks dekstra hipersonor,
suara paru kanan berkurang. Tanda vital tidak stabil. Tindakan apa yang harus segera
dilakukan?
A. Pemberian oksigen sungkup
B. Resusitasi jantung paru
C. Foto rontgen thorax
D. Head-tilt dan chin-lift
E. Needle decompression
11 Tn. Sule, usia 47 tahun, sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan mengeluh muntah dan
kembung. Pasien mengaku sering keluar benjolan pada lipat paha yang bisa masuk kembali
jika berbaring sejak 4 tahun yang lalu. Baru sejak tadi pagi benjolan tidak dapat kembali.
Apakah diagnosis kasus di atas?
A. Hernia inkarserata
B. Hernia inguinalis reponibilis
C. Hernia femoralis
D. Hernia direk ireponibilis
E. Hernia strangulata
Satu Tujuan: Lulus!
102 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
12 Bayi Joanna, usia 5 bulan, mengalami diare sejak 4 hari yang lalu. Sejak kemarin BAB sampai 6x
sehari. Bayi ASI eksklusif, menurut ibu masih minum seperti biasa. Dari pemeriksaan ditemukan
ubun-ubun datar, turgor kembali cepat, perut kembung, dan anus kemerahan. Terapi yang
tepat adalah....
A. Terapi B+lanjutkan ASI+ tunda pemberian Zinc
B. Terapi B+lanjutkan ASI+pemberian Zinc 10 mg/hari slm 10-14 hari
C. Terapi A+ hentikan ASI sampai diare sembuh+ zinc 10 mg/ hari slm 10-14 hari
D. Terapi B+ hentikan ASI sampai diare sembuh+ zinc 10 mg/ hari slm 10-14 hari
E. Terapi A+lanjutkan ASI+pemberian Zinc 10 mg/hari slm 10-14 hari
13 Tn. Hercules, 42 tahun, datang ke dokter dengan keluhan muntah darah sebanyak 2 kali. Darah
warna merah-kehitaman, jumlah sekitar 300 cc. Sejak 6 bulan yang lalu, pasien mengatakan
perut makin membesar dan badan terasa lemas terus. Riwayat sakit kuning sebelumnya
disangkal. Pasien gemar mengonsumsi alkohol. Pada PF ditemukan ascites, hepar sulit dinilai.
Tanda vital stabil. Diagnosis pasien ini adalah...
A. ruptur Mallory-Weiss
B. pecah varises esofagus e.c hipertensi porta
C. gastritis erosiva
D. adenokarsinoma kolon
E. ileus obstruksi
14 Ny. Henny, usia 35 tahun, mengeluh nyeri perut disertai mual muntah sejak 2 minggu yang
lalu. Pasien tidak nafsu makan, perut terasa begah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital dalam batas normal, sklera ikterik, dan hepatomegali. Pada pemeriksaan marker hepatitis
diperoleh HBsAg +, HBeAg +, dan IgM Anti HBc +. Makna pemeriksaan marker hepatitis
pasien ini adalah …
A. Hepatitis B kronis
B. Hepatitis B akut dan infeksius
C. Pasien menderita Hepatitis B dan Hepatitis E
D. Pasien dulu pernah Hepatitis B dan pernah imunisasi Hepatitis B
E. Hepatitis B carrier dan mendapatkan imunitas
15 Tn. Nanda, 48 tahun, mengeluhkan muncul benjolan dari anus. Benjolan sejak 3 bulan lalu,
namun kemarin benjolan keluar dan tidak dapat masuk dengan sendiri. Saat dokter coba
memasukkan, benjolan dapat masuk. Diagnosis pasien ini adalah...
A. prolaps ani
B. hemoroid grade I
C. hemoroid grade II
D. hemoroid grade III
E. hemoroid grade IV
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 103
16 Tn. Desta, 17 tahun, mengeluhkan nyeri di pinggang disertai kencing berwarna merah. Kencing
juga dirasakan berkurang. Mual dan muntah disangkal. Makanan yang mungkin dikonsumsi
oleh Tn. Desta adalah...
A. jeruk dan buah yang asam lainnya
B. jengkol
C. singkong
D. tempe bongkrek
E. makanan kaleng
17 An. Alfonsius, usia 8 tahun, datang dengan keluhan urin berwarna gelap, sebelumnya pasien
menderita demam dan sakit tenggorokan, dari pemeriksaan BP 136/94, muka sembab, edema
pretibial, urinalisis: eritrosit (+) penuh, leukosit (+). Diagnosis yang mungkin adalah...
A. Sindrom nefritik akut
B. Nefrolitiasis
C. Pielonefritis
D. Sindrom nefrotik
E. Hidronefrosis
18 Tn. Riko, 40 tahun datang dengan keluhan. Badan demam, menggigil serta nyeri pada
pinggang kiri hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan demam 38,9oC, disertai nyeri
ketok kostovertebra kiri. Pada pemeriksaan urin sedimen eritrosit negatif, leukosit esterase (+),
nitrit (+). Diagnosis pasien ini adalah?
A. Nefrolitiasis
B. Pielonefritis akut
C. Sistitis
D. Glomerulonefritis akut
E. Uretritis
19 An. Tison, berusia 6 tahun diantar oleh orang tuanya dengan benjolan pada ujung penis. Saat
diperiksa frenulum penis melingkar di bawah glans penis dan tidak dapat dikembalikan.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
A. Parafimosis
B. Hipospadia
C. Fimosis
D. Epispadia
E. Striktur uretra
20 Tn. Prasojo, usia 74 tahun, datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 1 hari sebelumnya,
riwayat seperti ini sebelumnya disangkal, sebelumnya kencing normal dan tidak ada riwayat
trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak kesakitan. Didapatkan bulging dan
nyeri tekan suprapubik. Setelah dilakukan kateterisasi dan colok dubur didapatkan prostat
teraba membesar, konsistensi kenyal, permukaan rata. Apakah diagnosis pasien tersebut?
Satu Tujuan: Lulus!
104 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
A. Benign prostate hypertrophy
B. Adenokarsinoma prostat
C. Prostatitis
D. Abses prostat
E. Adenokarsinoma buli-buli
21 Tn. Abu, usia 55 tahun, datang ke IGD dengan nyeri pada punggung atasnya sejak 3 hari yang
lalu, nyeri dirasakan hilang timbul. BAK lancar namun sedikit berkurang dan tidak ditemukan
demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok kostovertebra (+), urin berwarna
kekuningan, ureum 50, kreatinin 1.4, kristal oksalat +3, endapan leukosit 2-4/LPB. Pada
pemeriksaan foto abdomen didapatkan gambaran radioopak seperti tanduk rusa di
paravertebra setinggi lumbal 2-3. Apakah diagnosis pasien diatas?
A. Nefrolitiasis
B. Ureterolitiasis
C. Sistitis
D. Pankreatitis
E. Uretrolitiasis
22 Tn. Miko, usia 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan badan lemas sejak 2 minggu
yang lalu. Ia sering merasakan nyeri pada ulu hati. Diketahui riwayat konsumsi jamu pegal linu
sejak 2tahun belakangan, dan 1 bulan terakhir sering BAB warna hitam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva pucat, nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan laboratorium: Hb 6 g/dl,
3
leukosit 2100/mm . Apa pemeriksaan selanjutnya yang perlu dilakukan untuk menentukan
jenis anemianya?
A. Biopsi sumsum tulang
B. MCV, MCH, MCHC
C. Elektroforesis hemoglobin
D. Pemeriksaan HbA1c
E. Pemeriksaan retikulosit
23 An. Soni, laki-laki, usia 3 bulan datang diantar oleh ibunya ke RS dengan keluhan perdarahan
pada bekas suntikan pasca imunisasi Hepatitis B. Perdarahan muncul setelah beberapa menit
suntikan diberikan setelah sebelumnya sempat berhenti. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
anak tampak rewel, pernapasan 40x/menit, nadi 130x/menit, dan suhu afebris. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit 350.000/mm3, BT normal, CT meningkat, PT
normal, APTT meningkat, kadar aktivitas FVIII 2%, dan kadar aktivitas FIX normal. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien ini?
A. Von Willebrand Disease
B. Hemofilia A
C. Hemofilia B
D. Defisiensi Vitamin K
E. DIC
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 105
24 Tn. Ronaldinho, berusia 28 tahun, datang dengan keluhan demam dan diare kurang lebih 2
minggu. Pasien juga mengeluh berat badan berkurang drastis. Semula berat badan pasien 70
kg namun saat ini beratnya hanya 58 kg. Pasien mengatakan hal itu karena nafsu makannya
berkurang sejak 3 bulan terakhir. Pasien menjalani pola hidup bebas, tetapi penggunaan jarum
suntik disangkal. BTA sputum (-), Anti HIV (+) dalam tiga kali pemeriksaan. Stadium klinis HIV
manakah yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini?
A. Stadium 1
B. Stadium 2
C. Stadium 3
D. Stadium 4
E. Stadium belum dapat diklasifikasikan
25 Tn. Somad, 38 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala. Perut dirasakan tidak enak dan
belum BAB sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan demam yang tidak terlalu tinggi, sejak 2
minggu yang lalu. Komplikasi yang paling dikhawatirkan pada pasien ini adalah...
A. syok anafilaktik
B. peritonitis umum akibat perforasi
C. kejang demam
D. perdarahan intrakranial
E. sirosis hepatis
26 An. Dimas, berusia 12 tahun, datang dibawa RS dengan keluhan mimisan 1 jam yang lalu.
Sebelumnya, pasien mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan Hb 17 g/dl, hematokit 49%, leukosit 4,500/µl, trombosit 46.000/µl, IgM anti-
dengue (-), IgG anti-dengue (+), uji Widal titer O 1/80 dan titer H 1/80, AO (-), AH (-), BO (-),
BH (-). Apa kemungkinan penyakit yang diderita pasien?
A. Demam Berdarah Dengue
B. Leptospirosis
C. Malaria
D. Demam Tifoid
E. Demam Dengue
27 Ny. Andrea, 32 tahun, datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 3 hari yang lalu. Diketahui
sebelumnya ia makan makanan yang tidak terlalu bersih. Pada analisa tinja ditemukan tinja
dengan darah (+). Tatalaksana terbaik pada pasien ini adalah...
A. amoksisilin PO
B. kotrimoksasol PO
C. ceftriakson intravena
D. eritromisin PO
E. vankomisin intravena
Satu Tujuan: Lulus!
106 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
28 Nn. Nina, 22 tahun, datang dengan keluhan demam berselang 3 hari. Keluhan lainnya ia juga
mengalami nyeri kepala, berkeringat, dan satu minggu yang lalu pergi ke Papua selama 1
minggu. Ia telah diperiksa menggunakan rapid test dan didiagnosis mengalami malaria.
Kemungkinan penyebab malaria dalam kasus ini adalah Plasmodium jenis?
A. Malariae
B. Vivax
C. Ovale
D. Falciparum
E. Belum dapat ditentukan
29 An. Koko, 4 tahun, terlihat sering menggaruk bagian anus setiap kali tidur. Diagnosis pasien ini
adalah...
A. askariasis
B. taeniasis
C. enterobiasis
D. bilharziasis
E. amoebiasis
30 Tn. Samuel, usia 42 tahun, mengeluh sering mengantuk sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga
merasa berat badannya cenderung turun. Diakui pasien, akhir-akhir ini pasien merasa sering
lapar, sering haus, dan sering kencing. Pada pemeriksaan, pasien tampak gemuk. Ditemukan
hasil GDS 230 mg/dl. Diagnosis pasien ini adalah...
A. DM tipe 2
B. Gula darah puasa terganggu
C. Toleransi glukosa terganggu
D. Diagnosis belum tegak sebelum melakukan pemeriksaan GDS ulang
E. Diagnosis belum tegak sebelum melakukan pemeriksaan TTGO
31 Ny. Lita, 39 tahun, datang dengan keluhan rahang bawah kiri terasa nyeri saat makan maupun
dengan perabaan. Nyeri terasa seperti ditusuk. Keluhan ini sudah dirasakannya selama tiga
tahun. Pasien sudah diperiksa dokter gigi dan tidak ada kelainan. Riwayat sakit cacar disangkal.
Pada pemeriksaan MRI juga tidak ditemukan kelainan. Diagnosis yang paling tepat adalah?
A. Cluster headache
B. Migraine
C. Tension type headache
D. Trigeminal neuralgia
E. Post-herpetic syndrome
32 Ny. Nani, berusia 68 tahun, datang dengan dengan keluhan tiba-tiba terjatuh saat sedang
membersihkan rumah karena mengalami sakit kepala hebat. Dalam perjalanan ke rumah sakit,
pasien mengalami muntah menyemprot serta penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan kesadaran pasien sopor dengan TD 220/120 mmHg. Kaku kuduk (-). Pada CT scan
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 107
didapatkan lesi hiperdens pada lobus frontal. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?
A. Stroke Iskemik
B. Stroke Hemoragik
C. Transient Ischemic Attack (TIA)
D. Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
E. Perdarahan subaraknoid
33 An. Shinta, 5 tahun, datang karena mengeluhkan telinga yang sakit. Sejak 1 minggu lalu ia
batuk-pilek yang tidak kunjung sembuh. Pada PF: tidak ditemukan sekret, ditemukan membran
timpani hiperemis. Tatalaksana terbaik untuk Shinta adalah...
A. pemberian dekongestan oral
B. pemberian antibiotik oral
C. timpanosentesis
D. pemasangan pipa Grommet
E. melakukan tes audometri
34 An. Jaya, usia 6 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan tidak mau makan. Sehari-
harinya pasien hanya tidur di kamar dan malas makan. Pada pemeriksaan fisis tampak anak
sangat kurus, atrofi otot dan lemak di kedua lengan dan tungkai, rambut mudah tercabut, serta
perut membuncit. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. Gizi kurang
B. Gizi baik
C. Gizi buruk kwashiorkor
D. Gizi buruk marasmus
E. Gizi buruk marasmik-kwashiorkor
35 Tn. Ali, 65 tahun, datang dengan keluhan pandangan kabur perlahan sejak 2 bulan yang lalu. Ia
merasa penglihatannya seperti berkabut. Pada pemeriksaan didapatkan visus OD 5/60 OS 2/60;
lensa kedua mata keruh, shadow test negatif pada kedua mata. Riwayat hipertensi maupun
diabetes disangkal. Diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut adalah...
A. Katarak imatur
B. Katarak matur
C. Retinopati diabetik
D. Retinitis pigmentosa
E. Retinopati hipertensi
36 Ny. Sharini, 48 tahun, datang karena pandangan mata kiri mendadak kabur, disertai mata
merah dan nyeri di belakang mata yang berdenyut. Ini adalah keluhan pertama. Pada PF
ditemukan edema kornea dan pupil OS yang tidak bereaksi terhadap cahaya. Terdapat riwayat
darah tinggi pada pasien. Diagnosis pasien ini adalah...
A. cluster headache
B. edema otak
Satu Tujuan: Lulus!
108 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
C. glaukoma akut
D. glaukoma kronik
E. retinopati hipertensi
37 Tn. Amir, 21 tahun, datang kepada Anda karena terdapat bercak gatal di selangkangan kiri.
Awalnya muncul sejak 3 minggu yang lalu, namun semakin lama semakin gatal. Pada PF
ditemukan plakat dengan tepi yang tampak lebih aktif. Pada pemeriksaan KOH, yang dapat
ditemukan adalah...
A. hifa sejati panjang bersekat
B. hifa pendek bersekat
C. blastospora
D. hifa pendek tidak bersekat dengan gerombolan spora
E. spora multipel
38 Ny. Neni, 50 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan terdapat bintik-bintik berisi cairan
di pinggang sebelah kiri disertai rasa nyeri di daerah tersebut. Saat masih anak-anak, pasien
pernah mengalami sakit cacar air. Pada pemeriksaan fisis ditemukan vesikel berkelompok
makulopapular eritema pada sisi lateral kiri setinggi thorakal X. Diagnosa kasus tersebut
adalah?
A. Acyclovir 3 x 200 mg selama 5-7 hari
B. Acyclovir 5 x 200 mg selama 5 - 7 hari
C. Acyclovir 5 x 400 mg selama 5 - 7 hari
D. Acyclovir 5 x 800 mg selama 5 - 7 hari
E. Acyclovir 5 x 1000 mg selama 5 - 7 hari
39 Tn. Donny, 28 tahun, mengeluhkan rasa panas saat BAK. 3 hari yang lalu sempat mengeluarkan
seperti nanah dari ujung penis. Riwayat berganti pasangan seksual (+). Penatalaksanaan yang
tepat untuk pasien adalah...
A. cefixime 400 mg PO dosis tunggal
B. azitromisin 1 gram PO dosis tunggal
C. cefixime 400 mg + azitromisin 1 gram PO dosis tunggal
D. ciprofloksasin 2 x 500 mg PO selama 14 hari
E. doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 14 hari
40 Ny. Sulastri, berusia 56 tahun, dibawa keluarganya dalam keadaan mengamuk karena merasa
mendengar suara-suara yang menjelek-jelekkannya. Keluhan ini mulai dialami sejak 2 bulan
terakhir. Ia juga merasa orang lain selalu berusaha membuatnya gagal sejak dulu. Ia menjadi
selalu merasa ketakutan untuk keluar rumah karena takut orang berbuat jahat padanya. Ia juga
menjadi takut menyalakan televisi karena ia yakin di televisi telah dipasang kamera khusus oleh
kekuatan lain yang akan berbuat jahat padanya. Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah?
A. Skizofrenia Katatonik
B. Skizofrenia Paranoid
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 109
C. Skizofrenia Hebefrenik
D. Psikotik Akut
E. Gangguan Panik
41 Nn. Kiara, berusia 27 tahun, datang dengan keluhan tiba-tiba mengalami ketakutan hebat 1
jam yang lalu. Keluhan lainnya ialah berdebar-debar dan berkeringat dingin. Keluhan dirasakan
saat pasien sedang beristirahat, tidak sedang dalam keadaan emosi. Kejadian ini telah terjadi
beberapa kali dan menghilang dengan sendirinya. Diagnosis yang tepat pada pasien ini
adalah?
A. Gangguan cemas menyeluruh
B. Serangan panik
C. Bipolar episode kini manik
D. Gangguan stress pasca trauma
E. Reaksi stress akut
42 Ny. Donita, 37 tahun, G1P0A0 dirujuk dari bidan kepada Anda karena tekanan darah tinggi.
Saat ini usia kehamilan 38 minggu. TD 180/110. Riwayat kejang disangkal. Proteinuria (+++).
Saat usia kehamilan 11 minggu tekanan darah pasien 150/100 mmHg. Diagnosis pasien ini
adalah...
A. preeklampsia ringan
B. preeklampsia berat
C. superimposed preeklampsia
D. hipertensi dalam kehamilan
E. hipertensi kronik
43 Ny. Sulastri, 38 tahun, baru saja melahirkan anak ketiga (P3A0), kemudian saat melahirkan
plasenta, keluar darah dari jalan lahir yang tidak berhenti. Uterus teraba lembek. Tidak terlihat
massa dari jalan lahir. Diagnosis pasien ini yang paling mungkin adalah...
A. robekan porsio
B. ruptur perineum
C. atonia uteri
D. sisa jaringan plasenta
E. inversio uteri
44 Anda menolong persalinan bayi dengan usia gestasi 30 minggu. Ketika ketuban pecah tampak
air ketuban keruh. Saat lahir bayi tidak menangis. Setelah bayi diposisikan, dikeringkan, dan
dihangatkan, didapati frekuensi jantung bayi 84 kali per menit. Tindakan apa yang Anda
lakukan selanjutnya?
A. Lakukan kompresi dada
B. Berikan epinefrin intravena
C. Pasang kateter umbilikal
D. Berikan ventilasi tekanan positif
Satu Tujuan: Lulus!
110 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
E. Berikan dekstrosa 10%
45 Bayi Tri, berusia 4 hari datang keluhan terlihat kuning sejak kemarin. Pada pemeriksaan
didapatkan sklera ikterik, ikterik sampai dada, tampak aktif masi mau menyusu walaupun
jumlah ASI masih sedikit, golongan darah ibu dan bayi keduanya O Rh (+). Bil total: 11,5. Apa
diagnosis yang paling mungkin pada bayi ini?
A. Breastmilk jaundice
B. Breastfeed jaundice
C. Atresia bilier
D. Hepatitis neonatal
E. Sepsis neonatorum
46 Polisi membawa jenazah pria dewasa muda tidak dikenal yang terlibat dalam tawuran. Pada
pemeriksaan, ditemukan lima luka tusuk di daerah toraks terutama di sela iga 3-5 dan pakaian
korban bersimbah darah. Apa kemungkinan mekanisme kematian pada kasus ini?
A. Pembunuhan
B. Perdarahan
C. Luka tusuk
D. Luka tembak
E. Tidak dapat dijelaskan
47 Pada Puskesmas kecamatan Kao Teluk terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa kasus diare
meningkat hingga dua kali dari bulan sebelumnya. Ditemukan juga seorang bayi meninggal
karena diare. Kepala Puskesmas berencana melakukan penentuan diagnosis komunitas dalam
menghadapi KLB tersebut. Apakah langkah pertama kali yang dilakukan dalam pembuatan
diagnosis komunitas?
A. Mencari masalah yang ada di daerah tersebut
B. Menentukan perencanaan tindakan
C. Menentukan alternatif pemecahan masalah
D. Memilih alternatif pemecahan masalah
E. Melaksanakan intervensi
48 Dokter Soni akan melakukan penelitian faktor risiko tentang penyakit multipel sklerosis dengan
riwayat konsumsi makanan yang mengandung alkohol. Desain penelitian yang paling tepat
adalah...
A. case control
B. cohort
C. eksperimental
D. cross sectional
E. uji diagnostik
49 Anda ingin melakukan pengujian terhadap kuesioner depresi yang baru Anda kembangkan.
Satu Tujuan: Lulus!
SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0 111
Baku emas untuk diagnosis adalah wawancara psikiatri oleh psikiater. 100 pasien terdiagnosis
depresi oleh psikiater dan kuesioner baru Anda menemukan 60 pasien depresi. Sementara dari
yang tidak terdiagnosis depresi oleh psikiater, kuesioner baru Anda menghasilkan 150 pasien
tidak depresi. Berapakah sensitivitas alat ukur Anda?
A. 40%
B. 62,5%
C. 60%
D. 75%
E. 90%
Satu Tujuan: Lulus!
112 SEKILAS MATERI PADI DAN TRYOUT 0
Catatan
Satu Tujuan: Lulus!