Apr 7, 2016
Pengertian
Elektrokardiografi: Ilmu yang mempelajari
aktifitas listrik jantung
Elektrokardiogram: Grafik hasil pencatatan
potensial listrik jantung
Elektrokardiograf: Alat yang mencatat
potensial listrik jantung yang dihubungkan
dengan waktu
Apr 7, 2016
Kegunaan
Gangguan irama
Hipertrofi
Kelainan miokard (iskemik/infark)
Gangguan keseimbangan elektrolit
Efek obat obatan
Penilaian fungsi Pace Maker
Pericarditis
Apr 7, 2016
Apr 7, 2016
ELEKTROFISIOLOGI
Keadaan
sel otot
Muatan Listrik
Diluar sel
Didalam sel
Istirahat/
repolarisasi
Positif
Negatif
Depolarisasi
Negatif
Positif
Apr 7, 2016
EKG
Yang perlu
: Rekamandiingat
aktivitas listrik!!!
jantung.
Tidak mengukur fungsi mekanik !!!
Apr 7, 2016
Apr 7, 2016
Apr 7, 2016
KERTAS EKG
Kotak kecil
1mm x 1mm
Kecepatan
kertas
25mm/dtk
Garis
horizontal:
Kotak besar
5mm x 5mm
Tiap 1 mm=
1/25=0.04 dtk
Garis
vertikal:
Tiap 1mm=
0.1mV
Apr 7, 2016
Apr 7, 2016
10
GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR
Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium
Gelombang P Mitral
Gelombang P Pulmonal
Apr 7, 2016
11
P pulmonal
Apr 7, 2016
12
Gelombang Q
Menggambarkan awal fase depolarisasi
venrtikel
Lebar : < 0.04 detik
Dalam : < 25% amplitudo gelombang R
Q
: Menunjukkan adanya nekrosis miokard,
disebut Q patologis
Apr 7, 2016
13
Gelombang R
Kepentingan :
- Untuk menilai adanya hipertrofi ventrikel
- Menilai adanya tanda-tanda BBB
Apr 7, 2016
14
GELOMBANG QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi
: Tergantung lead
Kepentingan :
Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Mengetahui adanya Bundle branch block
Mengetahui adanya infark
Normal gelombang Q
Lebar : < 0,04 detik
Dalam : < 1/3 tinggi R
Apr 7, 2016
15
Apr 7, 2016
16
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel
Nilai normal :
* 1 MV di lead dada
* 0,5 MV di lead ekstrimitas
* Minimal ada 0,1 MV
Kepentingan :
* Mengetahui adanya iskemia/infark
* Kelainan elektrolit
Apr 7, 2016
17
T inverted ( terbalik)
Apr 7, 2016
18
Interval PR
Apr 7, 2016
19
Segmen ST
Diukur dari akhir QRS (diantara titik J) s/d awal gel T
Normal : Isoelektris
Kepentingan :
Elevasi
Depresi
ST depresi
Apr 7, 2016
20
Gelombang U
Merupakan repolarisasi lambat sistem
konduksi interventrikuler
Timbul setelah gel T dan sebelum gel P
berikutnya
Apr 7, 2016
21
Interval QT
Menggambarkan lamanya
aktifitas depolarisasi dan
repolarisasi ventrikel
Nilai normal :
- Laki-laki
: 0.42 detik
- Perempuan : 0.43 detik
Kepentingan :
- QT memendek : efek digitalis,
hiperkalsemia
- QT memanjang : efek quinidine,
hipokalsemia
Apr 7, 2016
22
VAT
23
24
25
Reguler/ Irreguler ?
R
HR/Frekuensi
Apr 7, 2016
26
Apr 7, 2016
27
Apr 7, 2016
28
ARITMIA ( DISRITMIA )
Apr 7, 2016
29
Arrythmia
PENGERTIAN
Adanya perubahan impuls listrik yang
menyebabkan abnormalitas irama jantung
Kecepatan dan bentuk gelombang listrik
jantung
Gangguan pembentukan impuls
Gangguan penghantaran impuls
Apr 7, 2016
30
Tipe Arrhytmia:
1. Aktifitas listrik melalui sistim konduksi
normal dan impuls listrik berasal dari sinus
node
2. Aktifitas listrik berasal dari luar sinus node
(irama ektopik)
3. Aktifitas listrik berasal dari sinus node
tetapi mengalami gangguan konduksi/block
terjadi di AV node atau berkas His
4. Aktifitas listrik melalui sistim konduksi
listrik lain dengan memintas jalur konduksi
normal (aktifitas listrik putus) disebut
arrhytmia pre eksitasi
Apr 7, 2016
31
32
Gangguan Penghantaran
impuls
1. Nodus SA (SA Blok)
2. Nodus AV
3. Interventrikular ( RBBB,LBBB)
Apr 7, 2016
33
FAKTOR PENYEBAB
ARRYTHMIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hipoksia
Iskemia
Stimulus simpatis
Gangguan elektrolit
Efek obat
Bradikardi
Regangan
Apr 7, 2016
34
MANIFESTASI KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anxietas, gelisah
Vertigo, sinkope
Lelah, tampak lelah, mudah capai
Palpitasi
Nyeri dada
Tanda/gejala gangguan hipoperfusi , dypsnoe,
crackles
Apr 7, 2016
35
Irama
:teratur
Frekuensi
: 60-100 x/mnt
Gelombang P
: lebar <0,12dtk
Gel P selalu diikuti oleh gel QRS T
Interval PR
: 0,12-0,20 dtk
Gelombang QRS
:0,06-0,12 dtk
Apr 7, 2016
36
Sinus ritme
Sinus Bradikardi
Sinus Takikardia
Apr 7, 2016
37
Sinus Aritmia
Sinus Arrest
Sinus Blok
Apr 7, 2016
38
Apr 7, 2016
39
Apr 7, 2016
40
Apr 7, 2016
41
Junctional Ritme
Junctional Takikardi
Apr 7, 2016
42
Idioventrikuler Ritme
Apr 7, 2016
43
Apr 7, 2016
44
Apr 7, 2016
45
Apr 7, 2016
46
Apr 7, 2016
47
Apr 7, 2016
48
Apr 7, 2016
49
1o AV Block
Apr 7, 2016
50
2o AV Block type 2
Apr 7, 2016
51
Apr 7, 2016
52
Interventricular Block
Apr 7, 2016
53
Apr 7, 2016
54
Apr 7, 2016
55
Apr 7, 2016
56
LAD
RAD
Apr 7, 2016
57
Apr 7, 2016
58
Apr 7, 2016
59
Apr 7, 2016
60
Apr 7, 2016
61
Apr 7, 2016
62
Apr 7, 2016
63
Apr 7, 2016
64
Infark Miokard
Apr 7, 2016
65
Evolusi Infark
Apr 7, 2016
66
Apr 7, 2016
67
Apr 7, 2016
68
Apr 7, 2016
69
Apr 7, 2016
70
Persiapan Pasien
Penjelasan ( tujuan pemeriksaan, hal
yang harus diperhatikan selama
perekaman)
Daerah dada harus terbuka
Apr 7, 2016
71
Cara Kerja
Nyalakan mesin EKG
Baringkan pasien dengan tenang di tempat
tidur yang cukup luas, tangan dan kaki tidak
bersentuhan
Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan dan
kaki dengan kapas alkohol (kalau perlu dicukur)
Keempat elektroda ektremitas diberi jelly
Pasang keempat elektroda ekstremitas
tersebut pada kedua pergelangan tangan dan
kaki (merah tangan kanan,kuning tangan kiri,
hijau kaki kiri dan hitam kaki kanan/ground)
Apr 7, 2016
72
lanj
Apr 7, 2016
73
74
Perhatikan
Sebelum bekerja periksa kecepatan
mesin 25 mm/dtk dengan voltase 1 mVolt,
bila perlu kalibrasi diperkecil menjadi
mVolt atau diperbesar menjadi 2 mVolt
Hindari gangguan listrik dan mekanik saat
perekaman
Saat merekam operator harus menghadap
Apr 7, 2016
75