Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


SYOK SEPTIK
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/4
Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
PPK Rawat Inap
Tanggal terbit:
SMF Ilmu
Kesehatan Anak
Dr. I Wayan Sudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001
No. ICD 10 R 57.2 (Septic Shock)
Pengertian Syok septik adalah sepsis yang disertai gangguan sirkulasi
dan gangguan metabolik / seluler.
Kriteria klinis syok sepsis adalah sepsis yang memerlukan
terapi vasoaktif untuk mempertahankan MAP normal dan
kadar laktat > 2 mmol/L (> 18 mg/dL) setelah resusitasi
cairan adekuat.
Syok septik ada dua tipe yaitu syok dingin dan syok hangat.
Anamnesis Keluhan pasien pada syok hangat adalah kulit hangat
kering, suhu tubuh meningkat, peningkatan denyut jantung,
peningkatan laju nafas, penurunan kesadaran.
Keluhan pasien pada syok dingin adalah sianosis, kulit
dingin lembab, nadi kecil dan lemah, produksi urin sedikit,
penurunan kesadaran.
Pemeriksaan Syok hangat ditandai dengan perabaan kulit yang hangat,
Fisis kemerahan (flushed skin), capillary refill time memanjang,
tekanan nadi melebar, takikardi, takipneu dan penurunan
kesadaran.
Syok dingin ditandai dengan takikardi, nadi kecil dan lemah,
sianosis, oligouria, capillary refill time memanjang, dan
penurunan kesadaran.
Kriteria Sesuai gambaran sepsis yang disertai tanda kegagalan
Diagnosis sirkulasi
Diagnosis Hipoglikemi, hipokalsemi, syok hipovolemik, syok
Banding kardiogenik, syok anafilaktik, dan syok neurogenik.
Pemeriksaan Laboratorium :
Penunjang 1. Darah rutin
2. Prokalsitonin
3. Biakan darah.
4. Analisis gas darah
5. Laktat
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
SYOK SEPTIK
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/4
6. Gula darah
7. Elektrolit (Natrium, Klorida, Kalium, Kalsium)
Konsultasi Tidak ada
Perawatan Rawat inap
RumahSakit
Terapi/ tindakan 1. Terapi oksigen dengan nasal kanul atau sungkup bila
(ICD 9 CM) SpO2 < 94% dan dilakukan ventilasi non invasif dan
invasif bila diperlukan pembebasan jalan napas.
2. Resusitasi cairan awal dengan bolus ringer laktat 20
mL/kg sampai > 60 mL/kg atau sampai ditemukan
ronki atau hepatomegali.
3. Koreksi hipoglikemia (kadar gula <50 g/dL) dengan
Dextrose 10% 5 mL – 10 mL/kgBB.
4. Koreksi hipokalsemia (kadar kalsium serum <8,5
mg/dl) dengan calcium glukonas 10% 1mL/kgBB.
5. Mulai pemberian antibiotik awal sesuai dengan PPK
sepsis.
6. Bila syok tidak teratasi dengan cairan (fluid refractory
shock), monitoring dengan menggunakan USCOM
(Ultrasonic Cardiac Output Monitoring) :
a. Syok dingin dengan normotensi, diberikan
inotropik:
- Dopamin 5 - 10 mcg/kg/menit, dan atau
- Dobutamin 5 - 20 mcg/kg/menit,dan atau
- Epinefrin 0,05 - 0,3 mcg/kg/menit
b. Syok dingin dengan hipotensi dan low output,
high resistance + hipotensi, diberikan
inotropik:
- Dopamin 5 - 10 mcg/kg/menit,dan atau
- Dobutamin 5 - 20 mcg/kg/menit,dan atau
- Epinefrin 0,05 - 0,3 mcg/kg/menit.
c. Syok dingin dengan hipotensi dan low output,
low resistance, diberikan inotropik:
- Dopamin 5 – 10 mcg/kg/menit,dan atau
- Dobutamin 5 - 20 mcg/kg/menit, dan atau
- Epinefrin 0,05 - 0,3 mcg/kg/menit
dan atau diberikan vasopressor:
- Norepinefrin 0,05 - 1 mcg/kg/menit
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
SYOK SEPTIK
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 3/4

d. Syok hangat, diberikan vasopressor :


- Norepinefrine 0,05 - 1 mcg/kg/menit,dan atau
- Dopamin 10 - 20 mcg/kg/menit, dan atau
- Epinefrin 0,3 - 1 mcg/kg/menit
7. Hidrokortison (dosis 1 - 2 mg/kgbb/hari, dititrasi
hingga 50 mg/kgbb/hari, intravena) diberikan pada
syok refrakter cairan, syok resisten ketekolamin dan
curiga atau terbukti insufisiensi adrenal absolut.
8. Monitoring profil hemodinamik dengan USCOM.
Tempat Ruang intermediate, ruang intensif anak
Pelayanan
Penyulit Multi Organ Dysfunction Syndrome, Multi Organ Failure
Informed
Lisan dan tertulis
Consent
Tenaga Standar 1. Dokter Spesialis Anak Konsultan ERIA
2. Dokter Spesialis Anak
3. Dokter PPDS Anak tingkat senior dan madya
Lama Perawatan 10–14 hari
Masa Pemulihan Sesuai dengan penyakit yang mendasari dan komorbid
Hasil Syok teratasi
Patologi Tidak ada
Otopsi Tidak ada
Prognosis 1. Ad vitam: dubius ad malam
2. Ad functionam: dubius ad malam
3. Ad sanactionam: dubius ad malam
TindakLanjut Atasi kegawatdaruratan, hindari faktor pencetus
Tingkat Evidens II rekomendasi C untuk resusitasi cairan
Eviden & Evidens II rekomendasi C untuk terapi oksigen
Rekomendasi Evidens II rekomendasi C untuk resusitasi cairan
Evidens II rekomendasi C untuk terapi obat-obatan inotropik
dan vasoaktif
Evidens I rekomendasi A untuk terapi Kortikosteroid
Indikator Medis Syok teratasi
Edukasi Hindari faktor pencetus
Kepustakaan 1. Latief A, Chairulfatah A, Alam A, Pudjiadi A, Malaisie R,
Hadinegoro S. Diagnosa dan tata laksana sepsis pada
anak. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran IDAI.
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
SYOK SEPTIK
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 4/4
Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2016.h.1-47.
2. Singer M, Clifford S, Warren C, Hari MS, Annane D,
Bauer, dkk. The third international consensus definitions
for sepsis and septic shock (Sepsis-3). Jama
2016;315:801-10.
3. Sinha R, Nadel S, Niranjan, Ranjit S. Recognition and
initial management of shock. In: Rogers Textbook
Pediatric Intensive Care. 5th Edition. Carlisle Publishing
Services; 2016.h.380-93.
4. Dellinger RP, Levy MM, Rhodes A, Annane D, Gerlach
H, Opal SM, dkk. Surviving sepsis campaign:
international guidelines for management of severe sepsis
and septic shock: 2012. Critical Care Medicine
2013;41:560-637.
5. Larsen GY, Mecham N, Greenberg R. An emergency
departement septic shock protocol and care guideline for
children initiated at triage. Pediatrics 2011;127:1585-92.
6. WHO. Oxygen Therapy for children. 2016.

Anda mungkin juga menyukai