Anda di halaman 1dari 8

Dasar-dasar Konversi Energi 2- 1

Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

BAB 2
DASAR PROSES KONVERSI ENERGI

Pengetahuan dasar tentang Termodinamika, Perpindahan Panas dan


Mekanika Fluida sangat membantu para calon operator serta staf pemeliharaan
mesin industri. Konsep dasar akan dipakai dalam memahami prinsip dasar kerja
mesin industri.
Pembahasan tidak disampaikan menyeluruh, melainkan hanya ditekankan
pada hal-hal khusus saja yang berkaitan dengan konsep dasar. Untuk
pembahasan yang lengkap pembaca bisa merujuk pada buku teks seperti yang
tertera pada daftar pustaka.

2.1 Termodinamika
Ilmu Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan panas
dengan kerja. Dua besaran tersebut sangat penting untuk dipahami
karakteristiknya. Oleh Karen aitu, pengetahuan dasar Termodinamika sangat
penting untuk menganalisis kondisi operasi berbagai alat atau mesin yang
berhubungan dengan panas ataupun kerja.
2.1.1 Sistem Termodinamika
Sistem adalah setiap bagian tertentu yang batasnya tidak perlu tetap,
dimana perpindahan energi ataupun massanya akan dianalisis. Sebagai contoh
adalah pompa dimana fluida kerjanya adalah zat cair (air atau oli) ataupun
kompresor dengan fluida kerja udara.
Batas sistem adalah garis imajiner yang membatas sistem dengan
lingkungannya. Sistem tertutup yaitu apabila sistem dan lingkungannya tidak
terjadi pertukaran energi atau massa, dengan kata lain energi atau massa tidak
melewati batas sistem. Sistem terbuka yaitu apabila energi dan massa dapat
melintasi batas sistem. Sistem dan lingkungannya terjadi interaksi.
2.1.2 Besaran sistem Termodinamika dan keadaan Termodinamika
Untuk memudahkan pemahaman setiap masalah yang berhubungan
dengan kejadian alam atau proses fisika alam, digunakan pemodelan
matematika. Pemodelan matematika adalah suatu metode untuk mencari
hubungan antara faktor-faktor fisika yang satu dengan yang lainnya
menggunakan simbol-simbol ataupun koordinat matematika. Dengan pemodelan
tesebut akan ditemukan rumusan matematika yang bisa mewakili permasalah
fisik secara kuantitatif.
Dalam Termodinamika, koordinat-koordinat atau besaran fisik akan selalu
melingkupi semua rumusan termodinamika, misalnya volume (V), temperatur
(T), tekanan (P) ataupun kerapatan (). Besaran-besaran ini akan
mempengaruhi nkeadaan sisitem Termodinamika. Misalkan, sistem motor bakar
akan berubah keadaannya apabila tekanan kompresinya turun, yaitu tenaga uap
yang dihasilkan berkurang. Perubahan keadaan Termodinamika digambarkan
pada grafik hubungan tekanan dengan volume. Contohnya adalah perubahan
Dasar-dasar Konversi Energi 2- 2
Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

keadaan termodinamika pada temperatur konstan (Isotermik) seperti


digambarkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1
Grafik P ~ V
serta P ~ T
untuk

menggambarkan keadaan termodinamika


Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa terjadi perubahan besaran dari
keadaan 1 dengan keadaan 2. Perubahan tersebut akan tetap berlangsung
sebelum ada proses keadaan lainnya. Proses keadaan selalu mempunyai satu
atau lebih karakteristik yang spesifik. Sebagai contoh, untuk proses keadaan
isotermik, karakteristik yang pasti khusus adalah tidak ada perubahan
temperatur selama proses. Dalam Termodinamika, besaran sistem dibagi
menjadi 2, yaitu : besaran Extensif dan besaran Intensif.
 Besaran extensif adalah besaran yang dipengaruhi oleh massa atau mol
sistem. Contoh : volume, kapasitas panas, kerja, entropi. Dari besaran
extensif diperoleh harga-harga jenis (specifik value). Harga jenis adalah
perbandingan antara besaran extensif dengan massa sistem atau zat..
Harga jenis = besaran ekstensif / massa sistem ....... (2.1)
Contohnya : volume jenis (volume/ massa), kapasitasa jenis (kapasitas/
massa).
 Besaran Intensif adalah besaran yang tidak dipengaruhi oleh massa sistem.
Contoh : tekanan maupun temperatur.

2.2 Besaran Pokok Termodinamika


Besaran temperatur dan tekanan adalah besaran yang menjadi pokok dari
sistem Termodinamika, karena hubungan keduanya sangat penting untuk
mencirikan proses keadaan sistem. Disamping itu, besaran temperatur dan
tekanan adalah besaran dari hasil pengukuran secara langsung dari suatu
proses keadaan sistem. Hal ini berbeda dengan besaran lainnya yang tidak
didasarkan dari pengukuran, melainkan diturunkan dari tekanan atau
temperatur.
 Kerja pada volume konstan,
W = m * R * T ..............................(2.2)
Keterangan :
W = kerja, (Nm)
R = Konstanta zat
T = Perbedaan temperatur, (oC)

 Kerja pada tekanan konstan,


Dasar-dasar Konversi Energi 2- 3
Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

W = P * V .....................................(2.3)
Keterangan :
W = kerja, (Nm)
P = Tekanan, (N/m2)
V = Perbedaan volume, (m3)

2.3 Bentuk-bentuk Energi


Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan Nm atau joule. Panas
dan kerja memiliki satuan yang sama. Kerja didefinisikan sebagai usaha untuk
memindahkan benda sejauh s (m) dengan gaya F (N). Selain itu dikenal :
 Energi kinetik : energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan v.
Sebagai contoh, mobil yang bergerak, persamaannya dapat ditulis :
Ek = (m * v2)/ 2 ..............................(2.4)
Keterangan :
Ek = Energi kinetik, (J)
m = Massa benda, (kg)
v = Kecepatan, (m/s)
 Energi potensial : energi yang tersimpan pada benda karena kedudukannya.
Sebagai contoh, energi potensial yang dimiliki air karena ketinggiannya,
persamaannya dapat ditulis :
Ep = (m * g * h) ..............................(2.5)
Keterangan :
Ep = Energi potensial, (J)
m = Massa benda, (kg)
g = Percepatan gravitasi, (m/s2)
h = Ketinggian benda, (m)
 Energi potensial pegas : energi yang dimiliki benda yang dihubungkan dengan
pegas pada kedudukan tertentu, persamaannya dapat ditulis :
Epg = (k * x2)/ 2 ..............................(2.6)
Keterangan :
Epg = Energi potensial pegas, (J)
k = Konstanta pegas, (N/m)
x = Pergeseran benda, (m)
 Energi mekanik : energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik
dengan energi potensial, persamaannya dapat ditulis :
Em = Ek + Ep ..................................(2.7)
Keterangan :
Em = Energi mekanik, (J)
Ep = Energi kinetik, (J)
Ep = Energi potensial, (J)
 Energi mekanik pada mesin adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspansi
atau kerja yang dibutuhkan untuk melakukan proses kompresi. Kerja
mekanik tersebut sebanding dengan perubahan volume pada tekanan
konstan, persamaannya dapat ditulis :
W = P * V ...................................(2.8)
Dasar-dasar Konversi Energi 2- 4
Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

Sebagai contoh sederhana energi mekanik adalah pergerakan piston maupun


putaran poros engkol. Pada benda yang berputar, misalnya putaran pada
poros mesin fluida (turbin, pompa atupun kompresor).

Gambar 2.2 Energi (kerja)


pada piston

 Energi mekanik
pada benda yang
berputar sering disebut Torsi, atau energi yang dibutuhkan atau dihasilkan
benda untuk berputar dengan gaya sentrifugal F dimana energi tersebut
bergerak pada jarak r tertentu dari pusat putaran , persamaannya dapat
ditulis :
T = F * r .........................................(2.9)
Keterangan :
T = Torsi, (Nm)
F = Gaya, (N)
r = jarak, (m)

Gambar 2.3 Energi mekanik


pada poros turbin gas

 Energi atau kerja


aliran adalah kerja
yang dilakukan
fluida yang mengalir untuk mendorong sejumlah massa m kedalam atau
keluar sistem, persamaannya dapat ditulis :
W aliran = P * V ..............................(2.10)
 Panas adalah energi yang ditransfer ke atau dari substansi karena
perbedaan temperatur, energi ini dirumuskan :
q = m * C * T .............................(2.11)
Keterangan :
q = Panas, (J)
m = Massa zat, (kg)
C = Kapasitas panas, (J/ kg oC)
T = Perbedaan temperatur, (oC)

 Energi dalam adalah energi dari gas karena pergerakan pada tingkat
molekul. Pada gas, hanya dipengaruhi oleh temperatur saja.
 Entalpi adalah sejumlah panas yang ditambahkan pada 1 mol gas pada
tekanan konstan, ke atau dari substansi karena perbedaan temperatur,
persamaannya dapat ditulis :
h = m * Cp * T ............................(2.12)
Keterangan :
Dasar-dasar Konversi Energi 2- 5
Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

h = Entalpi, (J)
m = Massa zat, (kg)
Cp = Kapasitas panas tekanan konstan, (J/ kg oC)
T = Perbedaan temperatur, (oC)
 Energi tersedia adalah bagian dari panas yang ditambahkan pada sistem
yang bisa diubah menjadi kerja. Perbandingan antara jumlah energi yang
tersedia yang bisa diubah menjadi kerja dengan energi yang dimasukkan
pada sistem disebut Effisiensi.

2.4 Sifat Energi


Energi di alam adalah kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan, tetapi hanya bisa diubah dari satu bentuk energi pada
energi lainnya (Hukum Kekekakalan Energi). Ilmu yang mempelajari perubahan
energi dari satu bentuk pada yang lainnya dikenal dengan Ilmu Konversi Energi.
Tingkat keberhasilan perubahan energi disebut Effisiensi. Sifat-sifat energi
secara umum adalah :
 Transformasi energi, artinya energi bisa diubah menjadi bentuk
lain,misalnya : energi panas pembakaran diubah menjadi energi mekanik
mesin.

Gambar 2.4
Perubahan energi
pada motor bakar

Contoh lain
adalah proses
perubahan
energi atau
konversi energi
pada turbin dan pompa. Perubahan energi pada turbin adalah sebagai berikut :
energi fluida (energi kinetik fluida) masuk pada turbin dan berekspansi, terjadi
perubahan energi dari fluida menjadi energi mekanik pada putaran poros
turbin. Putaran poros turbin memutar generator listrik dan terjadi perubahan
energi berikutnya, yaitu dari energi mekanik menjadi energi listrik.

Gambar 2.5
Konversi
energi pada
pompa atau
kompresor

Pada
gambar
2.5b
terlihat
Dasar-dasar Konversi Energi 2- 6
Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

terjadi proses konversi energi dari energi listrik menjadi energi fluida.
Prosesnya yaitu : energi listrik akan diubah menjadi energi mekanik pada motor
listrik, selanjutnya diteruskan ke poros pompa. Pada pompa, terjadi perubahan
energi mekanik menjadi energi fluida. Fluida yang keluar dari pompa
mempunyai energi yang lebih tinggi dibandingkan pada sisi masuk pompa.

Gambar 2.6 Pompa sebagai


mesin konversi energi

 Transfer energi,
yaitu energi panas
(heat) dapat
ditransfer dari satu
tempat ke tempat lainnya atau dari material yang satu pada material
lainnya.

Gambar 2.7 Transfer energi


panas dari tungku ke air
pada panci

 Energi dapat
dipindah pada
benda lain melalui
suatu gaya yang
menyebabkan
pergeseran, sering
disebut Energi mekanik, seperti yang telah dibahas sebelumnya melalui
persamaan :
W = F * s .....................................(2.13)
Keterangan :
W = Energi mekanik, (J)
F = Gaya yang bekerja, (N)
s = Pergeseran benda, (m)

Gambar 2.8
Energi mekanik
menyebabkan
pergeseran
translasi

Gambar 2.9 Energi mekanik


menyebabkan pergeseran
rotasi (angular)
Dasar-dasar Konversi Energi 2- 7
Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

Gambar 2.10
Mesin-mesin
konversi
energi
dengan kerja
poros

 Energi mekanik putaran poros adalah energi yang paling sering digunakan
untuk perhitungan mesin konversi energi, karena hampir sebagian besar
mesin konversi energi adalah mesin rotari. Alasan pemilihan gerak putaran
poros mesin sebagai transfer energi atau kerja dibanding dengan putaran
bolak-balik adalah karena gerak rotari mempunyai efisiensi mekanik yang
tinggi, getaran rendah serta tidak banyak memerlukan komponen mesin yang
rumit. Energi bisa langsung ditransfer atau diterima peralatan tambahan.
 Energi adalah kekal, tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan.

2.5 Hukum termodinamika


2.5.1 Hukum Termodinamika Pertama
Hukum Termodinamika pertama adalah hukum konversi energi. Hukum ini
menyatakan bahwa Energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan, hanya
saja dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya.

Gambar 2.11
Dinamika
perubahanenergi
pada suatu benda
kerja
Hukum
pertama
Termodinamika
dapat ditulis sebagai berikut :
Ep1 + Ek1 + ED1 + EA1 + Q = Ep2 + Ek2 + ED2 + EA2 + W.....................................(2.14)
Keterangan :
Ep1 = Energi potensial sisi masuk, (J)
Ek1 = Energi kinetik sisi masuk, (J)
ED1 = Energi dalam sisi masuk, (J)
EA1 = Energi kerja sisi masuk, (J)
Q = perubahan panas sisi masuk, (J)
Ep2 = Energi potensial sisi keluar, (J)
Ek2 = Energi kinetik sisi keluar, (J)
ED2 = Energi dalam sisi keluar, (J)
EA2 = Energi kerja sisi keluar, (J)
W = perubahan kerja sisi keluar, (J)
Dasar-dasar Konversi Energi 2- 8
Motor Bakar, Teknik Mesin S1, FT

Untuk sistem terbuka dimana terdapat pertukaran energi serta massa dari
sistem ke lingkungan atau sebaliknya, persamaan energi diatas dapat
dijabarkan sebagai berikut :
mgZ1 + mv12/2 + (U1 + p1V1) + Q = mgZ2 + mv22/2 + (U2 + p2V2) +W............(2.15)
Keterangan :
mgZ1 = Energi potensial sisi masuk, (J)
mv12/2 = Energi kinetik sisi masuk, (J)
(U1 + p1V1) = Entalpi sisi masuk, (J)
mgZ2 = Energi potensial sisi keluar, (J)
mv22/2 = Energi kinetik sisi keluar, (J)
U2 + p2V2 = Entalpi sisi keluar, (J)
dengan :

(U + pV) = h,

persamaan diatas dapat ditulis :

mgZ1 + mv12/2 + h1 + Q = mgZ2 + mv22/2 + H2 +W..................................(2.16)


dengan :

mgZ1 + mv12/2 + h1 + Q = Emasuk


dan
mgZ2 + mv22/2 + h2 +W= Ekeluar

Sehingga persamaan diatas, dapat dibuat lebih sederhana menjadi :

Emasuk = Ekeluar.................................(2.17)

Persamaan diatas dikenal dengan hukum pertama Termodinamika. Dari


persamaan diatas, untuk sistem terbuka diperoleh :

Ep + Ek + h + Q = W..............(2.18)

Gambar 2.12 Proses


perubahan energi
pada sistem terbuka

Jadi hukum Termodinamika pertama dituliskan secara sederhana untuk sistem


tertutup, dimana massa tidak dapat melintasi batas sistem, suku E p , Ek dan EA
dapat dihilangkan dari persamaan. Untuk sistem tertutup, persamaan diatas,
ditulis menjadi :

Q = W + U ..............................(2.19)

Gambar 2.13 Proses perubahan energi


pada sistem tertutup

Anda mungkin juga menyukai