Tugas Makalah Kelas H.14
Tugas Makalah Kelas H.14
DISUSUN OLEH:
H. 14
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah Kimia Klinik yang berjudul “ Glukosuria, Diabetes
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kimia Klinik. Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Maka kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu.
Dalam menyelesaikan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan
imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal „Alamiin
Kelas H.14,
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Glukosuria
C. Kolesterol
D. Ginjal
E. Air
F. Elektrolit
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Glukosuria
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Glikosuria adalah kondisi di mana terjadi peningkatan pengeluaran glukosa atau gula
darah melalui urine (air kemih). Pada kondisi normal tidak ditemukan gula pada air kemih.
Darah yang disaring pada ginjal akan meloloskan sebagian kecil gula. Namun, saluran pada
ginjal memiliki kemampuan untuk menyerap kembali gula tersebut sehingga tidak ada gula yang
keluar melalui air kemih. Bila ditemukan adanya gula yang keluar pada air kemih maka terdapat
dua kecurigaan, yakni kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi sehingga tidak mampu disaring
oleh ginjal atau terdapat kerusakan pada saluran ginjal sehingga kehilangan kemampuan untuk
menyerap kembali gula tersebut. Saluran pada ginjal mampu menyerap kembali gula darah
hingga 180 mg/dl. Pada orang normal, gula pada ginjal tidak melebihi angka tersebut. Glikosuria
dideteksi melalui pemeriksaan urine. Terdapat dua metode pemeriksaan, yakni pemeriksaan
kuantitatif (mencantumkan angka besaran kadar gula pada urine) dan kualitatif (mencantumkan
Urine merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. Dari 1200 ml
darah yang melalui glomeruli per menit akan terbentuk filtrat 120 ml per menit. Filtrat tersebut
akan mengalami reabsorpsi, difusi dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk satu
ginjal dan salurannya juga bertujuan untuk mengetahui kelainan-kelainan diberbagai organ tubuh
seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain-lain. Selama ini dikenal
pemeriksaan urine rutin dan lengkap. Yang dimaksud dengan pemeriksaan urine rutin adalah
pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan kimia urine yang meliputi pemeriksaan protein dan
glukosa.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Urine
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melaluiprosesurinasi. Urine juga sering disebut
dengan air kencing atau air seni. Nama urine itu sendiri dikatakan seperti itu karena kandugan
ergantung dari kandungandidalam urine itu sendiri. Karena itu urinedapat dijadikan sebagai
indikator kondisi tubuh seseorang, seperti dalam mendeteksi apakah seseorang menderita
memproduksi urine dari 1-2 liter per harinya. Namun ada keadaan poliuriadimana seseorang
memproduksi urinehingga lebih dari 2,5 liter per hari. Ada juga keadaan penyakit oliguria yakni
ml saja.Selain itu penderita anoria ginjalnya hanya biasa memproduksi urine kurang dari 100 ml.
Fungsi utama urine adalah untuk melarutkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan lagi
oleh tubuh, sehingga masyarakat umum mengatakan urine itu adalah zat yang kotor, hal itu
mungkin apabila urine yang dihasilkan berasal dari ginjal dan saluran kencing yang terinfeksi
serta mengandung bakteri. Secara medis, apabila urine yang diproduksi berasal dari ginjal yang
sehat dan saluran kencing yang terinfeksi, maka urine dikatakan cukup steril. Bahkan di India
ada TerapiUrine Amaroli, yang membuktikan urine itu cukup steril digunakan dalam
pengobatan.
B. Proses Pembentukan Urine
Proses pembentukan urine dalam ginjal meliputi proses penyaringan (filtrasi), penyerapan
kembali (reabsorbsi), dan penambahan zat – zat (augmentasi). Proses filtrasi terjadi di
glomerulus dan kapsula bowman. Proses reabsorbsi terjadi di tubulus proksimal, dan augmentasi
terjadi di tubulus distal.Ginjal kira-kira mengandung 1,3 x 106 nefron yang beroprasi secara
paralel. Tiap nefron terdiri dari suatu glomerulus yang dibekali dengan darah dalam sistem
kapiler arteri sedemikian sehingga terjadi tekanan filtrasi yang memadai untuk mempengaruhi
buangan dari dalam tubuh. Sistem ini juga penting sebagai faktor untuk mempertahankan
homeokinesis (homeositasis), yaitu suatu keadaan relatif konstan dari lingkungan internal di
dalam tubuh. Hal tersebut mencakup faktor-faktor yang beragam seperti keseimbangan air, pH,
tekanan osmotik, tingkat elektrolit, dan konsentrasi banyak zat di dalam plasma.pengendalian itu
dilaksanakan dengan penyaringan sejumlah besar plasma dan molekul-molekul kecil melalui
glomerolus.
Hasil-hasil pemecahan metabolisme, paling banyak dikeluarkan dari tubuh lewat ginjal
bersama urine, terutama berlaku untuk akhir metabolisme protein yang mengandung nitrogen.
metabolisme yang terganggu tersebut asalkan fungsi ginjal cukup baik, juga banyak racun-racun
dan obat-obat yang dikeluarkan oleh urine baik dalam keadaan tidak diubah maupun dalam hasil-
hasil pemecahanya. Zat warna urin barasal darimetabolisme endogen yang dijabarkan dari zat
warna empedu. Urin segar yang normal mempunyai warna sitrum sampai kuning batu ambar.
Senyawa-senyawa yang terdapat dalam urine yaitu senyawa organik, senyawa anorganik,
dan zat-zat lain. Urea adalah hasil akhir utama dari metabolisme protein. Ekskresi berhubungan
langsung dengan intake protein. Biasanya urea merupakan 80-90% dari nitrogen urine total.
Ekskresi urea meningkat ketika katabolisme protein meningkat, seperti pada diabetes dan
aktivitas korteks jaringan yang berlebihan. Asam urat adalah hasil akhir terpenting dari oksidasi
purin dalam tubuh. Asam urat berasal tidak hanya dari nukleoprotein makanan, melainkan juga
dari pemecahan nukleoprotein sel dalam tubuh. Asam urat sangat sukar larut dalam air, tetapi
membantuk garam-garamyang larut dalam urine bila asam dibiarkan). Asam urat ditemukan
dalam urine normal sekitar 0,5-1,0 gram perhari, tetapi jumlah ini dapat bervariasi yang besar
Kreatinin adalah anhidrid dari kreatin (methyl guanidino acatic acid) dan benda yang
konstan dari urine. Kreatinin dapat diukur dengan memberi alakali pikrat pada urine, dengan
adanya kreatin campuran memberi warna ambar. Warnanya dicocokkan dengan standar yang
juga telah diberi larutan alkalikiprat. Kreatinditemukan peningkatan jumlahnya pada malnutrisi
dan disintegrasi jaringan otot. Kreatin juga ditemukan dalam keadaan patologis seperti
kelaparan, gangguan metabolisme karbohidrat, hipertiroidi, dan miopatia tertentu dan infeksi-
Variasi khlorida menentukan bagian dari bahan padat dalam urine. Ekskresi Cl tergantung
pada partikel, diet alami, tetapi rata-ratanya sekitar 10-15 gram sehari. Khlorida diekskresikan
sebagai natrium khlorida adalah yang utama karena sebagian khlorida adalah yang utama.Fosfat
dalam urine merupakan gabungan dari natrium dan kalium fosfat (alakali fosfat) serat kalsium
dan magnesium fosfat (fosfat tanah). Ekskresi fosfat pada urine dapat bervariasi secara ekstrim,
tetapi rata-rata dalam sehari adalah 1,1g. Ion fosfat dalam urine dapat berwujud dua bentuk, yaitu
asam fosfat nonbasic dan asam fosfat dibasic. Rasio keduanya mempengaruhi pH dan buffer
urine.
Sulfur urine terutama berasal dari protein karena terdapatnya asam-asam amino yang
mengandung sulfur, metionin, dan sistin dalam molekul protein. Sulfur urine total biasanya
memiliki tiga bentuk, yaitu sulfat anorganik, sulfat terkonjugasi, dan sulfat netral. Pada kondisi
normal, sekitar satu gram sulfat dieliminasi setiap hari, sekitar 75-85 % tetap dalam sulfat.
Sekitar 90% dari ekskresi sulfat adalah dalam bentuk anorganiksulfat dan 10 % dalam
bentuk sulfat konjugasi dan sulfat netral Proteinuria adalah senyawa albumin dan globulin
dalam urine pada konsentrasi yang abnormal. Pada keadaan normal tidak lebih dari 30-200 mg
protein diekskresikan setiap hari melalui urine. Albumin dapat ditemukan dengan pemanasan
urine, kemudian ditambah sedikit asam asetat encer. Terdapat endapan putih yang menetap
setelah penambahan asam menunjukkan bahwa terdapat protein dalam urine.Selain terdapat
pada nefritia, darah juga terdapat dalam urine (hematuria) yang dapat disebabkan karena
kerusakan pada ginjal atau saluran urine. Hemaglobin bebas (hemaglobinuria) terdapat dalam
urine setelah hemolisis yang cepat misalnya pada kompilasi dari malaria atau setelah kebakaran
yang hebat.
Urine yang mengandung pigmen empedu akan berwarna kunig kehijauan samapi coklat.
Pigmen empedu dalam urine jumlahnya sanagat kecil. Daxar untuk uji pigmenempedu adalah
oksidasi reagen dengan berbagai bentu seri tingkatan warna. Dengan uji gmelin yang positif,
akan menghasilkan bermacam-macam warna mulai dari warna hijau, biru merah, dan kuning
katabolisme jaringan dan material protein adalah tidak benar, tetapi merupakan bagian besar dari
organisme putrefektif usus dlama triptofan. Pengeluaran indikan dapat diambil sebagai petunjuk
dini proses putrefektif dalam usus dan secara klinis hal yang penting dari asam sulfat
terkonjugasi. Dalam kondisi normal, 10-20 gram indikan diekskresikan setiap harinya.
C. Pengertian Glikosuria
Glikosuria, glukosuria adalah ekskresi glukosa ke dalam urin. Seharusnya air seni tidak
mengandung glukosa, karena ginjal akan menyerap glukosa hasil filtrasi kembali ke
gangguan instrinsik pada ginjal kadang-kadang juga dapat menginduksi glikosuria. Simtoma ini
disebut glikosuria renal dan sangat jarang terjadi. Glikosuria akan menyebabkan dehidrasi karena
air akan terekskresi dalam jumlah banyak ke dalam air seni melalui proses yang disebut diuresis
osmosis.
Glukosa urine adalah gugus gula sederhana yang masih ada di urine setelah melewati
berbagai proses di ginjal. Kalau ada glukosa di urine, berbahaya berarti ada yang tidak beres
waktu proses urinisasi. Disebabkan karena kurang hormon insulin, yaitu hormon yang mengubah
glukosa menjadi glikogen (kalau kurang berarti gula di darah tinggi). Kalau gula darah tinggi,
Pemeriksaan glukosa urine merupakan pengukuran kadar glukosa dalam urine. Pemeriksaan
ini sebenarnya tidak dapat digunakan untuk menggambarkan kadar glukosa dalam darah. Namun
Darah disaring oleh jutaan nefron, sebuah unit fungsional dalam ginjal. Hasil penyaringan (filtrat)
berisi produk-produk limbah (misalnya urea), elektrolit (misalnya natrium, kalium, klorida),
asam amino, dan glukosa. Filtrat kemudian dialirkan ke tubulus ginjal untuk direabsorbsi dan
diekskresikan; zat-zat yang diperlukan (termasuk glukosa) diserap kembali dan zat-zat yang
Kurang dari 0,1% glukosa yang disaring oleh glomerulus terdapat dalam urine (kurang dari
130 mg/24 jam). Glukosuria (kelebihan gula dalam urine) terjadi karena nilai ambang ginjal
terlampaui (kadar glukosa darah melebihi 160-180 mg/dl atau 8,9-10 mmol/l), atau daya
E. Masalah Klinis
Biasanya tidak ada glukosa dalam air seni. Adanya glukosa dalam urine (disebut glukosuria)
harus diwaspadai adanya gangguan atau penyakit. Jika glukosuria bersama hiperglikemia
(peningkatan kadar gula dalam darah), maka kemungkinan adalah : diabetes mellitus (DM),
sindrom Cushing, penyakit pankreas, kelainan susunan syaraf pusat, gangguan metabolisme
berat (misalnya pada kebakaran hebat, penyakit hati lanjut, sepsis, dsb), atau oleh karena obat-
obatan kortikosteroid, thiazide, obat kontrasepsi oral).
Jika glukosuria tanpa hiperglikemia dapat dijumpai pada : kelainan fungsi tubulus ginjal,
kehamilan, gula selain glukosa dalam urine atau makan buah-buahan sangat banyak.
Glukosuria tidak selalu dapat dipaki untuk menunjang diagnosis diabetes mellitus. Jika nilai
ambang ginjal begitu rendah bahkan kadar glukosa darah normal menghasilkan kondisi
glukosuria, keadaan ini disebut sebagai glycosuria ginjal.
Glukosuria dapat terjadi karena peningkatan kadar glukosa dalam darah yang melebihi
kapasitas maksimum tubulus untuk mereabsorpsi glukosa. Hal ini dapat ditemukan pada kondisi
diabetes mellitus, tirotoksikosis, sindroma cushing, phaeochromocytoma, peningkatan tekanan
intracranial atau karena ambang rangsang ginjal menurun seperti pada renal glukosuria,
kehamilan dan sindroma fanconi.
Namun reduksi positif tidak selalu berarti pasien menderita diabetes mellitus. Hal ini
dikarenakan pada penggunaan cara reduksi dapat terjadi hasil positif palsu pada urin yang
disebabkan karena adanya bahan reduktor selain glukosa. Oleh karena itu perlu dilakukan uji
lebih lanjut untuk memastikan jenis gula pereduksi yang terkandung dalam sampel urin. Hal ini
dikarenakan hanya kandungan glukosa yang mengidentifikasikan keberadaan penyakit diabetes.
a. Glukosa renal, yaitu glukosa dibuang ke air kemih meskipun kadar glukosa didalam darah
normal. Hal ini terjadi karena adanya kelainan fungsi di tubuluss renalis;
b. Alkalimentasi;
c. Kehamilan.
a. Diabetes melitus, Karena kadar glukosa di dalam darah meningkat, karena kekurangan
insulin. Sehingga nefron diginjal tidak bisa menyerap kembali kelebihan glukosa karena
melewati nilai ambang ginjal (ambang glikosa di ginjal : > 170 mg/dL). Makanya kelebihan
glukosa dibuang ke urine.
b. Hipertiroid;
Hiperglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa di darah meningkat dari normal
(N : 60 -120 g/dL).
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa di darah rendah dari normal.
Menyatakan adanya glukosa dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Tes glukosa urine
fehling,benedict, dan clinitest. Ketiga jenis tes ini dapat digolongkan dalam jenis pemeriksaan
semi-kuantitatif. Sedangkan tes glukosa dengan reaksi enzimatik dilakukan dengan metode carik
1. Cara Benedict
Pemeriksaan glukosa urine dengan tes reduksi atau menggunakan benedict ini
memanfaatkan sifat glukosa sebagai pereduksi. Zat yang paling sering digunakan untuk
menyatakan adanya reduksi adalah yang mengandung garam cupri. Reagen terbaik yang
benedict) menjadi kuprosulfat yang terlihat dengan perubahan warna dari larutan Benedict
tersebut. Jadi, bila urine mengandung glukosa, maka akan terjadi reaksi perubahan warna seperti
yang dijelaskan di atas. Namun, bila tidak terdapat glukosa, maka reaksi tersebut tidak akan
Uji glukosa urine konvensional menggunakan pereaksi Benedict atas dasar sifat glukosa
sebagai zat pereduksi. Cara ini tidak spesifik karena beberapa pereduksi lain dapat mengacaukan
hasil uji. Beberapa gula lain bisa menyebabkan hasil uji reduksi positif misalnya fruktosa,
sukrosa, galaktosa, pentose, laktosa, dsb. Beberapa zat bukan gula yang dapat mengadakan
reduksi seperti asam homogentisat, alkapton, formalin, glukoronat. Pengaruh obat : streptomisin,
a. Tabung reaksi.
b. Lampu spiritus/ water bath.
c. Rak tabung reaksi.
d. Penjepit tabung reaksi.
e. Reagen Benedict
Positif +++ atau 3 + : Jingga atau warna lumpur keruh (2 - 3,5% glukosa)
Positif ++++ atau 4 + : Merah bata atau merah keruh ( > 3,5% glukosa)
*Perhatian : membaca hasil harus segera setelah diangkat dan dikocok. Bila dibiarkan lebih
lama, hasilnya akan lebih positif.
Keuntungan metode benedict, yaitu lebih spesifik dan semikuantitatif, sedangkan Kerugian
metoda benedict, yaitu kurang sensitif karena menggunakan basa lemah.
2. Cara Fehling
Pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A adalah
larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium
tartrat.
Pereaksi fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh
suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion
a. Tabung reaksi.
d. Timer.
e. Spritus.
f. Pipet volum.
g. Pipet tetes.
h. Kaki tiga.
i. Beaker glas
a. Fehling A.
2) Aquadest ad
b. Fehling B
2) Hydratis natrici.
3) Aquadest ad
d. Menambahkan 1 ml urine;
Positif ++ atau 2 + : Hijau dengan endapan kuning (kadar gula 500-1400 mg/dl)
Positif +++ atau 3 + : Jernih dengan endapan kuning kemerahan atau orange (kadar gula
1400-2000 mg/dl)
Positif ++++ atau 4 + : Jernih dengan endapan merah bata (kadar gula >2000 mg/dl)
Keuntungan metode Fehling, yaitu sangat sensitif, sedangkan Kerugian metoda Fehling,
yaitu kurang spesifik, karena reagen fehling mengnadung basa kuat (KOH) akibatnya semua
3. Cara Clinistes
b. asam sitrat;
c. Na2CO3 anhidrat;
d. NaOH.
Cara kerjanya, yaitu Satu tablet clinictes dalam tabung reaksi, ditambahkan 5 tete urine.
Tungggu 15 detik sampai gelembung udara yang terjadi habis. Lihat hasilnya sambil dikock
sebagai zat pereduksi. Cara ini tidak spesifik karena beberapa pereduksi lain dapat mengacaukan
hasil uji. Beberapa gula lain bisa menyebabkan hasil uji reduksi positif misalnya fruktosa,
sukrosa, galaktosa, pentose, laktosa, dsb. Beberapa zat bukan gula yang dapat mengadakan
reduksi seperti asam homogentisat, alkapton, formalin, glukoronat. Pengaruh obat : streptomisin,
Metode carik celup (dipstick) dinilai lebih bagus karena lebih spesifik untuk glukosa dan
waktu pengujian yang amat singkat. Reagen strip untuk glukosa dilekati dua enzim, yaitu
glukosa oksidase (GOD) dan peroksidase (POD), serta zat warna (kromogen) seperti orto-
toluidin yang akan berubah warna biru jika teroksidasi. Zat warna lain yang digunakan adalah
Prosedur uji yang akan dijelaskan di sini adalah uji dipstick. Kumpulkan spesimen acak
(random)/urine sewaktu. Celupkan strip reagen (dipstick) ke dalam urine. Tunggu selama 60
detik, amati perubahan warna yang terjadi dan cocokkan dengan bagan warna. Pembacaan
dipstick dengan instrument otomatis lebih dianjurkan untuk memperkecil kesalahan dalam
hipoklorit, atau klorin) dalam wadah sampel urine, atau urine yang sangat asam (pH di bawah 4).
b. Hasil negatif palsu dapat disebabkan oleh : pengaruh obat (vitamin C, asam hogentisat,
salisilat dalam jumlah besar, asam hidroksiindolasetat), berat jenis urine > 1,020 dan terutama
bila disertai dengan pH urine yang tinggi, adanya badan keton dapat mengurangi sensitivitas
3. Sebelum dibaca, tabung tidak di kocok terlebih dahulu sehingga rekasi tabung tidak merata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Glukosa urine adalah gugus gula sederhana yang masih ada di urine setelah melewati
berbagai proses di ginjal.Biasanya tidak ada glukosa dalam air seni. Adanya glukosa dalam urine
(disebut glukosuria) harus diwaspadai adanya gangguan atau penyakit. Jika glukosuria bersama
hiperglikemia (=peningkatan kadar gula dalam darah), maka kemungkinan adalah : diabetes
mellitus (DM), sindrom Cushing, penyakit pankreas, kelainan susunan syaraf pusat, gangguan
metabolisme berat.
Tes glukosa urine dapat dilakukan dengan menggunakan reaksi reduksi, dikerjakan dengan
menggunakan fehling,benedict, dan clinitest. Ketiga jenis tes ini dapat digolongkan dalam jenis
pemeriksaan semi-kuantitatif. Sedangkan tes glukosa dengan reaksi enzimatik dilakukan dengan
metode carik celup yang tergolong dalam pemeriksaan semi-kuantitatif dan kuantitatif.
3. Sebelum dibaca, tabung tidak di kocok terlebih dahulu sehingga rekasi tabung tidak merata.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kitasebagai tenaga kesehatan yang profesional dituntut untuk mampu
memahami cara pemeriksaan glukosa urine agar dapar menegakkan diagnose.
Diabetes Meilitus (DM)
BAB I
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu
negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk
DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh
status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala
prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang
ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis,
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik
absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti
jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat
DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini disebabkan akibat
(terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita DM type ini berat
badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur
hidup.
DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan insulin
insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk
metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga
terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II dengan obersitas atau ada sangat
diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed
to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3
diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah
patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50%
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dari
penelitian ini adalah :
1.2.1 Untuk mengetahui pengertian Diabetes Militus
1.2.2 Untuk mengetahui apa saja type Diabetes Militus
1.2.3 Untuk mengetahui apa saja tanda – tanda dan gejala Diabetes Militus
1.2.4 Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?
1.2.5 Untuk mengetahui cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus
1.2.6 Untuk mengetahui hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh
BAB II
PEMBAHASAN
Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air)
(bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit
kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma
berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai
akibat dari:
atau keduanya.
Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes mellitus, antara lain:
distrofi miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom Werner, sindrom Wolfram,
leukoaraiosis, demensia, hipotiroidisme, hipertiroidisme, hipogonadisme, dan lain-lain.
DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin
(hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat. Akibat yang umum
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal dalam
waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa
adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam
setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam
Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi
2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai
3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, dan menurut
Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak
cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan
juvenile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) adalah diabetes yang terjadi
karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil
insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun
orang dewasa.
Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan
diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat
badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons
tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap
awal.
Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi
autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu
Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan
pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah.
Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian
insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa
mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan
olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin
melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada
tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin
yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin
Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan memengaruhi
aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan
dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes
tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l. Beberapa dokter
menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan
angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".Angka di atas 200 mg/dl (10
mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering
sehingga menyebabkan dehidrasi. Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya membutuhkan
perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Tingkat glukosa darah yang rendah,
non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi
bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan
metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk yang mengekspresikan
disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang disebabkan
oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan,
terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan
glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati. Mutasi gen tersebut
sering terjadi pada kromosom 19 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada
manusia.
Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon resistin
yang tinggi, peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati,
penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati.
Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin,
yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Hiperglisemia dapat diatasi
dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi
produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulin pun semakin
berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan. Ada beberapa teori yang menyebutkan
penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral diketahui sebagai
faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, dalam kaitan dengan pengeluaran dari
adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosaObesitas ditemukan di
kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan diagnosis dengan jenis 2 kencing manis. Faktor
lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang terakhir telah terus
Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe 2
biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet (umumnya
pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan. Ini dapat memugar
kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,,
sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito
abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan
awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk
yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai
taraf tertentu ( e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g.,
thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah diperlukan
untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang
tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali
Sebuah zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang disebut sitagliptin, baru-baru ini
diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes mellitus tipe 2. Seperti zat
penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang lain, sitagliptin akan membuka peluang bagi
Sebuah fenotipe sangat khas ditunjukkan oleh NIDDM pada manusia adalah defisiensi
metabolisme oksidatif di dalam mitokondria pada otot lurik. Sebaliknya, hormon tri-iodotironina
menginduksi biogenesis di dalam mitokondria dan meningkatkan sintesis ATP sintase pada
kompleks V, meningkatkan aktivitas sitokrom c oksidase pada kompleks IV, menurunkan spesi
oksigen reaktif, menurunkan stres oksidatif, sedang hormon melatonin akan meningkatkan
produksi ATP di dalam mitokondria serta meningkatkan aktivitas respiratory chain, terutama
pada kompleks I, III dan IV. Bersama dengan insulin, ketiga hormon ini membentuk siklus yang
mengatur fosforilasi oksidatif mitokondria di dalam otot lurik. Di sisi lain, metalotionein yang
menghambat aktivitas GSK-3beta akan mengurangi risiko defisiensi otot jantung pada penderita
diabetes.
Simtoma yang terjadi pada NIDDM dapat berkurang dengan dramatis, diikuti dengan
pengurangan berat tubuh, setelah dilakukan bedah bypass usus. Hal ini diketahui sebagai akibat
dari peningkatan sekresi hormon inkretin, namun para ahli belum dapat menentukan apakah
metoda ini dapat memberikan kesembuhan bagi NIDDM dengan perubahan homeostasis
glukosa.
Pada terapi tradisional, flavonoid yang mengandung senyawa hesperidin dan naringin,
diketahui menyebabkan
penurunan rasio plasma asam lemak dan kadar trigliserida pada hati
penurunan rasio plasma dan kadar kolesterol dalam hati, antara lain dengan menekan
penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil, antara lain
fosfohidrolase
Hesperidin merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan pada buah jenis jeruk,
1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin,
latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes
melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan
interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat
merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan
hidup.
Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM
bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat
disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat
membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi
makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem
saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi
terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran
dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena
kerusakan vaskular. Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi plasenta.
Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau peningkatan
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis
yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula
dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang
mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun
o Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat
memacu timbulnya diabetes mellitus. konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi
dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam darah
Obesitas (kegemukan)
o Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang lebih besar
untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk
Faktor genetis
o Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab diabetes mellitus
akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes mellitus. Pewarisan gen ini dapat
o Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas, radang pada
pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon-
hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang
o Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang pankreas
yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-
hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan
Pola hidup
o Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus. Jika orang malas
berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes mellitus karena olah
raga berfungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di dalam tubuh. Kalori yang tertimbun di
dalam tubuh merupakan faktor utama penyebab diabetes mellitus selain disfungsi pankreas.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik
hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita
diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih
naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak
Menular di Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki
risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas
lainnya.
Teh manis
o Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak
tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori
(tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari
(tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah
tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori.
Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu
faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan
stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh
darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia
adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL
(kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah.
Suka ngemil
o Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas
dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan
seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya
mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan
itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung
yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Kurang tidur.
o Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari
tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur
juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa
lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat
Sering stress
o Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang,
tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan
ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk
maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan
Kecanduan rokok
o Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan
bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa
naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau
progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah
Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil
kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa
bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi
Keranjingan soda
o Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia
22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan
dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi
karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak
2.4.1 Patofisiologi
Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti
hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang sedang
laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus sering disebut terkait
Hipersekresi hormon GH pada akromegali dan sindrom Cushing sering berakibat pada
resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia dan
glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam lemak. Sebaliknya,
insulin-like growth factor 1 (IGF-I) meningkatkan kepekaan terhadap insulin, terutama pada otot
lurik. Walaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio IGF-I tidak dapat menurunkan
Terapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan GH pada sebagian banyak orang,
tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan memicu komplikasi
obesitas viseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia dan turunnya
kardiovaskular.
Hipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar tiroid berupa tri-iodotironina dengan
disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang terjadi pada pasien bedah pankreas,
Hipersekresi hormon ditengarai juga menginduksi diabetes tipe lain, yaitu tipe 1. Sinergi
hormon berbentuk sitokina, interferon-gamma dan TNF-α, dijumpai membawa sinyal apoptosis
bagi sel beta, baik in vitro maupun in vivo. Apoptosis sel beta juga terjadi akibat mekanisme Fas-
FasL, dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granzim dan perforin; selain
2.4.2 Komplikasi
kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan,
serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi.
Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah
difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah
menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga.
Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan.
Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan
1. Identifikasi
Pengobatan
2. Vaksinasi
influensa
3. Tidak merokok
5. Perawatan kaki.
Kebanyakan orang mempunyai kebiasaan suka makan malas sikat gigi. Tapi itu juga
tidak semua. Apalagi bila orang tersebut tahu benar dengan menjaga kesehatan gigi dapat
menghindarkan tubuh dari penyakit lainnya. Salah satu penyakit yang dapat dihindari adalah
penyakit diabetes melitus. Karena menurut studi penelitian di Amerika menunjukkan bahwa
penderita kerusakan gigi kronis bisa jadi orang tersebut pengidap penyakit diabetes melitus
tipe 2.
Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu
sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang
disebut cytokines. Cytokines inilah penyebab kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon
yang memicu diabetes. Jika ini terjadi sekali saja, walaupun orang itu sebelumnya dalam
Selain itu tingginya kandungan kolesterol dari glukosa yang dibutuhkan tubuh merupakan
faktor utama pemicu risiko diabetes bagi orang yang mengalami kerusakan gigi. Dan kolesterol
rendah dapat menolong orang sehat untuk tidak terserang problem gangguan gigi yang mampu
memicu diabetes. Untuk itu, penderita diabetes sebaiknya mengikuti diet rendah kalori, rajin
mengonsumsi obat pengatur hormon insulin dan menjaga kesehatan gigi. Dan alangkah baiknya
jika orang sehat juga ikut menjaga kesehatan giginya agar tidak berisiko terkena diabetes.
Radang gusi adalah jenis penyakit gigi yang paling ringan, disebabkan oleh bakteri dalam
plak. Penyakit ini masih bisa disembuhkan, tapi jika disepelekan tanpa perawatan lebih lanjut
bisa berkembang menjadi penyakit gigi yang parah juga. Plak yang menempel pada rongga
antara gusi dan gigi mampu menimpulkan infeksi dan menyebabkan kasus serius. Bahkan pada
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu meregulasi kandungan glukosa.
Artinya, tekanan darah bisa menjadi sangat tinggi. Pengobatan dengan insulin bisa membantu
untuk keperluan tubuh manusia. Biasanya hal ini sangat berpengaruh pada orang berusia di atas
40 tahun. Untuk mengatasinya dibutuhkan diet teratur dan mengonsumsi pil atau suntikan
reguler.
Diabetes adalah penyakit kompleks yang merupakan hasil dari ketidakmampuan tubuh
untuk menghasilakn insulin, hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, membawa gula
berlebih untuk disimpan di dalam sel dan kemudian akan digunakan jika diperlukan.Tanpa
insulin yang memadai, gula di dalam darah akan menjadi berlebih. Analoginya seperti mobil
yang penuh bensin tetapi tidak ada kuncinya; Anda mempunyai energi untuk menggerakkan
Diabetes dialami oleh lebih dari 16 juta warga Amerika. Sebagian besar kasus yang
dialami adalah diabetes onset dewasa, yang biasanya mengenai individu berusia lebih dari 40
tahun. Salah satu faktor risiko termasuk riwayat keluarga yang menderita diabetes dan kelompok
etnis tertentu. Keturunan Afrika, Amerika asli, Jepang, Latin ataupun Polinesia lebih tinggi
risikonya.
Komplikasi umum penderita diabetes adalah penyakit mata akibat diabetes. Salah satunya
adalah glaukoma. Komplikasi lainnya termasuk retinopati dan katarak. Retinopati diabetik
adalah penyakit yang merusak pembuluh darah kecil pada retina (jaringan yang peka cahaya
yang berjajar di belakang mata) yang sering dijumpai pada penderita diabetes. Selama masa
hidup mereka, sekitar 16 juta penderita diabetes akan mengalami berbagai tingkatan retinopati
diabetik dan setidaknya 25.000 menjadi buta tiap tahunnya. Katarak adalah pengaburan lensa
mata yang mengakibatkan pudarnya penglihatan normal. Penderita diabetes mempunyai risiko
Katarak juga mempunyai kecenderungan terjadi pada usia yang lebih muda. Hubungan
antara diabetes dengan glaukoma sudut-terbuka (tipe glaukoma yang paling umum) telah
membangkitkan minat para peniliti selama bertahun-tahun. Penderita diabetes mempunyai risiko
dua kali terkena glaukoma daripada individu non-diabetes, meskipun beberapa penelitian baru-
baru ini telah mempertanyakan hal ini. Yang lebih menarik lagi, kemungkinan seseorang yang
mempunyai glaukoma sudut terbuka kemudian menderita diabetes ternyata lebih tinggi
dibandingkan individu yang tidak mempunyai penyakit mata. Glaukoma neovaskuler, tipe
glaukoma yang jarang selalu dikaitkan dengan abnormalitas yang lain, diabetes adalah yang
paling sering. Pada beberapa kasus retinopati diabetes, pembuluh darah pada retina menjadi
Glaukoma neovaskuler dapat terjadi jika pembuluh darah yang baru tumbuh pada iris
(bagian berwarna pada mata), menutup cairan pada mata dan meningkatkan tekanan pada mata.
Glaukoma neovaskuler adalah penyakit yang sulit untuk diobati. Salah satu pilihan adalah bedah
laser untuk mengurangi pembuluh darah abnormal pada permukaan iris dan retina.
Komplikasi pada mata adalah hal yang umum terjadi pada penderita diabetes, penting
bagi penderita diabetes untuk memeriksakan kesehatan mata mereka secara rutin. Institusi Mata
Ulkus atau luka kaki dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi penderita diabetes.
Kerusakan saraf pada diabetes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus kaki kadang tidak
menimbulkan rasa nyeri jadi sering diabaikan. Sejalan dengan waktu ulkus kaki atau gejala-
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir. Ulkus bisa dikatakan
kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman saprofit tersebut
menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu gejala klinik dan
perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer. Ulkus kaki diabetes (UKD) merupakan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit Diabetes Militus
(DM) ini sangat brrbahaya dan menakutkan. Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang
menderita penyakit Diabetes Militus. Seperti conohnya, Obesitas(berat badan berlebih),faktor
genetis, pola hidup yang tidak sehat (jarang berolah raga), kurang tidur, dan masih banyak yang
lainnya.
3.2 Saran
Adapun saran bagi pembaca dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Selalu berhati – hatilah dalam menjaga pola hidup. Sering berolah raga dan istirahat yang
cukup
2. Jaga pola makan anda. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang
terlalu manis. Karena itu dapat menyebabkan kadar gula melonjak tinggi.
KOLESTEROL/DISLIPIDEMIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti
kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan
salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu
sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kesehatan memang sangat penting, maka dari itu kita jangan sampai lupa akan kesehatan
yang harus dijaga, dari berbagai macam penyakit yang ada dan berbagai pengobatan dilakukan,
makalah ini di buat agar menambah ilmu agar mengehui dengan upaya kesehatan yang terpadu
dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
dengan pengobatan sendiri. Upaya kesehatan di selenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang di laksanakan secara terpadu,
B. Ruang Lingkup
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti
kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks.
Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di
hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan.
Kolesterol terbagi menjadi dua yaitu kolesterol LDL yang mengangkut kolesterol dari
hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. Sedangkan HDL mengangkut
kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali
Ada beberapa penyebab kolesterol tinggi diantaranya adalah usia dan jenis kelamin, pola
makan, berat badan, kurang bergerak, penyakit tertentu, merokok dan riwayat penyakit keluarga.
Kadar kolesterol di dalam darah sangatpenting untuk tetap dipantau. Karena dengan
demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan
sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah
keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri
pnting pula diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memberitahukan kepada teman-teman agar dapat memahami dan mempelajari
b. Tujuan khusus
tubuh.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Kolestrol
Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol dapat
ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting terhadap terhadap fungsi tubuh sehari-hari
Selain itu, kolesterol merupakan bahan semacam lilin dan seperti lemak yang
sesungguhnya diperlukan untuk kesehatan kita. Kolesterol merupakan komponen esensial dari
setiap sel dan diperlukan oleh tubuh untuk melakukan banyak fungsi dasar. Kolesterol membantu
hati menghasilkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, dan merupakan bahan
pembentuk yang darinya tubuh membuat kalenjar adrenal dan hormon seks. Kolesterol juga
membentuk jubah pelindung disekitar dinding sel dan selubung mielin saraf, serta bekerja
Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh. Terlalu sedikit kolesterol
tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak. Kadar kolesterol di bawah 135 bisa merupakan tanda
adanya stres kalenjer adrenal, kerusakan hati yang berat (akibat bahan kimia, obat, atau
hepatitis), serta gangguan autoimun atau “penyerangan diri sendiri” seperti alergi, lupus, dan
artritis rematoid. Kadar kolesterol yang menurun juga telah dihubungkan dengan kanker dan
gangguan fungsi kekebalan tubuh secara umum yang tampak melalui kelelahan.
Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan oleh tubuh, kolesterol
bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah, dimana kemudian menjadi berbahaya bagi tubuh.
Kenaikan kadar kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200, merupakan faktor risiko tunggal yang
Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat rumit, karena
kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk utama dari kolesterol. Kolesterol dibawa
melalui aliran darah dalam dua komponen protein : lipoprotein berdensitas rendah (Low Density
dianggap kolesterol yang “jahat”, atau merusak, karena membawa kolesterol dari hati ke sel-sel
tubuh dan pembuluh darah dimana kolesterol itu kemudian tinggal di dalam sel-sel yang melapisi
dinding arteri. Sedangkan HDL dianggap “baik”, atau melindungi, karena membaawa kolesterol
dari dinding arteri ke hati, di mana kolesterol dipecah untuk dibuang dari tubuh.
Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri didalam tubuh karena tidak larut dalam air. Oleh
karena itu, kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur yang bernama lipoprotein.
Bayangkan lipoprotein seperti kereta yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh kita.
Kolesterol itu sendiri tidak berubah. Pengangkutan kolesterol, yaitu ‘ kereta’ atau
lipoprotein, yang menentukan apa yang terjadi dengan kolesterol yang bawanya. Kolesterol LDL
mengagkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. LDL
mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk
Trigliserida termasuk ‘si jahat’ yang juga perlu diwaspadai. Seperti kolesterol LDL, kadar
trigliserida yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan penyakit
vaskuler lainnya. Orang dengan kadar trigliserida tinggi (saat ini batasannya di atas 1,7 mmol/L),
seringkali memiliki kadar kolesterol tinggi, kolesterol LDL tinggi, dan kolesterol HDL rendah. Hal
tersebut seperti tiga serangkai walaupun kadar trigliserida yang tinggi membawa risiko sendiri,
namun risiko itu semakin bertambah bila disertai kadar kolesterol HDL rendah, keadaan yang
sering terjadi pada penyandang diabetes atu prediabetes. Penigkatan kadar trigliserida juga
membuat kolesterol LDL semakin merusak dan bersifat toksis pada dinding arteri (semakin
menjadi jahat) dan mengurangi efek menguntungkan kolesterol HDL yang baik.
Trigliserida merupakan lemak yang terdapat pada daging, produk susu, dan minyak goreng,
serta merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Trigliserida juga ditemukan dalam simpanan
lemak tubuh dan berasal dari pecahan lemak di hati. Seperri kolesterol, trigliserida merupakan
lemak yang bersirkulasi dalam darah. Kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida disebut ‘lipid darah’.
Riset selama dekade menjunjukkan bahwa kolesterol hanya bersembunyi dalam sel-sel
yang melapisi arteri, tidak selalu berubah menjadi plak yang menyumbat arteri. Kini diduga
proses oksidasi yang membuat komponen LDL dari kolesterol menjadi begitu berbahaya.
Oksidasi terjadi bila sistem antioksidan dalam tubuh tidak dapat menetralkan molekul-molekul
tak stabil yang berubah secara negatif dan bernama radikal bebas. Radikal bebas terjadi secara
alamiah dalam tubuh atau bisa diawali oleh paparan terhadap polutan lingkunganseperti asap
rokok, bahan kimia, obat bebas dn obat resep dokter, logam berat, dan stres.
Tanpa perlindungan antioksidan yang cukup, kolesterol HDL bergabung dengan oksigen
dan membentuk oksi-kolesterol. Substansi ini bekerja di dalam dinding arteri radikal bebas yang
sangat reaktif, di mana substansi ini mengiritasi dinding arteri, yang memulai proses peradangan,
dan akhirnya turut menyebabkan pembentukan plak. Jika tidak diatasi, plak ini akhirnya akan
sama sekali menutup arteri yang terkena atau pecah dan hancur, menyebabkan angina, dan
Karena kolesterol merupakan campuran antara kolesterolbaik (HDL) dan jahat (LDL),
pemeriksaan kadar kolesterol dikelompokkan menjadi kolesterol total (jumlah LDL dan HDL
yang beredar dalam darah), dan trigliserida. Semakin tinggi jumlah kolesterol total, kolesterol
LDL, dan trigliserida, semakin tinggi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, semakin tinggi kadar
Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kolesterol yang ada
lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk menghadapinya, kolesterol bisa
menempel dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan
oleh hati untuk menghasilkan kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa
meningkatkan kadar kolesterol darah secara signifikan. Daging merah berlemak dan produk
susu merupakan sumber utama kolesterol dan lemak jenuh dari makanan. Selain itu, lemak
jenuh yang telah digunakan atau telah digoreng, diasap, diawetkan, atau disimpan, juga tepung
telur dan moldly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji), mengandung jumlah oksi-
tinggi :
2. Kekurangan antioksidan ( vitamin C dan E, selenium, dan seng) akibat rendahnya asupan
3. Kekurangan biotin dan karnitin (bahan yang berhubungan dengan vitamin B) akibat
6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara berlebihan (lemak babi, lemak untuk
kue kering atau shortening, minyak biji kipas, minyak kelapa sawit, margarin, dan lain-lain)
7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan lain-lain)
8. Asupan gula secara berlebihan yan ditemukan pada banyak makanan olahan
11. Kekurangan hormon (testosteron, DHEA, estrogen, hormon pertumbuhan, dan lain-lain)
13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi, kerusakan fungsi hati, atau
aktivitas oksidatif.
E. Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi
Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kadar kolesterol menjadi tinggi dan dapat
juga dikendalikan, namun ada juga yang tidak dapat dikendalikan. Dibawah ini beberapa faktor
Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal alami yang terjadi
dalam proses penuaan. Dengan kata lain, semakin tua kita, semakin banyak waktu yang kita
miliki untuk merusak tubuh. Kadar kolesterol meningkat tinggi seiring usia pada pria dan
wanita. Pada pria kadar kolesterol tingggi terlihat pada usia usia antara 45 sampai 54 tahun.
Sedangkan pada wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia antara 55 sampai 64 tahun.
Kecenderungan ini menunjukkan penyakit jantung yang berbeda antara pria dan wanita,
dengan kejadianpenyakit jantung koroner pada wanita biasanya lebih lambat 10 tahun
dibandingkan pria.
POLA MAKAN
Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang
menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak jenuhyang tinggi. Lemak jenuh
(ditemukan pada daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan kadar kolesterol LDL
dalam darah. Namun, pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol sekirat 5-
10%, bahkan lebih. Mengurangi asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak jenuh
tunggal dan lemak tak jenuh ganda) dan makan lebih banyak buah, sayur, salad, sterol
tumbuhan dan kedelai juga dapat membantu. Cara memasak seperti memanggang yang
BERAT BADAN
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek
KURANG BERGERAK
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk
banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan
PENYAKIT TERTENTU
Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi kolesterol masih
tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme
MEROKOK
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya
kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.Itulah
beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap orang
dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200
mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg sehingga menyebabkan
stroke.
Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom kolesterol tinggi yang
bersifat diturunkan dari generasi ke generasi. Singkatnya, kadar kolesterol yang tinggi
tersebut ditentukan oleh gen yang cacat dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk
12 mmol/L, seringkali lebih dan jarang sekali di bawah nilai tersebut. Penyandang HF lebih
berisiko terkena aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. HF dimulai sejak lahir dan
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya
penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat
penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah
ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina.
Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark
miokard. Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung
adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah
tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung
berisiko lebih tinggi pada usia 45 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita), dan yang diketahui
a. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas. Jika sumbatan
ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke
tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar tidak jatuh pada derajat
Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak MUFA (mono-unsaturated fatty acid)
dan PUFA (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan
Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah,
maka kita harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu:
Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di
arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan
Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada
di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk
mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau
5. Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL selain itu juga meningkatkan HDL dengan cara
Kadar kolesterol di dalam darah penting untuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan
dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan
kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri penting pula
Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi ketimbang kadar
kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong dalam mencegah terjadinya timbunan
plak lemak yang disebabkan oleh kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol
seseorang tinggi atau rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan
diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education Program,
1. Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan tinggi 200 – 239 mg/dl Tinggi
>240mg/dl
2. LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal 100 – 129 mg/dl Perbatasan
tinggi 130 – 159 mg/dl Tinggi 160 – 189 mg/dl Sangat tinggi > 190 mg/d
4. Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl Tinggi 200 – 499
sangat erat berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi, terlebih mereka yang memiliki
faktor risiko lebih dari dua seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing
manis), merokok, obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor bawaan. Mereka
yang berada dikelompok berisiko tinggi ini harus memperhatikan atau memperbaiki pola hidup
sehari-hari, sehingga dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga berat
badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi memang
gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh
tubuh, kadar yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.Berikut
agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL
(kolesterol jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil
tes Anda tidak konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung
menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera
bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara untuk mengendalikan
kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih
Anda hanya mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang
berarti. Mengurangi 2,5-4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu
melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3-0,5 kg dalam
seminggu.
satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan kaki
atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu
meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya
memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan
makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad,
jenis lemak ini membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan
meningkatkan HDL.
5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita
kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan
PERANPERAWAT
Jika anda telah diagnosis memiliki kadar kolesterol tinggi, ada beberapa cara untuk
menangani kolesterol tersebut :
1. Melakukan perubahan gaya hidup (seperti menerapkan pola makan yang dapat
menurunkan kadar kolesterol dan sehat bagi jantung, meningkatkan aktivitas fisik,
3. Melakukan konsultasi dengan dokter atau perawat untuk mendapatkan saran medis.
Sedangkan bagi anda yang belum mengalami masalah kolesterol tinggi anda dapat
2. Berperan aktif dalam program dokter dalam melakukan penanganan kolesterol dan ajukan
3. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kolesterol untuk menilai risiko kardiovaskuler anda .
4. Mewaspadai terhadap komplikasi kolesterol yang muncul dan perhatikan tanda-tanda
6. Menerapkan pola makan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan sehat bagi jantung
anda.
A. KESIMPULAN
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak.
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu
tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau
sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan
meningkat.
Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena makanan. Tapi selain makanan
Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal
adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik rutin,
B. SARAN
Demikian yang dapat saya tulis mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi saya dan khususnya juga untuk para pembaca sebagai
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
bagian darisistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal
bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua
ginjal terletak di sekitarvertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah
Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua
ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu
meredam goncangan.
Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta
abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang merupakan
cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke cabang arteri lain
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian
paling dalam disebut pelvis. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yang
disebut kapsula fibrosa ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Di
sebelahatas ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia
gerota. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta
buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat
terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi
cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang.
Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan
kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urine. Sebuah nefron terdiri dari
sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan
oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang
disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran
darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau
penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus
dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat
yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan
meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi
Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati
ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat
glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang
besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini
B. TUJUAN
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
Agar dapat mengetahui dan memahami tentang definisi ginjal, anatomi fisiologi ginjal, aliran
3. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
1. Definisi
Ginjal adalah sebuah organ kecil tetapi penting yang terletak di dalam tubuh, tidak
nampak secara fisik, dan seperti ba-gian lainnya, mempunyai fung-si yang kompleks dan bekerja
secara otomatis. Karena itu apabila tidak ada masalah, biasanya kurang mendapat per-hatian.
Namun biarpun kecil, ginjal adalah suatu bagian tubuh yang sangat penting karena mempu-nyai
fungsi dan tugas yang sangat mulia, yaitu menghilangkan air, sisa-sisa air kotor, atau sampah dan
racun hasil metabolisme yang berlebihan di dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah,
mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh, meme-lihara tulang agar tetap kuat, memberi
perintah kepada tubuh untuk membuat sel darah merah dan menolong anak-anak tumbuh dengan
normal.
2. Fungsi Ginjal
1. Membuang racun dan produk buangan/limbah dari darah. Racun di dalam darah diantaranya
urea dan uric acid. Jika kandungan kedua racun ini terlalu berlebihan, akan mengganggu
metabolisme tubuh.
2. Menjaga kebersihan darah dengan meregulasi seluruh cairan (aira dan garam) di dalam
tubuh
3. Meregulasi tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim renin yang bertugas mengontrol
tekanan darah dan keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah protein dalam darah menjadi
hormon angiotensis. Selanjutnya angiotensis akan diubah menjadi aldosterone yang
tulang. http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/ginjal.htm
3. Anatomi Ginjal
Anatomi ginjal diperuntukkan untuk berbagai kegiatan krusial bagi tubuh. Berwarna
merah tua, organ ini terdari dua sisi; sisi convex dan concave. Masing-masing sisi ginjal
disambungkan oleh membran transparan yang disebut renal capsule, yang membantu
Ginjal terdiri dari 1,2 juta nefron yang terbentuk sejak lahir. Nefron terbentuk dari
glomerulus, tubulus proksimal, ansa Henle dan tubulus distal. Glomerulus sendiri terbentuk dari
pelebaran ujung proksimal tubulus proksimal yang mengelembung yang dikenal dengan sebutan
kapsula Bowman, dengan vaskularisasi di dalamnya yang berasal dari kapiler afferen dan keluar
ke kapiler efferen. Darah yang berasal dari arteri renalis akan mengalir ke dalam kapiler afferen
dan zat dengan BM < 30.000 akan terfiltrasi ke dalam kapsula Bowman, yang dihasilkan akan
mengalir melalui tubulus ginjal sampai akhirnya ditampung dalam duktus colecductus.
Ada dua jenis nerfron, yang mempunyai tubulus hanya di batas korteks disebut Kortikal
nefron, sedangkan yang tubulusnya menjorok sampai jauh kedalam medula disebut
glomerulus (sebagian besar) dan hasil sekresi di tubulus (sebagian kecil). (Stoelting Robert K,
Di dalam medulla ada 8 atau lebih cone-shaped sections yang disebut sebagai renal
Aliran darah ginjal (renal blood flow) besarnya adalah 1 liter/menit, atau setara dengan
20 % dari curah jantung yang 5 liter/menit. Dari seluruh aliran darah ginjal ini 75 % terdapat
pada korteks ginjal. Nefron sendiri diperdarahi oleh glomelurus kapiler dan kapiler peritubular
yang tinggi di glomerulus yang berguna untuk proses filtrasi, sedangakan tekanan di kapiler
peritubular relatif lebih rendah, karena fungsinya sama seperti kapiler arteri buntu di jaringan
lain. Namun ada bagian peritubular kapiler yang mempunyai fungsi khusus, yaitu Vasa recta,
ialah peritubular kapiler yang terletak di sekitar tubulus distal yang berdekatan dengan
glomerulus yang mendapat aliran 1-2 % dari aliran darah ginjal. Yang mana berperan dalam
fungsi mengatur konsentrasi dari urin dengan cara mengatur zat-zat yang di sekresi ke tubulus
distal dari jaringan interstitial, ini sering disebut sebagai mekanisme countercurrent.
Sekitar 180 liter cairan difiltrasi setiap hari melalui glomerulus, dan 1,5 liter kembali
ginjal melalui peritubular kapiler ini sekitar 4 kali besar reabsorpsi di jaringan lain. Ini
dimungkinkan karena perbedaan tekanan yang besar antara arteri renalis dan vena renalis, yaitu
Autoregulasi ginjal memungkin terjaganya aliran darah ginjal pada berbagai keadaan
tekanan darah yang berubah-ubah antara 70-160 mmHg. Bila tekanan darah turun akan
menyebabkan aliran darah di glomerulus turun, ini akan merangsang sel makula densa di epitel
glomerulus untuk membuat vasodilatasi dari kapiler afferent dan vasokonstriksi di kapiler
efferent, sehingga hasilnya adalah tekanan di glomerulus tetap dan ini menyebabkan laju filtrasi
glomerolus tidak banyak berubah. Namun bila keadaan ini berlangsung lebih lama dari 5-10
menit, akan terjadi perangsangan sistem renin angiotensin, dan dengan terlepasnya angiotensin II
menyebabkan vasokonstriktor efferent sehingga laju aliran darah ginjal akan menurun, namun
Laju filtrasi glomerolus sendiri normalnya adalah 125 ml/menit dengan fraksi filtrasi 20
%, artinya 20% dari aliran darah ginjal yang melalui glomerolus akan menjadi filtrat hasil
filtrasi. Hasil filtrasi ini susunannya relatif sama dengan susunan plasma darah namun tidak
mengandung protein.
Ini diatur oleh sistem autoregulasi ginjal, yaitu melalui tubuloglomerular feedback pada
filtrasi tetap normal pada MAP antara 70 - 160 mmHg. Namun perubahan tekanan darah akan
menyebabkan produksi urin yang meningkat walaupun laju filtrasi tetap normal, karena adanya
Aparatus jukstaglomerolus.
Di tubulus distal yang berdekatan dengan kapiler afferan dan efferen glomerulus terdapat
makula densa. Sel otot polos kapiler afferen dan efferen, disebut aparatus jukstaglomerolus, yang
berdekatan dengan makula densa terdiri dari granula yang akan menginaktifkan renin yang
terlepas ke sirkulasi pada keadaan-keadaan hipotensi, renal ischemia dan adanya perangsangan
simpatik. Misalnya tekanan darah turun, jumlah ion Cl di tubulus distal akan turun sehingga
jumlahnya di makula densa juga akan turun, ini akan menyebabkan pelepasan renin yang akan
diubah menjadi angiotensin II yang akan menyebabakan vasokonstriksi kapiler afferan dan
efferen. Namun vasokonstriksi akan lebih besar pada kapiler efferen sehingga tekanan di kapiler
dalam kapsula Bowman relatif tetap dan menyebabkan laju filtrasi glomerolus dipertahankan.
Jurah jantung.
Faktor ini mempengaruhi laju filtrasi dengan cara mempengaruhi aliran darah ginjal.
Aktifitas simpatis.
kapiler kapsula Bowman akan menurun dan menurunkan laju filtrasi glomerolus.
Disini 80% ion Na+ , Cl- dan air akan diabsorpsi kembali di tubulus proksimal. Ion Na+
direabsorpsi dengan mekanisma pompa natrium yang aktif sehingga memerlukan energi,
sedangkan reabsopsi Cl- dan air terjadi secara pasif dengan mengikuti transfer ion Na+ melalui
keseimbangan elektrolit dan tekanan onkotik, sehingga filtrat yang keluar dari tubulus proksimal
akan tetap isotonik terhadap jaringan interstitial. Sedangkan fungsi sekresi lebih berperan pada
Selama perjalanannya melalui tubulus ginjal 99% air akan direabsopsi di tubulus
proksimal dan ansa Henle (tubulus distal relatif impermeable terhadap air), sehingga di tubulus
distal konsentrasi akan 99 kali lebih besar dari konsentrasi filtrat awal. Glukosa dan asam amino
direabsorpsi secara penuh, sehingga tidak terdapat dalam urin. Mekanisme reabsopsinya dengan
cara sodium co-transport, yaitu dengan menambahkan zat carier yang mengikat zat tersebut dan
membawanya ke sel epitel tubulus yang kemudian dipisahkan kembali sebelum zat yang dibawa
Jumlah zat-zat terkandung difiltrat yang direabsopsi mengikuti reabsopsi air akan
dipengaruhi oleh banyaknya rebsopsi air dan permeabilitas dari tubulus ginjal. Seperti urea, akan
direabsopsi sebanyak 50 % dari yang difiltrasi di glomerolus. Sel tubulus impermeable terhadap
creatinin, insulin dan manitol sehingga semua akan dieksresi melalui urin.
Seperti telah dijelaskan diatas, ion Na+ akan direabsopsi di tubulus proksimal, sehingga lumen
tubulus akan lebih bersifat negatif dibandingkan sel epiltel tubulus. Ini menyebabkan ion-ion
negatif (Clorida dan Phosphat) akan berdifusi secara pasif mengikuti ion Na+. Sedangkan di
tubulus distal dimana terjadi sekresi ion K+ secara aktif dengan mekanisme yang sama dengan
absorpsi Na+ di proksimal, akan menyebabkan terjadinya difusi pasif ion negatif ke dalam lumen
Fungsi ginjal bisa dinilai melalui analisa darah dan urin. Laju penyaringan ginjal bisa
diperkirakan dengan cara mengukur kreatinin serum. Kadar urea nitrogen darah juga bisa
menunjukkan fungsi ginjal. Creatinine clearance adalah tes yang lebih akurat, yang
menggunakan suatu rumus yang menghubungkan kadar serum kreatinin dengan usia, berat badan
PENUTUP
A.Kesimpulan
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
bagian darisistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal
bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua
ginjal terletak di sekitarvertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah
B.Saran
Adapun saran dari saya sekiranya makalah tentang ginjal ini bisa berguna bagi kita semua.
baik.kami menyadari bahwa makalah kami tidak begitu sempurna.semoga dosen bisa
memakluminya.
Air
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan manusiadan makhluk
hidup lainnya.dapat dikatakan air merupakan sumber daya yang terbatas. Selama ini kebutuhan
manusia akan air sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah
lepas dari segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil, seperti air minum untuk
melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energy listrik.Dari segi
negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Yang berarti ketersediaan air untuk
manusia sangat berlimpah. akan tetapi konsumsi air meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu
50 tahun terakhir. Persediaannya pun sudah sampai pada tahap yang kritis, bukan hanya di
Indonesia tetapi masyarakat dunia pun sedang menghadapi persoalan yang sama. Penurunan
kualitas dan persediaan air akibat tercemar limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah
lain. Disamping disebabkan oleh perubahan musim dar imusim hujan ke musim kemarau dan
efek global warming atau pemanasan global, ketidaktahuan sebagian besar manusia akan hakikat
keberadaan air, cara pemakaian air yang benar, dan berbagai manfaat air menyebabkan
masyarakat sering membuang-buang air dan menggunakannya secara tidak bertanggung jawab.
Dari latar belakang diatas, maka kami mengangkat judul makalah ini yaitu “AIR”.
Rumusan Masalah
Tujuan
PEMBAHASAN
1. Pengertian Air
Sitanala Arsyad : Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hydrogen dan satu atom oksigen
menjadi H2
Robert J. Kodoatie : Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi.
Roestam Sjarief : Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Sayyid Quthb : Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur yang
Eko Budi Kuncoro : Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri atas 2 atom
hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan Hidrogen yang cenderung bersatu
padu untuk menentang kekuatan dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini.
Bambang Agus Murtidjo: Air merupakan substansi yang mempunya ikeistimewaan sebagai
penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan
Air adalah Air adalah yang penting bagi semua bentuk di Bumi. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi.Terdapat 1,4triliunkubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar
terdapat dilaut(air asin) dan pada lapisan-lapisanes (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan
tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautanes.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air yaitu: melalui penguapan
hujan dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff,meliputi mata air, sungai, muara) menuju
Air merupakan zat esensial bagi kehidupan. Adapun sifat-sifat yang dimiliki oleh air yaitu:
Air
Dengan rumus kimia H2O adalah benda tak berbau, tak berwarna dan tak berasa.
Ai rmengalir dari tempat yang tinggi menuju permukaan rendah merupakan salahsatu sifat dari
air, Sedangkan untuk contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagi berikut,
Tandon air dibuat lebih tinggi dari pipa air, atap dibuat miring agar air dapat mengalir dari
genting kebawah, saluran irigasi dibuat miring agar air dapat mengalir dengan lancar.
Air memberi tekanan maksudnya air akan memberikan tekanan kesegala arah apabila ada suatu
lubang disetiap wadah airnya, Contohnya alat penyiram tanaman, air akan menekan kesegala
arah melalui lubang air, Sedangkan tekanan yang diberikan oleh air bisa beragam tergantung dari
letak lubangnya.
Kapilaritas
Kapilaritas adalah kemampuan zat cair untuk meresap melalui celah-celah kecil. Contohnya Kain
yang dicelupkan sebagian pada bak yang diisi air, kain akan menyerap air karena kain memiliki
celah-celah kecil, kertastisu yang digunakan untuk menyerap keringat dan air. Sedangkan contoh
untuk bahan yang tidak dapat diserap air adalah plastik dan Alumunium foil kedua benda itu
sangat kedap terhadap air sehingga proses kapilaritas tidak bisa berlaku.
Bentuk permukaan air selalu tenang dan datar contohnya jika kita menuangkan air kedalam
ember maka kedudukan air akan datar, begitu pula jika ember di miringkan maka kedudukan air
tetap datar. Water pas adalah contoh dari prinsip bahwa bentuk permukaan air selalu tenang dan
datar.
Zat cair melarutkan benda tertentu contohnya garam, gula, dapat dilarutkan oleh air, sedangkan
contoh zat yang tidak bisa larut dalam cair adalah tanah, pasir dan minyak. Fakor yang
mempengaruhi suatu pelarutan benda adalah suhu air yang tinggi akan lebih cepat melarutkan
dari pada suhu air yang rendah, Kecepatan mengaduk, mengaduk dengan cepat akan lebih cepat
pula benda larut, Anomali air dimana pada suhu 4 derajat C volum air menyusut sampai terkecil
Air akan berubah-ubah bentuk sesuai dengan wadah yang ditempatinya. Contoh: apabila air
Air mempunyaiberat
Air memiliki berat. Contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga penuh maka,
Contoh: apabila ember diisi air lalu kita angkat, maka ember akan terasa berat.
kelamaanakanberubahwujuddaricairmenjadipadat.
Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur dasar dengan denagn mengalirkan arus listrik. Proses
ini dikenal dengan elektrolisis, yaitu penguraian dua atom hidrogen penerima elektron dan
membentuk gas H2pada katoda, sementara empat ino OH ־bergabung dan membentuk gas
O2(oksigen) pada anoda. Gas-gas ini membentuk buih dan bisa dikumpulkan.
Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom oksigen pada sudut 105o.
Muatan positif disebelah atom hidrogen dan negatif diselah atom oksigen.
3. Karakteristik air
Karakteristik fisika air meliputi: kekeruhan, suhu, warna, zat padat terlarut, bau dan rasa.
Penyebab terjadinya kekeruhan dapat berupa bahan organik maupun anorganik, seperti lumpur
dan limbah industri. Suhu air mempengaruhi jumlah oksigen terlarut. Makin tinggi suhu air,
jumlah oksigen terlarut makin rendah. Warna air dapat dipengaruhi oleh adanya organisme,
bahan berwarna yang tersuspensi dan senyawa-senyawa organik. Bau dan rasa dapat disebabkan
oleh adanya organisme dalam air seperti alga, juga oleh adanya gas H2S hasil peruraian senyawa
Karakteristik kimia air meliputi: pH, DO (dissolved oxygent), BOD (biological oxygent
demand), COD (chemical oxygent demand), kesadahan dan senyawa kimia beracun. Nilai pH air
dapat mempengaruhi rasa dan sifat korosi. Beberapa senyawa beracun lebih toksik dalam bentuk
molekul daripada dalam bentuk ion, yang bentuk tersebut dipengaruhi oleh pH. Dissolved
Oxygen menunjukkan jumlah oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen terlarut berasal dari hasil
fotosintesa selain dari absorbsi atmosfer. Makin tinggi jumlah oksigen terlarut mutu air makin
baik.
Biology Oxygen Demand (BOD) menunjukkan jumlah oksigen yang diperlukan oleh
mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air secara biologi. Makin tinggi nilai
BOD menunjukkan tingginya jumlah bahan organik dan mutu air makin rendah. Chemical
Oxygen Demand (COD) menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan
bahan organik dalam air secara kimia. Makin tinggi nilai COD menunjukkan tingginya jumlah
bahan organik dan mutu air makin rendah. Kesadahan air mempengaruhi efisiensi pemakaian
sabun. Kesadahan air disebabkan oleh adanya garam-garam kalsium dan magnesium yang
terdapat dalam air. Adanya senyawa arsen meskipun dalam jumlah yang kecil dapat merupakan
Manusia pada hakikatnya hidup di planet air, sebab 70% permukaan bumi dikelilingi oleh air.
Air terdapat dilapisan bumi yang disebut hidrosfer. Kandungan air di hidrosfer diguga mencapai
1,4×1018 ton. Sebagian besar yaitu 98% berupa benda cair (1,356 x 109 km3), selebihnya
berwujud gas sebanyak 0,001% (1,300 x 104 km3) dan berwujud air beku sebanyak 97,4% (1,348
x 109 km3) .
Presentase Presentase
Volume air dari dari
Sumber Volume air asin dan es seluruh air seluruh air
air tawar (mm3) (mm3) bersih dibumi
Danau,
Rawa 24.600 102.500 0,290% 0,0080%
Total air
di bumi 332.500.000 1.386.000.000 – 100,000%
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah aiir tawar dibumi sangat sedikit jik dibandingkan
Laut
Adalah kumpulan air asin yang luas dan beruhbungan dengan samudra. Air di laut merupakan
campuran dari 96,5% air murnidan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas
terlarut, bahan-bahan oragik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air
alutditentukan oleh 96,5% air murni. Laut merupakan stok air terbesar di alam.
Danau
Danau adalah salah satu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang relatif kecil pada
Fungsi danau :
5. Tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan dsb.
Sungai
Setiap tetes air hujan yang jatuh ketanah merupakan pukulan-pukulan kecil ke tanah. Pukulan air
ini memecahka tanah yang lunak sampai batu yang keras. Partikel pcahan itu kemudian mengalir
menjadi lumpur, dan lumpur enutupi pori-pori tanah sehingga menghalangi air hujan yang akan
meresap kedalam tanah. Dengan demikian semakin banyak air yang mengalir di permukaan
tanah.
Aliran permukaan tanah ini kemudian membawa batu dari bongkahan lainnya, yang akan
semakin meperkuat gerusan pada tanah. Gerusan ini menjadi alur kecil kemudian membentuk
parit kecil lalu menjadi anak sungai. Dan kumpulan anak sungai akan menjadi sungai.
Lebih dari 98% dari semua air didaratan tersembunyi di bawah permukaan tanah dalam pori-pori
batuan dan bahan-bahan butiran. Sisanya 2% terlihat sebagai air disungai, dana, dan reservoir.
Air di atmosfer
Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah yang kisarannya
mulai dari nol diatas beberapa gunung serta gurun sampai 4% diatas samudra dan laut..bila
seluruh uap berkondensasi atau mngembun menjadi cairan maka seluruh permukaan bumi akan
tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak 2,5 cm. Air di amosfer dalam tiga bentuk yaitu
dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es.
6. Siklus Hidrologi
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan
kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presivitasi, evaporasi, dan transpirasi. Matahari sebagai
Evaporasi/Transpirasi
Air yang ada dilaut, di daratan, disungai ditanaman dan sebgainya kemudian akan menguap ke
angkasa (atmosfer) dan kemudian aka menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan
menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju,
es. Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup
energi untukmelepaskan ikatan olekul air tersebut kemudian terlepas dan mengembang sebagai
uap air ang tidak terlihat di atmosfir.proses semuanya itu disebut evapotranspirasi. Setiap harinya
tanaman akan melepaskan air 5 samapi 10 kali ebanyak air yang dapat ditahan.
Air bergerak kedalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air
tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air
permukaan.
Air Permukaan
Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau, makin landai lahan
dan makin sedikit pori-pori tanah maka aliran permukaan semakin besar. Alira permkaan tanah
dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan
membentuk sungai utama yan membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran
1. Bidang kesehatan
Tahan lapar
Dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah makan berlebihan.
Para peneliti saat ini meyakini bahwa air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap
beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan
kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat pula menghindari sembelit.
Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan akan melemah apabila dehidrasi (kekurangan
air). Air juga dapat berfungsi sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.
Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak. Melarutkan dan
membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan.
Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita. Katalisator
2. Bidang pertanian
3. Bidang industri
4. Bidang pariwisata
Pantai, laut, dan danau banyak yang dijadikan obyek wisata
1. Rumah tangga
Pembangunan kincir air yang memanfaatkan pergerakan aliran air untuk menggerakkan turbin,
sehingga dapat menghasilkan energi listrik sebagai energi alternatif selain nuklir yang biasa
1. KATION
Merupakan ion-ion yang mambentuk muatan positif dalam larutan. Di dalam tubuh yang
termasuk elektrolit kation adalah :
a. Natrium (Na+)
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk garam didalam tubuh
dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga
keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada disekitarnya.
Letak Natrium (Na) terbanyak di Extra seluler (CES). Volume cairan ekstraseluler diatur
keseimbangannya melalui mekanisme homeostasis.
Fungsi Natrium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
Membantu mempertahankan keseimbangan air, asam dan basa dalam cairan ekstraseluler.
Sebagai bahan penyusun dari cairan (getah) pankreas, empedu, dan keringat.
Peranan penting dalam kontraksi otot dan fungsi syaraf.
Memainkan peranan khusus dalam penyerapan karbohidrat.
Natrium diatur oleh intake garam, aldosteron, dan pengeluaran urine.Kadar Normal
Natrium (Na) dalam tubuh : 135-148 mEq/lt.
b. Kalium (K+)
Merupakan Kation utama intra seluler (CIS). Kalium dalam makanan dan dalam tubuh
ditemukan dalam bentuk ion K+, baik dalam larutan ataupun dalam bentuk garam. Kalium
ditemukan banyak dalam makanan, terutama pada buah-buahan dan sayuran. Kalium banyak
terdapat dalam bayam, pisang, jamur, brokoli, susu, daging, tomat, jeruk, kol, dan asparagus.
Fungsi kalium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
Merupakan bagian integral dan esensial tiap sel dan dibutuhkan untuk pertumbuhan sel.
Dalam sel kalium membantu banyak reaksi biokimia seperti pelepasan energi dari
makanan, sintesis glikogen dan protein.
Mengatur tekanan osmotik dalam sel dan mengontrol distribusi air antara cairan
intraseluler dan ekstraseluler.
Menjaga keseimbangan asam-basa.
Dibutuhkan untuk mengantarkan gelombang saraf untuk membuat gerakan otot lebih
terkontrol juga membantu untuk memperlebar pembuluh darah ketika berolahraga sehingga
memperlancar aliran darah untuk membuang panas lebih cepat
Ikut dalam pelepasan insulin dari pankreas.
Bersama magnesium (Mg2+) penting dalam relaksasi otot yang merupakan lawan dari
stimulasi otot oleh Ca2+.
Rasio 1:1 antara Na/K dapat menjaga efek asupan natrium yang tinggi. Kadar Normal Kalium
(K+) dalam tubuh : 3,5-5,5 mEq/lt.
c. Kalsium (Ca2+)
Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam
membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh, Bersama –
sama dengan posfor berguna untuk memperkuat tulang kontraksi otot dan mengatur detak
jantung.
Fungsi Kalsium bagi tubuh :
Mengaktifkan syaraf.
Melancarkan peredaran darah.
Melenturkan otot.
Menormalkan tekanan darah.
Menyeimbangkan keasama darah.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Mengatasi diabetes (mengaktifkan pankreas).
Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi.
Mengatasi kram, nyeri pinggang.
Kadar Kalsium dalam tubuh diatur oleh parathyroid dan thyroid.
d. Magnisium (Mg2+)
Magnesium merupakan kation terbanyak kedua di CIS. Fungsi magnesium yang utama adalah
melenturkan pembuluh darah dan membantu menghilangkan timbunan lemak yang terjadi pada
dinding sebelah dalam dari pembuluh darah. Juga berfungsi sebagai zat yang membentuk sel
darah merah berupa zat pengikat oksigen dan haemoglobin
Fungsi Magnesium lainnya yaitu :
Membantu relaksasi otot
Membantu transmisi sinyal syaraf
Memproduksi dan mendistribusi energi
Berperan penting dalam sintesa protein
Sebagai Co Faktor membantu enzim yang merupakan katalisator lebih dari 300 reaksi
biokimia termasuk mengatur suhu tubuh manusia
Kadar normal Magnesium dalam tubuh : 1,5-2,5 mEq/lt
ANION
Merupakan ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan.Di dalam tubuh yang
termasuk elektrolit anion ialah :
a. Clorida (Cl-)
Ion Cl merupakan anion yang paling banyak terdapat dalam cairan ektraseluler (CES). Di dalam
tubuh terdapat sekitar 0,15 persen ( 1,9 gram per kg berat badan). Cairan cerebrospinal dan
lambung mengandung Cl lebih banyak. Otot dan syaraf kandungannya rendah. Ion Cl juga
terdapat pada CIS walupun jumlahnya tak sebanyak pada CES.
Fungsi khlorida bagi tubuh adalah sebagai berikut.
Memainkan peranan penting dalam regulasi tekanan osmotik, keseimbangan air, dan
keseimbangan asam-basa.
Dibutuhkan untuk produksi asam HCl di lambung; asam ini penting untuk penyerapan vitamin
B12 dan Fe, untuk mengaktifkan enzim yang memecah pati (karbohidrat), serta untuk menekan
pertumbuhan mikroorganisme yang masuk lambung bersama-sama dengan makanan dan
minuman.
Kandungan Clorida normal dalam tubuh : 95-105 Eq/lt
b. Bicarbonat (HCO3-)
c. Fosfat
Dalam kimia, sebuah fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom
fosforus dan empat oksigen. Fosfat merupakan anion buffer pada CIS dan CES. Fungsi Fosfat
dalam tubuh sebagai berikut:
peningkat kegiatan neuromuskuler.
Metababolisme Karbohidrat
Buffer dalam darah dan cairan tubuh.
1. Hiperkalemia
Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium
darah lebih dari 5 mEq/L darah.
Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada konsentrasi kalium
yang rendah. Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5 mEq/L akan mempengaruhi sistem
konduksi listrik jantung. Bila konsentrasi yang tinggi ini terus berlanjut, irama jantung menjadi
tidak normal dan jantung akan berhenti berdenyut.
PENYEBAB
Hiperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium dengan baik. Mungkin
penyebab paling sering dari hiperkalemia adalah penggunaan obat yang menghalangi
pembuangan kalium oleh ginjal, seperti triamterene, spironolactone dan ACE inhibitor.
Hiperkalemia juga dapat disebabkan oleh penyakit Addison, dimana kelenjar adrenal tidak dapat
menghasilkan hormon yang merangsang pembuangan kalium oleh ginjal dalam jumlah cukup.
Penyakit Addison dan penderita AIDS yang mengalami kelainan kelenjar adrenal semakin sering
menyebabkan hiperkalemia.
Gagal ginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan hiperkalemia berat. Karena itu orang-
orang dengan fungsi ginjal yang buruk biasanya harus menghindari makanan yang kaya akan
kalium.
Hiperkalemia dapat juga dapat terjadi akibat sejumlah besar kalium secara tiba-tiba dilepaskan
dari cadangannnya di dalam sel.
Hal ini bisa terjadi bila:
Sejumlah besar jaringan otot hancur (seperti yang terjadi pada cedera tergilas)
Terjadi luka bakar hebat
Overdosis kokain.
Banyaknya kalium yang masuk ke dalam aliran darah bisa melampaui kemampuan ginjal untuk
membuang kalium dan menyebabkan hiperkalemia yang bisa berakibat fatal.
GEJALA
Hiperkalemia ringan menyebabkan sedikit gejala. Gejalanya berupa irama jantung yang tidak
teratur, yang berupa palpitasi (jantung berdebar keras). Penderita merasa sesak napas. Gejala ini
timbul pada kadar kalium > 7 mEq/liter atau kenaikan yang terjadi dalam waktu cepat.
DIAGNOSA
Biasanya hiperkalemia pertama kali terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin atau karena
ditemukannya perubahan pada pemeriksaan EKG.
PENGOBATAN
Pengobatan harus segera dilakukan jika kalium meningkat diatas 5 mEq/L pada seseorang
dengan fungsi ginjal yang buruk atau diatas 6 mEq/L pada seseorang dengan fungsi ginjal yang
normal.
Kalium bisa dibuang dari tubuh melalui saluran pencernaan atau ginjal ataupun melalui dialisa.
Kalium dapat dibuang dengan merangsang terjadinya diare dan dengan menelan sediaan yang
mengandung resin pengisap kalium. Resin ini tidak diserap di saluran pencernaan, sehingga
kalium keluar dari tubuh melalui tinja. Bila ginjal berfungsi dengan baik, diberikan obat diuretik
untuk meningkatkan pengeluaran kalium.
Jika diperlukan pengobatan segera, dapat diberikan larutan intravena yang terdiri dari kalsium,
glukosa atau insulin.
Kalsium membantu melindungi jantung dari efek kalium konsentrasi tinggi, meskipun efek ini
hanya berlangsung beberapa menit saja.
Glukosa dan insulin memindahkan kalium dari darah ke dalam sel, sehingga menurunkan
konsentrasi kalium darah. Jika pengobatan ini gagal atau jika terjadi gagal ginjal, mungkin perlu
dilakukan dialisa.
2. Hipokalemia
Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi
kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah.
PENYEBAB
Ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik. Jika konsentrasi kalium darah terlalu
rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak
kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat
pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar).
Hipokalemia jarang disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium banyak ditemukan
dalam makanan sehari-hari. Kalium bisa hilang lewat air kemih karena beberapa alasan.
Yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang menyebabkan ginjal
membuang natrium, air dan kalium dalam jumlah yang berlebihan.
Pada sindroma Cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah besar hormon kostikosteroid
termasuk aldosteron. Aldosteron adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan kalium
dalam jumlah besar.
Ginjal juga mengeluarkan kalium dalam jumlah yang banyak pada orang-orang yang
mengkonsumsi sejumlah besar kayu manis atau mengunyah tembakau tertentu. Penderita
sindroma Liddle, sindroma Bartter dan sindroma Fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan
dimana mekanisme ginjal untuk menahan kalium terganggu.
Obat-obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma (albuterol, terbutalin dan teofilin),
meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hipokalemia. Tetapi
pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.
GEJALA
Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali. Hipokalemia yang lebih
berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot dan bahkan
kelumpuhan. Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung kalium atau dengan mengkonsumsi garam kalium (kalium klorida) per-oral.
Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga diberikan dalam dosis kecil, beberapa
kali sehari. Sebagian besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan tambahan
kalium. Tetapi secara periodik dapat dilakukan pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah
sehingga sediaan obat dapat diubah bilamana perlu.
Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena. Hal ini dilakukan dengan sangat
hati-hati dan biasanya hanya dilakukan di rumah sakit, untuk menghindari kenaikan kadar
kalium yang terlalu tinggi.
3. Hipernatremia
Hipernatremia (kadar natrium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana kadar natrium
dalam darah lebih dari 145 mEq/L darah.
PENYEBAB
Pada hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah
natrium. Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak normal jika kehilangan
cairan melampaui kehilangan natrium, yang biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air.
Konsentrasi natrium darah yang tinggi secara tidak langsung menunjukkan bahwa seseorang
tidak merasakan haus meskipun seharusnya dia haus, atau dia haus tetapi tidak dapat
memperoleh air yang cukup untuk minum.
Hipernatremia juga terjadi pada seseorang dengan:
Fungsi ginjal yang abnormal
Diare
Muntah
Demam
Keringat yang berlebihan.
Hipernatremia paling sering terjadi pada usia lanjut.Pada orang tua biasanya rasa haus lebih
lambat terbentuk dan tidak begitu kuat dibandingkan dengan anak muda.
Usia lanjut yang hanya mampu berbaring di tempat tidur saja atau yang
mengalami demensia (pilkun), mungkin tidak mampu untuk mendapatkan cukup air walaupun
saraf-saraf hausnya masih berfungsi. Selain itu, pada usia lanjut, kemampuan ginjal untuk
memekatkan air kemih mulai berkurang, sehingga tidak dapat menahan air dengan baik.
Orang tua yang minum diuretik, yang memaksa ginjal mengeluarkan lebih banyak air, memiliki
resiko untuk menderita hipernatremia, terutama jika cuaca panas atau jika mereka sakit dan tidak
minum cukup air.
Hipernatemia selalu merupakan keadaan yang serius, terutama pada orang tua. Hampir separuh
dari seluruh orang tua yang dirawat di rumah sakit karena hipernatremia meninggal. Tingginya
angka kematian ini mungkin karena penderita juga memiliki penyakit berat yang memungkinkan
terjadinya hipernatremia.
Hipernatremia dapat juga terjadi akibat ginjal mengeluarkan terlalu banyak air, seperti yang
terjadi pada penyakit diabetes insipidus. Kelenjar hipofisa mengeluarkan terlalu sedikit
hormonantidiuretik (hormon antidiuretik menyebabkan ginjal menahan air) atau ginjal tidak
memberikan respon yang semestinya terhadap hormon. Penderita diabetes insipidus jarang
mengalami hiponatremia jika mereka memiliki rasa haus yang normal dan minum cukup air.
Penyebab utama dari hipernatremi:
Cedera kepala atau pembedahan saraf yang melibatkan kelenjar hipofisa
Gangguan dari elektrolit lainnya (hiperkalsemiadan hipokalemia)
Penggunaan obat (lithium, demeclocycline, diuretik)
Kehilangan cairan yang berlebihan (diare, muntah, demam, keringat berlebihan)
Penyakit sel sabit
Diabetes insipidus.
GEJALA
Gejala utama dari hipernatremia merupakan akibat dari kerusakan otak.
Hipernatremia yang berat dapat menyebabkan:
kebingungan
kejang otot
kejang seluruh tubuh
koma
kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hipernatremia diobati dengan pemberian cairan. Pada semua kasus terutama kasus ringan, cairan
diberikan secara intravena (melalui infus).
Untuk membantu mengetahui apakah pembelian cairan telah mencukupi, dilakukan pemeriksaan
darah setiap beberapa jam.
Konsentrasi natrium darah diturunkan secara perlahan, karena perbaikan yang terlalu cepat bisa
menyebabkan kerusakan otak yang menetap.
Pemeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya
konsentrasi natrium.Jika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesifik.
Misalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik vasopresin
4. Hiponatremia
Hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah) adalah konsentrasi natrium yang lebih kecil
dari 136 mEq/L darah.
PENYEBAB
Konsentrasi natrium darah menurun jika natrium telah dilarutkan oleh terlalu banyaknya air
dalam tubuh. Pengenceran natrium bisa terjadi pada orang yang minum air dalam jumlah yang
sangat banyak (seperti yang kadang terjadi pada kelainan psikis tertentu) dan pada penderita
yang dirawat di rumah sakit, yang menerima sejumlah besar cairan intravena. Jumlah cairan
yang masuk melebihi kemampuan ginjal untuk membuang kelebihannya.
Asupan cairan dalam jumlah yang lebih sedikit (kadang sebanyak 1L/hari), bisa menyebabkan
hiponatremia pada orang-orang yang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, misalnya pada gagal
ginjal.
Hiponatremia juga sering terjadi pada penderita gagal jantung dan sirosis hati, dimana volume
darah meningkat. Pada keadaan tersebut, kenaikan volume darah menyebabkan pengenceran
natrium, meskipun jumlah natrium total dalam tubuh biasanya meningkat juga.
Hiponatremia terjadi pada orang-orang yang kelenjar adrenalnya tidak berfungsi (penyakit
Addison), dimana natrium dikeluarkan dalam jumlah yang sangat banyak. Pembuangan natrium
ke dalam air kemih disebabkan oleh kekurangan hormon aldosteron.
Penderita Syndrome of Inappropriate Secretion of Antidiuretik Hormone (SIADH) memiliki
konsentrasi natrium yang rendah karena kelenjar hipofisa di dasar otak mengeluarkan terlalu
banyak hormon antidiuretik.
Hormon antidiuretik menyebabkan tubuh menahan air dan melarutkan sejumlah natrium dalam
darah.
Penyebab SIADH:
Meningitis dan ensefalitis
Tumor otak
Psikosa
Penyakit paru-paru (termasuk pneumonia dan kegagalan pernafasan akut)
Kanker (terutama kanker paru dan pankreas)
Obat-obatan:
chlorpropamide (obat yang menurunkan kadar gula darah)
Carbamazepine (obat anti kejang)
Vincristine (obat anti kanker)
Clofibrate (obat yang menurunkan kadar kolesterol)
Obat-obat anti psikosa
Aspirin, ibuprofen dan analgetik lainnya yang dijual bebas
Vasopressin dan oxytocin (hormon antidiuretik buatan).
GEJALA
Beratnya gejala sebagian ditentukan oleh kecepatan menurunnya kadar natrium darah. Jika kadar
natrium menurun secara perlahan, gejala cenderung tidak parah dan tidak muncul sampai kadar
natrium benar-benar rendah. Jika kadar natrium menurun dengan cepat, gejala yang timbul lebih
parah dan meskipun penurunannya sedikit, tetapi gejala cenderung timbul.
Otak sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi natrium darah. Karena itu gejala awal dari
hiponatremia adalah letargi (keadaan kesadaran yang menurun seperti tidur lelap, dapat
dibangunkan sebentar, tetapi segera tertidur kembali).
Sejalan dengan makin memburuknya hiponatremia, otot-otot menjadi kaku dan bisa terjadi
kejang.Pada kasus yang sangat berat, akan diikuti dengan stupor (penurunan kesadaran sebagian)
dan koma.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya.
PENGOBATAN
Hiponatremia berat merupakan keadaan darurat yang memerlukan pengobatan segera. Cairan
intravena diberikan untuk meningkatkan konsentrasi natrium darah secara perlahan.Kenaikan
konsentrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan kerusakan otak yang menetap.
Asupan cairan diawasi dibatasi dan penyebab hiponatremia diatasi.
Jika keadaannya memburuk atau tidak menunjukkan perbaikan setelah dilakukannya pembatasan
asupan cairan, maka pada SIADH diberikan demeclocycline atau diuretik thiazide untuk
mengurangi efek hormon antidiuretik terhadap ginjal
Elektrolit umumnya terkandung dalam makanan dan air yang dikonsumsi sehari-hari.
Garam yang berasal dari makanan dan minuman dilarutkan di dalam tubuh dan diteruskan ke
berbagai cairan seperti darah, urine, serta cairan seluler.
Fungsi Elektrolit
1. Elektrolit terutama hadir dalam bentuk ion garam mineral seperti ion natrium, kalium,
kalsium, magnesium, sulfat, fosfat dan klorida.
Elektrolit berfungsi mengembalikan dan mempertahankan tingkat hidrasi yang tepat di seluruh
tubuh.
2. Setiap kekurangan garam mineral dapat memicu masalah kesehatan seperti, lesu, depresi,
kelemahan, koma dan masalah jantung.
3. Ion garam mineral ini, yang memiliki kemampuan mempertahankan tekanan osmotik, juga
membantu kontraksi otot dan memproduksi serta menyalurkan sinyal listrik dari otak ke sel dan
sebaliknya.
Ini menjelaskan mengapa kram otot sering muncul setelah melakukan kegiatan fisik yang berat.
Pada kondisi dehidrasi, kemungkinan sinyal listrik tidak dapat mencapai bagian tubuh serta otot-
otot tidak dapat rileks yang kemudian memicu kejang.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Air merupakan zat esensial bagi semua makhluk hidup. Ketersediaan air tawar di alam sangat
terbatas, sementara penggunananya sangat banyak. Air memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Lautan merupakan sumber utama air
dibumi, amun tidak dapat digunakan secara langsug. Distribusi air darat melalui keberadaan
danau, sungai, dan air tanah. Ai memilik banyak manfaat bagi manusia.