Anda di halaman 1dari 25

PETUNJUK PRAKTIKUM

DESAIN EKSPERIMEN

Oleh:

Ir. Warmanti Mildaryani, M.P

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP 2014/2015

ii
DAFTAR ISI

Halaman

ACARA 1. Simulasi Pengaturan Tata Letak Perlakuan dengan Pengacakan


dalam Rancangan RAL dan RAKL faktor tunggal……………………………...1

ACARA 2. Simulasi Pengambilan Data dan Proses Analisis Data Tinggi


Tanaman dan Penyusunan Tabel Anova dalam Rancangan
RAL DAN RAKL Faktor tunggal………………………………………………….4

ACARA 3. Simulasi Pengaturan Tata Letak Perlakuan dengan Pengacakan


Dalam Rancangan RAKL Faktor Ganda (Faktorial)…………………………..8

ACARA 4. Simulasi Pengambilan Data dan Proses Analisis Data Tinggi


Tanaman dan Penyusunan Tabel Anova dalam Rancangan RAKL
Faktor Ganda (Faktorial)…………………………………………………………10

ACARA 5. Analisis data percobaan dalam rancangan RAKL faktor tunggal


menggunakan program Excel……………………………………………………15

ACARA 6. Analisis data percobaan faktorial dalam RCBD menggunakan


program excel…………………………………………………………………….17

ACARA 7. Analisis Regresi - korelasi linier sederhana…………………………………...21

ACARA 8. PENELITIAN SURVEI

ii
ACARA 1

SIMULASI PENGATURAN TATA LETAK PERLAKUAN DENGAN PENGACAKAN


DALAM RANCANGAN RAL DAN RAKL FAKTOR TUNGGAL

A. Tujuan : 1. Melakukan simulasi peletakan perlakuan suatu percobaan


melalui
proses pengacakan
2. Memperoleh gambaran keadaan sesungguhnya tentang tata letak
percobaan di lapangan dalam rancangan acak lengkap (RAL/CRD)
dan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL/RCBD).
3. Menggambar tata letak (layout) perlakuan dalam percobaan RAL dan
RAKL

B. Dasar teori :

Pengacakan merupakan salah satu aspek penting didalam perancangan


percobaan (desain eksperimen), sebab dengan pengacakan dapat dijamin keobyektifan
data yang diambil dari sampel (contoh). Di sini “ketidakadilan” peletakan perlakuan dan
penarikan contoh dapat dihindari sehingga data yang diperoleh dari pengukuran
sampel diasumsikan telah “mewakili” populasi sesungguhnya.
Prinsip pengacakan adalah bahwa kita meletakkan perlakuan di lapangan
maupun menentukan sampel itu dilakukan tanpa proses “memilih” melainkan dilakukan
dengan “sebarang” (bukan sembarangan) menggunakan metode tertentu yang
menjamin munculnya probabilitas yang sama suatu perlakuan akan berada pada
tempat tertentu.
Perbedaan utama cara pengacakan dalam rancangan acak lengkap dan
rancangan acak kelompok lengkap adalah, bahwa dalam rancangan acak lengkap
pengacakan dilakukan terhadap semua perlakuan dan ulangannya sedangkan dalam

ii
rancangan acak kelompok lengkap pengacakan dilakukan di dalam tiap ulangan atau
blok atau kelompoknya.

C. Bahan dan Alat

Bahan – bahan yang digunakan dalam acara ini adalah : pasir, kertas dan lidi.
Sedangkan alat yang digunakan adalah mistar, bak plastik dan alat tulis.

D. Cara kerja

1. Pengacakan perlakuan pada Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4


perlakuan dan 3 ulangan

a. Pasir dalam bak plastik dibasahi air hingga lembab

b. Bagilah area pasir basah dalam bak menjadi 3 bidang membujur sama
luas, kemudian bagilah secara mendatar menjadi 4 bagian sehingga
diperoleh 12 petak sama luas

c. Buat potongan kertas dengan ukuran 5 cm x 5 cm sebanyak 12 lembar

d. Tulisilah potongan kertas tersebut dengan kode


P1
perlakuan dan ulangan seperti contoh gambar berikut:
U1

e. Gulung kedua belas kertas tersebut , kumpulkan lalu dikocok


f. Jatuhkan satu gulungan kertas,buka dan baca kodenya. Kode pada
gulungan kertas pertama ini menjadi kode untuk petak pertama. Ulangi

ii
langkah pertama ini untuk gulungan berikutnya sampai semua petak terisi
kode perlakuan. Gulungan kertas yang sudah dijatuhkan tidak
dikembalikan lagi.
g. Pasanglah kertas – kertas kode di tiap – tiap petak pada pasir
h. Gambarlah tata letak ini pada kertas laporan sementara.

2. Pengacakan perlakuan pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL),


dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan

a. Pasir dalam bak plastik dibasahi air hingga lembab


b. Bagilah area pasir basah dalam bak menjadi 3 bidang membujur sama
luas,beri kode ulangan/blok I, II, III. Kemudian bagilah secara mendatar
menjadi 4 bagian sehingga diperoleh 12 petak sama luas
c. Buat potongan kertas dengan ukuran 5 cm x 5 cm
sebanyak 4 lembar
P1
d. Tulisilah potongan kertas tersebut dengan kode
perlakuan seperti contoh gambar berikut:

e. Gulung kertas tersebut, kumpulkan kemudian kocoklah


f. Jatuhkan satu gulungan kertas, buka dan baca kodenya. Kode pada
kertas yang jatuh pertama kali ini akan menjadi kode petak perlakuan
pertama. Ulangi proses ini sampai 4 kode terpasang pada 4 petak.
Proses ini dilakukan pada ulangan/blok I lebih dahulu.
g. Ulangi proses yang sama untuk pengacakan pada ulangan/blok II,
ulangi lagi untuk blok III.
h. Pasanglah kertas – kertas kode pada tiap petak pada pasir
i. Gambarlah hasil pengacakan ini pada kertas laporan sementara

ii
ACARA 2

SIMULASI PENGAMBILAN DATA DAN PROSES ANALISIS DATA TINGGI


TANAMAN DAN PENYUSUNAN TABEL ANOVA DALAM RANCANGAN
RAL DAN RAKL FAKTOR TUNGGAL

A. Tujuan :

1. menentukan sampel secara acak


2. melakukan simulasi pengukuran sampel, melakukan tabulasi data
dan menganalisis data
3. Menyusun Anova RAL dan RAKL

B. Dasar teori

Di dalam suatu percobaan tidak mungkin melakukan pengukuran


parameter pertumbuhan terhadap semua anggota populasi. Proses ini akan
memakan biaya, waktu dan tenaga yang sangat besar dan hal ini memang tidak
diperlukan. Parameter pertumbuhan anggota populasi tanaman dapat dilihat
melalui wakil atau contoh atau sampel yang diambil secara acak. Pengambilan
secara acak dimaksudkan agar hasil pengukuran bersifat obyektif dan mewakili,
semua populasi memperoleh probabilitas yang sama untuk dipilih.
Melalui praktikum ini akan dilakukan simulasi pengambilan sampel secara
acak pada tanaman yang digantikan dengan “tanaman” lidi pada pasir lembab
dalam bak plastik sebagai tiruan lahan. Selanjutnya tanaman tiruan ini akan
diukur dan dianalisis datanya. Data dari lapangan harus ditabulasi dengan baik

ii
agar hasil akhir berupa kesimpulan sesuai dengan tujuan suatu penelitian /
percobaan

C. Bahan dan Alat

Bahan – bahan yang digunakan dalam acara ini adalah : pasir, kertas dan lidi.
Sedangkan alat yang digunakan adalah mistar, bak plastik dan alat tulis.

D. Cara keja

1. Penentuan sampel, tabulasi dan analisis data dalam RAL dan RAKL

a. Tanamlah potongan lidi dalam petak – petak pada pasir basah dalam bak
plastik dengan tata letak yang telah dibuat pada praktikum acara 1. Setiap
petak ditanam 4 baris lidi dan tiap baris berisi 4 lidi, sehingga ada 16
“tanaman” lidi
b. Tentukan 2 sampel secara acak dari tiap – tiap petak
c. Lakukan pengukuran “tinggi tanaman” (lidi) terhadap kedua sampel
d. Masukkan data hasil pengukuran pada tabel data sbb :

Perlakuan Ulangan
sampel 1 2 3
P1 1
2
rata-rata
P2 1
2
rata-rata
P3 1
2
rata-rata
P4 1
2
rata-rata

ii
e. Lakukan analisis data menggunakan kalkulator, sebelumnya buat tabel
data yang siap diolah. Angka yang digunakan adalah nilai rata-rata dari 2
sampel tsb di atas (angka yang di bold hitam):

Total
Perlakuan Ulangan Perlakuan
P1 1 2 3
P2 * * *
P3 * * *
P4 * * *
Total
ulangan GT

f.Langkah – langkah analisis data

1). Hitung FK = GT 2 (u = jml. ulangan, p = jml. perlakuan)


uxp

2). Hitung JK total = *2 + *2………+*2 - FK

2 2
3). Hitung JK Perlakuan = + ……+ - FK
u
4). Hitung JK error = JK total – JK perlakuan

Catatan : perhitungan di atas berlaku untuk RAL/CRD. Untuk rancangan


RAKL/RCBD, ada tambahan perhitungan JK ulangan atau JK blok sbb :

2 2 2
5). JK ulangan = + + - FK
p
6). JK error = JK total – JK perlakuan – JK ulangan
Masukkan semua hasil perhitungan ke dalam tabel Anova

ii
SV db JK KT F.hitung F. tabel
Perlakuan
Error
Total
Catatan : tabel di atas untuk RAL

SV db JK KT F.hitung F. tabel
Ulangan/blo u-1
k
Perlakuan p-1
Error (u-1)(p-1)
Total (uxp) - 1
Catatan : tabel di atas untul RAKL

ACARA 3
SIMULASI PENGATURAN TATA LETAK PERLAKUAN DENGAN PENGACAKAN
DALAM RANCANGAN RAKL FAKTOR GANDA (FAKTORIAL)

ii
A. Tujuan :

Tujuan praktikum acara 3 ini adalah mengatur tata letak perlakuan percobaan
faktorial dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL)

B. Dasar teori

Pengacakan merupakan salah satu aspek penting di dalam perancangan


percobaan, sebab dengan pengacakan akan dijamin keobyektifan data yang diambil
dari sampel (contoh). Di sini ”ketidakadilan” peletakan perlakuan dan penarikan
sampel dapat dihindari sehingga data yang diperoleh dari pengukuran sampel
diasumsikan telah ”mewakili” populasi sesungguhnya.

Pada prinsipnya pengacakan perlakuan dalam percobaan faktorial tergantung


pada rancangan lingkungan yang digunakan, misalnya apakah dalam RAL, RAKL,
Split-Plot, Split-Split-Plot, Bujur sangkar latin, dsb. Perbedaannya adalah perlakuan
yang diacak berupa kombinasi taraf/level faktor – faktornya. Sedangkan dalam
percobaan faktor tunggal, perlakuan yang diacak berupa taraf – taraf tunggal.

C. Bahan dan alat

Bahan – bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah pasir lembab
sebagai tiruan lahan, lidi, potongan kerta. Sedangkan alat yang digunakan, bak
plastik dan alat tulis

D. Cara kerja

ii
1. Tentukan faktor-faktor perlakuan, misal varietas jagung (V) dan pupuk phosfat
(P) masing-masing 2 level dan 3 level (V1 dan V2 serta P1, P2, P3)
2. Misal Rancangan yang digunakan adalah RCBD atau RAKL dengan 2 ulangan.
3. Buat potongan kertas sebanyak 2x3 = 6 lembar dan ditulisi kode kombinasi
perlakuan lalu kertas digulung.

V1P2

4. Siapkan bak plastik berisi pasir (sebagai tiruan lahan), belah ”lahan”
menggunakan lidi sebagai ulangan atau blok 1 dan 2 dan tiap blok dibagi
menjadi 6 ”petak” perlakuan.
5. Lakukan pengacakan perlakuan dengan metode arisan dimulai dari blok 1 dulu,
lalu ulangi pada blok 2
6. Beri label pada semua petak perlakuan serta blok/ulangan
7. Gambarlah tata letak perlakuan hasil pengacakan pada kertas laporan
sementara . Contoh :

BLOK I BLOK II
V1 P1 V2 P3

V2 P3 V1 P2

V1 P3 V1 P1

V2 P1 V2 P2

V1 P2 V1 P3

V2 P2 V2 P1
ACARA 4
SIMULASI PENGAMBILAN DATA DAN PROSES ANALISIS DATA TINGGI
TANAMAN DAN PENYUSUNAN TABEL ANOVA DALAM RANCANGAN RAKL
FAKTOR GANDA (FAKTORIAL)

ii
A. Tujuan
1. Melakukan pengukuran tinggi tanaman (tiruan berupa lidi)
2. Melakukan tabulasi data
3. Menganalisis data secara manual percobaan faktorial dalam RAKL atau
RCBD

B. Dasar teori
Tabulasi data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
percobaan.Tabulasi data dari lapangan yang dilakukan dengan rapi dan teliti
akan sangat membantu mempermudah pada saat analisis data.
Percobaan faktorial lebih rumit dibandingkan percobaan faktor tunggal,
karena melibatkan pengkodean ganda yang harus benar – benar teliti.
Kesalahan pemberian kode akan berakibat fatal pada penarikan kesimpulan
hasil percobaan. Di samping itu dalam analisis data ada perbedaan yang prinsip
dibandingkan dengan faktor tunggal yaitu, perlakuan harus diurai menjadi faktor
– faktornya dan interaksi antar level dalam faktor, sehingga diperlukan tabel
penolong untuk mempermudah perhitungan.

C. Bahan dan alat


Bahan dan alat yang digunakan dalam acara 4 ini sama dengan yang
digunakan dalam acara 3. Atau bahan dan alat pada acara 3 dan tata letak yang
sudah dibuat, digunakan dalam acara 4.

D. Cara kerja

1. ”Tanami” lahan tsb dg lidi aneka ukuran. Tiap petak berisi 5 baris tanaman
dan tiap baris ada 4 tanaman.
2. Lakukan penyampelan secara acak kemudian lakukan pengukuran ”tinggi
tanaman”pada sampel tersebut

ii
3. Lakukan tabulasi data , buat tabel seperti contoh berikut ini :

Perlakuan sampel Blok I Blok II


V1 P1 1 ….. …..
2 ….. …..
rata-rata ** **
V1P2 1 ….. …..
2 ….. …..
rata-rata ** **
V1 P3 1 ….. …..
2 ….. …..
rata-rata ** **
V2 P1 1 ….. …..
2 ….. …..
rata-rata ** **
V2 P2 1 ….. …..
2 ….. …..
rata-rata ** **
V2 P3 1 ….. …..
2 ….. …..
rata-rata ** **

4. Lakukan analisis data menggunakan Anova RCBD dengan uji F taraf 5 %,


sebelumnya pindahkan data pada tabel tabulasi dari lapangan ke dalam tabel
data yang siap diolah. data yang dipindahkan adalah nilai rata – rata dari dua
sampel . Contoh tabel data yang siap diolah sebagai berikut :

Data tinggi ”tanaman” (cm)


Total
Perlakuan Blok I Blok II perlakuan

ii
V1 P1 ** **
V1P2 ** **
V1 P3 ** **
V2 P1 ** **
V2 P2 ** **
V2 P3 ** **
Total blok GT

f.Langkah – langkah analisis data

1). Hitung FK = GT 2 (v = jml. Level v, p = jml. Level p; b = jml.blok/ulng)


vxpxb

2). Hitung JK total = **2 + **2………+**2 - FK

2 2
3). Hitung JK Perlakuan = + ……+ - FK
b
4). Hitung JK error = JK total – JK perlakuan

Catatan : perhitungan di atas berlaku untuk RAL/CRD. Untuk rancangan


RAKL/RCBD, ada tambahan perhitungan JK ulangan atau JK blok sbb :

2 2
5). JK blok/ulangan = + - FK
vxp
6). JK error = JK total – JK perlakuan – JK blok/ ulangan
7). Selanjutnya lakukan perhitungan faktorialnya, yaitu mengurai
perlakuan menjadi faktor – faktornya dan interaksi antar faktor. Buatlah tabel
penolong sebagai berikut :

Perlakuan P1 P2 P3 Total V
V1
V2
Total P

ii
2 2
8). JK V = + _ FK

pxb

2 2 2
9). JK P = + + _ FK

vxb

10). JK PxV = JK perlakuan – JK V – JK P

11). Masukkan semua hasil perhitungan ke dalam tabel anova seperti contoh

berikut :

SV db JK KT F.hitung F. tabel
Perlakuan vp -1
V v–1
P p-1
VxP (v-1)(p-1)
Error (b-1)(vp)
Total vpb - 1

SV db JK KT F.hitung F. tabel
Ulangan/blo b-1
k
Perlakuan vp-1
V v -1
P p-1
VxP (v-1)(p-1)
Error (b-1)(vp-1)
Total bvp - 1

ii
Catatan : tabel ini untuk RAL

PEMBUATAN LAPORAN

1. Buat laporan sementara dengan singkat sampai dengan tabel data


2. Buat laporan resmi lengkap sampai perhitungan Anova dan dikumpulkan pada
saat praktikum acara selanjutnya

ii
ACARA 5
ANALISIS DATA PERCOBAAN FAKTOR TUNGGAL DALAM RAKL ATAU RCBD
DENGAN PROGRAM EXCEL

Lakukanlah perhitungan analisis varians terhadap data di dalam tabel di bawah


ini menggunakan program excel. Data tersebut diperoleh dari suatu percobaan
menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL atau RCBD). Lakukan uji F
pada taraf 5%. Selamat bekerja!!

Perlakuan
dosis
pupuk P Total Rerata
(g/tan) Perlakuan Perlakuan
Blok 1 Blok 2 Blok 3

0 115 117 117 ..............

50 200 205 202 ..............

100 290 290 293 ..............

Total blok ................ ................. .................. GT=.............

Langkah perhitungan:

GT2

a. Hitung FK = ------------ =
b.p
b. Hitung jumlah kuadrat total (JK total) = 1152 + 1172 +.....+ 2932 – FK =...............

c. Hitungjumlah kuadrat perlakuan (JK perlakuan)=

ii
3492 + 6072 + 8732
------------------------- - FK = .....................
3
d. Hitunglah jumlah kuadrat blok / ulangan (JK blok) =

(jml.blok 1)2 + (jml.blok 2)2 + (jml.blok3)2


--------------------------------------------------- - FK =............
3
e. Hitung JK error (JK galat) = JK total – JK perlakuan – JK blok =.......
f. Masukkan hasil perhitungan ke dalam tabel anova RAKL

Tabel Anova RAKL Faktor tunggal


Sumber db JK KT F.hitung F.tabel
Variasi
Perlakuan p-1=2
Blok b-1=2
Error (p-1)(b-1)=4
Total up-1=8

Nilai KT diperoleh dengan cara sebagai berikut


1. KT perlakuan = JK perlakuan / db perlakuan
2. KT blok = JK blok / db blok
3. KT error = JK error / db error
NilaiF hitung diperoleh dengan cara
1. F hitung perlakuan = KT perlakuan / KT error
2. F hitung blok = KT blok / KT error

ACARA 6

ANALISIS DATA PERCOBAAN FAKTORIAL


DALAM RCBD

MENGGUNAKAN PROGRAM EXCEL

Soal :

Berikut ini adalah data kacang kedelai pada percobaan 4 macam pemupukan
(P1, P2, P3, P4) yang dilakukan pada 2 waktu (W1 dan W2), menggunakan Rancangan

ii
Acak Kelompok Lengkap (RAKL atau RCBD) dengan 4 ulangan. Buat anovanya
dengan perhitungan menggunakan program Excel. Apakah ada perbedaan pengaruh
kedua macam perlakuan tersebut dengan uji F taraf 5% ?.

Data hasil panen kedelai (dalam kg)


Total
Perlakuan Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4 perlakuan
W1P1 26.6 36.8 32.7 32.6
W1 P2 29.1 29.2 30.6 29.1
W1 P3 28.4 27.4 26.0 29.3
W1 P4 29.2 28.2 27.7 32.0
W2 P1 30.3 32.3 31.6 30.9
W2 P2 32.7 30.8 31.0 33.8
W2 P3 30.3 32.7 33.0 33.9
W2 P4 32.7 31.7 31.8 29.4
Total GT=
241.3 249.1 244.4 251
ulangan

Perhitungan:

Untuk mempermudah operasional excel, buatlah daftar:1)kuadrat seluruh data dan


dijumlahkan sekalian; 2) kuadrat perlakuan dan dijumlahkan sekalian; 3) kuadrat
ulangan dan dijumlahkan sekalian.

kuadrat semua
data kuadrat perlakuan
817.96 1354.24 1069.29 1062.76 17082.49
846.81 852.64 936.36 846.81 13924
806.56 750.76 676 858.49 12343.21
852.64 795.24 767.29 1024 13712.41
918.09 1043.29 998.56 954.81 15650.01
1069.29 948.64 961 1142.44 16460.89
918.09 1069.29 1089 1149.21 16874.01

ii
1069.29 1004.89 1011.24 864.36 15775.36
7298.73 7818.99 7508.74 7902.88 30529.34 121822.4
jumlah jumlah

kuadrat
ul. 58225.69 62050.81 59731.36 63001 243008.86
jumlah

GT2
FK = _____ =
wxpxu

JK Total = 26.62 + 36.82 +…..+29.42 – FK =

(cara: klik lah angka jumlah kuadrat semua data, kemudian dikurangi FK dg meng klik
tanda – dan sel berisi hasil hitungan FK)

130.722 +….+ 125.62


JK Perlakuan = -------------------------------- - FK
4

(Cara : klik lah angka jumlah kuadrat data perlakuan, bagi 4 dengan meng klik tanda
garis miring dan 4 dan kurangkan dengan FK dengan cara klik tanda – dan klik sel
berisi hasil hitungan FK)

241.32 + ….+2512
JK Ulangan = ------------------------- - FK
2x4

ii
(Cara : klik lah angka jumlah kuadrat ulangan, bagi 2x4 dengan meng klik tanda garis
miring dan (2x4) dan kurangkan dengan FK dengan cara meng klik tanda – dan klik sel
berisi hasil hitungan FK)

JK error = JK total – JK perlakuan – JK ulangan

Selanjutnya hitung Faktorialnya yaitu mencari JK W, JK P dan JK interaksi WxP, sebelumnya buatlah tabel
penolong untuk mempermudah perhitungan, sbb:
Perlakuan P1 P2 P3 P4 Total W
W1 130.7 118.0 111.1 117.1 476.9
W2 125.1 128.3 129.9 125.6 508.9
Total P 255.8 246.3 241.0 242.7 985.8

476.92 + 508.92
JK W = ----------------------- - FK
4x4

255.82 + ……+ 242.72


JK P = ------------------------------ - FK
4x2

JK WxP = JK perlakuan – JK W – JK P

ANOVA
SV db JK KT F hit F tab.05
Ulangan u-1 3 7.30625 2.435417 0.769788 3.07
Perlakuan t-1 7 86.79375 12.39911 3.919117 2.49
W w-1 1 32 32 10.11458 2.96
P p-1 3 16.40125 5.467083 1.728039 3.07
WxP (p-1)(w-1) 3 112.1375 37.37917 11.81483 3.07
Error (wp-1)(u-1) 21 66.43875 3.16375
Total wpu-1 31 160.5388

ii
ACARA 7

ANALISIS REGRESI - KORELASI LINIER SEDERHANA

Analisis regresi kebanyakan digunakan untuk menganalisa bentuk hubungan


antara dua variabel atau lebih. Jadi disini telah diketahui variabel mana yang variasinya
dipengaruhi (dependent) oleh variabel lain yang mempengaruhi. Untuk selanjutnya
variabel yang “ dipengaruhi “ ini disebut varibael tak bebas atau dependent variabel,
sedang variabel-variabel yang mempengaruhinya disebut sebagai variabel bebas
(independent variabel). Jadi, analisis regresi berbeda dengan analisis varians dalamhal
tujuannya. Dalam analisis varians kita tidak mencari hubungan antar variabel-variabel
yang dipelajari, melainkan membandingkan efek dari variabel-variabel tersebut.
Walaupun demikian terdapat hubungan yang sangat erat antara analisis regresi dengan
analisis varians.
Agar praktikan dapat segera memahami kegunaan dari analisis regresi, berikut
ini adalah latihan menganalisis data dari suatu percobaan. Percobaan yang dilakukan

ii
adalah pengujian beberapa konsentrasi zat allelopat (penghambat) pada
perkecambahan benih jagung. Akan dicari hubungan antara konsentrasi dengan
persentase berkecambah benih. Data percobaan sebagai berikut :

Konsentrasi zat alelopat (ppm) Persentase berkecambah benih (%)


100 98
200 96.5
300 97
400 88.3
500 35

Soal :
1. Buatlah grafik regresinya
2. Buatlah persamaan regresi

LATIHAN MENGGUNAKAN EXCEL

Langkah – langkah
1. Buatlah scatcher diagram (diagram pencar) untuk melihat gambaran grafik
secara kasar, melihat trend / kecenderungan garis hubungan antara dua variabel
yang dikaji. Cara : arahkan mouse pada sisi kiri atas data, tarik sampai ke sisi
bawah kanan data (diblok), lalu klik insert –chart – pilih model scatcher
2. Lihat rumus koefisien regresi

b1

3. Sediakan format perhitungan agar bisa dimasukkan dalam rumus di atas

ii
X Y xy x²
100 98
200 96.5
300 97
400 88.3
500 35

∑x ∑y ∑xy ∑x2
x y

n= 5

Hitunglah b0 dan b1 (koefisien regresi)

4. Masukkan semua nilai X pada tabel data ke dalam persamaan regresi linier
sederhana, sehingga diperoleh 5 nilai Y (Y1, Y2, Y3, Y4, Y5)

Y = b0 + b1X
5. Buatlah tabel data baru hasil dari perhitungan persamaan regresi
X (konsentrasi alelopat , ppm) Y baru (persentase berkecambah, %)
100 ……
200 …..
300 …..
400 ……
500 ……

6. Gunakan angka – angka baru ini untuk membuat garis regresi dalam grafik.
Caranya, blok lah data dari sisi kiri atas sampai kanan bawah tabel, lalu klik
insert chart, pilih bentuk line. Lengkapi grafik dengan legenda, masukkan
persamaan garisnya =

Y = b0 + b1 X……………….masukkan nilai b0 dan b1, persamaan garis menjadi


Y = …. + ……X

MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI ( r )

Rumus =
Sxy
R xy = -------------------

ii
Sx Sy

∑(Xi – x) (Yi – y)
Sxy =-------------------------------------------
n-1

Sx = √∑( Xi-x )2 / n-1 Sy = √∑ ( Yi – y ) / n-1

Sediakanlah format hitungan data agar dapat dimasukkan ke dalam rumus


koefisien korelasi

X- X Y-Y (X-X)(Y-Y) (X-X)² (Y-Y)²

Hitunglah
koefisien korelasi, apakah hasilnya 1, 0 , atau -1 ?

SELAMAT BEKERJA

ii

Anda mungkin juga menyukai