Anda di halaman 1dari 1

PERBEDAAN BORRAGINOL N DAN S

NO KETERANGAN BORRAGINOL N BORRAGINOL S


1. Borraginol-N dan S memiliki kandungan zat yang adalah suatu sediaan berbentuk salep,
sedikit berbeda tetapi efektivitasnya hampir sama. untuk penyakit wasir. Sediaan ini dapat
digunakan pada peradangan, gatal-gatal,
edema, rasa nyeri dan gejala-gejala alergi
serta pengobatan wasir.

2. Komposisi : Tiap gram mengandung: Tiap gram mengandung :


Lithospermi Radix Extractum 0,09 mg Lithospermi Radix Extractum 0,1mg
Aafliviis Aminobenzoas 10 mg Prednisolonum 0,5 mg
Dibucaini Hydrochloridum 0,25 mg Lidocainum 7,5 mg
Diphenhydramini Hydrochloridum 0,25 mg Aethylis Aminobenzoas 10 mg
Cetrimide 1,25 mg Cetrimide 1,25 mg
Lecithinum Ovi 50 mg
3. Cara Kerja : Zat aktif yang terkandung dalam BORRAGINOL-N Zat aktif yang terkandung dalam
mempunyai khasiat anti-peradangan, analgetika. BORRAGINOL-S mempunyai khasiat anti-
antiseptika. menghilangkan rasa gatal, peradangan, analgetika, antiseptika,
menghentikan perdarahan pada penderita wasir. menghilangkan rasa gatal, menghentikan
luka-luka dan luka bakar. serta membantu perdarahan pada penderita wasir, luka-luka
pembentukan jaringan granulasi dan epitel dari luka- dan luka bakar, serta membantu
luka bernanah. pembentukan jaringan granulasi dan epitel
dari luka-luka bernanah.
4. Cara Pemakaian Cara Pemakaian dan Dosis : Oleskan kira-kira 2-5 gram salep pada
dan Dosis : Oleskan kira-kira 2-5 gram salep pada sepotong kasa sepotong kasa pembalut lalu tempelkan
pembalut lalu tempelkan pada tempat radang. pada tempat radang. Gantilah 2-3 kali
Gantilah 2-3 kali sehari. sehari. Untuk anak-anak, dapat dilakukan
Untuk anak-anak, dapat dilakukan dengan cara dengan cara menggosokkannya.
menggosokkannya

5. Efek Samping : Reaksi alergi pada kulit seperti terasa terbakar, Reaksi alergi pada kulit seperti terasa
pruritus, kemerahan, urtikaria dan edema. terbakar, pruritus, kemerahan, urtikaria dan
edema.
6. Peringatan 1. Untuk menghindari toksisitas sebaiknya salep
Perhatian : dioleskan setipis mungkin untuk mencapai efek
analgesik yang digunakan.
2. Hati-hati penggunaan dalam daerah yang luas,
penggunaan pada anak-anak, juga pada pasien
dengan "traumated mucosa", pasien dengan riwayat
epilepsi, gangguan fungsi jantung, bradikardi,
gangguan fungsi hati, dalam keadaan shock berat
dan wanita menyusui.
3. Sediaan topikal mengandung kortikosteroid
sebaiknya tidak digunakan selama trimester I
kehamilan.
4. Penggunaan jangka panjang harus dihindari
(maksimal 4 minggu).

Anda mungkin juga menyukai