ABSTRAK
ABSTRACT.
64 ISBN 979-8769-12-0
\.
about 5400 C and 2000 bar. In early Cretaceous Tonalite of Sepauk intruded the rock and
both metamorphics and tonalites. Those rocks were intruded by Late Cretaceous alkaline
granite of Sukadana . Those crystalline rocks overlaid by an ur.conformity-related Kampari
and Tebidah Formations that including within Melawi Group of Tertiary age. Uranium
mineralization as the centimetric- metric veins related to tectonic N1000-1100 E and N500 E
lineaments. Uranium was interpreted as a volcanic sedimentary origin, then it remobilized by
lowgrade regional metamorphism process. This enuchment process was carried out by fluor,
boron and other metaliferous mineral within hydrothermal solutions of Sukadana Granite.
Key words: Regional geology, uranium mineralization, Schwener mountaint
PENDAHUlUAN
uranium pada batuan metamorf dan granit Remaja, sedang mineralisasi pad a batuan
di Pegunungan Schwanner, Kalimantan granit dan volkanik belum dikembangkan
Barat-Kalimantan Tengah[1]. Mineralisasi lebih lanjut.
uranium pada batuan metamorf kejadiannya Berbagai kajian geologi dan mineralisasi
banyak dipengaruhi oleh proses geologi uranium di Kalan dan sekitarnya baik kajian
yang terjadi, termasuk kondisi batuan umum maupun kajian tematik telah banyak
sedimen sebelum termetamorfosa , tektonik dilakukan oleh para pakar Batan maupun
regional/ lokal dan batuan granit yang oleh para pakar asing antara lain pakar dari
mengintrusinya. CEA Perancis (Dardel, Francis Lilie dkk.),
Batuan metamorf sebagai batuan induk IAEA (Khurshid Butt), BGR Jerman (Klaus
mineralisasi tersebar dari Nangataman Bush), PNC Jepang (Shuichiro Hirono).
sebelah tenggara Ibukota Pontianak Kajian ini dilakukan dalam rangka
Kalimantan Barat sampai dengan Tumbang memahami bagaimana proses-proses
. ISBN 979-8769-12-0 65
PROSt DI NG POSAT PENGENtBAN<3AN
SEMINAR BAHAN
GEOLOGI NUKLIR DAN G>At..IAN DAN GE<>L<::>=I
SUMBERDAYA TAMBANG
Jc:sI<<:X"t"CI. NUKUR-BATA~I
TAHUN 2004
"22 s.s.pt<EMT'"4lb~ 200<1\
Menurut Pieters, PE. dkk. tahun 1990, 320 jt tahun), sedang di Peg. Schwaner
batuan metamorf tersebut diintrusi oleh
1989[2,3]dan Williams dkk. tahun 1988[4]
tonalitlgranitoid berumur Kapur Atas yaitu
sejarah geologi Kalimantan dimulai dari
kegiatan magmatik kelompok tonalit
batuan metamorf dan granit terdaunkan
Sepauk, menghasilkan injeksi granitoid
yang merupakan konstituen Alas Kerak
bertipe monsogranit-granodiorit[1].
Benua. Batuan metamorf (PzM) tersebut
Hubungan monsogranit-granodiorit dan
sering disebut sebagai batuan Metamorf
Pinoh terdiri dari sedimen Paleozoik tonalit di lapangan adalah gradasional dan
menunjukkan adanya liniasi maupun foliasi
berfasies marin neritik sampai
lemah, sedangkan dibagian pinggirnya,
subkontinental, berbutir halus dari pasir
liniasi dan foliasi nampak lebih kuat
halus sampai lempung dengan interkalasi
terutama yang berasosiasi dengat migmatit
material volkanik yang telah mengalami
dan metamorfik derajat tinggi. Magma
proses metamorfisme regional pada
tekanan 2.000 bar dan suhu 5400 C[1]. tonalit Sepauk bersifat kalk-alkali dan
kejadiannya sebagai "igneous proces".
Penyebaran batuan metamorfik di daerah
Berdasarkan kenampakan tersebut diatas
Pegunungan Schwaner cukup luas, terletak
66 ISBN 979-8769-12-0
SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 2004
PROSIDING PUSA.T PENGE"""'BANGA.N BAHAN c:::3-At..tA
•...•DAN <3-E<:>L<:><3'
JOII<.CW"CI~ NUKUR-B.A..TANi
22 s..pte4"'T'1lb4!tC'" 20C)4
ISBN 979-8769-12-0 67
PROSIDING PUSATPENGE""BAN~
SEMINAR BAHAN
GEOLOGI NUKLIR DAN =A.t..IAN
SUMBEROAYADAN =E<>LC)G.fNUKUR-BATAN
TAMBANG
..Jorkc:w1C11. TAHUN
22 s.e.pt' .••...•...• 200~
b •••.. 20C)4
j. \~,;
" ..:1"._'
I :--.~ .•..
~~
e"'- ~
"'"":.~;~,~~~l.t__"Iit ••••>i.!,u..d
I~':~l""""'''''''''' C.l ••••""'..:.:••~..-Ll~ ~.
-~:?!4;. ~:~~"1~~~::~::=~::;~~~::t,1 :.-;:;...n.c.::...7'_~ ••,.. ••il. __ i:o.r--_bt_ ••••• ;u-.-.r~
~::~~;;':::'::~~~:~;-;:~:I.~=:
" ,"': _,~
::-~. ~'&ioILt9: •.• ~~ ••. Jm.~ __ }.~--'.
~~~~ ••.••,~i'ut~k::'..u.
..•. ..~~,.~.::;;:~'~~::_~.!
~~j~:;~
," •. t-,:,l,l..t"t.uv....,..,r,.:_I ••.,='I"_'II~I~.f" .••hI-·~;·· h:1,~_&"I
~~t.,.~
t-;".r-,.d"
••...-..a::I~N~J.:-t'O.,~ k~ __
:-~_.. r_-....n7~~t- ;1Ii'~~ •..••.
.•.• ~'ilDo $~~~;l~vj~~~~
~~:~~~~SWL
1~·.·~;~~~;1~1~~_~~:::===~.!_
•."1~tklQ'ft ••.t.~~U~~~l:.t..£:~t:aJ
;r~!; ·~~.ndb.uu,
·~.~~~:l~.'t.~
•.Ut~,..dak
•••••••••
':-:.: _,..t--":-d:;~~"1
1or..,~1'111"-..:.'.""""
Ornl wUoi.)t&4.d.cr.!obl :. \.
~15·1~Ahd..'oiIL:f.••.•.•~nl t.r:•,U~""
• '":l~
~~t.~~~.L.:.
·CH:IN.;',NH!JS~1k MI}t.;A _
.,;.,~~..t1U.lo"'stliVl~-<:..UI:.k.i[
~~ ••fL~.t;~"!"I,,~.Iba"'~. ys1~~=-:~:~-ibf~i~,U\~
III ~~:~1:;~.~:,~;~~~~~;.e::~~
SJ,p'~~iJ.t.~
,,ri,,,-.~,,,,.;.oo.t..u.
· •....r...;;~U."4t.L:',··_- . "'"
tc~
"~~;,fi.
~.~Nkt·oVI.dm~~
•• iC.a:i1Cir
.•• Crd:..II ~~.!br~'c:-..
1_ ••••"''"t:!~
=;~;:~~
--.iIh :tJII'II-J{ C._:111Wt:IIJ.-!l&O:l ndi..ian. ~•.•••1\ t •• .- ;~. ·'bo.J .•I'~to::qi~",g.". ••..•••••••.•••.w:~~~C
t".>J..~bu".! ••~~tA;L'"' ••••••••t~_~!w.:& "~'~';'1. .Ut.~t'MI'!iot.~",h:-.-!(,l:l.~k",~~.
\vrf>li~~ rl:c~
-=:0•• '.•.. ~>i:~,<h ...,L !i?- dol~:,;"'b. t~~1h. K\oa~n.'. ,_~t'?<lI. :M'.II~r~ ~",'I"'.:1',"",",'h.'
nt"bIrl.(~.•Mdcii'prir. f'~nJ r...U:US(i'-H rrrlt.fmi!·~,: _
Et:D.\r,'\::'; ~::R~ftJV~A~ k.~I_ •••.•
_oc--rri~t •.~..-. -""-;;'1.l1l&"'-I---";
t.nmJ'<Vt-...,... >.611. t~';'_t.:~r:~~~ 'tm'
.w.~u.n.--L.c.-.~~ .•..
ej. •••.(1c..~ia.u~~~~
_....,l._,..mr-P~tw.~.. r~..;.W.'1_ .. "
£;!'~-..c la.•.••
...n:a~opI'Itri4U.:
"''Of''- ••~I.If•. : L-..p.>-Ptni4lW' ~
•• Lla:;..n.p&."W~
~iE.~".r-~L~(orl":.~.!"u t.......-.-..ft"oei...~._.l.,.~_1_-.k. il~ "~.~f.r.."tO,'fnh,_ ••. f'<'ftJC~ L...:s:
~~~'''~ .-.:;.
Gambar 17.08-1. Peta Geologi daerah Kalimantan Barat, Tengah, dan Timur.
( dimodifikasi dari peta PE.Pieters dan S. Supriatna, 1990[2]
68 ISBN 979-8769-12-0
PROS DI NG I PUSAT PEN=e""'BANGAN
SEMINAR GEOLOGI BAHAN
NUKLIR DAN <3ALIAN DAN <3E<>L~
SUMBERDAYA TAMBANG
JClkcwtOl. NUKUR-BATA'::I
TAHUN 20<>4
22 S<&-ptEM""l""'1lb4M" 200.<1\
Mlocen.
Oligocen. p+J
~
r ScN"':'No:G
EoC9n.
Paleoc.n.
Late Cretaceous
-,-
iI
"INS>WCW<
Early CreatJlceous
, I
+++
,Jur"s&lc ~"
Triassic
Permlln
Carbonlferoo.
ISBN 979-8769-12-0 69
PROSIDING SEMINAR GEOLOGI NUKLIR
PUSAT PENGENIBANGAN DAN G>A1..IANDAN
BAHAN SUMBERDAYA TAMBANG
G>E<>L~
J<:II<c::r-tOl. TAHUN 20Ct4
NUKUR-BATA~I
22,s.....p.erY"IIbE!!4'" 20041
daerah Superior yaitu bagian atas dimana Tentang pembagian geologi dari permukaan
sekistositas berkembang intensif (daerah sampai bawah permukaan berdasarkan
EFKA dan sekitarnya), sedang bagian struktur. Bagian paling atas adalah struktur
bawahnya dimana struktur foliasi ditemukan atas atau superior, yaitu pada level diatas
disebut daerah intermediare (Rabau, muka (aut, struktur menengah atau
Jeronang dan sekitarnya), dan daerah lebih Intermedier pada kedalaman 0-5 km.
kebawah dimana dicirikan dengan sedangkan yang terbawah inferior pada
metamorfosa yang lebih tinggi yaitu kedalaman lebih dari 5 km.
munculnya lipatan-lipatan ptigmatik, foliasi,
dan migmatit disebut sebagai inferior Konsep intrusi
(daerah Jumbang Tanah Merah).
Pakar geologi lainnya : Pieter dan
Sebenarnya konsep ini sebagai modifikasi
Supriyatna (1990), Williams, P.R. (1988)
dari konsep Mattauer yang penerapannya
dan seorang pakar geologi IAEA
tidak sepenuhnya sesuai, karena kondisi
berkebangsaan Pakistan, Khurhid A Butt
geologi daerah Kalan lebih cocok masuk
(1984), serta masih banyak yang lain lagi,
sebagai daerah inferior (bagian bawah-
memandang secara berbeda yaitu bahwa
tengah di dalam konsep Mattauer) (Gambar
batuan tonalit Sepauk adalah batuan
17.08.-3)
plutonik intrusif berumur Kapur Bawah
Sehingga konsekuensinya batuan Metamorf
Pinoh merupakan "roof pendant"/atap intrusi
yang berukuran sangat besar. Konsep ini
lebih dikenal dengan konsep intrusi.
Dibanding dengan konsep anateksi,
konsep intrusi mempunyai kelebihan bila
diterapkan di Cekungan Kalan antara lain :
Tidak ditemukannya gejala zonasi tingkat
metamorfosa batuan (tingkat metamorfosa
rendah ke tingkat metamorfosa tinggi),
disamping itu fasies metamorfosa yang
~;,
dikenali adalah fasies sekis hijau yang tidak
Gambar : 17.08-3. Konsep Mattauer
mencirikan fasies metamorfosa regional
1973[5]
tingkat tinggi (umumnya dicirikan oleh fasies
70 ISBN 979-8769-12-0
PROSI DI NG SEMINAR
~T GEOLOGI
PENGrE......,BAN~ NUKUR DAN <::;.At..,IAN
BAHAN SUMBERDAYA TAMBANG
DAN GoEC>L<::x:;.1
J<3'I<~<::I N TAHUN 2004
•.4UKUR-~TA'::I
•. 22 S<ep M"T"'IIb..,.....
200A!
amfibolit dan granulit). Batuan migmatit 1. Sekis serisit dan sekis mika biotit
yang ditemukan secara terbatas di sektor merupakan batuan bersistositas lemah,
Prembang, Kelawai dll. dianggap sebagai kadang-kadang mengandung andalusit
indikator anateksi, sedang mestinya dan staurolit. Serisit ditemukan sebagai
metamorfosa regional tingkat tinggi akan lapisan tipis terorientasi. Sedangkan
menghasilkansebaranmigmatitsecara luas. biotit dapat dibedakan menjadi 2
Oleh karena itu migmatit tersebut generasi yaitu biotit yang teralterasi
kemungkinan adalah hanya merupakan (pudar dan kloritisasi) dan biotit yang
percampuran batuan metamorf dan batuan tidak teralterasi.
beku yang sulit dipisahkan satu dengan 2. Kuarsit dan metasilt tersebar luas di
lainnya (deskriptif) tanpa dapat dikaitkan Laur Ella Illir dengan kandungan kuarsa
dengan proses anateksi. Penerapan konsep 60%, biotit 30 % dan sisanya andalusit.
anateksi mengakibatkan kontak batuan Secara fisik kuarsit terlihat seperti
metamorf fasies sekis hijau dengan batuan batuan tonalitik yang mengandung
tonalit sulit dijelaskan, oleh karena itu kordierit dan turmalin. Batuan tersebut
kontak kedua batuan terse but selalu diinjeksi oleh urat-urat kuarsa-feldspatik
sebagai kontak tektonik (sesar). dan granit dan pada beberapa tempat
Disamping itu ditemukannya beberapa ditemukan mineralisasi uranium yang
xenolith batuan metamorf pada tonalit di berasosiasi dengan sulfida.
Mentawa Seruyan telah ikut memperlemah 3. Batuan metapelit, metapelit tufaan dan
konsep anateksi dan memperkuat konsep meta argilit terdapat di daerah Kalan
intrusi. Konsep intrusi ini yang kemudian Terentang dengan tingkat metamorfisme
dipakai dan dikembangkan dalam laporan yang lebih rendah dibandingkan dengan
sintesis ini. batuan yang diuraikan terdahulu.
1. Batuan Metamorf Material volkanik tipe dasitik, riodasitik
Kalimantan Tengah. Batuan tersebut dapat mempunyai struktur masif dan kaya
ISBN 979-8769-12-0 71
SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 2004
PROSIDING PUSAT PENG-eI\nBAN~ BP..HAN GrALtANJ~~~~~~~';'~~~~~
yang terdiri dari granodiorit, tonalit, dan menemukan adanya anomali geokimia 4,4-
5,2 ppm U pada tonalit. Kemunculan
diorit mengintrusi batuan metamorf,
sehingga batuan metamorf seolah-olah anomali geokimia di batuan tonalit dapat
Kompleks tonalit tersebut berbutir sedang intrusi granit Sukadana yang indikasinya
sampai kasar, tekstur homogen dan dengan ditemukan berupa gejala alterasi yang
cukup intesif pada batuan tonalit di Nanga
kadar kuarsa sekitar 15-30 % sedang
Kepayang.
feldspar sekitar 40-50 %. Biotit merupakan
mineral mafik yang umum ditemukan pada 3. Granit Sukadana
batuan yang kaya akan kuarsa, sedang Granit Sukadana adalah granit umur
amfibol lebih banyak ditemukan pada Kapur Atas ( Haile dkk 1977; Pieters PE dan
batuan yang miskin kuarsa yaitu diorit[1J. Sanyoto P 1989)[3]atau sekitar 91- 80 juta
Pieter, PE dkk tahun 1990[2]. tahun (Pieters PE. dan Supriatna 1990)[2;
menamakan granodiorit-monzonit dari berbentuk batolit, tersebar luas di daerah
72 ISBN 979-8769-12-0
PROS DI NG I SEMINAR GEOLOGI NUKLIR
PUSA.T PENG-E"""BA.NG-AN DAN GALtAN
BA.HAN SUMBERDAYA
~N TAMBANG TAHUN 2004
NUKUR-BA.TA.'::I
22 S4!!0pt~b4!!M'"
<:;;.E<:>L<:><::P'
J<:2kc;::w-toCi. 2004\
ISBN 979-8769-12-0 73
TEKTONIK PEG. SCHWANER kekar yang kemudian terisi oleh larutan
kalsit dan gipsum dengan ketebalan
Bangunan struktur geologi daerah
sentimetrik-desimetrik yang membentuk
Kalan, di bagian utaranya dibatasi oleh
sistem sesar turun berarah N1000-1100E vein dan veinlet yang sering memotong vein
uranium tanpa menunjukkan pergeseran
dari depresi Melawi. Secara struktural
daerah Kalan dan Sekitarnya adalah daerah yang berarti.
Kelurusan tektonik Kalan atau sering
sinklin besar yang berarah sumbu sekitar
N500-700E. Pada sinklin besar tersebut disebut sebagai "Kalan Lineament" yaitu
adanya kelurusan N500E di sekitar Sungai
terdapat sinklin dan antiklin kecil
Kalan. Kelurusan tersebut pertama kali
(sinklinorium)[1].Karyono HS dan Ruhland M
ditemukan tahun 1977 dalam studi citra
1990[11]dalam studinya di Peg. Schwaner,
satelit ERTS yaitu dicirikan munculnya
khususnya daerah Kalan mencatat bahwa
fenomena morfosruktural di Kalan dan
gejala tektonik Kalan dicirikan oleh 2
deformasi yaitu deformasi plastis (lipatan) sekitarnya dan dipertegas oleh D. Sauter
dan deformasi tegas (frakturasi dan atau 1988[11]dalam pengamatan dengan sistem
74 ISBN 979-8769-12-0
PROSI DI NG PUSA.T PENGoEPY'IBAN<:::;.AN
SEMINAR GEOLOGI NUKLIR BAHA.N
DAN GA..LLAN
SUMBERDAYADAN GEC>L.OGoI
TAM BANG
..JCllkClr'fCi.22 NUKLIR-BA-TAr;:1
TAHUN 2004
Se-pt<EH"'nb4ii!!'4'" 20041
1400Ediindikasikan ofeh penjajaran mineral cis SPP2NF, kecuali ada keterangan lain.
biotit, xenolith dan struktur schileren. Gambar 17.08.4/Lampiran 3 menunjukkan
Reorganisasi gaya lipatan menunjukkan hubungan antara mineralisasi uranium
arah N400-500Esebagai akibat adanya gaya dengan geologi Cekungan Kalan dari
sesar besar sinistral dan berulang berbagai peneliti terdahulu.
(teraktifkan)[1]
- Ind;kas; M;neralisas; pada Gran;t
Studi tektonik lokal daerah Kalan oleh
Karyono HS tahun 1988[9Jdan A. Sarwiyana Indikasi mineralisasi pada batuan
S. 1991[13] menghasilkan bukti bahwa granit berupa anomali radioaktivitas batuan
mineralisasi uranium terkait dengan arah dan kadar geokimia Lumpurt1J,ditemukan di
tektonik N 100°-110° E dan kelurusan
daerah Satang Kawah sebanyak 15 lokasi.
N500E.
Nilai latar radioaktivitas granit Sukadana
ISBN 979-8769-12-0 75
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR
PUSA.T PEN~E"""BAN<3-AN DAN <3ALtAN
BA.HA.N SUMBERDAYA TAMBANG
DAN <3E<:>LC><:30.
JClkcw1'CJ~ TAHUN 2004\
NUKUR-B.A.TA"::I
22 S-eptec""nbE!!or2004
endapan tungsten di Cina. Atas dasar Sekitarnya, metode pendekatan yang paling
kenyataan tersebut, mineralisasi turmalin sesuai adalah studi tektonik mikro guna
dan sulfida pada suatu batuan dapat mendeteksi tipe dan kronologi pembentukan
digunakan sebagai indikator adanya proses porositas sekunder yang dapat terisi
mineralisasi logam yang belum tersingkap mineralisasi.
termasuk uranium didalamnya Kedapatan uranium dalam batuan metamorf
Secara umum dapat disimpulkan bahwa berdasarkan berbagai hal tersebut diatas
intrusi granit Sukadana memegang peran diyakini berkaitan dengan Granit Sukadana,
penting dalam proses pembentukan namun demikian kedapatan mineralisasi Au
mineralisasi uranium di Kalimantan primer, Sb, Cu, Pb, dan Hg pada batuan
khususnya pada batuan metamorf. Hal itu metamorf di bagian hulu S. Kahayan dan S.
didukung oleh fakta bahwa sebaran batuan Seruyan, mineralisasi Fe dan Zn di
metamorf yang tidak terintrusi granit Nangakelawai dan di Ella llir, dan unsur
Sukadana tidak mengandung mineralisasi logam dalam konsentrat dulang yang
uranium. tersebar luas di S. Mendawai dan S.
Khurshid A Butt 1984[8] secara khusus Senamang, S. Sekedas, Keriyau dan S.
menyatakan bahwa potensi kejadian Kerabai[15], belum dapat membuktikan
mineralisasi uranium yang berkaitan dengan keterkaitan tersebut.
batuan plutonik dipengaruhi oleh beberapa Nilai latar radioaktivitas dan kadar uranium
faktor antara lain: komposisi kimia baik pada batuan plutonik (tonalit, dan granit)
granit maupun batuan induk, kondisi fisik serta batuan volkanik di Peg. Schwaner
batuan induk (terutama porositas), dan tercantum pada Tabel1
tektonik setting. Tipe cebakan ekonomis
Indikasi mineralisasi pada batuan
yang mungkin terbentuk terkait dengan metamorf
batuan granit adalah vein hidrotermal, vein Lokasi anomali radioaktivitas dan atau
pegmatitik, kontak metasomatik, karbonatit, kadar uranium serta mineralisasi di daerah
dan metasomatik. Ditinjau dari segi sebaran batuan metamorf terdapat di
komposisi kimia dan sifat fisik batuan daerah Kalan dan sekitarnya dapat dilihat
metamorf, maka pembentukan cebakan tipe pada Tabel 2. Hubungan antara mineralisasi
pegmatitik, kontak metasomatik, ataupun U dengan kondisi geologi di Cekungan
karbonatit sangat kecil kemungkinannya. Kalan dari berbagai peneliti terlihat pada
Oleh karenanya, maka di dalam Gambar 17.08-5. Oi Kalan khususnya di
pengembangan prospek uranium Kalan dan Eko Remaja, mineralisasi terdapat pada
76 ISBN 979-8769-12-0
PROSI DI NG SEMINAR
PEN<3e""",BA,NG-A.N
Pt..J:S.A.T
GEOLOGI
BAl-tAN oGAl..I.AN DAN
NUKLIR DAN SUMBERDAYA
JCllkc: TAMBANG
••...
tOl.
Ge<:>L<:><3t NUKUR-BA.TA.N
TAHUN 2004
22 S<E!Ppt~b4C!-f"" 200~
zone favorabel yang terdiri dari meta lanau, menyebabkan terbentuknya bukaan arah
metapelit sekisan dan metaampelit[1]. timur-barat. Uranium terbawa oleh larutan
Terdapat berbagai perbedaan pandangan hidrotermal kaya fluor dan boron masuk
tentang pembentukan batuan favorabel kedalam zona bukaan bersama logam
uranium antara BATAN-CEA 1977 dengan lainnya yaitu Th, Cu, Zn, Mo, Nb, Mn dan W
khurshid Butt 1984. BATAN-CEA berasal dari intrusi batuan granit
menyatakan bahwa favorabel adalah membentuk mineralisasi uranium.
lapisan batuan (konsep stratigrafis), sedang Kelebihan dari konsep tektonik dalam
Khurshid A Butt menyebutkan bahwa penerapannya di Kalan adalah dapat
favorabel adalah zone tektonik.(konsep menjelaskan tiadanya mineral andalusit
tektonik). dalam batuan favorabel dan keberadaan
Konsep Stratigrafis
sekisositas yang lebih intensif pada batuan
metapelit di dalam lapisan favorabel
Konsep ini menyatakan bahwa zona
dibandingkan metapelit di luar zona
favorabel uranium khususnya di Eko
favorabel. Oalam pandangan konsep
Remaja Kalan adalah lapisan batuan
tektonik ini mineral andalusit menghilang
metalanau-metapelit-metaampelit di dalam
karena telah terjadi proses "retrograde"
batuan metapelit berandalusit (tipe
dalam zona tektonik sehingga andalusit
Jeronang). Uranium dalam lapisan favorabel
terubah menjadi mineral epidot, mika serisit
terbawa sejak proses sedimentasi terdapat
dan feldspar.
di dalam material volkanik. Uranium
Indikasi mineralisasi ditemukan pada
termobilisasi oleh proses metamorfosa dan
zone favorabel yang mengalami alterasi
diendapkan pada zona bukaan dalam
hidrotermal. Yang dimaksud dengan alterasi
lapisan favorabel.
hidrotermal adalah perubahan sifat
Konsep Tektonik fisiklkimia dari mineral/batuan lama kedalam
Konsep tektonik merupakan konsep sifat fisiklkimia baru yang disebabkan oleh
dikenalkan oleh Khurshid Butt 1984[8], tekanan dan atau panas tanpa melalui fasa
menyatakan bahwa zona favorabel uranium cair. Gejala alterasi dimaksud antara lain:
kopel tektonik. Oi Kalan gaya kopel berupa turmalinisasi, kaolinisasi, dan epidotisasi
gaya arah sinistral yang terjadi pada Yura yang dilapangan umumnya ditemukan di
dan berubah menjadi arah dekstral pada sekitar zona-zona tektonik[1]. Gejala
Yura Akhir9]. Gaya kopel arah dekstral turmalinisasi tersebar sangat luas, berbutir
ISBN 979-8769-12-0 77
SEMINAR GEOLOGI NUKUR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~
PROSIDING P1....IS.A.T PENG;.e"""BAN<3A.N BAHAN GALtAN J<::Ikc::x-t-a
DAN GEC>Lc::><:3-' NUKUR-B.A..TANI
•..-22 S<&ptE'M'T"t.be-r 2004
78 ISBN 979-8769-12-0
PROSI DI NG SEMINAR
Pt...JS.olllo..T GEOLOGI NUKUR
PEN-Ge"""BANGPAN DAN GoAl-tAN
BAHAN SUMBERDAVA
DAN TAMBANG
GE<:>LC>Gt
JC.k.c::.rtC3 NUKUR-~TA.'::I
TAHUN 2004
.. 22 s.e.-ptEM"'T'beor 2004\
ISBN 979-8769-12-0 79
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR
Pt..ISAT PEN<3-E"""BANGvA..N DAN (3.At..lA.N
BAHAN SUMBERDAYA TAMBANG
DAN G>£<>L~.
Jelkc::w'f·<::II. TAHUN 200"4
20041
NUKUR-BATAN!
22 Sept~b<e4""
- -.----.
i;~·=-=--.::-::.-::.
."'.
1:1- _
- Fracture schistocity
- Green Schist facies metamorphism (andalusite)
Quarzite of Rabau ± 800 m
Volcano Sedimentary of Lower seris type
- Alternate metapelite, metasilt, and rhyodacite
- Chrystallophyllitic schistocity
Amphibolite facies metamorphism
(cordierite and silimanite)
- Granitod injection along statification
Tonalitic intrusion with contact metamorphism
..••••- i(tt'I~;r;~10"'O[-·
.• ""~: I
11
Jura
Triu
Perm
3SC
80 ISBN 979-8769-12-0
PROSI DI NG PUSA.T PENGrE""BAN<30AN
SEMINAR GEOLOGI BAHAN
NUKLIR DAN G-ALtAN DAN G-E<:>L<:><:7f
SUMBERDAYA TAMBANG
JClkcw"fCl. NUKLJR-BA.TA.~I
TAHUN 200'4
22 Se>pt4!M"T'be1'" 20041
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan oleh Tonalit Sepauk pada Kapur Awal..
Batuan tonalit dan metamorf secara
sebagai berikut :
1. Batuan metamorfik Pinoh adalah batuan bersama-sama sebagai "roof pendant"
pada massa batolit granitoid Sukadana.
volkano sedimenter yang mengandung
uranium pada material organik yang
ISBN 979-8769-12-0 81
PROSIDING SEMINAR GEOLOGI NUKLIR
Pt....J;S..A,.TPEN<3e,.....,BAN<3-A.N B~N DAN GoALtAN
SUMBERDAYA TAMBANG NUKLIR-B.4..TAN!
DAN GEC>Lc:>Gol
JClkcw"fc.. 22
TAHUN 20041
~ptEM""l'""1lbEM'" 20<34'
82 ISBN 979-8769-12-0
PROSIDING P~T PENG-EfV'IBANG-AN
SEMINAR GEOLOGI
BAHAN GoALlAN DAN <:;E<:>L<::><3'
NUK1..IR DAN SUMBERDAYA TAMBANG
J<::ik<:::lll'""'tCi.
NUKL'R-BATAN
TAHUN 2004
22 .s..ep1'e-rnbe-r 200~
ISBN 979-8769-12-0 83
PROSIDING SEMINAR
PUSAT PEN<3e""BANGA.N
GEC>LOGI NUKLIR
BAHAN
DAN <3AU.AN
SUMBERDAYA
DAN <3e<>L<>=<
TAMBANG NUKUR-BATAN!
TAHUN 2004
J-akex-"fCII •. 22 S'9'pt~b~ 20<>41
Bidang Mineralisasi 179 level 460 16. Macmillan Press Ltd. London and
Terowongan Remaja Kalan. Basingtoke (1983).
13. Laporan HasH Penelitian 1995/1996. 17. ANONIM, Peta Sebaran Mineral Logam
PPBGN-BATAN (1997). Indonesia, dikompilasi oleh Direktorat
14. SARWIYANA A.S, De Formation et Sumberdaya Mineral (1990).
Mobilite Duu Megaprisme Tectonique de 18. DJOKO SUTARNO, ZAINUDDIN
Pinoh- Sayan Kalimantan Indonesie, HAMID, MUDJO SUMEDI, MANTO
These presente a Docteur de WI DODO DAN SUBAGYO ES.,
L'Universite Louis Pasteur de Karakter Kimia dan Geokronologi
Strasbourg Mention: Geologie (1991). Mineralisasi Uranium di Terowongan
15. CHARLES S. HUTCHISON, Economic Eko-Remaja dan Tanah Merah
Deposit and Their Tectonic Setting, The Kalimantan PPBGN (1992).
84 ISBN 979-8769-12-0
Ke Daftar Isi