Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Lahar

Lahar adalah aliran lava yang tercampur dengan air atau lumpur. Akibatnya sifat lava yang panas menjadi
hilang. Lahar memiliki sifat yang sama dengan air, yaitu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah. Lahar akan mengalir, dengan membawa materi yang sebelumnya terbawa oleh lava, ditambah
dengan air atau lumpur. Lava yang membawa batuan besar, dan menjadi lahar, maka lahar tersebut akan
membawa materi yang sama. Lava yang menjadi lahar, kapasitas dan kecepatannya dapat bertambah.
Hal ini tergantung dari banyaknya air yang tercampur dalam lava. Jika lava mengalir menuju sungai yang
deras, maka kapasitas dan kecepatan dari lahar akan besar. Dengan ditambah adanya curah hujan,
membuat lahar semakin banyak dan semakin cepat. Lahar yang kapasitasnya melebihi kemampuan sungai
untuk menampung air, akan keluar dari aliran sungai, dan mengaliri daerah disekitarnya. Oleh karena.
Untuk mencegah hal tersebut, biasanya di buatkan saluran khusus yang sangat lebar, sehingga mampu
mengampung aliran lahar.
Lahar sendiri mampu membentuk aliran sendiri, jika aliran tersebut pernah dilewati oleh lava. lahar yang
mengalir dibedakan berdasarkan kecepatan dan lebarnya. Lahar yang memiliki lebar yang kecil hanya
mampu mengalir dengan kecepatan beberapa meter per detik. Selain itu lahar ini cepat membeku.
Sedangkan lahar yang memiliki lebat lebih dari satu meter, maka dapat bergerak dengan kepecapatn 22
mph, hingga 60 mph atau setara dengan 100 km per jam. Lahar ini mampu menemnuh jarak hingga 300
km. Selain itu, lahar juga dibedakan menjadi dua, yaitu lahar dingin dan lahar panas. Perbedaan ini dilihat
berdasarkan sifat dari lahar tersebut serta jenis air yang tercampur dengan lava.

Lahar Panas

Lahar panas adalah aliran lava yang tercampur dengan air panas. Air panas ini berasal dari endapan air
hujan yang terjadi disekitar gunung. Air hujan yang mengendap membentuk danau di dasar kepundan.
Dasar kepundan memiliki dua sifat, yaitu anti air dan yang menyerap air. Kepundan yang anti air, akan
menahan air hujan, dan menumpuknya. Saat akan meletus, magma yang bergerak membuat air yang
tersimpan menjadi panas. Dan lava yang mengalir akan bersatu dengan air panas, sehingga menjadi lahar
panas. Warna dari lahar panas berbeda dengan warna dari lahar dingin. Hal ini dikarenakan sifat air yang
bersatu dengan lava. lava yang bersatu dengan air panas, dan membentuk lahar panas akan berwarna
seperti besi yang meleleh. Lahar panas hanya dapat dihasilkan oleh gunung api yang memiliki danau
kepundan. Danau kepundan adalah danau yang berada di sekitar gunung api. walaupun lava yang panas,
bercampur dengan air panas, suhu dari lava akan mengalami penurunan yang drastis. Hal ini akibat dari
sifat air yang mendinginkan, walau panas. Suhu dari lahar panas tidak sampai 100 derajat celsius.
Sehingga tidak akan mampu menghanguskan.

Dampak Lahar Panas

Sifat dari lahar panas sama dengan lahar dingin. Yaitu mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat
yang rendah. Oleh karena itu, perlakuan terhadap lahar panas juga sama dengan lahar dingin. Lahar panas
dialirkan pada sungai yang memiliki lebar yang besar. Berbeda dengan lahar dingin, lahar panas tidak
sampai menyebabkan kerusakan yang besar. Hal ini terjadi karena lahar panas hanya ada di sekitar
gunung api. saat lahar panas menyentuh air sungai yang dingin, maka lahar panas akan menjadi lahar
dingin. Materi yang terbawa oleh lahar panas tidak sebesar dan sebanyak lahar dingin, sehingga
kerusakan tidak separah dari lahar dingin. Walau tidak membawa materi yang besar, saat lahar panas ini
meluap, dapat menyebabkan luka bakar, dikarenakan suhunya yang cukup tinggi

Ciri-ciri Banjir Lahar

Semua jenis banjir mempunyai ciri- ciri ataupun karakteristiknya masing- masing, tidak terkecuali juga
banjir lahar atau lahar dingin. Meskipun bila dilihat dari namanya saja banjir ini merupakan banjir yang
berbeda dengan banjir- banjir lainnya, namun tidak ada salahnya apabila kita mengetahui juga
karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh banjir bandang ini.

Ada beberapa karakteristik yang melekat pada banjir bandang ini yang akan membedakannya dengan
banjir-banjir yang lainnya. Karena terkadang ada orang- orang yang tidak menyadari adanya banjir lahar
ini. beberapa karakteristik atau ciri- ciri dari banjir lahar ini antara lain:
1. Terjadi di daerah yang berada di lereng gunung berapi yang masih aktif

Banjir lahar ini merupakan banjir yang terjadi di daerah yang berada di dekat di lereng gunung berapi
yang masih aktif. Selain di daerah yang berada di lereng gunung berapi, banjir lahar ini juga terjadi di
daerah yang berada di sepanjang aliran sungai yang dilewati oleh material- material vulkanik yang
dimuntahkan oleh gunung berapi. Alasan mengapa banjir lahar ini terjadi di daerah yang dekat gunung
berapi karena lahar sendiri dimuntahkan oleh gunung berapi. Lahar yang dapat berpotensi menjadi banjir
terkadang mempunyai suhu yang dingin maupun panas.

2. Terjadi setelah atau saat gunung berapi yang masih aktif mengalami erupsi
Banjir lahar ini terjadi pada saat ada gunung berapi sedang atau setelah mengalami erupsi. Hal ini karena
memang lahar ini munculnya setelah gunung berapi mengalami erupsi. Jika gunung berapi tidak sedang
atau setelah mengalami erupsi, maka gunung berapi tidak akan mengeluarkan lahar. Selain itu, gunung
berapi yang mengeluarkan erupsi ini merupakan gunung berapi yang masih aktif. Jika gunung berpi tidak
aktif, maka tidak akan bisa mengalami erupsi dan mengeluarkan lahar di sekitar gunung tersebut.

3. Terjadi karena adanya huja yang deras atau hujan yang lebat
Banjir lahar ini juga terjadi setelah adanya hujan lebat yang turun secara terus menerus atau dalam waktu
yang cukup lama. Alasan mengapa banjir lahar ini terjadi setelah adanya hujan yang lebat karena hujan
lebat inilah yang mampu membawa atau melarutkan material- material lahar turun ke bawah menjadi
sebuah banjir. Apabila hujan yang turun ini bukanlah hujan yang lebat pastilah tidak mampu untuk
mendorog material lahar dingin dari gunung menuju ke lereng ataupun lahan yang berada di bawahya.
Maka dari itu banjir lahar dingin ini terjadi karena adanya hujan yang lebat, terutama hujan lebat yang
berada di daerah atas gunung tempat dimana lahar berada. (baca : proses terjadinya hujan)

4. Membawa berbagai material yang terdiri dari lumpur, batu, ataupun kerikil
Salah satu ciri khas yang memandakan adanya banjir lahar adalah air yang datang dari atas gunung
membawa banyak sekali material. Materila inilah yang disebut dengan lahar. Marerial- material lahar atau
vulkanik ini terdiri atas lumpur, batu- batu, serta kerikil. Material material yang terbawa oleh air iniah
yang menyebabkan banjir lahar menjadi salah satu jenis banjir yang banyak menimbulkan kerugian.
Material- material tersebut akan turut mendorong berbagai benda yang dilewatinya. Hal ini akan berakibat
kepada rusaknya benda- benda yang dilewati banjir lahar tersebut.

5. Air yang menerjang lahan mempunyai warna yang keruh


Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh banjir lahar yang dapat dilihat oleh mata atau secara kasat mata
tanpa adanya sentuhan adalah mengenai warna air banjir. Banjir lahar ini mempunyai karakteristik warna
air yang keruh. Warna air yang keruh ini didominasi oleh warna abu- abu. Hal ini terjadi karena material
vulkanik yang berupa lahar tersebut didominasi oleh warna abu- abu hingga warna gelap. Maka dari itu
air banjir lahar ini ikut terkontaminasi warna yang demikian itu.

Penyebab Terjadinya Banjir Lahar


Banjir lahar merupakan suatu peristiwa alam yang terjadi akibat adanya dua penyebab. Penyebab yang
pertama yakni gunung berapi yang mengeluarkan lahar ketika erupsi, dan yang kedua adalah adanya
hujan deras yang mampu mmengguyur lahar tersebut dan mendorongnya ke bawah atau ke lereng
gunung.

1. Gunung berapi yang erupsi kemudian mengelaurkan lahar

Penyebab pertama yang dan sekaligus menjadi tonggak atau dasar dari terjadinya banjir lahar adalah
karena gunung berapi mengalami erupsi. Gunung berapi yang mengalami erupsi ini akan mengeluarkan
material- material yang berasal dari dalam bumi. Matreial yang dikeluarkan oleh gunung berapi ini
disebut dengan lava. Ketika lava tersebut sudah berada di luar gunung selama beberapa saat, maka
material ini tadi disebut dengan lahar. Lahar ini bisa mempunyai suhu yang masih panas maupun yang
sudah mendingin. Kemudian lahar- lahar ini akan berada di sekitar puncak gunung dan menumpuk disana.

Lahar sendiri berwujud material- material dari daalm bumi, seperti pasir, kerikil, dan juga bebatuan.
Ketika hujan turun dengan derasnya, maka air hujan yang sagat deras tersebut disa menghanyutkan lahar-
lahar yang bertumpukan di sekitar puncak gunung tersebut. Air hujan tersebut kemudian mendorong
lahar- lahar tersebutt sekaligus menghanyutkannya menuju ke lereng gunung dan kemudian semakin dan
semakin ke bawah menjadi tempat yang landai. Nah, peristiwa lahar yang disentor air hujan inilah yang
dimanakan sebagai banjir lahar. Sehingga banjir lahar tidak akan bisa terjadi tanpa adanya gunung berapi
yang masih aktif dan mengalami erupsi. Karena eruspsi dari gunung berapilah yang menyebabkan adanya
lahar itu sendiri.

2. Turunnya hujan yang lebat atau deras

Faktor kedua yang menyebabkan terjadiya banjir lahar, selain adanya lahar itu sendiri adalah adalah
terjadinya hujan yang turun dengan lebatnya. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hujan yang turun ini
berperan sebagai pendorong atau pengangkut lahar yang berada di sekitar puncak gunung untuk dapat
terdorong ke bawah menuju lereng ataupun lahan yang berada di kaki gunung. Hujan yang turun ini
sifatnya harus deras karena hanya hujan yang deras inilah yang dapat mendorong lahar- lahar yang berada
di atas gunung tersebut. Apabila hujan yang turun tidak cukup lebat, maka air hujan tidak akan cukup
untuk mendorong lahar agar bisa hanyut ke arah bawah gunung. Maka dari itulah salah satu yang
menyebabkan terjadinya banjir lahar adalah turunnya hujan yang sangat lebat ataupun deras.

Dampak Terjadinya Banjir Lahar

Terjadinya kerusakan fasilitas maupun sarana dan prasaran umum

Banjir lahar mempunyai sifat yang sedikit berbeda dengan banjir pada umumnya (banjir lainnya). Jika
banjir pada umumnya dengan mudah merendam pemukiman masyarakat selama beberapa jam hingga
beberapa hari, banjir lahar dingin ini tidak menggenangi seperti banjir tersebut. Banjir lahar dingin ini
umumnya akan melewati sungai yang menjadi aliran dari gunung yang mengalami erupsi, sehigga banjir
lahar ini akan memenuhi sungai tersebut terlebih dahulu.

Namun ketika jumlah lahar yang turun dari atas terlalu banyak, air yang bercampur lahar ini bisa saja
menerjang lahan yang ada di sekitar atau sepanjang aliran sungai tersebut. Karena terjangan yang kuat
yang turun dari atas gunung dan membawa serta material- material berat seperti pasir, kerikil, maupun
batu, hal ini akan meyebabkan terjadinya kerusakan pada fasilitas- fasilitas umum. Beberapa fasilitas
umum yang biasanya diterjang oleh banjir lahar dan kemudian menjadi rusak adalah jematan, jalan, tiang
listrik, serta bangunan- bangunan yang berada di dekat aliran sungai tersebut.

Terjadinya kerusakan bangunan dan aset pribadi


Selain merusak fasilitas atau sarana dan prasaran umum, banjir lahar juga menerjang atau merusakkan
bangunan milik pribadi. Beberapa bangunan milik pribadi yang bisa rusak akibat terjangan dari banjir
lahar antara lain adalah rumah, ruko, toko, dan lain sebagainya. Selain bangunan, masih ada aset lain yang
bisa rusak akibat adanya banjir lahar ini. Selain barang- barang rumah tangga yang bisa rusak, bagi yang
mempunyai lahan persawahan ataupun peternakan juga akan mengalami kerugian yang semakin besar
akibat dari luapan banjir lahar ini. Sawah yang diterjang banjir lahar akan dipenuhi material- material
vulkanik dan tanaman yang asedang ditanam akan bisa mati.

Mengganggu jaringan listrik


Dampak dari terjadinya banjir lahar selanjutnya adalah mengganggu jaringan listrik. Gangguan listrik ini
bisa disebabkan karena berbagai macam hal, misalnya tiang listrik yang roboh atau adanya pohon yang
tumbang akibat banjir yang kemudian akan merusak jaringan listrik.

Mengganggu lalu lintas


Lalu lintas juga merupakan satu hal yang akan terganggu akibat adanya banjir lahar. Terlebih banjir lahar
yang jumlahnya berlebihan hingga meluap ke jalan raya. Tentu saja hal seperti ini dapat mengganggu lalu
lintas baik bagi kendaraan roda dua maupun roda empat. Terlebih banjir membawa sejumlah material
berat, maka kelancaran lalu lintas akan semakin terganggu.

Menyebabkan lingkungan kotor


Sudah bukan rahasia lagi bahwa banjir akan menyebabkan timbulnya lingkungan yang kotor, banjir jenis
apapun itu termasuk banjir lahar ini. Air bah yang berwarna keruh dan membawa sejumlah material akan
menyebabkan pengotoran di lingkungan. Akibatnya, lingkungan tidak hanya menjadi kotor namun juga
becek dan lembab dan sangat menganggu ruang publik untuk kehidupan. Terlebih banjir lahar
mengangkut berbagai macam material vulkanik. Material vulkanik yang terbawa air tersebut akan
bertumpuk di sepanjang jalan yang dilewati banjir tersebut.

Menyebarkan bibit penyakit


Banjir merupakan salah satu kondisi yang dapat menyebarkan bibit penyakit dengan mudah dan cepat.
Banyak sekali penyakit yang timbul akibat banjir, diantaranya adalah ISPA, gatal- gatal, diare, batuk, dan
berbagai penyakit kulit lainnya.

Sumber :
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/banjir-lahar

Anda mungkin juga menyukai