Kerusakan integritas
Traumatic
kulit
jaringan
Terpapar
Kerusakan saraf
lingkungan
perifer
Resiko infeksi
Stimulasi neurotransmitter
(histamine, prostaglandin,
bradikinin)
Pergerakan
terbatas
Gangguan pola
tidur
Gangguan
mobilitas fisik
Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
OLEH
SARINA WARDANIA, S.Kep
17.04.087
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
I. IDENTITAS
A. KLIEN
1) Nama : Tn.“F”.
2) Tempat/tanggal lahir (umur) : 02-3-1988
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Status perkawinan : Kawin
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SMA sederajat
7) Pekerjaan : Wiraswasta
8) Alamat : Jl.Anni Wero Sorong Papua Barat
9) Bahasa yang digunakan : Bugis Makassar
10) Tanggal masuk RS : 09-05-2018
11) Rekam Medis : 00842673
12) Diagnosa Medik : Vulnus Ictum Penetrans Abdomen
B. PENANGGUNG JAWAB
1) Nama : Ny “R”
2) Umur : 01-01-1971
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : IRT
5) Alamat : Jl.Nuri Baru Gowa
6) Hubungan dengan klien : istri
II. Data Medik
A. Dikirim oleh :Rs Syekh yusuf Gowa
B. Diagnosa medik :
Saat masuk : Vulnus Ictum Penetrans Abdomen
Saat pengkajian : Vulnus Ictum Penetrans Abdomen Regio
Parasternal Dextra ( Post laparatomi eksplorasi + Suturing perforasi gaster
through anda through)
III. Keadaaan umum
A. Keadaan Sakit : Nyeri perut dirasakan sejak 12 jam yang lalu sebelum
masuk RS akibat ditusuk oleh tetangga dengan menggunakan badik
dengan arah lurus dari depan , tidak ada riwayat pingsan, tidak ada riwayat
muntah,
Penggunaan alat medik :
Infus Ringer Lactat 28 tts/menit
Terpasang urin kateter
Terpasang chest tube + WSD Dextra
Terpasang NGT besar nomor 18 untuk dekompresi di gaster
Terpasang NGT kecil nomor 8 untuk feeding sampai di duodenum
Terpasang drain di cavum douglasi
B. Keluhan Utama : Nyeri pada perut
C. Kronologi penyakit saat ini : Nyeri perut Post laparatomi Eksplorasi +
Suturing perforasi gaster through anda through dan rasa tidak nyaman
pada leher karena pemasangan NGT
D. Riwayat penyakit yang pernah dialami : klien tidak pernah dirawat
dirumah sebelumnya dan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama
E. Riwayat kesehatan keluarga :
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Garis keturunan
: Pasien
Generasi I : Orang tua klien masih hidup dan tidak memiliki riwayat
Generasi III : klien telah memiliki anak dua orang yang berumur 19 dan
Hematologi
Waktu bekuan 9.00 4-10 Menit
Waktu perdarahan 3.00 1-7 Menit
PT 11.8 10-14 Detik
INR 1.09 --
APTT 28.1 22.0-30.0 Detik
Kimia darah
Glukosa
GDS 102 140 Mg/dl
Imunoserelogi
Penanda Hepatitis Non reactive Non reactive
HBs Ag (ICT) Non reactive Non reactive
Anti HCV (ICT)
Kimia darah
Elektrolit
Natrium 141 136-145 Mmol/l
Kalium 4.2 3.5-5.1 Mmol/l
Klorida 105 97-111 Mmol/l
Kesan/ saran : -
2. Foto Thorax AP (asimetris, kurang inspirasi ):
a. Corakan bronchovascular dalam batas normal
b. Tidak Nampak tanda-tanda contusion paru, pneumomediastinum,
pneumothorax maupun pneumoperiteneum
c. Cor : CTI dalam batas normal, aorta normal
d. Kedua sinus dan diaphragma baik
e. Tulang –tulang intak
f. Jaringan lunak sekitar kesan baik
Kesan :
- Tidak tampakkelainan radiologic pada foto thorax ini
- Tulang-tulang intak
VII. TERAPI YANG DILAKUKAN
A. Alat-alat kesehatan yang digunakan :
Infus Ringer lactat 20 tts/menit terpasang di lengan kanan
Terpasang kateter urine
Terpasang chest tube + WSD Dextra
Terpasang NGT besar nomor 18 untuk dekompresi di gaster
Terpasang NGT kecil nomor 8 untuk feeding sampai di duodenum
Terpasang drain di cavum douglasi
B. Obat-obatan :
Nama obat Pemberian Dosis
Ceftriaxone Intravena 20mg/12jam
Ranitidine Intravena 50mg/8jam
Cetorolax Intravena 30mg/8jam
Omeprazole Intravena 40mg/8jam
Metamizole Intravena 1gr/8jam
Metronidazole Intravena 500gr/8jam
VIII. Konsep Keperawatan
A. Diagnose keperawatan
A. Kalsifikasi data
DS DO
DATA MASALAH
KEPERAWATAN
Ds :
1. P :Klien mengatakan nyeri pada daerah Domain : 12 kenyamanan
bekas operasi Kelas 1 : kenyamana fisik
2. Q :Klien mengatakan nyeri seperti 00132 :Nyeri akut
tertusuk-tusuk
3. T : klien mengatakan nyerinya hilang
timbul
Do :
1. Terdapat bekas luka post laparatomi
eksplorasi
2. Klien Nampak menjaga area post-op
3. R : terdapat nyeri tekan pada perut pada
kuadran kanan bawah
4. S : skala nyeri 5
Do :
1. Terpasang drain di cavum douglasi
2. Terdapat bekas luka post laparatomi
eksplorasi
3. Infus Ringer lactat 28 tts/menit
terpasang di lengan kanan
4. Terpasang cateter urin
5. Klien tidak mampu melakukan
perawatan diri mandi/hygiene,
berpakaian/berhias, makan dan eliminasi
6. Aktifitas klien di bantu oleh keluarganya
Ds : - Domain 11 : safety/preotection
Do : Kelas 1 : infection
1. Terdapat bekas luka post laparatomi 00004 : Resiko Infeksi
eksplorasi
2. Infus Ringer lactat 28 tts/menit terpasang
di lengan kanan
3. Terpasang kateter urine
4. Terpasang chest tube + WSD Dextra
5. Terpasang NGT besar nomor 18 untuk
dekompresi di gaster
6. Terpasang NGT kecil nomor 8 untuk
feeding sampai di duodenum
7. Terpasang drain di cavum douglasi
C. Intervensi Keperawatan
12.35
2. Memberikan pendidikan Infus Ringer lactat 28
kesehatan tentang pentingnya tts/menit terpasang di
mencuci tangan untuk lengan kanan
menghindari kerentangan Terpasang kateter urine
infeksi Terpasang chest tube +
Hasil : WSD Dextra
Keluarga dan pasien kooperatif Terpasang NGT besar
3. Observasai daerah luka operasi nomor 18 untuk
13.00 Hasil : dekompresi di gaster
Tidak terdapat kemerahan dan Terpasang NGT kecil
pembengkakan pada luka nomor 8 untuk feeding
4. Lakukan perawatan luka dengan sampai di duodenum
tehnik aseptic dan septic Terpasang drain di
13.30
cavum douglasi
A : Masalah resiko infeksi
belum teratasi
\
P : lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KEDUA (DINAS SIANG)
DIAGNOSA HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI PARAF
Nyeri akut Rabu 16 14.05 Rabu 16 S : keluhan nyeri pada daerah
Mei 2018 1. Lakukan pengkajian nyeri secara Mei 2018 post op
komprehensif ( MRS) O:
Hasil : 21.00 Pasien tampak melindungi
P :Klien mengatakan nyeri pada daerah bekas post-op
daerah bekas operasi Kesadaran composmentis
Q :Klien mengatakan nyeri Skala nyeri 4
seperti tertusuk-tusuk
A : masalah belum teratasi
R : terdapat nyeri tekan pada
(nyeri)
perut pada kuadran kanan bawah
P : Lanjutkan intervensi ;
S : skala nyeri 4
Pain level
T : klien mengatakan nyerinya
Pain control
hilang timbul
Comfort level
14.10 2. memposisikan sesuai body
aligment yang tepat
Hasil :
Posisi seifowler pasien merasa
nyaman dengan posisi semi
fowler
3. Mengajarkan tehnik napas dalam
14.20 dengan cara menarik napas dari
hidung dan menghembuskan
lewat mulut dilakukan berulang
selama 3 kali
Hasil :
Pasin merasa nyaman dan nyeri
sedikit berkurang
4. Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi :
Hasil :
18.00 Ketorlolax dan ceftriaxone
Gangguan pola Rabu 16 14.30 1. Mengkaji pola tidur klien yaitu Rabu 16 S : keluhan gangguan pola
tidur Mei 2018 menanyakan berapa jam tidur Mei 2018 tidur karena nyeri pada
pasien dan penyebab tidak bisa daerah post op
tidur 22.00 O:
Hasil : Pasien tampak lemah
Pasien mengatakan tidurnya 6 jam Kesadaran
dalam sehari karena nyeri yang composmentis
14.35 dirasakan Lama tidur hanya 6
2. Meminimalkan suasana ligkungan jam sehari
dengan membatasi pengunjung
A : masalah belum teratasi
Hasil :
P : Lanjutkan intervensi ;
Keluarga dan pengunjung
Comfort level
kooperatif
Pain level
14.40 3. Anjurkan klien untuk minum air
Rest : Extent and
hangat sebelum tidur : Pattern
Hasil : Sleep : Extent and
Kelaurga Memberi sedikit air pada Pattern
selang NGT pasien sebelum tidur
4. Ajarkan kliean untuk relaksasi dan
distraksi sebelum tidur yaitu
menarik napas dari hidung dan
menghemukan dari mulut
sebanyak tiga kali
Hasil :
klien Nampak nyaman
5. Pemberian obat analgesic :
Hasil :
Cetorlolax dan ceftriaxone
15.35
2. Memberikan pendidikan Infus Ringer lactat 28
kesehatan tentang pentingnya tts/menit terpasang di
mencuci tangan untuk lengan kanan
menghindari kerentangan infeksi Terpasang NGT kecil
Hasil : nomor 8 untuk feeding
Keluarga dan pasien kooperatif sampai di duodenum
3. Observasai daerah luka operasi A : Masalah resiko infeksi
Hasil : belum teratasi
16.00 Tidak terdapat kemerahan dan P : lanjutkan intervensi
pembengkakan pada luka
4. Lakukan perawatan luka dengan
16.30 tehnik aseptic dan septic