Anda di halaman 1dari 16

Nomor Dokumen :

No Revisi :

Berlaku Tanggal :

ANALISIS KEBUTUHAN
UPT PUSKESMAS CISAYONG

PENANGGUNGJAWAB

Diperiksa Disyahkan

Manajemen Mutu Kepala UPT Puskesmas Cisayong

.............................................. ASEP SURYADI, AMK.,SKM.,M.Si

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA


UPT PUSKESMAS CISAYONG
Jl. RAYA CISAYONG NO. 124 KECAMATAN CISAYONG TASIKMALAYA
ANALISIS KEBUTUHAN PENDIRIAN
UPT PUSKESMAS CISAYONG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA


UPT PUSKESMAS CISAYONG
Jl. RAYA CISAYONG NO. 124 KECAMATAN CISAYONG TASIKMALAYA
ANALISIS KEBUTUHAN PENDIRIAN UPT PUSKESMAS CISAYONG

KABUPATEN TASIKMALAYA

TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar rakyat,
yaitu hak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Dasar
1945 pasal 28 H ayat (1) dan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang antara lain diukur dengan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Dalam pengukuran IPM, kesehatan adalah salah satu
komponen utama selain pendidikan dan pendapatan. Kesehatan juga merupakan
investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting
dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dalam pelaksanaan pembangunan
kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) dari paradigma sakit ke
paradigma sehat.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kesadaran bahwa kesehatan merupakan hak azasi setiap orang serta meningkatnya
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, maka pemerintah
berkewajiban untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh
masyarakat dan sesuai kebutuhan serta kemampuannya dalam rangka memperoleh
peluang dan mengembangkan kemampuan untuk hidup sehat.
Berdasarkan hal tersebut, maka pemerintah dan pemerintah daerah membuat
regulasi tentang kewajiban disediakannya fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa
Puskesmas minimal satu unit di setiap Kecamatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas dilaksanakan untuk
mendukung terwujudnya kecamatan sehat .
Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat
berkomitmen untuk melakukan pembangunan dibidang kesehatan. Hal tersebut sejalan
dengan Visi Pembanguanan Kabupaten Tasikmalaya yaitu Mewujudkan Kabupaten
Tasikmalaya sebagai pusat perdagangan berkualitas dibidang pendidikan, kesehatan dan
perdagangan.
Berdasarkan Visi tersebut, maka dibangunlah fasilitas pelayanan kesehatan baik
tingkat pertama yaitu Puskesmas maupun tingkat lanjut yaitu Rumah Sakit. Dari
tujuh Kecamatan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, telah dibangun sebanyak lima
belas Puskesmas dengan rincian sebagai berikut:

No Kecamatan Nama Puskesmas


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat, dinyatakan bahwa pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan,
kefarmasian dan laboratorium.
Berdasarkan regulasi tersebut maka perlu dilakukan pengkajian serta analisis
tentang pendirian UPT Puskesmas Cisayong Kabupaten Tasikmalaya yang dilihat dari
berbagai aspek yang dipersyaratkan.
B. Tujuan
Analisis pendirian UPT Puskesmas Cisayong ini bertujuan:
1. Melihat kondisi real Puskesmas berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan
2. Sebagai bahan perencanaan pada tahun yang akan datang
3. Melihat kekurangan kondisi Puskesmas untuk segera ditindaklanjuti
C. Ruang Lingkup Analisis
Ruang lingkup analisis ini berdasarkan persyaratan pendirian Puskesmas dan
ditambahkan dengan hal lain yang memang diperlukan yang mengacu pada Peraturan
Daerah Kabupaten Tasikmalaya no. 2 tahun 2012 tentang rencana tata ruang wilayah
Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011/2031 yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Lokasi
2. Bangunan
3. Prasarana
4. Peralatan kesehatan
5. Ketenagaan
6. Kefarmasian
7. Laboratorium
8. Pertimbangan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan

II. ANALISIS KEBUTUHAN PENDIRIAN PUSKESMAS

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat (Puskesmas), khususnya pada Pasal 9 menyatakan bahwa Pendirian Puskesmas
harus memenuhi persyaratan: lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan,
kefarmasian dan laboratorium. Selain itu dalam kondisi tertentu pendirian Puskesmas harus
mempertimbangkan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas.

Dari Lima Belas Puskesmas yang telah didirikan di Kabupaten Tasikmalaya,


termasuk didalamnya Puskesmas Cisayong, telah berdiri cukup lama jauh sebelum
Permenkes 75 ditetapkan. Untuk itu maka harus dilakukan kajian analisis kondisi
Puskesmas Cisayong yang dibandingkan dengan persyaratan sebagaimana tertuang dalam
Permenkes Nomor 75 tahun 2014.

A. Lokasi Pendirian Puskesmas


Lokasi pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Geografis;
2. Aksesibilitas untuk jalur transportasi;
3. Kontur tanah;
4. Fasilitas parkir;
5. Fasilitas keamanan;
6. Ketersediaan utilitas publik;
7. Pengelolaan kesehatan lingkungan
Dari hasil analisis yang dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Geografis;
Puskesmas Cisayong terletak di Jl. Raya Cisayong No. 124 Kecamatan
Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Jarak ke Ibu Kecamatan ± 0,5 KM sedangkan
jarak ke Ibu Kabupaten Tasikmalaya ± 21 KM.
Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Cisayong adalah sebagai berikut:
1) Sebelah Timur berbatasan dengan ....................................
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Sukaratu
3) Sebelah Barat berbatasan dengan ....................................
4) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukahening
Berdasarkan kondisi geografisnya, dapat disimpulkan bahwa kondisi
Puskesmas Cisayong adalah:
1) Aksesibilitas untuk jalur transportasi
Puskesmas Cisayong didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat
dan dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum baik roda dua
maupun roda empat termasuk oleh pejalan kaki.
2) Kontur Tanah
Kontur tanah sangat baik dan memudahkan drainase serta tidak terjadi penurunan
kondisi tanah.
3) Fasilitas parkir
Kapasitas parkir kurang luas untuk menampung puluhan kendaraan roda dua
maupun roda empat.
4) Fasilitas Keamanan
Fasilitas keamanan kurang baik, karena banyak akses jalan masuk ke Puskesmas.
5) Ketersediaan utilitas public
Akses air bersih, pembuangan air kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon sangat
mudah.
6) Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Terdapat sumber air bersih dari sumur Gali, kemudian terdapat sistem
pengelolaan limbah cair dengan IPAL. Dilakukan pemilahan pembuangan
sampah sesuai jenisnya, untuk limbah infeksius dan limbah medis kerjasama
dengan pihak ketiga (MEDIPES).

Peta Wilayah Kerja Puskesmas


Poto Puskesmas

Gambar 1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Cisayong

2. Bangunan Puskesmas
Dari hasil telahan, dapat disimpulkan bahwa kondisi bangunan Puskesmas Cisayong
adalah sebagai berikut:
1) Tata Ruang Bangunan
Kondisi tata ruang bangunan Puskesmas Cisayong sudah sesuai dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012. Berdasarkan Perda tersebut
Puskesmas Cisayong yang terletak di Desa Manggungjaya berada pada Sub
Wilayah Kabupaten (SWK) V dan VI dan termasuk sebagai rencana
pengembangan fungsi utama perdagangan dan jasa pada SWK VI. Selain itu
Puskesmas Cisayong juga ditetapkan sebagai Pusat Lingkungan (PL) 25 untuk
sarana kesehatan dan juga sebagai kawasan pengembangan pelayanan persalinan.
2) Desain
a) Dilakukan pembatasan berdasarkan zona pelayanan, yaitu terdapat area publik
yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar
Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran, area semi publik yaitu area yang
tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar Puskesmas seperti ruang
manajemen, laboratorium, farmasi dll, serta area privat yaitu area yang
dibatasi bagi pengunjung Puskesmas, misalnya ruang sterilisasi, ruang rawat
inap/ PONED.
b) Ruang rawat inap PONED mudah terjangkau dan berdekatan dengan ruang
jaga petugas serta ruang perawatan pasca persalinan digabung antara ibu
dengan bayi
c) Tersedia lemari pendingin untuk obat-obatan terutama vaksin, dengan
dilengkapi generator.
d) Tinggi langit-langit sebesar 2,75 M, standar sebesar 2,80 M.

3) Ruangan
Jika dibandingkan dengan standar dalam PMK 75, maka kondisi ruangan
Puskesmas di Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

No. Nama Ruang Sesuai Standar Kondisi

Ruang Kantor
1 Ruangan administrasi kantor
2 Ruangan Kepala Puskesmas
3 Ruangan rapat
Ruang Pelayanan
4 Ruangan pendaftaran dan rekam medik
5 Ruangan tunggu
6 Ruangan pemeriksaan umum
7 Ruangan gawat darurat
8 Ruangan kesehatan anak dan imunisasi
9 Ruangan kesehatan ibu dan KB
10 Ruangan kesehatan gigi dan mulut
11 Ruangan ASI
12 Ruangan promosi kesehatan
13 Ruang farmasi
14 Ruangan Persalinan
15 Ruangan rawat pasca persalinan
16 Ruangan tindakan
17 Ruangan rawat inap
Kamar Mandi/ WC Pasien (laki-laki dan
18
perempuan terpisah)
19 Laboratorium
20 Ruangan cuci linen
21 Ruangan Sterilisasi
22 Ruangan Penyelenggaraan Makanan
23 KM/WC untuk rawat inap/Poned
24 KM/WC Petugas
25 Ruangan jaga petugas
26 Gudang umum
Pendukung
27 Rumah dinas tenaga kesehatan
Parkir kendaraan roda 2 dan 4 serta garasi untuk
28
ambulans dan Puskesmas keliling
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ruangan yang telah
ditetapkan berdasarkan standar telah terpenuhi dengan baik, namun demikian masih
terdapat beberapa ruangan yang tidak ada ataupun kurang memenuhi standar yang
ditetapkan.
3. Prasarana Puskesmas
a. Sistem Penghawaan (Ventilasi)
Jumlah bukaan ventilasi alami Puskesmas Cisayong >15% terhadap luas lantai
ruangan yang membutuhkan ventilasi
b. Sistem Pencahayaan
TINGKAT
PENCAHAYAAN STANDAR
FUNGSI RUANG
(LUX) (LUX)

Ruangan administrasi kantor, ruangan


Kepala Puskesmas, ruangan rapat, ruangan
pendaftaran dan rekam medik, ruangan
pemeriksaan umum, ruangan Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA), KB dan imunisasi,
ruangan kesehatan gigi dan mulut, ruangan
ASI, ruangan promosi kesehatan, ruang
farmasi, ruangan rawat inap, ruangan rawat
pasca persalinan
Laboratorium, ruangan tindakan,
ruang gawat darurat

Dapur, ruangan tunggu, gudang umum,


KM/WC, ruangan sterilisasi, ruangan cuci
linen

c. Sistem Sanitasi
1) Sistem air bersih: didapatkan dari sumur gali.
2) Sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah: sudah tersedia IPAL di
Puskesmas Cisayong.
3) Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius: Di angkut oleh pihak
ketiga.
d. Sistem Kelistrikan: bersumber dari PLN dan disiapkan generator untuk kondisi
tertentu. Sumber daya listrik lebih dari 10500 WAT.
e. Sistem Komunikasi: Alat komunikasi yang digunakan adalah berupa telepon kabel
dan seluler dan ditambah dengan jaringan internet.
f. Sistem Gas Medik: Gas Medik disediakan melalui tabung oksigen dan
ditempatkan di setiap ruangan perawatan/PONED serta di gudang farmasi untuk
cadangannya.
g. Sistem Proteksi Petir: belum ada.
h. Sistem Proteksi Kebakaran: telah tersedia APAR dengan berat minimal 2 kg
sebanyak 8 buah. Walaupun demikian APAR tersebut belum memadai secara
jumlah dibandingkan dengan luas ruangan yang ada. SDM Puskesmas telah dilatih
untuk penanganan kebakaran termask penggunaan APAR.
i. Sistem Pengendalian Kebisingan:
Intensitas kebisingan equivalent (Leq) diluar bangunan Puskesmas a d a l a h
s e b e s a r 5 4 , 7 d B A d e n g a n s t a n d a r m a k s i m a l 55 dBA, dan di dalam
bangunan Puskesmas sebesar 50,7 dBA dengan standar maksimal 45 dBA.
j. Sistem Transportasi Vertikal dalam Puskesmas: Puskesmas Cisayong memiliki 2
tangga yang menghubungkan lantai bawah (Ruang pelayanan dengan lantai 2
(manajemen).
k. Puskesmas Keliling (Pusling) dan Ambulans: tersedia Puskesmas keliling
sebanyak satu unit dengan kondisi yang masih bagus yaitu pengadaan tahun 2011
dan 2015. Tahun 2018 telah direncanakan penambahan satu unit kendaraan berupa
ambulans bersumber DAK bidang kesehatan.

4. Peralatan Kesehatan Puskesmas


Ruang/ Jenis Standar Keterang
No Jenis Alat Ketersediaan
Alat Minimal an
1 Umum Set Pemeriksaan 33 jenis
Umum
BHP 10 item
Perlengkapan 14 item
Meubelair 3 item
Pencatatan dan 7 item
Pelaporan
2 Kegawat Set Tindakan 83 item
daruratan Medis/Gawat
Darurat
Bahan Habis Pakai 46 item
Perlengkapan 26 item
Meubelair 3 item
Pencatatan & 6 item
Pelaporan
3 Ruangan Set Pemeriksaan 33 item
Kesehatan Kesehatan Ibu
Ibu, Anak
(KIA), KB,
dan Imunisasi
Set Pemeriksaan 11 item
Kesehatan Anak
Set Pelayanan KB 3 item
Set Imunisasi 2 item
Bahan Habis Pakai 16 item
Perlengkapan 24 item
Meubelair 3 item
4 Pencatatan & KESEHATAN IBU 7 item
Pelaporan & KB
KESEHATAN 13 item
ANAK
IMUNISASI 2 item
5 Ruangan Set Obstetri & 49 item
Persalinan Ginekologi
Set Insersi dan 6 item
Ekstraksi AKDR
Set Resusitasi Bayi 13 item
Bahan Habis Pakai 32 item
Ruang/ Jenis Standar Keterang
No Jenis Alat Ketersediaan
Alat Minimal an
Perlengkapan 11mitem
Meubelair 3 item
Pencatatan & 9 item
Pelaporan
6 Ruangan Set Perawatan Pasca 10 item
Rawat Pasca Persalinan
Persalinan
Bahan Habis Pakai 17 item
Perlengkapan 22 item
Meubelair 3 item
Pencatatan & 3 item
Pelaporan
7 Ruangan Set Kesehatan Gigi 44 item
Kesehatan & Mulut
Gigi dan
Mulut
Perlengkapan 12 item
Bahan Habis Pakai 9 item
Meubelair 3 item
Pencatatan dan 6 item
Pelaporan
8 Ruangan Set Promosi 31 item
Promosi Kesehatan
Kesehatan
Bahan Habis Pakai 2 item
Perlengkapan 4 item
Meubelair 4 item
Pencatatan dan 3 item
Pelaporan
9 Ruangan ASI Set ASI 1 item
Bahan Habis Pakai 2 item
Perlengkapan 3 item
Meubelair 3 item
10 Laboratorium Set Laboratorium 31 item
Bahan Habis Pakai 7 item
Perlengkapan 13 item
Meubelair 3 item
Pencatatan dan 3 item
Pelaporan
11 Ruangan Set Farmasi 12 item
Farmasi
Bahan Habis Pakai 3 item
Perlengkapan 6 item
Meubelair 3 item
Pencatatan & 9 item
Pelaporan
12 Ruangan Set Rawat Inap 70 item
Rawat Inap
Bahan Habis Pakai 16
Perlengkapan 25 item
Meubelair 4 item
Pencatatan dan 7 item
Pelaporan
13 Ruangan Set Sterilisasi 2 item
Sterilisasi
Ruang/ Jenis Standar Keterang
No Jenis Alat Ketersediaan
Alat Minimal an
Bahan Habis Pakai 3 item
Perlengkapan 6 item
Meubelair 3 item
Pencatatan & 1 item
Pelaporan
14 Puskesmas Set Puskesmas 80 item
Keliling Keliling
Bahan Habis Pakai 15 item
Perlengkapan 11 item
Meubeulair 2 item
Pencatatan dan 3 item
Pelaporan
15 Puskesmas Set Pemeriksaan 34 item
Pembantu Umum di Puskesmas
Pembantu
Set Pemeriksaan 5 item
Laboratorium
Sederhana
Bahan Habis Pakai 19 item
Perlengkapan 9 item
Meubelair 3 item
Pencatatan dan 11 item
Pelaporan

5. Ketenagaan Puskesmas

Puskesmas
Kawasan
PerKabupatenan
No Jenis Tenaga Kondisi Real
Non
Rawat
Rawat
Inap
Inap
1. Dokter atau dokter layanan 1 1
primer
2. Dokter gigi 1
3. Perawat 12 12
4. Bidan 4 7
5. Tenaga kesehatan masyarakat 2 2

6. Tenaga kesehatan lingkungan 1 1

7. Ahli teknologi laboratorium 1 1


medic
8. Tenaga gizi 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2
10. Tenaga administrasi 3 3
11. Pekarya 2 2
Jumlah 22 31
6. Pelayanan Kefarmasian Puskesmas
Pelayanan Kefarmasian merupakan salah satu jenis pelayanan yang wajib dilakukan
di Puskesmas, untuk itu maka Puskesmas Cisayong telah melakukan pelayanan
kefarmaasian sesuai dengan standar yang ditetapkan, yaitu mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas.
Pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Cisayong telah dilakukan
berdasarkan:
a. Pengelolaan Obat dan BMHP
Dalam Pengelolaan obat dan BMHP, telah dilakukan proses sebagai berikut:
1) Perencanaan Kebutuhan
2) Permintaan
3) Penerimaan
4) Penyimpanan
5) Pendistribusian
6) Pengendalian
7) Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan
8) Pemantauan dan evaluasi pengelolaan
b. Pelayanan Farmasi Klinik
Dalam pelayanan farmasi klinik, maka Puskesmas Cisayong telah melakukan hal-
hal sebagai berikut:
1) Pengkajian resep, penyerahan obat dan pemberian informasi obat
2) Pelayanan informasi obat
3) Konseling
4) Visite pasien rawat inap
5) Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
6) Pemantauan terapi obat
7) Evaluasi penggunaan obat
7. Pelayanan Laboratorium Puskesmas
Pelayanan Laboratorium di Puskesmas Cisayong telah dilaksanakan dengan cukup
baik dan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
Kondisi pelayanan laboratorium Puskesmas Cisayong adaalah sebagai berikut:
1) Ketenagaan, sudah terdapat tenaga analis sebanyak 2 orang
2) Sarana, sudah tersedia lengkap
3) Prasarana, tersedia dengan lengkap
4) Perlengkapan dan Peralatan, tersedia lengkap
5) Kegiatan Pemeriksaan, seluruh pemeriksaan seperti yang tertuang dalam
Peraturan Daerah tentang tarif
6) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
7) Mutu, selalu dilakukan kalibrasi alat secara berkala dan audit internal

8. Pertimbangan Rasio Jumlah Penduduk dan Ketersediaan Pelayanan Kesehatan


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, dijelaskan bahwa Puskesmas harus didirikan minimal 1 unit
di setiap Kecamatan. Di Kabupaten Tasikmalaya, dari 40 Kecamatan yang ada,
sebanyak 1 Kecamatan memiliki lebih dari satu Puskesmas.
Berdasarkan data dari Kecamatan Cisayong, jumlah penduduk di wilayah
Puskesmas Cisayong tahun 2016 adalah sebanyak 47,670 (laki-laki sebanyak 24.429
jiwa atau 51,25% dan perempuan sebanyak 23,241 jiwa atau 48,75%) jiwa yang
tersebar di 8 Desa yang ada. Kementerian Kesehatan telah menetapkan bahwa rasio
ideal Puskesmas dibandingkan dengan jumlah penduduk adalah 1:30.000 penduduk,
dengan demikian maka Puskesmas Cisayong mempunyai beban kerja yang cukup
tinggi dalam melayani masyarakat diwilayahnya. Melihat kondisi tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa keberadaan Puskesmas Cisayong sangat dibutuhkan oleh
masyarakat di wilayahnya untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang
berkualitas sesuai kewenangannya.
Walaupun jumlah Puskesmas di wilayah Kecamatan Cisayong hanya 1 unit,
tetapi dalam memberikan pelayanan kesehatannya Puskesmas Cisayong dibantu
dengan 1 Puskesmas Pembantu dan juga terdapat beberapa fasilitas kesehatan yang
ada di wilayah Kecamatan Cisayong sebagai berikut:

No Fasilitas Kesehatan Pimpinan Alamat


1 BPM Bd. ...........
2 BPM Bd.
3 BPM Bd.
4 BPM Bd.
5 BPM Bd.
6 BPM Bd.
7 BPM Bd.
8 BPM Bd.
9 BPM Bd.
10 BPM Bd.
11 BPM Bd.
12 BPM Bd.
13 Dr.
14 Dr.
15 Dr.
16 Drg.
17 Drg.
III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
Kondisi tata ruang bangunan Puskesmas Cisayong sudah sesuai dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya, sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Daerah Nomor 11 Tahun 2012. Berdasarkan Perda tersebut Puskesmas Cisayong yang
terletak di Desa Manggungjaya Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.
Rasio Puskesmas dengan Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cisayong
adalah 1:43.831 jiwa, sedangkan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan
adalah 1:30.000 penduduk. Dengan demikian keberadaan Puskesmas Cisayong sangat
diperlukan penduduk Kecamatan Cisayong karena merupakan satu-satunya Puskesmas
di wilayah Kecamatan Cisayong. Melihat rasio puskesmas dan jumlah penduduk
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Cisayong mempunyai beban kerja
yang cukup tinggi dalam melakukan pelayanan kesehatan dasar di wilayahnya, untuk itu
dengan keberadaaan fasilitas pelayanan kesehatan lain seperti klinik dan praktek
perseorangan di wilayah Puskesmas Cisayong sangat membantu pelaksanaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Cisayong.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75


tahun 2014 tentang Puskesmas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagaian standar yang
ditetapkan dalam regulasi tersebut sudah terpenuhi oleh Puskesmas Cisayong, namun
demikian masih terdapat standar-standar yang perlu dipenuhi agar dapat menunjang
peningkatan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu maka terdapat
beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1) Bangunan: Masih ada beberapa ruangan yang belum tersedia seperti isolasi, ruang
ASI, ruang ramah anak, ruang promkes dan tempat parkir khusus ambulans yang
belum layak.
2) Peralatan kesehatan, sudah tersedia cukup lengkap tetapi masih terdapat alat yang
belum tersedia dan tidak berfungsi.
IV. PENUTUP

Demikian analisis kebutuhan pendirian Puskesmas ini kami sampaikan sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak-pihak terkait. Analisis ini dilaksanakan dengan mengacu pada
standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat. Dari hasil analisis yang dilakukan masih banyak hal-hal yang
perlu perbaikan dan penyesuaian dengan standar. Semoga dengan analisis ini dapat
dijadikan dasar bagi Perencanaan pengembangan Puskesmas Cisayong di masa yang akan
datang. Akhir kata semoga analisis ini dpat bermanfaat bagi Puskesmas, Dinas Kesehatan
dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Tasikmalaya,
Kepala UPT Puskesmas Cisayong

ASEP SURYADI, AMK.,SKM.,M.Si

Anda mungkin juga menyukai