Profil PKM Cilengkrang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan salah
satu jenis pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan. Di dalam Permenkes nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mengatakan
bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di wilayah kunjungan.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat
yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat,
mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam
lingkungan sehat, memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas juga mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
terwujudnya kecamatan sehat.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi ; paradigma sehat,
pertanggung jawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan,
teknologi tepat guna serta keterpaduan dan kesinambungan. Dalam
meningkatkan keterpaduan dan kesinambungan Puskesmas
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) baik lintas program maupun lintas sektoral serta melaksanakan
sistem rujukan yang didukung dengan managemen Puskesmas.
Sumber daya manusia di Puskesmas terdiri dari atas tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan. Di dalam Peraturan Pemerintah
Nomor.36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 1

kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan di Puskesmas. Tenaga kesehatan di
Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati
hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan
pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya
dalam bekerja.
Untuk melihat gambaran kegiatan dan ketenagaan yang ada di
Puskesmas Cilengkrang maka kegiatan-kegiatan tersebut dibuat
dalam bentuk “Profil Puskesmas Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang
Kabupaten Bandung Tahun 2017-2019”
1.2. Maksud dan Tujuan

A. Maksud
Mengetahui gambaran situasi kesehatan dan pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Cilengkrang.
B. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Profil Puskesmas Cilengkrang
Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung adalah :
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran kesehatan yang menyeluruh di
wilayah kerja Puskesmas Cilengkrang dalam rangka evaluasi
dan pemantauan pencapaian pelaksanaan program – program
Puskesmas.
a. Tujuan Khusus
1) Menyediakan data dan informasi tentang Profil
Puskesmas Cilengkrang tahun 2017-2019 yang
berkaitan dengan pelaksanaan program kesehatan yang
dijalankan sesuai peran dan fungsi Puskesmas.
2) Menyediakan data dan informasi tentang Profil
Puskesmas Cilengkrang tahun 2017-2019 yang
berkaitan dengan pelaksanaan program kesehatan yang
dijalankan sesuai peran dan fungsi Puskesmas.
3) Menyediakan data dan informasi pencapaian
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Cilengkrang dalam rangka mencapai visi dan misi

Puskesmas Cilengkrang, meliputi indikator– indikator di
bidang derajat kesehatan, perilaku masyarakat,
kesehatan lingkungan dan sumber daya kesehatan.
4) Menyediakan data dan informasi untuk penyusunan
Profil Puskesmas Cilengkrang tahun 2017-2019
Kabupaten Bandung.
5) Tersedianya alat untuk monitoring dan penilaian evaluasi
tahunan tentang program-program kesehatan di
Puskesmas Cilengkrang.
6) Tersedianya alat pemacu kesempurnaan sistem
pencatatan dan pelaporan kesehatan.
1.3. Sistematika penulisan profil kesehatan

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sistematika penulisan profil kesehatan
BAB II GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Geografis dan Kependudukan
B. Wilayah Kerja Puskesmas
C. Peta Demografis
D. Analisi keterkaitannya dengan masalah kesehatan
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Jumlah Kematian
B. Jumlah Kesakitan
C. Status Gizi Masyarakat Di Wilayah Kerja Masyarakat
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan Dasar
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
C. Perbaikan Gizi Masyarakat
D. Pelayanan Kefarmasian
E. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
F. Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang
Kesehatan
BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

A. Tenaga Kesehatan
B. Sarana Kesehatan
C. Pembiayaan Kesehatan
BAB VI KESIMPULAN
LAMPIRAN

BAB II
PROFIL PUSKESMAS
2.1. Gambaran Umum

A. Kondisi Geografi Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas Cilengkrang merupakan Puskesmas Tanpa
Tempat Perawatan (TTP) yang mempunyai luas wilayah binaan
seluas 4.262,5 Ha dengan keadaan geografisnya 90 % perbukitan,
dengan jumlah penduduk sebanyak 58.080 jiwa , jumlah RT 313,
jumlah RW 78.
Jarak Puskesmas dengan Dinas Kesehatan + 40 km dan
dapat ditempuh dengan menggunakan sarana transportasi
kendaraan umum lama perjalanan antara 2 – 3 jam, jarak terjauh
dengan desa binaan 10-15 km atau dengan lama perjalanan 1
jam.
- Batas-batas wilayah kerja :
1. Timur : Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Sumedang
2. Barat : Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung
Barat
3. Utara : Kecamatan Lembang dan Kabupaten
Subang
4. Selatan : Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung

- Peta Wilayah Kerja
Gambar 2.1.
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
PETA KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

Menganalisa data peta demografis diatas maka sesuai
dengan PMK No. 75 tahun 2014 yang menjelaskan tentang
kategori puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya
dan kemampuan penyelenggaraan menjelaskan bahwa
Puskesmas Cilengkrang termasuk dalam kategori puskesmas non
rawat inap dengan persalinan. Didukung oleh data yang ada maka
Puskesmas Cilengkrang telah memenuhi kriteria, yaitu :
a. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada
sektor non agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa;
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah , pasar , memiliki rumah
sakit ,mall, bioskop;
c. Lebih dari 95% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki
listrik; dan/atau
d. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas
perkotaan sebagaimana dimaksud pada poin 2.
Dan sebagai puskesmas non rawat inap dengan persalinan

maka berikut ini karakteristik yang melekat pada kegiatan layanan
puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Memprioritaskan pelayanan UKM;

b. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat;
c. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah
atau masyarakat;
d. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
e. Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan
dan permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan
masyarakat.

- Luas Wilayah, Nama Desa, Jumlah RW dan RT
Tabel.2.1.
JUMLAH DESA, LUAS WILAYAH, RW DAN RT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
N Nama Luas Jumlah
o Desa/Kelurahan Wilayah
(ha) RT RW
1 Girimekar 620,24 76 22
2 Jatiendah 128,619 104 19
3 Melatiwangi 499,874 29 8
4 Cipanjalu 2018 44 11
5 Ciporeat 558,89 37 9
6 Cilengkrang 436,877 23 9
Puskesmas 4.262,50 313 78
Sumber : Data Demografi Kecamatan Cilengkrang Tahun 2019
B. Profil Puskesmas
Puskesmas Cilengkrang berdiri pada tahun 1989 dengan
kode Puskesmas adalah P.3204300201. Alamat Puskesmas di
Jalan M. Yusup No. 10 Komplek Pasirjati Desa jatiendah
Kecamatan Cilengkrang. Puskesmas Cilengkrang merupakan
Puskesmas Tanpa Tempat Perawatan (TTP) dengan 1 (satu)
Puskesmas Pembantu di Desa Cilengkrang yang dapat mencakup
2 (dua) Desa yatu Desa Cilengkrang dan Desa Ciporeat, jumlah
Poskesdes 3 (tiga) buah yaitu di Desa Ciporeat, Desa Girimekar
dan Desa Cipanjalu dengan jumlah Posyandu sebanyak 79 dengan
jumlah kader Posyandu aktif sebanyak 411 orang sebagai
perpanjangan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

C. Kependudukan
1. Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga Per Desa, Jumlah KK dan Jiwa miskin.
Tabel. 2.2.
JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH KK, KK MISKIN,
JIWA MISKIN DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT DESA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2017- 2019
Kepadatan Penduduk/
Nama Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah KK Miskin Jumlah Jiwa Miskin
Km2
Desa/Kelurahan
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 12.712 13.556 13,896 20 20 22,4 3.502 3.691 1,176 1.176 1.176 570 3.947 3.947 3,947
Jatiendah 18.787 20.645 22,063 147 16,136 17,123 7.230 6.075 6,75 921 871 666 3.081 2.980 1,998
Melatiwangi 4.473 4.558 5,074 9 9 9 1.321 1.342 1,482 378 379 473 1.068 1.071 1,462
Cipanjalu 6.362 7.590 7,576 3 3 3 1.626 1.742 2,571 687 687 478 1.865 1.764 1,134
Ciporeat 5.272 5.272 5,337 9 9 9 1.840 1.221 1,658 299 529 192 897 897 576
Cilengkrang 4.182 4.216 4,134 9 106 106 1.221 1.289 1,289 529 332 420 987 1.125 1,05
Jumlah 51.788 55.837 58,08 16.740 15.360 14,926 3.990 3.974 2,799 11.845 11.784 10,167
Sumber: Data Demografi Kecamatan Cilengkrang Tahun 2017-2019

Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 6 Desa di wilayah kerja
Puskesmas Cilengkrang, Desa Jatiendah memiliki kepadatan penduduk
terbesar hal ini menunjukkan bahwa penduduk Desa Jatiendah sangat
padat dan resiko masyarakat yang rentan lebih besar dibandingkan
dengan Desa lainnya. Desa Cilengkrang memiliki jumlah penduduk paling
sedikit dibanding dengan desa lain. Jumlah jiwa miskin terbanyak berada
di desa Girimekar sebanyak 3.947 jiwa dari tahun 2017-2019.

2. Jumlah Penduduk Per Desa Menurut Kelompok Umur & Jenis Kelamin
Tabel 2.3.
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2017
JUMLAH JUMLAH PENDUDUK
DESA PENDUDU LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
K <1 01-04 05-14 15-44 45-64 >=65 Jumlah <1 01-04 05-14 15-44 45-64 >=65 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Girimekar 12.712 102 580 780 2.914 1.681 530 6.587 103 548 762 2.676 1.529 507 6.125
Jatiendah 18.787 154 621 1.342 4.820 2.207 503 9.647 146 564 1.230 4.670 2.080 450 9.140
Melatiwangi 4.473 37 172 417 1.143 451 85 2.305 36 304 391 921 433 83 2.168
Cipanjalu 6.362 52 353 618 1.574 556 220 3.373 51 224 484 1.374 617 239 2.989
Ciporeat 5.272 58 253 430 1.465 331 161 2.698 57 218 440 1.414 321 124 2.574
Cilengkrang 4.182 38 192 224 808 427 158 1.847 43 248 259 1.096 516 173 2.335
JUMLAH 51.788 441 2.171 3.811 12.724 5.653 1.657 26.457 436 2.106 3.566 12.151 5.496 1.576 25.331
Sumber:Data Kecamatan Cilengkrang Tahun 2017

Tabel 2.4.
TAHUN 2018
JUMLAH PENDUDUK
DESA JUMLAH LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
PENDUDUK <1 01-04 05-14 15-44 45-64 >=65 Jumlah <1 01-04 05-14 15-44 45-64 >=65 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Girimekar 13.556 94 443 790 4.002 1.097 530 6.956 96 436 782 3.624 1.155 507 6.600
Jatiendah 20.645 142 630 2.685 4.286 2.072 620 10.435 126 664 2.437 4.314 2.036 633 10.210
Melatiwangi 4.558 49 197 375 1.101 443 70 2.235 49 202 418 1.074 498 82 2.323
Cipanjalu 7.590 68 296 498 1.392 985 259 3.498 66 237 753 1.505 1.258 273 4.092
Ciporeat 5.272 58 253 430 1.465 331 161 2.698 57 218 440 1.414 321 124 2.574
Cilengkrang 4.216 41 118 237 1.049 559 140 2.144 39 102 194 1.021 588 128 2.072
JUMLAH 55.837 452 1.937 5.015 13.295 5.487 1.780 27.966 433 1.859 5.024 12.952 5.856 1.747 27.871

Tabel 2.5.
TAHUN 2019
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH
DESA LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
PENDUDUK
<1 01-04 05-14 15-44 45-64 >=65 Jumlah <1 01-04 05-14 15-44 45-64 >=65 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Girimekar 13,896 99 449 1,407 3,596 1,370 210 7,131 104 453 1,280 3,447 1,250 231 6,765
Jatiendah 22,063 198 706 2,315 4,741 2,430 923 11,313 167 677 2,192 4,108 2,605 1,001 10,750
Melatiwangi 5,074 49 99 435 1,058 841 104 2,586 49 89 422 1,072 743 113 2,488
Cipanjalu 7,576 115 234 613 1,200 1,678 223 4,063 112 229 601 1,058 1,178 335 3,513
Ciporeat 5,337 46 175 555 1,330 534 173 2,813 40 142 474 1,239 502 127 2,524
Cilengkrang 4,134 45 175 124 935 538 120 1,937 46 177 179 1,065 596 134 2,197
JUMLAH 58,080 552 1,838 5,449 12,860 7,391 1,753 29,843 518 1,767 5,148 11,989 6,874 1,941 28,237

Grafik 2.1.
TAHUN 2017
Grafik 2.2.
TAHUN 2018

Grafik 2.3.
TAHUN 2019

3. Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan
Tabel 2.6.
JUMLAH PENDUDUK RENTAN KESEHATAN
TAHUN 2017-2019
Jumlah Penduduk Rentan
Bayi Balita Lansia
Desa
Ibu Hamil Ibu Nifas Penduduk Miskin
/Kelurahan (0-11 bl) (12 -59 bl) (>65)
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 203 203 254 1.128 1.128 1,072 227 223 272 205 210 259 1.037 1.037 403 3.947 3.947 3,947
Jatiendah 300 268 338 1.591 1.469 1,383 316 320 383 298 315 365 953 1.253 516 3.081 2.980 1,998
Melatiwangi 73 98 98 396 399 397 80 114 114 76 109 109 168 152 217 1.068 1.071 1,462
Cipanjalu 129 134 105 577 533 15 144 144 144 103 140 140 459 532 532 1.865 1.764 1,134
Ciporeat 113 113 112 424 424 454 130 130 129 114 114 123 285 285 407 897 897 576
Cilengkrang 81 81 91 429 439 352 86 88 16 81 85 96 331 268 254 987 1.125 1,05
Jumlah 899 897 998 4.545 4.392 3,673 983 1.019 1,058 877 973 1,092 3.233 3.527 2,329 11.845 11.784 10,17
Sumber : Data Demografi Kecamatan Cilengkrang Tahun 2017-2019

Jumlah penduduk rentan atau mempunyai risiko tinggi terhadap
kesehatan terbanyak di desa Girimekar. Terdapat penurunan jumlah
penduduk rentan atau risiko tinggi terhadap kesehatan dari tahun ke
tahun.
Pada tahun 2017 jumlah penduduk rentan sebanyak 11.845
sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 11.785 dan menurun kembali
pada tahun 2019 menjadi 10.167 jiwa. Dengan jumlah tersebut
menunjukkan bahwa skala prioritas pelayanan kesehatan cukup besar
dan perlu perhatian khusus agar tidak terjadi masalah kesehatan pada
penduduk rentan tersebut, dan dapat ditangani dengan baik jika
ditemukan masalah.

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Situasi Derajat Kesehatan

A. Kematian bayi dan balita
Tabel 3.1
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA
TAHUN 2017– 2019
JUMLAH
LAHIR JUMLAH JUMLAH
JUMLAH
TAHUN LAHIR LAHIR HIDUP+ BAYI BALITA
BALITA
HIDUP MATI MATI MATI
LAHIR MATI
2017 867 0 867 0 4,545 0
2018 833 2 835 4699
2019 1045 4 1045 2 4575 3
Sumber : Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2019
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2017 sampai
dengan tahun 2019 bahwa bayi lahir mati ada kenaikan kasus
kematian, pada tahun 2017 ada 0 kasus, tahun 2018 naik menjadi
2 kasus pada tahun 2019 naik menjadi 4 kasus , kematian bayi
karena ada masalah kesehatan yaitu Asfiksia, Prematur. Selain itu
untuk kematian balita disebabkan karena kelainan kongenital dan
meningitis, wilayah yang luas dan sulit terjangkau menjadi salah satu
penyebab tingginya angka kematian bayi. Rendahnya tingkat sosial
ekonomi juga menyebabkan masyarakat tidak melahirkan ke tenaga
kesehatan. rendahnya pengetahuan orangtua terhadap kesehatan,
rendahnya tingkat sosial ekonomi juga menyebabkan masyarakat
sulit untuk menjangkau fasilitas kesehatan, pada tahun 2019
penurunan angka kematian dengan adanya peningkatan
pengetahuan orang tua tehadap kesehatan.

B. Kematian Ibu Maternal
Tabel 3.2.
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL
TAHUN 2017 – 2019
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL

JUMLAH
TAHUN LAHIR KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH
HIDUP
IBU
IBU HAMIL IBU NIFAS
BERSALIN
2017 867 0 0 0 0
2018 833 0 0 0 0
2019 1045 0 0 0 0
Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2019
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2017 sampai
dengan tahun 2019 bahwa jumlah kelahiran ada kenaikan, pada
tahun 2019 jumlah kelahiran ada Penurunan angka kematian, karena
dengan adanya peningkatan pengetahuan orang tua tehadap
kesehatan, kesadaran untuk memeriksakan kehamilan di tenaga
kesehatan sudah semakin meningkat.
C. Angka Kesakitan
1. Cakupan Penemuan Penderita Baru Tb Paru Bta+ Dan
Angka Kesembuhan Penderita Tb Paru Bta+ Per Desa
Tabel 3.3.
CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TB PARU BTA+ DAN
ANGKA KESEMBUHAN PENDERITA TB PARU BTA+ PER DESA
TAHUN 2017 – 2019
Penderita Baru Tb
Kesembuhan
Desa Paru Bta +
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 3 2 6 1 2 1
Jatiendah 7 10 8 3 4 4
Melatiwangi 4 1 2 2 1
Cipanjalu 2 2 2 2 1 1
Ciporeat 4 3 1 1 1 2
Cilengkrang 1 1 1
Luar Wilayah 1 4 1 1 2 1
JUMLAH 22 22 21 10 8 11
Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

Grafik 3.1
CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TB PARU BTA+ DAN
ANGKA KESEMBUHAN PENDERITA TB PARU BTA+ PER DESA
TAHUN 2017 – 2019

Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada
peningkatan penemuan kasus baru TB Paru BTA (+) di tahun 2017
sebanyak 22 orang, tahun 2018 sebanyak 22 orang dan tahun 2019
adanya penurunan menjadi 21 orang dengan target penemuan
kasus TB Paru BTA (+)) tahun 2019 adalah 61. Penemuan BTA (+)
belum mencapai target karena kurangnya komunikasi dan koordinasi
dengan jejaring puskesmas dalam penemuan kasus suspek TB.
Untuk angka kesembuhan memang mengalami penurunan dari
tahun 2017 sebanyak 10 orang, tahun 2018 sebanyak 8 orang ,
tahun 2019 meningkat sebanyak 11 orang tahun dan selebihnya
masih dalam pengobatan dan pengobatan lengkap,
2. Cakupan Penemuan Penderita Balita Dengan Pneumonia Dan
Cakupan Yang Di Tangani
Tabel 3.4.
CAKUPAN PENDERITA BALITA DENGAN
PNEUMONIA YANG DITANGANI
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2017-2019
Kasus Pnemonia Yang ditangani
Puskesmas
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Cilengkrang 54 39 143 54 39 143
Grafik 3.2
CAKUPAN PENDERITA BALITA DENGAN
PNEUMONIA YANG DITANGANI
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2017-2019

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah
kasus pneumonia menurun dari 54 kasus menjadi 39 kasus dan
pada tahun 2019 jumlah kasus pneumonia mengalami peningkatan
menjadi 143 kasus, tapi masih belum mencapai target (240 kasus)
sehingga perlu ditingkatkan lagi penjaringan kasus pneumonia di
dalam gedung dan luar gedung.
3. Cakupan Balita Dengan Diare Dan Cakupan Yang Di Tangani
Tabel 3.5
CAKUPAN BALITA DENGAN DIARE DAN YANG DITANGANI
TAHUN 2017-2019
Balita dengan
Yang ditangani
PUSKESMAS Diare
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Cilengkrang 168 360 195 168 360 195
Grafik 3.3
CAKUPAN BALITA DENGAN DIARE DAN YANG DITANGANI
TAHUN 2017 - 2019

Dari data diatas jumlah kasus diare pada tahun 2017
sebanyak 168 kasus, mengalami peningkatan pada tahun 2018
menjadi 360 kasus dan pada tahun 2019mengalami penurunan
menjadi 195 kasus dari target 877 kasus >5 tahun disebabkan

karena kurangnya koordinasi dan komunikasi dengan lintas sektor
untuk pendataan kasus diare balita, masyarakat sudah terbiasa
melakukan swamedikasi tanpa melakukan konsultasi dengan
kader di wilayahnya dan tenaga kesehatan. Kasus diare yang
datang ke puskesmas, pustu dan poskesdes semua ditangani
dengan baik.
4. Jumlah Penemuan Penemuan Penderita Infeksi Menular
Seksual Dan Yang Diobati
Tabel 3.6
CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA INFEKSI MENULAR
SEKSUAL DAN YANG DIOBATI
TAHUN 2017-2019
Infeksi Menular
Yang di tangani
PUSKESMAS Seksual
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Cilengkrang 93 414 45 93 414 45
Grafik 3.4
CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA INFEKSI MENULAR
SEKSUAL DAN YANG DIOBATI
TAHUN 201-2019

Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa penemuan kasus
IMS di wilayah kerja Puskesmas Cilengkrang pada tahun tahun
2017 sebanyak 93 kasus, pada tahun 2018 sebanyak 414, pada
tahun 2019 terdapat 45 kasus, dan pada tahun 2018 dengan
prevalensi terbesar ada pada perempuan yaitu sebanyak 414
kasus karena wanita lebih rentan terkena penyakit akibat
hubungan seksual dan berganti – ganti pasangan, semua kasus
dapat ditangani di Puskesmas. Penurunan jumlah kasus IMS
dikarenakan masih belum optimalnya komunikasi dan koordinasi
dengan petugas di tiap unit layanan, bidan desa, pustu dan
poskesdes. Pencatatan dan pelaporan masih belum berjalan
dengan optimal. Sehingga untuk tindak lanjut agar penemuan
kasusnya meningkat diperlukan komunikasi dan koordinasi
dengan menggunakan buku register bantu.
5. Jumlah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Jumlah
Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue (DBD)
Tabel 3.7
CAKUPAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DBD
TAHUN 2017-2019
DBD Kematian
PUKESMAS
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Cilengkrang 7 15 34 0 0 0

Grafik 3.5
CAKUPAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DBD
TAHUN 2017-2019

Pada tahun 2019 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
mengalami peningkatan sebanyak 34 kasus (Endemik). Semua
kasus DBD sembuh dan tidak ada yang meninggal. Upaya yang
telah dilakukan adalah Penyelidikan Epidemiologi (PE),
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kegiatan 4 M
(menguras, menutup, dan mengubur serta memantau), abatisasi,
dan pengasapan (fogging).

6. Sepuluh (10) BESAR PENYAKIT
Tabel 3.8
POLA PENYAKIT TERBESAR RAWAT JALAN
TAHUN 2017 – 2019
Jenis Penyakit Jumlah
No
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Acute nasopharyngitis Acute nasopharyngitis Acute nasopharyngitis

1 J00 J00 J00 4268 2.817 1132
[common cold] [common cold] [common cold]
Essential (primary)
2 I10 M79.1 I10 Hypertensi Myalgia 1561 1.154 1123
hypertension
Essential (primary) Acute pharyngitis,

3 M79.1 I10 J02.9 Myalgia 1901 1.069 967
hypertension unspecified
Acute pharyngitis,
4 J06.9 J02.9 K30 ISPA Dyspepsia 798 886 669
unspecified
5 R51 L30.9 M79.1 Headache Dermatitis, unspecified Myalgia 764 680 633
Unspecified diabetes
6 L30.9 K30 E14.9 Dermatitis Dyspepsia mellitus without 891 550 567
complications
Gastric ulcer,
unspecified as acute or
7 J02.9 K25.9 R50.9 Pharingitis chronic, without Fever, unspecified 662 549 550
haemorrhage or
perforation
Acute upper respiratory

8 A09 A09 J06.9 Diare Diare 578 473 449
infection, unspecified
Acute tonsillitis,
9 K25.9 J03.9 K04.0 Gastritis Pulpitis 299 409 339
unspecified
10 K04.0 E14.9 L30.9 Pulpitis Diabetes Melitus Dermatitis, unspecified 723 237 214
Sumber : Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

Berdasarkan data diatas penyakit yang menduduki peringkat
paling tinggi dari tahun 2017-2019 di wilayah kerja Puskesmas
Cilengkrang adalah penyakit Common Cold.

D. Status Gizi
1. Status Gizi Balita
Tabel 3.9
STATUS GIZI BERDASARKAN BB/TB
TAHUN 2017-2019
BB/TB 2017 2018 2019
Sangat Kurus 21 29 19
Kurus 136 114 111
Normal 4,185 3,854 3961
Gemuk 281 227 222
Total 4,623 4,224 4,313
Grafik 3.6
STATUS GIZI BERDASARKAN BB/TB
TAHUN 2017-2019

Berdasarkan data diatas status gizi bayi dan balita di wilayah
kerja Puskesmas Cilengkrang dari 2017 sampai dengan tahun
2019 ada kenaikan untuk status gizi sangat kurus. Setelah
dilakukan validasi terhadap balita, faktor yang mempengaruhi
kenaikan kasus gizi sangat kurus dan kurus disebabkan oleh
penyakit penyerta yang diderita balita dan balita jarang datang ke
Posyandu sehingga tidak terpantau secara berkesinambungan.
Selain itu, banyaknya balita yang berkunjung ke posyandu serta
validasi petugas yang terus menerus dapat menjadi penyebab

penemuan kasus lebih banyak. Pada tahun 2019 balita dengan
status gizi sangat kurus mengalami penurunan sebanyak 19 dan
gemuk mengalami penurunan sebanyak 222 orang yang
disebabkan karena pola asuh dan pola konsumsi makanan yang
tidak seimbang, kebiasaan makan makanan yang siap saji,
pengetahuan, ketelatenan ibu balita dalam hal pengasuhan
anaknya dan adanya penyakit penyerta yang belum ditangani.
2. Penemuan Gizi Buruk Pada Balita Berdasarkan Status
Ekonomi (Keluarga Miskin)
Tabel 3.10
STATUS EKONOMI
TAHUN 2017-2019
BB/TB 2017 2018 2019
PBI 1 2 7
Non PBI 20 27 12
TOTAL 21 29 19
Grafik 3.7
STATUS GIZI BURUK BERDASARKAN STATUS EKONOMI
TAHUN 2017-2019

Berdasarkan data diatas penemuan balita gizi buruk dari
tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 mengalami kenaikan.
Setelah dilakukan validasi terhadap balita, faktor yang
mempengaruhi disebabkan oleh penyakit penyerta yang diderita
serta balita jarang datang ke Posyandu sehingga tidak terpantau
secara berkesinambungan. Selain itu, banyaknya balita yang
berkunjung ke posyandu serta validasi petugas yang terus
menerus dapat menjadi penyebab penemuan kasus lebih banyak.

Pada tahun 2019, balita yang terdeteksi dengan status gizi sangat
kurus penyebabnya karena pola asuh yang kurang tepat, pola
makan yang kurang beraneka ragam makanan dengan gizi tidak
seimbang, banyak jajan serta pengetahuan ibu tentang konsumsi
makanan anak yang kurang terpapar tenaga kesehatan.

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas

Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, Puskesmas
Cilengkrang mempunyai program kerja sesuai dengan PMK no 75
tahun 2014, yaitu
A. Upaya Kesehatan Masyarakat, yang terdiri dari :
1. Program Esensial dan Keperawatan Masyarakat, terdiri dari :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (termasuk
UKS)
d. Pelayanan Gizi
e. Surveilans
f. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
g. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2. Program Pengembangan terdiri dari :
a. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Olah Raga
c. Pelayanan Kesehatan Lansia
d. Pelayanan Kesehatan Kerja
e. Pelayanan Kesehatan Jiwa
f. Pelayanan Kesehatan Tradisional
g. Pelayanan Kesehatan Mata
B. Upaya Kesehatan Perorangan terdiri dari :
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum, terdiri dari:
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Calon Jemaah Haji
c. Pembuatan Surat Keterangan Sehat
d. Pemeriksaan Buta Warna
e. Pelayanan Infeksi Menular Seksual/Human
Immunodefficiency Virus
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana,
yaitu:
a. Pelayanan Ibu Hamil Terpadu
b. Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit

c. Pelayanan Imunisasi
d. Pelayanan KB
e. Pelayanan screening kanker serviks (IVA Test) kanker
payudara (Sadanis)
3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Pelayanan Pasen TB dengan DOTS
5. Pelayanan Konseling Terpadu, yaitu:
a. Pelayanan Konseling Gizi dan Laktasi
b. Pelayanan Konseling Sanitasi
c. Pelayanan Konseling Remaja
6. Pelayanan Farmasi
7. Pelayanan Laboratorium
8. Pelayanan Persalinan
9. Pelayanan “Insyaf Rokok”
10. Pelayanan Prolanis
11. Pojok Dunia Kesehatan (PDKT)
4.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

A. Pelayanan Promosi Kesehatan
1. Melaksanakan perilaku hidup masyarakat
2. Melaksanakan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)

Hasil Pengkajian PHBS
Tabel 4.1
HASIL PENGKAJIAN PHBS
TAHUN 2017 - 2019
RT Ber-PHBS RT Tidak Ber-PHBS

Jumlah RT Dipantau
Desa/Kelurahan
Jumlah % Jumlah %
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 3.629 3.691 1.444 2.359 2.956 454 65 80,1 31 1.270 735 990 35 19,9 69
Jatiendah 5.226 7.022 3.890 3.397 6.007 2.174 65 85,5 56 1.829 1.015 1.716 35 14,5 44
Melatiwangi 1.269 1.276 1.142 825 987 522 65 77,4 46 444 289 620 35 22,6 54
Cipanjalu 1.728 2.477 1.290 1.123 1.736 50 65 70,1 4 605 741 1.240 35 29,9 96
Ciporeat 1.630 1.636 875 1.060 1.268 321 65 77,5 37 571 368 554 35 22,5 63
Cilengkrang 1.281 1.225 960 833 908 263 65 74,1 27 448 317 697 35 25,9 73
TOTAL 14.763 17.327 9.601 9.596 13.862 3.784 65 80 39 5.167 3.465 5.817 35 20 61
Sumber: :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

Dari hasil pengkajian PHBS jumlah rumah tangga yang
dipantau mengalami angka penurunan dari 14.763 rumah di
tahun 2017 menjadi 9.601 rumah di tahun 2019, rumah
tangga yang ber PHBS di tahun 2019 mengalami
penurunan menjadi 39 % dari tahun sebelumnya 80%. Hal
ini terjadi dikarenakan sulitnya merubah kebiasaan
masyarakat dan kurangnya pemahaman masyarakat
mengenai PHBS.
3. Melaksanakan pembinaan revitalisasi Posyandu/Posbindu.
4. Melaksanakan Penyuluhan di dalam dan di luar gedung.
Tabel 4.2
CAKUPAN PENYULUHAN KESEHATAN
TAHUN 2017-2019
Jenis Frekuensi Jumlah Sasaran
Penyuluhan 2017 2018 2019 2017 2018 2019
31 kali /
Kelompok 34 339 31kali / thn 490 96
thn
4745 14.763 Jumlah
Perorangan 1.155 1,408 13.862 96
kali / thn Penduduk
Sumber : Data Puskesmas Cilengkrang tahun 2017-2019
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan dalam 2 (dua)
jenis penyuluhan yaitu penyuluhan kelompok yang
diadakan pada saat Posyandu, kelas ibu hamil, kelas balita,
refreshing kader dan penyuluhan dalam gedung
Puskesmas. Sedangkan penyuluhan perorangan dilakukan
di ruangan bersama/terpadu (SMD, Klinik Sanitasi,
Konseling Gizi, Konseling ASI, Konseling TB Paru, MTBS
dan Konseling reproduksi remaja.
Dari table di atas terlihat adanya peningkatan
frekuensi penyuluhan kelompok setiap tahunnya. Tetapi
pada penyuluhan perorangan terjadi penurunan pada tahun
2018 dan mengalami kenaikan lagi di tahun 2019. Hal ini
terjadi kemungkinan karena tidak lengkapnya pencatatan
penyuluhan perorangan.
5. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas koordinasi
lintas program dan lintas sektor gunapelaksanaan
penyuluhan dan pelatihankader Posyandu/Posbindu.

B. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Fungsi pokok dan tujuan dari jabatan seorang tenaga
kesehatan lingkungan Puskesmas/sanitarian adalah
melaksanakan pengamatan, pengawasan kesehatan
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka
perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat
memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) di wilayah kerja Puskesmas
Cilengkrang. Dalam pelaksanaannya petugas sanitasi di
Puskesmas Cilengkrang melaksanakan beberapa kegiatan
yang meliputi diantaranya:
1. Penyehatan kualitas air
a. Melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel
air
b. Melakukan pemantauan kualitas air
c. Mengumpukan ,mengolah dan menganalisa data
d. Mengindentifikasi masalah dan menentukan prioritas
masalah
e. Melakukan upaya peningkatan kualitas fisik pada
sarana air bersih (SAB)
f. Melakukan upaya mempertahakan kondisi dari sarana
air bersih (SAB), bila memungkinkan dapat
meningkatkan kondisi sarana tersebut
g. Cakupan Akses Air Bersih
Tabel 4.3
CAKUPAN KEPEMILIKAN SARANA AIR BERSIH
TAHUN 2017-2019
Rumah Tangga dengan Sarana Air Bersih (SAB)
Jumlah Rumah Tangga JML %
Desa Ledeng/pp SGL/SGL(+) Mata Air
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimek
2.900 3.550 5.110 1.602 2.197 3.100 892 892 910 - - 700 2.494 3.089 4.710 86,01 87,01 92,17
ar
Jatiend
5.343 7.241 6.750 1.723 3.418 3.418 2.899 2.899 2.899 - - 60 4.622 6.317 6.377 86,5 87,24 94,47
ah
Melatiw
1.170 1.332 1.486 680 835 835 329 329 329 - - 200 1.009 1.164 1.364 86,22 87,39 91,79
angi
Ciporeat 1.487 1.635 1.671 1.025 1.164 1.164 226 226 226 - - 150 1.251 1.390 1.540 84,07 85,02 92,16
Cipanjalu 1.285 1.853 2.559 552 1.029 1.500 511 511 511 - - 300 1.063 1.540 2.311 82,72 83,11 90,31
Cilengkran 945 1.234 1.289 480 729 729 310 310 310 - - 150 790 1.039 1.189 83,78 84,2 92,24
Jumlah 13.139 16.845 18.865 6.062 9.372 10.746 5.167 5.167 5.185 - - 1.560 11.229 14.539 17.491 85,53 86 92,72

Sumber: :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017- 2019
Berdasarkan tabel diatas, data cakupan kepemilikan
sarana air bersih (SAB) mengalami peningkatan setiap
tahunnya dan sudah mencapai target 92,72%. Sedangkan
target dari Dinas Kesehatan (PKP) untuk sarana air
bersih (SAB) adalah 80%.

2. Penyehatan Lingkungan Pemukiman
a. Cakupan Rumah Sehat
Tabel 4.4
CAKUPAN RUMAH SEHAT
TAHUN 2017-2019
Rumah Diperiksa Rumah Sehat
Jumlah Rumah
Desa/Kel Jumlah % Jumlah %
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 2.915 2.925 2.925 2.279 2.310 1.750 78,2 78,97 59,8 1.775 1.801 1.325 77,8 77,97 75,7
Jatiendah 5.443 5.350 5.350 4.164 4.119 2.456 76,5 76,99 45,9 3.152 3.130 1.876 75,7 75,99 76,4
Melatiwangi 1.190 1.180 1.180 1.056 1.050 980 88,7 88,98 83,1 935 919 745 88,5 87,52 76,0
Ciporeat 1.497 1.492 1.492 1.078 1.089 260 72 72,99 17,4 772 767 194 71,6 70,43 74,6
Cipanjalu 1.288 1.290 1.290 844 897 180 65,5 69,53 14,0 539 538 132 63,9 59,98 73,3
Cilengkrang 959 960 960 717 724 120 74,8 75,42 12,5 528 526 87 73,7 72,65 72,5
Total 13.295 13.197 13.197 10.138 10.189 5.746 76,3 77,21 43,5 7.701 7.681 4.359 75,9 75,39 75,9
Dari ke 6 Desa yang cakupan rumah sehatnya di bawah 75% pada tahun 2017 yaitu Desa Cipanjalu, Desa Ciporeat dan Desa
Cilengkrang mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun di tahun 2019 masih belum mencapai target bila dilihat dari target
rumah sehat sebesar 75% maka cakupan rumah sehat ketiga Desa tersebut belum mencapai target. Perlu adanya peningkatan
pengetahuan masyarakat mengenai hidup sehat dan bersih dan pengertian rumah sehat tersebut. Serta perlunya pendekatan
tenaga kesehatan kepada masyrakat untuk meningkatkan kesadaran dari masing-masing pribadi

b. Melakukan inspeksi sanitasi rumah, jamban keluarga, TPS, TPA, SPAL, TP2 (sesuai kondisi wilayah kerja)
Tabel 4.5
HASIL INSPEKSI SANITASI SARANA AIR BERSIH (SAB)
TAHUN 2017-2019
Tingkat Risiko Pencemaran
Jumlah SAB Diperiksa
Desa Rendah Sedang Tinggi Amat Tinggi
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 250 360 600 20 10 20 15 7 9 2 0 2 0 0 0
Jatiendah 350 350 400 26 10 25 15 8 10 3 0 4 2 0 0
Melatiwangi 150 360 400 17 8 28 10 2 10 2 0 0 0 0 0
Ciporeat 150 150 100 15 7 15 10 4 7 1 0 0 0 0 0
Cipanjalu 100 360 100 16 5 10 10 2 6 1 0 0 0 0 0
Cilengkrang 200 210 100 19 5 10 12 6 8 1 0 0 0 0 0
Jumlah 1.200 1.790 1.700 113 45 108 72 29 50 10 0 6 2 0 0
Dari 1700 Sarana air bersih (SAB) yang diperiksa ditemukan hasil tingkat pencemaran rendah meningkat dari 2018 dengan jumlah
45 menjadi 108 SAB, berisiko sedang meningkat dari 29 menjadi 50 SAB, 6 SAB beresiko tinggi SAB yang beresiko amat tinggi
tidak ada sama sekali di tahun 2019.
c. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data
d. Melakukan upaya intervensi pada sarana hasil inspeksi sanitasi sarana air bersih, jamban keluarga, tempat pembuangan
sampah, saluran pembuangan air limbah, dan lain-lain

Tabel 4.6
CAKUPAN KELUARGA YANG MEMILIKI SARANA SANITASI DASAR
TAHUN 2017 – 2019
Jamban
Jumlah KK Jumlah Penduduk
Desa Jumlah KK Diperiksa Jumlah KK Memiliki Jumlah Sehat % Kk Memiliki % Sehat
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 3.502 3.691 5,11 12.712 12.712 13,9 2.528 2.535 2,59 1.825 2.028 2,2 1.359 1.521 1,729 72,2 80 84.9 74,5 75 78.6
Jatiendah 7.230 6.075 6,75 18.787 18.787 22,06 5.582 5.611 5,9 4.309 4.309 4,875 3.288 3.296 3,851 77,2 76,8 82.6 76,3 76,5 79.0
Melatiwangi 1.321 1.342 1,486 4.473 4.473 5,074 1.073 1.342 1,342 871 1.342 1,342 681 1.053 1,053 81,2 100 100.0 78,2 78,5 78.5
Ciporeat 1.626 1.221 2,559 6.362 6.362 7,576 1.626 1.221 1,6 1.626 1.221 1,6 1.334 1.026 1,34 100 100 100.0 82 84 83.8
Cipanjalu 1.840 1.742 1,671 5.272 5.272 5,337 1.168 1.772 1,78 741 1.144 1,34 374 758 987 63,4 64,6 75.3 50,5 66,3 73.7
Cilengkrang 1.221 1.289 1,289 4.182 4.182 4,134 1.221 1.289 1,289 1.221 1.289 1,289 977 1.012 1,012 100 100 100.0 80 78,5 78.5
Jumlah 16.740 15.360 18,87 51.788 51.788 58,08 13.198 13.770 14,5 10.593 11.333 12,65 8.013 8.666 9,972 80,3 82 87.2 75,6 76,5 78.9
Sumber: Data program kesling pusksmas Cilengkrang 2017-2019
Berdasarkan tabel di atas cakupan keluarga yang memiliki jamban di wilayah kerja Puskesmas Cilengkrang mengalami
peningkatan persentase setiap tahunnya dari 80,3% di tahun 2017 menjadi 87,2% di tahun 2019 dan yang memenuhi syarat
kesehatan meningkat dari 75,6 di tahun 2017 menjadi 78,9 % di tahun 2019 sedangkan target cakupan jamban keluarga adalah
75%. Maka dapat disimpulkan bahwa cakupan telah mencapai target.
e. Membantu melakukan perbaikan : kondisi fisik rumah, jamban, SPAL, TPS apabila ada dana bantuan dari program
f. Melakukan pendataan resiko terhadap penyakit yang ada di lingkungan pemukiman
3. Tempat-tempat Umum, Tempat Pengolahan Makanan dan Lingkungan Industri Rumah tangga
a. Melakukan inspeksi sanitasi tempat-tempat umum (TTU) seperti : damiu, sekolah, masjid, salon, kolam renang, dan lain-lain

Tabel 4.7
CAKUPAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI TTU
TAHUN 2017
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL
SARANA
SARANA PENDIDIKAN HOTEL RUMAH SAKIT TEMPAT-TEMPAT UMUM
KESEHATAN SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
RUMAH SAKIT UMUM
JUMLAH TTU
PUSKESMAS PUSTU
SMK
NON BINTANG
NO DESA
POSKESDES
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SLTP
SD
MI
%
SLTA
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Girimekar 7 - - 1 - - - 8 4 57 - - - - 1 100 - - - - - - 5 63
2 Jatiendah 1 1 1 1 - - - 4 1 100 1 100 1 100 1 100 - - - - - - 4 100
3 Melatiwangi 3 - - - - - - 3 1 33 - - - - - - - - - - - - 1 33
4 Ciporeat 3 1 1 1 - - - 6 2 67 1 100 1 100 1 100 - - - - - - 5 83
5 Cipanjalu 4 1 - 1 - - - 6 3 75 1 100 - - 1 100 - - - - - - 5 83
6 Cilengkrang 2 2 1 1 - - - 6 2 100 1 50 1 100 1 100 - - - - - - 5 83
20 5 3 5 - - - 33 13 65 4 80 3 100 5 100 - - - - - - 25 76
Sumber: :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017

Tabel 4.8
TAHUN 2018
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL RUMAH SAKIT
JUMLAH TTU
KESEHATAN SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG UMUM
NO DESA UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
POSKESDES
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
PUSTU
SLTP
SLTA
SMK
NON
SD
MI
%
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Girimekar 7 - - 1 - - - 8 4 57 - - - - 1 100 - - - - - - 5 63
2 Jatiendah 1 1 1 1 - - - 4 1 100 1 100 1 100 1 100 - - - - - - 4 100
Melatiwan
3 3 - - - - - - 3 1 33 - - - - - - - - - - - - 1 33
gi
4 Ciporeat 3 1 1 1 - - - 6 2 67 1 100 1 100 1 100 - - - - - - 5 83
5 Cipanjalu 4 1 - 1 - - - 6 3 75 1 100 - - 1 100 - - - - - - 5 83
Cilengkra
6 2 2 1 1 - - - 6 2 100 1 50 1 100 1 100 - - - - - - 5 83
ng
20 5 3 5 - - - 33 13 65 4 80 3 100 5 100 - - - - - - 25 76
Sumber: :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2018

Tabel 4.9
TAHUN 2019
DATA TTU
TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN TEMPAT JUMLAH SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS/ PUSTU/ RUMAH SAKIT TEMPAT IBADAH PASAR TOTAL
PUSKESMAS IBADAH TTU
/ PUSTU/ RUMAH (MESJID/ YANG
NO KECAMATAN DESA SD/MI SMP/MTs SMA/MA POSKESDES SAKIT MUSHOLLA) PASAR ADA ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1 CILENGKRANG JATIENDAH 1 0 0 1 0 23 0 25 1 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 20 87,0 0 #DIV/0! 22 88
2 CILENGKRANG 2 2 1 1 0 9 0 15 0 0 1 50 1 100 0 0 0 #DIV/0! 8 88,9 0 #DIV/0! 10 66,7
3 CIPANJALU 4 1 0 1 0 11 0 17 2 50 0 0 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 9 81,8 0 #DIV/0! 12 70,6
4 MELATIWANGI 3 1 1 0 0 11 0 16 1 33,3 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 90,9 0 #DIV/0! 11 68,8
5 CIPOREAT 3 1 1 1 0 9 0 15 2 66,7 1 100 1 100 1 100 0 #DIV/0! 8 88,9 0 #DIV/0! 13 86,7
6 GIRIMEKAR 8 0 0 1 0 22 0 31 5 62,5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 20 90,9 0 #DIV/0! 25 80,6
7 LUAR WILAYAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
TOTAL 21 5 3 5 0 85 0 119 11 52,4 2 40 2 66,7 3 60 0 #DIV/0! 75 88,2 0 #DIV/0! 93 78,2
Sumber: Data program kesling pusksmas Cilengkrang 2019
Dari jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) yang di data terdapat jumlah TTU sebanyak 119 TTU, dimana TTU yang ada
dengan jumlah SD sebanyak 21 SD/MI sarana, SMP/MTS sebanyak 5 sarana, SMA/SMK sebanyak 3 sarana ,
Puskesmas/ Pustu/ Poskesdes sebanyak 5 dan mesjid / Musholla sebanyak 85 sarana dari jumlah keseluruhan yang

diperiksa dan memenuhi syarat sebanyak 93
sarana ( 78,2%), sedangkan untuk target Tempat-
Tempat Umum (TTU) adalah 75%.
b. Melakukan inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan
(TPM) seperti : jasaboga, rumah makan, restoran, warung
nasi, dan lain-lain
c. Melakukan inspeksi sanitasi ke lingkungan industri rumah
tangga
d. Melakukan pengawasan dan pembinaan TTU, TPM, dan
Industri Rumah Tangga

Tabel 4.10
CAKUPAN KONSELING KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2019
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah %
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Yng dikonseling 30 20 15 20 15 12 10 15 12 15 12 12 188
11,91
PBL 150 120 112 132 111 127 125 154 185 127 125 110 1578
Sumber: Data program kesling pusksmas Cilengkrang 2019
Hasil yang di konseling ke klinik sanitasi yang dilakukan dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2019 sebanyak 188 pasien ,
sedangkan penyakit berbasis lingkungan yang ada sebanyak 1578 penyakit , persentase untuk pasien yang di konseling ke klinik sanitasi
adalah 11,91% sedangkan target untuk pasien yang di konseling ke klinik sanitasi adalah 25% .

C. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana (termasuk UKS)
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, ibu,nifas, neonatus, anak balita
Tabel 4.11
CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
TAHUN 2017- 2019
Ibu Bersalin
Desa Target Sasaran Ditolong Nakes % Dukun dan lain-lain %
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 217 217 100 217 217 259 209 208 259 96,3 95,9 100,0 4 - 2
Jatiendah 301 301 100 301 301 365 301 282 367 100 93,7 100,0 1 - ,0.27
Melatiwangi 76 76 100 76 76 109 76 73 109 100 96,1 100,0 0 - -
Cipanjalu 103 140 100 103 140 124 82 122 88 79,6 87,1 71,0 21 4 24 20,4 2,9 19.3
Ciporeat 126 126 100 126 126 123 113 119 123 89,7 94,4 100,0 1 - 0.81
Cilengkrang 85 85 100 85 85 96 81 83 96 95,3 97,6 100,0 0 - -
Jumlah 908 945 100 908 945 1076 862 887 1042 94,9 93,9 73,2 21 4 30 0 2.78

Tabel diatas menunjukan bahwa Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2017 belum seluruh desa mencapai
target hanya ada 2 desa yang sudah mencapai target yaitu desa Jatiendah dan Melatiwangi. Sedangkan pada tahun 2018 semua Desa
tidak mencapai target. Dan mencapai target di tahun 2019 sebanyak lima Desa yaitu Desa Jatiendah, Girimekar, Melatiwangi,
Cilengkang dan Ciporeat hanya satu desa yang tidak medncapai target yaitu Desa Cipanjalu. Hal ini disebabkan masih ada ibu yang
melahirkan ditolong oleh paraji (dukun beranak) sebanyak 24 orang (27,3%) dari sasaran ibu bersalin. Faktor penyebab terjadinya hal
tersebut adalah antara lain rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu, kepercayaan kepada paraji (dukun beranak), faktor
ekonomi yang didominasi menengah kebawah, yang tinggal menetap di wilayah Desa, jarak tempuh yang cukup jauh dengan pelayanan
kesehatan serta dukungan dari lintas sektor masih kurang .
b. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Balita.
c. Kegiatan Sosialisasi P4K pada kader kesehatan di masyarakat (Posyandu).
d. Pelacakan dan validasi ibu hamil K1 dan K4.

Tabel 4.12
CAKUPAN K1 DAN K4
TAHUN 2017-2019
Ibu Hamil
Target K1 % Target K4 %
Desa 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 227 227 272 227 224 272 100 98,7 100,0 227 227 272 218 207 264 96 91,2 97,1
Jatiendah 316 316 383 316 316 384 100 100 100,0 316 316 383 316 307 383 100 97,2 100,0
Melatiwangi 80 80 114 76 85 114 95 106 100,0 80 80 114 77 86 112 96,3 108 98,3
Cipanjalu 144 146 130 144 144 123 100 98,6 100,0 144 146 130 115 131 114 79,9 89,7 87,7
Ciporeat 132 132 129 132 131 129 100 99,2 100,0 132 132 129 132 119 129 100 90,2 100,0
Cilengkrang 88 88 110 86 87 110 97,7 98,9 100,0 88 88 110 84 87 110 95,5 98,9 100,0
Puskesmas 987 989 1138 981 987 1141 99,4 99,8 100,0 987 989 1138 942 937 1112 95,4 94,7 96,8

Tabel diatas menunjukkan bahwa cakupan pelayanan
kesehatan ibu hamil (K1) di Puskesmas Cilengkrang pada
tahun 2017-2018 belum mencapai target dan mengalami
peningkatan di tahun 2019 dengan persentase Capaian
target (K1) sebesar 100%. Cakupan Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil (K4) di Puskesmas Cilengkrang
pada tahun 2017-2019 belum mencapai target .Hal ini
disebabkan masih ada ibu hamil yang memeriksakan diri
ke paraji karena rendahnya tingkat pendidikan dan
pengetahuan ibu hamil serta sulitnya masyarakat
menjangkau fasilitas kesehatan seperti puskesmas
sehingga mempersulit masyarakat menjangkau pelayanan
dan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan dan sebagian
Ibu Hamil memilih melahirkan di tempat tinggal orang
tuanya.
Di tahun 2018 terdapat capaian di atas 100 % di
beberapa desa. Hal ini terjadi karena terdapat pencatatan
ganda. Di 2019 dilakukan perbaikan sehingga tidak ada
lagi capaian di atas 100 %.
e. Penyuluhan tentang perkembangan anak dan cara
stimulasinya
f. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid 2 kali pada ibu hamil
dan WUS, dan pemberian imunisasi BCG 1 kali, DPT 3
kali, Polio 3 kali, Hepatitis B 3 kali dan campak 1 kali
pada bayi.

Tabel 4.13
JUMLAH PASIEN IBU HAMIL YANG DI SKRINING HEPATITIS B
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019
HASIL PEMERIKSAAN SETELAH
Rekomendasi JUMLAH BAYI LAYANAN LAINNYA
KELOMPOK UMUR DETEKSI DINI
BULAN ∑ HBsAg ∑HBsAg NR HBsAg Reaktif KETERANGAN

DIIMUNISAS
LAHIR DAPAT ∑IMUNISASI ∑KONSELING
< 20 20 - 29 30 - 39 I HB0 < 12
> 40 THN ∑ Yg BULAN INI HBIG (IBU) (IBU)
THN THN THN ∑ Yg ∑ Yg JAM
R NR Diperiksa
Dimonitor Diterapi
anti HBs
1 2 3 4 5 10 11 26 27 28 29 30 31 32 33 34
JANUARI 6 30 17 3 - 56 - - -
FEBRUARI 19 20 11 2 - 52 1 1 1
MARET 6 23 12 4 - 46 - - -
APRIL 2 30 19 1 1 51 1 1 1
MEI 9 24 17 2 1 51 - - -
JUNI 1 30 19 - - 50 1 1 1
JULI 7 30 20 2 - 59 - - -
AGUSTUS 5 29 15 2 1 50 - - -
SEPTEMBER 7 33 19 2 - 61 1 1 1
OKTOBER 4 28 12 1 3 42 1 1 1
NOVEMBER 11 49 18 1 - 79 - - -
DESEMBER 10 29 21 3 - 63 1 1 1
Jumlah 87 355 200 23 6 660 - - - 6 6 6 - - -

Dari tabel tersebut dapat terlihat jumlah ibu hamil
yang diskrining hepatitis B sebanyak 666 orang.
Sedangkan jumlah ibu hamil seluruhnya sebanyak 1138
orang. Untuk tahun berikutnya masih dibutuhkan berbagai
usaha sehingga seluruh ibu hamil mendapatkan skrining
hepatitis B.
Dari 666 orang yang mendapatkan skrining Hepatitis
B, 6 orang reaktif dan 660 orang non reaktif.
Dari 6 orang yang reaktif, seluruh bayinya diberikan
HbIg.
g. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek sehinga
dapat tercapai tujuan program KIA.
2. Pelayanan Keluarga Berencana
a. Pelaksanaan IVA Test
b. Meningkatkan penyuluhan KB
c. Meningkatkan kinerja bidan di klinik KIA dan Posyandu
d. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan
pemberdayaan masyarakat.

3. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Tabel 4.14
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM UKS
TAHUN 2019
NO KEGIATAN SASARAN HASIL %

Jumlah Sekolah
1
(Negeri dan Swasta)
-TK/RA 9 - -
-SD/MI 21 21 100
-SLTP/MTS 4 4 100
-SLTA/MA 3 3 100
-Pontren 1 1 100
-SDLB/SLB 1 1 100
Jumlah Murid (Negeri
2
dan Swasta)
-TK/RA
-SD/MI
-SLTP/MTS
-SLTA/MA
-Pontren
-SDLB/SLB
Jumlah Sekolah UKS
3
(Negeri dan Swasta)
-TK/RA 54 54 100
-SD/MI 21 21 100
-SLTP/MTS 4 4 100
-SLTA/MA 3 3 100
-Pontren 1 1 100
-SDLB/SLB 1 1 100
Jml Mrd Sek UKS
4
(Negeri&Swasta)
-TK/RA
-SD/MI
-SLTA/MA
-Pontren
-SDLB/SLB 13
5 Jumlah Dokter Kecil
6 Jumlah Kader UKS 28
7 Jumlah Guru UKS 28
Klasifikasi Sekolah
8
UKS
- Minimal 29
- Standard
- Optimal
- Paripurna
9 Jumlah SHK
Pelayanan Repro
10
Remaja (KRR)
Pelayanan Kesehatan
11
AUSPUS

Di tahun 2019, penjaringan sudah dilaksanakan di semua sekolah baik
SD, SMP, maupun SMA.

- Cakupan SDIDTK Bayi, Balita dan APRAS
Tabel 4.15
CAKUPAN SDIDTK BAYI, BALITA DAN APRAS
TAHUN 2019
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI
NO DESA LAKI – LAKI PEREMPUAN JML LAKI - LAKI PEREMPUAN JML

% %
ABS KUM
ABS % ABS % KUM % KUM %
GIRIMEKAR
1 5 4 4 3 9 4 106 85 135 115 241 100
JATIENDAH
2 7 4 11 7 18 5 178 103 167 102 345 103
MELATIWANGI
3 5 10 2 4 7 14 49 100 49 100 98 100
CIPANJALU
4 4 7 3 5 7 6 57 98 59 105 116 102
CIPOREAT
5 5 9 4 7 9 8 67 120 58 104 125 112
CILENGKRANG
6 4 9 4 9 8 9 45 105 46 107 91 106
JUMLAH
30 6 28 6 58 6 502 100 514 106 1,016 103

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
NO DESA LAKI - LAKI PEREMPUAN JML LAKI - LAKI PEREMPUAN JML
% %
ABS % ABS % ABS KUM % KUM % KUM
GIRIMEKAR
1 3 1 1 0 4 0 493 98 491 102 984 100
JATIENDAH
2 47 7 29 4 76 5 706 100 677 100 1,383 100
MELATIWANGI
3 13 7 18 9 31 8 196 100 201 100 397 100
CIPANJALU
4 27 12 14 6 41 9 268 115 223 97 491 106
CIPOREAT
5 15 7 18 8 33 7 230 102 224 98 454 100
CILENGKRANG
6 15 9 20 11 35 10 213 122 218 123 431 122
JUMLAH
120 6 100 5 220 5 2,106 103 2,034 102 4,140 103

CAKUPAN APRAS DI SDIDTK
NO DESA LAKI – LAKI PEREMPUAN JML LAKI - LAKI PEREMPUAN JML
% %
ABS % ABS % ABS KUM % KUM % KUM
1 GIRIMEKAR - - - - - - 121 101 127 110 248 106
2 JATIENDAH 7 4 3 2 10 3 170 97 164 98 334 97
3 MELATIWANGI 2 6 1 3 3 4 34 100 33 100 67 100
4 CIPANJALU - - - - - - 68 126 66 122 134 124
5 CIPOREAT 12 16 12 14 24 15 77 103 69 81 146 91
6 CILENGKRANG 4 7 5 8 9 8 54 100 63 100 117 100
JUMLAH 25 5 21 4 46 4 524 102 522 101 1,046 102
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa Jumlah kumulatif cakupan kesehatan bayi sebanyak 1016 (102,94%), balita sebanyak
4140 (102,06%) dan cakupan APRAS sebanyak 1046 (101,55%). Semua cakupan mencapai lebih dari 100% karena terjadi pencatatan
ganda.

D. Perbaikan Gizi Masyarakat
Puskesmas melalui Program Perbaikan Gizi Masyarakat
secara terus menerus berupaya untuk menanggulangi
masalah gizi yang ada di Kecamatan Cilengkrang, Kegiatan
yang dilakukan meliputi kegiatan; Penyusunan Peta Informasi
Masyarakat Kurang Gizi, Pemberian Tambahan Makanan dan
Vitamin, Penanggulangan KEP, AGB, GAKI, KVA dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya. Agar upaya yang
dilaksanakan dapat terarah dan terukur maka digunakan
indikator yang mengacu pada Master Plan dan rencana
strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019, dalam
rencana tersebut, adapun kegiatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Menyusun Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi.
2. perbaikan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam,
seimbang dan bermutu melalui pemberdayaan keluarga dan
masyarakat (keluarga sadar gizi).
3. Melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan
masalah gizi dengan penyuluhan dan konseling gizi dan
konseling ASI.
4. Pemantauan status gizi (PSG) bayi dan balita.
5. Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap bulan Februari dan
Agustus.

Tabel 4.16
CAKUPAN VITAMIN A PADA BAYI DAN BALITA
TAHUN 2017 - 2019
Sasaran Bayi (%) Balita (%)
Desa Bayi Balita Februari Agustus Februari Agustus
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 102 105 241 967 978 984 104 100 100 99 100 100 104 97,2 99,8 97 100 99
Jatiendah 286 141 348 1363 1.303 1383 95 100 100 42 100 100 95 95,7 100 90 100 100
Melatiwangi 60 54 98 400 401 397 100 100 100 65 100 100 100 100 100 100 100 100
Cipanjalu 56 51 118 379 397 463 93 100 100 107 100 100 93 100 99,7 80 100 100
Ciporeat 52 66 117 447 427 454 94 100 100 106 100 100 94 100 83 100 100 100
Cilengkrang 36 42 91 329 332 352 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Jumlah 596 459 1013 3885 3.838 4033 97 100 100 69 100 100 97 98,8 95,75 94 100 100
Sumber:Data Puskesmas Cilengkrang 2017-2019
Berdasarkan tabel diatas bahwa cakupan pemberian vitamin A tahun 2017 di Puskesmas Cilengkrang pada bayi (6-11 Bln) di bulan
Februari dan bulan Agustus tidak sepenuhnya mencapai target, namun mengalami peningkatan menjadi 100% pada tahun 2018 dan
2019. Sedangkan cakupan pemberian vitamin A pada balita (12-59 Bln) di bulan Februari belum mencapai target dan mengalami
peningkatan pada bulan Agustus.
6. Pemberian vitamin A pada ibu nifas.
7. Penyuluhan tentang makanan untuk mencegah gizi buruk. serta pemberian
8. makanan tambahan vitamin dan mineral (tablet Fe pada ibu hamil).

Tabel 4.17
CAKUPAN VITAMIN A PADA IBU HAMIL
TAHUN 2017- 2019
Jumlah ibu hamil

Pemberian Jumlah Ibu Hamil yang menerima %
Tablet Fe tablet Fe
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Fe 1 992 989 1138 969 965 1074 97,7 97,6 94.4
Fe 3 992 989 1138 957 932 1074 96,5 94,2 94.4
Sumber : Data Program Gizi tahun 2017-2019
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil yang
mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 dari tahun 2017-2019 telah
mencapai target dari target kabupaten. maka cakupan
pencapaian Puskesmas Cilengkrang telah mencapai target.
Untuk Fe 1 target kabupaten sebesar 90% dan target
kabupaten Fe3 sebesar 87%. Untuk mempertahankan hasil
cakupan tersebut, maka dilakukan evaluasi dan monitoring
secara periodik agar cakupan dapat selalu memenuhi target.
9. Pemberian tablet Fe untuk ibu hamil dan ibu nifas.
10. Kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) guna mengetahui
kondisi status gizi bayi dan balita di wilayah kerja Puskesmas
Cilengkrang.

Tabel 4.18
CAKUPAN STATUS GIZI BALITA
TAHUN 2017-2019
Jumlah Balita Yang Balita Ditimbang BB Naik BGM

Desa Ada
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Girimekar 1156 1.133 1096 939 984 890 81,3 86,85 81,20 784 820 752 83,5 83,33 84,49 8 14 11 0,8 1,42 1,24
Jatiendah 1577 1.531 1421 1422 1.375 1158 90,2 89,81 81,49 930 917 829 65,4 66,69 71,59 30 13 7 2,1 0,95 0,60
Melatiwangi 485 500 482 463 479 450 95,5 95,8 93,36 374 391 355 80,8 81,63 78,89 5 2 4 1,1 0,42 0,89
Cipanjalu 483 509 525 312 357 386 64,6 70,14 73,52 228 56 256 73,1 15,69 66,32 7 7 6 2,2 1,96 1,55
Ciporeat 544 520 481 502 480 408 92,3 92,31 84,82 409 50 338 81,5 10,42 82,84 7 1 2 1,4 0,21 0,49
Cilengkrang 385 393 402 351 362 362 91,2 92,11 90,05 293 23 294 83,5 6,35 81,22 6 5 9 1,7 1,38 2,49
Jumlah 4630 4.586 4407 3989 4.037 3654 86,2 87,84 82,91 3018 2.257 2824 75,7 44,02 77,56 63 42 39 1,6 1,06 1,21
Sumber : Data Program Gizi tahun 2017- 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa status
gizi balita di wilayah kerja Puskesmas berdasarkan balita
yang ditimbang dibandingkan dengan sasaran (D/S) pada
tahun 2018 mengalami kenaikan dari angka 86,2% menjadi
87,84 % namun pada tahun 2019 mengalami penurunan
menjadi 82,91 %. Sedangkan cakupan BB naik dibandingkan
dengan balita yang ditimbang (N/D) pada tahun 2018
mengalami penurunan dari angka 75,7% menjadi 44,02 %
dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2019
menjadi 77,56 %. Jumlah balita diBawah Garis Merah (BGM)
di Puskesmas Cilengkrang mengalami penurunan setiap
tahunnya, dari angka 63 orang(1,7%) pada tahun 2017
menjadi 39 orang (1,21%) di tahun 2019.. Dari hasil cakupan
tersebut, bila dibandingkan dengan target Kabupaten untuk
balita BGM 2,5%, maka balita sasaran yang ada di wilayah
Puskesmas Cilengkrang masih dalam cakupan yang baik
dan menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat
tergolong baik dan masyarakat peduli akan status gizi
balitanya, adanya penyuluhan dan konsultasi tentang gizi
seimbang bagi bayi dan balita serta edukasi pada saat
penimbangan di Posyandu menjadi salah satu faktor penting
terselenggaranya pencegahan balita dengan status gizi
kurang (BGM), gizi kurus, gizi sangat kurus bahkan
mencegah sampai terjadinya gizi buruk.
11. Kasus Stunting
Tabel 4.19
CAKUPAN KASUS STUNTING
TAHUN 2019
NO DESA JUMLAH KASUS STUNTING
1 GIRIMEKAR 79
2 JATIENDAH 36
3 MELATIWANGI 37
4 CIPANJALU 82
5 CIPOREAT 18
6 CILENGKRANG 27
JUMLAH 279
Sumber : Data Program Gizi tahun 2019

Puskesmas Cilengkrang buka termasuk lokus stunting, tetapi
hasil dari Bulan Penimbangan Balita tahun 2019 ditemukan
279 balita stunting.
11. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) untuk
gizi kurang dan gizi buruk serta ibu hamil KEK.
12. PMT Penyuluhan Untuk Pendidikan Gizi di Posyandu yang
Ada Balita Gizi Sangat Kurus (Gizi Buruk) dan Balita Kurus
(Gizi Kurang).
13. Penyuluhan kelompok pada siswa/siswi sekolah mengenai
tanda – tanda anemia dan pencegahan terjadinya anemia
pada remaja terutama remaja putri.
14. Pembinaan kader posyandu guna peningkatan pengetahuan
dan keterampilan kader.
E. Surveilans
Tujuan khusus surveilans:
1. Memonitor kecenderungan (trends) penyakit.
2. Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit,
untuk mendeteksi dini outbreak.
3. Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban
penyakit (disease burden) pada populasi.
4. Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu
perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi
program kesehatan
5. Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program
kesehatan.
a. Kejadian Luar Biasa (KLB) di Wilayah Puskesmas
Tabel 4.20
DATA KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
TAHUN 2017- 2019
Jumlah Jiwa Yang
Jenis Lokasi Kejadian Tanggal kejadian
No. Mengalami KLB
KLB
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
10-
Desa
1. Banjir - - - - Feb- - - -
Jatiendah
19
KLB
2. - - - - - - - - -
Diare
3. DBD - - - - - - - - -
Sumber:Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2019

Selama tahun 2019 terjadi satu kejadian luar biasa
(KLB) di wilayah kerja Puskesmas Cilengkrang yaitu di
Komplek Jatiendah Regency RW 06. Penduduk yang
meninggal dunia berjumlah 3 orang, kejadian dapat
tertangani dengan baik melalui kerjasama antar fasyankes
dan pihak desa, kecamatan,TNI, kepolisian dan
masyarakat sekitar untuk membuat posko bencana dan
menanggulangi bencana yang telah terjadi.

Tabel 4.21
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) SEMESTER I
TAHUN 2019
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Bencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilengkrang Kabupaten Bandung Semester I Tahun 2019
Jenis KLB Januari Februari Maret April Mei Juni
Bencana Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani
KLB (%) KLB (%) KLB (%) KLB (%) KLB (%) KLB (%)
Banjir - - - - - - - - - - - -
Banjir - - 1 100% - - - - - - - -
Bandang
Longsor - - - - - - - - - - - -
Gempa Bumi - - - - - - - - - - - -
Angin Puting - - - - - - - - - - - -
Beliung
Kebakaran - - - - - - - - - - - -

Tabel 4.22
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) SEMESTER II
TAHUN 2019
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Bencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilengkrang Kabupaten Bandung Semester II Tahun 2019
Jenis KLB Juli Agustus September Oktober November Desember
Bencana Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani Frekuensi Tertangani
KLB (%) KLB (%) KLB (%) KLB (%) KLB (%) KLB (%)
Banjir - - - - - - - - - - - -
Banjir - - - - - - - - - - - -
Bandang
Longsor - - - - - - - - - - - -
Gempa Bumi - - - - - - - - - - - -
Angin Puting - - - - - - - - - - - -
Beliung
Kebakaran - - - - - - - - - - - -

b. Kasus Campak
Tabel 4.23
KASUS CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019
Tertangani
Bulan Kasus Suspect Campak Spesimen

Hasil Konfirmasi Positif Positif
Pengobatan yang Dikirim Negatif
Lab Campak Rubella
ke Lab
Januari - - - - - - -
Februari - - - - - - -
Maret - - - - - - -
April - - - - - - -
Mei 1 1 - - - - -
Juni - - - - - - -
Juli 1 1 - - - - -
Belum ada Belum ada Belum ada
Agustus 1 1 1 Belum ada hasil
hasil hasil hasil
September - - - - - - -
Oktober - - - - - - -
November 1 1 - - - - -
Desember - - - - - - -
Selama tahun 2019 ditemukan 4 kasus diduga campak dan 1 orang yang dikirimkan sampel darahnya tetapi sampai saat ini belum diketahui
hasilnya.

c. Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
Tabel 4.24
LAPORAN KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES
WILAYAH PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2017-2019
JENIS HEWAN BULAN

No. TOTAL
PENGGIGIT
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES
1 BABI HUTAN - - - - - - - - - - - - -
2 ANJING - - - - - - - 1 - - 1 - 2
3 KUCING - - - - - - 1 - - - - - 1
4 KERA - - - - - - - - - - - -
Pada tahun 2017 dan 2018, kasus gigitan hewan penular rabies belum pernah dilaporkan. Di tahun 2019 kasus ini mulai dilaporkan secara
rutin

6. Surveilans Terpadu Penyakit
Tabel 4.25
SURVEILANS TERPADU PENYAKIT BERBASIS SENTINEL
WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2019
Bulan
No. Jenis Penyakit Jumlah Kunjungan Total
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Kolera - - - - - - - - - - - - -
2 Diare 31 35 46 30 30 39 34 35 41 39 29 29 418
3 Diare berdarah - - 8 - - - - - 1 - - - 9
4 Tifus perut klinis 1 - 7 2 1 - - - 1 4 6 1 23
5 TBC paru BTA(+) 4 2 2 20 2 - - 1 - 3 - 1 35
6 Tersangka TBC paru 14 16 15 19 26 20 18 13 11 17 4 13 186
7 Kusta PB - - - - - - - - - - - - -
8 Kusta MB - - - - - - - - - - - - -
9 Campak - - - - 1 - 1 1 - - 1 - 4
10 Difteri - - - - - - - - - - - - -
11 Batuk rejan - - - - - - - - - - - - -
12 Tetanus - - - - - - - - - - - - -
13 Hepatitis klinis - - - - - - - - - - - - -
14 Malaria klinis - - - - - - - - - - - - -
15 Malaria vivax - - - - - - - - - - - - -
16 Malaria falsifarum - - - - - - - - - - - - -
17 Malaria mix - - - - - - - - - - - - -
18 Demam berdarah dengue - - 4 - - 3 - - - - - - 7
19 Demam dengue 1 2 2 2 2 1 1 - - - 1 1 13
20 Pneumonia - 13 7 5 4 3 5 10 17 5 3 5 77
21 Sifilis - - - - - - - - - - - - -
22 Gonorrhoe - - - - - - - - - - - - -
23 Frambusia - - - - - - - - - - - - -
24 Filariasis - - - - - - - - - - - - -
25 Influensa 150 138 295 185 91 74 82 102 130 111 66 66 1,490
26 Hipertensi 87 108 146 55 82 63 91 91 90 89 111 152 1,165
27 Diabetes Melitus 8 9 20 349 19 8 14 11 7 8 2 5 460
Selama tahun 2019, Puskesmas Cilengkrang selalu
mengirimkan laporan mingguan tepat waktu dan tidak ada
kasus Kejadian Luar Biasa.
F. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Melaksanakan Sistim Kewaspadaan Dini (SKD)
pengamatanpenyakit.
2. Melaksanakan program imunisasi.
a. Cakupan Desa yang mencapai “Universal Child
Immunization” (UCI)

Dari 6 (enam) Desa binaan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Cilengkrang semua telah mencapai target UCI
sebesar 90,5% dari sasaran yang telah mendapat
imunisasi dasar lengkap
Grafik 4.1.
Cakupan Desa yang mencapai
“Universal Child Immunization” (UCI)
Tahun 2017

Grafik 4.2.
Tahun 2018

Grafik 4.3
Tahun 2019

Berdasarkan data diatas seluruh desa mencapai UCI.

b. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Tabel 4.26
CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT DESA
TAHUN 2017
JUMLAH IMUNISASI
NO DESA
BAYI Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Giri Mekar 210 210 100 209 100 207 98,6 207 98,6 209 100 207 98,6
2 Jati Endah 293 290 99 291 99 291 99,3 293 100 293 100 292 100
3 Melati Wangi 77 77 100 76 99 76 98,7 77 100 77 100 77 100
4 Cipanjalu 108 105 97,2 103 95 113 105 108 100 102 94,4 108 100
5 Ciporeat 120 113 94,2 109 91 116 96,7 117 97,5 115 95,8 117 97,5
6 Cilengkrang 77 77 100 77 100 77 100 76 98,7 76 98,7 76 98,7

JUMLAH 885 872 98,5 865 97,7 880 99,4 878 99,2 872 98,5 877 99,1
Sumber: Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017
Tabel 4.27
TAHUN 2018
IMUNISASI
JUMLAH
NO DESA BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO 3 POLIO 4 CAMPAK HEPATITIS B3
BAYI
% % % % % %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 15 16
1 Giri Mekar 203 204 100 216 106 214 105,4 209 103 214 105 218 107 216 106,4
2 Jati Endah 291 274 94 293 101 305 104,8 266 91 270 93 290 100 293 100,7
3 Melati Wangi 73 81 111 72 99 80 109,6 79 108 89 122 88 121 72 98,6
4 Cipanjalu 134 137 102 134 100 135 100,7 134 100 136 101 134 100 134 100
5 Ciporeat 120 102 85 90 75 100 83,3 75 63 93 78 111 93 90 75
6 Cilengkrang 81 82 101 80 99 78 96,3 74 91 27 33 83 102 80 98,8
JUMLAH 902 880 98 885 98 912 101,1 837 93 829 92 924 102 885 98,1

Tabel 4.28
TAHUN 2019
IMUNISASI
JUMLAH
NO DESA BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO 3 POLIO 4 CAMPAK HEPATITIS B3 IDL
BAYI
% % % % % % %
1 Giri Mekar 241 241 100 241 100 241 100.0 241 100 241 100 241 100 216 89.6 241 100.0
2 Jati Endah 338 338 100 338 100 338 100.0 338 100 338 100 338 100 293 86.7 338 100.0
3 Melatiwangi 98 98 100 98 100 98 100.0 98 100 98 100 98 100 72 73.5 98 100.0
4 Cipanjalu 114 114 100 114 100 114 100.0 114 100 114 100 114 100 134 117.5 114 100.0
5 Ciporeat 117 117 100 117 100 117 100.0 117 100 117 100 117 100 90 76.9 108 92.3
6 Cilengkrang 91 91 100 91 100 91 100.0 91 100 88 97 78 86 80 87.9 87 95.6
JUMLAH 999 1,156 116 999 100 999 100.0 999 100 1,175 118 986 99 885 88.6 986 99

Tabel 4.29
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
TAHUN 2017 - 2019
Jumlah Cakupan
No. Desa Sasaran Jumlah %
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 Girimekar 210 203 241 200 211 241 95,2 104 100
2 Jatiendah 293 291 338 288 279 338 98,3 95,9 100
3 Melatiwangi 77 73 98 74 80 98 96,1 110 100
4 Cipanjalu 108 134 114 95 133 114 88 99,3 100
5 Ciporeat 120 120 117 112 94 108 93,3 78,3 92.3
6 Cilengkrang 77 81 91 67 73 87 87 90,1 95.6
Jumlah 885 902 999 836 870 986 95 96,5 98.7
Dari tabel diatas dapat dilihat cakupan imunisasi rata-rata
mengalami peningkatan setiap tahun. Di tahun 2019 mencapai
angka 98,7%. Hampir semua mencapai target hanya masih ada
yang belum mencapai target yaitu desa Ciporeat dan desa
Cilengkrang. Hal ini dapat disebabkan kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai imunisasi dasar lengkap.

c. Cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Tabel 4.30
CAKUPAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)
TAHUN 2017- 2019
N Jenis Jumlah Cakupan
o Antigen Sasaran Jumlah %
. 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 DT 935 913 1005 923 849 997 98,7 93 99,20
2 TD 0 923 1704 0 852 1691 0 92,3 99,24
3 Campak 935 921 1005 927 802 1005 99,1 87,1 100,00
Dari tabel diatas dapat dilihat cakupan imunisasi DT
mencapai 99.2% , Imunisasi TD 99,24% dan imunisasi
Campak sebesar 100 %. Yang belum mendapatkan
imunisasi dikarenakan kurangnya peran orang tua dalam
pengetahuan tentang pentingnya imunisasi dan sudah
melaksanakan di klinik umum.
Terjadi peningkatan capaian BIAS dari tahun 2018 ke
2019. Hal ini terjadi karena koordinasi dengan lintas sektor
semakin baik.
3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah
(DBD).
4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Tuberkulosis.

Tabel 4.31
KASUS PASIEN TB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN
2019
Kasus Ekstra Kasus BTA (-) Ro (+) Kasus Total

Desa BTA (+)
Paru Terdiagnosa klinis Anak Kasus
GIRIMEKAR 6 2 1 5 14
JATIENDAH 8 4 1 18 31
MELATI WANGI 1 0 2 0 3
CIPOREAT 3 1 0 1 5
CIPANJALU 3 1 0 0 4
CILENGKRANG 1 0 0 1 2
LUAR WILAYAH 1 0 0 0 1
JUMLAH 23 8 4 25 60
Tabel 4.32
TARGET PENEMUAN BTA (+)
TAHUN 2019
Kasus BTA (-)

Kasus
Ro (+) Kasus Total Kasus
BULAN BTA (+) Ekstra %
Terdiagnosa Anak Kasus TB HIV
Paru
klinis
Januari 2 0 0 4 6 5,13 %
Februari 1 1 0 3 5 9,4 %
Maret 4 1 0 1 6 14,5 %
April 2 0 1 3 6 19,66 %
Mei 1 0 2 1 4 23,03 %
Juni 3 0 0 1 4 26,49 %
Juli 4 0 0 3 7 32,48 %
Agustus 2 0 0 1 3 35,04 %
September 0 4 0 3 7 41,02 %
Oktober 1 1 0 1 3 43,59 %

November 3 0 1 2 6 48,72 %
Desember 0 1 0 2 3 51,28 %
Jumlah 23 8 4 25 60 51,28 %
TABEL 4.33
KEBERHASILAN PENGOBATAN TB
TAHUN 2019
Jumlah
semua Keberhasilan Pengobatan
BULAN %
Kasus (Sembuh + Lengkap)
TB
Januari 6 0 0
Februari 5 1 9,1
Maret 6 6 41,17
April 6 6 56,52
Mei 4 7 74,07
Juni 4 5 80,64
Juli 7 7 84,21
Agustus 3 3 85,36
September 7 6 85,41
Oktober 3 6 92,15
November 6 4 89,47
Desember 3 5 93,33
Jumlah 60 56 93,33 %

TABEL 4.34
KEBERHASILAN PENGOBATAN TB
TAHUN 2019
Kasus TB BTA
BULAN Kesembuhan Persentase %
(+)
Januari 2 0
Februari 1 0
Maret 4 0
April 2 0
Mei 1 0
Juni 3 1
Juli 4 0
Agustus 2 3
September 0 2
Oktober 1 3
November 3 2
Desember 0 1
Jumlah 23 12 52,17 %
Dari keempat tabel di atas dapat terlihat jumlah
penderita TB yang ditemukan adalah sebanyak 60 (51.2
%) orang dari target 117 orang. Dari 60 orang tersebut
semua diobati sesuai pengobatan standar TB, tetapi
yang sembuh dan lengkap menjalani pengobatan TB
sebanyak 56 orang (93,33%).
Ditemukan juga 1 orang penderita TB-HIV yang mulai
diobati TB bulan September 2019 dan Anti Retro Viral
(ARV) sejak Desember 2019.
5. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Pneumonia pada
anak.
6. Pencegahan dan penanggulangan penyakit diare pada
balita.
7. Eradikasi Polio, eliminasi tetanus neonatorum dan reduksi
campak.

8. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di
Wilayah Puskesmas
Tabel 4.35
CAKUPAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
TAHUN 2019
NO
KEGIATAN TARGET CAKUPAN PERSENTASE
1 Pengukuran dan 34797 812 2%
pemeriksaan faktor
resiko PTM
2 Pengelolaan Pasien 14266 1278 9%
Hipertensi
3 Pembentukan 6 6 100%
Posbindu PTM

Target pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko PTM
adalah semua penduduk usia 15 tahun sampai 59 tahun,
cakupan 2% terjadi kesenjangan 98% masih sangat jauh dari
target, ada beberapa faktor penyebab, yaitu:
a. Faktor SDM , tim PTM baru dibentuk di bulan februari 2019
b. Faktor SDM penunjang, kader terlatih baru terbentuk
oktober sehingga posbindu PTM baru dimulai di bulan
November.
c. Faktor pendanaan, dana dari BOK menunggu dana
perubahan karena tidak dianggarkan dari awal.
d. Belum ada strategi tepat untuk melakukan screening yang
banyak dengan SDM terbatas.
Pengelolaan Pasien Hipertensi hanya 9%, terjadi

kesenjangan 91%, masih sangat jauh dari target , faktor
penyebabnya :
a. Laporan pengelolaan Hipertensi hanya dari Puskesmas ,
sedangkan dari jaringan dan jejaring wilayah kerja
puskesmas belum terlaporkan.

b. Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya cek secara
teratur bila sudah terdiagnosa penyakit PTM, sehingga
kesadaran penderita kurang.

9. DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER RAHIM
Tabel 4.36
REKAPITULASI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN
KANKER LEHER RAHIM
TAHUN 2019
Hasil Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan LEHER RAHIM Krioterapi
PAYUDARA (dirujuk)
Dirujuk
No Kelompok Umur Diperiksa Kelainan Hari Ket
Tumor / Curiga IVA Kelainan Hari yg
Payudara Curiga Pap yg
benjolan Kanker Positif Ginekologi berbeda
Lainnya Kanker Smear sama
Lainnya
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12]
1 Usia <30 thn 44 - - - - - 4 - - -
2 Usia 30- 39 thn 69 - - - - - 3 - - -
3 Usia 40- 50 thn 74 - - - - - 7 - - -
4 Usia > 50 thn 12 - - - - - - - - -
Total 199 - - - - - 14 -
Keterangan :
Target 5 tahun (30-50 tahun) : 19.550
Orang
Target 1 tahun (30-50 tahun) : 3.910
Orang
Cakupan IVA & CBE bulan / tahun ini (30-50 tahun) : 199 Orang
5,09 % dari target 1 tahun
Masyarakat yang diperiksa IVA tes berjumlah 195 orang.
Masih sangat jauh dari jumlah sasaran. Hal ini terjadi karena
kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan iva tes masih kurang.
G. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
1. Kunjungan rumah kepada KK rawan /binaan
2. Penyuluhan dan pembinaan KK rawan
a. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Tabel 4.37
INDIKATOR PENILAIAN PROSES KEGIATAN
TAHUN 2019
NO VARIABEL TOTAL KET.
1 2 3 28 29
A. Pembinaan Individu
Jumlah pasien rawat jalan yang diberikan asuhan
1 12130
keperawatan
Jumlah pasien rawat inap yang diberikan asuhan

2 0
keperawatan
B. Pembinaan Keluarga
Sasaran
Target
Cakupan
1 Jumlah keluarga binaan 278
2 Jumlah kunjungan ke keluarga binaan 556
3 Jumlah kasus dalam keluarga binaan per kode sasaran :
Jumlah kasus Maternal Risti/ Rawan Kesehatan
A 4
bulan ini
Jumlah kasus Anak Risti/ Rawan Kesehatan bulan
B 6
ini
C Jumlah kasus Masalah Gizi bulan ini 14
D Jumlah kasus Penyakit Menular bulan ini 32
Cakupan keluarga mandiri pada TBC ( KM III dan IV) 19
Jumlah kasus Usia Lanjut Risti/ Rawan Kesehatan

E 92
bulan ini
F Jumlah kasus Penyakit Tidak Menular bulan ini 94
Cakupan keluarga mandiri pada Hipertensi ( KM III

36
dan IV)

Cakupan keluarga mandiri pada ODGJ ( KM III dan
1
IV)
Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat mendapat

G 254
askep keluarga (jml A,B,C,D,E, F)
Jumlah kasus Sasaran di luar Kode A sampai

H
dengan F:
H.1 lain-lain 20
H.2
C. Pembinaan Kelompok
1 Jumlah kelompok binaan 26
2 Jumlah kunjungan ke kelompok binaan 52
Jumlah kelompok binaan dengan spesifik kasus sebagai
3
berikut :
3.1 Jumlah kelompok Balita 4
3.2 Jumlah kelompok Anak Sekolah 9
3.3 Jumlah kelompok Maternitas 1
3.4 Jumlah kelompok Calon Jamaah Haji 2
3.5 Jumlah kelompok Usia Lanjut 8
3.6 Jumlah kelompok dengan kasus Penyakit Menular 1
Jumlah kelompok dengan kasus Penyakit Tidak
3.7 1
Menular
3.8 Jumlah kelompok binaan ....................................... 26
D. Pembinaan Masyarakat ( Askep Komunitas )
Cakupan Asuhan Keperawatan masyarakat ( RT/RW/ Desa)

tindak lanjut PIS-PK
II. INDIKATOR PENILAIAN OUTPUT KEGIATAN

Jumlah kumulatif tingkat kemandirian keluarga sebelum
1
dibina:
1.1 KM-I 173
1.2 KM-II 101
1.3 KM-III 4
1.4 KM-IV 0
Jumlah kumulatif tingkat kemandirian keluarga setelah
2
dibina:
2.1 KM-I 69

2.2 KM-II 149
2.3 KM-III 59
2.4 KM-IV 1
3 Jumlah Care Giver/ Kader yang diberikan pelatihan
Jumlah Care Giver/ Kader yang berperan serta dalam

4
keperawatan
b. Matrik data capaian keperawatan kesehatan masyarakat
(PERKESMAS) terintegrasi dengan program indonesia sehat
dengan pendekatan keluarga (PIS-PK)

Tabel 4.38
MATRIK DATA CAPAIAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS) TERINTEGRASI DENGAN
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
TAHUN 2019
NO NAMA NAMA SASARAN INDIVIDU SASARAN KELUARGA SASARAN KELOMPOK SASARAN DESA/KELURAHAN
KABUPA PUSK
TEN/ ESMA TOTAL JUML JUML TOTAL JUML JUML JUML JUML TOTAL JUML JUML JUML JUML TOTAL JUMLA JUML JUML JUML
KOTA S INDIVIDU AH AH JUMLA AH AH AH AH JUMLA AH AH AH AH JUML H AH AH AH
MENDAP YANG TIND H KM-1 KM-II KM-III KM-IV H KM-1 KM-II KM-III KM-IV AH DESA/K IKS IKS IKS
AT TERAT AK KELUA KELOM DESA/ EL SEHA PRA TIDA
ASKEP ASI LANJ RGA POK KEL YANG T SEHA K
UT BINAA BINAAN BINAA TOTAL T SEHA
N N COVER T
AGE
PISPK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Bandung cileng 12130 12130 7156 278 69 149 59 1 26 14 6 6 0 6 3 0 0 3
krang

Asuhan keperawatan individu dilaksanakan di dalam
gedung dengan target 100% dari jumlah kunjugan individu
ke BP umum mendapatkan asuhan keperawatan individu.
Capaian asuhan keperawatan individu yang dicapai oleh
puskesmas pada tahun 2019 sebesar 12.130 individu
(59.6 %). Dalam hal askep individu terdapat beberapa
kendala diantaranya waktu yang dimiliki untuk setiap
perawat sangat sedikit saat melakukan asuhan
keperawatan individu serta belum optimalnya pelaksanaan
sentra keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan
melaksanakan kunjungan rumah ke keluarga binaan, data
calon keluarga binaan didapatkan dari tindak lanjut
asuhan keperawatan individu dalam gedung atau
berdasarkan daa yang didapat diapangan. Target
keluarga binaan pada tahun 2019 adalah 199 keluarga
dengan hasil capaian 278 . hal ini menunjukkan asuhan
keperawatan keluarga telah mencapai target dikarenakan
target yang diberikan oleh dinas kesehatan sebesar 60%
dari target sebenarnya. Adapun capaian KM III dan IV
pada keluarga binaan belum mencapai target dikarenakan
tingkat pendidikan keluarga yang rendah sehingga sulit
memahami apa yang disarankan petugas dan perilaku
keluarga yang sulit mempraktikan perilaku promotif dan
preventif untuk memenuhi syarat keluarga mandiri III dan
IV sehingga memerlukan pendekatan yang lebih dan
jumlah kunjungan ke keluarga yang lebih intensif.
Asuhan keperawatan kelompok dilaksanakan di
kelompok khusus dengan target 24 kelompok khusus
pertahun. Capaian tahun 2019 sebesar 26 kelompok
khusus yang artinya sudah memenuhi target. Kendala
untuk asuhan keperawatan kelompok adalah waktu yang
dimiliki oleh kelompok sedikit sehingga sulit untuk

melakukan pertemuan yang intensif dengan kelompok
binaan. Kelompok binaan belum mencapai kelompok
mandri III dan IV dikarenakan jumlah kunjungan ke
kelompok binaan hanya 2x kunjungan dan dirasa kurang
untuk memandirikan kelompok.
4.1.2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan di
Puskesmas Cilengkrang antara lain adalah :
A. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1. Pelayanan Medik Gigi Dasar meliputi : pengobatan,
pemulihan, pencegahan khusus berupa penyuluhan secara
individu maupun kelompok terhadap pengunjung
Puskesmas/Pustu
2. Pelayanan klinik gigi lapangan untuk anak SD
Tabel 4.39
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK
SD SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2019
DESA
JENIS KEGIATAN TOTAL
JATIENDAH GIRIMEKAR MELATIWANGI CILENGKRANG CIPANJALU CIPOREAT
Jumlah SD/MI 1 8 3 2 4 3 21
Jumlah SD/MI dengan

1 8 3 2 4 3 21
sikat gigi masal
% SD/MI dengan sikat gigi

100 100 100 100 100 100 100
masal
Jumlah SD/MI mendapat

1 8 3 2 4 3 21
pelayanan gigi
% SD/MI mendapat
100 100 100 100 100 100 100
pelayanan gigi
Jumlah murid SD/MI laki-

201 861 455 113 541 393 2564
laki
Jumlah murid SD/MI

179 804 446 103 501 326 2359
perempuan
Jumlah murid SD/MI laki-

380 1665 901 216 1042 719 4923
laki dan perempuan

DESA
JENIS KEGIATAN TOTAL
JATIENDAH GIRIMEKAR MELATIWANGI CILENGKRANG CIPANJALU CIPOREAT
Jumlah murid SD/MI

201 861 455 113 541 393 2564
diperiksa laki-laki
% murid SD/MI diperiksa

100 100 100 100 100 100 100
laki-laki
Jumlah murid SD/MI

179 804 446 103 501 326 2359
diperiksa perempuan

100 100 100 100 100 100 100
perempuan
Jumlah murid SD/MI
diperiksa laki-laki + 279 904 546 203 601 426 2959
perempuan
100 100 100 100 100 100 100
laki-laki + perempuan
Murid SD/MI Perlu

24 103 55 14 65 47 308
Perawatan laki-laki
Murid SD/MI Perlu

20 88 49 11 55 36 259
Perawatan perempuan
Murid SD/MI Perlu
Perawatan laki-laki + 44 192 104 25 120 83 567
perempuan
Jumlah murid SD/MI
mendapat perawatan laki- 10 36 20 6 23 13 108
laki
% murid SD/MI mendapat
40 35 37 46 35 27
perawatan laki-laki
Jumlah murid SD/MI
mendapat perawatan 14 73 32 5 23 20 167
perempuan
73 82 66 40 42 57
perawatan perempuan
Jumlah murid SD/MI
mendapat perawatan laki- 24 109 53 11 46 33 275
laki + perempuan
perawatan laki-laki + 55 57 51 43 38 40
perempuan
Seluruh murid di seluruh SD di Kecamatan
Cilengkrang mendapatkan pelayanan berupa penyuluhan
sikat gigi masal dan pemeriksaan.
3. Pembinaan/pengembangan kemampuan dan peran serta
masyarakat melalui UKGM

4. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, yaitu anak
sekolah (SD dan SLTP), ibu hamil dan menyusui
5. Pelayanan klinik gigi pada kegiatan klinik terpadu di 6 Desa
yang ada di wilayah kerja Puskesmas
B. Upaya Kesehatan Olahraga
Upaya kesehatan olahraga dilaksanakan berupa :
1. Tes kebugaran
Tes kebugaran dilaksanakan untuk mengetahui tingkat
kebugaran calon jemaah haji.
2. Pembinaan kelompok senam. Kelompok senam yang ada
yaitu di puskesmas dan di masyarakat. Di puskesmas
senam dilaksanakan 2 kali seminggu dan di masyarakat 1
bulan sekali.
C. Upaya Kesehatan Lansia

1. Upaya peningkatan yaitu kegiatan penyuluhan tentang:
a. Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri
b. Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
c. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan
disesuaikan dengan kemampuan usia lanjut
2. Upaya pencegahan yaitu
a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk
menemukan secara dini penyakit usia lanjut
b. Penyuluhan untuk mencegah terhadap kemungkinan
terjadinya kecelakaan pada usia lanjut
3. Upaya pengobatan yaitu:
a. Pelayanan kesehatan dasar
b. Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistim rujukan
c. Pencatatan dan pelaporan

Tabel 4.40
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM LANSIA
TAHUN 2017-2019
SASARAN HASIL %
NO KEGIATAN
2.017 2.018 2.019 2.017 2.018 2.019 2.017 2.018 2.019
1 Jumlah Penduduk Lansia
45 59 tahun 371 7.161 7.161 315 4.432 731 84,9 61,9 10,2
60 - 69 tahun 338 3.998 4.108 309 3.632 409 91,4 90,8 10
> 70 tahun 184 3.233 1.537 170 1.891 186 92,4 58,5 12,1
2 Jumlah lansia yang dibina

45 - 59 tahun 371 7.161 4.296 315 4.432 731 84,9 61,9 17
60 - 69 tahun 338 3.998 2.464 309 3.632 409 91,4 90,8 16,6
> 70 tahun 184 3.233 922 170 1.891 186 92,4 58,5 20,2
3 Jumlah KMS Lansia 893 12 408 8 45,7 66,7

4 Jumlah Posbindu yang dibina 10 71 10 10 52 10 100 73,2 100
5 Jumlah kader Lansia 60 96 96 51 96 96 85 100 100
6 Jml kunj. Nakes ke Posbindu 120 120 120 120 100 100
7 Jumlah Panti Wreda
8 Jumlah Panti Wreda yg dibina -
Sumber:Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019
Jumlah lansia yang dibina pada tahun 2017 sebanyak

794 orang dari jumlah sasaran lansia 893 orang atau
sekitar 89% sedangkan jumlah lansia yang dibina pada
tahun 2018 sebanyak 8.064 orang dari jumlah sasaran
lansia 14.392 orang atau sekitar 56%
Jumlah lansia yang dibina pada tahun 2019
mengalami penurunan menjadi 2.628 orang dari jumlah
sasaran lansia 7.682 orang atau sekitar 34.2%. hasil
tersebut masih jauh dari jumlah sasaran yang menjadi

target sehingga diperlukan pendekatan yang lebih kuat
dari petugas kesehatan dan kader setiap desa agar para
lansia mau untuk ikut serta dalam setiap kegiatan
pembinaan.
D. Upaya Kesehatan Kerja

Kegiatannya meliputi :
1. Peningkatan pengetahuan masyarakat pekerja tentang
kesehatan kerja
2. Peningkatan kemampuan masyarakat pekerja untuk
menolong dirinya sendiri
3. Pelayanan kesehatan kerja
4. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat
pekerja terhadap rsiko dan bahaya akibat kerja yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
5. Cakupan Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Tabel 4.41
CAKUPAN UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK)
TAHUN 2017-2019
Jumlah yang di
Jumlah Pekerja
berikan
No Bulan Yang Dilayani
Penyuluhan
2017 2018 2019 2017 2018 2019

1 Januari 35 40 35 35 30 35
2 Februari 35 40 30 35 35 30
3 Maret 41 40 35 41 30 35
4 April 40 40 35 40 30 35
5 Mei 40 40 40 40 30 40
6 Juni 45 40 30 45 35 30
7 Juli 40 40 25 40 35 25
8 Agustus 35 40 15 35 40 15
9 September 40 40 40 40 40 40
10 Oktober 40 40 20 40 30 20
11 November 40 40 28 40 38 28
12 Desember 35 40 25 35 37 25
Jumlah 466 480 358 466 410 358

Dari data tabel di atas dapat dilihat jumlah pekerja
yang diberikan penyuluhan telah mencapai sasaran yaitu 358
orang pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan penurunan
angka pekerja yang diberi penyuluhan karena jumlah pekerja
juga menurun dari tahun sebelumnya. Ada penurunannya
jumlah pekerja karena faktor usia yang sudah lansia dan ada
yang meninggal.
6. Cakupan jenis penyakit terbesar Unit Kesehatan Kerja (UKK)
Tabel 4.421
CAKUPAN JENIS PENYAKIT TERBESAR UNIT KESEHATAN
KERJA (UKK) DI MASYARAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS
CILENGKRANG TAHUN 2017-2019
Jenis Penyakit
No Bulan Myalgia Hypertensi Rheumatic Cholesterol Common Cold
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 Januari 8 8 8 4 4 4 2 2 5 2 2
2 Februari 10 10 10 5 5 4 2 2 2 3 2
3 Maret 15 15 17 8 8 8 6 6 5 1 3
4 April 14 14 14 9 9 9 5 5 3 1 2
5 Mei 17 17 17 15 15 10 2 2 8 1 1 2 2
6 Juni 16 16 12 11 11 10 2 1 1 1 3
7 Juli 16 16 10 8 8 5 3 3 1 1 3
8 Agustus 15 15 6 5 5 2 1 2 2
9 September 10 10 15 8 8 3 2 1 2
10 Oktober 10 10 8 7 7 2 2 2 3
11 November 12 12 9 5 5 4 2 2 3
12 Desember 10 10 7 7 7 3 1 1 2 2 3
Jumlah 153 153 133 92 92 64 21 21 35 2 2 20 - - 30
Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa penyakit
terbesar yang banyak di derita adalah myalgia sebanyak 153
orang pada tahun 2017, 153 orang pada tahun 2018 dan 133
orang pada tahun 2019.

E. Upaya Kesehatan Jiwa
1. Pelayanan kesehatan spesialisasi penyakit jiwa melalui
sistim rujukan
2. Penyuluhan tentang narkoba dan akibatmya
3. Pencatatan dan pelaporan
Tabel 4.43
DATA LAPORAN KUNJUNGAN PELAYANAN KESEHATAN
JIWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2019
Terapi Rujukan
No No RM Nama Umur Alamat Kelurahan L/P Diagnosa B/L Nama Rujukan KET
Jml Umum BPJS SKTM
Obat RS
1 144415 DENY DURIAT 37 BABAKAN SALAM CIPOREAT L F20 L √ √
2 31016 IIN WAHYUNI 21 CIPOREAT CIPANJALU P F20 L √ KTP
3 312016 ACEP ROHMAYA 33 CILAJA RT 03 GIRIMEKAR L F20 L √ √ Meninggal
4 397618 ARIP 30 SEKEMANDUNG GIRIMEKAR L F20 L √ √
5 605114 RENALDI FIRMANDELA 18 MELATIWANGI RT 03 MELATIWANGI L F20 L √ √
6 730519 NOVA IRMANSYAH 20 PASIR TENGAH 4/4 JATIENDAH L F20 B √ √
7 334816 AGUSTINA 21 BALONGSALADAH GIRIMEKAR P F20 B √ √
8 11114 FIRMAN SURYAMAN 34 JATIENDAH RT.02 JATIENDAH L F20 L √ √
9 439218 TATANG RUHIMAT 50 BABAKAN SALAM CIPOREAT L F20 L √ √
10 175914 SUMARNI 30 CIPOREAT CIPOREAT P F20 L √ √
11 251315 ANIS MULYANI 23 GIRIMEKAR GIRIMEKAR L F20 L √ √
12 616718 ALO 44 PAMULIHAN CIPOREAT L F20 L √ √
13 274114 ASEP SUTISNA 39 CIGIRINGSING GIRIMEKAR L F20 L √ √
14 37701 ASEP SAEPULLOH 36 GIRIMEKAR GIRIMEKAR L F20 L √ √
15 468414 NENI SETIANI 44 JATIBARU GIRIMEKAR P F20 L √ √
16 421218 RISMA 16 PARATAG 1/3 MELATIWANGI P F20 B √ √
17 243416 IMAS JULAETI 23 GIRIMEKAR RT 01 GIRIMEKAR P F20 L √ √
18 285617 AGUNG NURCAHYA 22 CIGIRINGSING 2/18 GIRIMEKAR L F20 L √ √
19 79214 SURYATI 66 KARANG ARUM 03 MELATIWANGI P F20 L √ √
20 79214 KOKO WARKOH 63 KARANG ARUM 03 MELATIWANGI L F20 L √ √
21 133714 SATIA 35 JATIENDAH RT.02 JATIENDAH L F20 L √ √
22 248317 PUTRI ANGGRAENI 14 CIBEJOG 3/7 GIRIMEKAR P F20 B √ √
23 904819 ENI 30 PALINTANG RT 06 CIPANJALU P F20 B √ √
24 571514 ASEP GUNJ A MIN 24 CIGIRINGSING GIRIMEKAR L F20 L √ √
25 116714 AHDIAT 50 CIPEDES CIPANJALU L F20 L √ √
27 164014 DITA S 40 KARANG ARUM MELATIWANGI L F20 L √ √
28 447214 RASLAM 65 MELATIRAYA JATIENDAH L F31 L √ √
29 154517 ADE TARMAN 21 CIGUPAKAN RT 02 CILENGKRANG L G40 L √ √
30 171617 RUBIYANTI 18 SEKEMANDUNG ¼ GIRIMEKAR P G40 L √ √
31 515118 HANA FAIRUZ 10 BLNCILKALAMIRING RT 02 CIPOREAT P G40 L √ √
32 68115 RINA ROSMIATI 15 PALINTANG RT 06 CIPANJALU P G40 L √ √
33 86414 KUN ARI S 28 CIJAMBE 02 LUAR WILAYAH L G40 B √ √
34 279714 WISYANINGSIH 19 PASIRJATI JATIENDAH P G40 L √ √
35 627418 NITA DESIANA 25 CIGARUKGAK GIRIMEKAR P G40 L √ √
36 99416 M PERMANA S 5 CILENGKRANG CILENGKRANG L G40 L √ √
37 12717 TATI SRI M 38 JATIBARU JATIENDAH L G40 L √ √
38 956319 ZAKARIA 28 PARUNGHALAG BALEENDAH L G40 B √ √
39 44914 FUZA F 8 SEKEHONJE GIRIMEKAR P G40 L √ √
40 527318 SUKMA JATI 1 CIKOANG RT 03 JATIENDAH P G40 L √ √
41 3417 RAPKA MULIA 9 RANCA PASIRWANGI P G40 L √ √
42 284215 FITRI ARIANI 6 CIPANJALU CIPANJALU P G40 L √ √
43 21717 MELYANI RAHMAWATI 37 JATIBARU JATIENDAH P G40 L √ √
48 637318 ATIM 36 CIBEJOG RT 03 GIRIMEKAR P F20 B √ √
49 164616 WANDI SAPUTRA 19 CIGARUKGAK RT 02 GIRIMEKAR L F20 L √ √
50 ASEP RIZAL 42 BABAKAN CIMAHI GIRIMEKAR L F20 B

F. Upaya Kesehatan Tradisional
Pembinaan, pengembangan, dan pengawasan upaya
kesehatan tradisional.
Tabel 4.44
CAKUPAN PEMBINAAN KESEHATAN TRADISIONAL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2019
Kesehatan Tradisional Jumlah %
Jumlah sarana kesehatan tradisional 6 sarana 100%
yang telah di data
Jumlah sarana yang telah dibina 2 sarana 33,33%
Sarana yang telah memiliki izin 1 sarana 16,67%
Dari data tersebut diketahui bahwa terdapat 6 sarana
kesehatan tradisional yang telah terdata di wilayah kerja
Puskesmas Cilengkrang dan sudah 2 sarana (33,33%) sarana
yang telah dibina dan hanya ada 1 sarana (16,67%) yang
telah memiliki izin. Hal tersebut masih jauh dari target karena
sulitnya regulasi yang harus ditempuh oleh sarana kesehatan
tradisional untuk mendapatkan izin dari pemerintah.
G. Upaya Kesehatan Mata

Kegiatannya meliputi :
a. Skrining katarak
b. Skrining gangguan refraksi pada anak sekolah
c. Penyuluhan kesehatan mata.

Tabel 4.45
CAKUPAN UPAYA KESEHATAN MATA
TAHUN 2017-2019
L P JUMLAH
VARIABEL
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
skrining
katarak
(siswa kelas
V s-d IX dan 18 18 18 18 18 18 36 36 36
penduduk
usia 30 s.d
>70 tahun)
skrining
katarak
(siswa kelas
V s-d IX dan
penduduk 7 7 7 5 5 5 12 12 12
usia 30 s.d
>70 tahun)
menderita
katarak
rujukan
gangguan
penglihatan
pada kasus 1 1 1 2 2 2 3 3 3
Diabetes
Melitus ke
Rumah Sakit
Jumlah SD -
MI di wilayah
26 26 26 11 11 11 37 37 37
kerja
Puskesmas
Jumlah SMP
di wilayah
4 4 4 4 4 4 8 8 8
kerja
Puskesmas
kunjungan
gangguan
16 16 16 6 6 6 22 22 22
refraksi di
Puskesmas
Rujukan 7 7 7 - - - 7 7 7
Konjungtivitis 55 55 55 29 29 29 84 84 84
Gangguan
mata dan
40 40 40 22 22 22 62 62 62
adnesa
lainnya

Dari tabel di atas, diketahui bahwa skrining katarak
dilakukan dari mulai usia sekolah hingga usia lanjut dan
terdapat 12 orang yang menderita katarak pada usia lanjut.
Penyakit mata terbanyak yang diderita di wilayah kerja
Puskesmas Cilengkrang adalah penyakit konjungtivitis.
Penyakit mata berat dirujuk oleh puskesmas ke PPK II
Grafik 4.4
TAHUN 2017

Grafik 4.5
TAHUN 2018
Grafik 4.6
TAHUN 2019

4.1.3. Upaya Kesehatan Perorangan
A. Pemeriksaan Umum
1. Pelayanan Rawat Jalan
Tabel 4.46
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MENURUT JENIS
PELAYANAN
TAHUN 2017 – 2019
Poli Umum Poli Gigi Poli MTBS Poli KIA Jumlah

Bulan
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
Januari 1.992 2.047 1.891 356 391 344 - 178 141 156 150 249 2.504 2.766 5.903
Februari 1.868 1.761 1.758 352 339 392 - 241 168 91 139 339 2.311 2.480 5.580
Maret 1.501 2.047 1.977 302 339 418 - 297 117 102 170 378 1.905 2.853 6.147
April 1.540 1.756 1.853 339 363 371 - 251 330 145 171 241 2.024 2.541 5.820
Mei 1.800 1.727 1.616 363 353 289 - 215 245 186 163 173 2.349 2.458 5.330
Juni 1.261 1.264 1.334 214 244 300 - 116 175 135 132 168 1.610 1.756 4.082
Juli 2.011 1.779 1.751 127 454 419 - 205 269 423 237 237 2.561 2.675 5.901
Agustus 2.057 1.955 1.607 365 342 338 - 207 309 339 188 180 2.761 2.692 5.830
September 1.844 1.812 1.598 376 323 344 - 190 333 382 220 182 2.602 2.545 5.760
Oktober 2.330 1.998 1.759 410 408 437 - 182 306 483 286 181 3.223 2.874 6.450
Nopember 2.030 1.908 1.686 392 328 362 - 149 248 387 273 175 2.809 2.658 5.908
Desember 1.801 1.002 1.610 387 654 296 - 599 296 422 602 193 2.610 2.857 6.061
Jumlah 22.035 21.056 20.440 3.983 4.538 4.310 - 2.830 2.937 3.251 2.731 2.696 29.269 31.155 68.772
Cakupan pelayanan rawat jalan di Puskesmas Cilengkrang
untuk pasien layanan umum dan KIA dari tahun 2017-2019
mengalami penurunan dikarenakan promosi kesehatan nya
berjalan, pasien layanan gigi dari tahun 2017-2019 mengalami
peningkatan, dan pasien Layanan MTBS di tahun 2017 belum
ada pelayanannya dan disatukan dengan KIA sedangkan
2018-2019 mengalami penurunan.

2. Upaya Kesehatan Calon Jemaah Haji
Grafik 4.7
CALON JAMAAH HAJI
TAHUN 2017

Grafik 4.8
CALON JAMAAH HAJI
TAHUN 2018

Grafik 4.9
CALON JAMAAH HAJI
TAHUN 2019
21
20,5
21
20
19,5
19
19
18,5
18
laki-laki Perempuan

Grafik 4.10
CAKUPAN JENIS PENYAKIT KESEHATAN HAJI
TAHUN 2017

Grafik 4.11
TAHUN 2018

Grafik 4.12
TAHUN 2019
25
20
15
10
5
0

Grafik 4.13
PENETAPAN ISTITHAAH KESEHATAN HAJI
CALON JAMAAH HAJI DI PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2017

Grafik 4.14
TAHUN 2018

Grafik 4.15
TAHUN 2019

3. Pembuatan Surat Keterangan Sehat
4. Pemeriksaan Buta Warna
5.Pelayanan Infeksi Menular Seksual/Human
Immunodefficiency Virus

Tabel 4.47
JUMLAH PASIEN YANG DIPERIKSA TES HIV
TAHUN 2019
Jumlah
Pasien
Hasil Tes HIV
Bulan Yang
Diperiksa
Tes HIV (+) (-)
Jan 43 0 43
Feb 53 0 53
Mart 58 0 58
Apr 63 0 63
Mei 52 0 52
Jun 47 0 47
Jul 63 0 63
Agst 69 0 69
Sept 59 0 59
Oct 38 0 38
Nov 85 2 83
Des 65 0 65
TOTAL 695 2 693
Grafik 4.16
JUMLAH PASIEN YANG DIPERIKSA TES HIV
TAHUN 2019

Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa terdapat 695
pasen yang diskrining HIV termasuk ibu hamil dan
penderita TBC. Dari 695 pasen tersebut, 2 orang reaktif
HIV. Kedua orang tersebut dirujuk ke rumah sakit rujukan
untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
1. Pengobatan
a. Melaksanakan pengobatan dasar di dalam gedung
Puskesmas
b. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dasar
c. Melaksanakan peningkatan jangkauan pelayanan
kesehatan dasar termasuk pelayanan kesehatan
terhadap keluarga miskin
d. Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan dalam
gedung tentang pelayanan Puskesmas
e. Melaksanakan pengobatan dasar di Pustu dan
Poskesdes yang ada di wilayah kerja Puskesmas
f. Melaksanakan kegiatan klinik terpadu di setiap Desa
sesuai jadwal yang telah disusun
g. Melaksanakan konsultasi kesehatan di dalam dan luar
gedung
2. Penunjang
a. Farmasi
Pemanfaatan Obat Generik dan Obat Essensial
Tabel 4.48
POLA PEMANFAATAN PEMAKAIAN OBAT GENERIK
DAN OBAT ESSENSIAL TERBESAR
TAHUN 2017 - 2019
Jenis Obat Jumlah
No
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Parasetamol Fe tablet
1 Parasetamol 500 mg 61.339 79.824
500 mg tambah darah 59.363
Amoksilin Besi Fe tablet tambah
2 Paracetamol 43.242 71.447
Kap.500 mg darah 47.681

Jenis Obat Jumlah
No
2017 2018 2019 2017 2018 2019
Obat Flu Batuk
3 Dewasa Dexamethasone Amoksilin Kap.500 mg 36.405 45.403
39.595
(Ponflu)
Besi Fe tablet
4 Hufagrip tablet Dexamethason 35.000 36.016
tambah darah 27.087
Vitamin B Vitamin B kompleks
5 Dexamethason 31.226 35.619
Komplek tablet 21.542
Clorfeniramin
Amoxicillin 500 Antasida DOEN tab
6 Maleat/CTM 4 29.714 33.278
mg kunyah 18.132
mg
Vitamin B
Asam Mefenamat 500
7 kompleks CTM 27.623 27.998
mg 13.282
tablet
Asam
Piridoksin HCL 10 mg
8 Mefenamat Antasida Tablet 25.314 26.623
tablet (B6) 13.272
500 mg
Antasida
Amoxicillin 250
9 DOEN tab Amlodipine 5 mg 22.608 26.608
mg 9.723
kunyah
Asam
Amoksilin Kapsul.250
10 Ascorbat 50 Pyrocixam 21.765 19.256
mg 8.941
mg/Vit.C
Sumber : Data farmasi Tahun 2017-2019
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada
tahun 2017 pemakaian paracetamol tablet merupakan
yang terbesar selama satu tahun yaitu 61.339 tablet.
Dari data juga dapat dilihat bahwa pemakaian amoxixilin
sebanyak 43.242 tablet, seharusnya amoxicillin tidak
boleh masuk kedalam sepuluh besar pemakaian obat
terbanyak, tetapi dikarenakan banyaknya pasien yang
menderita commond cold sehingga penggunaan
amoxcilin masuk kedalam sepuluh besar pemakaian
obat terbanyak.
Pada tahun 2018, pemakaian Fe tablet tambah darah
tablet merupakan yang terbesar selama satu tahun yaitu
79.824 tablet. Dari data juga dapat dilihat bahwa
pemakaian amoxixilin 500 mg sebanyak 33.278 tablet
dan Amoxicillin 250 mg sebanyak 26.608 tablet,
seharusnya amoxicillin tidak boleh masuk kedalam

sepuluh besar pemakaian obat terbanyak, tetapi
dikarenakan banyaknya pasien yang menderita
commond cold sehingga penggunaan amoxcilin masuk
kedalam sepuluh besar pemakaian obat terbanyak.
Pada tahun 2019, pemakaian Tablet tambah darah
merupakan yang terbesar selama satu tahun yaitu
86.714 tablet diikuti Prasetamol sebanyak 59.363 tablet.
Dari data juga dapat dilihat bahwa pemakaian amoxicilin
500 mg sebanyak 39.595 tablet dan Amoxicillin 250 mg
sebanyak 8.941 tablet, seharusnya amoxicillin tidak
boleh masuk kedalam sepuluh besar pemakaian obat
terbanyak, tetapi dikarenakan banyaknya pasien yang
menderita commond cold sehingga penggunaan
amoxicilin masuk kedalam sepuluh besar pemakaian
obat terbanyak.
b. Laboratorium
Pemeriksaan yang dapat dilaksanakan di laboratorium
Puskesmas Cilengkrang meliputi : Hb, golongan darah,
protein urine, glukosa, urine, test kehamilan, gula darah,
asam urat, cholesterol total dan BTA untuk diagnosis
TBC
c. Sistem pencatatan dan Pelaporan Program Puskesmas
(SP3)
d. Program jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
3. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Primer
a. Pemeriksaan kesehatan dan konsultasi kesehatan
b. Pelayanan pengobatan umum dan gigi
c. Tindakan medis
d. Pelayanan kesehatan ibu dan anak (pemeriksaan ibu
hamil, ibu nifas, neonatus)
e. Imunisasi dasar
f. Kunjungan rumah
g. Pelayanan KB
h. Pelayanan Laboratorium
i. Pemberian obat-obatan

j. Rujukan
4. Pelayanan Pertolongan Persalinan
a. Observasi proses persalinan
b. Pertolongan persalinan normal
c. Pemberian obat-obatan
d. Rujukan

Tabel 4.48
CAKUPAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN RUJUKAN
TAHUN 2019
KUNJUNGAN PASIEN RUJUKAN
BPJS BPJS
NO BULAN
NON UMUM SKTM GRATIS JUMLAH NON UMUM SKTM GRATIS JUMLAH
PBI
PBI PBI PBI
1 JANUARI 583 584 999 635 2,801 55 160 1 216
2 FEBRUARI 435 545 1,108 4 583 2,675 60 115 1 176
3 MARET 424 558 1,266 4 657 2,909 55 155 210
4 APRIL 417 548 1,085 2 661 2,713 50 115 165
5 MEI 346 521 1,196 269 2,332 64 167 231
6 JUNI 345 456 868 335 2,004 65 115 180
7 JULI 468 588 1,173 455 2,684 64 167 1 232
8 AGUSTUS 404 628 949 1 457 2,439 57 155 1 213
9 SEPTEMBER 749 754 851 557 2,911 57 144 201
10 OKTOBER 696 846 790 1 693 3,026 62 171 233
11 NOVEMBER 782 698 787 599 2,866 75 176 2 253
12 DESEMBER 643 587 616 625 2,471 61 141 1 1 204
JUMLAH 6,292 7,313 11,688 12 6,526 31,831 725 1,781 5 2 1 2,514

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin
Tabel 4.49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI KELUARGA MISKIN
TAHUN 2019
Cakupan Pelayanan
Jumlah Penduduk
Kesehatan Bagi
Miskin
No. Desa Penduduk Miskin
Jamkesmas Jumlah %
1 Girimekar 3,947 2,970 75.2
2 Jatiendah 1,998 1,002 50.2
3 Melatiwangi 1,462 359 24.6
4 Cipanjalu 1,134 670 59.1
5 Ciporeat 576 234 40.6
6 Cilengkrang 1,050 897 85.4
Jumlah 10,167 6,132 60.3

Dari diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah penduduk miskin sebanyak
10.167 jiwa penduduk miskin yang menggunakan pelayanan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Cilengkrang hanya ada sekitar 6.132 kepala
keluarga atau sekitar 60,3%.

4.1.3 PENCAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(SPM)
Tabel 4.50
PENCAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(SPM)
TAHUN 2017
2017
NO URAIAN
SASARAN REALISASI
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
1 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4
di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah 987 942
dan swasta
2 Jumlah semua ibu hamil di wilayah kabupaten/kota
987 942
tersebut dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
1 Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu 908 862
tahun
2 Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar di fasilitas kesehatan 908 862
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
1 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir 907 873
sesuai dengan standar
2 Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu 907 899
tahun
Pelayanan Kesehatan Balita
1 Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun yang sama 4.701 4.562
2 Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat
pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam 4.701 4.562
kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
1 Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7
yang mendapat pelayanan skrining kesehatan di 879 879
satuan pendidikan dasar
2 Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1
dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah
879 879
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu
tahun ajaran
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
1 Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang ada
di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun 24.875 10.340
yang sama
2 Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun mendapat
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar 24.875 10.340

2017
NO URAIAN
SASARAN REALISASI
dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

1 Jumlah semua penduduk berusia usia 60 tahun ke
atas yang ada di wilayah Kabupaten/Kota tersebut 3.233 514
dalam kurun waktu satu tahun perhitungan
2 Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang
mendapat skrining kesehatan sesuai standar 3.233 514
minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
1 Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun 39.267 10.700
waktu satu tahun
2 Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan
angka prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu 10.700 10.700
tahun pada tahun yang sama
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
1 Jumlah penyandang DM berdasarkan angka
prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam 102 102
kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama
2 Jumlah penyandang DM yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun 102 102
waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat
1 Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah
kerja kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang 18 18
sama
2 Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja
kab/kota yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa
18 18
promotif preventif sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis
(TB)
1 Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun yang sama 19 10
2 Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB
19 10
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi
HIV
1 Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di
fasyankes dalam kurun waktu satu tahun
2 Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada di
satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun
yang sama

Tabel 4.51
(SPM)
TAHUN 2018
2018
NO URAIAN
SASARAN REALISASI
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
1 K4 di fasilitas pelayanan kesehatan milik 989 937
pemerintah dan swasta
Jumlah semua ibu hamil di wilayah
2 kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu 989 937
satu tahun yang sama
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah
satu tahun
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
2 pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas 945 887
kesehatan
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
1 mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru 945 887
lahir sesuai dengan standar
Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah
satu tahun
Pelayanan Kesehatan Balita
Jumlah balita 0–59 bulan yang ada di wilayah
1 4.709 4.589
kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat
2 pelayanan kesehatan balita sesuai standar 4.709 4.589
dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan
Dasar
Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan
1 7 yang mendapat pelayanan skrining kesehatan 1.503 1.503
di satuan pendidikan dasar
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar
kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di
2 1.503 1.503
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun ajaran
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang
1 ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu 18.782 18.782
tahun yang sama

2018
NO URAIAN
SASARAN REALISASI
Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun
2 mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai 18.782 11.185
standar dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Jumlah semua penduduk berusia usia 60 tahun
ke atas yang ada di wilayah Kabupaten/Kota
1 7.231 7.231
tersebut dalam kurun waktu satu tahun
perhitungan
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas
yang mendapat skrining kesehatan sesuai
2 7.231 5.523
standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu
tahun
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan
1 pelayanan kesehatan sesuai standar dalam 4.469 3.183
Jumlah estimasi penderita hipertensi
2 berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam 4.469 4.469
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
(DM)
Jumlah penyandang DM berdasarkan angka
1 prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam 1.177 871
Jumlah penyandang DM yang mendapatkan
2 pelayanan kesehatan sesuai standar dalam 1.177 871
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) Berat
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di
1 wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu satu 768 768
tahun yang sama
Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja
kab/kota yang mendapat pelayanan kesehatan
2 768 13
jiwa promotif preventif sesuai standar dalam
Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Tuberkulosis (TB)
Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah
1 39 22
kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama
Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB
2 22 10
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko
Terinfeksi HIV
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang
1 mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun

2018
NO URAIAN
SASARAN REALISASI
Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada
2 di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama
Tabel 4.52
(SPM)
TAHUN 2019
Target Capaian
NO Indikator SPM Pelaksanaan Program
SPM 2019
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K4 100% 97,70%
Pelayanan Kesehatan Ibu

2 Linakes 100% 96,80%
Bersalin
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru

3 KN 1 100% 92,80%
Lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita D/S 100% 91,80%
Pelayanan Kesehatan Pada Usia

5 Penjaringan 100% 100%
Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan pada Usia

6 Screening PTM 100% 2%
Produktif
Pelayanan Kesehatan pada Usia

7 Lansia yg dibina 100% 20,50%
Lanjut
Pelayanan Kesehatan Penderita Penderita HT yang

8 100% 9%
HT mendapat pengobatan
Pelayanan Kesehatan Penderita Penderita DM yang

9 100% 0,25%
DM mendapat pengobatan
Pelayanan Kesehatan Orang Penderita ODGJ yang

10 100% 65%
dengan Gangguan Jiwa Berat mendapat pelayanan
Pelayanan Kesehatan Orang Angka keberhasilan

11 100% 93,30%
terduga TB pengobatan TB
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan orang
12 Orang dengan resiko 100% 42,90%
dengan resiko terinfeksi HIV
terinfeksi HIV

Dapat dilihat dari tabel diatas:
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) mengalami peningkatan setiap
tahunnya, hingga pada tahun 2019 mencapai 97,7%.
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin mengalami penurunan pada
tahun 2018 tetapi mengalami peningkatan lagi pada tahun 2019
menjadi 96,8%.
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir mengalami penurunan setiap
tahunnya. Hal ini mungkin terjadi karena setelah melahirkan di
wilayah Puskesmas Cilengkrang, bayi dan ibu kontrol di wilayah
puskesmas lain.
4. Pelayanan kesehatan balita, yang diwakili oleh partisipasi
masyarakat berkunjung ke posyandu, setiap tahun mengalami
penurunan. Hal ini menunjukkan perlu ada pembinaan kepada
kader posyandu untuk dapat menggerakkan masyarakat untuk
hadir ke posyandu.
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar, diwakili oleh
kegiatan penjaringan anak sekolah. Setiap tahun seluruh murid
sekolah terpapar kegiatan penjaringan baik SD, SMP, maupun
SMA.
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif, diwakili oleh kegiatan
skrining penyakit tidak menular. Terjadi penurunan yang drastis
setiap tahunnya hingga pada tahun 2019 mencapai 2%. Hal ini
terjadi karena di tahun 2019 yang dilaporkan adalah hasil
penjaringan yang datanya lengkap.
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut, diwakili oleh sasaran yang
terbina di posbindu lansia. Terjadi penurunan capaian pada tahun
2019, padahal jumlah posbindu lansia meningkat. Hal ini mungkin
terjadi karena adanya perbedaan cara pencatatan.
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi. Jumlah penderita
hipertensi yang mendapatkan pengobatan mengalami penurunan
setiap tahunnya, hingga pada tahun 2019 mencapai 9 %. Hal ini
terjadi karena di tahun 2019 tidak terjadi pencatatan ganda. Begitu
juga dengan pelayanan kesehatan penderita DM yang mengalami
penurunan pada tahun 2019 dengan alasan yang sama.
9. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat di tahun
2019 mencapai 65%.

10. Pelayanan kesehatan orang terduga TB mengalami peningkatan,
hingga pada tahun 2019 mencapai 93,3%.
11. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV di tahun
2019 mencapai 42,9%. Sedangkan di tahun-tahun sebelumnya
tidak ada data yang dapat ditampilkan.

BAB V
SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN
5.1. Sumber Daya Kesehatan

A. Tenaga Kesehatan
Tabel 5.1
JUMLAH DAN JENIS KETENAGAAN
DI PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2017
Status Kepegawaian
No Nama Jabatan Fungsional/Struktural

HONDA /
PNS PTT BLUD
HONORER
1 dr.Hj. Tatun Nurfiatun Kepala UPT Yankes √

2 dr. Dindin A.Setiawaty Dokter Umum Madya √
3 drg.Dwi Listyowati Dokter Gigi Madya √
4 Agus S, SKM.Msi Ka.Sub.Bag.TU √
5 Triesnaeni M., AM.Keb Bidan Penyelia √
6 dr.Lydia Tampubolon Dokter Umum Penata √
7 Tati Rahayu, AM.Keb Bidan Penyelia √
8 Ucu Juartikah,AM.Keb Bidan Penyelia √
9 Neng Halimah, AM.Keb Bidan Penyelia √
10 Yani Heryani Bidan Pelaksana Lanjutan √
11 Yeyen Sri Wuryaningsih Jab.Fungsional Umum √
12 Yanti Daryanti Jab.Fungsional Umum √
13 Maryono Jab.Fungsional Umum √
14 Widaningsih Jab.Fungsional Umum √
15 Rohman Setiawan Jab.Fungsional Umum √
16 Rosidin,AM.Kep Perawat Pelks.Lanjutan √
17 Arlissa Elningrum Sanitarian Pelks.Lanjutan √
18 Sri Wahyuni, AMKG. Perawat gigi Pelks. Terampil √
19 Nur Nisrina HK Ass.Apoteker Pelks.Terampil √
20 Soleh Ashari Jab.Fungsional Umum √
21 Euis Sumiati, AM.Keb Bidan Pelksana Lanjutan √
22 Nurul Witriyani, AM.Kep Perawat Pelaksana Lanjutan √
23 Wiwin Sartika, AMG Nutrisionist √
24 Jen Utami S., Amd, AK Pranata Lab Pelaksana √
25 Icih Sukaesih, AM.Keb Bidan Pelaksana Terampil √
26 Antit Sugiharti, AM.Keb Bidan Pelaksana Terampil √
27 Irma Susilawati, AM.Keb Bidan Pelaksana Terampil √
28 Mella Agustina, AM.Keb Pelaksana Bidan √
29 Aos, S.Ag Petugas Loket √
30 Maman Suryana Petugas Kebersihan √
31 Budi Aryanto, S.Farm.Apt Apoteker √
32 Heni Darmayani, SE. Akuntansi √
33 Mariana, Amd.AK. Analis √
34 Devi Puspa Sari,S.Kp,.Ners Ners √
35 Lusha Ayu Astari SKM Epidemioligi √
36 Wiwin Winarni, A.Md Perkes., S.St Rekam Medis dan Informasi Kesehatan √
37 dr. Melia Juwita Adha Dokter Gigi Madya √
38 Papila Trioka, AM.Keb.SST Bidan Pelaksana Terampil √

Tabel 5.2
DI PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2018
Status Kepegawaian
PNS PTT BLUD HONDA /
No Nama Jabatan Fungsional/Struktural HONOR
ER
1 dr.Hj. Tatun Nurfiatun Kepala UPTD Yankes √

2 drg.Dwi Listyowati Dokter Gigi Madya √
3 Agus S, SKM.Msi Ka.Sub.Bag.TU √
4 Triesnaeni M., AM.Keb Bidan Penyelia √
5 dr.Lydia Tampubolon Dokter Umum Penata √
6 Tati Rahayu, AM.Keb Bidan Penyelia √
7 Ucu Juartikah,AM.Keb Bidan Penyelia √
8 Neng Halimah, AM.Keb Bidan Penyelia √
9 Yani Heryani Bidan Pelaksana Lanjutan √
10 Yeyen Sri Wuryaningsih Jab.Fungsional Umum √
11 Yanti Daryanti Jab.Fungsional Umum √
12 Maryono Jab.Fungsional Umum √
13 Rohman Setiawan Jab.Fungsional Umum √
14 Rosidin,AM.Kep Perawat Pelks.Lanjutan √
15 Arlissa Elningrum Sanitarian Pelks.Lanjutan √
16 Sri Wahyuni, AMKG. Perawat gigi Pelks. Terampil √
17 Nur Nisrina HK Ass.Apoteker Pelks.Terampil √
18 Soleh Ashari Jab.Fungsional Umum √
19 Euis Sumiati, AM.Keb Bidan Pelksana Lanjutan √
20 Nurul Witriyani, AM.Kep Perawat Pelaksana Lanjutan √
21 Wiwin Sartika, AMG Nutrisionist √
22 Jen Utami S., Amd, AK Pranata Lab Pelaksana √
23 Icih Sukaesih, AM.Keb Bidan Pelaksana Terampil √
24 Antit Sugiharti, AM.Keb Bidan Pelaksana Terampil √
25 Irma Susilawati, AM.Keb Bidan Pelaksana Terampil √
26 Mella Agustina, AM.Keb Pelaksana Bidan √
27 Aos, S.Ag Petugas Loket √
29 Budi Aryanto, S.Farm.Apt Apoteker √
30 Heni Darmayani, SE. Akuntansi √
31 Mariana, Amd.AK. Analis √
32 Devi Puspa Sari,S.Kp,.Ners Ners √
33 Wiwin Winarni, A.Md Perkes., SRekam Medis dan Informasi Kesehatan √
34 Papila Trioka, AM.Keb.SST Bidan Pelaksana Terampil √
35 Nurul Komariah SAP Akuntan Publik √
36 Yoyoh Rokayah, A.Md Keb Bidan Pelaksana Lanjutan √
37 dr. Agelique Kuhurima Dokter Umum Penata √
38 Agus Sutiana Petugas Keamanan √
39 Galih Jaya Rama Driver √

Tabel 5.3
DI PUSKESMAS CILENGKRANG
TAHUN 2019
Status Kepegawaian
No Nama Jabatan Fungsional/Struktural

PNS BLUD BOK HONORER THL
1 dr.Mutia Nurhayati Kepala Puskesmas √

2 Benni Cahyana,S.Sos Ka Subbag TU √
3 drg. Dwi Listyowati Dokter Gigi Madya √
4 dr.Arriyassatul Mutaqiyah Dokter Umum Ahli Madya √
5 Tati Rahayu K, Am.Keb Bidan Penyelia √
6 Ucu Juartikah, Amd.Keb Bidan Penyelia √
7 Neng Halimah, Amd.Keb Bidan Penyelia √
8 Dewi Siti Sodja, Am.Keb Bidan Penyelia √
9 Yeni Hanurayanti, Am.Keb Bidan Penyelia √
10 Yanti Daryanti, SKM Pengadministrasi Umum √
11 Arlissa Elningrum, SKM Sanitarian Pelk Lanjutan √
12 Yeyen Sri Wuryaningsih, S.AP Pengelola Keuangan √
13 Rohman Setiawan Pengadministrasi Umum √
14 Rosidin, Amd.Kep Perawat Pelk Lanjutan √
15 Nurul Witriyani, Amd.Kep Perawat Pelk Lanjutan √
16 dr. Femi Desfianingsih Dokter Pertama √
17 Euis Sumiati, Amd.Keb Bidan Pelk Lanjutan √
18 Yoyoh Rokayah, Amd.Keb Bidan Pelk Lanjutan √
19 Sri Wahyuni, AMKG Perawat Gigi Pelk Lanjutan √
20 Wiwin Sartika, AMG Nutrisionis Pelk Lanjutan √
21 Icih Sukaesih, Amd.Keb Bidan Pelaksana √
22 Antit Sugiharti, Amd.Keb Bidan Pelaksana √
23 Mella Agustina, Amd.Keb Bidan Pelaksana √
24 Anita Nurbani R, Amd.Kep Perawat Pelaksana √
25 Nur Nisrina H.K, Amd.Farm Asisten Apoteker Pelaksana √
26 Heni Darmayani,S.E Tenaga Akuntansi √
27 Mariana, Amd.AK ATLM √
28 Devi Puspasari,S.Kep.,Ners Ners √
29 Papila Troika, S.ST Bidan Desa √
30 Wiwin Winarni,Amd.Perkes.,S.St Rekam Medis √
31 Nurul Komariah, S.AP Administrasi Keuangan √
32 Nunung Rahmawati, Amd.Keb Bidan Desa √
33 Hazrati Ummi S, S.Farm.Apt Apoteker √
34 Eka Oktaviani Rahayu, SKM Epidemiologi √
35 Widayanti, Amd.Kes Rekam Medis √
36 Ati Ratna Komala, SKM Promkes √
37 Desty Nurhayati, Amd Administrasi Keuangan BOK √
38 Aos, S.Ag Admin Non Kesehatan √
40 Agus Sutiana Petugas Keamanan √

Berdasarkan tabel di atas Jumlah tenaga kesehatan bertambah
dari tahun 2017 sampai dengan 2019. Pada tahun 2017 jumlah
tenaga berjumlah 38 orang ( 27 orang tenaga PNS, 1 orang
tenaga PTT, 8 orang tenaga BLUD dan 2 orang tenaga honorer.
Pada tahun 2018 tenaga puskesmas berjumlah 39 orang (28
orang tenaga PNS, 7 orang tenaga BLUD, dan 4 orang tenaga
honorer). Pada tahun 2019 tenaga puskesmas berjumlah 40
orang diantaranya tenaga PNS 25 orang, tenaga Honorer
berjumlah 2 orang ,tenaga BLUD 10 orang , Tenaga BOK 2 orang
dan tenaga THL 1 orang.
Penambahan tenaga puskesmas berdasarkan analisis beban
kerja pukesmas sehingga setiap tahun ada penambahan tenaga
kerja. Perekrutan tenaga puskesmas mengikuti proses perekrutan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tabel 5.4
DATA SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN BERDASARKAN
FUNGSI
TAHUN 2019
KETERANGAN
STANDAR NAKES KETERSEDIAAN DI
NO JENIS TENAGA (Kelebihan /
SESUAI PMK 43/2019 PUSKESMAS
Kekurangan )
1 Dokter 1 3 +1
2 Perawat 5 4 -1
3 Dokter Gigi 1 1 0
4 Bidan 4 6 +2
5 Promosi Kesehatan 2 2 0
Tenaga sanitasi
6 lingkungan 1 1 0
7 Nutrisionis 1 1 0
Tenaga apoteker
dan/atau tenaga
8 teknis kefarmasian 1 2 +1
Ahli teknologi
9 laboratorium medik 1 1 0
Tenaga sistem
10 informasi kesehatan 1 2 +1
Tenaga administrasi
11 keuangan 1 1 0
Tenaga
12 ketatausahaan 1 1 0
13 Pekarya 1 1 0
Sumber : Data kepegawaian Puskesmas Cilengkrang tahun 2019

Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Cilengkrang
secara minimal sudah memenuhi syarat ketenagaan sesuai
Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 yaitu minimal ada 9 Tenaga
kesehatan yang sesuai dengan aturan. Akan tetapi, masih terdapat
sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang belum sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan, seperti Perawat . Sehingga
harus dilakukan penambahan tenaga kesehatan sebagai bentuk
upaya untuk menjaga agar pelayanan didalam gedung atau diluar
gedung, terutama yang berinteraksi langsung terhadap pasien
dapat diberikan secara maksimal.
B. Sarana Pelayanan Kesehatan (Jaringan Puskesmas)

Tabel 5.5
KEADAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DAN
JEJARINGNYA
TAHUN 2017 - 2019
Kondisi Sarana
No Jenis Sarana Lokasi Rusak Rusak
Baik
Berat Ringan
1 Pustu Desa Cilengkrang V
Desa Ciporeat, Cipanjalu &

2 Pos Kes Des V
Girimekar
Sumber: Data SP3 Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017- 2019
Dapat dilihat pada tabel dari tahun 2017-2019 Puskesmas

Cilengkrang memiliki 1(satu) Puskesmas Pembantu yang terletak
di Desa Cilengkrang, dan 3 buah Poskesdes yang terletak di Desa
Ciporeat, Cipanjalu dan Girimekar untuk mempermudah
jangkauan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan guna
menurunkan angka kejadian kesakitan penduduk.

1. Sarana Transportasi
Tabel 5.6
SARANA PENUNJANG KEGIATAN
TAHUN 2017
No Jenis Kendaraan No. Kondisi
. Kendaraan RB RR Baik
1 Spd.Motor/Yamah D 4940 V √
a
2 Spd.Motor/Honda D 2717 V √
5 Spd.Motor/Honda D 2208 V √ √
6 Spd.Motor/Honda D 2252 V √ √
8 Spd.Motor/Kawasa D 3995 V √
ki
9 Mobil /Suzuki APV D 9904 V √
Sumber: Data SP3 Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017
Tabel 5.7
TAHUN 2018
No. Kondisi
No. Jenis Kendaraan Kendaraan RB RR Baik
1 Spd.Motor/Yamaha D 4940 V √
5 Spd.Motor/Honda D 2208 V
6 Spd.Motor/Honda D 2252 V
8 Spd.Motor/Kawasaki D 3995 V √
10 Mobil /Suzuki APV D 9904 V √
Sumber: Data SP3 Puskesmas Cilengkrang Tahun 2018

Tabel 5.8
TAHUN 2019
Kondisi
No Jenis Kendaraan Merk/Type No. Kendaraan
RB RR Baik
Mini Bus
SUZUKI / GC415V
1 (Penumpang 14 D 9904 V √
APV DLX MT
orang ke bawah)
Honda Supra X / NF
2 Sepeda motor D 4021 V √
125TD
Honda Supra X /
NF125 TD
Kawasaki KLX 150 /
LX150C (KLX 150S)
5 Sepeda motor honda / NF100 SLD D 2717 V √
honda / NF 125 D
(KARISMA 125 D)
Honda Supra X /
NF12A1CF M/T
8 Sepeda motor Yamaha / 1 PA D 4940 V √
Dari semua kendaraan dinas yang ada di Puskesmas, 2

kendaraan berada di Puskesmas berupa mobil suzuki APV dan
motor honda supra, 4 (empat) buah merupakan kendaraan
operasional Bidan Desa 1 (satu) digunakan sebagai kendaraan
operasional Sanitarian, 1 (satu) kendaraan operasional siaga
bencana, 2 (dua) kendaraan operasional umum. Mobil operasional
Suzuki APV yang berasal dari dana APBD Kabupaten Bandung
dipergunakan untuk operasional Puskesmas. Pada tahun 2018,
dua kendaraan dinas berupa motor dikembalikan ke dinas karena
rusak berat.

2. Sarana Pelayanan Milik Swasta
Tabel 5.9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN MILIK SWASTA
TAHUN 2017
Keterangan
No Jenis Sarana Jumlah (Berizin/Tdk
Berizin)
1 Rumah Sakit 0
Balai
2. 3 Berizin
Pengobatan
Rumah
3. 0
Bersalin
4. Apotek 2 Berizin
Praktek
5. 4 Berizin
Dokter
Praktek
6. 6 Berizin
Bidan
Tabel 5.10
TAHUN 2018
Keterangan
No Jenis Sarana GM JE MW CIPO CIPA CLK Jumlah (Berizin/Tdk
Berizin)
1 Rumah Sakit 0 _
Balai
2. 1 1 Berizin
Pengobatan
Rumah
3. 0
Bersalin
4. Apotek 3 3 Berizin
Praktek
5. 1 2 3 Berizin
Dokter
Praktek
6. 4 3 1 2 1 11 Berizin
Bidan

Tabel 5.11
TAHUN 2019
No Jenis Sarana Jumlah Keterangan
(Berizin/Tdk
GM JE MW CIPO CIPA CLK
Berizin)
1 Rumah Sakit 0 _
2. Balai Pengobatan 2 2 1 1 6 Berizin
3. Rumah Bersalin 0
4. Apotek 3 3 Berizin
5. Praktek Dokter 2 3 5 Berizin
6. Praktek Bidan 4 5 1 3 1 1 15 Berizin
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sarana

pelayanan kesehatan swasta di wilayah Puskesmas Cilengkrang
cukup memadai sehingga bisa dijadikan dan dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat sekitarnya dan mempermudah akses
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
5.2. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

A. Pendapatan Puskesmas
Pendapatan Puskesmas terdiri dari pendapatan harian
diantaranya retribusi, tindakan medis dan kegiatan yang lainnya
pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 114.977.000. Pendapatan
puskesmas mengalami penurunan pada tahun 2018 menjadi
sebesar Rp. 109.274.000 karena adanya penurunan kapitasi
dan capaian KBKP tidak mencapai target. Pendapatan
puskesmas mengalami kenaikan pada tahun 2019 menjadi
sebesar Rp. 146.598.500. Rincian pendapatan puskesmas
tahun 2017-2019 dapat dilihat di tabel 5.12

Tabel 5.12
PENDAPATAN PUSKESMAS CILENGKRANG
BERDASARKAN SUMBER DANA TAHUN 2017 – 2019
Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)
No Sumber Dana
2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 Administrasi karcis 58.000.000,- 55.700.000 59.565.000 58.366.000,- 53.528.000 64.240.000
2 Tindakan 29.914.857,- 31.452.000 32.553.666 32.795.000,- 32.400.000 43.784.000
3 Laboratorium 13.000.000,- 13.998.000 12.864.000 14.541.000,- 13.611.000 27.712.500
4 Haji 360.000,- 360.000 1.400.000 450.000,- 1.230.000 1.300.000
5 Keuring 7.500.000,- 7.500.000 9.166.667 7.515.000,- 8.155.000 7.117.000
6 Persalinan 0 0 466.667 1.310.000,- 350.000 2.445.000
Jumlah 108.774.857 109.010.000 116.016.000 114.977.000,- 109.274.000 146.598.500
Sumber : Data keuangan Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

B. Belanja Puskesmas
Tabel 5.13
BELANJA PUSKESMAS CILENGKRANG
BERDASARKAN SUMBER DANA
TAHUN 2017-2019
No Sumber Dana Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)
2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 Dana BLUD 1.933.456.316 1.456.540.000 1.946.100.452 1.461.433.546 1.515.047.103 1.644.357.445
Puskesmas
2 Bantuan 456.323.395 536.865.475 779.318.000 305.768.400 249.288.500 722.279.330
Operasional
Kesehatan
3 DAU Prog. Gizi 14.276.000 8.926.000 8.610.000 14.276.000 8.926.000 8.610.000
Jumlah 2.404.055.711 2.002.331.475 2.734.028.452 1.781.477.946 1.773.261.603 2.452.736.775
Sumber : Data keuangan Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

Pada tahun 2017, sumber dana yang dialokasikan atau
direncanakan oleh Puskesmas Cilengkrang adalah sebesar
Rp. 2.404.055.711,- (Dua Milyar Empat Ratus Empat Juta
Lima Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Sebelas Rupiah) dengan
perencanaan dana operasional Puskesmas sesuai dengan
pendapatan dari tahun sebelumnya ditambah dengan proyeksi
silpa (sisa anggaran) tahun 2017. Sedangkan dana BOK dari
alokasi dana APBD Dinas Kesehatan dan DAU program Gizi
dari APBD Program Gizi Dinas Kesehatan. Dari Alokasi
tersebut, realisasi pengeluaran atau belanja Puskesmas
sebesar Rp. 1.781.477.946,-.
direncanakan oleh Puskesmas Cilengkrang mengalami
penurunan menjadi sebesar Rp. 2.002.331.475,- (Dua Milyar
Dua Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Empat Ratus Lima
Rupiah) dengan perencanaan dana operasional Puskesmas
sesuai dengan pendapatan dari tahun sebelumnya ditambah
dengan proyeksi silpa (sisa anggaran) tahun 2018.
Sedangkan dana BOK dari alokasi dana APBD Dinas
Kesehatan dan DAU program Gizi dari APBD Program Gizi
Dinas Kesehatan. Dari Alokasi tersebut, realisasi pengeluaran
atau belanja Puskesmas sebesar Rp. 1.773.261.603,-.
direncanakan oleh Puskesmas Cilengkrang mengalami
peningkatan kembali menjadi sebesar Rp. 2.734.028.452,-
(Dua Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Juta Dua Puluh
Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Dua Rupiah) dengan
perencanaan dana operasional Puskesmas sesuai dengan
pendapatan dari tahun sebelumnya ditambah dengan proyeksi
silpa (sisa anggaran) tahun 2019. Sedangkan dana BOK dari
alokasi dana APBD Dinas Kesehatan dan DAU program Gizi
dari APBD Program Gizi Dinas Kesehatan. Dari Alokasi
tersebut, realisasi pengeluaran atau belanja Puskesmas
sebesar Rp. 2.452.736.775,-. (Dua Milyar Empat Ratus Lima
LAPORAN TAHUNAN PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 124

Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Tujuh
Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).
Anggaran besumber BLUD dipergunakan untuk belanja
barang dan jasa (belanja habis pakai, belanja bahan material,
jasa kantor dan jasa pelayanan, premi asuransi, perawatan
kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa mobilitas,
sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makan minum,
pakaian khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan dinas
daerah, kursus dan pelatihan, pemeliharaan, dan honorarium
non PNS) dan modal (peralatan rumah tangga, pengadaan
alat studio, alat kedokteran dan laboratorium, alat peraga,
instalasi pengelolaan air limbah (IPAL)) yang semuanya
ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
meningkatkan keselamatan petugas dan pasen.
Anggaran bersumber DAK non fisik (BOK) dipergunakan
untuk membiayai kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat baik
esensial maupun pengembangan yang bersifat promotif dan
preventif.
Anggaran DAU gizi dipergunakan untuk Pemberian
Makanan Tambahan pada balita

BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
A. Tren data dan capaian setiap program selama kurun waktu 3
tahun berturut-turut sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk
menyusun rencana lima tahunan pada 1 tahun yang akan
datang.
B. Sebagian besar program mempunyai data yang lengkap
selama 3 tahun. Hanya 1 program yang tidak lengkap yaitu
HIV.
C. Standar Pelayanan Minimal yang mengalami peningkatan
selama 3 tahun berturut-turut adalah pelayanan kesehatan ibu
hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan
kesehatan ODGJ, pelayanan kesehatan orang terduga TB.
Sedangkan yang tetap adalah pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar, dengan capaian 100%. Dan yang
mengalami penurunan adalah pelayanan kesehatan bayi batu
lahir, pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada
usia produktif, pelayanan kesehatan pada usia lanjut,
pelayanan kesehatan penderita hipertensi, pelayanan
kesehatan pada penderita DM.
D. Jenis ketenagaan yang ada di Puskesmas Cilengkrang,
semakin lengkap dari tahun ke tahun. Hal ini sangat
membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
E. Pendapatan Puskesmas Cilengkrang semakin meningkat
setiap tahun. Hal ini terjadi karena terdapat kenaikan tarif
layanan dan jumlah kunjungan juga meningkat.

6.2 Saran
Dari kesimpulan diatas maka Puskesmas Cilengkrang
memberikan saran yaitu
A. Setiap data kepegawaian, keuangan, asset, capaian program
kunjungan pasen harus selalu tercatat dengan lengkap.
B. Setiap pemegang program harus mengetahui target standar
pelayanan minimal masing-masing.

LAMPIRAN
ABSTRAK
PROFIL PUSKESMAS Cilengkrang
TAHUN 2017-2019
Dokumen ini dibuat untuk memberikan gambaran situasi pelayanan

kesehatan di Puskesmas Cilengkrang pada tahun 2017-2019, dengan
memanfaatkan berbagai data dan laporan yang ada sehingga terlihat
kondisinya dengan lebih jelas. Puskesmas Cilengkrang berada pada batas
wilayah kerja, Timur: Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Sumedang
Barat: Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat
Utara: Kecamatan Lembang dan Kabupaten Subang
Selatan: Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung
jarak terjauh dengan desa binaan 10-15 km atau dengan lama
perjalanan 1 jam. Beralamat di Jalan M. Yusup No. 10 Komplek Pasirjati
Desa jatiendah Kecamatan Cilengkrang. Puskesmas Cilengkrang
merupakan Puskesmas Tanpa Tempat Perawatan (TTP) dengan 1 (satu)
Puskesmas Pembantu di Desa Cilengkrang yang dapat mencakup 2 (dua)
Desa yatu Desa Cilengkrang dan Desa Ciporeat, jumlah Poskesdes 3
(tiga) buah yaitu di Desa Ciporeat, Desa Girimekar dan Desa Cipanjalu
dengan jumlah Posyandu sebanyak 79 dengan jumlah kader Posyandu
aktif sebanyak 411 orang sebagai perpanjangan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
Tren data dan capaian setiap program selama kurun waktu 3 tahun
berturut-turut sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk menyusun rencana
lima tahunan pada 1 tahun yang akan datang. Sebagian besar program
mempunyai data yang lengkap selama 3 tahun tetapi Puskesmas
Cilengkrang masih memiliki tugas yang sangat penting pada tahun
berikutnya karena masih adanya 1 program yang tidak lengkap yaitu HIV.
Standar Pelayanan Minimal yang mengalami peningkatan selama 3
tahun berturut-turut adalah pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan
kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan ODGJ, pelayanan
kesehatan orang terduga TB. Sedangkan yang tetap adalah pelayanan

kesehatan pada usia pendidikan dasar, dengan capaian 100%. Dan yang
mengalami penurunan adalah pelayanan kesehatan bayi batu lahir,
pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan pada usia produktif,
pelayanan kesehatan pada usia lanjut, pelayanan kesehatan penderita
hipertensi, pelayanan kesehatan pada penderita DM.
Jenis ketenagaan yang ada di Puskesmas Cilengkrang sudah
memenuhi syarat PMK no.43 tahun 2019, semakin lengkap dari tahun ke
tahun. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Pendapatan Puskesmas Cilengkrang semakin meningkat setiap
tahun. Hal ini terjadi karena terdapat kenaikan tarif layanan dan jumlah
kunjungan juga meningkat.
Dan oleh karena itu besar harapan kami atas komitmen yang sudah
terbentuk tetap terjaga agar tetap kokoh sehingga akses dan mutu
pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Indihiang selalu terjaga dengan
standart yang telah ditetapkan untuk memenuhi tuntutan pelayanan
kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.

Profil PKM Cilengkrang

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Profil PKM Cilengkrang

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

1.1. Latar Belakang

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 1

1.2. Maksud dan Tujuan

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 2

1.3. Sistematika penulisan profil kesehatan

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 3

2.1. Gambaran Umum

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 4

PETA KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 5

Dan sebagai puskesmas non rawat inap dengan persalinan

a. Memprioritaskan pelayanan UKM;

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 6

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 7

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 8

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 9

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 10

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 11

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 12

Sumber:Data Kecamatan Cilengkrang Tahun 2017

Sumber:Data Kecamatan Cilengkrang Tahun 2018

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 13

Sumber:Data Kecamatan Cilengkrang Tahun 2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 14

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 15

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 16

3.1 Situasi Derajat Kesehatan

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 17

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 18

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 19

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 20

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 21

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 22

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 23

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 24

Acute nasopharyngitis Acute nasopharyngitis Acute nasopharyngitis

Essential (primary) Acute pharyngitis,

Acute upper respiratory

Sumber : Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 25

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 26

Sumber :Data Puskesmas Cilengkrang Tahun 2017-2019

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 27

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 28

4.1. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 29

4.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

PROFIL PUSKESMAS CILENGKRANG TAHUN 2019 30

RT Ber-PHBS RT Tidak Ber-PHBS