Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

I. RENCANA PENDIRIAN
1. Jenis Layanan
PUSAT LAYANAN TUMBUH KEMBANG ANAK
“Bcare Kids Center”

2. Tujuan Pendirian
Visi
1) Menjadi tempat pelayanan terapi yang terbaik dan terpercaya
bagi keberhasilan tumbuh kembang anak di tahun 2018.
2) Menjadi partner orang tua yang terpercaya dalam mendidik
anak sehingga berkembang dan bertumbuh sesuai dengan
tingkat perkembangannya baik secara fisik dan mental
psikologis.
Misi
1) Memberikan pelayanan terapi yang berkualitas.
2) Meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak dengan
monitoring secara berkesinambungan.
3) Memberikan konseling dan penyuluhan yang mendalam
tentang tumbuh kembang anak.
4) Memberikan stimulasi perkembangan pada anak.
5) Melakukan penanganan dengan segera terhadap setiap
gangguan dan keterlambatan tumbuh kembang anak.
6) Menjaga kerahasiaan setiap pasien.

3. Proses Perijinan
Perijinan didapat dari Dinas Kesehatan, Ikatan Okupasi Terapi
Indonesia, Ikatan Fisioterapis Indonesia, Ikatan Psikolog Indonesia, Ikatan
Terapi Wicara Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia berupa surat tanda
registrasi dan surat izin praktik juga surat keputusan dari dinas kesehatan
kabupaten/kota Klaten untuk mengeluarkan surat izin operasional. Berikut
perijinan lain yang diperlukan dalam pendirian Pusat Layanan Tumbuh
Kembang Anak :
a. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh
Pemkot Klaten
b. Surat Keterangan pendirian Pusat Layanan Tumbuh Kembang
Anak yang dikeluarkan oleh Depdikbud
c. Surat Keterangan pendirian Pusat Layanan Tumbuh Kembang
Anak yang dikeluarkan oleh Dinkes.
d. Memiliki Akta Notaris
e. Memiki NPWP

4. Layanan yang Disediakan


A. Okupasi Terapi (Occupational Therapy)
Terapi Okupasi adalah bentuk pelayanan kesehatan kepada klien
dengan kelainan/kecacatan fisik dan/atau mental yang mempunyai
gangguan pada kinerja okupasional, dengan menggunakan aktivitas
bermakna (okupasi) untuk mengoptimalkan kemandirian individu
pada area aktivitas kehidupan sehari-hari, produktivitas dan
pemanfaatan waktu luang. (PERMENKES 76 Tahun
2014 Kementerian Kesehatan).
Bagi pelayanan untuk kondisi anak, okupasi terapis berfokus
pada mengejar ketertinggalan tumbuh kembang anak.
Adapun cakupan layanan okupasi terapi adalah :
 Layanan terapi SI
 Layanan terapi perilaku
 Layanan terapi neurologi
 Layanan terapi preakademik
 Layanan terapi ADL
 Layanan perbaikan dan atau pemulihan fungsi sensori dan
motorik (Sensomotorik)

B. Fisioterapi (Physiotherapy)
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk
mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi
organ tubuh dengan penanganan secara manual, peningkatan gerak,
peralatan (fisik, elektro terapeutik, dan mekanis). Sebagai contoh :
pasien dengan diagnosis cerebral palsy dengan kelemahan otot, akan
dilakukan stimulasi motorik dan sensorik agar terjadi peningkatan
kekuatan otot.
 Lingkup Gerak Sendidan kekuatan anggota gerak (ROM&
Power of movement)
 Balance & Postural Control
 Kapasitas fungsi fisik (Physical capacity)
 Relaksasi
 Kualitas dan Kuantitas jalan ( Quality & Quantity walking)
C. Terapi Wicara (Speech Therapy)
Membantu mengembalikan fungsi bahasa wicara, fungsi
menelan dan melatih otot-otot di sekitar mulut, sehingga fungsi
komunikasi dapat secara optimal.
D. Dokter Spesialis Saraf Anak
E. Dokter Spesialis Rehab Medis
F. Dokter Spesialis Jiwa Anak

5. Kondisi Pasien yang Diterima


Pusat layanan tumbuh kembang anak melayani anak dengan kondisi
sebagai berikut:
1) Autism
2) Developmental Delay
3) Cerebral Palsy
4) ADHD (Attention Deficit and Hiperactivity Disorder)
5) Intellectual Disability (Mental Retardation)
6) Down Syndrom
7) Gangguan Sensori (SID)
8) Epilepsi
9) Gangguan perilaku
10) Learning Disability (gangguan belajar)
11) Hearing Impairemen
12) Conginetal disability

6. Kualifikasi Profesi
1) 1 Dokter Rehab Medis
2) 1 Dokter Spesialis Saraf Anak
3) 1 Dokter Spesialis Jiwa Anak
4) 4 Orang DIV Okupasi Terapi
5) 2 Orang DIV Fisioterapi
6) 2 Orang DIII Terapi Wicara
7) 2 Orang DIII Perawat
8) 1 orang lulusan S1 Akuntansi
9) 1 orang DIII Rekam Medis
10) 1 orang petugas kebersihan
11) 1 orang satpam

7. Perencanaan Tempat
Rencana pendirian Pusat Layanan Tumbuh Kembang Anak (PLTKA)
berada di Jalan A.Yani Nomer 67, Jatinom, Klaten. Rencananya PLTKA
akan dibangun diatas tanah milik pribadi dengan luas tanah 250m2 dan luas
bangunan 200m2.

8. Alat Dan Bahan


Peralatan ruangan :
a. Meja
 Meja administrasi 1 buah
 Meja ruang dokter 1 buah
 Meja ruang terapi 6 buah
b. Kursi
 Kursi administrasi 4 buah
 Kursi ruang tunggu (panjang) 4 buah
 Kursi ruang terapi 15 buah
 Kursi ruang dokter 3 buah
c. Lemari alat terapi 8 buah
d. Bed periksa 1 buah
e. Tangga bed 1 buah
f. Loker 2 buah
g. Matras sedang 6 buah
h. Matras besar 4 buah
i. Bantal 5 buah
j. Karpet (5 tekstur) 1 buah
k. Set bak pasir 1 buah
l. Keranjang sampah 10 buah
m. Hand wash 10 buah
n. Perlengkapan toilet 2 set
o. Lampu 15 buah
p. Cermin besar 6 buah
q. AC 5 buah
r. Kipas Angin 4 buah
Alat terapi :
a. Spygmomanometer 1 buah
b. Stetoskop 1 buah
c. Termometer 2 buah
d. Palu refleks 1 buah
e. Gymball 5 buah
f. Set alat SI 1 buah
g. Set manik-manik 5 buah
h. Balance Board 2 buah
i. Set alat snozelen 1 buah
j. Pegboard 5 buah
k. Puzzle 5 buah
l. Set trampolin 1 buah
m. Buku bergambar 7 buah
n. Infra red 2 buah
o. Guling terapi 5 buah
p. Bola berbagai ukuran 1 set
q. Boneka tangan 4 buah

9. Perincian Dana
Pemasukan dana
 Uang owner : Rp 100.000.000

Pengeluaran dana
 Listrik Rp 500.000
 Biaya telpon Rp 200.000
 Biaya perijinan Rp 6.000.000
 Perlengkapan :
- 5 buah AC @Rp 2.000.000 Rp 10.000.000
- 2 buah loker @Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
- 4 Kipas angin @Rp. 150.000 Rp. 600.000
- 1 buah TV LCD Rp. 2.000.000
- Meja
 1 buah Meja administrasi Rp 700.000
 6 buah Meja terapi@Rp. 300.000 Rp 1.800.000
 1 buah Meja dokter Rp 500.000
- Kursi
 3 buah kursi administrasi @Rp 100.000Rp 300.000
 4 buah kursi panjang @Rp 400.000 Rp 1600.000
 15 kursi ruang terapi @100.000 Rp 1500.000
 3 buah kursi dokter @Rp 100.000 Rp 300.000
- 8 buah lemari alat terapi @Rp 1.000.000 Rp 8.000.000
- 1 buah bed periksa @Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
- 1 buah tangga bed @Rp 150.000 Rp 150.000
- 6 buah matras sedang @Rp 200.000 Rp 1.200.000
- 4 buah matras bedar @Rp 500.000 Rp 2.000.000
- 5 buah bantal @Rp 25.000 Rp 125.000
- 1 buah karpet tekstur Rp 1.500.000
- 1 set bak pasir Rp 1.000.000
- 10 buah keranjang sampah @Rp10.000 Rp 100.000
- 8 buah handrub @Rp 50.000 Rp 400.000
- 2 set perlengkapan dan kebersihan toilet Rp 100.000
- 15 lampu @Rp 100.000 Rp 1.500.000
- 6 cermin besar @Rp300.000 Rp 1.800.000
 Alat terapi :
- 1 buah Spygmomanometer Rp 250.000
- 1 buah Stetoskop Rp 100.000
- 2 buah Termometer @Rp 50.000 Rp 100.000
- 1 buah Palu refleks Rp 50.000
- 5 buah Gymball @Rp 260.000 Rp 1.300.000
- 1 Set alat SI Rp 10.000.000
- 5 Set manik-manik @Rp 50.000 Rp 250.000
- 2 buah Balance Board @Rp 300.000 Rp 600.000
- 1 buah Set alat snozelen Rp 5.000.000
- 5 buah Pegboard @Rp 30.000 Rp 150.000
- 5 buah Puzzle @Rp 30.000 Rp 150.000
- 1 buah trampolin Rp 850.000
- 7 buah Buku bergambar @Rp 15.000 Rp 75.000
- 2 buah Infra red @Rp 500.000 Rp 1.000.000
- 5 buah Bolster @Rp 520.000 Rp 2.600.000
- 1 set Bola berbagai ukuran Rp 150.000
- 4 buah Boneka tangan @Rp 30.000 Rp 120.000
 Gaji dokter
- Dokter rehab medis 20@Rp 100.000 Rp 2.000.000
- Dokter spesialis saraf anak
60@Rp 100.000 Rp 6.000.000
- Dokter spesialis jiwa anak
60@Rp 100.000 Rp 6.000.000
 Gaji Terapis
- Okupasi terapi 80@Rp 80.000 Rp 4.000.000
- Terapi wicara 80@Rp 80.000 Rp 4.000.000
- Fisioterapi 80@Rp 80.000 Rp 4.000.000
 Gaji Karyawan
- Akuntan Rp 1.500.000
- Cleaning service Rp 800.000
- Rekam medis Rp 1.500.000
- Satpam Rp 800.000
Total pengeluaran Rp 99.220.000
II. RENCANA PENGELOLAAN
1. Struktur Organisasi dan deskripsi kerja
Struktur Organisasi

Diskripsi Kerja :
a) Direktur Utama bertugas bertanggung jawab pada semua bidang yang
berada di klinik dan mempertanggung jawabkan kepada masing-
masing profesi.
b) Administrasi bertugas mengurus semua hal yang berkaitan
administrasi termaksuk pendaftaran pasien, berkas pasien, tarif pasien,
dan mempertanggung jawabakan kepada direktur.
c) Dokter dipimpin oleh seorang seorang quality control dokter. Dokter
bertugas memeriksa, mendiagnosis, memberi resep pada pasien yang
berkunjung ke klinik dan mempertanggung jawabkan kepada direktur.
d) Okupasi terapi dipimpin oleh seorang quality control OT. OT bertugas
memeriksa dan memberikan pelayanan sesuai kompetensi Okupasi
Terapi pada pasien di bidang ADL, leisure dan produktivitas dan
mempertanggung jawabkan kepada direktur.
e) Terapi wicara dipimpin oleh seorang quality control TW. TW bertugas
memberi pelayanan sesuai kompetensi terapiwicara.
f) Fisioterapi dipimpin oleh seorang seorang quality control FT. FT
bertugas memberi pelayanan kepada pasien sesuai kompetensi
Fisioterapi dan mempertanggung jawabkan kepada direktur.

2. Prosedur Layanan
Alur Pelayanan

Keterangan :
1. Pasien melakukan registrasi di ruang administrasi,
2. Lalu pasien menunggu untuk dipanggil di ruang tunggu 1.
3. Dilakukan assessment oleh dokter dan dilanjutkan oleh terapis,
4. Pasien menunggu di ruang tunggu 2 untuk menunggu dipanggil.
5. Terapis melakukan intervensi terhadap pasien.

Kegiatan pelayanan dijadwalkan setiap hari Senin sampai dengan


Jumat. Klinik libur pada hari Sabtu-Minggu. Pada hari Senin hingga Jumat,
kegiatan dimulai pukul 08:00-14:00. Setiap pelayanan okupasi terapi,
fisioterapi dan terapi wicara durasi terapi selama 60 menit. Setiap anak yang
datang dijadwalkan datang seminggu sekali.
Assessment
Assessment dilakukan pada pertemuan pertama (minggu pertama).
Jenis assessment yang dilakukan adalah pemeriksaan awal pediatrik pada
saat pertama kali datang ke klinik, dan pemeriksan tentang aktivitas sehari-
hari. Pemeriksaan lain adalah pemeriksaan spesifik yang berhubungan
dengan diagnosis dari kondisi pasien, pemeriksaan terapi wicara,
pemeriksaan fisioterapi, dan pemeriksaan psikologis.
Follow Up Hasil Assessment
Follow Up merupakan rekomendasi dari kelanjutan tindakan okupasi
terapi, fisioterapi dan terapi wicara yang sudah dilakukan dan hasil terapi
sudah diketahui melakui re-evaluasi dengan melakukan assessment yang
sama dengan yang dilakukan pada awal terapi. Apabila program sudah
tercapai maka dapat dilanjutkan pada program terapi yang selanjutnya atau
terapi dapat dihentikan sesuai dengan kehendak orang tua pasien.
Dokumentasi
Assessment yang dilakukan didokumentasikan dalam blanko
assessment dan terapis harus menulis ringkasan tentang hasil assessment
dalam buku raport pasien. Pasien mempunyai 2 buku raport, yang pertama
buku raport yang berisi hasil dan ringkasan semua pemeriksaan dan buku
rapot harian. Untuk pendokumentasian hasil terapi setiap harinya, ditulis
dalam sebuah raport harian. Setiap pasien mempunyai buku raport harian
yang berisi waktu dilaksankannya terapi, rincian jenis terapi apa saja yang
diberikan pada setiap harinya dan paraf terapis , hasil terapi setiap hari,
ringkasan dari hasil terapi, serta respon dari pasien selama terapi. Buku
raport harian diberikan pada orang tua pasien sebagai laporan terapi.
Pedokumentasian awal dan akhir follow up dari hasil assessment disimpan
pada suatu map khusus untuk medical record dimana setiap pasien
mempunyainya. Dalam medical record pasien berisi berkas-berkas
pendaftaran, kontrak terapi, identitas dan hasil assessment.
3. Pengaturan Tarif Layanan
Untuk pemeriksaan terstandar dan spesifik sesuai dengan kondisi
pasien, tarif setiap pemeriksaan Rp 100.000,-.Untuk pembayaran assessment
terpisah dan belum termasuk dalam pembiayaan terapi. Untuk tarif
pelayanan okupasi terapi, terapi wicara, fisioterapi dikenakan tarif
Rp.80.000 per jam. Untuk layanan dokter dikenakan tarif Rp.100.000.

III. RENCANA PROMOSI DAN PENGEMBANGAN


1. Rencana promosi dan pengembangan layanan
Promosi yang dilakukan melalui pamflet, brosur, radio, sosial media,
koran dan spanduk. Pamflet ataupun brosur disebar di lingkungan
masyarakat ataupun wilayah dekat dengan Rumah Sakit, yang merupakan
area dekat dengan pasien sehingga dapat langsung tepat sasaran ke calon
pasien.
Untuk pengembangan layanan baru didasarkan juga pada
pengembangan ilmu pada kualitas pada SDM terapis. Untuk
mengambangkan skill dan pengetahuan terapis dalam meningkatkan
pelayanan klinik, diberikan fasilitas untuk dapat mengikuti seminar dan
pelatihan. Selain itu untuk menunjang pelayanan yang dilakukan di Klinik
diadakan juga seminar ataupun pelatihan untuk orangtua ABK ataupun pada
masyarakat umum lainnya.
2. Peraturan dan tata tertib layanan
a) Terapis datang tepat waktu pada pukul 07.30 WIB.
b) Harus membudayakan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan,
santun).
c) Menggunakan pakaian dinas selama jam kerja.
d) Berlaku jujur.
e) Pelayanan kepada pasien dilakukan secara adil.

IV. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI


Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, kami menyediakan
kotak saran di ruang tunggu pasien. Selain itu juga dibuat questioner yang
akan ditujukan kepada pelanggan setiap sebulan sekali. Kemudian setiap
minggu diadakan case disscuss multidisipliner.
Untuk kemajuan klinik, setiap profesi yang bekerja diberi kesempatan
untuk mengikuti workshop gratis dari klinik.

Lampiran 1
Layout Pusat Layanan Tumbuh Kembang Anak
Ruangan
Ruangan Sensori
Sensori Integrasi
Integrasi Ruangan
Ruangan Snoezelen
Snoezelen

Gudang Kamar
Kamar
Gudang
mandi
mandi
Kamar
Kamar
mandi
mandi
Ruang
Ruang Perilaku
Perilaku

Ruang
Ruang Terapi
Terapi Ruang
Ruang Terapi
Terapi
Wicara
Wicara Wicara
Wicara

Ruang
Ruang Preakademik
Preakademik

Ruang
Ruang Fisioterapi
Fisioterapi Ruang
Ruang Fisioterapi
Fisioterapi

Ruang
Ruang Assessment
Assessment Ruang Tunggu 2
Terapis
Terapis
Kursi
Kursi Panjang
Panjang

Ruang
Ruang Assessment
Assessment Kursi
Kursi Panjang
Panjang
Dokter
Dokter Ruang
Pintu Ruang Tunggu
Tunggu 11
Pintu

Kantor
Ruang
Administrasi

Anda mungkin juga menyukai