Anda di halaman 1dari 7

Assignment

Individual 1

D3778 – Benfano Soewito, M.Sc., Ph.D

Session 03
To be Submitted Week 04
Tugas Individual 1
• Jelaskan perbedaan antara Model Layer TCP/IP Suite dan Model OSI Layer?

Jawab :

TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah model


jaringan yang digunakan untuk komunikasi data dalam proses tukar-menukar
informasi di internet. Sedangkan OSI Model atau Open System Interconnection
Model adalah sebuah model jaringan yang dikembangkan secara resmi oleh
International Standart Organization untuk melakukan sebuah standarisasi proses
pembentukan jaringan yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing vendor
pembuat jaringan komputer. Kedua model tersebut bertujuan untuk melakukan
standarisasi pengggunaan jaringan

Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah
Protocol Independen.

3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan


sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.

4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh


secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.

5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.

6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia


jaringankomputer, tidak seperti OSI.

7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan


TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.

8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam


applicationlayer.

9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu
layer.

10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.

11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan
protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu
pikiran mereka.

Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1. Keduanya memiliki layer (lapisan).

2. Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang


berbeda.

3. Memiliki transport dan network layer yang sama.


4. Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.

5. Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.

6. Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching


( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

7. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah


“Protocol Independen”

• Terangkan bagaimana data dapat dikirmkan dengan menggunakan signal? Dan juga
jelaskan beberapa teknik untuk mengirimkan data dengan signal. Jawaban dapat
dilengkapi juga dengan menggunakan contoh.

Jawab :

Komputer melaksanakan tugasnya berdasarkan program dan data yang diolahnya.


Data adalah sebuah informasi, sedangkan program berfungsi untuk mengolah data
yang tersimpan di dalam RAM dan Harddisk pada komputer, menjadi sesuatu yang
diinginkan dan dimengerti oleh manusia. American Standard Code for Information
Interchange (ASCII) merupakan kode yang dipakai pada komputer. Tabel ASCII
terdiri dari 256 karakter dari 0 desimal sampai 255 desimal. Misalnya, karakter A
memiliki kode decimal 65 atau dalam kode binernya 01000001. Jika di layar monitor
tampil karakter A, komputer hanya mengetahui bahwa ada data biner 01000001 yang
terdiri atas 8 bit. Setelah komputer menerima semua bit, program akan
menerjemahkan data 01000001 tadi sesuai dengan kode ASCII, yaitu karakter A.
Gambar diatas menjelaskan tentang informasi yang akan ditukar adalah sebuah pesan
yang berlabel m. Informasi ini diwakili sebagai data g dan secara umum ditujukan ke
sebuah transmitter dalam bentuk sinyal yang berubah terhadap waktu. Sinyal g(t)
ditransmisikan, umumnya sinyal tidak akan dalam bentuk yang sesuai yang sesuai
untuk transmisi dan harus diubah ke sinyal s(t) yang sesuai dengan karakteristik
medium transmisi. Sinyal tersebut kemudian ditransmisikan melalui medium tersebut.
Pada akhirnya sinyal r(t), yang mana mungkin berbeda dengan s(t), diterima. Sinyal
ini kemudian diubah oleh pesawat penerima ke dalam bentuk yang sesuai untuk
output. Pengubahan sinyal g(t) atau data g adalah sebuah pendekatan atau perkiraan
dari input. Akhirnya peralatan output akan menampilkan pesan perkiraan tersebut,
m’, kepada perantara tujuan. Pada gambar diatas terdapat :

1. Sistem sumber, merupakan komponen yang bertugas mengirimkan informasi,


misalnya pesawat telepon dan PC (Personal Computer) yang terhubung
dengan jaringan. Tugas sistem sumber adalah membangkitkan data atau
informasi dan menempatkannya pada media transmisi.

2. Transmitter, berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirim menjadi


bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang akan digunakan misalnya
pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, dan sebagainya. Sebagai contoh,
sebuah modem bertugas menyalurkan suatu digital bit stream dari PC, dan
mentransformasikan aliran bit tersebut sebagai sinyal analog yang dapat
melintasi jaringan telepon.

3. Sistem transmisi, merupakan jalur transmisi tunggal atau jaringan transmisi


kompleks yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan. Sistem
transmisi ini bisa juga berupa kabel, gelombang elektromagnetik atau yang
lain.

4. Sistem tujuan, merupakan sistem yang sama dengan sistem sumber tetapi
berfungsi untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap pleh
sistem tujuan. Contoh modem berfungsi sebagai pesawat penerima akan
menerima sinyal analog yang datang dan mengubahnya menjadi aliran bit
digital agar dapat diterjemahkan oleh komputer.

5. Protokol yang berupa aturan atau tata cara yang telah disepakati bersama yang
diikuti oleh sistem sumber dan tujuan serta transmisi agar terjadi komunikasi
seperti yang diharapkan.

Beberapa teknik transmisi data :

1. FULL DUPLEX
Suatu sistem komunikasi dikatakan memiliki metode transmisi full duplex,
jika pada sistem komunikasi ini dapat mengirimkan data dalam dua arah pada
waktu yang sama. Contoh : Telepon

2. HALF DUPLEX
Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi
tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain
dapat menerima dan begitu pula sebaliknya. Contoh : walkie talkie

3. SIMPLEX
Sinyal ditransmisi dalam satu arah, Stasiun yang satu bertindak sebagai
transmitter dan yang lain sebagai receiver, dan tugasnya adalah tetap. Jarang
digunakan untuk sistem komunikasi data. Contoh : Siaran Radio

• Jelaskan lima digital encoding schemes dan apa tujuan dari encoding ini?

Jawab :

Encoding adalah proses menggunakan berbagai pola level tegangan atau arus untuk
mewakili bit 1 dan 0 dari sinyal digital. Jenis umum dari teknik encoding adalah
polar, unipolar, bipolar, multi level dan multi line encoding.

• Apa keuntungan dan kerugian dengan menggunakan kabel shielded twisted pair?

• Sebuah perusahaan memiliki dua kantor yang letaknya sekitar dua Km. Data perlu
ditransfer antara kedua kantor dengan kecepatan hingga 100 Mbps. Buat beberapa
rencana untuk menghubungkan kedua kantor tersebut. Kemudian analiasa, mengenai
teknisnya, dan juga secara finansialnya.

Anda mungkin juga menyukai