Anda di halaman 1dari 2

KEGAGALAN PASAR MONOPOLI

“ PT. PLN ”

Perusahaan yang menjalankan monopoli adalah perusahaan yang senantiasa meningkatkan


labanya dengan menekan biaya. Dia bisa melakukan itu karena punya hak mencegah
masuknya perusahaan lain dalam industri sejenis. Contoh paling jelas adalah monopoli
perdagangan oleh VOC di Hindia Belanda, tiga abad silam. Betapa buruknya monopoli,
sejarah Indonesia mencatat betapa banyak kesengsaraan yang bisa diciptakannya.

Memang, monopoli dan monopoli bisa berbeda kadarnya, tergantung dalam kondisi sosial-
politik-ekonomi seperti apa perusahaan itu hidup. Di Indonesia sekarang ini misalnya,
Pertamina, PLN, PT Telekom, dan PTKA, masih melakukan monopoli tapi tentu jauh berbeda
dengan monopoli VOC di zaman dulu.

Monopoli yang dilakukan oleh sejumlah BUMN itu awalnya adalah untuk kepentingan rakyat
banyak. Tapi perkembangan yang terjadi menyebabkan permintaan tak bisa lagi diimbangi
oleh BUMN-BUMN tersebut. Mau tak mau pemerintah harus melakukan privatisasi dengan
mengundang partisipasi swasta. Dan dalam kondisi apa pun, monopoli cenderung boros, tidak
efisien, dan korup. Perusahaan monopoli akan terus merasa mapan dan ”sulit”
meningkatkan pelayanannya.

Bila di bidang telekomunikasi sudah dilakukan deregulasi, monopoli Bulog dalam penyaluran
gula, dan terigu sampai sekarang belum bisa dikendurkan. Padahal, dari laporan Bank Dunia
tahun lalu, akibat kendali Bulog ini Indonesia sampai sekarang belum bisa mengembangkan
ekspor nonmigas dalam bentuk pangan yang memakai bahan baku gula dan terigu. Dalam
ekspor produk pangan yang memakai kedua bahan baku itu, Indonesia kalau jauh
dibandingkan Singapura yang tidak punya pabrik gula dan terigu.

Bahkan, pengendalian harga gula dan terigu merugikan petani, dan masyarakat
konsumen harus memberi subsidi untuk pabrik gula dan terigu. Yang membingungkan, adalah
pernyataan bahwa Bulog tidak mencari untung. Padahal, untuk operasi Bulog pemerintah
harus menyedikan kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) sekitar Rp 1 triliun setiap tahun.

 Contoh Perusahaan Monopoli

PT. Perusahaan Listrik Negara Persero (PT. PLN) merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang diberikan mandat untuk menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia.
Seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi PT. PLN untuk memenuhi itu semua, namun pada
kenyataannya masih banyak kasus dimana mereka merugikan masyarakat. Kasus ini menjadi
menarik karena disatu sisi kegiatan monopoli mereka dimaksudkan untuk kepentingan
mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai UUD 1945 Pasal 33,
namun disisi lain tindakan PT. PLN justru belum atau bahkan tidak menunjukkan kinerja
yang baik dalam pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.

A. Sejarah

B. UUD
C. Market

Kegagalan pasar pertama adalah kegagalan yang disebabkan oleh struktur pasar di mana
tingkat teknologi yang menyebabkan turunnya biaya (decreasing cost technology)
menyebabkan terbentuknya monopoli secara alamiah (natural monopoly) atau oligopoli.
Apabila terjadi monopoli atau oligopoli maka pasar akan dikuasai oleh sebuah atau beberapa
perusahaan yang mempunyai kekuatan pasar untuk mendapatkan keuntungan yang berlebihan
dengan mengurangi produksi dan menaikkan harga di atas biaya marginal.
Kegagalan pasar yang lain adalah eksternalitas yaitu adanya perbedaan nilai dan manfaat
sosial dengan manfaat dan nilai pribadi (Mangkoesoebroto. 1993:43). Kegagalan pasar yang
lain adalah kegagalan mekanisme pasar secara dinamis yang disebabkan belum
berkembangnya pasar modal dan keengganan pihak swasta terhadap resiko usaha. Apabila
kondisi ini dibiarkan tanpa adanya turut campur tangan pemerintah maka akan terjadi
kebangkrutan, dan pengangguran yang mempunyai akibat luas terhadap perekonomian suatu
negara.
BUMN mempunyai peran penting dalam pembangunan negara berkembang. Timbulnya
BUMN dapat disebabkan oleh beberapa alasan : karena kegagalan mekanisme pasar
mencapai alokasi sumber daya secara optimal, disebabkan adanya monopoli dan
eksternalitas, alasan idiologi, alasan sosial politis, dan sebagai warisan sejarah.

Anda mungkin juga menyukai