01 GDL Aniknurhas 406 1 B10064a I PDF
01 GDL Aniknurhas 406 1 B10064a I PDF
Disusun oleh :
ANIK NUR HASTUTI
B10 064
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Bendungan ASI di
Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen Tahun 2013”. Karya
Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai
salah satu syarat kelulusan D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes
penulis.
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
iv
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Anik Nur Hastuti
B 10.064
ABSTRAK
Latar Belakang : Perawatan ibu nifas merupakan bagian integral pada proses
melahirkan dan dimanfaatkan untuk perawatan pada ibu dan bayinya. Mengingat
pentingnya ASI bagi ibu dan bayi, perlu dilakukan perawatan bagi ibu nifas yang
berhubungan dengan perawatan payudara untuk kelancaran pengeluaran ASI.
Pemeriksaan payudara dimaksudkan agar tidak ada masalah dan gangguan pada
waktu menyusui, seperti payudara berwarna kemerahan / payudara bengkak. Jika
payudara ibu terdapat tanda-tanda tersebut, maka akan mengganggu produksi
ASI. Produksi ASI akan menurun dikarenakan saluran ASI yang tersumbat. Hasil
studi pendahuluan yang penulis wawancarai pada 10 ibu nifas di Klinik Bersalin
Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen pada bulan November 2012, terdapat
5 orang ibu berpengetahuan kurang, 3 ibu berpengetahuan baik, 2 ibu
berpengetahuan cukup dan dari 10 ibu terdapat 2 ibu mengalami bendungan ASI.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan
ASI di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen pada tingkat
baik, cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif,
dilakukan di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen pada
tanggal 20 Jan 2013 - 20 Feb2013. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak
34 ibu nifas, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.
Alat pengumpul data adalah kuesioner, untuk analisis data menggunakan analisis
univariat dengan distribusi frekuensi dengan bantuan program SPSS.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI di
Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen diperoleh hasil
pengetahuan baik sebanyak 8 responden (23,5%), pengetahuan cukup sebanyak
20 responden (58,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (17,6%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI di Klinik
Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen sebagian besar
berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 20 responden (58,8%) dipengaruhi oleh
umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas atau pengalaman.
vi
MOTTO
“Kami (Allah) tunjukkan kepadanya (manusia) dua buah jalan, (jalan yang
baik dan yang buruk). Tetapi manusia tidak mau menempuh kesulitan,
(mengerjakan yang berat)” QS. AL-Balad : 10-11
“Jangan pernah kau sia siakan waktumu untuk melakukan pekerjaan yang
tidak berarti , sebab waktu merupakan penentu masa depan kita. Apabila kita
menggunakan waktu sebaik-baiknya demi pekerjaan yang berarti, Insya Allah
kita akan mendapatkan masa depan yang kita inginkan”
Disaat kita jatuh dan menyerah disanalah kita kalah, namun bila kita jatuh dan
kita tetap berusaha berdiri dan berlari disitulah jalan kemenanganmu.
PERSEMBAHAN
Sebuah karya tulis yang berwujud dengan perjuangan dan
pengorbanan yang saya persembahkan untuk :
☺ Bapak, ibu, kakakku dan keluarga besarku tercinta
yang memberiku kasih sayang, menemaniku, dan
mendukungku. Hanya untuk kalianlah aku berjuang
dan bertahan menghadapi semua. Ingin ku hapus keluh
kesah kalian dengan kebahagiaan dan kebanggaan
terhadapku.
☺ Ibu Annisaul Khoiriyah, S.ST terima kasih atas
bimbingannya selama penyusunan Proposal sampai
terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
☺ Sayangku terimakasih atas waktunya, semua
dukungan, kasih sayang, perhatian dan do’anya.
☺ Semua Sahabatku “Semoga perjalanan dan
kebersamaan yang telah kita tempuh selama ini
mampu menjadikan kita lebih bijak dan dewasa”.
☺ Almamater tercinta.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
ABSTRAK .................................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 1
E. Keaslian Penelitian................................................................. 5
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengetahuan.................................................................... 8
2. Nifas ............................................................................... 14
3. Laktasi ............................................................................ 20
C. Kerangka Konsep.................................................................... 32
F. Variabel Penelitian................................................................. 39
I. Etika Penelitian...................................................................... 43
B. Hasil Penelitian...................................................................... 45
C. Pembahasan ........................................................................... 47
D. Keterbatasn ............................................................................ 49
x
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 51
B. Saran...................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 TFU dan berat uterus menurut masa involusio ............................... 15
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
satu indikator tersebut adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian
Ibu menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 adalah
Goals (MDGs) tahun 2015 AKI diharapkan turun menjadi 102 per 100.000
30% dan nifas sebesar 50%. Penyebab kematian ibu paling banyak terjadi pada
saat nifas, yaitu karena perdarahan persalinan, eklamsia, infeksi, mastitis dan
terjadi pada masa nifas, oleh karena itu masa nifas memerlukan pemantauan
yang ketat sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu (Depkes RI, 2009).
Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
memberikan perawatan pada ibu dan bayinya. Perawatan yang baik pada
payudara juga diperlukan karena akan menyebabkan ibu merasa aman dan
1
2
Manfaat ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi antara lain mengandung antibodi
atau zat kekebalan tubuh yang akan melindungi bayi dari infeksi dan penyakit,
bayi memiliki respon kekebalan tubuh yang sangat baik untuk vaksinasi, dapat
merangsang struktur rahang pada bayi dan juga wajahnya, pertumbuhan gigi
Pemberian ASI juga dapat menumbuhkan ikatan batin yang sangat kuat antara
bayi dan ibunya dan membantu perkembangan mental, emosional dan spiritual
pada bayi. Selain bagi bayi, manfaat ASI bagi ibu adalah mengurangi resiko
menjadikan ibu tidak emosional, lebih sabar dan bahagia (Raulina, 2004).
program yang berkaitan dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu
payudara untuk kelancaran pengeluaran Air Susu Ibu (ASI). Pada ibu nifas,
dimaksudkan agar tidak ada masalah dan gangguan pada payudara waktu
produksi ASI dan ketidaknyamanan bagi ibu. Produksi ASI akan menurun
Bendungan air susu ibu adalah suatu kejadian di mana aliran vena dan
limfatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran air
susu ibu dan alveoli meningkat. Kejadian ini biasanya disebabkan karena air
3
Gejala yang sering muncul pada saat terjadi bendungan ASI antara lain
payudara bengkak, payudara terasa panas dan keras, payudara terasa nyeri saat
ditekan, payudara berwarna kemerahan, dan suhu tubuh ibu sampai 38oC.
abses payudara. Bendungan ASI tersebut dapat dicegah dengan cara perawatan
payudara yang dapat dilakukan oleh ibu. Selain perawatan payudara dapat
Melalui pengetahuan tentang bendungan ASI, maka ibu nifas akan lebih paham
ASI dan tindakan yang harus dilakukan jika ibu mengalami bendungan ASI
(WHO, 2003).
pengetahuan kurang baik (50%), 3 ibu memiliki pengetahuan baik (30%), dan
2 ibu memiliki cukup baik (20%). Dari 10 ibu nifas yang penulis wawancarai
masih tinggi, masih banyaknya kematian ibu yang terjadi pada masa nifas,
kejadian bendungan ASI merupakan masalah penting yang perlu diatasi dan
didukung dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka penulis
Tahun 2013”.
4
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tingkat baik.
tingkat cukup.
tingkat kurang.
5
D. Manfaat Penelitian
masyarakat setempat.
E. Keaslian Penelitian
bendungan ASI yang masuk dalam kriteria baik 6 responden (20%), cukup
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
masa nifas, laktasi, bendungan Air Susu Ibu (ASI), kerangka teori
Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan
etika penelitian.
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
(Notoatmodjo, 2010).
pengetahuan, yaitu :
ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga dan apabila
8
9
maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah)
memperoleh pengetahuan.
10
deduksi.
logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah” atau
1) Umur
2) Intelegensi
3) Lingkungan
baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya.
4) Sosial Budaya
5) Pendidikan
6) Pengalaman
berikut :
1) Tahu (Knowledge)
2) Memahami (Comprehension)
maka juga sudah mampu mengenali hal tadi meskipun diberi bentuk
mengeksplorasikan.
3) Menerapkan (Aplication)
4) Analisa (Analysis)
susunan berarti.
5) Sintesis (Syntesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
sedang dinilainya.
2. Nifas (Puerperium)
a. Pengertian
adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8
minggu.
6 minggu.
1) Puerperium Dini
2) Puerperium Intermedial
3) Remote Puerperium
a) Uterus
b) Serviks
kadang terdapat luka kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa
masuk rongga rahim dan setelah 8 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari
d) Lochea
berkembang lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada pada
Lochea ini muncul pada hari ke-1 sampai hari ke-3 masa
melahirkan.
melahirkan.
a) Hormon Oksitosin
oksitosin.
b) Hormon Prolaktin
melahirkan.
a) Suhu Badan
b) Nadi
c) Tekanan Darah
3. Laktasi
a. Pengertian Laktasi
b. Fisiologi Laktasi
Pada saat bayi menghisap, ASI di dalam sinus tertekan keluar ke mulut
Pelepasan akan dipacu tanpa rangsangan hisapan, tapi dapat terjadi bila
(Sulistyawati, 2009).
2) Payudara Bengkak
4) Mastitis
5) Abses Payudara
a. Pengertian
dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai
tersumbat, aliran susu jadi terhambat dan tertekan pada saluran air susu
b. Etiologi
disebabkan oleh :
bendungan ASI.
Pada masa laktasi, jika bayi tidak aktif menghisap, maka akan
susu menjadi lecet dan menimbulkan rasa nyeri pada saat bayi
bendungan ASI.
terlalu ketat.
bendungan ASI.
bendungan ASI
ASI karena ibu tidak mengerti cara pecegahan jika terjadi bendungan
c. Patofisiologi
Sekresi lacteal terjadi pada 2-3 hari pertama setelah melahirkan. Jadi
bendungan ASI terjadi 3-5 hari pertama setelah melahirkan. Keadaan ini
e. Pencegahan
yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan
secukupnya
sokong payudara kiri dengan tangan kiri gerakan dimulai dari arah
kiri
kiri
berhadapan dengan perut bayi. Leher bayi harus dalam posisi tidak
b) Posisi menyusui yang lain adalah ibu tidur miring dengan bantal
agak tinggi dan lengan tangan menopang kepala bayi. Posisi perut
bayi dan perut ibu sama dengan posisi waktu duduk. Siku bayi
harus lurus sejajar dengan telinga bayi bila ditarik garis lurus
meja dengan kepala bayi mengarah ke payudara ibu. Posisi ini akan
dari depan.
(2) Siapkan cangkir gelas bertutup yang telah di cuci dengan air
mendidih
secara merata
(4) Dengan ibu jari disekitar areola mammae bagian atas dan jari
kearah dada
(5) Daerah areola mammae diperas dengan ibu jari dan jari
(7) Gerakan ini diulang pada sekitar areola mammae dari semua
sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperas dari semua segmen
payudara.
30
(3) Bola karet dilepas, sehingga puting susu dan areola mammae
tertarik kedalam
(4) Tekan dan lepas beberapa kali, sedangkan ASI akan keluar dan
(5) Setelah selesai dipakai atau akan dipakai, maka alat harus
f. Penatalaksanaan
bayi
lembek
kebutuhan ASI
31
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1.
Kerangka Teori
Sumber: Modifikasi Notoatmodjo (2010) dan Rukiyah & Yulianti (2010)
32
C. Kerangka Konsep
Baik
Kurang
Gambar 2.2.
Kerangka Konsep
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Ditinjau dari segi tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini
tujuan utama untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara
kuantitatif adalah penelitian yang hasilnya berbentuk angka atau data yang
1. Lokasi
2. Waktu
33
34
1. Populasi
2. Sampel
Menurut Arikunto (2010), jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil
semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10%-15% atau
20%-25% atau lebih. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
D. Instrumen Penelitian
kuesioner yaitu daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang,
Jawaban yang tersedia dalam kuesioner ini ada 2 pilihan jawaban yaitu benar
dan salah. Skala pengukuran data yang digunakan dalam kuesioner ini adalah
skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan
Ya dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah
negatif jawaban benar mendapat nilai 0 dan jawaban salah mendapat nilai 1.
Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita gunakan sebagai alat ukur
yang sahih atau tidak, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
1. Uji Validitas
N . ΣXY - ΣX.ΣY
rxy =
{N ΣX − (ΣX ) }{N ΣY 2 - (ΣY ) }
2 2 2
Keterangan :
N : Jumlah responden
x : Skor pernyataan
y : Skor total
Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel dengan taraf
2. Uji Reliabilitas
alat ukur digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu akan sama
sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama
k Σsi2
ri = 1 − 2
k -1 st
Keterangan :
ri = Reliabilitas Instrumen
St = Varians total
reliabel atau tidak dengan melihat besarnya nilai alpha (Riwidikdo, 2010).
Uji reliabilitas didapatkan nilai alpha cronbach’s yaitu sebesar 0,784 dan
saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung diambil dari
obyek atau subyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2010). Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini adalah identitas responden dan data
kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat secara tidak langsung dari
penelitian ini yaitu jumlah ibu nifas di Klinik Bersalin Utami Nugroho
Puro Karangmalang Sragen. Data ini diperoleh dari data ibu nifas di Klinik
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah subjek atau objek yang akan diteliti yang bervariasi
antara satu subjek atau objek yang satu dengan yang lain (Riwidikdo, 2010).
G. Definisi Operasional
1. Pengolahan Data
data adalah :
a. Editing
b. Coding
data selanjutnya.
c. Entry Data
d. Tabulating
dalam tabel.
e. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analisis Data
(Notoatmodjo, 2010).
42
yaitu :
a. Mean
n
Σ i = 1 x1
X=
n
Keterangan :
X : Mean
n : Jumlah responden
xi : Nilai responden
b. Simpangan Baku
Σ xi 2 −
(Σ xi )2
SD = n
n −1
Keterangan :
SD : Simpangan baku
xi : Nilai responden
n : Jumlah responden
43
pengetahuan yaitu :
I. Etika Penelitian
responden dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan peneliti, serta
1. Informed Consent
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.
BAB IV
A. Gambaran Umum
Bersalin Utami Nugroho antara lain pelayanan kesehatan yang meliputi ANC
(Ante Natal Care), persalinan normal, KB, Imunisasi dan penyakit umum.
Tenaga kesehatan yang tersedia di Klinik Bersalin Utami Nugroho yaitu terdiri
cukup memadai antara lain 1 ruang IGD dengan 2 tempat tidur, 1 ruang
periksa, 1 ruang bersalin, 6 ruang nifas, 8 kamar rawat inap. Jam buka
pelayanan umum dimulai pada pukul 07.00 WIB – 11.00 WIB dan pada pukul
B. Hasil Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang datang ke Klinik
45
46
(x)> 28,2
16,6 ≤ x ≤ 28,2
responden berdasarkan 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang yang disajikan
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI
No Pengetahuan Jumlah Prosentase (%)
1 Baik 8 23,5
2 Cukup 20 58,8
3 Kurang 6 17,6
Jumlah 34 100
Sumber : Data Primer, 2013
47
Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen Tahun 2013 dapat
responden (17,6%). Jadi tingkat pengetahuan ibu nifas tentang bendungan ASI
(58,8%).
C. Pembahasan
di Klinik Bersalin Utami Nugroho Puro Karangmalang Sragen pada tahun 2013
cukup yaitu sebanyak 20 responden (58,8%). Hal ini dipengaruhi oleh faktor
(Notoatmodjo, 2010).
umur antara 21-30 tahun sebanyak 23 responden (67,6%). Ibu nifas dengan
usia berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin
bertambahnya usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
48
dalam kategori cukup sehingga tidak sesuai dengan teori yang ada.
semakin baik pula pengetahuannya, tetapi dalam penelitian ini ibu nifas hanya
swasta sebanyak 16 responden (47%). Ibu nifas dengan pekerjaan swasta status
pengetahuannya dalam kategori cukup sehingga tidak sesuai dengan teori yang
ada.
49
2-4 kali sebanyak 19 responden (55,9%). Jumlah anak yang dilahirkan dapat
D. Keterbatasan Penelitian
antara lain :
1. Kendala penelitian
2. Kelemahan / keterbatasan
a. Variabel penelitian
b. Kuesioner
c. Lokasi penelitian
digeneralisasikan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
B. Saran
51
52
1. Bagi responden
baik dari media massa, media cetak maupun media elektronik dan
2. Bagi Institusi
a. Pendidikan
Sragen.