berusia 20-30 tahun, rata-rata berpendidikan SMA yaitu 10 orang (10%) dan
mayoritas tidak bekerja sebanyak 18 orang (90%). Didapatkan pula 12 orang
(60%) berpengetahuan cukup. Berdasarkan usia paling banyak 8 orang (40%)
berusia 20-30 tahun berpengetahuan cukup dan mayoritas sebanyak 11 orang
(55%) tidak bekerja berpengetahuan cukup.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan respon dan paling banyak terdapat pada
usia reproduksi dengan latar belakang pendidikan SMA. Sedangkan dilihat dari
pekerjaan didapatkan paling banyak tidak bekerja. Pengetahuan ibu hamil
tentang kehamilan risiko tinggi adalah mempunyai pengetahuan cukup. Dari hasil
penelitian yang diperoleh maka ibu hamil disarankan untuk kontrol secara rutin
dan lebih meningkatkan pengetahuannya lebih baik lagi.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Kehamilan Risiko Tinggi di Polindes Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan
Palang Kabupaten Tuban.
Dalam pembuatan karya tulis ini tidak lepas dari kesulitan serta hambatan,
namun berkat bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
akhirnya karya tulis ini selesai pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Miftahul Munir, SKM, M.Kes, selaku penanggung jawab Akademi Kebidanan
Nahdlatul Ulama Tuban.
2. Supartini, SKM, selaku direktur Akademi Kebidanan Nahdlatul Ulama Tuban
3. Bidan Luluk Agus Sulis, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
4. Sunarsih, Dip, Mw, S.Pd, M.Kes, selaku Pembimbing yang dengan penuh
kesabaran dan ketekunan dalam meluangkan waktunya untuk memberikan
dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan serta saran dalam pembuatan
karya tulis ini.
5. Diah Restuning Lailis, Amd. Keb, selaku Pembimbing II
6.
ixBapak, Ibu, Adik dan Kakak tercinta atas segala doa dan dukungan yang
sangat berarti dalam menempuh pendidikan AKBID NU Tuban
7. Semua teman-temanku yang telah membantu dalam terselesaikannya Karya
xiii
DAFTAR
GAMBAR
xiv
DAFTAR
SINGKATAN xv
DAFTAR LAMPIRAN
. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan Masalah. 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan .. 5
2.2 Kehamilan. 13
2.3 Konsep Dasar Kehamilan Risiko Tinggi 13
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual.. 23
xi
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian. 25
4.2 Kerangka Kerja. 26
4.3 Populasi, Sampel, sampling 26
4.4 Identifikasi dan Definisi Operasional.. 28
4.5 Instrumen Penelitian.. 29
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian. 30
4.7 Prosedur Penelitian dan Pengumpulan Data 30
4.8 Cara Analisa Data. 30
4.9 Etika Penelitian 31
4.10 Keterbatasan 31
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Hasil Penelitian .. 32
5.1.1 Data Umum . .. 32
5.1.2 Data Khusus .. 34
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan . .. 37
6.1.1 Umur .. ..
37
6.1.2 Pendidikan. .. 38
6.1.3 Pekerjaan . .. 38
6.1.4 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi.. 39
6.1.5 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi
berdasarkan Umur .. 40
6.1.6 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risko Tinggi
berdasarkan Pendidikan . .. 41
6.1.7 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi
berdasarkan Pekerjaan .. 41
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan .. .. 43
7.1.1 Karakteristik Ibu Hamil .. .. 43
7.1.2 Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Kehamilan Risiko Tinggi . .. 43
7.2 Saran . 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Definisi Operasional Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Kehamilan Risiko Tinggi
. 28
Tabel 5.1. Distribusi Responden berdasarkan Umur Responden di
Polindes Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Tuban
32
Tabel 5.2 Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan Responden di
Polindes Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Tuban
33
Tabel 5.3 Distribusi Responden berdasarkan Pekerjaan Responden di
Polindes Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Tuban
33
ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan terutama bila diikuti peningkatan
tekanan darah dicurigai adanya pre eklamsi. Perdarahan pada trimester pertama
dapat merupakan fisiologis yaitu tanda Hartman yaitu akibat proses nidasi
blastosis ke endometrium yang menyebabkan permukaan perdarahan
berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan tapi dapat
merupakan hal patologis yaitu abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa
(Mansjor, dkk, 2001: 252).
Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. untuk memenuhi rasa ingin
tahu ini, manusia sejak jaman dahulu telah berusaha mengumpulkan
pengetahuan. Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori
yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang
dihadapinya. Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung
maupun melalui pengalaman orang lain (Soekidjo Notoatmodjo, 2005:10).
Mortalitas dan mordibitas pada wanita hamil adalah masalah besar di negara
berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50 %. Kematian wanita subur usia
disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan
biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak
produktivitasnya. Tahun 1996 WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ibu
pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin sebenarnya lebih dari 50%
kematian di negara berkembang (Prawirohardjo, 2002: 3).
Ibu hamil di negara-negara Afrika dan Asia selatan menghadapi risiko untuk
mengalami kematian saat hamil dan melahirkan sekitar 200 kali lebih besar
dibandingkan risiko yang dihadapi ibu di negara maju. Karena angka fertilitas di
negara berkembang lebih tinggi maka rentang risiko di Afrika I diantara 6000. tiap
tahun terdapat dari 150 juta ibu hamil di negara berkembang. Sekitar 500.000
diantaranya akan meninggal akibat penyebab kehamilan, dan 50 juta lainnya
menderita karena kehamilannya mengalami komplikasi (Widyastuti, 2003: 1).
Menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program prioritas penyebab
langsung kematian ibu di Indonesia seperti halnya di negara lain adalah
perdarahan, infeksi dan eklampsia ke dalam perdarahan dan infeksi sebagai
penyebab kematian, sebenarnya tercakup pula kematian akibat abortus terinfeksi
dan partus lama. Hanya sekitar 50% kematian ibu disebabkan oleh penyakit
yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi yang
kronis. Keadaan ibu sejak pra hamil dapat mempengaruhi terhadap
kehamilannya, penyebab tak langsung kematian ibu ini antara lain adalah
amenia, kurang energi kronis (KEK) dan keadaan 4 terlalu muda / tua, sering
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai
6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai 9 bulan (Prawiroharjo, 2002: 89).
2.3 Konsep Dasar Kehamilan, risiko tinggi
2.3.1 Definisi
Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi
ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi (Manuaba, 1998 : 33).
2.3.2 Termasuk Kehamilan Risiko Tinggi
2.3.2.1 Menurut Puji Rochyati (2005)
Keadaan ibu hamil :
a. Terlalu muda, hamil 1<> 35 tahun
c. Terlalu lama hamil lagi ( > 10 tahun )
d. Terlalu cepat hamil lagi ( <> 35 tahun.
g. Terlalu pendek <> 30 th
Kuesi oner
ordinal
2
Pendidikan
Tingkatan sekolah yang didapatkan berdasarkan pengakuan ibu hamil dalam
menjawab kuesioner
Rendah
Menengah
Tinggi
1. SD,SMP
2. SMA
3. Akademi
/PT
Kuesi oner
ordinal
3
Peker jaan
Pernyataan ibu hamil dalam menjawab pertanyaan yang menyatakan pekerjaan
Bekerja
Tidak bekerja
1. Buruh
2. Swasta
3. PNS/TNI
4. Tidak
kerja
Kuesi oner
Nomi nal
4
Pengetahuan ibu hamil tentang kehami lan risiko tinggi
Pemahaman ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi berdasarkan hasil
menjawab kuesioner
1. Pengetahuan ibu hamil tentang pengertian kehamilan risiko tinggi
2. Pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda kehamilan risiko tinggi
3. Pengetahuan ibu hamil tentang macam -macam kehamilan risko tinggi
1. baik
76-100%
2. Cukup
56-75%
3. Kurang
< n = x> 30 Tahun
1 orang
15 orang
4 orang
5%
75%
20%
Jumlah
20 orang
100%
32Berdasarkan tabel 5.1 di atas umur responden kurang dari 20 tahun yaitu 1
orang (5%), responden antara 20-30 tahun yaitu 15 orang (75%), responden
yang berumur lebih dari 30 tahun adalah 4 orang (20%).
b. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan pendidikan formal yang pernah ditempuh responden diperoleh data
sejumlah 20 orang. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan disajikan
tabel 5.2 berikut ini :
Tabel 5.2. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan di Polindes
Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Tuban bulan Januari sampai Juli
2006.
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden
Prosentase
1
2
3
4
SD
SMP
SMA
Akademi / PT
4 orang
6 orang
10 orang
0 orang
20%
30%
50%
0%
Jumlah
20 orang
100%
Berdasarkan tabel 5.2 tingkat pendidikan SD yaitu 4 orang (20%), SMP yaitu 6
orang (30%), SMA yaitu 10 orang (50%) dan Akademi/PT tidak ada.
c. Pekerjaan
Distribusi responden berdasarkan pekerjaan ibu akan disajikan pada tabel 5.3
sebagai berikut :
Tabel 5.3. Distribusi Responden berdasarkan Pekerjaannya di Polindes
Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Tuban, bulan Januari sampai Juli
2006.
No
Pekerjaan
Jumlah Responden
Prosentase
1
2
3
4
Buruh
Swasta
PNS / TNI
Tidak Bekerja / IRT
1 orang
1 orang
0 orang
18 orang
5%
5%
0%
90%
Jumlah
20 orang
100%
Berdasarkan tabel 5.3 di atas pekerjaan ibu sebagai buruh adalah 1 orang (5%),
swasta 1 orang (5%), PNS/TNI tidak ada, tidak bekerja/IRT adalah 18 orang
(90%).
Pengetahuan tentang Kehamilan Risiko Tinggi
Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan pendidikan ibu hamil tentang
Kehamilan Risiko Tinggi di Polindes Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan
Palang Tuban.
Tabel 5.4. Distribusi Responden berdasarkan tingkat Pendidikan di Polindes
Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Tuban, bulan Januari sampai Juli
2006.
No
Keterangan
Jumlah Responden
Prosentase
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
5 orang
12 orang
3 orang
25%
60%
15%
Jumlah
20 orang
100%
Dari 20 responden didapatkan pengetahuan dengan keterangan baik yaitu 5
orang (25%), keterangan cukup yaitu 12 orang (60%) dan responden dengan
pengetahuan kurang yaitu 3 orang (15%).
5.1.2 Data Khusus
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi berdasarkan Umur
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko
Tinggi berdasarkan Umur di Polindes Kemuning Desa Tasikmadu Kecamatan
Palang Tuban,
bulan Januari sampai Juli 2006.
No
Umur (Tahun)
Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Kehamilan Risiko Tinggi
Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
%
1
2
3
<> 30
0
4
1
0
20
5
1
8
3
5
40
15
0
3
0
0
15
0
1
15
4
100
100
100
Jumlah
5
25
12
60
3
15
20
100
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 responden terdapat paling banyak
yaitu 15 orang (75%) yang berumur antara 20-30 tahun dan dari jumlah tersebut
paling banyak yaitu 8 orang (40%) berpengetahuan cukup.
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi berdasarkan tingkat
Pendidikan
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko
Tinggi berdasarkan Tingkat Pendidikan di Polindes Kemuning Desa Tasikmadu
Kecamatan Palang Tuban, bulan Januari sampai Juli 2006.
No
Tingkat Pendidikan
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi
Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
%
1
2
3
4
SD
SMP
SMA
Akademik/PT
0
1
4
0
0
5
20
0
1
5
6
0
5
25
30
0
3
0
0
0
15
0
0
0
4
6
10
0
100
100
100
100
Jumlah
5
25
12
60
3
15
20
100
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 responden terdapat paling banyak
yaitu 10 orang (50%) yang berpendidikan SMA dan dari jumlah tersebut paling
banyak yaitu 6 orang (30%) berpengetahuan cukup.
Pengetahuan ibu hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi berdasarkan Pekerjaan
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil tentang Kehamilan Risiko
Tinggi berdasarkan pekerjaan di Polindes Kemuning Desa Tasikmadu
Kecamatan Palang Tuban, bulan Januari sampai Juli 2006.
No
Jenis Pekerjaan
Pengetahuan ibu hamil tentang Kehamilan Risiko Tinggi
Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
%
1
2
3
4
Buruh
Swasta
PNS/TNI
Tidak Bekerja/IRT
0
0
0
5
0
0
0
25
1
0
0
11
5
0
0
55
0
1
0
2
0
5
0
10
1
1
0
18
100
100
100
100
Jumlah
5
25
12
60
3
15
20
100
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 20 responden terdapat paling banyak
yaitu 18 orang (90%) yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan dari jumlah
tersebut paling banyak yaitu 11 orang (55%) berpengetahuan cukup.
BAB 6
PEMBAHASAN
6.1 Pembahasan
Pada bab ini akan membahas tentang hasil penelitian secara khusus tentang
karakteristik ibu hamil meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan serta tentang
pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi.
6.1.1 Umur
Dari tabel 5.1 didapatkan bahwa paling banyak ibu hamil pada usia reproduksi
yaitu 15 orang (75%). Didapatkan pula ibu hamil usia > 30 tahun sebanyak 4
orang (20%) sedangkan ibu hamil pada usia <>30 tahun kemungkinan hal ini
terjadi karena kurang mengertinya masalah kesehatan reproduksi.
37
6.1.2 Pendidikan
Dari tabel 5.2 didapatkan bahwa paling banyak ibu hamil mempunyai latar
belakang pendidikan SMA sebanyak 10 orang (50%). Didapatkan pula ibu hamil
yang berpendidikan SMP sebanyak 6 orang (30%) sedangkan yang
berpendidikan SD sebanyak 4 orang (20%).
Ketidaktahuan dapat disebabkan karena pendidikan yang rendah (Mochtar,
1998). Adanya tingkat pendidikan yang terlalu rendah akan sulit mencerna pesan
atau informasi yang disampaikan (Effendy, 1998) sedangkan menurut IB Mantra
(1997) makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung
untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media masa,
sebaliknya tingkat pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan
dan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan
(Koentjoroningrat, 1997. dikutip Nursalam, 2001).
Hasil penelitian mendukung teori yang ada. Hal ini mungkin dikarenakan
responden memiliki pengalaman dan wawasan yang luas sehingga ia mampu
dengan mudah menerima informasi baik informasi yang didapat dari media
cetak, media elektronik ataupun informasi yang diterima dari petugas kesehatan.
6.1.3 Pekerjaan
Dari tabel 5.3 didapatkan bahwa paling banyak ibu hamil tidak bekerja atau
sebagai ibu rumah tangga yaitu 18 orang (90%) sedangkan ibu hamil yang
bekerja sebanyak 2 orang dengan prosentase 10%.
Tingkat fleksibilitas kerja yang rendah menjadikan wanita sulit untuk
menyesuaikan diri dengan jadwal pekerjaan kantor dan tugas di rumah (Horlock,
1997). Bekerja merupakan kegiatan yang menyita waktu bekerja bagi ibu-ibu
akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga (Markum, 1991 dikutip
oleh Nursalam dan Siti Pariani, 2001). Kehamilan bukan merupakan halangan
untuk bekerja asalkan sesuai dengan kemampuan dan tidak melakukan kegiatan
yang dapat membahayakan kelangsungan kehamilan (Manuaba, 1998).
Hasil penelitian mendukung teori yang ada karena sebagian besar ibu hamil
tidak bekerja, sehingga mempunyai peluang lebih banyak untuk berisitirahat dari
pada responden yang bekerja.
6.1.4 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi
Dari tabel 5.4 didapatkan bahwa dari 20 ibu hamil sebagian besar yaitu 12 orang
(60%) mempunyai pengetahuan cukup, yang berpengetahuan baik sebanyak 5
orang (25%) sedangkan yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 3
orang (15%).
Pengetahuan diperoleh setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang
(Notoatmodjo, 1997) Upaya untuk merubah perilaku seseorang dalam bidang
kesehatan dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan (Effendy,
1998).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan resiko tinggi cukup baik dimana hal ini dipengaruhi oleh pendidikan
dan usia responden.
6.1.5 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan
Umur
Dari tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa paling banyak ibu hamil yaitu 15 orang
(75%) yang berumur antara 20-30 tahun dengan pengetahuan cukup sebanyak 8
orang (40%) yang berpengetahuan baik sebanyak 4 orang (20%) dan yang
berpengetahuan kurang sebanyak 3 orang (15%).
Menurut teori Hurlock yang dikutip Nursalam dan Siti Pariani (2001) semakin
cukup usia tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam berpikir dan bekerja. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan
kematangan jiwanya, kemampuan berpikir kreatif mencapai puncaknya dalam
usia dua puluhan. Karena pada hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar ibu
hamil dengan pengetahuan cukup pada usia 20-30 tahun tingkat pengetahuan
yang bervariasi tersebut selain dipengaruhi oleh umur, menurut Nasrul Effendy
(1998) juga ada faktor lain di antaranya adalah pengalaman ibu hamil secara
langsung dan informasi yang diperoleh dari poster, media cetak meliputi majalah,
buletin, surat kabar serta media elektronik melalui radio, komputer maupun
televisi.
Dari hasil penelitian yang didapat sesuai dengan teori dimana semakin cukup
umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam
berpikir.
6.1.6 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan
Pendidikan
Dari tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 20 ibu hamil terdapat paling banyak yaitu
10 orang (50%) yang berpendidikan SMA. Dari pendidikan SMA yang
mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (30%) sedangkan yang
berpengetahuan baik sebanyak 4 orang (20%).
Hal ini sesuai dengan pernyataan Kuncoro Ningrat (1997) dikutip Nursalam
(2001) yaitu semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima
informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki.
Dari hasil penelitian yang didapatkan sesuai dengan teori. Hal ini mungkin
dikarenakan responden memiliki pengalaman dan wawasan yang luas sehingga
ia mampu dengan mudah menerima informasi baik informasi yang didapat dari
media cetak, media elektronik ataupun informasi yang diterima dari petugas
kesehatan sehingga pengetahuan yang dimiliki cukup baik.
6.1.7 Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi Berdasarkan
Pekerjaan
Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa dari 20 ibu hamil diperoleh paling banyak ibu
tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga yaitu 18 orang (90%) dengan
pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (55%) dan pengetahuan baik sebanyak
5 orang (25%) dan yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 2 orang
(10%).
Dengan adanya pekerjaan seseorang akan memerlukan banyak waktu dan
tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan yang dianggap penting dan memerlukan
Manuaba. Ida Bagus Gde (1998) Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta
Manjoer. Arif. Triyanti, Kaspuji dkk (2001) Kapita Selekta Kedokteran Jilid I media
Aesculopius Jakarta.
Nazir, Moh. Ph.D (2003) Metode Penelitian Gholia Indonesia. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo (2002) Metodologi Penelitian Kesehatan Rineka Cipta.
Jakarta.
(2003) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Rineka Cipta
Jakarta
(2003) Ilmu Kesehatan Masyarakat EGC. Jakarta.
Nursalam. (2003) Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan.
Salemba Medika. Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono (2002) Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonotal.
Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
Sugiono. Dr. (1999) Metode Penelitian Bisnis ALFABETA. Bandung.
Widyastuti. Palupi (2003) Perawatan Ibu Dan Bayi. EGC. Jakarta.
Lampiran 5
LEMBAR KUESIONER
Petunjuk Pengisihan Kuesioner :
1. Tulislah tanggal pengisihan sesuai dengan tanggal ibu mengisi kuesioner
2. Nomor responden diisi oleh peneliti
3. Beri tanda ( x ) pada jawaban yang anda anggap paling benar
4. Bila pada pengisihan kuesioner kurang jelas, ibu dapat bertanya pada peneliti
No Responden :
Tanggal Pengisihan :
A. Karakteristik Ibu Hamil Diisi Petugas
1. Berapa umur saat ini ?
a. < 20 tahun
b. 20 30 tahun
c. > 30 tahun
2. Pendidikan terakhir ibu
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Akademia / PT
3. Pekerjaan ibu
a. Buruh
b. Swasta
c. PNS / TNI
d. Tidak bekerja / ibu rumah tangga
B. Pertanyaan tentang Pengetahuan
1. Menurut ibu apa yang dimaksud dengan kehamilan resiko tinggi ?
a. Kehamilan dengan riwayat jelek
b. Kehamilan kembar atau ganda
c. Kehamilan dengan letak lintang
d. Keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada
kehamilan yang dihadapi
2. Menurut ibu, Ibu hamil katakan risiko tinggi apabila umur ibu ?
a. Kurang dari 16 tahun atau lebih dari 35 tahun
b. Kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
c. Lebih dari 20 atau kurang dari 35 tahun
d. Kurang dari 15 tahun atau lebih dari 25 tahun
3. Sepengetahuan anda ibu hamil dikatakan risiko tinggi apabila tinggi
badannya ?
a. Kurang dari 150 cm.
b. Kurang dari 145 cm.
c. Lebih dari 150 cm.
d. Lebih dari 145 cm.
4. Dibawah ini termasuk kehamilan resiko tinggi, menurut anda yang tidak
termasuk kehamilan risiko tinggi adalah
a. Umur lebih dari 35 tahun
b. Tinggi badan 160 cm.
c. Jumlah anak 8 orang
d. Jarak kehamilan pertama dan kedua 12 tahun
5. Menurut anda Ibu hamil dikatakan resiko tinggi apabila menderita penyakit ?
a. Malaria
b. Influensa
c. Diare
d. Mual-mual
6. Apa yang ibu ketahui tentang pengaruh tinggi badan ibu hamil kurang dari 145
cm terhadap proses persalinan?
c. Letak tangan
d. Letak kaki
13. Menurut pengetahuan ibu, lamanya hamil yang dikatakan tidak normal
apabila lebih dari?
a. 6 bulan
b. 7 bulan
c. 10 bulan
d. 8 bulan
14. Menurut ibu jarak kehamilan antara anak pertama dan kedua tidak boleh
lebih dari?
a. 10 tahun
b. 3 tahun
c. 5 tahun
d. 8 tahun
15. Di bawah ini termasuk kehamilan risiko tinggi apabila ibu menderita penyakit
tersebut, menurut ibu penyakit apa yang tidak termasuk dalam kehamilan risiko
tinggi?
a. Malaria
b. TBC paru
c. Diare
d. Kencing manis (diabetes)
16. Wanita yang masih muda, dianjurkan menunda kehamilannya menurut ibu
pada usia berapakah wanita dianjurkan menunda kehamilannya?
a. < 15 tahun
b. 20 tahun
c. < 25 tahun
d. > 20 tahun
17. Menurut pengetahuan ibu jumlah anak tidak boleh lebih dari?
a. > 2
b. 2 anak saja
c. > 3
d. 4 atau lebih
18. Menurut pengetahuan ibu jarak anak pertama dengan anak kedua tidak
boleh kurang dari?
a. 5 tahun
b. 10 tahun
c. 2 tahun
d. 7 tahun
19. Di bawah ini termasuk risiko tinggi dalam kehamilan, menurut ibu yang tidak
termasuk risiko tinggi kehamilan adalah?
a. Hamil kembar
b. Kehamilan letak lintang
c. Kehamilan letak kepala
d. Umur > 35 tahun
20. Menurut ibu, ibu hamil dikataka risiko tinggi, apabila pernah melahirkan
dengan?
a. Bidan
b. Dukun
c. Operasi sesar
d. Perawat
Lampiran 6
JAWABAN
1. D 11. B
2. A 12. A
3. B 13. C
4. B 14. A
5. A 15. C
6. D 16. A
7. A 17. D
8. A 18. C
9. C 19. C
10. D 20. C