JPMCHASE
JPMCHASE
Tahunan 2015
Page 0/46
is a leading global financial services firm with total assets of USD 2.6 trillion and
with operations worldwide. The firm is a leader in investment banking, financial
services for consumers, small business and commercial banking, financial
transaction processing, asset management and private equity. A component of
the Dow Jones Industrial Average, JPMorgan Chase & Co. serves millions of
consumers in the United States and many of the world’s most prominent
corporate, institutional and government clients under its J.P. Morgan and Chase
brands
Adalah global perusahaan jasa keuangan terkemuka dengan total aset USD 2,6
triliun dan dengan dukungan operasi di seluruh dunia. Perusahaan kami adalah
pemimpin dalam hal investment banking, jasa keuangan bagi konsumen, usaha
kecil dan perbankan komersial, transaksi keuangan, manajemen aset dan ekuitas
swasta. JPM merupakan komponen dari Dow Jones Industrial Average, dimana
JPMorgan Chase & Co melayani jutaan konsumen di Amerika Serikat dan banyak
negara lainnya, serta nasabah institusi dan pemerintah di bawah merek J.P.
Morgan dan Chase.
Page 1/46
Tahun 2015 lalu, ditandai dengan ketidakpastian ekonomi 2015 was the year marked with continuous economic
yang masih terus berlanjut di banyak negara di dunia. uncertainty which was happening in many major countries
Pertama, Amerika tumbuh lebih rendah dari perkiraan around the world. First, US grew less than initially
awal. Sehingga kedepannya, pasar memperkirakan forecasted. As a result, market expects the US rate hike
kenaikan suku bunga Amerika tidak akan agresif. Kedua, will be less aggressive. Second, China’s economy
ekonomi Cina masih terus melambat. Volume continued to slowdown. We also saw a stagnation in
perdagangan global juga stagnan dan harga minyak masih global trade volume. And last, oil price continued to be
tertekan dan terus berlanjut dalam 1 tahun kedepan. depressed and likely to stay low over the coming year.
Negara kita sendiri masih dalam kondisi yang baik di Our country, Indonesia, was still in good shape despite all
tengah banyaknya tantangan dari luar. Beberapa those external challenges. Major indicators showed the
indikator penting menunjukan Indonesia memiliki fondasi country’s foundation was still strong.
kuat.Pertama, 8 paket kebijakan yang dikeluarkan sejak First, series of 8 reform packages launched in September
September 2015 mendapat tanggapan positif dari pasar. 2015 was viewed positively by the market. Second,
Kedua, kondisi ekonomi yang membaik, terlihat dari improved economic conditions shown as our GDP growth
pertumbuhan GDP yang mencapai 5.04% dan penuruan reached higher at 5.04% and inflation rate declined to just
inflasi menjadi hanya 3.35%. Namun Indonesia masih 3.35%. But Indonesia still need to watch-out for any
harus terus mawas diri terhadap tantangan luar yang external challenges which currently still happening as we
masih terjadi (Ekonomi Cina, Amerika, Perdangan global, already seen last year (China, US, Global Trade, and Oil
dan harga minyak). Price).
Di tengah tantangan ekonomi yang ada saat ini, bank On the back of these economic challenges, our bank still
kami masih mencetak laba bersih Rp 211 milyar, total managed to book net profit of IDR 211 billion, total asset
asset Rp 22 trilliun, dan total kredit Rp 8.8 triliun. Selain of IDR 22 trillion, and total loan of IDR 8.8 trillion. Also,
itu, NIM naik menjadi 3.2% dari 2.9%, dan mencetak NIM increased to 3.2% from 2.9%, and had good returns
imbal hasil yang baik (ROA 1.4% and ROE 5.5%). (ROA and ROE of 1.4% and 5.5%, respectively).
Kedepannya, Bank kami akan terus fokus pada segmen Going forward, the Bank continue focusing on financial
klien institusi keuangan dan corporate dibawah Global institutions and leading corporate clients under Global
Corporate Banking yang membantu klien dalam Corporate Banking function which is assigned to help in
penyediaan funding dan pengembangan usaha, antara term of providing funding and business development for
lain Cash Management, Trade Finance, Treasury our customers such as Cash Management, Trade Finance,
products, FX, kredit, dll. Selain itu, Bank tetap komit Treasury products, FX, Loan, etc. Also, the Bank is still
untuk menjalankan fungsi penting sebagai Dealer utama committed to carry out its function as a Primary Dealer
untuk Surat Utang Negara (SUN). for Indonesia Government Bonds (SUN).
Terakhir, saya ingin menyampaikan apresiasi yang Last but not least, I would like to extend my appreciation
sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan JPMorgan to all employees of JPMorgan Chase Bank, N.A. – Jakarta
Chase Bank, N.A. – Cabang Jakarta, nasabah kami, mitra Branch, our valued clients, business partners, and all our
kerja dan seluruh pemangku kepentingan. Saya bangga stakeholders. I am proud of our achievements for the year
dengan pencapaian kita selama tahun ini dan terus and excited to continue this momentum going forward.
bersemangat untuk melanjutkan momentum ini
kedepannya.
Thank you,
Haryanto T. Budiman
Senior Country Officer
JPMorgan Chase Bank, N.A – Jakarta Branch
Page 2/46
d. Pengungkapan permodalan dan praktek manajemen d. Disclosure of capital and risk management practice,
risiko, yang meliputi uraian 8 jenis risiko dan potensi which covers details on 8 types of risk and potential
kerugian yang dihadapi: losses:
e. Lampiran e. Appendix
1) Lampiran 1: Laporan Keuangan (PWC) 1) Attachment 1: Financial Report (PWC)
2) Lampiran 2: Permodalan dan Exposur Risiko 2) Attachment 2: Capital and Risk Exposur
Page 3/46
7) Laporan manajemen
Management Report
Page 4/46
JPMorgan Chase Bank, N.A. – Cabang Jakarta JPMorgan Chase Bank, N.A.- Jakarta Branch
(selanjutnya disebut sebagai “Bank”) adalah (hereinafter referred to as the “Bank”) is a
sebuah kantor cabang dari JPMorgan Chase Branch Office of JPMorgan Chase Bank N.A.
Bank N.A. New York, USA yang telah berdiri di New York, USA which has been established in
Indonesia sejak tahun 1968. Indonesia since 1968.
Visi : Vision :
Menjadi sebuah lembaga jasa keuangan yang To be the best and most respected financial
terbaik dan terpercaya di dunia. services company in the world.
Misi : Mission :
· Menyediakan jasa yang terbaik dalam · To provide the best services to clients in
upaya pemenuhan kebutuhan klien untuk fulfilling their business needs.
menjalankan kegiatan bisnis mereka. · To apply prudentiality principles through
· Menjalankan prinsip kehati-hatian Good Corporate Governance practice and
melalui proses tata kelola internal dan robust risk management practice.
manajemen risiko yang baik.
Didalam menjalankan bisnisnya, Bank In running its business, the Bank applies
menerapkan prinsip kehati-hatian melalui certain prudential principles which are
penerapan prinsip bisnis yang berperan fundamental to the success of its business.
penting dalam hal penentuan keberhasilan This will focus on how we strengthen,
perusahaan. Hal ini terfokus pada upaya kami safeguard and grow our company overtime.
untuk selalu memperkuat, mengamankan dan Adhering to each of these principles is how we
mengembangkan perusahaan dari waktu ke will become the best and most respected bank
waktu. Mematuhi prinsip-prinsip ini in the world.
merupakan cara untuk mencapai predikat
sebagai lembaga keuangan yang terbaik dan
terpercaya di dunia.
Prinsip pertama adalah dalam hal perlakuan The first principle is on exceptional client
yang utama terhadap klien. service.
· Kami fokus terhadap klien. · We focus on the customer.
· Kami bekerja dengan melihat pada · We are field and client driven; we
kebutuhan klien di lapangan; kami operate at the local level.
beroperasi dengan menekankan pada · We build world-class franchises, investing
kearifan lokal. for the long term, to serve for clients.
· Kami membangun sebuah perusahaan
kelas dunia, berinvestasi jangka panjang,
untuk kepentingan klien.
Prinsip kedua dalam hal menjalankan The second principle is on the operational
operational excellence. excellence.
· Kami menetapkan standar yang paling · We set the highest standards of
tinggi dalam hal pencapaian. performance.
· Kami menjalankan prinsip keuangan yang · We demand financial rigor and risk
Page 5/46
Prinsip ketiga adalah komitmen terhadap The third principle deals with our commitment
integrity, fairness dan responsibility. to integrity, fairness and responsibility.
· Kami tidak akan berkompromi mengenai · We will not compromise our integrity.
masalah integritas. · We face facts.
· Kami menghadapi kenyataan. · We have fortitude.
· Kami memiliki sikap. · We foster an environment of respect,
· Kami menciptakan lingkungan yang saling inclusiveness, humanity and humility.
menghargai, inklusif, kemanusiaan dan · We help strengthen the communities in
harga diri. which we live and work.
· Kami membantu masyarakat dimana
kami tinggal dan bekerja.
Prinsip keempat adalah dalam hal kekuatan The fourth principle deals with our great
team dan budaya pemenang yang dapat motto of ‘a great team and winning culture’.
dijelaskan sebagai berikut: · We hire, train and retain great, diverse
· Kami merekruit, melatih dan employees.
mempertahankan karyawan yang terbaik · We build teamwork, loyalty and morale.
dan berbeda latar belakang. · We maintain an open, entrepreneurial
· Kami membangun semangat kerjasama, meritocracy for all.
loyalitas dan moral. · We communicate honestly, clearly and
· Kami mempertahankan sebuah iklim consistently.
meritokrasi yang terbuka bagi semua.
· Kami membangun komunikasi yang jujur,
jelas dan konsisten.
Page 7/46
Page 8/46
Corporate
TS Financial
Treasury & Chief Indonesia
GCB Bankers Institution
Investment Market Risk C & IB
Rika (VP) (FI) Sales HR Credit Technology Corporate
Office (CTC) Rubi Pertama Operations
Hendra (VP) Monica
Andrio Safiro (VP) Riena Product (GTI) Real Estate
Adrijani (VP) Cindy
(ED) Anggraini Delivery Nico Michael Lomi
Purnasusila
(VP) Team2 Herjanto (VP) (VP)
(ED)
Foreign
Exchange (FX) TS Corp Sales TS Product Wholesale
Ops
/CEM Traders TBD1 TBD1 Global Client On
Banking Ops Regulatory
Hengky (ED) Market Ops Boarding
Shanti Doede Reporting
Dessy Fitriani (WCOB)
(VP) Dessy Fitriani
(VP) Dessy Fitriani
(VP)
(VP)
FX/CEM Sales
TS Client
Yudo (VP)
Service
Aditya (VP)
Theresia J.
Tasya (Assoc)
Dodit (VP)
Pamela (Assoc)
and Frans Alfian to replace Charles Gultom as the new Senior Financial Officer. Currently, Charles Gultom is in the process of being appointed as a new member of Board of Directors for the branch.
: Five members of Board of Directors (Anggota Pimpinan)
Page 9/46
JP Morgan Chase Bank, N.A Jakarta Branch
Laporan Tahunan 2015 / The 2015 Annual Report
4) Rincian kepemilikan saham 4) Breakdown of equity ownership
Bank adalah merupakan kantor cabang dari The Bank is an office branch of JPMorgan
JPMorgan Chase Bank, N.A yang berkantor Chase Bank, N.A which headquartered in New
pusat di New York, dan merupakan satu York, and Jakarta branch is part of JPMorgan
kesatuan dari JPMorgan Chase Bank, N.A. Chase Bank, N.A.
Aset Asset
Total aset di akhir tahun 2015 tumbuh Total asset of IDR 22 trillion as at end of
sekitar 13.7% dari tahun sebelumnya 2015 increased by approximately 13.7%
menjadi IDR 22 triliun. Pertumbuhan ini compared to prior year. The growth
terutama didukung oleh peningkatan were mainly coming from Marketable
efek-efek, tagihan derivatif, dan Securities, Derivative Receivables, and
pemberian kredit yang meningkat Loans which increased by IDR 1.2
masing-masing sebesar IDR 1,2 triliun, trillion, IDR 1 trillion, and IDR 172 billion
IDR 1 triliun, dan IDR 172 milyar. respectively.
Page 11/46
Pencapaian kredit pada akhir tahun Lending at year end amounted to IDR
tercatat sebesar IDR 8,8 triliun, 2% lebih 8.8 trillion, 2% higher compared to prior
tinggi dari posisi tahun sebelumnya. year. Lending activities were mainly in
Kegiatan penyaluran kredit ini terutama the form of term loans, syndicated loans
dalam bentuk pinjaman berjangka, and financing imports, as well as long-
kredit sindikasi dan pembiayaan impor term USD loans to the financial
dan juga kredit jangka panjang dalam institutions.
USD kepada debitur institusi keuangan.
Page 12/46
Posisi saldo dana pihak ketiga di akhir Third party funds balance at the end of
tahun 2015 tercatat sebesar IDR 4,6 2015 was IDR 4.6 trillion or increased by
triliun atau mengalami peningkatan 4% compared to prior year.
sebesar 4% dibanding tahun
sebelumnya.
Dari sisi permodalan, Bank memiliki Capital side, the Bank has a capital
tingkat kecukupan modal sebesar 43% adequacy ratio of 43% or well above the
atau jauh diatas modal minimum yang minimum capital required by OJK of 10%
dipersyaratkan BI sebesar 10% (8% + (8% + 2% add-on according to the
add-on 2% menurut profil risiko Bank). Bank's risk profile).
Dimulai sejak akhir Januari 2014, Bank Starting end of January 2014, the Bank
telah memenuhi ketentuan CEMA has complied with the minimum CEMA
minimum untuk kategori BUKU 2 requirement for BUKU 2 category of IDR
sebesar IDR 1 triliun. 1 trillion. This fulfilment was maintained
Pemenuhan ini dipelihara oleh Bank by the Bank during the year 2015.
sepanjang tahun 2015.
Dari segi profitabilitas, ROE mencapai In terms of profitability, ROE was 5.5%,
5,5%, lebih rendah dari tahun lower than prior year of 14.9%. While
sebelumnya yang sebesar 14,9%. ROA was 1.4% also lower than prior
Sementara ROA yang tercatat sebesar year of 4.0%. These were mainly due to
1,4% juga lebih rendah dibanding tahun lower profits recorded during the year
sebelumnya sebesar 4,0%. Hal ini of 2015 compared to prior year.
terutama terkait lebih rendahnya laba
yang dibukukan di tahun 2015
dibanding tahun sebelumnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, Bank akan In carrying out its business, the Bank focuses
berfokus terhadap nasabah korporasi di on corporate customers under Global
bawah fungsi Global Corporate Banking yang Corporate Banking function which is assigned
bertugas membantu dalam hal penyediaan to help in term of providing funding and
dana dan pengembangan bisnis bagi para business development for our customers
nasabah kami seperti antara lain produk such as Cash Management, Trade Finance,
Cash Management, Trade Finance, Treasury, Treasury products, FX, Loan, etc.
FX, Kredit dan sebagainya. Disamping itu Additionally, the Bank is still committed to
Bank akan tetap berkomitmen untuk carry out its function as a Primary Dealer for
menjalankan fungsinya sebagai Primary Indonesia Government Bonds (SUN).
Dealer untuk Surat Utang Negara (SUN).
Selain itu GTI juga terfokus pada area Additionally, GTI was also focused in
‘risk and control’ dengan melakukan ‘risk and control’ area by carrying out a
proses ‘control self assessment’ yang continuous ‘control self-assessment’
berkesinambungan sepanjang tahun process the whole year and the function
dimana proses ini berfungsi untuk of this process is to early identify each
melakukan identifikasi dini terhadap ‘risk gap’ which may occur and related
Page 14/46
Page 15/46
Pada kuartal 1-3 tahun 2015 terjadi During quarter 1-3 2015, the USD value
kondisi penguatan nilai USD yang was getting strengthened significantly
signifikan terhadap berbagai mata uang against world’s various currencies which
dunia yang telah berimbas terhadap had impacted to 10% depreciation of
pelemahan nilai mata uang Rupiah Rupiah, from 12,500 level to 13,800.
sebesar 10%, dimana rupiah melemah The current account deficit (CAD)
dari level 12,500 menjadi 13,800. Defisit condition which started from 2012 has
neraca berjalan (CAD) yang terjadi sejak been the main issue facing the economy
tahun 2012 telah menjadi issue considering this factor could further
perekonomian mengingat hal ini makin aggravate the condition of Rupiah. Total
memperberat kondisi nilai rupiah. Total foreign loans denominated in USD
utang LN swasta yang berdominasi which has increased rapidly and
dollar yang meningkat dengan cepat exceeded the government debt required
hingga melebihi utang pemerintah a proper handling such that it will not
memerlukan penanganan yang tepat give additional burden to the rupiah.
agar tidak semakin membebani rupiah.
Dengan kondisi diatas, bayangan Given the above facts, picture of the
perekonomian Indonesia masih akan Indonesian economy ahead still faced
mengalami banyak tantangan terutama many challenges, especially due to the
dengan melihat faktor kondisi ekonomi factors of global economic conditions
global yang masih belum pulih dan which are still not fully recovered and
penuh ketidak pastian yang berasal dari facing uncertainty derived from, among
antara lain keputusan Fed dalam others, the Fed's decision to raise the
menaikkan suku bunga acuan serta interest rates and the economic
kondisi perekonomian di Cina dan conditions in China and Europe.
Eropa. Sementara itu beberapa faktor Meanwhile several internal factors such
internal seperti masalah kelangkaan as scarcity of infrastructure, workforce
infrastruktur, kesiapan tenaga kerja readiness and the ease of investing in
serta faktor kemudahan berinvestasi Indonesia are a few challenges that
menjadi tantangan tersendiri yang harus need to be addressed to attract
dicarikan jalan penyelesaiannya investment coming. Bank Indonesia
kedepan agar dapat mendorong along with the Government seems to
masuknya investasi. Bank Indonesia have taken mitigating steps in order to
bersama Pemerintah nampaknya telah overcome the problems facing the
mengambil langkah-langkah mitigasi national economy.
guna mengatasi semua permasalahan
yang akan dihadapi perekonomian
nasional.
Page 17/46
h) Jumlah, jenis dan lokasi kantor h) Quantity, type and location of Office
Untuk di Indonesia, bank kami, In Indonesia, our Bank, JPMorgan Chase
JPMorgan Chase Bank, N.A., hanya Bank, N.A only has one office branch
memiliki satu kantor cabang yang which is located in Jakarta only.
berlokasi di Jakarta. The office of the Bank is at the Energy
Kantor Bank terletak di The Energy Building SCBD Lot 11A, Jl. Jendral
Building SCBD Lot 11A, Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53, South Jakarta –
Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan – Jakarta 12190.
Jakarta 12190.
Page 18/46
Page 19/46
Page 20/46
Page 21/46
1) Perhitungan KPMM
CAR calculation
3) Rasio Keuangan
Financial Ratio
Page 22/46
Dengan inisiatif Global Corporate Banking With the Global Corporate Banking Initiative
yang telah dibentuk sejak 2012, pinjaman established since 2012, loans disbursement
yang disalurkan terus meningkat di tahun continued to increase in 2015 and the Bank’s
2015 dan rasio LDR Bank mencapai 67%. LDR ratio reached 67%. Compared to prior
Dibanding tahun sebelumnya, penyaluran year, lending increased by 2% while the Third
kredit meningkat sebesar 2% sedangkan Dana Party Funds balance also increased by 4%.
Pihak Ketiga juga meningkat sebesar 4%.
Selama tahun 2015, Bank tidak pernah During the year of 2015, the Bank never has
mengalami pelanggaran maupun pelampauan any breach nor exceed the Legal Lending
Batas Maksimum Pemberian Kredit. Limit. While the Overall Net Open Position by
Sedangkan Posisi Devisa Neto secara end of 2015 was at 6.9%.
keseluruhan pada akhir tahun 2015 adalah
6,9%.
Page 23/46
1) Risiko Kredit
Credit Risk
2) Risiko Pasar
Market Risk
3) Risiko Operasional
Operational Risk
4) Risiko Liquiditas
Liquidity Risk
5) Risiko Hukum
Legal Risk
6) Risiko Strategic
Strategic Risk
7) Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
8) Risiko Reputasi
Reputational Risk
Page 24/46
Page 26/46
ii. Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan ii. Policy, Procedures, and Limit
Limit Establishment
(b) Tingkat Risiko yang akan diambil dan (b) Risk Appetite and Risk Tolerance
Toleransi Risiko As per BI Regulation No:
Merujuk Peraturan Bank Indonesia 12/21/PBI/2010 concerning Bank
No. 12/21/PBI/2010 tentang Business Plan, Jakarta Branch
Rencana Bisnis Bank, Cabang Jakarta prepares policy and management
mempersiapkan kebijakan dan strategy, which includes funding and
strategi manajemen, yang meliputi lending plans. This report is
rencana pendanaan dan pinjaman. reviewed and approved by the Local
Laporan ini ditinjau dan disetujui Management Committee (LMC)
oleh LMC. before it is submitted to the OJK.
Rincian tentang strategi managemen Details on risk management
risiko dilaporkan di dalam Jakarta strategy are reported in the Jakarta
Branch Credit Risk Management Branch Credit Risk Manual,
Manual yang disetujui oleh LMC. approved by the LMC.
Page 27/46
Page 28/46
Page 29/46
Page 30/46
ii. Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan ii. Policy, Procedure and Limit Decision
Limit The Bank already has adequate market
Bank telah memiliki kebijakan dan risk management policies and procedures
prosedur manajemen risiko pasar yang which consist of Market Risk
memadai yang terdiri dari Market Risk Management Policy, Market Risk Stress
Management Policy, Market Risk Stress Testing Policy and VaR Back-testing
Testing Policy dan VaR Back-testing Procedure which refers to the prevailing
Procedure yang mengacu baik kepada BI/OJK regulations and also the global
ketentuan BI/OJK yang berlaku dan juga regulation from head office. Additionally,
ketentuan global dari kantor pusat. the Bank also already has Treasury
Disamping itu Bank juga telah memiliki Dealing Room Guidelines which contain
Treasury Dealing Room Guideline yang the standard operational procedure for
berisi standar prosedur operasional atas securities, foreign currencies and
aktivitas perdagangan surat berharga, derivative instruments trading activities
mata uang asing serta instrumen derivatif done by the traders by considering
yang dilakukan oleh para traders dengan adequate internal control aspects.
memperhatikan aspek-aspek kontrol Annual periodical review has been done
internal yang memadai. Pelaksanaan to the above policies and procedures to
review berkala tahunan telah dilakukan ensure that all matters covered have
terhadap kebijakan dan prosedur reflected the current condition.
tersebut diatas untuk meyakinkan semua
hal yang tercakup sudah mencerminkan
kondisi yang terkini.
Page 32/46
Bank berfokus pada perdagangan surat The Bank is focussed on trading of the
berharga pemerintah Republik Indonesia Republic of Indonesia securities and
serta instrumen derivatif untuk derivative instruments to meet the
memenuhi kebutuhan lindung nilai hedging requirements of banks, multi-
(hedging) dari perbankan, perusahaan- national companies and blue-chip
perusahaan multi nasional dan blue-chip companies supported by the complete
companies yang didukung dengan tested market risk management system
kelengkapan infrastruktur sistem dan and framework infrastructure such as
kerangka manajemen risiko pasar yang reflected in the consistency of the
sudah teruji seperti tercermin dari measurement of Value-at-Risk (VaR),
konsistensi pengukuran nilai Value-at- Basis Point Value (BPV), Back Testing and
Risk (VaR), Basis Point Value (BPV), Back Stress Testing, equipped with reliable
Testing dan Stress Testing yang management information system and
dilengkapi dengan sistem informasi independent market risk management
manajemen yang handal serta fungsi function as well as very competent
manajemen risiko pasar yang independen human resources. The measurement and
dan sumber daya manusia yang sangat monitoring of market risk exposure limit
kompeten. Pengukuran dan pemantauan is done via the amount of the Value-at-
limit eksposur risiko pasar dilakukan Risk (VaR) using 99% confidence level
melalui besaran nilai Value-at-Risk (VaR) over a 1-day holding horizon using
yang menggunakan 99% confidence level historical simulation and data-histories
over a 1-day holding horizon using over a 1 –year look-back period and the
historical simulation and data-histories amount of the non-statistical measures
over a 1-year look-back period serta or sensitivities such as Basis Value Point
besaran non-statistical measures atau (BVP) and Net Open Position (NOP) which
sensitivities seperti Basis Value Point are monitored and reported daily.
(BPV) dan Net Open Position (NOP) yang Additionally, the Bank has also measured
dipantau dan dilaporkan secara harian. interest rate risk in banking book
Disamping itu, Bank juga telah melakukan (Interest Rate Risk in Banking
pengukuran terhadap risiko suku bunga Book/IRRBB) via the amount of Basis
pada banking book (Interest Rate Risk in Point Value (BPV) on the portfolio
Banking Book/IRRBB) melalui besaran categorized as banking book such as
Basis Point Value (BPV) atas portofolio Available For Sale (AFS), loans granted,
yang dikategorikan sebagai banking book third party funds, etc.
seperti Available For Sale (AFS), pinjaman The Market Risk Management
yang diberikan, dana pihak ketiga, dll. Information System has been running
Sistem Informasi Manajemen Risiko Pasar adequately by using MaRRS system
telah berjalan secara memadai melalui (Multi Asset Risk and Reporting System)
penggunaan sistem MaRRS (Multi Asset which integrates all trading and banking
Risk and Reporting System) yang book portfolio position data, covering
mengintegrasikan seluruh data posisi Value-at-Risk (VaR) and the
portofolio trading and banking book yang comprehensive non-statistical measures
meliputi nilai Value-at-Risk (VaR) serta or sensitivities of the various front
non-statistical measures atau sensitivities office/upstream systems in use. This
secara menyeluruh dari berbagai front MaRRS system functions as reliable
Page 33/46
Lain daripada itu, juga terdapat Control Additionally, there is also Control
Committee di level regional yang Committee at regional level which
memantau tingkat risiko operasional, monitors the operational risk level,
termasuk melakukan eskalasi atas including the escalating of such risk
temuan risiko tersebut ke unit bisnis findings to the related business units and
terkait serta Regional Risk Committee. Regional Risk Committee. The items
Hal-hal yang dirasa memiliki level risiko which are considered to have quite high
Page 34/46
ii. Kebijakan, prosedur dan Penetapan ii. Policy, procedure and Limit Decision
Limit The Bank operates effectively and well by
Bank beroperasi dengan efektif dan baik referring to the prevailing policies,
dengan mengacu pada kebijakan, procedures and regulations, and under
prosedur dan peraturan yang berlaku, the supervision of regional management
dan dibawah pengawasan tim team, supported by adequate
manajemen regional, serta didukung oleh infrastructure.
infrastruktur yang memadai.
The Location Operating Committee (LOC)
Location Operating Committee (LOC) chaired by the Chief Administrative
yang diketuai oleh Chief Amnistrative Officer (CAO) is responsible for the risk
Officer (CAO) bertanggung jawab atas operational risk supervision and control
pengawasan dan pengendalian risiko in the Bank. LOC meetings are held
operasional dalam bank. Pertemuan LOC periodically every month, with
diadakan berkala setiap bulan, dengan discussions including the operational risk
pembahasan termasuk review risiko review related to the change of
operasional terkait perubahan peraturan. regulations.
Bank terus mengawasi secara ketat The Bank continuously supervises closely
mengenai batasan / limit dalam the limited in handling transactions in
penanganan transaksi di setiap unit each operational unit. The Operational
operations. Manajer Operasi di setiap Management in each unit is responsible
unit tersebut bertanggung-jawab dalam to escalate to their supervisors and CAO
melakukan eskalasi kepada atasan in the event of issues in such
mereka masing dan CAO jika terdapat transactions.
masalah dalam transaksi tersebut.
Sehingga di dalam negeri, dalam hal Locally, in the case of operational risk
identifikasi, pengukuran, pengawasan identification, measurement, supervision
dan pengendalian risiko operasional, and control, every month the Bank
Bank setiap bulan telah melaksanakan carries out the supervision function of the
fungsi pengawasan kegiatan operasional operational activities via the LOC monthly
melalui rapat bulanan LOC yang meetings which have the agenda of
didalamnya mengagendakan beberapa several issues such as stated above,
masalah seperti yang telah disebutkan including the discussion of the issues
diatas termasuk pembahasan isu yang originating from the activities outside the
berasal dari kegiatan diluar perusahaan company which can influence the
yang dapat mempengaruhi jalannya company’s operations. The Bank has
Page 35/46
Untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis To ensure that the Bank’s business
bank berlangsung secara terus menerus activities run continuously without
tanpa mengalami gangguan Bank juga interruption, the Bank also has Business
memiliki Business Continuity Plan (BCP) Continuity Plan (BCP) which is carried out
yang dilakukan secara konsisten dan consistently and supported by the
didukung dengan ketersediaan adequate availability of infrastructure
infrastruktur dan prosedur yang and procedure.
memadai.
Pelaksanaan manajemen risiko likuiditas The purpose of the Liquidity risk management
ditujukan untuk memastikan Bank telah implementation is to ensure that the Bank has
memperoleh pendanaan dan likuiditas yang obtained adequate funding and liquidity in
memadai dalam hal jumlah, komposisi dan amount, composition and funding period in
jangka waktu pendanaan dalam rangka the framework of supporting the Bank’s
mendukung asset Bank. Tujuan utama dari assets. The main purpose of an effective
pengelolaan likuiditas yang efektif adalah liquidity management is to ensure that the
meyakinkan aktivitas usaha inti Bank memiliki Bank’s core business activities have the
kemampuan untuk beroperasi dalam rangka capacity to operate in the framework of
memenuhi kebutuhan nasabah/klien, meeting the needs of customers/client, the
kewajiban sesuai kontrak dan kontinjen yang obligations according to contracts and
sudah disepakati baik dalam kondisi siklus contingents already agreed upon both in a
ekonomi yang normal maupun dalam keadaan normal economic cycle condition and in a
adanya tekanan atau stress. stress condition.
Kualitas penerapan manajemen risiko The quality of the liquidity risk management
likuiditas sangat memadai (Satisfactory) implementation is Satisfactory considering the
dengan pertimbangan kelengkapan kebijakan completeness of the Bank’s liquidity risk
Page 36/46
Secara umum manajemen risiko likuiditas In general, the liquidity risk management has
direncanakan secara menyeluruh yang been planned comprehensively, covering all
mencakup seluruh elemen Bank dimana hasil the Bank’s elements, and the result of the
analisa dan laporan akan memberikan evaluasi analysis and reports will provide extensive
yang ekstensif terhadap kondisi likuditas bank. evaluation on the Bank’s liquidity condition.
Hal ini juga dilakukan secara global dimana This is also done globally in which JPMorgan
JPMorgan Chase & Co. menggunakan Chase & Co. uses centralized funding model
centralized funding model dan mengukur and measures the consolidated liquidity risk at
risiko likuiditas secara terkonsolidasi di tingkat head office level. This model allows the Bank
pusat. Model ini memungkinkan Bank untuk to optimize liquidity sources and utilization on
mengoptimalkan sumber dan penggunaan global basis, and provides consistent views
likuiditas secara global, serta memberikan regarding liquidity risk management.
pandangan yang konsisten mengenai
manajemen risiko likuiditas.
Disamping itu, Contingency Funding Plan (CFP) Additionally, Contingency Funding Plan (CFP)
telah tersedia yang berisi petunjuk-petunjuk is already available, this plan contains
rinci mengenai prosedur dan tindak lanjut detailed guidelines regarding the procedure
(action plan) pengelolaan likuiditas dalam and action plan of liquidity management in a
kondisi tekanan atau stress secara stress condition as a whole, including Jakarta
keseluruhan termasuk Kantor Cabang Jakarta Branch which is an integral part of the Firm-
yang merupakan bagian terintegrasi dari wide CFP Framework in which there is a
Firmwide CFP Framework dimana terdapat special addendum for Jakarta Branch which is
addendum khusus untuk Kantor Cabang periodically reviewed by RALCO committee
Jakarta yang direview secara berkala oleh and APAC Treasurer.
komite RALCO dan APAC Treasurer.
Tujuan utama dari manajemen risiko hukum The main objective of legal risk management
adalah untuk meminimalkan kemungkinan is to minimize the possible negative impact
dampak negatif yang timbul dari dokumentasi, incurred from documentation, law and
perundang-undangan, dan proses litigasi. regulations and litigation process. During the
Selama periode pelaporan kualitas penerapan reporting period, the Bank’s legal risk
manajemen risiko hukum Bank dinilai sangat management implementation quality is rates
memadai berdasarkan kerangka manajemen to be satisfactory based on the legal risk
risiko hukum yang sudah berjalan saat ini. management framework currently in place.
Page 37/46
ii. Kebijakan, prosedur dan Penetapan ii. Policy, procedure and Limit Decision
Limit The head of legal unit actively
Kepala unit legal/hukum ikut secara aktif participates in committee meetings
dalam rapat-rapat komite yang dihadiri attended by the members, head and
oleh anggota pimpinan dan pejabat executive officers of the Bank. The legal
eksekutif Bank. Strategi manajemen risk management strategy is an integral
risiko hukum merupakan bagian yang part of the Bank’s overall risk
tidak terpisahkan dari strategi management strategy, and the legal risk
manajemen risiko Bank secara level and tolerance refer to the Bank’s
keseluruhan, dan tingkat dan toleransi risk level and tolerance in general. The
risiko hukum mengacu pada tingkat dan Bank also implements the legal aspect
toleransi risiko Bank secara umum. Bank analysis procedure to new products and
juga melaksanakan prosedur analisa activities.
aspek hukum terhadap produk dan
aktivitas baru.
(b) Penilaian atas risiko-risiko hukum (b) Assessment of legal risks including
termasuk penilaian terhadap the assessment of the possibility of
Page 38/46
Bank melakukan pengawasan risiko The Bank supervises the legal risks by
hukum melalui pertemuan-pertemuan holding periodical committee meetings.
komite yang dilakukan secara berkala. However, business units and control
Namun demikian, unit-unit bisnis serta functions can escalate matters which are
control functions dapat mengeskalasikan deemed to be able to create legal risks to
hal-hal yang dianggap dapat legal unit.
menimbulkan risiko hukum kepada unit
legal/hukum.
Kualitas penerapan manajemen risiko stratejik The quality of strategic risk management
sangat memadai dimana setiap rencana implementation is very adequate, in which
strategis harus didiskusikan dan diputuskan each strategic plan has to be discussed and
melalui komite-komite terkait baik di tingkat decided via the related committees at branch
cabang maupun regional atau kantor pusat, or regional level or head office, such as via
diantaranya melalui proses (New Business NBIA process which involves all related teams,
Initative Approval) NBIA yang melibatkan including risk management team. While on
seluruh tim yang terkait termasuk tim the consistency of the implementation of risk
manajemen risiko. Sedangkan dari sisi management framework, monitoring has
konsistensi pelaksanaan kerangka manajemen been done via Risk Control Self-Assessment,
risiko, telah dilakukan pemantauan melalui supported by reliable management
Risk Control Self Assessment yang didukung information system and very competent
dengan sistem informasi manajemen yang human resources.
handal serta sumber daya manusia yang
sangat kompeten.
ii. Kebijakan, prosedur dan Penetapan ii. Policy, procedure and Limit Decision
Limit The Bank already has a series of policies
Bank telah memiliki serangkaian to decide performance indicators in order
kebijakan untuk menentukan indikator to see the Bank’s competitive position in
kinerja agar dapat melihat posisi the industry by entering several factors
kompetitif bank di dalam industri dengan such as economic condition, product
cara memasukkan beberapa faktor development, technology, etc.
seperti kondisi ekonomi, perkembangan
produk, teknologi, dsb.
Senior Country Officer (SCO) Indonesia Senior Country Officer (SCO) Indonesia
memainkan peran penting dalam plays an important role in making the
membuat Rencana Bisnis Bank (RBB). Bank’s Business Plan (RBB). The process
Proses pembuatan rencana tersebut juga of making the plan also involves various
melibatkan berbagai pimpinan lini bisnis, business line heads, and all related risks
serta seluruh risiko terkait juga akan shall also be discussed in the LMC
dibahas di dalam rapat LMC dan / atau meetings and/or other Risk Committee
rapat Komite Risiko lainnya jika meetings if required.
diperlukan.
Page 40/46
Page 41/46
Tujuan utama dari manajemen risiko The main purpose of compliance risk
kepatuhan adalah memastikan proses management is to ensure the risk
manajemen risiko untuk meminimalkan management process to minimize the possible
kemungkinan dampak negatif dari perilaku negative impact of the Bank’s behaviour
Bank yang menyimpang atau melanggar which deviates or violates the generally
standar yang berlaku secara umum, ketentuan applicable standard, regulations and/or the
dan/atau peraturan perundang-undangan prevailing law and regulations. During the
yang berlaku. Selama periode pelaporan, reporting period, the quality of the Bank’s
kualitas penerapan manajemen risiko compliance risk management implementation
kepatuhan Bank dinilai memadai, hal ini is assessed adequate, as reflected such as in
tercermin diantaranya dari budaya the strong compliance risk management
manajemen risiko kepatuhan yang kuat dan culture which has been internalized well at all
telah diinternalisasikan dengan baik pada levels of organization, good understanding
seluruh level organisasi, pemahaman serta and awareness regarding compliance risk
awareness yang baik mengenai manajemen management and compliance risk
risiko kepatuhan dan fungsi manajemen risiko management function already has clear
kepatuhan telah memiliki tanggung-jawab responsibilities and has been running well.
yang jelas dan telah berjalan dengan baik.
i. Active Supervision by Oversight
i. Pengawasan Aktif Oversight Committee Committee and Directors
dan Direksi The Oversight Committee and Directors
Oversight Committee dan Direksi convene periodical meetings to ensure
melakukan pertemuan secara periodik that issues and/or risks incurred,
untuk memastikan isu-isu dan/atau risiko including compliance risk can be
yang timbul, termasuk risiko kepatuhan identified and to ascertain adequate
dapat teridentifikasi serta dipatikan mitigation steps so that they do not have
adanya langkah-langkah mitigasi yang impact to the compliance risk profile.
memadai sehingga tidak berdampak The Compliance Director at any time
kepada profil risiko kepatuhan. Direktur cooperates with business units and other
Kepatuhan setiap saat melakukan kerja- control functions to ensure the creation
sama dengan unit-unit bisnis dan control of compliance culture at all levels of
functions lainnya untuk memastikan organization of the Bank, and regularly
terciptanya budaya kepatuhan di semua sends report regarding the
level organisasi Bank, serta mengirimkan implementation of his duties to the
laporan pelaksanaan tugasnya kepada Senior Country Officer and Oversight
Senior Country Officer dan Oversight Committee.
Committee secara berkala.
Satuan kerja kepatuhan juga secara aktif Compliance unit also actively follows the
mengikuti perkembangan kepatuhan development of compliance via
melalui keanggotaan serta diskusi-diskusi membership and discussions held by
yang diselenggarakan oleh FKDKP, FKDKP, Perbina, ASPI and IFEMC.
Perbina, ASPI serta IFEMC.
ii. Kebijakan, prosedur dan Penetapan ii. Policy, procedure and Limit Decision
Limit The Bank’s Head Office has determined a
Kantor Pusat Bank telah menerapkan Global Compliance Program which
Global Compliance Program yang determines the Compliance work
menetapkan kerangka kerja Kepatuhan framework covering 3 Core Building
meliputi 3 Core Building Blocks dan 7 Blocks and 7 Core Practices. Compliance
Core Practices. Satuan Kerja Kepatuhan Unit continues to create compliance
terus mewujudkan budaya kepatuhan culture at all levels of organization, the
pada semua tingkatan organisasi, Director in charge of Compliance function
Direktur yang membawahi fungsi actively participates in committee
Kepatuhan ikut secara aktif dalam rapat- meetings, attended by the Bank’s head
rapat komite yang dihadiri anggota and executive officers, and the
pimpinan dan pejabat eksekutif Bank, compliance supervision function done by
serta fungsi pengawasan kepatuhan yang the Oversight Committee via regular
dilakukan oleh Oversight Committee meetings with the Bank’s Head. In the
melalui pertemuan rutin berkalanya implementation, the Bank already has
dengan Pimpinan Bank. Dalam several internal policies and procedures
pelaksanaannya Bank telah memiliki as guidance for the implementation of
beberapa kebijakan dan prosedur compliance function such as Anti-Money
internal sebagai panduan pelaksanaan Laundering, Chinese Walls, Compliance
fungsi kepatuhan seperti Anti-Money Manuals, Data Privacy, Personal
Laundering, Chinese Walls, Compliance Investment/Trading and Supervisory
Manuals, Data Privacy, Personal Procedures. The Bank has also carried
Investment/Trading dan Supervisory out the annual review of the Compliance
Procedures. Bank juga telah melakukan Manual – JPMCB Jakarta Branch –
review tahunan atas Compliance Manual Indonesia which contains various rules
- JPMCB Jakarta Branch – Indonesia yang and policies prevailing to all the Bank’s
berisi berbagai pengaturan dan kebijakan employees in Indonesia.
yang berlaku bagi semua karyawan Bank
di Indonesia.
Page 43/46
Kualitas penerapan manajemen risiko reputasi The Bank supervises the compliance risk via
tergolong baik yang tercermin dari periodical committee meetings. However,
kelengkapan kerangka manajemen risiko business units and control functions can
reputasi yang diantaranya meliputi escalate matters deemed to cause compliance
pengawasan aktif Oversight Committe dan risk to Compliance Unit.
Direksi, dukungan sumber daya manusia yang
memadai, dukungan organisasi, ketersediaan
prosedur standar operasional yang harus
dipatuhi oleh segenap karyawan di semua
bagian.
Page 44/46
Lain daripada itu, juga terdapat Asia Additionally, there is also Asia
Reputational Risk Committee (Asia RRC) Reputational Risk Committee (Asia RRXC)
di level regional yang memantau at regional level which monitors the
aktivitas, khususnya yang memiliki activities, particularly those which have
dampak signifikan terhadap reputasi significant impact to the Bank’s
bank, baik hanya terhadap kantor cabang reputation, to Jakarta branch office and
Jakarta maupun terhadap bank secara the Bank on regional basis.
regional.
ii. Kebijakan, prosedur dan Penetapan ii. Policy, procedure and Limit Decision
Limit Meantime, in connection with customer
Sementara itu terkait dengan pelayanan service, the Bank also has a series of
pelanggan, Bank juga telah memiliki operational policies and procedures to be
seperangkat kebijakan dan prosedur used as reference in the event of handing
operasional sebagai referensi yang customer complaints which have been in
digunakan dalam hal penanganan line with the prevailing law and
pengaduan dan keluhan nasabah yang regulations. It also includes the
telah sejalan dengan peraturan dan necessary escalation process and limit
perundangan yang berlaku. Hal ini juga decision or the deadline of the complaints
didalamnya terkait dengan proses used as reference for immediate follow-
eskalasi yang diperlukan serta penetapan up and settlement of the complaint,
limit atau batas waktu pengaduan yang maximum within 20 (twenty) business
dijadikan referensi agar segera days. The Bank also has a series of
menindaklanjuti dan menyelesaikan policies and procedures related to the
pengaduan paling lama dalam jangka communication method to prevent
waktu 20 (dua puluh) hari kerja. Bank negative news on the Bank.
juga memiliki seperangkat kebijakan dan
prosedur terkait tata cara komunikasi
untuk mencegah pemberitaan negatif
terhadap bank.
Page 45/46
e. Lampiran
1) Lampiran 1: Laporan Keuangan (PWC) e. Appendix
2) Lampiran 2: Permodalan dan Exposur Risiko 1) Attachment 1: Financial Report (PWC)
2) Attachment 2: Capital and Risk Exposur
Page 46/46
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER/DECEMBER 2015
DPY
Catatan/
Notes 2015 2014
ASET ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
21,978,837,850 19,427,401,675
69,615,219 (40,397,738)
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
REKENING KANTOR PUSAT 22,048,453,069 19,387,003,937 HEAD OFFICE ACCOUNT
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian tak The accompanying notes form an integral part of these financial
terpisahkan dari laporan keuangan. statements.
Lampiran - 1 - Schedule
DPY
Catatan/
Notes 2015 2014
Beban umum dan administrasi 21,23 (101,962,901) (79,882,197) General and administration expense
Beban gaji dan imbalan kerja 22,23 (162,328,035) (144,065,822) Salaries and employee benefit expense
(233,496,056) 282,042,459
1,863,875 32,154,334
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these financial
dari laporan keuangan. statements.
Catatan/
Notes 2015 2014
649,015 (1,399,480)
(4,320,332) 17,708,463
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these financial
dari laporan keuangan. statements.
(Kerugian)/
keuntungan
yang
belum
direalisasi
atas efek - efek
dalam
kelompok
Cadangan tersedia Laba
program untuk dijual, yang
kompensasi setelah pajak/ (lebih)/
berbasis Unrealised kurang
Investasi saham/ (losses)/gains ditransfer/
kantor Stock-based of available for (Over)/
pusat/ compensation sale marketable under
Catatan/ Statutory program securities, remitted Jumlah/
Notes investment reserve after tax earnings Total
Laba bersih tahun berjalan - - - 477,707,811 477,707,811 Net income for the year
Laba bersih tahun berjalan 210,845,040 210,845,040 Net income for the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these financial
dari laporan keuangan. statements.
Lampiran - 3 - Schedule
DPY
Catatan/
Notes 2015 2014
Arus kas dari kegiatan operasi Cash flows from operating activities
Laba bersih 210,845,040 477,707,811 Net income
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided from
kegiatan operasi 73,446,108 208,639,038 operating activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these financial
dari laporan keuangan. statements.
Catatan/
Notes 2015 2014
Arus kas dari kegiatan investasi Cash flows from investing activities
Pembelian aset tetap 11 (4,259,658) (5,318,698) Acquisition of fixed assets
Arus kas dari kegiatan pendanaan Cash flows from financing activities
Transfer laba (109,298,224) (407,601,199) Earnings remitted
Kas dan setara kas pada akhir Cash and cash equivalents at
tahun terdiri dari: the end of the year consist of:
4,778,787,889 4,808,163,936
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these financial
dari laporan keuangan. statements.
JPMorgan Chase Bank, N.A. - Cabang Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A. - Indonesia Branch
(“Cabang”) didirikan berdasarkan persetujuan (the ”Branch”) was established based on the
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam approval from the Minister of Finance of the
surat No. D.15.6.3.23 tertanggal 17 Juni 1968 Republic of Indonesia in its letter No. D.15.6.3.23
dengan nama The Chase Manhattan Bank. dated 17 June 1968 with the name of The Chase
Cabang memperoleh izin usaha sebagai bank Manhattan Bank. Bank Indonesia in its Decision
devisa dari Bank Indonesia dalam Surat Letter No. 4/11/KEP.DIR dated 19 June 1968,
Keputusan No. 4/11/KEP.DIR tanggal 19 Juni granted the Branch the right to operate as a
1968. foreign exchange bank.
Perubahan nama Cabang terakhir kali menjadi The latest change of the Branch’s name into
JPMorgan Chase Bank, N.A. - Cabang Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A. - Indonesia Branch
telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat has been approved by Bank Indonesia through
keputusan Gubernur Bank Indonesia decision letter from the Governor of Bank
No. 6/18/KEP.GBI/2004 tanggal 26 Oktober 2004. Indonesia No. 6/18/KEP.GBI/2004 dated
26 October 2004.
Kegiatan utama Cabang adalah pembiayaan The main activities of the Branch are corporate
korporasi dan tresuri. finance and treasury.
Cabang berkedudukan di Jakarta dengan alamat The Branch is located in Jakarta, with the
Energy Building, lantai 6, SCBD Lot 11A, Jl. Jend. address Energy Building, 6th floor, SCBD Lot
Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta, Indonesia. 11A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta,
Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As at 31 December 2015 and 2014, the members
susunan manajemen Cabang adalah sebagai of the Branch’s management were as follows:
berikut:
2015 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As of 31 December 2015 and 2014, the Branch
jumlah karyawan Cabang masing-masing adalah has 99 and 95 employees, respectively
99 dan 95 orang (tidak diaudit). (unaudited).
Laporan keuangan Cabang telah diselesaikan The financial statements of the Branch were
dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen completed and authorised to be issued by
pada tanggal 31 Maret 2016. management on 15 March 2016.
JPMorgan Chase Bank, N.A. - Cabang Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A. - Indonesia Branch
adalah cabang dari JPMorgan Chase Bank, N.A. is a branch of JPMorgan Chase Bank, N.A.
yang berkedudukan di Amerika Serikat dan incorporated in the United States of America and
bukan merupakan perusahaan berbadan hukum is not a separately incorporated legal entity. The
terpisah. Laporan keuangan ini disusun accompanying financial statements have been
berdasarkan data dari Cabang Indonesia dan prepared from the records of the Branch and
hanya mencakup transaksi-transaksi yang dicatat reflect only transactions recorded in Indonesia.
di Indonesia.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama Presented below are the principal accounting
yang diterapkan dalam penyusunan laporan policies adopted in preparing the financial
keuangan Cabang. statements of the Branch.
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir The financial statements for the year ended
tanggal 31 Desember 2015 telah disusun 31 December 2015 were prepared in
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan accordance with Indonesian Financial
di Indonesia. Accounting Standards.
Laporan keuangan disusun berdasarkan The financial statements are prepared under
harga perolehan, kecuali untuk aset the historical cost convention, except for
keuangan yang diklasifikasikan sebagai financial assets classified as available for
tersedia untuk dijual dan aset dan liabilitas sale and financial assets and liabilities held at
keuangan yang diukur pada nilai wajar fair value through profit or loss which have
melalui laporan laba rugi yang diukur been measured at fair value. The financial
berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan statements are prepared under the accrual
disusun dengan basis akrual, kecuali laporan basis of accounting, except for the statement
arus kas. of cash flows.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, Figures in the financial statements are
kecuali jika dinyatakan secara khusus, rounded to and stated in thousand of Rupiah,
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam unless otherwise stated.
ribuan Rupiah yang terdekat.
Laporan arus kas disusun dengan The statement of cash flows are prepared
menggunakan metode tidak langsung dengan based on the indirect method by classifying
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas cash flows into operating, investing and
operasi, investasi dan pendanaan. Untuk financing activities. For the purpose of
tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas statement of cash flow, cash and cash
mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, equivalents include cash, current accounts
giro pada bank lain dan investasi jangka with Bank Indonesia, current accounts with
pendek liquid lainnya dengan jangka waktu other banks and other short-term highly liquid
jatuh tempo tiga bulan atau kurang. investments with original maturities of three
months or less.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan Except as described below, the accounting
akuntansi telah diterapkan secara konsisten policies applied are consistent with those of
dengan laporan keuangan pada tanggal 31 the financial statements as at 31 Desember
Desember 2015 dan 2014, yang telah sesuai 2015 and 2014, which conform to the
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesian Financial Accounting Standards.
Indonesia.
Sepanjang tahun 2015, Dewan Standar During 2015, Financial Accounting Standard
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Board of Indonesia Institute of Accountants
Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan (DSAK-IAI) has issued the following SFAS
PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi and Interpretation of SFAS (IFAS) which
Keuangan (ISAK) sebagai berikut yang become effective since 1 January 2015:
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015:
Berikut ini adalah dampak penerapan dan The following are the impacts of the
interpretasi atas standar akuntansi di atas implementation and interpretation of the
yang relevan terhadap laporan keuangan accounting standards which are relevant and
Cabang: significant to the Branch’s financial
statements:
Terkait dengan penerapan PSAK 1 (Revisi In connection with the adoption of SFAS 1
2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, (2013 Revision), “Presentation of Financial
Cabang telah memodifikasi penyajian pos- Statements”, the Branch has modified the
pos dalam penghasilan komprehensif lain presentation of items of other comprehensive
dalam laporan laba rugi dan penghasilan income in its statements of profit or loss and
komprehensif lainnya. Pos-pos yang akan other comprehensive income. Items that
direklasifikasikan ke laba rugi pada masa would be reclassified to profit or loss in the
yang akan datang disajikan terpisah dari pos- future are presented separately from those
pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba that would never be reclassified to profit or
rugi. Informasi komparatif telah disajikan loss. Comparative information has been re-
kembali dengan menggunakan basis yang presented on the same basis.
sama.
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar SFAS 68: Fair Value Measurement
Selama tahun berjalan dan pada tanggal During the year and at the statements of
laporan posisi keuangan, Cabang tidak financial position date, there are no
memiliki aset keuangan yang financial assets classified as held to
diklasifikasikan sebagai aset keuangan maturity. Therefore, the accounting
dimiliki hingga jatuh tempo. Oleh karena policies related to those classifications
itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan are not disclosed.
dengan klasifikasi aset keuangan
tersebut tidak diungkapkan.
(A) Aset keuangan yang diukur pada (A) Financial assets at fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada Financial asset at fair value through
nilai wajar melalui laba rugi adalah profit or loss is a financial asset or
aset keuangan atau liabilitas liability that meets either of the
keuangan yang memenuhi salah following conditions:
satu kondisi berikut ini:
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(A) Aset keuangan yang diukur pada (A) Financial assets at fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi profit or loss (continued)
(lanjutan)
(2) Pada saat pengakuan awal telah (2) Upon initial recognition it is
ditetapkan oleh Cabang untuk designated by the Branch as at
diukur pada nilai wajar melalui fair value through profit or loss,
laba rugi karena: because of followings:
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(A) Aset keuangan yang diukur pada (A) Financial assets at fair value through
nilai wajar melalui laporan laba rugi profit or loss (continued)
(lanjutan)
(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (B) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-
adalah aset keuangan non derivatif derivative financial assets with fixed
dengan pembayaran tetap atau telah or determinable payments that are
ditentukan dan tidak mempunyai not quoted in an active market, other
kuotasi di pasar aktif, kecuali: than:
b) yang pada saat pengakuan awal b) those that the Branch upon initial
ditetapkan dalam kelompok recognition designates as
tersedia untuk dijual; atau available for sale; or
c) dalam hal pemilik mungkin tidak c) those for which the holder may
akan memperoleh kembali not recover substantially all of its
investasi awal secara initial investment, other than
substansial kecuali yang because of credit deterioration.
disebabkan oleh penurunan
kualitas pinjaman yang diberikan
dan piutang.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (B) Loans and receivables (continued)
(lanjutan)
(C) Aset keuangan tersedia untuk dijual (C) Available-for-sale financial assets
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(C) Aset keuangan tersedia untuk dijual (C) Available-for-sale financial assets
(lanjutan) (continued)
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(A) Liabilitas keuangan yang diukur pada (A) Financial liabilities at fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub- This category comprises two
kategori: liabilitas keuangan subcategories: financial liabilities
diklasifikasikan sebagai classified as held for trading, and
diperdagangkan dan liabilitas financial liabilities designated by the
keuangan yang pada saat Branch as at fair value through profit
pengakuan awal telah ditetapkan or loss upon initial recognition.
oleh Cabang untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
(B) Liabilitas keuangan yang diukur (B) Financial liabilities at amortised cost
dengan biaya perolehan diamortisasi
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(B) Liabilitas keuangan yang diukur (B) Financial liabilities at amortised cost
dengan biaya perolehan diamortisasi (continued)
(lanjutan)
Nilai wajar adalah harga yang akan Fair value is the price that would be
diterima untuk menjual suatu aset atau received to sell an asset or paid to
harga yang akan dibayar untuk transfer a liability in an orderly
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaction between market participants
transaksi teratur (orderly transaction) at the measurement date in the principal
antara pelaku pasar (market participants) market or, in its absence, the most
pada tanggal pengukuran di pasar utama advantageous market to which the
atau, jika tidak terdapat pasar utama, di Branch has access at that date. The fair
pasar yang paling menguntungkan value of a liability reflects its non-
dimana Cabang memiliki akses pada performance risk.
tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas
mencerminkan risiko wanprestasinya.
Jika tersedia, Cabang mengukur nilai When available, Branch measures the
wajar instrumen keuangan menggunakan Fair Value of a financial instrument using
harga kuotasian di pasar aktif untuk the quoted price in an active market for
instrument tersebut. Instrumen keuangan that instrument. A financial instrument is
dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, regarded as quoted in an active market if
jika harga kuotasi tersedia sewaktu- quoted prices are readily and regularly
waktu dan dapat diperoleh secara rutin available from an exchange, dealer,
dari bursa, pedagang efek (dealer), broker, industry group, pricing service or
perantara efek (broker), kelompok regulatory agency, and those prices
industri, badan pengawas (pricing represent actual and regularly occurring
service or regulatory agency), dan harga market transactions on an arm’s length
tersebut mencerminkan transaksi pasar basis. The fair value can be obtained
yang actual dan rutin dalam suatu from Interdealer Market Association
transaksi yang wajar. Nilai wajar dapat (IDMA)’s quoted market price a broker’s
diperoleh dari Interdealer Market quoted price from Bloomberg or Reuters
Association (IDMA) atau harga pasar on the measurement date.
atau harga yang diberikan oleh broker
dari Bloomberg atau Reuters pada
tanggal pengukuran.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka If the above criterias are not met, the
pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. market is regarded as being inactive.
Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif Indications that a market is inactive are
adalah terdapat selisih yang besar antara when there is a wide bid-offer spread or
harga penawaran dan permintaan atau significant increase in the bid-offer
kenaikan signifikan dalam selisih harga spread or there are few recent
penawaran dan permintaan dan hanya transactions. If a market for financial
terdapat beberapa transaksi terkini. Jika instrument is not active, the Branch
pasar untuk instrument keuangan tidak establish fair value using a valuation
aktif, Cabang menerapkan nilai wajar technique.
dengan menggunakan teknik penilaian.
Nilai wajar untuk semua instrumen For all other financial instruments, fair
keuangan lainnya ditentukan dengan value is determined using valuation
menggunakan teknik penilaian. Dengan techniques. In these techniques, fair
teknik ini, nilai wajar merupakan suatu values are estimated from observable
estimasi yang dihasilkan dari data yang data in respect of similar financial
dapat diobservasi dari instrumen instruments, using models to estimate
keuangan yang sama, menggunakan the present value of expected future cash
model-model untuk mendapatkan flows or other valuation techniques, using
estimasi nilai kini dari arus kas masa inputs existing at the dates of the
depan yang diharapkan atau teknik statement of financial position.
penilaian lainnya menggunakan input
yang tersedia pada tanggal laporan
posisi keuangan.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Untuk instrumen yang lebih kompleks, For more complex instruments, the
entitas menggunakan model penilaian Group uses internally developed
internal, yang pada umumnya models, which are usually based on
berdasarkan metode dan teknik valuation methods and techniques
penilaian yang umumnya diakui sebagai generally recognised as standard within
standar industri. Model penilaian the industry. Valuation models are used
terutama digunakan untuk menilai primarily to value derivatives transacted
kontrak derivatif yang ditransaksikan in the over-the-counter market, unlisted
melalui pasar over-the-counter, unlisted debt securities (including those with
debt securities (termasuk surat hutang embedded derivatives) and other debt
dengan derivatif melekat) dan instrumen instruments for which markets were or
hutang lainnya yang pasarnya tidak have become illiquid. Some of the
aktif. Beberapa input dari model ini tidak inputs to these models may not be
berasal dari data yang dapat market observable and are therefore
diobservasi di pasar dan demikian estimated based on assumptions.
merupakan hasil estimasi berdasarkan
asumsi tertentu.
Cabang menggunakan credit risk The Branch uses its own credit risk
spread sendiri di dalam menentukan spreads in determining the current value
nilai wajar dari liabilitas derivatif dan for its derivative liabilities and all other
liabilitas lainnya yang telah ditetapkan liabilities for which it has elected the fair
menggunakan opsi nilai wajar. Ketika value option. When the Group’s credit
terjadi kenaikan di dalam credit spread, spreads widen, the Group recognises a
entitas mengakui keuntungan atas gain on theses liabilities because the
liabilitas tersebut sebagai akibat value of the liabilities has decreased.
penurunan nilai tercatat liabilitas. Ketika When the Group’s credit spreads
terjadi penurunan di dalam credit narrow, the Group recognises a loss on
spread, entitas mengakui kerugian atas these liabilities because the value of the
liabilitas tersebut sebagai akibat liabilities has increased.
kenaikan nilai tercatat liabilitas.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted
mempunyai harga pasar, estimasi atas market price, a reasonable estimate of
nilai wajar ditetapkan dengan mengacu the fair value is determined by reference
pada nilai wajar instrumen lain yang to the current market value of another
substansinya sama atau dihitung instrument which substantially have the
berdasarkan arus kas yang diharapkan same characteristic or calculated based
terhadap aset bersih efek-efek tersebut. on the expected cash flows of the
underlying net asset base of the
marketable securities.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Nilai wajar atas derivatif over-the- The fair value of over-the-counter (OTC)
counter (OTC) ditentukan menggunakan derivatives is determined using
teknik penilaian yang diterima secara valuation methods that are commonly
umum di dalam pasar uang, seperti nilai accepted in the financial markets, such
kini dan option pricing models. Nilai as present value techniques and option
wajar dari forward mata uang asing pricing models. The fair value of foreign
ditentukan dengan nilai tukar forward exchange forwards is generally based
saat ini. Structured interest rate on current forward exchange rates.
derivatives ditentukan menggunakan Structured interest rate derivatives are
option pricing models (sebagai contoh, measured using appropriate option
the Black-Scholes model) atau prosedur pricing models (for example, the Black-
lainnya seperti Monte Carlo simulation. Scholes model) or other procedures
such as Monte Carlo simulation.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (iii) Determination of fair value (continued)
Pada saat nilai wajar dari unlisted In cases when the fair value of unlisted
instrumen ekuitas tidak dapat ditentukan equity instruments cannot be
dengan handal, instrumen tersebut determined reliably, the instruments are
dinilai sebesar biaya perolehan carried at cost less impairment. The fair
dikurangi penurunan nilai. Nilai wajar value for loans and receivables as well
atas pinjaman yang diberikan dan as liabilities to branchs and customers
piutang, serta liabilitas kepada cabang are determined using a present value
dan nasabah ditentukan menggunakan model on the basis of contractually
nilai kini berdasarkan arus kas agreed cash flows, taking into account
kontraktual, dengan mempertimbangkan credit quality, liquidity and costs.
kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan The fair values of contingent liabilities
fasilitas kredit yang tidak dapat and irrevocable loan commitments
dibatalkan sesuai dengan nilai correspond to their carrying amounts.
tercatatnya.
Golongan (ditentukan
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 oleh Cabang)/Class (as
(Revisi 2014)/Category as defined by determined by the
PSAK 55 (Revised 2014) Branch) Subgolongan/Subclasses
Aset keuangan/ Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
Financial
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placement
assets
with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek/Marketable securities
Letter of credit
Piutang bunga/Interest
Receivable
Aset lain-lain/Other assets Tagihan transaksi mata uang
asing/Foreign currency
transaction receivable
Lain-lain/Others
Golongan (ditentukan
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 oleh Cabang)/Class (as
(Revisi 2011)/Category as defined by determined by the
PSAK 55 (Revised 2011) Branch) Subgolongan/Subclasses
Liabilitas Liabilitas keuangan yang Liabilitas keuangan dalam Liabilitas derivatif – tidak terkait
keuangan/ diukur pada nilai wajar kelompok lindung nilai/Derivative payables
Financial melalui laba diperdagangkan/ – non related hedging
liabilities rugi/Financial assets at Financial liabilities held
fair value through profit for trading
or loss
Liabilitas keuangan yang Simpanan dari nasabah/Deposits from customers
diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi/ Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Financial liabilities at Liabilitas akseptasi/Acceptance payables
amortised cost
Pinjaman yang diterima/Borrowings
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling Financial assets and liabilities are offset and
hapus disajikan dalam laporan posisi the net amount reported in the statement of
keuangan sebesar nilai bersihnya jika financial posititon when there is a legally
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk enforceable right to offset the recognised
melakukan saling hapus buku atas jumlah amounts and there is an intention to settle on
yang telah diakui tersebut dan berniat untuk a net basis or realise the asset and settle the
menyelesaikan secara neto atau untuk liability simultaneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Hak yang berkekuatan hukum tidak kontinjen The legally enforceable right must not be
atas peristiwa di masa depan dan dapat contingent on future events and must be
dipaksakan secara hukum dalam situasi enforceable in the normal course of business
bisnis yang normal dan dalam peristiwa and the event of default, insolvency or
gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau bankrupt of the entity or the counterparty.
kebangkrutan entitas atau pihak lawan.
Biaya perolehan diamortisasi di aset atau The amortised cost of a financial asset or
liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liability is the amount ot which the financial
liabilitas keuangan yang diukur pada saat asset or liability is measured at initial
pengakuan awal, dikurangi pembayaran recognition, minus principal repayments, plus
pokok, ditambah atau dikurangi dengan or minus the cumulative amortisation using
amortisasi kumulatif dengan menggunakan the effective interest rate method of any
metode suku bunga efektif yang dihitung dari difference between the initial amount
selisih antara nilai awal dan nilai jatuh recognised and maturity amount, minus any
temponya, dikurangi penyisihan kerugian reduction for impairment.
penurunan nilai.
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (A) Financial assets carried at amortised
biaya perolehan diamortisasi cost
Pada setiap tanggal laporan posisi The Branch assesses at each financial
keuangan, Cabang mengevaluasi position date whether there is an
apakah terdapat bukti yang obyektif objective evidence that a financial asset
bahwa aset keuangan atau kelompok or group of financial assets is impaired. A
aset keuangan mengalami penurunan financial asset or a group of financial
nilai. Aset keuangan atau kelompok aset assets is impaired and impairment losses
keuangan diturunkan nilainya dan are incurred only if there is an objective
kerugian penurunan nilai telah terjadi, evidence of impairment as a result of one
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang or more events that occurred after the
obyektif mengenai penurunan nilai initial recognition of the asset (a “loss
tersebut sebagai akibat dari satu atau event”) and that loss event (or events)
lebih peristiwa yang terjadi setelah has an impact on the estimated future
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa cash flows of the financial asset or group
yang merugikan) dan peristiwa yang of financial assets that can be reliably
merugikan tersebut berdampak pada estimated.
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (A) Financial assets carried at amortised
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) cost (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Cabang Criteria that the Branch uses to
untuk menentukan bukti obyektif dari determine that there is an objective
penurunan nilai di antaranya adalah evidence of impairment loss include the
sebagai berikut: following:
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (A) Financial assets carried at amortised
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) cost (continued)
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (A) Financial assets carried at amortised
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) cost (continued)
Untuk aset keuangan yang tidak For financial assets which have no
mengalami penurunan nilai cadangan objective evidence of impairment, the
kerugian penurunan nilainya dinilai allowance for impairment financial assets
secara kolektif berdasarkan data was assessed collectively based on
kerugian historis. historical loss data.
Perhitungan nilai kini dan estimasi arus The calculation of the present value of
kas masa datang atas aset keuangan the estimated future cash flows of a
dengan agunan mencerminkan arus kas collateralised financial asset reflects the
yang dapat dihasilkan dari cash flows that may result from
pengambilalihan agunan dikurangi biaya- foreclosure less costs for obtaining and
biaya untuk memperoleh dan menjual fselling the collateral, whether or not
agunan, terlepas apakah foreclosure is probable.
pengambilalihan tersebut berpeluang
terjadi atau tidak.
(A) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan (A) Financial assets carried at amortised
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) cost (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah If, in a subsequent year, the amount of
kerugian penurunan nilai berkurang dan the impairment loss decreases and the
pengurangan tersebut dapat dikaitkan decrease can be related objectively to an
secara obyektif pada peristiwa yang event occurring after the impairment was
terjadi setelah penurunan nilai diakui recognised (such as an improvement in
(seperti meningkatnya peringkat kredit the debtor’s credit rating), the previously
debitur), maka kerugian penurunan nilai recognised impairment loss is reversed
yang sebelumnya diakui harus by adjusting the allowance account. The
dipulihkan, dengan menyesuaikan akun amount of the reversal is recognised in
cadangan. Jumlah pembalikan aset the profit or loss.
keuangan diakui pada laporan laba rugi.
(B) Aset keuangan yang diklasifikasikan (B) Financial assets classified as available
sebagai tersedia untuk dijual for sale
Pada setiap tanggal laporan posisi The Branch assesses at each statement
keuangan, Cabang mengevaluasi of financial position date whether there is
apakah terdapat bukti yang obyektif objective evidence that a financial asset
bahwa aset keuangan atau kelompok or a group of financial assets is impaired.
aset keuangan mengalami penurunan In the case of debt instruments classified
nilai. Penurunan yang signifikan atau as available-for-sale, a significant or
penurunan jangka panjang atas nilai prolonged decline in the fair value of the
wajar dari investasi dalam instrumen security below its cost is objective
hutang di bawah biaya perolehannya evidence of impairment resulting in the
merupakan bukti obyektif terjadinya recognition of an impairment loss.
penurunan nilai dan menyebabkan
pengakuan kerugian penurunan nilai.
(B) Aset keuangan yang diklasifikasikan (B) Financial assets classified as available
sebagai tersedia untuk dijual (lanjutan) for sale (continued)
Ketika terdapat bukti tersebut diatas If any such evidence exists for available
untuk aset yang tersedia untuk dijual, for sale financial assets, the cumulative
kerugian kumulatif, yang merupakan loss, measured as the difference
selisih antara biaya perolehan dengan between the acquisition cost and the
nilai wajar kini, dikurangi kerugian current fair value, less any impairment
penurunan nilai aset keuangan yang loss on that financial asset previously
sebelumnya telah diakui pada recognised in other comprehensive
pendapatan komprehensif lainnya, income, is removed from equity and
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada recognised in the profit or loss.
laporan laba rugi.
Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar If in a subsequent year, the fair value of a
instrumen utang yang diklasifikasikan debt instruments classified as available
dalam kelompok tersedia untuk dijual for sale increases and the increase can
meningkat dan peningkatan tersebut be objectively related to an event
dapat secara obyektif dihubungkan occurring after the impairment loss was
dengan peristiwa yang terjadi setelah recognised in statement of
pengakuan kerugian penurunan nilai comprehensive income, the impairment
pada laporan laba rugi komprehensif, loss is reversed through the profit or
maka kerugian penurunan nilai tersebut loss.
harus dipulihkan melalui laporan laba
rugi.
Laporan keuangan disajikan dalam mata The financial statements are presented in
uang Rupiah, yang merupakan mata uang Rupiah, which is the reporting currency of the
pelaporan Cabang. Transaksi dalam mata Branch. Transactions denominated in a
uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah foreign currency are converted into Rupiah at
dengan menggunakan kurs yang berlaku the exchange rate prevailing at the date of
pada tanggal transaksi tersebut. Pada the transaction. At the statement of financial
tanggal laporan posisi keuangan, aset dan position date, monetary assets and liabilities
liabilitas moneter dalam mata uang asing in foreign currencies are translated into
dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan Rupiah using the Reuters middle rate at
kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 Waktu 16.00 Western Indonesian Time prevailing at
Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal statement of financial position date.
laporan posisi keuangan.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on
timbul dari transaksi dalam mata uang asing transactions in foreign currencies and on the
dan penjabaran aset dan liabilitas moneter translation of foreign currency monetary assets
dalam mata uang asing, diakui pada laporan and liabilities are recognised in the profit or
laba rugi. loss.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing Below are the major foreign currency
utama yang digunakan untuk penjabaran ke exchange rates used for translation into
dalam mata uang Rupiah pada tanggal Rupiah as at 31 December 2015 and 2014
31 Desember 2015 dan 2014 (dalam Rupiah (in full Rupiah amount):
penuh):
2015 2014
f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts with Bank Indonesia
and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
disajikan sebesar nilai nominal atau nilai other banks are stated at face value or the
saldo bruto, dikurangi dengan cadangan gross value of the outstanding balance, less
kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. allowance for impairment losses, where
appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang other banks are classified as loans and
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk receivables. Refer to Note 2c for the
kebijakan akuntansi atas pinjaman yang accounting policy of loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain yang The activities in the current accounts with
melampaui batas waktu transaksi, yaitu pukul Bank Indonesia and other banks after the
16.00 Waktu Indonesia Barat, akan dicatat transaction cut-off time, which is 16.00
pada hari kerja berikutnya. Western Indonesian Time prevailing, are
recorded in the next business day.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan g. Placement with Bank Indonesia and other
bank lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placement with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana dalam banks represent placement in the form of
bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and
(FASBI) dan call money. call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placement with Bank Indonesia and other
lain disajikan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortised cost using
diamortisasi dengan menggunakan suku effective interest rate less any allowance for
bunga efektif dikurangi dengan cadangan impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placement with Bank Indonesia and other
lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang banks are classified as loans and
diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk receivables. Refer to Note 2c for the
kebijakan akuntasi atas pinjaman yang accounting policy of loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Marketable securities consist of Certificates
Bank Indonesia (SBI), obligasi pemerintah, of Bank Indonesia (SBI), government bonds,
sukuk dan wesel ekspor. sukuk and export bill.
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Cabang In the normal course of business, the Branch
melakukan transaksi instrumen keuangan enters into transactions involving derivative
derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka financial instruments such as foreign
mata uang asing, kontrak opsi mata uang currency spot and forward contracts, foreign
asing, interest rate swaps, dan cross currency options, interest rate swaps, and
currency swaps. cross currency swaps.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gains or losses as results of fair value
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan changes are recognised in the profit or loss.
laba rugi.
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan Loans represent the provision of cash or cash
uang atau tagihan yang dapat disetarakan equivalent based on agreements with
dengan kas, berdasarkan persetujuan atau borrowers, where borrowers are required to
kesepakatan pinjam-meminjam dengan repay their liabilities with interest after a
debitur yang mewajibkan debitur untuk specified period.
melunasi liabilitas berikut bunganya setelah
jangka waktu tertentu.
Kredit sindikasi dinyatakan sebesar saldonya Syndicated loan, are stated at their
sesuai dengan porsi kredit yang risikonya outstanding balances in proportion to the
ditanggung oleh Cabang. risks borne by the Branch.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan Loans are classified as loans and receivables
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang and fair value through profit or loss. Refer to
dan aset keuangan yang diukur pada nilai Note 2c for the accounting policy of loans
wajar yang melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c and receivables.
untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Kompensasi biaya atas Restricted Stock Unit Compensation expense for Restricted Stock
(RSU) diukur berdasarkan jumlah lembar Unit (RSU) is measured based upon the
saham JPMorgan Chase (pengendali akhir number of JPMorgan Chase (the Branch’s
Cabang) yang diberikan dikalikan dengan ultimate holding company) shares granted
harga saham JPMorgan Chase pada tanggal multiplied by JPMorgan Chase stock price at
pemberian dan dibebankan selama periode the grant date, and is recognised over the
vesting penghargaan pada laporan vesting period of the award, in the current
penghasilan komprehensif lain tahun year other comprehensive income.
berjalan.
Cabang tidak memiliki liabilitas untuk The Branch does not have the obligation to
memberikan kas (cash-settled) kepada deliver cash to the employee therefore the
karyawan, sehingga Cabang memperlakukan Branch accounts for the transaction as
transaksi ini sebagai pemberian saham equity-settled from JPMorgan Chase in its
(equity-settled) dari JPMorgan Chase dalam financial statements where the Branch
laporan keuangan, dimana Cabang mencatat recognises the compensation as expense in
kompensasi tersebut sebagai beban dalam the statement of other comprehensive
laporan penghasilan komprehensif lain dan income and corresponding credit to share-
mengkredit cadangan program kompensasi based compensation program reserve in
berbasis saham di rekening kantor pusat. head office account.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya Fixed assets are stated at cost less
perolehan setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation and impairment
penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika loss (if any). Cost includes the replacement
ada). Biaya perolehan termasuk biaya cost of a part of the fixed assets when the
penggantian bagian aset tetap saat biaya expenditure meets the criteria for recognition.
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria When a significant inspection of the asset is
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi performed, the cost of inspection is
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu capitalized as part of the replacement cost of
diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying the asset’s carrying amount, if the criterias
amount) aset tetap sebagai suatu for recognition are met. All maintenance and
penggantian jika memenuhi kriteria repair costs which do not fulfill the
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan capitalisation criteria, are recognised as profit
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria or loss upon occurrence. At each financial
pengakuan diakui sebagai laba rugi pada year end, the assets’ residual values, useful
saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, lives and methods of depreciation are
nilai residu, umur manfaat dan metode reviewed, and adjusted prospectively as
penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai appropriate.
dengan keadaaan, disesuaikan secara
prospektif.
Tahun/Years
Perlengkapan dan peralatan 3 – 10 Furniture and equipment
Prasarana kantor 3 – 10 Leasehold improvements
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat Maintenance and repair costs are charged as
sebagai beban pada saat terjadinya. an expense when incurred. Significant
Pengeluaran yang signifikan dan expenditure that extends the useful life of
memperpanjang masa manfaat aset assets is capitalised and depreciated.
dikapitalisasi dan disusutkan.
Apabila aset tetap sudah tidak dipergunakan When assets are retired or otherwise
lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan disposed of, their costs and the related
akumulasi penyusutannya dihapuskan dari accumulated depreciation are eliminated
laporan keuangan, dan keuntungan atau from the financial statements, and the
kerugian yang dihasilkan diakui dalam resulting gains and losses are recognised in
laporan laba rugi periode terjadinya. the related period profit or loss
n. Aset lain-lain dan beban dibayar dimuka n. Other assets and prepayments
Termasuk dalam aset lain-lain antara lain Included in other assets are amongst others
adalah piutang bunga, biaya dibayar dimuka interest receivable, prepaid expenses and
dan setoran jaminan. security deposits.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat Other assets are stated at the carrying value
setelah dikurangi cadangan kerugian. less an allowance for impairment losses.
o. Simpanan nasabah dan simpanan dari o. Deposits from customers and deposits
bank lain from other banks
Simpanan nasabah adalah dana yang Deposits from customers are the funds
dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) trusted by customers (exclude Bank) to
kepada Cabang berdasarkan perjanjian Branch based on fund deposit agreements.
penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini Included in this account are current accounts,
adalah giro, deposito berjangka dan bentuk time deposits and other forms which are
lain yang dapat dipersamakan dengan itu. similar.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas Deposits from other banks represent
terhadap bank lain, baik di dalam maupun liabilities to domestic and overseas banks, in
luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call the form of current accounts, inter-bank call
money dan deposito berjangka. money and time deposits.
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank Deposits from customers and deposits from
lain diklasifikasikan sebagai liabilitas other banks are classified as financial
keuangan yang diukur dengan biaya liabilities at amortised cost. Incremental costs
perolehan diamortisasi. Biaya tambahan directly attributable to acquistion of deposits
yang dapat diatribusikan secara langsung from customers and deposits from other
dengan perolehan simpanan nasabah dan banks are deducted from the amount of
simpanan dari bank lain dikurangkan dari borrowings. Refer to Note 2c for the
jumlah pinjaman yang diterima. Lihat Catatan accounting policy for financial liabilities at
2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas amortised cost.
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua Interest income and expense for all interest-
instrumen keuangan dengan interest bearing bearing financial instruments are recognised
dicatat dalam “pendapatan bunga” dan within “interest income” and “interest
“beban bunga” di dalam laporan laba rugi expense” in the profit or loss using the
menggunakan metode suku bunga efektif. effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode The effective interest method is a method of
yang digunakan untuk menghitung biaya calculating the amortised cost of a financial
perolehan diamortisasi dari aset keuangan asset or a financial liability and of allocating
atau liabilitas keuangan dan metode untuk the interest income or interest expense over
mengalokasikan pendapatan bunga atau the relevant period. The effective interest
beban bunga selama periode yang relevan. rate is the rate that exactly discounts
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang estimated future cash payments or receipts
secara tepat mendiskontokan estimasi through the expected life of the financial
pembayaran atau penerimaan kas di masa instrument or, when appropriate, a shorter
datang selama perkiraan umur dari instrumen period to the net carrying amount of the
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan financial asset or financial liability. When
periode yang lebih singkat untuk memperoleh calculating the effective interest rate, the
nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau Branch estimates cash flows considering all
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung contractual terms of the financial instrument
suku bunga efektif, Cabang mengestimasi but does not consider future credit losses.
arus kas dengan mempertimbangkan seluruh The calculation includes all fees,
persyaratan kontraktual dalam instrumen commissions and other fees received
keuangan tersebut, namun tidak between parties to the contract that are an
mempertimbangkan kerugian kredit di masa integral part of the effective interest rate, and
datang. Perhitungan ini mencakup seluruh also transaction costs and all other premiums
komisi, provisi, dan imbalan dalam bentuk lain or discounts.
yang diterima oleh para pihak dalam kontrak
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
suku bunga efektif, serta biaya transaksi, dan
seluruh premi atau diskon lainnya.
Biaya transaksi meliputi biaya tambahan Transaction costs include incremental costs
yang dapat diatribusikan secara langsung that are directly attributable to the acquisition
untuk peoplehan asset keuangan atau of a financial asset or issuance a financial
penerbitan liabilitas keuangan. liablility.
Jika aset keuangan atau kelompok aset Once a financial asset or a group of similar
keuangan serupa telah diturunkan nilainya financial assets has been written down as a
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, result of an impairment loss, interest income
maka pendapatan bunga yang diperoleh is recognised using the rate of interest used
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga to discount the future cash flows for the
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas purpose of measuring the impairment loss.
masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi Fee and commission income and expense
yang berkaitan langsung dengan kegiatan directly attributable to lending activities,
pemberian pinjaman, yang memenuhi batas which are exceeding certain materiality
materialitas tertentu untuk pinjaman sindikasi threshold for syndicated loans and
dan pinjaman investasi, diakui sebagai investment loans, are recognised as a
bagian/(pengurang) dari biaya perolehan part/(deduction) of lending cost and will be
kredit dan akan diakui sebagai pendapatan recognised as interest income by amortising
bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan the carrying value of loan with effective
metode suku bunga efektif. interest method.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi Insignificant fee and commission income and
yang jumlahnya tidak signifikan yang expense directly related to lending activities
berkaitan langsung dengan kegiatan are directly recognised at the transaction
pemberian pinjaman diakui secara langsung date.
pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi Fee and commission income and expense
yang tidak berkaitan langsung dengan which are not directly related to lending
kegiatan pemberian pinjaman dan jangka activities and a specific period are
waktu tertentu diakui sebagai pendapatan recognised as revenues or expenses
pada saat terjadinya transaksi. respectively at the transaction date.
r. Perpajakan r. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba deferred tax. Tax is recognised in the
rugi komprehensif, kecuali jika pajak tersebut statement of comprehensive income, except
terkait dengan transaksi atau kejadian yang to the extent that it relates to items
langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, recognised directly in equity. In this case, the
pajak tersebut masing-masing diakui dalam tax is also recognised in other
pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. comprehensive income or directly in equity,
respectively.
Cabang menerapkan metode liabilitas The balance sheet liability method is applied
laporan posisi keuangan (balance sheet to determine income tax expense in the
liability method) untuk menentukan beban Branch. Under the balance sheet liability
pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas method, deferred tax assets and liabilities
laporan posisi keuangan, aset dan utang are recognised for all temporary differences
pajak tangguhan diakui untuk semua arising between the tax base of assets and
perbedaan temporer antara nilai aset dan liabilities and their carrying amount in the
liabilitas yang tercatat di laporan posisi statement of financial position at each
keuangan dengan dasar pengenaan pajak reporting date. This method also requires the
atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap recognition of future tax benefits to the extent
tanggal pelaporan. Metode ini juga that realisation of such benefits is probable.
mensyaratkan adanya pengakuan manfaat
pajak di masa datang yang belum digunakan
apabila besar kemungkinan bahwa manfaat
tersebut dapat direalisasikan di masa yang
akan datang.
Taksiran pajak penghasilan Cabang dihitung The estimated corporate income tax of
untuk masing-masing perusahaan sebagai Branch is calculated for each company as a
badan hukum terpisah. Aset pajak kini separate legal entity. Current tax assets and
(current tax assets) dan liabilitas pajak kini current tax liabilities for different legal entities
(current tax liabilities) untuk badan hukum can not be set-off in the financial statements.
yang berbeda tidak disalinghapuskan dalam Corporate tax payables and other tax
laporan keuangan. Utang pajak penghasilan payables of Branch are presented as current
badan dan utang pajak lainnya Cabang tax liabilities and other tax liabilities in the
disajikan sebagai liabilitas pajak kini dan statement of financial position. Deferred tax
liabilitas pajak lainnya di laporan posisi assets are presented net of deferred tax
keuangan. Aset pajak tangguhan disajikan liabilities in the statements of financial
bersih setelah dikurangi dengan liabilitas position.
pajak tangguhan di laporan posisi keuangan.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada Short-term employee benefits are recognised
saat terhutang kepada karyawan when they accrue to the employees.
berdasarkan metode akrual.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan Long-term and post employment benefits
pasca kerja
Cabang harus menyediakan program pensiun The Branch is required to provide a minimum
dengan imbalan minimal tertentu sesuai amount of pension benefits in accordance with
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. Labour Law No. 13/2003. Since the Labour
13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan Law sets the formula for determining the
menentukan rumus tertentu untuk menghitung minimum amount of benefits, in substance
jumlah minimal imbalan pensiun, pada pension plans under Labour Law represent
dasarnya program pensiun berdasarkan UU defined benefit plans.
Ketenagakerjaan adalah program imbalan
pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah A defined benefit pension plan is a pension
program pensiun yang menentukan jumlah plan that defines an amount of pension
imbalan pensiun yang akan diterima oleh benefit to be received by employees at the
karyawan pada saat pensiun, biasanya time of retirement will depend on one or
berdasarkan pada satu faktor atau lebih more factors such as age, years of service or
seperti usia, masa kerja atau kompensasi. compensation.
Liabilitas program pensiun yang diakui di The liability recognised in the statements of
laporan posisi keuangan adalah nilai kini financial position in respect of defined
liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan pension plans is the present value of the
posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset defined benefit obligation at the statements
program, serta disesuaikan dengan of financial position date less the fair value of
keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya plan assets, together with adjustments for
jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan unrecognised actuarial gains or losses and
pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris unrecognised past services cost. The defined
independen menggunakan metode projected benefit obligation is calculated annually by
unit credit. independent actuaries using the projected
unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan The present value of the defined benefit
dengan mendiskontokan arus kas estimasi obligation is determined by discounting the
menggunakan tingkat bunga Obligasi estimated future cash outflows using interest
Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini rates of Government Bonds (considering
tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi currently there is no deep market for high-
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang quality corporate bonds) that are
akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang denominated in the currency in which the
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo benefit will be paid and that have terms to
liabilitas pensiun yang bersangkutan. maturity approximating the terms of the
related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from
timbul dari kuartailmen dan penyesuaian atau curtailment and experience adjustment or
perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial changes in actuarial assumptions are directly
langsung diakui seluruhnya melalui and fully recognised to other comprehensive
penghasilan komprehensif lainnya. income.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan Long-term and post employment benefits
pasca kerja (lanjutan) (continued)
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di Past-service costs are recognised
laporan laba rugi. immediately in profit or loss.
Cabang melakukan transaksi dengan pihak- The Branch enter into transactions with
pihak berelasi. Definisi pihak yang berelasi parties which are defined as related parties in
yang digunakan adalah sesuai dengan accordance to Statement of Financial
ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Accounting Standards (PSAK) No. 7
Keuangan No. 7 (Revisi 2010) mengenai (Revised 2010) regarding “Related party
“Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi disclosures”. Related parties are principally
pihak berelasi adalah sebagai berikut: defined as follow:
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak The nature of transactions and balances of
berelasi, diungkapkan dalam laporan accounts with related parties, are disclosed
keuangan. in the financial statements.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam Certain estimates and assumptions are made in
rangka penyusunan laporan keuangan dimana the presentation of the financial statements.
dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam These often require management judgement in
menentukan metodologi yang tepat untuk determining the appropriate methodology for
penilaian aset dan liabilitas. valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimates and assumptions
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan that affect the reported amounts of assets and
liabilitas atas tahun keuangan satu tahun liabilities within the next financial year. All
kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang estimates and assumptions required in
diharuskan oleh standar akuntansi keuangan conformity with financial accounting standards
adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar are best estimates undertaken in accordance
yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan with the applicable standard. Estimates and
dievaluasi secara terus menerus dan judgements are evaluated on a continuous basis,
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor- and are based on past experience and other
faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang factors, including expectations with regard to
akan datang. future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat Although these estimates and assumptions are
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen based on management’s best knowledge of
atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang current events and activities, actual result may
timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan differ from those estimates and assumption.
asumsi semula.
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan Financial assets accounted for at amortised
biaya perolehan diamortisasi dievaluasi cost are evaluated for impairment on a basis
penurunan nilainya sesuai dengan Catatan described in Note 2d.
2d.
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan In determining the fair value for financial
dan kewajiban yang tidak mempunyai harga assets and financial liabilities for which there
pasar, Cabang menggunakan teknik penilaian is no observable market price, the Branch
seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c. uses the valuation techniques as described
Untuk instrumen keuangan yang jarang in Note 2c. For financial instruments that are
diperdagangkan dan memiliki informasi harga traded infrequently and a lack of price
yang terbatas, nilai wajar mungkin kurang transparency, fair value might less objective
obyektif dan membutuhkan berbagai and requires varying degrees of
pertimbangan manajemen tergantung pada management’s judgement depending on
likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor liquidity, concentration, uncertainty of market
pasar, asumsi penentuan harga dan risiko factors, pricing assumptions and other risks
lainnya yang mempengaruhi instrumen affecting the specific instrument.
tersebut.
Nilai kini atas imbalan keja karyawan Present value of the employee benefit
ditentukan berdasarkan perhitungan dari oblogations is determined based on actuarial
aktuarial. Perhitungan aktuarial menggunakan valuation. The actuary valuation involves
asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, making assumptions about discount rate,
tingkat pengembalian investasi, tingkat expected rate of return on investments,
kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat future salary increases, mortality rate,
pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan resignation rate and others (refer to Notes 2s
2s dan 16). Perubahan asumsi ini akan and 16). Any changes in these assumptions
mempengaruhi nilai liabilitas imbalan kerja will impact to the employee benefit liabilities
karyawan. balance.
4. KAS 4. CASH
2015 2014
2,636,425 2,206,301
2015 2014
1,282,240,646 1,145,825,657
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib The Bank is required to maintain Minimum
Minimum (“GWM”) dalam mata uang Rupiah Statutory Reserves (“GWM”) in Rupiah for
dalam kegiatannya sebagai bank umum, serta conventional banking and statutory reserves in
GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya foreign currencies for foreign exchange banking.
melakukan transaksi mata uang asing.
Pada tanggal 25 Juni 2015, Bank Indonesia On 25 June 2015, Bank Indonesia issued a
mengeluarkan peraturan No. 17/11/PBI/2015 regulation No. 17/11/PBI/2015 concerning
tentang perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013 amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Statutory Reserves at Bank Indonesia for
Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Commercial Banks in Rupiah and foreign
Konvensional. Bank harus memenuhi GWM currencies. The Bank should comply with a
dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM minimum reserve requirement in Rupiah consist
Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio of Primary GWM, Secondary GWM and Loan to
(LFR). PBI GWM LFR mulai berlaku pada tanggal Funding Ratio (LFR) Statutory Reserves. LFR
26 Juni 2015 dan perhitungan GWM LFR mulai Statutory Reserves Regulation is applied
berlaku 3 Agustus 2015. effectively since 26 June 2015 and GWM LFR
calculation applied starting 3 August 2015.
Pada tanggal 26 November 2015, Bank Indonesia On 26 November 2015, Bank Indonesia issued a
mengeluarkan Peraturan No. 17/21/PBI/2015 regulation No. 17/21/PBI/2015 regarding second
tentang perubahan kedua atas PBI No. 15/15/PBI amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 regarding
2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Statutory Reserves at Bank Indonesia for
Dalam Rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum Commercial Banks in Rupiah and foreign
Konvensional. Bank wajib memenuhi GWM currencies. The Bank should comply with
dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Primer minimum reserve requirement in Rupiah which
sebesar 7,5%. Peraturan tersebut berlaku efektif consist of Primary GWM of 7.5%. The regulation
mulai tanggal 1 Desember 2015. effective since 1 December 2015.
2015 2014
Rupiah Rupiah
- Giro Wajib Minimum Utama 7.50% 8.00% Primary Minimum Statutory Reserve -
Secondary Minimum Statutory -
- Giro Wajib Minimum Sekunder 4.00% 4.00% Reserve
Mata uang asing 8.00% 8.00% Foreign Currencies
GWM LFR adalah tambahan simpanan minimum The Minimum Statutory Reserve on LFR is the
yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk additional reserve that should be maintained by
saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, the Bank in the form of Current Accounts with
besaran dan parameter yang digunakan dalam Bank Indonesia, if the Bank’s LFR is below the
perhitungan GWM LFR ditetapkan batas bawah minimum of LFR targeted by Bank Indonesia
LFR target 78% dan batas atas LFR target 92% (78%) or if the Bank’s LDR above the maximum
serta KPMM insentif 14%. Batas atas LFR target of LFR targeted by BI (92%) and the Capital
Bank sebesar 94% dalam hal Bank memenuhi Adequacy Ratio (CAR) is below BI requirement of
rasio kredit UMKM lebih cepat dari target waktu 14%.The maximum LFR of the Bank is 94%, if
tahapan pencapaian rasio kredit UMKM, Bank has met Micro, Small and Medium Loan
memenuhi rasio NPL total kredit secara bruto Ratio (UMKM) faster than the requiremeent, total
kurang dari 5% dan memenuhi rasio NPL kredit gross NPL ratio below 5%, and total gross NPL
UMKM secara bruto kurang dari 5%. UMKM ratio below 5%.
Giro Wajib Minimum (“GWM”) dalam mata uang As at 31 December 2015 and 2014 and the
Rupiah dan mata uang asing pada tanggal Minimum Statutory Reserves in Rupiah and
31 Desember 2015 dan 2014 adalah: foreign currencies are:
2015 2014
Rupiah Rupiah
- Giro Wajib Minimum Utama 12.37% 10.27% Primary Minimum Statutory Reserve -
Secondary Minimum Statutory -
- Giro Wajib Minimum Sekunder 211.22% 115.13% Reserve
Mata uang asing 8.59% 8.36% Foreign Currencies
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As at 31 December 2015 and 2014, the Branch
Cabang telah memenuhi kewajiban pemenuhan has fulfilled the Minimum Statutory Reserves
Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia baik requirement in Bank Indonesia for both Rupiah
dalam Rupiah maupun dalam mata uang asing. and foreign currencies.
2015 2014
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
2015 2014
89,666,662 113,579,050
96,881,716 114,193,844
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai - - Allowance for impairment losses
96,881,716 114,193,844
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal All current accounts with other banks as at
31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan 31 December 2015 and 2014 were classified
sebagai lancar. as current.
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
3,397,029,102 3,545,884,134
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai - - Allowance for impairment losses
3,397,029,102 3,545,884,134
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
2015 2014
Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
(FASBI dan Deposito Berjangka) 3,397,029,102 1,997,754,644 (FASBI and Term Deposit)
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
(call money) - 1,548,129,490 (call money)
3,397,029,102 3,545,884,134
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia All placements with Bank Indonesia and
dan bank lain diklasifikasikan lancar pada other banks are classified as current at
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 31 December 2015 and 2014.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku Information in respect of maturity and interest
bunga diungkapkan pada Catatan 26. rates is disclosed in Note 26.
2015 2014
136,737,845 50,222,632
1,351,203,850 1,608,209,244
2015 2014
3,616,408,523 2,255,508,258
5,104,350,218 3,913,940,134
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As at 31 December 2015 and 2014,
peringkat obligasi pemerintah yang diberikan Government Bonds rating given by rating
oleh lembaga Pemeringkat Standard and institution Standard and Poor’s is BB+.
Poor’s adalah BB+.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia In accordance with PBI No. 14/18/PBI/2012
No.14/18/PBI/2012 tertanggal 28 November dated 28 November 2012 regarding on
2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Banks’ Minimum Capital requirement and
Minimum Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia’s Circular Letter
Bank Indonesia No.14/37/DPNP tanggal No.14/37/DPNP dated 27 December 2012 on
27 Desember 2012 perihal Kewajiban the Bank’s Minimum Capital requirement
Penyediaan Modal Minimum sesuai profil following risk profiles and Capital
risiko dan pemenuhan Capital Equivalency Equivalency Maintained Assets (CEMA)
Maintained Assets (CEMA), mulai bulan Juni fulfillment, starting June 2013, foreign bank
2013 kantor cabang bank asing diwajibkan branches are required to allocate minimum of
untuk mengalokasikan minimum 8% dari rata- 8% of average monthly liabilities, excluding
rata total kewajiban bulan laporan, kecuali intercompany liabilities, as CEMA.
kewajiban antar kantor, sebagai CEMA.
Cabang mengakui keuntungan bersih atas The Branch recognised gains from the sale
penjualan efek – efek sejumlah Rp of marketable securities amounting to
91.618.005 selama tahun 2015 (2014: Rp 91,618,005 in 2015 (2014: gain of
keuntungan sebesar Rp 208.592.233). Rp 208,592,233).
Seluruh efek-efek yang dimiliki pada tanggal All marketable securities as at 31 December
31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan 2015 and 2014 were classified as current.
sebagai lancar.
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance
penurunan nilai - - for impairment losses
2,876,760,341 (3,286,565,790)
2014
Jumlah nosional
(nilai penuh) Nilai wajar/Fair values
dalam mata uang asal/ Tagihan Liabilitas
Notional amount derivatif/ derivatif/
(full amount) Derivatives Derivatives
Instrumen in original currency receivables payables Instruments
Terkait nilai tukar Exchange rate related
Kontrak berjangka - beli Forward contract - buy
USD 1,116,608,072 103,950,042 (60,150,990) USD
AUD 11,200,000 799,737 - AUD
EUR 135,817,547 - (58,455,596) EUR
Kontrak berjangka - jual Forward contract - sell
EUR 137,450,754 50,002,750 - EUR
USD 609,986,013 21,920,839 (79,763,890) USD
JPY 2,972,882,761 24,796,215 (94,601) JPY
AUD 11,200,000 - (747,908) AUD
Spot mata uang asing - beli Foreign currency spots - buy
USD 35,575,900 - (894,844) USD
Spot mata uang asing - jual Foreign currency spots - sell
USD 32,000,000 1,085,945 - USD
Swap mata uang asing Cross currency swaps
USD 1,096,319,245 1,393,393,738 (1,492,123,959) USD
JPY 12,494,458,177 84,824,019 (84,939,703) JPY
Swap atas suku bunga Interest rate swaps
USD 1,673,666,667 158,859,332 (158,859,332) USD
IDR 950,803,092,038 10,376,353 (5,017,251) IDR
1,850,008,970 (1,941,048,074)
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance
penurunan nilai - - for impairment losses
1,850,008,970 (1,941,048,074)
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku Information in respect of maturity and interest
bunga diungkapkan pada Catatan 26. rates is disclosed in Note 26.
2015 2014
Rupiah Rupiah
Modal kerja 1,906,755,548 2,051,747,263 Working capital
Lainnya 10,382,229 12,797,694 Others
1,917,137,777 2,064,544,957
1,194,335,863 1,328,008,929
5,703,614,491 5,250,765,044
8,815,088,131 8,643,318,930
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai - - Allowance for impairment losses
8,815,088,131 8,643,318,930
Selama tahun 2015 dan 2014, Cabang During 2015 and 2014, the Branch granted
memberikan kredit pemilikan rumah dan housing and car loans to employees. All of
mobil untuk karyawan. Seluruh fasilitas ini these facilities have a specified interest rate
memiliki bunga yang telah ditentukan dengan with terms between 2 to 20 years, and are
jangka waktu berkisar antara 2 sampai collected through monthly salary deduction.
dengan 20 tahun yang dilunasi melalui
pemotongan gaji setiap bulannya.
Pinjaman yang dijamin dengan Standby Loans secured by Standby Letters of Credit
Letters of Credit pada 31 Desember 2015 as of 31 December 2015 and 2014 amounted
dan 2014 masing-masing sebesar to Rp 1,055,922,776 dan Rp 787,912,170,
Rp 1.055.922.776 dan Rp 787.912.170. respectively.
2015 2014
Jasa keuangan dan asuransi 5,918,116,355 5,582,709,242 Financial institution and insurance
Pertambangan 1,038,765,035 960,622,857 Mining
Perindustrian 833,291,179 1,114,025,459 Manufacturing
Perdagangan 769,119,132 666,959,089 Trading
Pengangkutan, pergudangan Transport, storage
dan komunikasi 205,140,224 183,975,659 and communication
Lainnya 50,656,206 135,026,624 Others
8,815,088,131 8,643,318,930
2015 2014
Kredit tidak bermasalah Performing loans
Lancar 7,989,165,355 8,493,318,930 Current
Dalam perhatian khusus 825,922,776 150,000,000 Special mention
8,815,088,131 8,643,318,930
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As at 31 December 2015 and 2014, the
Cabang tidak mempunyai pinjaman kepada Branch has no outstanding loans to third
pihak ketiga dan pihak-pihak yang party groups and related parties that
mempunyai hubungan istimewa yang exceeded or breached the LLL based on
melampaui ataupun melanggar BMPK prevailing Bank Indonesia regulations.
berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang
berlaku.
f. Pinjaman yang diberikan yang pada saat f. Loan upon initial recognition designated
pengukuran awal telah ditetapkan untuk as fair value through profit or loss
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi
Pada saat pengakuan awal, Cabang Upon the initial recognition, this loan
menetapkan pinjaman yang diberikan ini designated by the Branch at fair value
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba through profit or loss because it is managed
rugi karena dikelola dan kinerjanya and its performance is evaluated on a fair
dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai value basis, in accordance with documented
dengan manajemen risiko atau strategi risk management or investment strategy and
investasi yang didokumentasikan, dan those information were provided internally to
informasi tersebut disediakan secara internal the Branch’s key management.
kepada manajemen kunci Cabang.
f. Pinjaman yang diberikan yang pada saat f. Loan upon initial recognition designated
pengukuran awal telah ditetapkan untuk as fair value through profit or loss
diukur pada nilai wajar melalui laporan (continued)
laba rugi (lanjutan)
Pada tahun yang berakhir 31 Desember For the year ended 31 December 2015,
2015, Cabang telah membukukan (kerugian)/ Branch has recorded unrealised (loss)/gain
keuntungan yang belum direalisasi atas from these loan amounted to
pinjaman yang diberikan ini sebesar (Rp 138,901,816) (2014: Rp 166,486,029)
(Rp 138.901.816) (2014: Rp 166.486.029) which are recorded on profit or loss.
yang dicatat pada Laporan Laba Rugi.
2015
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Disposals balance
2014
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Disposals balance
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no permanent
penurunan nilai permanen aset tetap selama impairment in the value of fixed assets owned by
tahun berjalan karena manajemen berpendapat the Branch during the year because management
bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi believes that the carrying amount of fixed assets
estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. do not exceed the estimated recoverable amount.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As at 31 December 2015 and 2014, the
Manajemen melakukan peninjauan kembali atas Management performed a review on useful life,
masa manfaat, metode penyusutan, dan nilai depreciation method, and residual value of fixed
residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak assets and concluded that there was no change
terdapat perubahan atas metode dan asumsi in those methodology and assumptions.
tersebut.
Aset tetap telah diasuransikan dan manajemen Fixed assets have been insured and
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut Management believes that the sum insured is
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian adequate to cover any possible losses on the
atas aset tersebut. assets insured.
12. ASET LAIN-LAIN DAN BEBAN DIBAYAR 12. OTHER ASSETS AND PREPAYMENTS
DIMUKA
2015 2014
153,294,618 81,019,026
Aset lain-lain dan beban dibayar dimuka pada Other assets and prepayments with related
pihak yang berelasi diungkapkan pada Catatan parties are disclosed in Note 23.
23.
2015 2014
Rupiah Rupiah
Giro 1,712,621,175 1,313,716,364 Current accounts
Deposito berjangka 174,834,457 492,700,000 Time deposits
1,887,455,632 1,806,416,364
Mata uang asing Foreign currencies
Giro 2,069,043,321 1,909,830,883 Current accounts
Deposito berjangka 685,168,384 736,839,418 Time deposits
2,754,211,705 2,646,670,301
4,641,667,337 4,453,086,665
Tidak terdapat simpanan nasabah yang diblokir There are no amounts blocked and pledged as
dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang loan collateral.
diberikan.
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
2015 2014
Rupiah Rupiah
Pasar uang antar bank 1,140,000,000 2,674,720,000 Interbank money market
13,106,758,500 12,310,250,000
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
2015 2014
34,077,393 126,365,329
17,125,605 12,474,715
2015 2014
84,995,218 183,218,292
109,599,929 236,498,042
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax
dengan hasil perkalian laba akuntansi expense and the theoretical tax amount on
sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak the Branch’s income before tax is as follows:
yang berlaku adalah sebagai berikut:
2015 2014
Pajak dihitung pada tarif pajak 80,111,242 178,551,463 Tax calculated at rates
Beban pajak penghasilan badan 84,995,218 183,218,292 Corporate Income Tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between income before
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi tax as shown in the statement of
komprehensif dan penghasilan kena pajak comprehensive income and taxable income
untuk tahun-tahun yang berakhir pada for the years ended 31 December 2015 and
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 2014 are as follows:
sebagai berikut:
2015 2014
19,535,903 18,667,317
(11,918,060) (22,476,500)
Beban pajak penghasilan badan 82,015,703 177,599,167 Corporate income tax expense
Dikurangi: Less:
Pajak penghasilan badan dibayar
dimuka (117,763,156) (113,017,657) Prepaid corporate income tax
Liabilitas pajak penghasilan cabang 24,604,711 53,279,750 Branch profit tax liability
Pajak penghasilan Cabang adalah sebesar Branch profit tax is 10% of taxable income for
10% dari penghasilan kena pajak tahun the year after deducting corporate income tax
berjalan setelah dikurangi beban pajak expense.
penghasilan badan.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The corporate income tax calculation for
tahun 2015 adalah suatu perhitungan 2015 is a preliminary estimate made for
sementara yang dibuat untuk tujuan accounting purposes and is subject to
akuntansi dan dapat berubah pada saat revision when the Branch lodges its annual
Cabang menyampaikan Surat Pemberitahuan corporate tax return (SPT).
Tahunan (SPT) pajaknya.
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang The calculation of income tax for the year
berakhir tanggal 31 Desember 2014 adalah ended 31 December 2014 in accordance with
sesuai dengan Surat Pemberitahuan Branch’s annual corporate tax return (SPT).
Tahunan (SPT) Cabang.
Dikreditkan/
(Dibebankan)/ (dibebankan)
dikreditkan ke penghasilan
ke laporan komprehensif
laba rugi/ lain/(Charged/)
(Charged)/ credited to
credited to other
profit and comprehensive
2013 loss income 2014
e. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak Management believes that deferred tax
tangguhan dapat dipulihkan dan assets can be utilised and compensated
dikompensasikan dengan laba fiskal pada against future taxable income.
masa mendatang.
Pada tanggal 2 November 2009, Cabang On 2 November 2009, the Branch received
menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) tax assessment letter for the fiscal year 2003.
untuk tahun fiskal 2003. SKP tersebut The assessment confirmed underpayment of
menetapkan kurang bayar atas pajak value added tax, corporate income tax,
pertambahan nilai, pajak penghasilan badan, income tax article 23 and income tax article
PPh 23 dan PPh 26 (4) dengan jumlah 26 (4) with total amount Rp 2,976,286
sebesar Rp 2.976.286 (termasuk denda). (include penalty).
Kurang bayar ini telah dibayar pada tanggal This underpayment has been paid on 13
13 November 2009 dan telah dibukukan pada November 2009 and has been booked in
laba rugi tahun 2009. Pada tanggal 29 2009 statement of income. On 29 January
Januari 2010, Cabang mengajukan keberatan 2010, the Branch has filed an objection
atas SKP terkait dengan kurang bayar atas related to the underpayment of corporate
pajak penghasilan badan dan PPh 26 (4) income tax and income tax article 26
tersebut di atas. Selanjutnya, kantor pajak (4).Subsequently, the tax office has rejected
telah melakukan penolakan atas keberatan the Branch objection letter. The Branch has
Cabang. Cabang telah mengajukan banding lodged an appeal letter to the tax court.
ke Pengadilan Pajak.
Pada tanggal 24 April 2013, Pengadilan On 24 April 2013, the Tax Court had read its
Pajak menyatakan keputusan final menolak final decision of rejecting the Branch’s
permohonan banding cabang atas keberatan appeals on the tax disputes. The Branch has
pajak. Cabang telah memasukkan surat filed judicial review request letter to the
peninjauan kembali ke pengadilan tinggi pada Supreme Court on 13 August 2013. Until the
tanggal 13 Agustus 2013. Sampai dengan date of this financial statement, the judicial
tanggal laporan keuangan ini, peninjauan review is still in process.
kembali masih dalam proses.
g. Administrasi g. Administration
37,612,255 32,282,510
Beban imbalan kerja Employee benefit expenses
Berikut ini adalah estimasi penting dan Following are the key assumptions and matters
diungkapkan dalam laporan aktuaria per tanggal disclosed in the actuarial reports as at 31
31 Desember 2015 dan 2014. December 2015 and 2014.
2015 2014
Biaya jasa kini 7,261,430 5,214,680 Current service cost
Beban bunga atas liabilitas 2,551,263 2,360,098 Interest on obligation
Transfer karyawan- Employee transfer-
kombinasi bisnis 3,469 (141,923) Business Contribution
Amortisasi periode berjalan - bersih - 24,247 Amortisation for the period – net
Biaya jasa masa lalu 261,010 - Past service cost
10,077,172 7,457,102
Asumsi-asumsi utama yang digunakan untuk Key assumptions used in determining the post
menentukan kewajiban imbalan pasca kerja pada employment benefit obligation as at 31
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah December 2015 and 2014 are as follows:
sebagai berikut:
2015 2014
- Tingkat pengunduran diri peserta 12% per tahun untuk peserta berusia 20 tahun Withdrawal rate -
dan menurun sampai 4% pada usia 45 tahun/
12% per annum at age 20 decreasing to 4%
per annum at age 45
Berikut ini adalah mutasi liabilitas imbalan kerja Below is the movement of the liabilities for
Cabang selama tahun berjalan: employee benefits of the Branch during the
years:
2015 2014
Sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti untuk The sensitivity of the defined benefit pension
perubahan asumsi aktuarial pokok adalah sebagai obligation to changes in the principal actuarial
berikut: assumptions are as follows:
31 Desember/December 2015
Dampak pada kewajiban imbalan pasti/
Perubahan Impact on defined benefit obligation
asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/
Change in Increase in Decrease in
assumption assumption assumption
31 Desember/December 2014
Dampak pada kewajiban imbalan pasti/
Perubahan Impact on defined benefit obligation
asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/
Change in Increase in Decrease in
assumption assumption assumption
Analisa sensitivitas diatas didasarkan pada The above sensitivity analysis is based on a
perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana change in an assumption while holding all other
semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam assumptions constant. In practice, this is unlikely
prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan to occur, and changes in some of the
beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. assumptions may be correlated. When
Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas pensiun calculating the sensitivity of the defined benefit
imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode pension obligation to significant actuarial
yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas pensiun assumptions, the same method (present value of
imbalan pasti dengan menggunakan metode the defined benefit pension obligation calculated
projected unit credit pada akhir periode pelaporan) with the projected unit credit method at the end of
telah diterapkan seperti dalam perhitungan liabilitas the reporting period) has been applied when
pensiun yang diakui dalam laporan posisi calculating the pension liability recognised within
keuangan. the statements of financial position.
Rata-rata durasi liabilitas program manfaat pasti The average duration of the defined benefit
adalah 19 tahun. obligation is 19 years.
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari Expected maturity analysis of undiscounted
manfaat pensiun yang tidak terdiskonto adalah employee benefits are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/
December 2015
17. AKRUAL DAN LIABILITAS LAIN - LAIN 17. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
2015 2014
99,726,247 71,158,697
Beban yang masih harus dibayar sebagian besar Accrued expense mostly consists of accrual
terdiri dari akrual bonus dan beban restorasi bonus and building restoration expense.
gedung.
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
Investasi JPMorgan Chase Bank, N.A. di Cabang This represents the head office investment of
adalah sebesar 1 juta Dolar Amerika Serikat JPMorgan Chase Bank, N.A. in the Branch of
(dicatat pada laporan keuangan dalam ekuivalen USD 1 million (carried in the financial statements
Rupiah dengan kurs historis) sebagaimana at historical Rupiah equivalent) as required by
ditetapkan oleh peraturan perundangan di Indonesian law. The law restricts repatriation of
Indonesia. Peraturan perundangan ini melarang this amount except in the event of termination of
pengiriman kembali dana tersebut kecuali the Branch’s operations.
Cabang menghentikan kegiatan usahanya.
783,532,647 634,497,953
Pinjaman yang diterima dari bank lain 152,850,144 101,939,789 Borrowing from other banks
Simpanan nasabah 52,893,021 119,953,195 Deposit from customers
Efek-efek 16,526,645 - Marketable securities
Premi Lembaga Penjamin Premium for Deposits Guarantee
Simpanan (LPS) 9,205,687 12,595,909 Agency (LPS)
231,475,497 234,488,893
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 21. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSE
2015 2014
101,962,901 79,882,197
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
22. BEBAN GAJI DAN IMBALAN KERJA 22. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
2015 2014
162,328,035 144,065,822
Lihat Catatan 23 untuk rincian transaksi dan Refer to Note 23 for details of related party
saldo dengan pihak berelasi. transactions and balances.
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan Related parties are companies and individuals
perorangan yang mempunyai keterkaitan who directly or indirectly have relationships with
kepemilikan atau kepengurusan secara langsung the Branch through ownership or management.
maupun tidak langsung dengan Cabang.
JPMorgan Chase Bank, A.G. – Frankfurt Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. – cabang Hong Kong/ Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Cabang secara langsung/
JPMorgan Chase Bank, N.A. – Hongkong Branch Owned by the company which directly controlled the Branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. – cabang Singapura/ Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Cabang secara langsung/
JPMorgan Chase Bank, N.A. – Singapore Branch Owned by the company which directly controlled the Branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. – cabang London/ Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Cabang secara langsung/
JPMorgan Chase Bank, N.A. – London Branch Owned by the company which directly controlled the Branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. – cabang Tokyo/ Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Cabang secara langsung/
JPMorgan Chase Bank, N.A. – Tokyo Branch Owned by the company which directly controlled the Branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. – cabang Sydney/ Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Cabang secara langsung/
JPMorgan Chase Bank, N.A. – Sydney Branch Owned by the company which directly controlled the Branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. – cabang Seoul/ Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Cabang secara langsung/
JPMorgan Chase Bank, N.A. – Seoul Branch Owned by the company which directly controlled the Branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. – cabang Bangkok/ Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikan Cabang secara langsung/
JPMorgan Chase Bank, N.A. – Bangkok Branch Owned by the company which directly controlled the Branch
J. P. Morgan Securities PLC Paris Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
J. P. Morgan Securities PLC Asia Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
J.P. Morgan Securities Asia Ltd. Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
JPMorgan (S.E.A) Ltd. Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
PT J.P. Morgan Securities Indonesia Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
J.P. Morgan Securities Ltd. Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
J.P. Morgan Securities Inc. Dimiliki oleh anak perusahaan dari perusahaan yang mengendalikan
Cabang secara langsung/Owned by the subsidiary of the company
directly control the Branch
Manajemen kunci/key management Branch Manager, Senior Financial Officer, Direktur/Branch Manager,
Senior Financial Officer, Directors.
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Pihak yang berelasi dengan Cabang seperti yang The Branch’s related parties as disclosed below
diungkapkan di bawah ini adalah terutama dengan are mainly with Head Office, other branches,
Kantor Pusat, cabang-cabang, dan grup JPMorgan and group companies of JPMorgan Chase.
Chase.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak The details of balances and transactions between
berelasi dengan Cabang adalah sebagai berikut: related parties and the Branch are as follows:
2015 2014
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
2015 2014
37,253,780 15,130,974
476,487,808 404,558,224
11,966,758,500 9,960,250,000
Pinjaman yang diterima dari bank lain pihak berelasi Borrowings from related party bank mainly represents
terutama merupakan pendanaan untuk memenuhi funding required by Bank Indonesia regulation No.
ketentuan Bank Indonesia No. 7/1/PBI/2005 tertanggal 7/1/PBI/2005 dated 10 January 2005 regarding
10 Januari 2005 tentang kebutuhan dana usaha declared capital requirements of a branch of a foreign
cabang bank asing. Dana usaha yang diterima dari bank. Head office’s funds received from JPMorgan
kantor pusat JPMorgan Chase Bank, N.A. – New York Chase Bank, N.A. – New York is non interest bearing.
tidak dikenakan bunga. Pada tanggal 31 Desember 2015 As at 31 December 2015 the fund received from
jumlah dana yang diterima dari kantor pusat sebesar head office amounted of Rp 4,054,168,500 (2014: Rp
Rp 4.054.168.500 (2014: Rp 3.668.670.000). 3,668,670,000).
2015 2014
Liabilitas derivatif Derivative payables
JPMorgan Chase Bank, N.A. JPMorgan Chase Bank, N.A.
– cabang Singapura 170,784,467 76,303,583 – Singapore branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. JPMorgan Chase Bank, N.A.
– New York 67,369,017 71,343,934 – New York
JPMorgan Chase Bank, N.A. JPMorgan Chase Bank, N.A.
– cabang Tokyo 30,073,284 109,250,285 – Tokyo branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. JPMorgan Chase Bank, N.A.
– cabang London 26,917,717 78,263,329 – London branch
JPMorgan Chase Bank, N.A. JPMorgan Chase Bank, N.A.
– cabang Hong kong 4,329,752 2,943 – Hong Kong branch
299,474,237 335,164,074
Persentase terhadap total liabilitas Percentage to the total derivative
derivatif 9.11% 17.27% payables
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
2015 2014
Liabilitas Akseptasi Acceptance payables
JPMorgan Chase Bank, N.A. JPMorgan Chase Bank, N.A.
– cabang Singapura - 65,000,963 – Singapore branch
- 65,000,963
Persentase terhadap total liabilitas Percentage to total acceptance
akseptasi - 89.54% payables
13,643,940 1,098,241
4,225,468 7,784,743
Percentage to the total
Persentase terhadap total beban bunga 1.82% 3.32% interest expense
26,102,433 13,568,066
Biaya umum dan administrasi dari JPMorgan General and administration expenses to
Chase Bank, N.A – New York meliputi biaya JPMorgan Chase Bank, N.A. – New York
premi asuransi yang terkait dengan risiko kredit consists of IM premium expense related to credit
atas transaksi derivatif dan alokasi biaya dari risk of derivative transactions and overhead
kantor pusat yang terkait dengan pemakaian allocation from head office related with the
aplikasi finansial global, dan lain-lain. usage of global financial application, and others.
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
2015 2014
Beban gaji dan imbalan kerja Salaries and employee benefits expense
Manajemen kunci 40,970,432 36,734,919 Key management
40,970,432 36,734,919
Persentase terhadap total Percentage to total
beban gaji dan imbalan kerja 25.24% 25.50% salaries and employee benefit
15,081,670 8,614,492
Pendapatan operasional lainnya - lainnya dari Other operating income - others from JPMorgan
JPMorgan Chase Bank, N.A. - New York Chase Bank, N.A. - New York represents the
merupakan pembayaran kembali biaya-biaya reimbursement of direct and indirect expenses
langsung maupun tidak langsung divisi treasury of the Branch's treasury service division related
service Cabang yang terkait dengan kontribusi with sales contributing to global product
penjualan terhadap pendapatan produk global. revenue.
2015 2014
23. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 23. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
JPMorgan Chase (pengendali akhir Cabang) JPMorgan Chase (the Branch ultimate holding
memberikan penghargaan berbasis saham bagi company) granted employee share based
karyawan kunci Cabang yang berhak melalui awards to certain Branch’s key employees under
program Restricted Stock Unit. Restricted Stock the Restricted Stock Unit (RSU) programs.
Unit (RSU) diberikan secara cuma-cuma kepada Restricted Stock Units (RSU) is awarded at no
karyawan pada saat pemberian. cost to the employees upon their grant.
RSU biasanya diberikan setiap tahun dan RSU are generally granted annually and gener-
menjadi hak atau vest sebesar 50 persen setelah ally vest 50 percent after 2 years and 50 percent
2 tahun dan sebesar 50 persen setelah 3 tahun after 3 years and convert to JPMorgan Chase
dan dikonversi menjadi saham biasa JPMorgan shares of common stock at the vesting date. In
Chase pada tanggal vesting. Selain itu, RSU addition, RSU allow employees to continue to
mengijinkan karyawan untuk tetap menerima vest upon voluntary termination, subject to post-
haknya walaupun telah mengundurkan diri secara employment and other restrictions. All of these
sukarela, tapi hal ini tergantung kontrak paska- awards are subject to forfeiture until the vesting
kerja dan batasan-batasan lainnya. Semua date.
manfaat ini dapat dibatalkan sampai dengan
tanggal vesting.
Berdasarkan RSU, penerima berhak menerima A RSU entitles the recipient to receive cash
pembayaran kas atas dividen saham biasa payments equivalent to any dividends paid on
JPMorgan Chase yang mendasari selama the underlying JPMorgan Chase common stock
periode RSU itu masih berlaku. Cabang untuk during the period the RSU is outstanding. The
pertama kalinya membukukan beban kompensasi Branch has accounted for RSU compensation
RSU pada tahun 2008. Beban kompensasi yang cost for the first time in 2008. The compensation
diakui di laporan penghasilan komprehensif lain expense charged to the statement of
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 comprehensive income for the year ended 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp 12.137.458 December 2015 was Rp 12,137,458 (2014: Rp
(2014: Rp 12.198.160). 12,198,160).
Berikut ini adalah informasi mengenai RSU untuk Below is the information for RSU for 2015 and
tahun 2015 dan 2014: 2014:
2015 2014
366,328,528 235,462,269
2015 2014
2,902,953,047 2,296,695,265
Bisnis Cabang mencakup aktivitas dalam The Branch’s business involves the taking of
pengambilan risiko dengan fokus tertentu dan risks in a targeted manner and managing them
pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari professionally. The core functions of the Branch’s
manajemen risiko Cabang adalah risk management are to identify, assess,
mengidentifikasi, menilai, mengukur, memantau measure, monitor and mitigate all key risks of the
dan memitigasi semua risiko kunci yang ada di Branch. Hence, risk positions are managed and
Cabang. Dengan demikian, posisi risiko dikelola capital allocation is determined. The Branch
dan alokasi modal dapat ditentukan. Cabang regularly reviews its risk management policies
secara rutin mengkaji ulang kebijakan dan sistem and systems to reflect changes in regulations,
manajemen risiko Cabang untuk menyesuaikan market condition, and best practices in the
dengan perubahan peraturan, kondisi pasar dan market.
praktek terbaik yang ada.
Pengelolaan risiko Cabang mengacu pada The Branch manages the risk in accordance with
praktek terbaik di dalam industri institusi the best practices of leading financial institutions,
keuangan, dengan kebijakan dan kerangka kerja, with clearly-defined policies and framework,
struktur manajemen, perangkat dan proses yang management structure, tools and processes.
telah didefinisikan dengan jelas.
Pengelolaan risiko yang efektif diimplementasi, Effective risk management is adopted, hence, the
sehingga praktek-praktek yang sehat tertanam sound practices are embedded in the Branch’s
pada sistem utama dan proses bisnis yang ada di core systems and business processes, thus
Cabang, dengan demikian, memungkinkan allowing self-management of risk by respective
pengelolaan risiko sendiri oleh satuan bisnis yang business units, in which managing risk is a
bersangkutan, dimana pengelolaan risiko adalah responsibility of all employees at all levels in the
tanggung jawab dari semua pegawai pada semua organizational hierarchy. The Branch also adopts
level di organisasi. Cabang juga menerapkan a strong and proactive risk awareness mindset,
budaya kesadaran yang kuat dan proaktif atas which is fundamental in attaining consistent and
risiko, yang mana merupakan fundamental di effective risk management.
dalam mencapai konsistensi dan efektifnya
pengelolaan risiko.
Risiko yang berasal dari instrumen keuangan The risks arising from financial instruments to
yang dihadapi oleh Cabang adalah risiko which the Branch exposes are financial risks,
keuangan, terutama termasuk risiko kredit, risiko which include particularly credit risk, liquidity risk,
likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional. market risk and operational risk.
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan Credit risk is the risk of financial loss, should
yang timbul jika nasabah, klien atau rekanan any of the Branch’s customers, clients or
Cabang gagal memenuhi kewajiban market counterparties fail to fulfill their
kontraktualnya kepada Cabang. Risiko kredit contractual obligations to the Branch. Credit
terutama berasal dari pinjaman yang risk arises mainly from loans, bank
diberikan, bank garansi, letters of credit, guarantees, letters of credit, endorsements
endorsement dan akseptasi. and acceptances.
Cabang secara terus menerus memonitor The Branch continuously monitors credit risk
risiko kredit untuk memastikan kemungkinan to ensure that the potential loss from default
kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang on loans and financial contracts is minimised,
diberikan dan kontrak keuangan lainnya at both an individual borrower and portfolio
seminimal mungkin, baik untuk debitur level.
individual maupun secara keseluruhan.
Struktur kredit yang telah dibakukan A formalised credit structure ensures prudent
menjamin diterapkannya kebijakan dan lending policies and practices are adopted
pelaksanaan pemberian pinjaman secara throughout the Branch. Specific lending
hati-hati oleh Cabang. Kebijakan pemberian discretions have been granted to reflect the
pinjaman tertentu telah dilakukan untuk experience of lending management, who
mencerminkan pengalaman dari manajemen operate within a defined framework which
kredit, yang bekerja dalam batas tertentu ensures all lending decisions are approved
untuk memastikan semua keputusan and noted at the appropriate level of
pemberian pinjaman disetujui dan diketahui responsibility within the Branch.
pada tingkatan tanggung jawab yang sesuai
di Cabang.
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral held or other credit enhancements
kredit lainnya
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada Credit risk exposures relating to on-
posisi laporan keuangan adalah sebagai statement of financial position assets are as
berikut: follows:
Eksposur Eksposur
maksimum/ maksimum/
Maximum Maximum
exposure exposure
2015 2014
22,000,775,727 19,367,234,914
*) Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi letter of credit, *) Other assets consist of letter of credit transaction
piutang bunga, tagihan transaksi mata uang asing dan receivable, interest receivable, foreign currency transaction
tagihan lainnya. receivable and other receivable.
Eksposur risiko kredit terhadap komitmen dan Credit risk exposures relating to commitment
kontinjensi tanpa memperhitungkan agunan and contingency items without taking account
atau pendukung kredit lainnya adalah of any collateral held or other credit support
sebagai berikut: are as follows:
Eksposur Eksposur
maksimum/ maksimum/
Maximum Maximum
exposure exposure
2015 2014
Komitmen Commitment
Irrevocable L/C yang masih berjalan 266,328,528 235,462,269 Outstanding irrevocable L/C
Fasilitas pinjaman kepada debitur
yang belum digunakan (committed) 100,000,000 - Unused loan facilities (committed)
Kontinjen Contingent
Bank garansi yang diberikan 1,065,390,488 798,181,122 Bank guarantees issued
1,431,719,016 1,033,643,391
Eksposur maksimum risiko kredit tanpa Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral held or other credit enhancements
kredit lainnya (lanjutan) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, As at 31 December 2015 and 2014, credit
eksposur risiko kredit atas aset keuangan risk exposure relating to financial assets
yang dianalisis berdasarkan jatuh tempo dan analysed by overdue and impaired status are
penurunan nilai adalah sebagai berikut: as follows:
2015
Belum jatuh
tempo atau Telah jatuh
tidak tempo tetapi
mengalami tidak
penurunan mengalami
nilai/ penurunan Mengalami
Neither past nilai/ penurunan
due nor Past due but nilai/ Jumlah/
impaired not impaired Impaired Total
22,000,775,727 - - 22,000,775,727
*) *)
Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi letter of credit, Other assets consist of letter of credit transaction
piutang bunga, tagihan transaksi mata uang asing dan receivable, interest receivable, foreign currency transaction
tagihan lainnya. receivable and other receivable.
Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (continued)
2014
Belum jatuh
tempo atau Telah jatuh
tidak tempo tetapi
mengalami tidak
penurunan mengalami
nilai/ penurunan Mengalami
Neither past nilai/ penurunan
due nor Past due but nilai/ Jumlah/
impaired not impaired Impaired Total
19,367,234,914 - - 19,367,234,914
*) *)
Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi letter of credit, Other assets consist of letter of credit transaction
piutang bunga, tagihan transaksi mata uang asing dan receivable, interest receivable, foreign currency transaction
tagihan lainnya. receivable and other receivable.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, The credit quality of loans that are “neither
rincian kualitas kredit yang diberikan yang past due nor impaired” as at 31 December
belum jatuh tempo dan tidak mengalami 2015 and 2014 are as follows:
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
2015
Lancar dan
pernah
mengalami
penurunan
kolektabilitas/
Current and has
experiencing
Lancar/ the decrement Jumlah/
Current of collectability Total
Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets (continued)
2014
Lancar dan
pernah
mengalami
penurunan
kolektabilitas/
Current and has
experiencing
Lancar/ the decrement Jumlah/
Current of collectability Total
Penjelasan pembagian kualitas kredit Details for credit quality of loans that are
pinjaman yang diberikan yang belum jatuh “neither past due nor impaired” are as follow:
tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
adalah:
- Lancar - Current
Aset seluruhnya dipastikan akan diterima There is a high likelihood of the assets
kembali karena belum jatuh tempo dan being fully recovered since the asset has
tidak menunggak pada tanggal pelaporan not past due and not in arrears at
serta tidak adanya indikasi penurunan reporting date and also no indication of
kolektabilitas selama tahun berjalan; experiencing the decrement of
collectability in the current year;
Peringkat atas efek-efek dinyatakan di dalam Rating for marketable securities is disclosed
Catatan 8. Seluruh giro, penempatan pada in Note 8. All current accounts, placement
Bank lain, derivative, dan tagihan akseptasi with other bank, derivative, and acceptance
ditempatkan pada Bank dan counterparty receivable were placed in reputtable bank
dengan reputasi baik. and counterparty.
Risiko valuta asing Cabang pada umumnya The Branch’s currency risk arises primarily
timbul dari produk-produk nilai tukar mata from the foreign currency exchange rate
uang asing terhadap klien korporasi dan products to corporate and commercial
komersial, dan dari perdagangan perorangan clients, and from proprietary trading in the
di pasar pertukaran mata uang asing antar interbank foreign currency exchange market.
bank.
Risiko valuta asing Cabang pada umumnya The Branch’s currency risk arises primarily
timbul dari produk-produk nilai tukar mata from the foreign currency exchange rate
uang asing terhadap klien korporasi dan products to corporate and commercial
komersial, dan dari perdagangan perorangan clients, and from proprietary trading in the
di pasar pertukaran mata uang asing antar interbank foreign currency exchange market.
bank.
Produk-produk meliputi transaksi nilai tukar Products include spot and foreign currency
mata uang asing tunai dan kontrak mata forward transactions, foreign currency
uang berjangka, kontrak opsi mata uang options, interest rate swaps, cross currency
asing, interest rate swaps, cross currency swaps, loans and deposits denominated in
swaps, pinjaman yang diberikan dan deposito certain foreign currency.
dalam mata uang asing tertentu.
Risiko valuta asing dimonitor dan dilaporkan Currency risk are monitored and reported
setiap hari untuk memastikan bahwa daily to ensure that exposure to adverse
pergerakan nilai tukar mata uang asing yang foreign currency exchange rate movements
berbahaya tetap terkendali dalam batas- is maintained within predefined limits.
batas yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto Cabang Below is the Net Open Position in absolute
dalam nilai absolut, pada tanggal 31 amounts of the Branch as at 31 December
Desember 2015 dan 2014 per mata uang, 2015 and 2014, by currency, based on Bank
sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Indonesia regulations.
2015 2014
279,995,248 193,663,063
Termasuk dalam perhitungan Posisi Devisa Included in the calculation of Net Open
Neto Cabang adalah nilai wajar atas semua Position are fair value of all derivatives
tagihan dan liabilitas derivatif. receivables and payables.
Pada tanggal 31 Desember 2015, persentase As at 31 December 2015, the overall Net
Posisi Devisa Neto Cabang secara Open Position as a percentage of capital is
keseluruhan terhadap modal adalah 6,91% 6.91% (2014: 5.42%).
(2014: 5,42%).
Risiko tingkat bunga timbul dari berbagai Interest rate risk arises from the variety of
macam layanan perbankan bagi nasabah banking services to customers including
termasuk deposito dan pinjaman yang deposit taking and lending, current account
diberikan, fasilitas giro dan rekening facilities and the off balance sheet financial
administratif (off balance sheet) seperti instruments such as swaps and forward rate
perjanjian swap dan kontrak mata uang agreements. The Branch also conducts
berjangka (forward). Cabang juga melakukan limited trading and investment activities in its
aktivitas perdagangan dan investasi terbatas own right.
untuk kepentingan Cabang sendiri.
Komite aset dan liabilitas Cabang terdiri dari The Branch’s asset and liability committee,
manajemen tingkat atas yang bertanggung comprising executive management, is
jawab atas penerapan dan pengawasan responsible for implementing and monitoring
kebijakan manajemen risiko tingkat bunga interest rate risk management policies within
sesuai dengan batasan dan panduan yang specifically defined policy guidelines and
dirancang khusus. Tujuan utama manajemen limits. The main objective of the management
risiko atas tingkat bunga adalah untuk of interest rate risk is to limit the adverse
membatasi dampak buruk dari pergerakan effect of interest rate movements on profits
tingkat bunga terhadap laba dan untuk and to enhance earnings within defined
meningkatkan pendapatan di dalam batasan parameters. Where natural hedging still
tertentu. Bila aktivitas lindung nilai alami leaves a resultant interest rate mismatch, this
masih menyebabkan hasil ketidakcocokan is hedged within predefined limits through the
tingkat bunga, lindung nilai dilakukan di use of physical financial instruments, interest
dalam batasan yang telah ditentukan rate swaps and other derivative financial
sebelumnya melalui penggunaan instrumen instruments.
keuangan fisik, interest rate swaps, dan
instrumen keuangan derivatif lainnya.
Suku bunga yang cukup rendah diberikan Current account products are priced low
untuk produk giro sebagai penahan enough to buffer the replacement cost of
penggantian biaya dari pencairan dana yang sudden withdrawals.
mendadak.
Tabel di bawah merangkum tingkat suku The tables below summarise the effective
bunga rata-rata efektif per tahun dalam mata average interest rate per annum by Rupiah
uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat and United States Dollar for major assets
untuk aset dan liabilitas utama. and liabilities.
2015 2014
Dolar Dolar
Amerika Amerika
Serikat/ Serikat/
United United
States States
Rupiah Dollars Rupiah Dollars
Aset Assets
Penempatan pada bank lain 0% 0.12% 5.85% 0.12% Placements with other banks
Efek-efek 8.02% 3.02% 7.72% 1.61% Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 8.70% 3.36% 5.79% 2.43% Loans
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah 4,28% 0.04% 4.57% 0.06% Deposits from customers
Pinjaman yang diterima 6.64% - 6.65% - Borrowings
Terhadap simulasi pergerakan 100 bps suku Based on every movement 100 bps interest
bunga, Cabang akan mengalami kerugian rate simulation, the Branch will lose if interest
jika terjadi peningkatan suku bunga dan rate increase and in other way around the
sebaliknya Cabang akan mengalami Branch will gain if interest rate decreases.
keuntungan jika terjadi penurunan suku
bunga.
Pengaruh pada laba rugi/
Impact on profit loss
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan The table below shows the sensitivity of the
sensitivitas keuntungan/(kerugian) atas efek- Branch’s unrealised gains/(losses) on
efek dalam kelompok yang tersedia untuk available for sale marketable securities to
dijual Cabang pada tanggal 31 Desember movement of market value on 31 December
2015 dan 2014 atas perubahan nilai pasar 2015 and 2014 to other comprehensive
terhadap peghasilan komprehensif lainnya income:
yaitu:
Pengaruh terhadap
keuntungan/(kerugian) atas efek-
efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual/
Impact to gains/(losses) on
available for sale marketable
securities
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa The projection assumes that all other
seluruh variabel lainnya adalah konstan dan variables are held constant. It also assumes
berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan a constant reporting date position and that all
serta seluruh posisi hingga jatuh tempo. positions run to maturity.
Sumber dan jatuh tempo deposito dikelola The source and maturity of deposits are
untuk menghindari berlebihnya konsentrasi managed to avoid undue concentrations of
dana dan penahanan aset yang lancar di funding and appropriate levels of liquid
tingkat tertentu untuk menjamin tingkat assets are held to ensure a prudent level of
likuiditas secara terus menerus. liquidity is maintained at all times.
Kebijakan likuiditas Cabang ditujukan untuk The Branch’s liquidity policy is based on
menjamin bahwa kebutuhan dana dapat ensuring that funding requirements can be
dipenuhi, baik untuk mengganti deposito met, both to replace existing deposits as they
pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi mature and to satisfy the demands for
permintaan akan pinjaman tambahan. additional lending.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan The maturity tables below provide
informasi mengenai perkiraan jatuh tempo information about maturities on contractual
dari liabilitas sesuai arus kas kontraktual undiscounted cash flows of liabilities on 31
yang tidak didiskontokan pada tanggal December 2015 and 2014.
31 Desember 2015 dan 2014.
2015
Jumlah liabilitas
yang tidak
Lebih dari/ didiskonto/
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 More than Total Nilai tercatat/
Less than 1 bulan/ bulan/ tahun/ 5 tahun/ undiscounted Carrying
Keterangan bulan/month months months years years liabilities value Descirption
Simpanan nasabah 4,638,330,175 3,107,315 479,894 - - 4,641,917,384 4,641,667,337 Deposit from customers
Simpanan dari bank lain 476,487,808 - - - - 476,487,808 476,487,808 Deposit form other bank
Pinjaman yang diterima 3,406,971,412 4,903,227,029 1,399,495,934 3,457,007,469 - 13,166,701,844 13,106,758,500 Borrowings
Liabilitias derivatif 186,105,690 406,891,808 689,742,360 1,879,317,946 124,507,986 3,286,565,790 3,286,565,790 Derivative payables
Liabilitas akseptasi - - 273,475,931 - 273,475,931 273,475,931 Acceptance payables
Beban yang masih harus
dibayar dan liabilitas lainnya *) 88,023,624 7,944,281 - - - 95,967,905 95,967,905 Other liabilities*)
2014
Jumlah liabilitas
yang tidak
Lebih dari/ didiskonto/
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 More than Total Nilai tercatat/
Less than 1 bulan/ bulan/ tahun/ 5 tahun/ undiscounted Carrying
Keterangan bulan/month months months years years liabilities value Descirption
*) *)
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lainnya Accruals and other liabilities consist accrued expense,
terdiri dari beban yang masih harus dibayar, utang yang accounts payable, foreign currency transaction payable,
masih harus dibayar, utang transaksi mata uang asing, interest payable, deferred income and other payable.
utang bunga dan utang lainnya.
Informasi mengenai perkiraan jatuh tempo The maturity tables below provide
dari rekening administratif sesuai kontrak information about maturities on contractual
menjadi arus kas yang tidak didiskonto pada undiscounted cash flows of off-balance sheet
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. items on 31 December 2015 and 2014.
2015
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total 1 bulan/month months months years 5 tahun/years Descirption
2014
Kurang dari/ 1–3 3 – 12 1–5 Lebih dari/
Jumlah/ Less than bulan/ bulan/ tahun/ More than
Keterangan Total 1 bulan/month months months years 5 tahun/years Descirption
Risiko operasional adalah risiko kerugian Operational risk is defined as the risk of
yang timbul akibat dari ketidakcukupan atau losses from inadequacy or failure of internal
kegagalan internal proses, manusia, sistem processes, people, system, or from external
atau dari kejadian-kejadian eksternal. Untuk events. For managing the operational risk,
mengelola risiko operasional, beberapa some mitigation programs such as the
program mitigasi telah digunakan, seperti establishment of internal controls in the
misalnya adanya pengendalian internal di Branch’s process and activities, business
dalam proses dan aktivitas, pengelolaan continuity management and the purchasing
terhadap kelangsungan usaha serta of insurance policies.
dimilikinya polis asuransi.
Adapun beberapa perangkat dan mekanisme Some tools and mechanisms available in the
yang tersedia untuk mengelola risiko Branch to manage the operational risk, such
operasional ini, seperti misalnya dengan as control self assessment, risk event
melakukan penilaian sendiri terhadap reporting and management process, key risk
pengendalian, proses pelaporan dan indicators, new product/activity review and
pengelolaan kejadian berisiko, kunci indikator approval process, significant incident
risiko, proses pengkajian dan persetujuan notification protocol, operational risk
produk/aktivitas baru, acuan mengenai management key performance indicator, the
proses eskalasi/notifikasi, kunci indikator tracking and monitoring of issue and risk
penilaian terhadap risiko penilaian, analysis and reporting.
pencatatan dan pemantauan temuan-temuan
serta analisa dan pelaporan risiko.
f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan f. Fair value of financial assets and
liabilities
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur Financial assets and liabilities measured at
pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai fair value use the following fair value
wajar sebagai berikut: hierarchy of:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) Quoted prices (unadjusted) in active
dalam pasar aktif untuk aset atau markets for identical assets or liabilities;
liabilitas yang identik;
f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan f. Fair value of financial assets and
(lanjutan) liabilities (continued)
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang Inputs other than quoted prices included
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat within Level 1 that are observable for the
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik assets or liabilities, either directly (that is,
secara langsung (misalnya harga) as prices) or indirectly (that is, derived
maupun tidak langsung (misalnya from prices); and
derivasi harga); dan
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang Inputs for the assets or liabilities that are
bukan berdasarkan data pasar yang not based on observable market data
dapat diobservasi (input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
2015
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 4,967,612,373 4,967,612,373 - - 4,967,612,373 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 5,703,614,491 - 5,703,614,491 - 5,703,614,491 Loans
Tagihan derivatif 2,876,760,341 - 2,876,760,341 - 2,876,760,341 Derivative receivables
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 3,286,565,790 - 3,286,565,790 - 3,286,565,790 Derivative payables
2014
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Efek-efek 3,863,717,502 3,863,717,502 - - 3,863,717,502 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 5,250,765,044 - - 5,250,765,044 5,250,765,044 Loans
Tagihan derivatif 1,850,008,970 - 1,850,008,970 - 1,850,008,970 Derivative receivables
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 1,941,048,074 - 1,941,048,074 - 1,941,048,074 Derivative payables
Tabel berikut ini memperlihatkan rekonsiliasi The following table shows a reconciliation
dari saldo awal ke saldo akhir melalui from the beginning balance to ending
pengukuran nilai wajar pada level 3 hirarki balance for fair value measurements in level
nilai wajar: 3 of the fair value hierarchy:
2015 2014
5,703,614,491 5,250,765,044
- 5,250,765,044
f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan f. Fair value of financial assets and
(lanjutan) liabilities (continued)
Total laba atau rugi yang termasuk dalam Total gains or losses included in profit or loss
laba rugi tahun berjalan pada tabel di atas for the year in the above table are presented
disajikan dalam laporan laba rugi gabungan in the combined statement of profit or loss as
sebagai berikut: follows:
2015 2014
452,849,447 253,292,944
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai The table below summarises the carrying
tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas amounts and fair values of those financial
keuangan yang tidak disajikan di laporan assets and liabilities not presented in the
posisi keuangan Cabang pada nilai wajarnya: Branch’s statement of financial position at
their fair values:
2015
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Aset Assets
Kas 2,636,425 2,636,425 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 1,282,240,646 1,282,240,646 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 96,881,716 96,881,716 Current accounts with other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia 3,397,029,102 3,397,029,102 Placement with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek - efek 136,737,845 136,737,845 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 3,111,473,641 3,111,733,753 Loans
Tagihan akseptasi 273,475,931 273,475,931 Acceptance receivables
Aset lain-lain*) 152,313,117 152,313,117 Other assets*)
8,452,788,523 8,452,788,523
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah 4,641,667,337 4,641,667,337 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 476,487,808 476,487,808 Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima
dari bank lain 13,106,758,500 12,848,902,525 Borrowing
Liabilitas akseptasi 273,475,931 273,475,931 Acceptance payables
Beban yang masih harus dibayar
dan liabilitas lainnya**) 95,967,903 95,967,903 Accruals and other liabilities**)
18,594,357,479 18,336,501,504
f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan f. Fair value of financial assets and
(lanjutan) liabilities (continued)
2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
Aset Assets
Kas 2,260,301 2,260,301 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 1,145,825,657 1,145,825,657 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 114,193,844 114,193,844 Current accounts with other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
dan bank lain 3,545,884,134 3,545,884,134 frand other banks
Efek - efek 50,222,632 50,222,632 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan 3,392,553,886 3,392,609,151 Loans
Tagihan akseptasi 72,592,222 72,592,222 Acceptance receivables
Aset lain-lain*) 79,210,722 79,210,722 Other assets*)
8,402,743,398 8,402,798,663
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah 4,453,086,665 4,453,086,665 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 404,558,224 404,558,224 Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima
dari bank lain 12,310,250,000 11,968,280,292 Borrowing
Liabilitas akseptasi 72,592,222 72,592,222 Acceptance payables
Beban yang masih harus dibayar
dan liabilitas lainnya**) 67,918,966 67,918,966 Accruals and other liabilities**)
17,308,406,077 16,308,406,077
*) Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi letter of credit, *) Other assets consist of letter of credit transaction
piutang bunga, tagihan transaksi mata uang asing dan receivable, interest receivable, foreign currency transaction
tagihan lainnya. receivable and other receivable.
**) Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lainnya **) Accruals and other liabilities consist accrued expense,
terdiri dari beban yang masih harus dibayar, utang yang accounts payable, foreign currency transaction payable,
masih harus dibayar, utang transaksi mata uang asing, interest payable, deferred income and other payable.
utang bunga dan utang lainnya.
(i) Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada (i) Cash, current accounts with Bank
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia, current accounts with other
Indonesia dan bank lain, tagihan bank, placements with Bank Indonesia
akseptasi dan aset lain-lain. and other banks, and acceptance
receivables and other assets.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan The carrying amount of floating rate
dengan suku bunga mengambang adalah current accounts and placements is a
perkiraan yang layak atas nilai wajar. reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap The estimated fair value of fixed interest
penempatan dengan suku bunga tetap, bearing placements, marketable
efek-efek dan tagihan akseptasi securities and acceptance receivables is
ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas based on discounted cash flows using
dengan menggunakan suku bunga pasar prevailing money-market interest rates
uang yang berlaku untuk hutang dengan for debts with similar credit risk and
risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang remaining maturity. Since the maturity is
serupa. Karena sisa jatuh tempo di below one year, the carrying amount of
bawah satu tahun sehingga nilai tercatat fixed rate placements, marketable
dari penempatan dengan suku bunga securities and acceptance receivables is
tetap, efek-efek dan tagihan akseptasi a reasonable approximation of fair value
adalah perkiraan yang layak atas nilai (level 2 – fair value hierarchy).
wajar (level 2 – hirarki nilai wajar).
f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan f. Fair value of financial assets and
(lanjutan) liabilities (continued)
Sebagian besar dari Pinjaman yang Most of Loans are stated at carrying
diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah amount net of allowance for impairment
nilai tercatat setelah dikurangi oleh losses.
cadangan kerugian penurunan nilai.
Sebagian besar pinjaman yang diberikan Most of the Branch’s loans are on
oleh Cabang adalah dalam bentuk tingkat variable interest rate and the carrying
bunga mengambang dan nilai tercatat amount of floating rate loans is a
dari pinjaman yang diberikan dengan reasonable approximation of its fair value
suku bunga mengambang adalah (level 2 – fair value hierarchy).
perkiraan yang layak atas nilai wajar
(level 2 – hirarki nilai wajar).
Estimasi nilai wajar terhadap pinjaman The estimated fair value of loan – fair
yang diukur pada nilai wajar melalui laba value through profit and loss is based on
rugi berdasarkan diskonto arus kas discounted cash flow until maturity date.
hingga pinjaman jatuh tempo. (level 2 – (level 2 – fair value hierarchy).
hirarki nilai wajar).
(iii) Simpanan nasabah dan simpanan dari (iii) Deposits from customers and deposits
bank lain, liabilitas akseptasi, pinjaman from other banks, acceptance payables,
yang diterima dan beban yang masih borrowings and accruals and other
harus dibayar dan liabilitas lainnya liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh The estimated fair value of deposits with
tempo, termasuk simpanan tanpa bunga no stated maturity, which includes non-
adalah sebesar jumlah terhutang ketika interest bearing deposits, is the amount
hutang tersebut dibayarkan. repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan The estimated fair value of fixed interest-
dengan tingkat suku bunga tetap, bearing deposits, borrowing, acceptance
pinjaman yang diterima dari bank lain, payables and other liabilities not quoted
liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain in an active market is based on
yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif discounted cash flows using interest
ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas rates for debts with similar remaning
dengan menggunakan suku bunga maturity. Since the maturity is below one
hutang baru dengan sisa jatuh tempo year, the carrying amount of fixed
yang serupa. Karena sisa jatuh tempo interest-bearing deposits, acceptance
dibawah satu tahun sehingga nilai payables and other liabilities is a
tercatat dari simpanan dengan tingkat reasonable approximation of fair value
suku bunga tetap, liabilitas akseptasi dan (level 2 – fair value hierarchy).
liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang
layak atas nilai wajar (level 2 – hirarki
nilai wajar).
f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan f. Fair value of financial assets and
(lanjutan) liabilities (continued)
Nilai wajar untuk efek-efek ditetapkan The fair value for marketable securities
berdasarkan harga pasar atau harga are based on the market prices or
kuotasi perantara (broker)/pedagang efek broker/dealer price quotations. When this
(dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, information is not available, the fair value
nilai wajar diestimasi dengan is estimated using quoted market prices
menggunakan harga pasar kuotasi efek for securities with similar credit, maturity
yang memiliki karakteristik kredit, jatuh and yield characteristics or using internal
tempo dan yield yang serupa atau dinilai valuation model (level 2 – fair value
dengan menggunakan metode penilaian hierarchy).
internal (level 2 – hirarki nilai wajar).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, On 31 December 2015 and 2014, The Branch
Cabang telah memenuhi semua persyaratan has complied with all externally imposed capital
modal yang diwajibkan. requirements.
Rasio permodalan Cabang berdasarkan The Branch's regulatory capital position under the
peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada prevailing Bank Indonesia regulation as at 31
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah December 2015 and 2014 were as follows:
sebagai berikut:
2015 2014
Modal Capital
- Modal inti 3,923,166,083 3,572,005,357 Core capital -
- Modal pelengkap 81,563,013 71,195,302 Supplementary capital -
27. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 27. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen menggunakan peraturan rasio Management uses regulatory capital ratios in
permodalan untuk memantau kecukupan modal, order to monitor its capital base, and these
sesuai dengan standar industri. Pendekatan capital ratios remain the industry standards for
Bank Indonesia untuk pengukuran modal measuring capital adequacy. Bank Indonesia's
tersebut terutama didasarkan pada pemantauan approach to such measurement is primarily
kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur based on monitoring the relationship of the
sebagai 8,00% dari aset tertimbang menurut capital resources requirement (measured as
risiko) terhadap modal yang tersedia. 8.00% of risk-weighted assets) to available
capital resources.
Sesuai dengan PBI No.14/18/PBI/2012, Bank In accordance with PBI No.14/18/PBI/2012, Bank
wajib menyediakan modal minimum paling must have minimum capital requirement from at
rendah 8% sampai dengan 14% sesuai dengan least 8% up to 14% in accordance to the Bank’s
profil risiko masing – masing bank. Rasio risk profiles. The Branch’s capital adequacy ratio
kecukupan penyediaan modal minimum Cabang as at 31 December 2015 and 2014 already
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah complied the requirement according to the
memenuhi ketentuan permodalan sesuai dengan Branch’s risk profile.
profil risiko Cabang.
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah New standards, amendments and interpretations
diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk issued but not yet effective for the financial year
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember ended 31 December 2015 are as follows:
2015 adalah sebagai berikut:
- PSAK 1 (revisi 2015): Penyajian Laporan - SFAS 1 (revised 2015): Presentation of
Keuangan Financial Statement
- PSAK 4 (revisi 2015): Laporan Keuangan - SFAS 4 (revised 2015): Separate Financial
Tersendiri Statement
- PSAK 5 (revisi 2015): Segmen Operasi - SFAS 5 (revised 2015): Operating Segment
- PSAK 7 (revisi 2015):Pengungkapan Pihak- - SFAS 7 (revised 2015): Related Party
pihak Berelasi Disclosures
- PSAK 13 (revisi 2015): Properti Investasi - SFAS 13 (revised 2015): Investment Property
- PSAK 15 (revisi 2015): Investasi Pada Entitas - SFAS 15 (revised 2015): Investment in
Asosiasi dan Ventura Bersama Associates and Joint ventures
- PSAK 16 (revisi 2015): Aset Tetap - SFAS 16 (revised 2015): Fixed Asset
- PSAK 19 (revisi 2015): Aset Tak Berwujud - SFAS 19 (revised 2015): Intangible Asset
- PSAK 22 (revisi 2015): Kombinasi Bisnis - SFAS 22 (revised 2015): Business
Combination
- PSAK 24 (revisi 2015): Imbalan Kerja - SFAS 24 (revised 2015): Employee Benefit
- PSAK 25 (revisi 2015):Kebijakan Akuntansi, - SFAS 25 (revised 2015): Accounting Policies,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Changes in Accounting Estimates and Errors
Kesalahan
- PSAK 53 (revisi 2015):Pembayaran Berbasis - SFAS 53 (revised 2015):Share Based
Saham Payment
- PSAK 65 (revisi 2015): Laporan Keuangan - SFAS 65 (revised 2015): Consolidated
Konsolidasian Financial Statement
- PSAK 66 (revisi 2015): Pengaturan Bersama - SFAS 66 (revised 2015): Joint Arrangements
- PSAK 67 (revisi 2015): Pengungkapan - SFAS 67 (revised 2015): Disclosure of
Kepentingan Dalam Entitas Lain Interests in Other Entities
- PSAK 68 (revisi 2015):Pengukuran Nilai - SFAS 68 (revised 2015): Fair Value
Wajar Measurement
- ISAK 30 (revisi 2015): Pungutan - IFAS 30 (revised 2015): Levies
- ISAK 31 (revisi 2015): Interpretasi atas - IFAS 31 (revised 2015): Interpertation of
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi Scope SFAS 13: Investment Property
PSAK 1 dan ISAK 31 berlaku untuk tahun buku SFAS 1 and IFAS 31 will become effective for the
yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan annual period beginning 1 January 2017 and
penerapan dini diperkenankan, sedangkan revisi early implementation is permitted, while other
dan standar baru lainnya akan berlaku efektif new and revised standard will become effective
pada tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari for the annual period beginning 1 January 2016.
2016.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, As at the authorisation date of this financial
manajemen Cabang masih mempelajari dampak statements, the Branch is still evaluating the
yang mungkin timbul dari penerapan standar potential impact of these new and revised
baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada standards to financial statements of the Branch.
laporan keuangan Cabang.
Mengacu pada Lampiran dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 11/ SEOJK.03/2015
Tentang Transparansi dan publikasi laporan bank umum konvensional
Khususnya halaman 46 s/d 91
1.e.Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Kantor Cabang Bank Yang Berkedudukan di Luar Negeri
(dalam jutaan rupiah)
10.1.Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)-Bank Secara Individu
a) Transaksi Derivatif
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Notional Amount Notional Amount
No Varibel yang mendasari Tagihan Bersih Tagihan Bersih Kewajiban Tagihan Bersih Tagihan Bersih
> 1 tahun -≤ Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif MRK Tagihan Derivatif MRK
≤ 1 Tahun > 5 tahun Sebelum MRK Setelah MRK ≤ 1 Tahun > 1 tahun -≤ 5 tahun > 5 tahun Derivatif Sebelum MRK Setelah MRK
5 tahun
b)Transaksi Repo
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah ATMR setelah Tagihan Bersih
Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih Nilai MRK ATMR setelah MRK
MRK MRK Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - -
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - -
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral - - - - - - - -
3
dan Lembaga Internasional - - - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan - - - - - - - -
5
Portofolio Ritel - - - - - - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - -
7 Eksposur di unit Usaha Syariah (apabila ada) - - - - - - - -
Total - - - - - - - -
Total - - - - - - - -
11.1.Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit-Bank Secara Individu
c)Ekposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk )
e)Eksposur Sekuritisasi
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No Jenis Transaksi
Fator Pengurang Modal ATMR Fator Pengurang ModalATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai
7 prinsipprinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
Total
17. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Modal Internal (Value at Risk/VaR)-Bank Secara Individu
(dalam jutaan rupiah)
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No Jenis Resiko VaR VaR Akhir VaR VaR Akhir
VaR Rata-Rata Maksimum VaR Minimum Periode VaR Rata-Rata Maksimum VaR Minimum Periode
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga
2 Risiko Nilai Tukar
3 Risiko Option
Total
18.Pengungkapan Risiko Operational
B Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 1,885,200 904,319 247,402 244,803 244,338 244,338 1,806,992 1,053,968 187,756 189,756 187,756 187,756
2 Kewajiban pada Bank Indonesia 293 293 22 22
3 Kewajiban pada Bank Lain 1,140,000 310,000 830,000 - - - 2,350,000 1,450,000 850,000 50,000 - -
4 Surat Berharga yang diterbitkan -
5 Pinjaman yang diterima -
6 Kewajiban Lainnya 94,115 19,022 10,149 4,184 - 60,760 497,143 167,406 4,151 739 324,847
7 Lain-lain -
Total Kewajiban 3,119,608 1,233,634 1,087,551 248,987 244,338 305,098 4,654,157 2,671,396 1,037,756 243,907 188,495 512,603
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 4,733,049 (269,066) (1,025,701) 516,497 1,296,734 4,214,585 1,784,719 (1,652,981) (777,820) 249,687 1,198,835 2,766,998
II REKENING ADMINISTRATIF
A Tagihan Rekening Administratif
1 Komitmen - - - - - -
2 Kontinjensi - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - -
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (2,463,119) - (28,158) (960,392) (573,166) (901,403) - - - - - -
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) 2,269,930 (269,066) (1,053,859) (443,895) 723,568 3,313,182 1,784,719 (1,652,981) (777,820) 249,687 1,198,835 2,766,998
Selisih Kumulatif - (269,066) (1,322,925) (1,766,820) (1,043,252) 2,269,930 - (1,652,981) (2,430,801) (2,181,114) (982,279) 1,784,719
b)Profil Maturitas Valuta Asing
B Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 2,724,826 1,559,290 291,374 291,374 291,374 291,415 2,645,981 1,555,036 272,730 272,730 272,730 272,755
2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -
3 Kewajiban pada Bank Lain - - - - - -
4 Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - -
5 Pinjaman yang diterima - - - - - -
6 Kewajiban Lainnya 16,034,450 5,723,394 451,610 509,273 3,900,162 5,450,010 12,017,413 1,984,523 250,994 95,699 416,371 9,269,826
7 Lain-lain - - - - - -
Total Kewajiban 18,759,276 7,282,684 742,984 800,647 4,191,536 5,741,425 14,663,394 3,539,559 523,724 368,429 689,101 9,542,581
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca (4,664,816) (3,284,235) (256,594) (235,682) (1,683,369) 795,064 (1,804,197) 372,367 429,239 (227,401) 39,384 (2,417,787)
II REKENING ADMINISTRATIF
A Tagihan Rekening Administratif
1 Komitmen 929,233 - 446,758 209,077 266,657 6,741 2,265,861 788,751 877,069 463,992 120,618 15,432
2 Kontinjensi - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif 929,233 - 446,758 209,077 266,657 6,741 2,265,861 788,751 877,069 463,992 120,618 15,432
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (4,889,981) (54,368) (2,560,288) (1,661,148) (64,969) (549,208) (4,168,432) (566,824) (766,136) (439,370) (2,390,441) (5,660)
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) (9,554,797) (3,338,603) (2,816,882) (1,896,830) (1,748,338) 245,855 (5,972,629) (194,457) (336,897) (666,771) (2,351,057) (2,423,447)
Selisih Kumulatif - (3,338,603) (6,155,485) (8,052,315) (9,800,653) (9,554,797) (194,457) (531,354) (1,198,125) (3,549,182) (5,972,629)