0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan2 halaman
(1) Dokumen ini membahas penyusunan rencana layanan medis di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. (2) Rencana layanan medis disusun untuk mengatasi masalah kesehatan pasien sesuai kebutuhan medis dan prosedur yang berlaku. (3) Langkah-langkah penyusunan rencana layanan medis meliputi anamnesa, diagnosa, penetapan rencana layanan, penjelasan ke pasien, dan pendokumentasian di rekam medis
(1) Dokumen ini membahas penyusunan rencana layanan medis di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. (2) Rencana layanan medis disusun untuk mengatasi masalah kesehatan pasien sesuai kebutuhan medis dan prosedur yang berlaku. (3) Langkah-langkah penyusunan rencana layanan medis meliputi anamnesa, diagnosa, penetapan rencana layanan, penjelasan ke pasien, dan pendokumentasian di rekam medis
(1) Dokumen ini membahas penyusunan rencana layanan medis di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. (2) Rencana layanan medis disusun untuk mengatasi masalah kesehatan pasien sesuai kebutuhan medis dan prosedur yang berlaku. (3) Langkah-langkah penyusunan rencana layanan medis meliputi anamnesa, diagnosa, penetapan rencana layanan, penjelasan ke pasien, dan pendokumentasian di rekam medis
SOP No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016 Halaman : 1/2 Puskesmas Kecamatan dr. Murniasi Hutapea Grogol Petamburan NIP197605072006042006
1. Pengertian Penyusunan rencana layanan medis adalah upaya/kegiatan untuk
merencanakan pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam mengatasi masalah kesehatan pasien sesuai dengan kebutuhan medis pasien dan prosedur yang berlaku 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan pelayanan kesehatan yang komprehensif demi hasil yang diharapkan oleh petugas kesehatan dan pasien/ keluarga
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Nomor 382
Tahun 2016 tentang Penetapan Rencana Layanan Klinis dan Layanan Terpadu Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Grogol Petamburan 4. Referensi UU RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Permenkes RI No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas Pergub DKI No.334 Tahun 2014 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas 5. Langkah – 1. Petugas menerima rekam medis pasien dari petugas pendaftaran langkah 2. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang periksa
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
4. Petugas menegakan diagnosa pasien berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
5. Petugas merencanakan pelayanan medis (dapat berupa rawat jalan,
rawat inap, rujukan atau konsultasi antar unit/poli, tindakan medis lainnya) yang akan diberikan kepada pasien dengan mempertimbangkan resiko penyakit, resiko pengobatan yang mungkin terjadi
6. Petugas mempertimbangkan penanganan pasien berdasarkan hasil
anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa dan kebutuhan medis pasien
7. Petugas menjelaskan kepada pasien/ keluarga tentang:
Kondisi pasien dan rencana pelayanan medis yang akan diberikan
Resiko-resiko yang mungkin terjadi termasuk efek samping obat,
resiko pengobatan dan resiko tindakan
8. Petugas memberi kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya atau
berdiskusi tentang rencana pelayanan medis yang akan diberikan
9. Petugas memastikan pasien/keluarga mengerti dengan informasi yang
diberikan
10. Petugas memberi kesempatan kepada pasien/keluarga memutuskan
untuk menerima/menolak rencana pelayanan medis yang akan diberikan
11. Petugas meminta pasien/keluarga menandatangani lembar informed
consent jika menyetujui tindakan medis yang perlu dilakukan
12. Petugas meminta pasien/keluarga menandatangani keterangan
penolakan jika pasien/keluarga menolak tindakan medis yang perlu dilakukan
13. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnosa, rencana layanan medis di rekam medis pasien
6. Unit Terkait Unit Pelayanan Medis dan Penunjang Medis