Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP 800/ /SEKRT-A/I/2018

Tanggal Pembuatan Friday, September 16, 2016

Tanggal Revisi Ke - II . 08/01/2018

Tanggal Efektif Januari 2018

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Disahkan oleh KEPALA DINAS KESEHATAN


DINAS KESEHATAN PROVINSI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Dr. Andy JAP,M.Kes


NIP. 19620828 198801 1 004
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN Penyusunan Perhitungan Perencanaan Obat dan
SEKSI KEFARMASIAN DAN ALKES NAMA SOP Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana


Regulasi : 1 Memahami penjabaran tugas dan fungsi Instalasi Farmasi Provinsi;
1 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2 Memahami metode perhitungan perencanaan obat dan BMHP;
2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik 3 Memiliki kemampuan mengolah data dengan komputer;
3 Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 4 Memiliki ketelitian dan kecermatan;
4 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 63 tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan obat dan BMHP dengan 5 Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.
Prosedur E-Purchasing berdasar E-Katalog;
5 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 84 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2015;
6 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan obat dan BMHP Nasional;
7 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1121/Menkes/SK/XII/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan obat dan BMHP Publik
dan Perbekes untuk Pelayanan Kesehatan Dasar;
8 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 312/Menkes/SK/IX/2013 tentang Daftar obat dan BMHP Esensial Nasional 2013;
9 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 159/Menkes/SK/V/2014 tentang perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 328/Menkes/SK/IX/2013 tentang Formularium Nasional;
10 Departemen Kesehatan tentang Pedoman Pengelolaan Obat Buffer Stock Tahun 2006;
11 Keputusan Direktur jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Nomor HK.02.03/IV/078/09 Tentang Tata
laksanan Pengelolaan Obat Buffer.
12 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tenteng Sususnan Organisasi perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Barat sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Daerah No 7 Tahun 2010;
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1 SOP Surat Masuk; 1 Alat tulis kantor (ATK);
2 SOP Penyusunan Rencana Kerja (Renja); 2 Komputer dan printer.
3 SOP Usulan Pembentukan TIM; 3 Kendaraan roda dua
4 SOP Monitoring dan fasilitasi teknis pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Kabupaten

Peringatan Pencatatan dan pendataan


1 Menginventarisir surat perencanaan kebutuhan obat dan BMHP dari Pengelola Program di Bidang Kesga dan P2P 1 Surat dari Puskesmas, Bidang Kesga dan P2P DKK tentang data
serta Yankes harus dilakukan sesuai dengan tata urutan penerimaan surat dan disimpan dalam file tersendiri. Jika perencanaan kebutuhan obat dan BMHP;
tidak surat tersebut dapat hilang, sehingga perencanaan obat tidak sesuai dengan kebutuhan;

2 Melaksanakan perhitungan perencanaan kebutuhan obat dan BMHP berdasarkan perencanaan puskesmas dan 2 Lembar disposisi;
Bidang Kesga dan P2P DKK dan ketersediaan obat di Instalasi Farmasi dan Puskesmas harus dilakukan dengan
teliti cermat dan akurat. Jika tidak hasil perhitungan perencanaan obat tidak sesuai dengan yang seharusnya.

3 Penelitian dan penelaahan usulan hasil perhitungan perencanaan obat dan BMHP harus teliti cermat dan akurat. 3 Buku agenda surat masuk;
Jika tidak hasil perhitungan perencanaan obat tidak sesuai dengan yang seharusnya.

4 Pengiriman surat usulan hasil perhitungan kebutuhan obat dan BMHP harus tepat waktu dan sasaran. Jika tidak 4 Buku Agenda surat keluar.
akan menghambat proses pengadaan obat dan BMHP;

5 Pengarsipan surat usulan hasil perhitungan kebutuhan obat dan BMHP harus sesuai dengan strandart arsip. Jika 5 Hasil perhitungan perencanan kebutuhan obat dan BMHP
tidak akan mudah rusak dan sulit dicari/ hilang.
SOP PENYUSUNAN PERHITUNGAN PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP)
Pelaksana Mutu Baku
Kepala Dinas
No. Uraian Prosedur Kepala Bidang Kasie Bimdal Tim Perencanaan Keterangan
Pelaksana Farmasi Persyaratan/ Kelengkapan Waktu Output
SDK Farmasi & Alkes Terpadu
Kesehatan

MULAI
1 Mulai

Melaksanakan Rapat Perencanaan


Kebutuhan Obat & BMHP ( semua aspek
pengadaan obat dan BMHP tahun terbitnya SK TIM perencanaan
terbitnya SK TIM perencanaan terbitnya SK TIM perencanaan
sebelumnya yang terdiri dari ketersediaan obat dan BMHP terpadu dinas
obat dan BMHP terpadu dinas obat dan BMHP terpadu dinas
2 anggaran( APBD I, APBD II, APBN (DAK, kesehatan provinsi kalimantan 30 menit
kesehatan perovinsi kalimantan kesehatan perovinsi
BUFFER,PROGRAM)), jumlah pengadaan, barat Lembar disposisi;
barat kalimantan barat
sisa persediaan, kasus krisis bencana dan
Pola penyakit di provinsi/kab/kota bulan 1-
31 Januari

Membahas Rencana kebutuhan obat dan


BMHP pada rapat TIM untuk
RKO dari 14 Kab/kota juga RKO
penyempurnaan perencanaan kebutuhan
di Bidang Kesga dan P2PL serta Disposisi RKO dari 14 Kab/kota
obat dan perbekalan kesehatan berdasarkan
Yankes tentang data juga RKO di Bidang Kesga dan Semua RKO PKD dan Program
estimasi kebutuhan untuk tahun berikutnya
Perencanaan Kebutuhan Obat P2PL serta Yankes tentang data harus sudah masuk ke Dinkes
3 yang ditetapkan berdasarkan data yang 120 menit
danBMHP ; Perencanaan Kebutuhan Obat Provinsi Kalbar dan di bahas
disampaikan oleh Pengelola obat Pelayanan
Lembar disposisi; dan BMHP; minimal 2 hari kerja
Kesehatan Dasar dan program
Buku agenda surat masuk;
provinsi/kab/kota dengan perhitungan
ATK.
metode Konsumsi dan Morbiditas bulan 1-14
Februari

Menginventarisir dan menyepakati hasil


Perencanaan Kebutuhan kebutuhan obat
dan BMHP jenis dan jumlah kebutuhan Perencanaan kebutuhan obat
tersusunnya Perencanaan
4 berdasarkan anggaran yang tersedia pada dan BMHP ; 60 menit 1 hari kerja
kebutuhan obat dan BMHP
tahun yang akan datang yang sudah ATK
diketahui dengan metode Analisa ABC dan
VEN bulan 14 Februari

Menyampaikan hasil perencanaan


Konsep hasil perhitungan Konsep hasil perhitungan
Kebutuhan kebutuhan obat dan BMHP
5 Y perencanan kebutuhan obat dan 60 menit perencanan kebutuhan obat dan 1 hari kerja
kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
BMHP, printer, komputer BMHP
Kalimantan Barat bulan 15 Februari

Meneliti hasil rencana kebutuhan obat dan Konsep hasil perhitungan Konsep hasil perhitungan
6 BMHP dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Y T perencanan kebutuhan obat dan 30 menit perencanan kebutuhan obat dan 1 hari kerja
Barat 16 Februari BMHP lembar disposisi BMHP

Meneliti hasil rencana kebutuhan obat dan Konsep hasil perhitungan Konsep hasil perhitungan
7 BMHP dinas Kesehatan provinsi Kalimantan Y T perencanan kebutuhan obat dan 30 menit perencanan kebutuhan obat dan 1 hari kerja
Barat 16 Februarai BMHP lembar disposisi BMHP

Menelaah dan menandatangani rencana Konsep hasil perhitungan Konsep hasil perhitungan
8 kebutuhan obat dan BMHP dinas Kesehatan T perencanan kebutuhan obat dan 30 menit perencanan kebutuhan obat dan 2 hari kerja
provinsi Kalimantan Barat 17 Februari BMHP lembar disposisi BMHP

Anda mungkin juga menyukai