I. LATAR BELAKANG
Setiap orang ingin mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan dalam hidup. Mulai dari
kesejatraan ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan. Pada dasarnya memperoleh
kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap orang tanpa memandang status ekonomi dan
sosail dari masyarakat itu sendiri. Namun dalam praktiknya, pelayanan kesehatan bagi
masyarakat masih ditemui banyak kendala. Pelayanan kesehatan belum mampu menjangkau
seluruh warga negara, apa lagi pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Selain
itu, keterbatasan bagi masyarakat umum dalam mengakses informasi terkait isu – isu
kesehatan masih sangat sulit.
Sebagian besar masalah gizi yang terjadi di dunia adalah gizi kurang yang utamanya
disebabkan karena kurangnya asupan makan. Penyabab utama kurang asupan makan
terutama pada anak dan ibu adalah; (1) Kemiskinan, (2) Tidak ada makanan, (3) Sakit yang
berulang, (4) Kebiasaan praktik pemberian makanan yang tidak tepat, (5) Kurang perawatan
dan kebersihan. Sangat penting untuk mendeteksi permesalahan gizi pada anak sejak dini
agar kita dapat mecegah dampak yang lebih buruk yang bisa saja terjadi apabila anak-anak
tersebut luput dari perhatian kita, khususnya para orang tua. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan pengukuran status gizi untuk mengetahui status gizi anak dengan indikator
BB/U, BB/TB, maupun TB/U sesuai dengan varian umur anak. Dimana dengan adanya cara
seperti ini, di harapkan ini dapat menjadi salah satu cara yang cepat untuk mencegah
terjadinya permasalahan gizi pada anak yang lebih buruk, seperti Marasmus ataupun
Kwashiorkor.
Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran bagi kami untuk bertindak lebih cepat dalam
mengimplementasikan ilmu yang telah kami dapatkan terhadap pelayanan kesehatan disalah
satu wilayah di Kota Kendari. Dalam hal ini wilayah yang menjadi tujuan objek kami
Kecamatan Soropia.
Sebagai mahasiswa Jurusan Gizi yang diberikan kesempatan yang sangat baik oleh
Jurusan Gizi untuk melakukan pengabdian langsung terhadap masyarakat kita yang sangat
membutuhkan pelayanan dan perhatian khususnya kesehatan.
IV. SASARAN
Warga Masyarakat Kecamatan Soropia Khususnya Ibu dan Balita
V. TUJUAN KEGIATAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan hidup sehat, khususnya pada
balita yang merupakan kelompok rawan gizi.
2. Memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara lengsung kepada masyarakat.
3. Meminimalisasi kejadian gizi kurang di kalangan masyarakat soropia dengan melakukan
pelatihan mengenai deteksi dini gizi kurang melalui pengukuran status gizi dengan
metode antropometri.
IX. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Bakti Sosial dalam rangka pengabdian masyarakat untuk
mendeteksi dini permasalahan-permasalahan gizi yang timbul di masyarakat soropia
khususnya gizi kurang demi mewujudkan generasi-generasi yang lebih sehat agar lebih
produktif bagi masa depan.
Mengetahui,
Sekretaris :
Seksi Bidang:
Mengetahui,
RINCIAN ANGGARAN
KEGIATAN BAKTI SOSIAL DI KECAMATAN SOROPIA
POLTEKKES KENDARI JURUSAN GIZI
KENDARI 2018/2019
Anggaran
No. Keperluan Jenis Jumlah
Harga satuan Total
Meja Registrasi 4 bh - -
Timbangan Injak
2 bh - -
(BB)
Detecto 2 bh - -
Microtois 3 bh - -
6. Konsumsi
Untuk panitia 20 org x 2 hari Rp. 20.000 Rp.800.000
Mengetahui,