OLEH :
TANTRI BANA
P003130150I6
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Daftar Isi
Halaman Judul..................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................iii
BAB I. Pendahuluan.........................................................................1
BAB II. Isi Bahasan..........................................................................2
Manusia...........................................................................................2
A. Hakikat Manusia.................................................................3
B. Martabat Manusia...............................................................4
C. Tanggung Jawab Manusia...................................................6
BAB III. Penutup................................................................................7
A. Kesimpulan.........................................................................8
Daftar Pustaka..................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara dan berdiskusi tentang manusia selalu menarik. Karena selalu menarik,
maka masalahnya tidak pernah selesai dalam artia tuntas. Manusia merupakan makhluk yang
paling menakjubkan, makhluk yang unik multi dimensi, serba meliputi, sangat terbuka, dan
mempunyai potensi yang agung.
[3]
manusia
akhirnya
akan
dikembalikan
kepada
Tuhan,
untuk
mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang dilakukan pada waktu hidup di dunia ini,
dan perbuatan itu tidak lain adalah realisasi daripada fungsi manusia itu sendiri.
. Hakikat Manusia
1. Manusia adalah mahluk yang paling indah dan sempurna dalam pencitraanya
Citra
kesempurnaan
dan
keindahan
manusia
diwujudkan
melalui
penampilan budaya dan peradaban yang terus berkembang. Kebudayaan itu
adalah ciptaan manusia dan syarat bagi kehidupan manusia. Manusia menciptakan
kebudayaadan kebudayaan itu sendiri menjadikan manusia makhluk yang
berbudaya.Manusia juga disebut dengan makhluk yang memiliki peradaban(Civil
Manusia memiliki jiwa dan raga. Raga manusia termasuk kedalam derajat
terendah, sementara ruh manusia termasuk ke dalam derajat tertinggi. Hikmah
yang terkandung dalam hal ini ialah bahwa manusia mesti mengemban beban
amanat pengetahuan tentang Allah. Karena itu mereka harus mempunyai
kekuatan dalam kedua dunia ini untuk mencapai kesempurnaan.Sebab
tidak sesuatu pun di dunia ini yang memiliki kekuatan yang mampu
mengemban beban amanat.
3. Manusia adalah khalifah di muka bumi
Manusia sebagai makhluk yang sangat lemah, disisi lain dinobatkan sebagai
"khalifah" (wakil Allah). Bertugas mengatur alam semesta dan merupakan wakil
Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia
firman-Nya. Para mahkluk yang lain tidak melihat ada dimensi yang tidak
bisa dijangkau olehnya, ia hanya mampu melihat pada tingkat yang paling rendah
dalam diri manusia.
4. Makluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa.
1
Tujuan Pendidikan diarahkan kepada upaya pembentukan sikap takwa. Dengan demikian
pendidikan ditujukan kepada upaya untuk membimbing dan mengembangkan potensi
peserta didik secara optimal agar dapat menjadi hamba Allah yang takwa.
Di antara ciri mereka yang takwa adalah beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat,
menafkahkan sebagian rezeki anugerah Allah, beriman kepada al-Quran dan kitab-kitab
samawi sebelum alQuran,serta keyakinan kehidupan akhirat (QS. 2:3).
5. Manusia adalah makhluk pemilik Hak Asasi Manusia (HAM)
Manusia dalam menjalani kehidupannya telah dilengkapi dengan hak dasar
(HAM) yang dikrarkan untuk dijalankan bagi sesama manusia. Hak dasar ini yang
mengatur tata kehidupan manusia, sehingga dalam menjalankan aktifitas
kehidupan tidak mengalami benturan dengan aturan yang telah ditetapkan. Aturan
tersebut antra lain adalah kebebasan dalam menjalankan/menentukan nasib dalam
menjalankan kehidupan. Manusia juga memiliki kebebasan dalam menjalan
perintah,dalam hal ini tentu masih dalam bingkai keempat butir harkatdan
martabat manusia.
B.
Martabat Manusia
C.
dengan
kedudukanya
sebagai
makhluk
sosial.
Karena
negara
suatu
negara.
Dalam
berfikir,
berbuat,
bertindak,
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia telah dianugrahi potensi yang sempurna untuk hidup di
dunia, yaitu akal, nafsu, dan qalbu. Akal diarahkan kepada alam melalui
proses tafakur, sehingga manusia dapat menguasai ilmu dan teknologi
sebagai pelaksanaan tugas kekhalifahannya, dan manusia mempunyai
hakikat, martabat, serta tanggung jawab nya masing-masing. Sementara
qalbu yang diarahkan kepada penghayatan firman-firman Allah melalui
proses dzikir melahirkan keimanan sebagai bentuk pelaksanaan tugas keabdullah-annya.
Penggunaan potensi akal secara terpisah dari qalbu akan melahirkan
materialisme yang kering dan hampa. Sementara penggunaan qalbu
terpisah dari akal melahirkan mistisisme yang statis dan beku. Karena itu,
seluruh potensi yang dimiliki manusia semestinya digunakan secara
terpadu. Keterpaduan dalam penggunaan potensi dan tugas tersebut akan
mewujudkan sosok manusia yang utuh dan sempurna.
Daftar Pustaka
Hamalik,Oemar.2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan pendekatan
sistim.Jakarta :Bumi Aksara
Manan,Imran,1989.Antropologi Pendidikan:Suatu Pengantar .Jakarta.Depart
emen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Muchsin, dkk. 1984. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta : Bulan Bintang.
Nasution,S.Sosiologi Pendidikan. Jakarta.Bumi Aksara.
Pokja Pengembangan Peta Keilmuan Pendidikan, 2005.Peta Keilmuan
Pendidikan. Jakarta;Depdiknas.
Prayitno, 2005.Sosok Keilmuan Ilmu Pendidikan. Padang: UNP.