Anda di halaman 1dari 7

Proposal Teknologi Tepat guna

PEMBUATAN PRODUK KRIPIK IKAN

DI SUSUN OLEH :

ASRI YANTI USMAN (P00313015003)


RAFIDAH (P00313015012)
SITI SALMIN (P00313015014)
SITTI NUR ENDANG (P00313015015)
TANTRI BANA (P00313015016)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN GIZI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sebagian besar luas wilayahnya merupakan
perairan. Ikan merupakan salah satu hasil perikanan yang banyak dihasilkan di Indonesia dan
merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan mudah didapat
dengan harga yang relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Kandungan protein yang tinggi pada ikan dan kadar lemak yang rendah sangat bermanfaat
bagi kesehatan tubuh manusia.
Karena manfaat yang tinggi tersebut banyak orang mengkonsumsi ikan baik berupa
daging ikan segar maupun makanan-makanan yang merupakan hasil olahan dari ikan.
Bahkan di Jepang dan Taiwan ikan merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari.
Salah satu makanan hasil olahan dari ikan adalah kerupuk ikan. Produk makanan kering
dengan bahan 'baku ikan dicampur dengan tepung tapioka ini" sangat digemari masyarakat.
Makanan ini sering digunakan sebagai pelengkap ketika bersantap ataupun sebagai makanan
ringan. Bahkan untuk jenis makanan khas tertentu selalu dilengkapi dengan kerupuk.
Makanan ini menjadi kegemaran masyarakat dikarenakan rasanya yang enak, gurih dan
ringan. Selain rasa yang enak tersebut, kerupuk ikan juga memiliki kandungan zat-zat kimia
yang dtperlukan oleh tubuh manusia.. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan protein pada
ikan tidak banyak yang hilang setelah mengalami pengolahan. Jika dibandingkan dengan
kerupuk udang, kandungan vitamin dan mineral pada kerupuk ikan lebih rendah.
Proses pembuatan keripik ikan sangatlah sederhana dan mudah diusahakan. Industri ini
banyak berkembang di wilayah-wilayah perairan dengan produksi ikan tinggi. Di samping
dapat diusahakan dengan peralatan modern, usaha ini juga dapat dijalankan dengan peralatan
tradisional. Oleh sebab Itulah usaha kerupuk ikan banyak dilakukan oleh rumah tangga yang
merupakan industri mikro.
Dilihat dari aspek ekonomis, usaha keripik ikan merupakan bisnis yang sangat
menguntungkan. Peluang pasar dalam negeri maupun ekspor untuk komoditi ini masih sangat
terbuka. Hal ini dikarenakan kerupuk ikan merupakan konsuumsi sehari-hari masyarakat
sehingga permintaan untuk kerupuk ikan relatif stabil bahkan cenderung mengalami
kenaikan. Selain mampu meningkatkan pendapatan bagi pengusaha, usaha ini juga mampu
membantu meningkatkan pendapatan penduduk sekitar yang akhirnya berpengaruh pada
perekonomian daerah.
Dilihat dari aspek sosial, usaha keripik ikan mempunyai dampak sosial yang
positif. Industri kecil rumah tangga ini mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan
sekitar. Secara tidak langsung ini merupakan upaya penciptaan lingkungan kerja yang
mengurangi jumlah pengangguran di suatu wilayah. Dilihat dari sisi dampak lingkungan,
usaha kerupuk ikan tidak menimbulkan pencemaran Iingkungan. Limbah yang dihasilkan
dari usaha ini hanyalah air sisa pembersihan yang tidak mengandung zat-zat kimia dan
langsung meresap ke dalam tanah.

B. Tujuan
1. Untuk Menghasilkan Produk yang bernilai gizi
2. Untuk Menghasilkan Produk yang bernilai Jual
3. Untuk Menghasilkan nilai tambah dari produk yang sudah ada
4. Untuk Membangun kemandirian bagi masyarakat di Desa Leppe dengan memanfaatkan
sumberdaya yang telah ada
BAB II
PROSES PRODUKSI
A. Pembuatan Produk
Keripik Ikan Tuna

Bahan-bahan

 1 ekor ikan tuna sdg

Bahan kering:

 7 sdm tepung beras


 1 sdm terigu
 1-2 sdm kaldu bubuk

Bumbu halus:

 7 siung bawang putih


 1/2 sdt merica
 2-3 sdm air
 1 sdt garam
 2 sdt kaldu bubuk

 Minyak untuk menggoreng

Langkah

1. Cuci bersih ikan tuna, fillet dagingnya, potong dadu

2. Campurkan dengan bumbu halus, biarkan minimal 30 menit

3. Masukkan satu persatu potongan ikan nila ke dalam campuran bahan kering sambil
ditekan2 supaya pipih

4. Panaskan minyak, goreng hingga agak kekuningan

5. Diamkan minimal 30 menit hingga benar2 dingin

6. Goreng kembali hingga kecoklatan, setelah dingin simpan dalam toples


B. Nilai Gizi Produk
Nilai gizi ikan tuna/100 gram yaitu:
Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr) serat (mg) Natrium (mg)

277.5 15.8 12.2 26.2 1.2 22.4

C. Perhitungan Ekonomis
RANCANGAN BIAYA
Biaya Tetap
No Keterangan Jumlah/Bulan Harga Satuan Total (Rp)
(Rp)
1 Baskom 1 15.000 15.000
2 Dandangan/Panci 1 150.000 150.000
3 Blender Lombok 1 120.000 120.000
4. Tampah/Niru 2 20.000 40.000
5 Pisau 1 25.000 25.000
6 Kompor Gas 1 400.000 400.000
7 Tempat pemotongan 1 20.000 20.000
(Talenan)
Total 770.000

Biaya Variabel ( Untuk satu kali produksi)


No Keterangan Jumlah (satuan) Satuan harga Total (Rp)
(Rp)
1 Ikan tuna 2 ekor 25.000 50.000
2 Tepung Tapioka/Kanji 1 kg 5.000 5000
3 Bawang Putih 1 siung 2.500 2.500
4 Gula ½ kg 9000 9000
5 Telur 5 butir 2.2000 10.000
6 Soda kue 1 botol 3.000 10.000
7 Gas 1 @ 3 kg 25.000 25.000
8 Biaya lain-lain - 100.000 100.000
Total 211.500
Jumlah total 981.5000

Anggaran Penjualan :
Harga 1 bungkus kerupuk ikan Rp 5.000
Estimasi pendapatan/minggu=Rp5.000/bungkus × 150 orang/minggu Rp.750.000,-/minggu

D. Pengemasan
Untuk pengemasan keripik ikan menggunakan tempat yang kedap udara sehingga tidak
membuat tekstur kripik ikan menyadi lembab , contoh kemasan kripik ikan dapat dilihat pada
gambar berikut.
KESIMPULAN
Dalam mencoba usaha kecil seperti berjualan makanan seperti ini bukanlah suatu hal
yang mudah, namun tetap harus dijalani dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah.
Di harpakan untuk produk ini adalah agar produk ini bisa lebih berkembang dan maju khsusnya
di Desa Leppe. Disamping itu, mengharapkan produk makanan ini tidak berkurang karena
produk ini sangat bagus dan berkualitas di damping itu pula bermanfaat untuk meningkatka
asupan makan anak-anak di Desa leppe.

Anda mungkin juga menyukai