Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Tembaga dianggap sebagai zat gizi esensial pada tahun 1928, ketika ditemukan
bahwa anemia hanya dapat dicegah bila tembaga dan besi jeduanya di dalam tubuh dalam
jumlah cukup. Yang melatar belakangi dibuatnya makalah ini untuk menjelaskan bagaimana
interaksi serta peran tembaga di dalam tubuh bagi kesehatan khususnya di ilmu gizi.
b. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan Definisi
b. Menjelaskan Fungsi
Isi
a. Definisi
Zat Tembaga termasuk trace elemen (Cu) yang esensial bagi tubuh dan merupakan
komponen dari beberapa jenis enzim dalam sistem erythropoetik, pembentukan tulang dan
reaksi redoks. Metabolisme Fe membutuhkan pula trace elemen Cu. Namun demikian,
tempat di jalur metabolisme di mana Cu berperan belum diketahui dengan pasti.