RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini sebagai pedoman dalam penyelenggaraan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di
perusahaan, yang melibatkan semua unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka
mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
DEFINISI
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari system manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organinasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman.
Kebijakan keselamatan kerja dan kesehatan kerja adalah kebijakan yang tertulis, bertanggal dan secara jelas menyatakan tujuan-tujuan
keselamatan dan kesehatan kerja dan komitmen perusahaan dalam memperbaiki kinerja dan kesehatan kerja.
KEBIJAKAN K3
Mendapatkan hasil yang terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
Untuk mencapai hal tersebut ditetapkan :
Mematuhi semua perundang-undangan yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja
Mencegah terjadinya bahaya yang dapat mengakibatkan cidera atau sakit akibat kerja
Sepakat untuk mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
SASARAN K3
Tidak ada kecelakaan kerja (Zero Accident)
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang K3 kepada seluruh pekerja
Pada pelaksanaan proyek tidak terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan alat Safety lainnya
Material ditumpuk rapi dan sesuai dengan jenisnya
Proyek bersih, rapi dan sehat
Menjamin produktifitas tidak terganggu
KETENTUAN
1. KEWAJIBAN UMUM
Mengusahakan diaturnya tempat kerja dan tata cara kerja sedemikian rupa sehingga tempat kerja dan orang – orang
sekitarnya terlindung dari resiko kecelakaan
Mengadakan pengawasan agar tenaga kerja dapat melakukan pekerjaannya dalam keadaan selamat dan sehat
Harus yakin bahwa semua tenaga kerja telah diberi petunjuk terhadap kemungkinan bahaya dalam pekerjaannya dan usaha
pencegahannya
Yakin bahwa mesin, peralatan, kendaraan dan lain-lain yang akan digunakan dapat dipakai secara aman
Menyediakan alat P3K atau kotak obat yang memadai untuk proyek besar dan terpencil harus disediakan klinik darurat untuk
pertolongan pertama
Menyediakan perlengkapan untuk keselamatan kerja antara lain, helm, ikat pinggang pengaman dan lain-lain yang dipandang
perlu
2. TEMPAT KERJA
Dalam merencanakan dan memilih lokasi bangunan sementara di proyek perlu dipertimbangkan kesehatan kebersihan dan
keamanan
Penerangan yang cukup (bilamana kerja pada malam hari)
Tersedia alat pemadam kebakaran (APAR)
Tersedia air minum yang memenuhi syarat
Arsip yang tertata dengan rapi
4. BAHAN BAKAR
Dilarang menyimpan persediaan bahan bakar yang mudah terbakar didalam proyek kecuali ada dan peralatan khusus
Solar dapat disimpan di proyek dengan ketentuan bahwa tempat penyimpanan cukup jauh di kantor, bengkel dan gudang
serta harus diberi pagar keliling
Dilarang merokok didekat penyimpanan bahan bakar
Dilarang menggunakan bahan bakar bensin untuk membersihkan mesin peralatan
MULYONO
Direktur Utama