Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR RELAKSASI OTOT PROGRESIF

A Persiapan tempat

1. Menyiapkan lingkungan yang tenang untuk latihan relaksasi otot

progresif

B Persiapan alat

1. Tempat tidur pasien

2. Bantal 2 buah

C Persiapan perawat dan peneliti

1. Mengucapkan salam

2. Menanyakan kabar

3. Menjelaskan tujuan dan prosedur setiap gerakan akan dilakukan 2 kali

4. Menanyakan kesiapan dan ketersedian pasien

5. Kontrak waktu 15-20 menit

D Persiapan pasien

1. Meminta responden untuk memposisikan badan senyaman mungkin

ditempat tidur

2. Perawat membantu menata bantal sandaran

3. Pasien mengenakan pakaian yang nyaman

4. Pasien melepaskan kaca mata bagi yang memakai kaca mata

5. Pasien tidak mengenakan jam tagan, ikat pinggang dan alas kaki

6. Perawat dan peneliti berada di sebelah kanan pasien dengan jarak tidak

terlalu jauh untuk responden lansia


E Prosedur relaksasi otot progresif

a. Gerakan 1

1. Meminta responden untuk memejamkan mata dengan lembut dan

perlahan-lahan

2. Meminta responden untuk menarik napas dalam dan menghembuskan

napas dengan panjang selama 10 detik

3. Responden diminta membuat kepalan tangan pada tangan kiri terlebih

dahulu, lalu buat kepalan semakin kuat dan rasakan sensesi

ketegangan otot tangan. Rasakan ketegangan selama 10 detik lalu

lepaskan kepalan tangan danmerasakan rileks selama 10 detik. Ulangi

gerakan dua kali dan bergantian pada tangan kanan

4. Kembali keposisi rileks sebelumnya

b. Gerakan 2

1. Responden diminta untuk menekuk kedua telapak tangan kebelakang

sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah

menegang, jari-jari menghadap kelangit-langit, rasakan ketegangan

selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik

2. Kembali keposisi rileks sebelumnya

c. Gerakan 3

1. Responden di minta untuk menggenggam kedua tangan sehingga

menjadi kepalan kemudian membawa kedua kepalan kepundak

sehingga otot-otot bisep akan menja ditegang, rasakan ketegangan

selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik

2. Kembali keposisi rileks sebelumnya

d. Gerakan 4

1. Responden diminta untuk mengangkat keduabahu setinggi-tingginya


seakan-akan seperti hingga menyentuh kedua telinga, rasakan

ketegangan selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik

2. Kembali keposisi rileks sebelumnya

e. Gerakan 5

Responden diminta untuk melemaskan otot-otot wajah dilakukan dengan

cara mengerutkan dahi dan alis sampai ototnya menegang dan kulitnya

keriput, rasakan ketegangan selama 10 detik da nmerasakan rileks selama

10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 6

Responden diminta untuk melemaskan otot-otot wajah dilakukan dengan

cara menutup mata dan mengerutkan dahi dan alis sampai ototnya

menegang dan kulitnya keriput, rasakan ketegangan selama 10 detik dan

merasakan rileks selama 10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 7

Responden diminta untuk merapatkan rahang dengan menggigit gigi-gigi

sehingga ketegangan disekitar rahang dapat terasa, lakukan ketegangan

selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 8

Responden diminta untuk memoncongkan bibir sekuat-kuatnya, lakukan

ketegangan selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 9

Responden dipandu meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat, lalu

kepala menekankan kebantal sehingga bias merasakan ketegangan di


bagian belakang leher, rasakan ketegangan selama 10 detik dan

merasakan rileks selama 10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 10

Responden diminta untuk menekuk leher kebawah, hingga dagu seperti

akan menyentuh dada, rasakan ketegangan selama 10 detik dan

merasakan rileks selama 10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 11

Responden diminta untuk mengangkat tubuh dari sandaran tempat tidur

kemudian busungkan dada, punggung dilengkungkan, rasakan ketegangan

selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 12

Responden diminta untuk tarik napas panjang agar paru-paru terisi penuh

dan tahan napas selama 10 detik untuk merasakan ketegangan di dada dan

turun keperut. Lalu ketegangan dilepas dan dapat bernapas secara normal

dan rileks selama 10 detik, ulangi prosedur sekali lagi untuk merasakan

ketegangan.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 13

Responden diminta untuk menarik kuat-kuat perut kedalam, kemudian

menahannya sampai perut menjadi kencang dan keras selama 10 detik dan

rasakan rileks selama 10 detik.

Kembali keposisi rileks sebelumnya

Gerakan 14
Responden diminta untuk meluruskan kedua belah telapak kaki sehingga

oto paha terasa tegang

Reponden diminta untuk merapatkan kedua lutut sehingga lutut terkunci

dan rasakan ketegangan pindah ke otot betis, rasakan ketegangan otot

selama 10 detik lalu lepaskan ketegangan dan rasakan rileks selama 10

detik.

F Terminasi

Mengeskpolarasi perasaan responden

Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

Berikan pujian dan ucapan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai