Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

RELAKSASI OTOT PROGRESIF


DI PUSKESMAS SURANADI
21 DESEMER 2022

Oleh:

1. I Gusti Agung Ayu Switari Pratika Sitarasmi


2. Qibithia Maria Malik
3. I Gusti Ayu Putu Candra Wulandari
4. Ni Made Wini Putri Febrina Sari
5. Panji Yudana Rangkuti
6. Tetik Oktaviani
7. Nurunniswati
8. Rizky Dwi Kurniawan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Relaksasi Otot Progresif


Sasaran : Lansia Posyandu dusun Aik Ampat Desa Selat
Tanggal/jam Pelaksanaan : 21 Desember 2022/ pukul 10.00 WITA
Waktu : 10-15 Menit
Tempat : Posyandu Gabungan Dusun Aik Ampat Desa Selat

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan ibu diharapkan mengerti cara
melakukan teknik relaksasi otot progresif.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan lansia mampu:
a. Mampu menjelaskan pengertian relaksasi otot progresif
b. Mampu menjelaskan tujuan dari relaksasi otot progresif
c. Mampu memperagakan cara melakukan terapi relaksasi otot progresif
B. MATERI
1. Terlampir
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Leaflet
E. KEGIATAN
1. Pembukaan
a. Salam
b. Membuka acara penyuluhan dan memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan

2. Isi
a. Menjelaskan pengertian relaksasi otot progresif
b. Menjelaskan tujuan dari relaksasi otot progresif
c. Memperagakan cara melakukan terapi relaksasi otot progresif
3. Penutup
a. Memberikan pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan.
b. Menyimpulkan materi
c. Salam penutup
F. EVALUASI
1. Mampu menjelaskan pengertian relaksasi otot progresif
2. Mampu menjelaskan tujuan dari relaksasi otot progresif
3. Mampu memperagakan cara melakukan terapi relaksasi otot progresif
Lampiran

MATERI
BREAST CARE

A. Pengertian Relaksasi Otot Progresif


Relaksasi yang dilakukan dengan cara peregangan otot dan
merilekskan otot kembali secara bertahap dan teratur
B. Tujuan Melakukan Relaksasi Otot Progresif
1. Mengurangi disritmia jantung
2. Mengurangi kebutuhan oksigen
3. Meningkatkan rasa kebugaran dan konsentrasi
C. Cara Melakukan Relaksasi Otot Progresif
1. Gerakan 1 : Untuk melatih otot tangan
a. Tangan kiri mengepal
b. Kuatkan kepalan sambil merasakan sensasi ketegangan yang terjadi
c. Pada saat melepaskan kepalan, suruh klien untuk merasakan rileks
selama 10 detik
d. Gerakan tangan kiri dilakukan sebanyak dua kali sehingga bisa
membedakan antara otot tegang dan otot relaks
e. Lakukan prosedur serupa pada tangan kanan

Gambar 2.2 Gerakan 1 menggenggam tangan sambil membuat


kepalan
2. Gerakan 2 : Untuk melatih otot bagian belakang tangan
a. Kedua lengan ditekuk ke belakang pada pergelangan tangan sehingga
otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang tahan
selama 5 detik kemudian lepaskan perlahan-lahan disertai menarik
napas dalam dan merasakan rileks selama 10 detik
b. Lakukan gerakan yang sama 2 kali
Gambar 2.3 Gerakan 2 melatih otot tangan bagian belakang
3. Gerakan 3 : Untuk melatih otot bisep
a. Membuat kepalan pada kedua tangan
b. Kemudian angkat kedua kepalan ke arah pundak sehingga otot bisep
akan tegang
c. Lakukan gerakan yang sama 2 kali

Gambar 2.4 Gerakan 3 untuk melatih otot bisep


4. Gerakan 4 : Untuk melatih otot bahu
a. Angkat setinggi-tingginya kedua bahu seperti menyentuh kedua telinga
tahan selama 5 detik kemudian lepaskan perlahan-lahan disertai
menarik napas dalam dan merasakan rileks selama 10 detik
b. Lakukan gerakan yang sama 2 kali

Gambar 2.5 Gerakan 4 untuk melatih otot bahu

5. Gerakan 5 dan 6 : untuk melemaskan otot-otot dahi, mata, mulut, dan


rahang
a. Mengerutkan dahi dan alis sampai otot terasa tegang tahan selama 5
detik kemudian lepaskan perlahan-lahan disertai menarik napas dalam
dan merasakan rileks selama 10 detik
b. Lakukan gerakan yang sama 2 kali

Gambar 2.6 Gerakan 5 untuk melemaskan otot wajah

Gambar 2.7 Gerakan 6 untuk melatih otot mata

6. Gerakan 7 : pasien mengatupkan rahang dengan menggigit gigi sehingga


terjadi ketegangan disekitar otot rahang tahan selama 5 detik kemudian
lepaskan perlahan-lahan disertai menarik napas dalam dan merasakan
rileks selama 10 detik. Lakukan gerakan yang sama 2 kali.

Gambar 2.8 Gerakan 7 melatih otot rahang


7. Gerakan 8 : untuk mengendurkan otot-otot disekitar mulut
a. Moncongkan bibir sekuat-kuatnya dan akan dirasakan ketegangan di
sekitar mulut tahan selama 5 detik kemudian lepaskan perlahan-lahan
disertai menarik napas dalam dan merasakan rileks selama 10 detik
b. Lakukan gerakan yang sama 2 kali

Gambar 2.9 Gerakan 8 untuk mengendurkan otot-otot


mulut

8. Gerakan 9 : untuk merilekskan otot leher bagian depan maupun belakang


a. Pasien menekan kepala pada permukaan bantalan kursi sedemikian
rupa sehingga dapat merasakan ketegangan dibagian belakang leher
dan punggung atas tahan selama 5 detik kemudian lepaskan perlahan-
lahan disertai menarik napas dalam dan merasakan rileks selama 10
detik
b. Lakukan gerakan yang sama 2 kali

Gambar 2.10 Gerakan 9 merilekskan otot leher bagian belakang

9. Gerakan 10 : untuk melatih otot leher bagian depan


a. Pasien duduk rileks kemudian mendekatkan dagu ke dada (fleksi leher)
hingga dirasakan ketegangan pada leher bagian depan, tahan selama 5
detik kemudian lepaskan perlahan-lahan disertai menarik napas dalam
dan merasakan rileks selama 10 detik
b. Lakukan gerakan yang sama 2 kali

Gambar 2.11 Gerakan 10 untuk melatih otot leher bagian depan


10. Gerakan 11 : untuk melatih otot punggung
a. Pasien duduk tanpa bersandar kemudian busungkan dada hingga
dirasakan ketegangan pada punggung, tahan kondisi tegang selama 10
detik
b. Lakukan gerakan yang sama 2 kali

Gambar 2.12 Gerakan 11 untuk melatih otot punggung

11. Gerakan 12 : untuk melatih otot dada


a. Tarik napas dalam untuk mengisi paru-paru dengan udara
b. Tahan beberapa saat, sambil rasakan ketegangan di bagian dada
sampai turun ke perut, kemudian dihembuskan
c. Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal dengan lega
d. Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi
tegang dan relaks
e. Lakukan gerakan yang sama 2 kali
Gambar 2.13 Gerakan 12 untuk melemaskan otot dada

12. Gerakan 13 : untuk melatih otot perut


a. Menarik perut dengan kuat kedalam, tahan sampai terasa kencang dan
keras selama 10 detik, setelah itu lepaskan bebas
b. Mengulangi kembali gerakan awal perut ini 2 kali

Gambar 2.14 Gerakan 13 untuk melatih otot perut

13. Gerakan 14 dan 15 : melatih otot-otot pada kaki (seperti paha dan betis)
a. Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang
b. Lanjutkan dengan mengunci lutut sedemikian rupa sehingga
ketegangan pindah ke otot betis
c. Tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu dilepaskan
d. Ulangi setiap gerakan masing-masing 2 kali
Gambar 2.15 Gerakan 14 dan 15 untuk melatih otot kaki dan
betis

Anda mungkin juga menyukai