Laporan Pendahuluan Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan Resiko Bunuh Diri
I. Masalah Utama
1. Pengertian
Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk
4) Bunuh diri bisa terjadi secara tidak langsung (aktif) atau tidak langsung (pasif),
1) Sedih
2) Marah
3) Putus asa
4) Tidak berdaya
2. Penyebab
1) Faktor Genetik
1) 1,5 – 3 kali lebih banyak perilaku bunuh diri terjadi pada individu yang menjadi
2) Lebih sering terjadi pada kembar monozigot dari pada kembar dizigot.
1) Stroke
4) Kanker
5) HIV / AIDS
berkaitan dengan agresi & kemarahan, perasaan negatif thd diri, dan terakhir
depresi.
2) Teori Perilaku Kognitif: Teori Beck, yaitu Pola kognitif negatif yang
pendukung sosial
3. Akibat
a. Memperlihatkan permusuhan.
Menurut Stuart, Gail W. 2006 : 227, perilaku bunuh diri berkembang dalam
1. Suicidal ideation
Pada tahap ini merupakan proses contemplasi dari suicide, atau sebuah metoda yang
digunakan tanpa melakukan aksi atau tindakan, bahkan klien pada tahap ini tidak akan
menyadari bahwa pasien pada tahap ini memiliki pikiran tentang keinginan untuk
mati.
2. Suicidal intent
Pada tahap ini klien mulai berpikir dan sudah melakukan perencanaan yang konkrit
3. Suicidal threat
Pada tahap ini klien mengekspresikan adanya keinginan dan hasrat yang dalam
4. Suicidal gesture
Pada tahap ini klien menunjukkan parilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri
yang bertujuan tidak hanya mengancam kehidupannya tetapi sudah pada percobaan
untuk melakukan bunuh diri. Tindakan yang dilakukan pada fase ini pada umumnya
tidak mematikan, misalnya meminum beberapa pil atau menyayat pembuluh darah
pada lengannya. Hal ini terjadi karena individu memahami ambivalen antara mati dan
hidup dan tidak berencana untuk mati. Individu ini masih memiliki kemauan untuk
hidup, ingin diselamatkan, dan individu ini sedang mengalami konflik mental. Tahap
ini sering dinamakan “Crying for help” sebab individu ini sedang berjuang dengan
5. Suicidal attempt
Pada tahap ini perilaku destruktif klien yang mempunyai indikasi individu ingin mati
dan tidak mau diselamatkan misalnya minum obat yang mematikan. Walaupun
1. Masalah keperawatan
DS : menyatakan ingin bunuh diri / ingin mati saja, tak ada gunanya hidup.
DO : ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, pernah mencoba bunuhdiri.
2) Gangguan konsep diri : harga diri rendah
a. Data subjektif
b. Data objektif
a. Data subyektif
Klien mengatakan marah dan jengkel kepada orang lain, ingin membunuh,
b. Data obyektif
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan khusus :
Tindakan:
Tindakan :
1) Jauhkan klien dari benda benda yang dapat membahayakan (pisau, silet,
2) Tempatkan klien di ruangan yang tenang dan selalu terlihat oleh perawat.
Tindakan:
keputusasaan.
4) Beri waktu dan kesempatan untuk menceritakan arti penderitaan, kematian, dan
lain lain.
5) Beri dukungan pada tindakan atau ucapan klien yang menunjukkan keinginan
untuk hidup.
Tindakan:
Tindakan:
setiap hari (misal : berjalan-jalan, membaca buku favorit, menulis surat dll.)
2) Bantu untuk mengenali hal hal yang ia cintai dan yang ia sayang, dan
3) Beri dorongan untuk berbagi keprihatinan pada orang lain yang mempunyai
suatu masalah dan atau penyakit yang sama dan telah mempunyai pengalaman
Tujuan khusus :
Tindakan:
a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, empati, sebut nama perawat dan
Tindakan:
3. Klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan untuk diri sendiri dan
keluarga
Tindakan:
dimiliki
Tindakan :
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan.
Tindakan :
Tindakan :
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC.
Nurjanah, Intansari S.Kep. 2001. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa. Yogyakarta :
Momedia
Perry, Potter. 2005 . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
Rasmun S. Kep. M 2004. Seres Kopino dan Adaptasir Toors dan Pohon Masalah
Keperawatan. Jakarta : CV Sagung Seto
Stuart, Sudden, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 3. Jakarta : EGC
Santosa, Budi. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda, 2005 – 2006. Jakarta : Prima
Medika.
Stuart, GW. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Tarwoto dan Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta.
Townsend, Marry C. 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Perawatan Psikiatri
edisi 3. Jakarta. EGC