Apa itu BIDUK?

Posted on September 19, 2016 by djun777 — Leave a comment

BIDUK singkatan dari Basis Integrasi Data Umat Keuskupan. Biduk merupakan aplikasi
berbasis web yang dikembangkan mulai tahun 2015 oleh Keuskupan Agung Jakarta bekerja
sama dengan Universitas Bina Nusantara. Aplikasi ini bertujuan untuk melakukan
manajemen data seluruh umat Keuskupan Agung Jakarta. Secara praktis, hasil yang bisa
langsung digunakan oleh paroki-paroki adalah berupa Sistem pencetakan Kartu Keluarga
dengan format yang standard seluruh KAJ. Pengembangan berikutnya akan ditambahkan pula
pengelolaan Data pelayanan sakramen (Baptis, Komuni Pertama, Krisma, dan Perkawinan).
Dan masih banyak lagi pengembangan-pengembangan lain seperti integrasi dengan system
pelayanan yang sudah ada.

Pengelola BIDUK
Biduk dikelola secara bersama-sama oleh sebuah TIM Data dibawah koordinasi Romo
Sekretaris KAJ. Tim ini bertugas untuk melakukan pengelolaan data bekerja sama dengan
Tim dari pihak Universitas Binus. Tim ini menjadi jembatan komunikasi antara pengembang
program yakni tim pengembang program Universitas BINUS, pemangku kepentingan yakni
KAJ dan para pengguna aplikasi yakni paroki-paroki se Keuskupan Agung Jakarta.

Fasilitas yang ada dalam BIDUK

1. Akses data tanpa batasan tempat dan waktu (sejauh memiliki akses internet).
2. Penambahan, perubahan, perbaikan data secara online.
3. Komunikasi antar paroki berupa pesan (text message).
4. Pertukaran data antar paroki (mutasi Kartu Keluarga dan mutasi umat).
5. Fasilitas pencarian Kartu Keluarga dan pencarian Data Umat dengan berbagai kriteria yang
cukup lengkap.
6. Dashboard per Paroki yang merupakan rangkuman data umat paroki yang bersangkutan.

Pengguna BIDUK
Pengguna BIDUK adalah seluruh paroki se KAJ. Pada prakteknya setiap Paroki diberi:

 1 username untuk sekretaris dewan paroki yang mempunyai hak akses Tambah, Ubah,
Simpan, Hapus untuk seluruh Paroki yang bersangkutan.
 1 username untuk para romo paroki yang hanya mempunyai hak akses lihat saja untuk
seluruh paroki yang bersangkutan.

Sekretaris DP atau Tim Data paroki yang bersangkutan dapat membuat username dengan
level Wilayah dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan paroki masing-masing.