Anda di halaman 1dari 2

Risiko sistematis sering disebut dengan istilah risiko pasar, risiko umum,

systematic risk atau general risk. Risiko sistematis pada umumnya


sifatnya sistematik dan sulit dihindari. Contoh risiko sistematik adalah
peningkatan suku bunga (interest rate risk), kenaikan inflasi (purchasing
power / inflationary risk) dan volatilitas pasar yang tinggi (market risk).

Risiko non sistematis sering disebut dengan istilah risiko spesifik, risiko
perusahaan atau un-systematic risk. Risiko non sistematis pada
umumnya dapat dikelola dengan menggunakan portofolio. Contoh
portofolio investasi adalah reksadana. Reksadana pada umumnya terdiri
dari beberapa jenis saham, obligasi atau produk-produk keuangan
lainnya. Istilah kerennya adalah diversifikasi. Risiko non sistematis dapat
dikelola dengan menggunakan diversifikasi. Contoh risiko non sistematis
adalah: risiko likuiditas (liquidity risk), risiko kebangkrutan (financial /
credit risk) dan risiko tuntutan hokum (operational risk).

Bagan berikut menggambarkan bagian-bagian dari risiko sistematis dan


risiko non sistematis.

jenis-jenis risiko dalam dunia keuangan


Berbicara mengenai diversifikasi, tidak semua orang setuju dengan
konsep diversifikasi. Salah seorang investor senior bernama Warren
Buffet mengatakan

“Wide diversification is only required when investors do not


understand what they are doing.”
“Diversifikasi dibutuhkan jika investor-investor tidak mengerti apa yang
mereka lakukan.”

Opini penulis:

Diversifikasi memang bukan gaya investasi seorang Warren Buffet.


Pernyataan Warren Buffet yang cukup keras mengenai diversifikasi,
tampaknya ingin mengucapkan orang-orang yang melakukan
diversifikasi adalah orang-orang yang tidak memiliki edukasi keuangan.
Hal ini pula yang mendasari orang-orang berkata high risk high return,
low risk low return. Seorang investor yang memiliki pendidikan
keuangan, pasti bisa mendapatkan investasi yang low risk high return.
Hal ini dibuktikan dari hasil investasi pribadi Warren Buffet. Sebagai
seorang investor yang memiliki pendidikan keuangan, Beliau berhasil
menjadi salah satu orang terkaya di dunia melalui investasi-
investasinya. Satu hal yang pasti, Warren Buffet selalu berusaha
memegang kendali atas investasinya.

Anda mungkin juga menyukai