Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KERJA POKJA

HIV-AIDS RSUD SINJAI TAHUN 20


PENDAHULUAN

Acquired Immune Deficiency Sindrome (AIDS)


merupakankumpulangejalapenyakit yang disebabkanoleh Human
Immunodeficiency Virus (HIV).Viurs HIV
ditemukandalamcairantubuhterutamapadadarah,cairansperma ,cairan vagina dan
air susuibu. Virus
tersebutmerusakdayatahantubuhmanusiadanmengakibatkanturunnyaatauhilangny
adayatubuhsehinggamudahterjangkaupenyakitinfeksimaupunkeganasan.
Berdasarkaninformasiterbaru yang
dikumpulkanolehDepartemenKesehatanmelaluisurveilans HIV/AIDS,
surveilansperilakudanberbagaihasilstudi di
lapangnadiperolehkesimpulanbahwapotensiancaman epidemic HIV/AIDS di
Indonesia semakinbesar.
Kasuspertama HIV/AIDS di Indonesia ditemukan di Bali padatahun
1987. Akan tetapi, penyebaran HIV di Indonesia meningkatsetelahtahun1995. Hal
inidapatdilihatpadatespenapisandarah donor yang posotif HIV meningkatdari 3 per
100.000 kantongpadatahun 1994 menjadi 4 per 100.000 kantongpadatahun 1998
dankemudianmenjadi 16 per 100.000 kantongpadatahun 2000. Peningkatan 5 kali
lebihtinggidalamwaktu 6 tahun.
Padatahun 2000 terjadipeningkatanpenyebaran epidemic HIV
secaranyatamelaluipekerjaseks. Data dariTanjungBalaiKarimun, Provinsi Riau
menunjukkanpadatahun 1995 hanyaditemukan 1% pekerjaseks yang positif HIV ,
akantetapipadatahun 2000 angkaitumeningkatmenjadi 8,38 %. Di Merauke ,
provinsiIrian Jaya prevalensi HIV padapekerjaseksamattinggiyaitu 26,5%
sedangkan di provinsiJawa Barat 5,5 % dan DKI Jakarta 3,36 %.
Sejaktahun 1999 terjadifenomenabarupenyebaran HIV/AIDS yaituinfeksi
HIV mulaiterlihatpadaparapenggunaNarkobasuntikan (IDU/Injecting Drus
User).Penularanpadakelompok IDU
terjadiseacarcepatkarenapenggunaanjarumsuntikbersama.Sebagaicontoh,padatah
un 1999 hanya 18 % IDU yang dirawat di RumahSakitKetergantunganObat
(RSKO) Jakarta, terinfeksi HIV. Akan tetapipadatahun 2000
angkatersebutmenjadicepatmenjadi 40 % danpadatahun 2001 menjadi 48 % . Di
lapangankeadaanlebihmemprihatinkan, karena data yang
dapatterkumpuldaribeberapakegiatan VCT padatahun 2002
menunjukkanbahwalebihdari 50 % penggunaNarkobajarumsuntiktelahterinfeksi
HIV.
Di tahun yang sama,hampirsemuaprovinsi di Indonesia
telahmelaporkanminfeksi HIV. Meskipunprevalensisecaraumummasihrendah,
tetapi Indonesia telahdigolongkanmenjadi Negara dengantingkat epidemic yang
terkonsentrasi (consentrated level epidemic)karenamemilkikantong-kantong
epidemic denganprevalensilabihdari 5 % padasubpopulasitertentu.
Faktabarupadatahun 2002 menunjukkanbahwapenularaninfeksi HIV
jugatelahmeluas di rumahtangga. Di beberapawilayah di Jakarta
dilaporkanbahwasekitar 3 % dari 500 ibuhamil yang
ditessecarasukareladalamkegiatan VCT sudahterinfeksi.
A. LATAR BELAKANG

Dengansemakinbanyaknya ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)


makalayanandandukunganuntukmerekaperludikembangkan.Sampaisekaranghar
usdiakuimasihbanyakrumahsakitsecara mental belumsiapmelayani ODHA.
Seiringberkembangnyawaktuakansemakinbanyak ODHA
akandatangkepusatkesehatanbaik PUSKESMAS maupunRumahSakit,
padaawalnyamerekadatangketempatlayanankesehatanuntukmendapatkapengob
atanterhadappenyakitinfeksioppurtunistik yang merekaderita,
misalnyadiarekronik,demam lama, Tb paru, kandidiasisoral,herpes simplex, dll.
ODHA tersebutakanmasukke RS bisamelalui IGD, poliklinik, PONEK,dll.
Merekamembutuhkandukunganpelayanan yang komprehensif,olehpetugas yang
terlatih.
Di Sulawesi Selatan, terdapat 546 kasus HIV/AIDS padatahun
2005(HIV : 398 Kasus,AIDS : 148 Kasus), meningkatpadatahun2008
menjadi2.366 kasus(HIV : 1.744 Kasus ,AIDS : 622 Kasus) ataubertambah
1.820 orang, naikmenjadi76,93%. Data terakhirpadaJuni 2012 telahada5.658
Kasus (HIV : 3. 811 Kasus, AIDS :1.847 kasus.
Di RSUD Sinjaisendiritelahada 4 ODHA yang pernahdirawatsejaktahun
2012 sampaisekarang, kebanyakanmerekamasukrumahsakitpada stadium
lanjut(stadium 3-4) sehinggamerekalayakuntukdirujukkepusatkesehatan yang
lebihmemadaiperawatannya,
namunmerekamenolakuntukdirujukdanmemilihuntukdirawat di RSUD Sinjai.
Olehkarenaitu, diperlukantenaga-tenaga professional untukmelayani ODHA
tersebutbaikpenangananinfeksioppurtunistiknyamaupunterapiART(Anti Retro
Viral Teraphy). Diperlukan pula pembentukanklinik VCT di tiap RS
sebagaisalahsatupenunjangtercapainya target MDGs (Millenium Development
Goals) 2015.

B. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Target MDG 2015 pada aspek kesehatanuntukmengendalikanpenyebaran
HIV-AIDS danmenurunkankasusbarudenganindikatorsebagaiberikut:
Indikator 6.A:
 6.1 Prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49 tahun
 6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko
 6.3 Persentaseremajausia 15-24 tahun yang
memilikipengetahuankomprehensiftentang HIV/AIDS
Indikator6.B :
 6.4 % ODHA yang mendapataksespada ART
TUJUAN KHUSUS
1. Untukmemberikan pelayanan yang optimal pada ODHA yang dirawat di
RSUD Sinjai
2. Untuk menyebarkan informasi yang benartentang HIV/AIDS baik di kalangan
RS sendiri maupun masyarakat luas.
3. Untuk mengurangi penyebaran HIV/AIDS di kabupatenSinjai
C. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN
1. Persiapantenagakesehatan yang terlatih (DokterCST,konselor,apoteker,
tenagalaboratorium, petugasrekammedik)melaluipelatihanatau seminar agar
terbentuk SDM yang kompetensesuaistandarprosedur.
2. Melakukansosialisasi di berbagai media (Hospital TV, Sinjai TV,
RadiaSinjaiBersatu,dll) tentangpenyakit HIV/AIDS
3. Berpartisipasiuntukmemberikanpelayanandandukunganterhadap ODHA yang
dirawat di RSUD Sinjaimaupunmasyarakat yang
inginmendapatkankonselingdantes HIV karenamerasadirinyaberesiko.
4. MenjalinkerjasamadenganpihakDinasKesehatandalampenjaringan HIV di
beberapatempat yang beresiko.
5. Menjalinkerjasamadenganklinik VCT di RS yang terjangkaudalampelayanan
ART (terutamabagipasien ODHA yang menolakdirujukkeklinik VCT di
kabupaten lain)

D. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Pelaksanaankegiatandimulaidengan :

1. PembentukantimPokja HIV/AIDS yang saatinitelahada, terdiridari :


 Koordinator : dr. H. Amaluddin,Sp.PD
 Ketua : dr. Hj. Indo Sakka,Sp.THT-KL,M.Kes
 Anggota : dr. AsnitaArif
dr. A. Purnamasari
drg. Muhammad Tauhid
IrwanAmbo,S.ST
Hj. Ernawati,S.Kep
NurAsni,S.Farm,Apt
Naimah,AMAK
Nikmawati,S.ST
Agussalim,SKM
2. MelakukanpelaporantiapbulannyakeDinasKesehatanKabupatenSinjaitentang
jumlahpasien HIV/AIDS di RSUD Sinjai.
3. Melakukanregistrasipasien ODHA
4. Melakukan monitoring dankontrollingpadapasien ODHA yang mendapatkan
ART.

E. SASARAN
1. Seluruhpimpinan RS tingkatKabupaten/Kota
2. SeluruhpimpinanlingkupDinasKesehatanPropinsidanKabupaten/Kota
3. SeluruhpimpinanPuskesmas di berbagaikecamatan
4. Seluruhklinik VCT yang tersebar di beberapakabupaten/Kota.
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N KEGIATAN BULAN
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1. Pembentukan Tim
2. PelaporanJumlahPasienkeDinasKese
hatan
3. RapatdanEvaluasiKerja Tim
Pelayanan HIV-AIDS
4. Registrasipasien ODHA
5. Monitoring dankontrollingpasien
ODHA
6. PelatihandanPeningkatan SDM
timPelayanan HIV-AIDS

Anda mungkin juga menyukai