Anda di halaman 1dari 4

Mading atau majallah dinding adalah sebuah media informasi.

Mading yang dibuat biasanya


berbentuk 2D dan 3D. Mading inilah yang sering dijadikan sebagai ajang perlombaan baik
antar kelas, sekolah bahkan tingkat nasional. Cara membuat mading ini tidak sulit karena
hanya memerlukan bahan yang mudah didapatkan dan harganyapun cukup terjangkau untuk
kantong anda.

Alat yang diperlukan dalam membuat mading yaitu kita dapat memnggunakan alatalat yang
sederhana seperti Sterovom atau tripleks sebagai alas mading, Karton/kertas/Cat sebagai
dasar warna dari alas, Kertas HVS dengan variasi warna, kapas/foto/paku/bintang/stiker dan
Lainnya sebagai pelengkap mading

Untuk membuat Mading tentunya memiliki kriteria dalam pembuatannya. Tidak begitu saja
kita membuat mading dan menempelkan gambar apalagi jika mading yang dibuat adalah
mading perlombaan. kriteria penilaian pembuatan mading terdapat pada isinya. isi mading
inilah yang menjadi kunci apakah mading yang kita buat baik terlihat dan dibaca orang atau
tidak.

Yang perlu ada dalam membuat isi mading tersebut antara lain seperti :

1. Judul
2. Salam Redaksi
3. Artikel
4. Profil Pembuat
5. Profil
6. Cerpen
7. Cergam
8. Karikatur
9. Humor
10. Komik
11. Puisi
12. Pantun
13. Gambar-gambar pelengkap

Dalam membuatnya pun perlu penataan yang sesuai dan seimbang. Seimbangkan antara
gambar dan tulisan agar tampak lebih bagus. Jangan sampai ada tumpan tindih antara materi.
Lebih banyak gambar, humor, komik, dan foto maka akan mempercantik mading yang kita
buat. Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling
sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di
dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang
sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan,
gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip dasar bentuk kolom-kolom,
bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita
bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif. Semua materi itu disusun secara harmonis
sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik. Bentuk fisik mading biasanya
berwujud lembaran tripleks, karton, atau bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam.
Ukuran yang tergolong relatif besar adalah 120 cm x 240 cm, sedang yang lebih kecil lagi
disesuaikan dengan situasi dan kondisinya.[1] Peranan majalah dinding yang tampak pokok
sebagai salah satu fasilitas kegiatan siswa secara fisikal dan faktual serta memiliki sejumlah
fungsi, yaitu :informatif, komunikatif, rekreatif, dan kreatif.[2]
1. Logo
Biasanya menggunakan logo-logo suatu organisasi. Misal logo sekolah.

2. Judul
Dapat dibuat dari suatu singkatan sehingga dapat menarik perhatian calon pembaca. Misal:
MAKER (MAding KERen)

3. Edisi
Edisi yang dimaksud disini adalah tema. Cara penulisannya yaitu; Edisi: Hari Ibu

4. Salam Redaksi
Merupakan suatu sambutan/sapaan dari penyusun kepada pembaca. Contoh: Hei, Guys!
Mading kita kali ini bertema Hari Ibu. Ada artikel, puisi, komik, ehm ... pokoknya banyak
deh! Check it out!

5. Susunan Redaksi
Berisi nama-nama penyusun.

6. Artikel
Tentu saja berisi artikel singkat yang berkaitan dengan tema mading.

7. Opini
Pendapat orang-orang tentang tema yang diambil. Jadi, misalkan kita memilih tema Hari Ibu,
kita bisa mewawancarai orang-orang disekitar tentang makna kasih sayang seorang ibu bagi
mereka.

8. Materi Tambahan
Kalau masih ada ruang di mading yang masih kosong, beberapa tambahn ini bisa jadi usul
menarik:
- Tips Menarik & Info Unik: Sangat diperlukan untuk menarik minat pembaca.
- Puisi & Pantun: Puisi & pantun juga hanya untuk memperlengkap mading.
- Cerpen: Cerpen bisa membuat mading lebih menarik. Pilih cerpen yang singkat dan
berkaitan dengan tema.
- Ilustrasi/Karikatur: Untuk mempercantik tampilan mading.
- Komik Singkat & Humor: Dapat menjadi sarana hiburan bagi pembaca dan memperlengkap
isi mading. Akan lebih baik jika bersangkutan dengan tema mading.

9. Pojok Mading
Berisi tanggapan atau komentar penyusun mengenai isi mading yang telah dibuat.

10. Hiasan
Untuk membuat mading lebih menarik. Hiasan dapat terbuat dari kertas koran, ketas lipat,
renda, kancing, biji-bijian, pita, kain perca, dll.
Contoh nama mading

Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri
khas objek tersebut. Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan
atau melebih-lebihkan.
PANKREAS = PApaN KREAsi Siswa
2. KREASI = KREAtifitas SIswa
3. AKSI = Ajang Kreasi SIswa
4. PRAKTIF = Papan RemAja KreaTIF
5. Bagi yang bertema tahun baru,bisa juga menggunakan judul CITA 2014 = Cerita Inspiratif
TAhun 2014
6. AKTIF = AKsi kreaTIF
7. TEKAT = TEmpelan KArya Tulis
Contoh humor

Pengertian Cerita Humor adalah cerita singkat dan pendek dengan struktur naratif yang bertujuan
membuat orang tertawa ngakak terbahak-bahak. Cerita humor lucu biasanya berbentuk cerita dialog
yang diakhiri dengan kalimat lucu yang dihasilkan lewat permainan kata, Ketidakcocokan dengan
logika, bualan atau hal lainnya. Mayoritas cerita lucu / humor yang banyak ditemui di situs cerita
lucu adalah cerita humor singkat atau cerita humor pendek.

Alasan Tidak Masuk Sekolah

Banu dan Tono kemarin tidak masuk sekolah. Pak Guru pun bertanya sama Banu dan Tono.

Pak Guru: "Banu, kenapa kamu kemarin tidak masuk sekolah?"


Banu: "Kemarin Banu mengantar adik ke rumah sakit, Pak.."
Pak Guru: "Memangnya kenapa adik kamu Banu?"
Banu: "Kemarin adik Banu makan uang logam pas disuapin ibu, Pak.."
Pak Guru: "Ooo, lalu kamu kenapa Tono kemarin tidak masuk?"
Tono: "Kemarin bapak saya disuapin uang sama orang, jadi Tono mengantar bapak ke kantor polisi.."

Letak Geografis Benua Australia

Guru : "Feri, di mana letak Australia?"

Feri : "Di sini, Bu! (sambil menunjuk peta)"

Guru : "Bagus! Sekarang Toramo, siapa yang menemukan Australia?"

Toramo : "Feri, Bu!"

Cerita Lucu Anak Sekolah Belajar Bahasa Inggris

Suatu hari di kelas sedang mempelajari bahasa inggris, dan untuk mengetes para muridnya
guru tersebut menanyai setiap murid yang hadir.

Guru: “‘WORK’ artinya kerja, kalau ‘WORKING’ artinya bekerja, Paham anak-anak??”

Murid2: “Paham..!!”

Guru: “Sekarang kalian cari kata lain, mulai dari Ateng.”


Ateng: “‘SING’ artinya nyanyi, jadi ‘SINGING’ artinya bernyanyi.”

Guru: “Pinter, sekarang Mono?”

Mono: “‘SONG’ artinya LAGU jadi kalau ‘SONGONG’ artinya BELAGU!”

Anda mungkin juga menyukai