Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar

terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh tenaga

profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat

pula bekerja sama dengan profesi lain.

Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi, yang merawat

orang sakit, luka dan usia lanjut. (Ellis, Harley, 1980). Peran perawat adalah

menjaga pasien mempertahankan kondisi terbaiknya terhadap masalah kesehatan

yang menimpa dirinya. (florence Nighthingale).

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap

pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu

yang sehat maupun yang sakit utuk dapat untuk dapat menjalankan fungsi hidup

sehari-harinya. Sehingga dalam praktek keperawatan perawat juga harus

mengetahui tentang tanggung jawab perawat, tanggung gugat perawat, serta

wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian tanggung jawab?

2. Bagaimana tanggungjawab seorang perawat terhadap klien?

3. Mengapa tanggung jawab seorang perawat itu penting?

1
4. Kapan dan dimana seorang perawat harus bertanggung jawab terhadap

klien?

5. Siapa yang harus memiliki sikap tanggung jawab?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pengertian tanggung jawab.

2. Untuk mengetahui tanggung jawab seorang perawat terhadap klien.

3. Untuk mengetahui pentingnya tanggung jawab seorang perawat.

4. Untuk mengetahui kapan dan dimana tanggung jawab itu diterapkan.

5. Untuk mengetahui siapa saja yang harus mempunyai sikap tanggung

jawab.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatanya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga

berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kwajiban. Tiap-tiap

manusia sebagai makhluk Allah bertanggung jawab atas perbuatanya.

Firman Allah SWT :

Tiap-tiap diri (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbutanya.

(QS.Al-Mudatsrsir,74:38).

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama

Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam

mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia

menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;

insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

(QS.ash-Shaffat:102)

Ayat diatas menjelaskan tentang bagaimana Nabi Ibrahim a.s mengajarkan

sikap tanggung jawab terhadap anaknya, Ismail a.s. Beliu menanyakan

bagaimana pendapat Ismail tentang mimpinya. Lalu Ismail memilih menuruti

perintah Allah Ta’ala yang mana Ia berarti memiliki rasa tanggung jawab

terhadap Sang Maha Kuasa.

3
Jadi, Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan

terpercaya. Sebutan ini menunjukkan bahwa perawat professional

menampilkan kinerja secara hati-hati , teliti dan kegiatan perawat dilaporkan

secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan

memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang releven dengan disiplin

ilmunya.

B. TANGGUNG JAWAB SEORANG PERAWAT TERHADAP KLIEN

1. Menjunjung tinggi harkat dan martabat, keunikan, dan tidak terpengaruh

oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis

kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial dari

pasien.

2. Bertanggungjawab kepada pasien yang membutuhkan tindakan

keperawatan baik darurat maupun tidak di UGD.

3. Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan

tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang

berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

4. Memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran

profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan

keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.

5. Membuat keputusan berdasarkan pada informasi yang adequat dan

mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila

4
melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi

kepada orang lain.

6. Menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu

menunjukan perilaku profesional.

C. PENTINGNYA TANGGUNG JAWAB SEOARANG PERAWAT

Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap sebagai

salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan

pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia.

Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan

kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di

berbagai bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan

penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga

memandang klien secara komprehensif. Perawat menjalankan fungsi dalam

kaitannya dengan berbagai peran pemberi perawatan, pembuat keputusan

klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator,

komunikator dan pendidik. Jadi tanggung jawab perawat sangat dibutuhkan

untuk menciptakan kepuasan klien. Salah satu contoh tanggung jawab perawat

antara lain mengenai :

1. Peran Perawat

Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan

kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang

5
sederhana sampai dengan kompleks.

2. Sebagai advokat klien

Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien & kelg dalam

menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan khususnya

dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga

berperan dalam mempertahankan & melindungi hak-hak pasien.

3. Sebagai educator

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang

diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan

pendidikan kesehatan.

4. Sebagai coordinator

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta

mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberi

pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.

5. Sebagai kolaborator

Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang

terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dll dengan berupaya mengidentifikasi

pelayanan keperawatan yang diperlukan.

6. Sebagai konsultan

6
Perawat berperan sebagai tempat konsultasi dengan mengadakan

perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis & terarah sesuai dengan

metode pemberian pelayanan keperawatan

7. Sebagai pembaharu

Perawat mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis &

terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan

8. Fungsi Independen

Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain, dimana

perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan

keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi KDM.

9. Fungsi Dependen

Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau

instruksi dari perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan.

Biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari

perawat primer ke perawat pelaksana.

10. Fungsi Interdependen

Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling

ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi

apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemebrian

7
pelayanan. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan

juga dari dokter ataupun lainnya.

D. KAPAN DAN DIMANA TANGGUNG JAWAB ITU DITERAPKAN

Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,

berbentuk pelayanan bio-psiko – sosial dan spiritual yang komprehensif,

ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit

yang mencakup seluruh daur kehidupan manusia.

Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan keterampilan

intelektual, keterampilan teknikal dan keterampilan interpersonal serta

menggunakan proses keperawatan dalam membantu klien untuk mencapai

tingkat kesehatan optimal. Untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal

dibutuhkan peran perawat yang handal dan bertanggung jawab. Jadi tanggung

jawab sangat dibutuhkan kapan saja dan dimana saja.

E. SIAPA SAJA YANG HARUS MEMPUNYAI SIFAT TANGGUNG

JAWAB

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan.

Yang dimaksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai

pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi

bersabda: “Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu.”

Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab personal.

8
Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah

berfirman: “Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia kerjakan.” Dan

setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung jawab.

Seorang muslim tidak boleh melepas tangan (menghindar dari tanggung

jawab) dengan beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan adalah takdir yang

ditentukan Allah kepadanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah

hanya menentukan suratan ulisan) tentang apa yang akan dikerjakan manusia

berdasarkan keinginan mereka yang merdeka, tidak ada paksaan. Dari sinilah

manusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan.

Mulai dari hal yang sangat kecil sampai yang paling besar. “Barang siap yang

berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang

siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan

melihatnya pula” (al Zalzalah 7-8).

Jadi semua orang yang ada di dunia ini wajib mempunyai sifat tanggung

jawab agar manusia itu bisa memiliki tanggung jawab setiap tugas yang

diembanya.

Contoh sikap tanggung jawab :

a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri

Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab

terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

b. Tanggung jawab terhadap keluarga

Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung

jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

9
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada

lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini

termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral

psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan

masyarakat tersebut.

d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara

Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga

Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal

guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah

tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada

pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak

kepolisian dan pengadilan.

e. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya

karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-

hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya

mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka

memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat

manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang

sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk

Tuhan.

10
BAB III

PENUTUP

B. KESIMPULAN

Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam melakukan

praktik keperawatannya.Tangung jawab perawat berarti keadaan yang dapat

dipercaya dan terpercaya.Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi

beberapa jenis, yaitu tanggung jawab terhadap klien baik individu, keluarga

maupun masyarakat, tanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya,

tanggung jawab terhadap sesame perawat dan tenaga kesehatan lain, serta

tanggung jawab terhadap pemerintah.

B. SARAN

Sebaiknya seorang perawat harus lebih memahami apa saja tanggung jawab

dan tanggung gugat dalam keperawatn.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif dan Kumala Sari.2009.Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses,

dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.

http://ervakurniawan.wordpress.com/2012/02/05/tanggung-jawab-dalam-islam/, 10

April 2012

12

Anda mungkin juga menyukai