SINGARAJA – BALI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
Program Studi : S1 Keperawatan, D3 Kebidanan dan Profesi Ners, TERAKREDITASI
Office : Jln. Raya Air Sanih Km. 11 Bungkulan Singaraja – Bali Telp. (0362) 3435034, Fax (0362) 3435033
1. Pendahuluan
Usia toddler adalah anak yang berusia 12 - 36 bulan atau 1 - 3 tahun dimana
anak pada usia mengalami masa eksplorasi lingkungan yang intensif karena anak
berusaha mencari tahu bagaimana semua yang dapat terjadi (Wong, 2009). Pada usia
12 bulan, anak mampu menggenggam benda yang sangat kecil tapi tidak mampu
melepas sesuai keinginannya. Memasuki usia 15 bulan, toddler dapat menjatuhkan
benda kecil ke dalam botol berleher sempit dan melempar serta menangkap bola.
Selanjutnya, di usia 18 bulan toddler mampu melempar bola tanpa kehilangan
keseimbangan (Potter & Perry, 2005).
Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 17.537 anak-anak berusia
3 tahun atau lebih muda sangat berbahaya karena tersedak, sebesar (59,5%)
berhubungan dengan makanan, (31,4%) tersedak karena benda asing, dan sebesar
9,1% penyebab tidak diketahui. (Committee on injury, 2010). Prevalensi di
Amerika Serikat didapatkan kasus tersedak pada anak usia dibawah 4 tahun sebesar
710, terjadi pada anak dibawah usia 1 tahun sebesar 11,6%, kasus terjadi pada usia 1
hingga 2 tahun sebesar 36,2% terjadi pada usia 2 tahun hingga 4 tahun sebesar 29,4%
(AAP, 2010).
Berdasarkan data dari Departemen Dinas Kesehatan Nasional menunjukkan
penyebab tersedak adalah benda asing biji – bijian sejumlah 105 pasien, 82 pasien
tersedak benda asing kacang – kacangan, sayuran 79 pasien, lainnya tersedak
disebabkan oleh logam, makanan, dan tulang ikan (Depdiknas, 2007).Tersedak adalah
sumbatan atau hambatan respirasi oleh benda asing yang menyempit pada saluran
napas internal, termasuk faring, hipofaring, dan trakea. Penyempitan jalan napas
bisa berakibat fatal jika itu mengarah pada gangguan serius oksigenasi dan ventilasi
(Smith, 2003).
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian Tersedak
b. Apa penyebab terjadinya Tersedak
c. Bagaimana tanda gejala Tersedak
d. Bagaimana pengobatan penyak Tersedak
3. Tujuan Kegiatan
a. Mengetahui pengertian Tersedak
b. Mengetahui penyebab Tersedak
c. Mengetahui tanda gejala Tersedak
d. Mengetahui pengobatan Tersedak
4. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini adalah sasaran kegiatan menjadi lebih paham tentang
Penanganan tersedak
5. Sasaran
Sasaran kegiatan penyuluhan Tersedak adalah masyarakat di Desa Bungkulan
7. Keterlibatan Mitra
Hubunganya sangat erat sekali karena dengan diadakannya kegiatan ini
mahasiswa dapat membagikan informasi dengan masyarakat. Manfaat yang didapat
oleh institus terkait adalah masyarakat menjadi lebih tau tentang Tersedak dan
masyarakat bisa berbagi informasi ataupun pengalaman yang bisa dibagikan kepada
mahasiswa.
8. Tema Kegiatan
“Melalui Kegiatan Penyuluhan Penanganan Coking Kita Tingkatkan
Pengendalian Penanganan Coking dan Membangun Rasa Aman, Nyaman dan
Sehat bagi Masyarakat”.
9. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi akan dilakukan setelah kegiatan penyuluhan dilakukan.
b. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Balai Desa Bungkulan
c. Kegiatan penyuluhan ini diaanggap berhasil jika peserta dapat memahami
materi yang disampaikan.
September Oktober
Kegiatan
14 28 1 3 6
Rapat Int
Pembentukan Panita
Rapat perdana
Rapat 2
Rapat 3 persiapan
Kegiatan Puncak
Rapat Evaluasi
Penjelasan :
1. Rapat inti : rapat dilakukan dengan kelompok II
2. Rapat pembentukan panitia : panitia dibentuk dari intern kelompok II dan di bagi
menjadi 2 kelompok.
3. Rapat perdana : rapat yang dilakukan pertama kali.
4. Rapat kedua : rapat penyusunan proposal, pembuatan surat.
5. Rapat ketiga : rapat untuk mempersiapkan kelengkapan dan segala sesuatu yang
diperlukan untuk penyuluhan.
6. kegiata puncak : waktu saat penyuluhan dilaksanakan.
7. Rapat Evaluasi : rapat yang dilaaksanakan setelah kegiatan dilakukan, bertujuan
untuk membahas jalannya penyuluhan serta mengkoreksi kekurangan dan
kelebihan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Persiapan pulang.
Ketua STIKes
dan Kepala
Sekolah
Panitia
SUMBER DANA
PEMANFAATAN DANA
Menyetujui,
Kepala Desa Bungkulan Clinical Teacher