Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Kasus Penggunaan Gadget di Masyarakat Perkotaan

Menurut suatu riset yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika


pada akhir tahun 2015, diperkirakan terdapat 55.000.000 pengguna smartphone di
Indonesia dengan total pertumbuhan yang mencapai angka 37,1 persen dari tahun
sebelumnya. Hasil penelitian terbaru mencatat bahwa pengguna internet tersebut
mayoritas berasal dari kalangan anak-anak dan remaja, yaitu mencapai 30.000.000
orang pengguna pada era digital. Hasil riset yang didanai UNICEF dan dilaksanakan
Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta sebanyak 30 juta anak
dan remaja Indonesia merupakan pengguna internet sehingga media digital kini
menjadi pilihan utama saluran komunikasi mereka.6

Suatu hasil analisis penelitian yang telah dilakukan di Kota Sidoarjo, didapatkan
kesimpulan bahwa penggunaan gadget berdampak pada interaksi sosial anak usia
5-6 tahun di Kompleks Perumahan Pondok Jati Kota Sidoarjo. Upaya yang sudah
dilakukan peneliti saat itu adalah menghimbau orangtua untuk tetap mendampingi
anaknya ketika menggunakan gadget. Selain himbauan mengenai pembatasan
waktu penggunaan gadget pada anak, serta orangtua diharapkan lebih aktif
mengenalkan anak terhadap kehidupan sekitarnya.2 Hasil observasi lainnya yang
dilakukan oleh Anggrahini Dewi kepada beberapa keluarga di salah satu daerah
wilayah Yogyakarta pada tahun 2013, menunjukan bahwa sejak menggunakan
gadget, anak menjadi susah diajak berkomunikasi, tidak peduli dan kurang berespon
pada saat orang tua mengajaknya berbicara.1

Berdasarkan dari hasil survei yang telah dilakukan peneliti di TK Swasta


Pontianak terhadap orang tua siswa, dari 170 orang siswa yang berusia 3-6 tahun,
ada sebanyak 166 orang anak yang menggunakan gadget, baik miliki orang tua
yang dipinjamkan kepada anak maupun milik anak pribadi yang dibelikan oleh orang
tua. Sedangkan, menurut orang tua siswa, sebanyak 4 orang anak tidak pernah
menggunakan gadget. Dari data yang terkumpul, ada sebanyak 109 anak yang
menggunakan gadget 1 sampai 3 hari dalam seminggu, 30 anak menggunakan
gadget 4 sampai 6 hari dalam seminggu, dan ada sebanyak 27 anak yang setiap
hari menggunakan gadget. Hal ini menyebabkan dari 170 orang anak tersebut, ada
sebanyak 61 orang anak yang menurut pengamatan orang tuanya dirumah, anak
lebih menyenangi menggunakan gadgetnya dibanding bermain dengan teman
sebayanya. Bahkan ada 11 orang anak yang hanya kadang-kadang saja berinteraksi
secara verbal dengan keluarganya dirumah, misalnya hanya pada saat anak
memerlukan atau meminta sesuatu.3

Dari hasil penelitian ini , siswa yang berusia 3-6 tahun di TK Swasta Pontianak
tahun ajaran 2014-2015, yang perkembangan psikososialnya dikategorikan baik
hanya sebanyak 58,9%, ditunjukkan melalui kuesioner perkembangan psikososial
anak, dari item pernyataan: anak mampu berkomunikasi secara verbal dengan
orang disekitarnya, baik lingkungan rumah ataupun TK (orang tua, teman, dan guru),
sebanyak 37,9% responden menjawab selalu, 35,8% reponden menjawab sering,
26,3% responden menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang
menjawab tidak pernah. Kemudian, hasil analisis peneliti pada penelitian ini
didapatkan bahwa ada pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan
psikososial anak usia prasekolah (3-6 tahun) di TK Swasta Pontianak tahun ajaran
2014-2015.3

Dalam penelitian di India, dengan 277 (61,5%) peserta adalah anak laki-laki dan
173 (38,5%) adalah anak perempuan. 414 (92,1%) orang tuanya menggunakan
ponsel dan 350 (77,8%) orang tua memiliki ponsel pintar. Mayoritas 194 (43,1%) dari
anak-anak menggunakan ponsel selama 1-3 jam dan diikuti oleh 130 (28,8%) anak
yang menggunakan ponsel selama lebih dari 4 jam. Morbitas fisik seperti penurunan
aktivitas fisik pada 189 (45,8%) anak kemalasan di 143 (34,7%) anak, nyeri pada jari
dan pergelangan tangan di 76 (18,5%) dan gejala mata pada 148 (35,7%) anak.
Sementara masalah mental yang dihadapi adalah, anak memberontak jika ponsel
tidak diberikan pada 187 (45,3%) anak, tidak mematuhi orang tua 110 (26,6%) anak,
penurunan prestasi di sekolah 89 (21,4%) anak. Didapatkan kesimpulan dari studi ini
bahwa penggunaan gadget oleh generasi muda telah meningkat dan mengakibatkan
dampak fisik, sosial dan psikologis. Dalam hal peran keluarga diperlukan dalam
mengatur penggunaan dan membimbing anak-anak untuk penggunaan gadget yang
tepat.5

Studi di Amerika menemukan bahwa sebagian besar rumah tangga memiliki


televisi (97%), tablet (83%), dan smartphone (77%). Pada usia 4 tahun, separuh dari
anak-anak memiliki televisi sendiri di kamarnya dan tiga perempatnya memiliki
perangkat seluler sendiri. Hampir semua anak (96,6%) menggunakan perangkat
seluler, dan sebagian besar mulai menggunakan sebelum usia 1 tahun.Orang tua
memberi anak-anak gadget pada waktu melakukan pekerjaan rumah (70%), untuk
membuat mereka tidak rewel (65%), untuk pengantar tidur (29%). Pada usia 2
tahun, kebanyakan anak menggunakan gadget maupun menonton televisi setiap
hari. Sebagian besar anak usia 3 dan 4 tahun menggunakan gadget tanpa bantuan
orangtua,dan sepertiganya bahkan dapat melakukan multitasking. Aplikasi
pengiriman konten seperti YouTube dan Netflix sudah sangat populer di kalangan
anak-anak. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memperbarui
rekomendasi bagi keluarga dan penyedia layanan tentang penggunaan gadget oleh
anak-anak usia dini.6
1. Anggrahini, S. A. 2013. Dinamika Komunikasi Keluarga Pengguna
Gadget., Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Fakultas Ilmu Sosial
dan Humaniora, Yogyakarta.

2. Novitasari, W. 2016. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial


Anak Usia 5-6 Tahun. Universitas Negeri Surabaya, Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik, Surabaya.

3. Trinika Y. 2015. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan


Psikososial Anak Usia Prasekolah (3- 6 Tahun) di Tk Swasta Kristen Immanuel
Tahun Ajaran 2014-2015. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

4. Bansal S, Mahajan RC. Impact of mobile use amongst children in rural area of
Marathwada region of Maharashtra, India. Int J Contemp Pediatr 2018;5:50-4.

5. Kabali et al. 2015. Exposure and Use of Mobile Media Devices by Young
Children. American Academy of Paediatrics, Illinois.

6. Jose, Advent. 2015. Pengguna Smartphone di Indonesia Capai 55 Juta. Diakses 8


Agustus 2018. https://techno.okezone.com/read/2015/09/19/57/1217340/2015-
pengguna-smartphone-di-indonesia-capai-55-juta

Anda mungkin juga menyukai