i
2.6 Kontribusi Penulis ...................................................................................................... 46
2.7 Hambatan .................................................................................................................... 46
BAB III .................................................................................................................................. 48
PENUTUP ............................................................................................................................. 48
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 48
3.2 Saran ........................................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 51
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………52
ii
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena karuniaNya
penulis dapat menyelesaikan kegiatan serta laporan praktik Praktek Kerja Nyata di
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, Jakarta
dari 2 Oktober 2017 hingga 14 Desember 2017. Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk
mengikuti ujian Praktek Kerja Nyata yang diselenggarakan setelah Praktek Kerja Nyata telah
selesai dilakukan oleh penulis. Laporan ini berisikan mengenai seluruh kegiatan penulis selama
menjalani Praktek Kerja Nyata, baik kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari hingga kegiatan
yang bersifat isidentil pada saat penulis melakukan praktek di instansi tersebut, yang lebih
berfokus kepada Peran Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, dimana penulis ditempatkan.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan
mendukung dalam pelaksanaan Praktek Kerja Nyata hingga pembuatan Laporan Praktek Kerja
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran selama proses Praktek Kerja Nyata dan
2. Orang tua penulis, yang telah memberikan pengorbanan, kasih sayang, motivasi dan
3. Bapak Muhaimin Zulhair A, S.IP., MA selaku dosen pembimbing penulis yang setiap
waktu selalu sabar menerima penulis untuk melakukan bimbingan PKN, mulai dari
4. Keluarga besar Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN khususnya Keluarga besar
Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN yang telah mau menerima dan mengajarkan
penulis banyak hal serta memberikan pengalaman-pengalaman baru yang tidak akan
iv
pernah penulis lupakan, terima kasih kepada Bapak Benny YP Siahaan selaku Direktur
Kerja Sama Eksternal ASEAN, Ibu Amelia Limanjaya, Bapak Arif Setyanto, Bapak
Fajar, Ibu Rinnay selaku pembimbing lapangan penulis. Terima kasih juga kepada Ibu
Lani Saulinggi, Ibu Fransiska, Ibu Eva, Bapak Tinus, Bapak Danang, Bapak Kiky,
Bapak Yudi, Bapak Dede, dan Bapak Juang yang telah memberikan tugas-tugas kepada
penulis dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih untuk canda dan tawanya selama
di kantor. Dan untuk Staf TU Direktorat Kerja Sama Eksternal, Mas Deny, Ibu Tami
dan Pak Mulyono dan Ibu Sumi, terima kasih telah mengajarkan penulis tentang
administrasi di kantor.
5. Teman-teman magang penulis yang setiap hari mau menerima curhatan penulis, baik
mengenaio tugas kantor maupun curhatan pribadi penulis, terima kasih kepada Puri,
Leo, Wildan, Maulana, Andre, Riri, Ghea, Rizky, Yuke, Hardiansyah, Akbar, Amanda,
6. Teman-teman kuliah penulis yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk
menjalankan Praktek Kerja Nyata hingga menyusun Laporan Praktek Kerja Nyata.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan terus memberikan motivasi
Namun penulis juga menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktek Kerja Nyata
(LPKN) ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari semua pihak. Penulis juga mengharapkan bahwa Laporan Praktek
Kerja Nyata ini dapat bermanfaat bagi orang lain, khususnya bagi yang membaca laporan ini.
PENULIS
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh
Internasional, karena hal tersebut sudah tertera pada kurikulum yang ada dan sedang
dijalani oleh penulis saat ini. Mahasiswa Hubungan Internasional harus melakukan
kegiatan PKN di salah satu instansi, baik instansi pemerintah seperti Kementerian,
Pemda, Pemkot atau instansi swasta seperti Multi National Coorporate (MNC) atau
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang menyatukan antara kegiatan praktik
dijalankan antara 1 (satu) sampai 3 (tiga) bulan dengan ketentuan mahasiswa telah
memiliki jumlah sks lulus minimal 100 sks. Dan juga, kegiatan PKN adalah salah satu
khususnya untuk merasakan secara langsung bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi
pada dunia kerja yang sesungguhnya, sesuai dengan apa yang kita pelajari pada enam
semester sebelumnya. Adapun sifat dari kegiatan PKN adalah Internship dan Public
service. Pada sifat Internship, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja yang
berhubungan dengan kajian dan ilmu teoritik di perkuliahan. Sedangkan, public service
1
Seorang mahasiswa Hubungan Internasional pastinya sangat bermimpi atau
mempunyai cita-cita menjadi seorang diplomat. Hal itu juga dirasakan penulis sebagai
program studi Hubungan Internasional, penulis suatu saat dapat menjadi seorang
diplomat yang handal dan dapat berkontribusi untuk Indonesia. Berdasarkan dari niat
PKN di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kerja Sama
ASEAN.
adalah Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN. Direktorat Jenderal Kerja Sama
ASEAN memiliki direktorat yang lengkap dan setiap direktorat berjalan dengan baik.
Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Direktorat Kerja Sama Politik dan
Keamanan ASEAN dan Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN. Tiap direktorat
tersebut memiliki pekerjaannya sendiri tetapi tetap bekerja secara kolaboratif antara
merupakan sebuah hal yang bagus. Pada kesempatan PKN ini, penulis ditempatkan di
Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN selama 54 hari kerja. Eksternal dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti menyangkut bagian luar, artinya Direktorat Kerja Sama
Eksternal ASEAN adalah direktorat yang mengurus kerja sama antara ASEAN dan
jawab atas seluruh kerja sama ASEAN dengan negara-negara mitra wicara seperti
2
Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, RRT, India dan negara lainnya. Tidak hanya
itu, ASEAN juga bekerja sama dengan Organisasi Internasional seperti PBB dan juga
dengan Organisasi Regional seperti Gulf Cooperation Council (GCC) dan Economic
Dalam kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) ini, penulis telah menjalankan
program PKN ini di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia selama kurang lebih
dua bulan ingin melihat peran Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia khususnya
peran Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN dalam menjalankan dan mendukung
proses integrasi kawasan Asia Tenggara dan Pembangunan Masyarakat ASEAN. Maka
dari itu, dalam laporan PKN ini penulis memilih “Peran Direktorat Kerja Sama
Eksternal ASEAN dalam Menjalankan dan Mendukung Proses Integrasi Kawasan Asia
bagaimana peran Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN dalam menjalankan dan
ASEAN.
Fokus dari laporan PKN ini berbeda dari fokus yang penulis tulis pada proposal
PKN, hal ini dikarenakan oleh penempatan yang diberikan kepada penulis berbeda
dengan apa yang penulis harapkan, sehingga penulis berusaha untuk menyesuaikan
dengan apa yang penulis dapatkan selama 44 hari kerja di Direktorat Kerja Sama
3
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
a. Melaksanakan prosedur kurikulum yang dirancang Universitas Brawijaya
Sosial dan Ilmu Politik yaitu mata kuliah Praktik Kerja Nyata (PKN).
kesiapan diri ketika selesai menempuh perkuliahan, dan juga sebagai ajang
Serta untuk memperoleh ilmu dari luar kampus mengenai cara bekerja yang
baik dan benar agar setelah lulus dari perkuliahan penulis memiliki pengalaman
d. Meningkatkan Hard Skill dan Soft Skill penulis serta menambah networking
Kerja Sama ASEAN dan Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN maupun
masyarakat ASEAN.
4
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana pengembangan soft skill mahasiswa yang masih belum
c. Sebagai sarana pelatihan kerja yang akan berguna bagi mahasiswa saat lulus
d. Sebagai sarana implementasi apa yang telah dipelajari selama berada dalam
bangku perkuliahan.
terkait.
1.4.3 Manfaat bagi Kementerian Luar Negeri, Direktorat Kerja Sama Eksternal
ASEAN
a. Adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan Kementerian Luar Negeri
5
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKN
Indonesia, Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN yang berlokasi di Jl. Taman
Pejambon No.6 Jakarta Pusat, dengan durasi PKN selama 54 hari kerja (11 minggu).
Penulis melakukan PKN dari tanggal 2 Oktober 2017 sampai tanggal 14 Desember
2017. Selama kegiatan PKN berlangsung, penulis bekerja selama 5 hari (Senin – Jumat)
dengan jam kerja dari pukul 08.00 – 16.30 WIB. Bila ada acara atau kegiatan tidak
Penulis di extend masa kerjanya oleh Direktorat Kerja Sama Politik Keamanan
selama 1 minggu dan oleh Direktorat Kerja Sama Eksternal dan Direktorat Kerja Sama
Sosial Budaya ASEAN selama 1 minggu. Jadi, penulis melaksanakan kegiatan PKN
selama 11 minggu.
1. BAB I (PENDAHULUAN)
Bab ini terdiri atas Latar Belakang Kegiatan PKN, Fokus, Tujuan, Manfaat,
Bab ini terdiri dari profil, gambaran umum dan struktur Direktorat Kerja Sama
Eksternal ASEAN, table kegiatan harian, pembahasan hasil dan analisa fokus
PKN, pencapaian penulis (soft skill dan hard skill), kontribusi penulis, serta
6
3. BAB III (KESIMPULAN DAN REKOMENDASI)
Bab ini berisi tentang kesimpulan, juga berisi saran dan rekomendasi baik untuk
7
BAB II
2.1 Gambaran Umum, Sejarah, dan Struktur Organisasi Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia, Direktorat Kerja Sama ASEAN, dan Direktorat Kerja Sama
Eksternal ASEAN
2.1.1 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia adalah kementerian pertama yang
19 Agustus 1945. Kementerian yang terletak di Jalan Taman Pejambon No. 6 Jakarta
Pusat ini mempunyai tugas utama dan fungsi utama. Tugas utama Kementerian Luar
Negeri RI (Kemlu RI) adalah melalui diplomasi, dengan mengusahakan simpati dan
bidang dan berbagai macam upaya untuk memperoleh dukungan dan pengakuan atas
yaitu untuk melakukan perundingan dan membuat persetujuan atau perjanjian dengan
Pada tahun 1945 hingga 1950 merupakan masa yang sangat menentukan bagi
Indonesia dalam perjuangan dan penegakan kemerdekaan yang merupakan salah satu
bagian sejarah yang menentukan Karakter Politik Luar Negeri Indonesia. Hasilnya,
Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1950. Setelah itu, Kemlu RI memiliki tugas diplomasi
yang penting pada tahun 1966 hingga 1998 antara lain Pengakuan Irian Barat sebagai
1
https://www.kemlu.go.id/id/tentang-kemlu/sejarah/Pages/Perkembangan-Kementerian-Luar-
Negeri.aspx Diakses pada 15 November 2017.
8
Law of the Sea), Meningkatkan kerja sama ASEAN.2 Kemudian setelah itu, pada tahun
1998 hingga saat ini, tugas diplomasi Kemlu RI adalah untuk memagari potensi
Setiap Institusi atau Kementerian pastinya mempunyai visi dan misi yang jelas
untuk dilaksanakan oleh seluruh Unit dan Satuan Kerja. Kementerian Luar Negeri
yang disegani dan dihormati oleh dunia internasional karena peran aktif dan
memperkuat jati diri bangsa mempunyai makna penguatan identitas yang menandai
keberadaan Indonesia dan juga untuk membedakan dari bangsa lain di dunia.5 Negara
maritim bermakna negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan juga
2
Ibid.
3
Ibid.
4
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/landasan-visi-misi-polugri/Pages/Visi-Kementerian-Luar-
Negeri.aspx Diakses pada 15 November 2017.
5
Ibid.
6
Ibid.
7
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/landasan-visi-misi-polugri/Pages/Visi-Kementerian-Luar-
Negeri.aspx
9
1. Memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia sebagai negara maritim dalam kerja
luar negeri dengan dukungan dan peran aktif pemangku kepentingan nasional.
yang mumpuni.
Pada misi yang pertama, Indonesia bertujuan untuk memperkuat partisipasi dan
Indonesia sebagai negara maritim dalam kerja sama internasional yang bertujuan untuk
pelaksana kegiatan yang menyangkut aspek bilateral, regional dan internasional dan
mendukung pihak dalam negeri dan terkait dengan isu hubungan luar negeri.
yang didapat dari berbagai sumber daya yang dimiliki Kemlu RI sehingga mampu
sebuah kerangka strategis tujuan Kemlu RI berdasarkan Trisakti, Nawa Cita, dan visi
dan misi Presiden RI tahun 2015-2019 dengan tekad “Diplomasi untuk Rakyat”.
Kementerian Luar Negeri juga menjabarkan tujuan dan sasaran strategis berdasarkan
dan learning & growth perspective yang memperlihatkan hubungan sebab akibat.8
8
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/landasan-visi-misi-polugri/Pages/Misi-Kementerian-Luar-
Negeri.aspx
10
Struktur Organisasi Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar
Negeri
Staf Ahli
Menteri BP2K
Sekretariat
Jenderal
Pada waktu memilih Direktorat yang dituju untuk melaksanakan kegiatan PKN, penulis
memilih berdasarkan minat penulis dan judul skripsi penulis. Pada awalnya, penulis menghubungi
Kementerian Luar Negeri RI terlebih dahulu untuk memastikan adanya slot mahasiswa magang untuk
bulan Oktober – November. Setelah mendapatkan kepastian adanya slot mahasiswa magang, penulis
langsung memproses persyaratan yang diminta oleh Kementerian Luar Negeri RI.
11
Setelah semua persyaratan terpenuhi, penulis langsung mengirim surat elektronik (e-mail) dan
mengirim surat dalam bentuk hard copy melalui pos kepada Kementerian Luar Negeri RI. Selanjutnya,
penulis dihubungi oleh Ibu Yanti selaku staff Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN,
beliau memberi tahu secara detail kapan dan dimana penulis harus datang pada saat hari pertama masuk
kantor.
Kemudian, pada saat briefing hari pertama oleh Bapak Ashariyadi selaku Sekretaris Direktorat
Kerja Sama ASEAN dan Bapak Heru Prayitno selaku Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian, penulis
dan 12 mahasiswa magang lainnya diberikan bekal dan diberikan paparan awal tentang do and don’ts
selama melaksanakan kegiatan PKN di Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN. Setelah itu, barulah
penulis dan 12 mahasiswa magang lainnya ditempatkan di Direktorat yang sesuai dengan minat dan
tujuan magangnya. Penulis dan 1 mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang bernama Leo Bernando
Pada awalnya, penulis berharap ditempatkan di Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN atau
di Direktorat Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN, karena penulis ingin menulis skripsi tentang
AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang di dalamnya terdapat kebijakan ASEAN Open Sky.
12
Struktur Organisasi Direktorat Kerja Sama ASEAN
Direktorat
Jenderal Kerja
Sama ASEAN
Sekretariat
Direktorat
Jenderal Kerja
Sama ASEAN
dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Luar Negeri. Untuk saat ini, Direktorat
Jenderal Kerja Sama ASEAN dipimpin oleh Direktur Jenderal Jose Antonio Morato
Tavares.
13
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri pada lingkup kerja sama
ASEAN.9
Kemudian pada Pasal 367 tertulis fungsi yang dijalankan oleh Direktorat
hubungan luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada lingkup kerja sama
ASEAN;
luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada lingkup kerja sama ASEAN;
hubungan luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri pada lingkup kerja sama
ASEAN;
9
TUSI Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN
10
Ibid.
14
2.1.3 Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN
Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN berdasarkan pasal 358 huruf e
memiliki tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN
di bidang kebijakan dan hubungan luar negeri Republik Indonesia dalam rangka kerja
sama ASEAN dengan negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra wicara
ASEAN di kawasan Asia Timur, Asia Selatan, Afrika dan Pasifik, Amerika, Eropa, dan
Kawasan dari bulan September 2012 hingga September 2016. Setelah itu berganti nama
menjadi Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN. Sejak Januari 2017 hingga saat ini,
Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN dipimpin oleh seorang Direktur, yaitu Bapak
tata usaha. 4 subdirektorat tersebut terdiri dari subdirektorat Asia Timur, subdirektorat
Asia Selatan, Afrika dan Pasifik, Subdirektorat Amerika, Eropa dan Kawasan Lainnya,
bagian Tata Usaha. Setiap subdirektorat di pimpin oleh 1 orang kepala subdirektorat dan
Heru Prayitno, penulis diantarkan oleh Ibu Yanti ke kantor Direktorat Kerja Sama
Eksternal. Kemudian, penulis bertemu dengan Bapak Arif Setyanto selaku Pejabat
11
TUSI Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN
15
Penulis diberikan paparan tentang lingkup kerja Direktorat Kerja Sama
Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN. Pada saat itu, staff Direktorat Kerja Sama
Eksternal tidak semua berada di kantor karena sedang melakukan rapat konsyinering
atau rapat koordinasi dengan kementerian lain terkait isu apa yang akan diangkat pada
KTT ke-31 di Filipina. Kemudian, beliau menempatkan penulis pada subdirektorat kerja
sama organisasi regional dan organisasi internasional. Setiap dua minggu sekali, penulis
dan 3 mahasiswa yang ditempatkan di Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN harus
tugas untuk melaksanaan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan kerja sama
keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.12 Subdirektorat Asia Timur dipimpin oleh
seorang Kepala Subdirektorat yaitu Bapak Dede A. Rifai, dan dibantu oleh Ibu Eva
Odameng, Ibu Rinnay Nitrabening dan Ibu Lani Saulinggi selaku Pejabat Fungsional
Diplomat.
pekerjaan yang cukup banyak. Penulis pertama kali diberikan tugas untuk mengurus
administrasi kantor seperti surat tugas, nota dinas oleh Ibu Lani. Beliau mengajarkan
penulis bagaimana membuat surat tugas dan nota dinas dengan format yang benar.
Kemudian penulis juga diajarkan bagaimana membuat surat balasan untuk negara lain
12
TUSI Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN
16
B. Subdirektorat Asia Selatan, Afrika dan Pasifik (Subdit 2)
eksternal ASEAN dengan negara-negara di kawasan Asia Selatan, Afrika, dan Pasifik
di bidang politik, keamanan, ekonomi dan sosial budaya.13 Subdirektorat Asia Selatan,
Afrika dan Pasifik dipimpin oleh seorang Kepala Subdirektorat yaitu Bapak Yudi
Fitriandi dan dibantu oleh Bapak Arif Setyanto, Bapak Fajar Arie, Bapak Juang Exaudi
berbagai macam tugas seperti membuat nota diplomatik, membuat nota dinas dan surat
tugas, membuat pointer press briefing dan menerjemahkan pidato presiden RI.
Pasal 420 huruf c, mempunyai tugas untuk melaksanakan penyiapan perumusan dan
Amerika, Eropa dan kawasan lainnya seperti Timur Tengah dan Karibia di bidang
politik, keamanan, ekonomi dan sosial budaya.14 Subdirektorat Amerika, Eropa dan
Kawasan Lainnya dipimpin oleh seorang Kepala Subdirektorat yaitu Bapak Danang
Waskito dan dibantu oleh Ibu Karina Adisty dan Ibu Arinta selaku Pejabat Fungsional
Diplomat.
Pada saat di subdirektorat 3, penulis dihadapkan dengan tugas yang hampir sama
13
Ibid.
14
Ibid.
17
dikarenakan pembawaan para staff di subdirektorat sangatlah santai. Hal tersebut
membuat penulis merasa tidak ada tekanan dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan.
4)
perumusan dan pelaksanaan kebijakan kerja sama eksternal ASEAN dengan organisasi
regional dan internasional seperti ASEAN Plus Three (APT), East Asia Summit (EAS),
organisasi regional dan internasional lainnya di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan
sosial budaya. Subdit ini dipimpin oleh Kepala Subdirektorat yaitu Bapak Mochammad
Rizki Safary dan dibantu oleh Ibu Fransiska, Ibu Amelia Limanjaya dan Bapak Tinus
pertama kali datang di Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN. Disini, penulis
diajarkan bagaimana menyusun brafaks rahasia ke dalam file sesuai dengan isunya,
kemudian disini juga penulis diajarkan mengerjakan verbatim rapat APT SOM, dan juga
untuk pertama kalinya dalam hidup penulis, penulis mengerjakan pidato Presiden Joko
dikarenakan adanya perbedaan isu dan wilayah yang ditangani oleh setiap
subdirektortat. Tetapi, penulis merasa bahwa team work antar subdirektorat menjadi
penting ketika berada di situasi yang sangat sibuk. Canda dan tawa kerap terdengar
18
ketika kami sedang bekerja. Hal tersebut diperlukan karena untuk mencairkan suasana
di kantor.
19
7. Selasa, 10 08.00 – - Mengerjakan Verbatim Rapat APT-SOM 2017
Oktober 16.30 WIB
2017
8. Rabu, 11 08.00 – - Mengerjakan Verbatim Rapat APT-SOM 2017
Oktober 16.30 WIB
2017
9. Kamis, 12 08.00 – - Menyelesaikan dan Melengkapi Verbatim rapat APT-
SOM 2017
Oktober 16.30 WIB
- Mengerjakan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
2017 ASEAN (File-ing berkas, fotocopy)
- Menerjemahkan Paparan Wakil Indonesia (Kemenpora)
10. Jumat, 13 08.00 – - Rapat Mingguan Staf Dit. KS Eksternal ASEAN
- Mendokumentasikan Rapat Mingguan Staf Dit. KS
Oktober 17.00 WIB
Eksternal ASEAN
2017
11. Senin, 16 08.00 – - Melakukan pengecheckan Memo Laporan Singkat Rapat
Koordinasi Kunjungan Kenegaraan Rep. Korea ke
October 17.30 WIB
Indonesia
2017 - Melakukan follow up kepada Dit. KS Polkam, KSBA,
KSE, terkait ASEAN Common Statement untuk KTT
ASEAN – Jepang, KTT ASEAN – ROK
- Meng-edit foto peresmian rumah budaya di Korea Selatan
- Melakukan pekerjaan sehari-hari (File-ing berkas
disposisi)
-Membuat surat balasan untuk Cambodia terkait Draft
ASEAN Common Statement.
(SUBDIT 1)
12. Selasa, 17 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari (File-ing berkas)
- Membuat Nota Dinas terkait Bahan Masukan Kunjungan
Oktober 16.30 WIB
Presiden Rep. Korea ke Indonesia
2017
13. Rabu, 18 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal (File-
ing berkas)
Oktober 16.30 WIB
2017
14. Kamis, 19 08.00 – - Mengurus surat tugas terkait Undangan pemerintah
Kamboja (Forum on Public-Private Sector Engagement for
Oktober 16.30 WIB
SME Development, Export, and Linkages for ASEAN and
2017 the Republic of Korea di Siem Reap, Kamboja.
- Memeriksa ulang Pidato Presiden Joko Widodo untuk
KTT ASEAN (Seluruh Pidato)
15. Jumat, 20 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal (File-
ing berkas disposisi dan scan file)
Oktober 16.30 WIB
- Mencari data terkait kerja sama ekonomi ASEAN dan RRT
2017
20
16. Senin, 23 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal (File-
ing berkas disposisi dan scan berkas)
Oktober 16.30 WIB
- Mencari data terkait PM Jepang, Shinzo Abe
2017
17. Selasa, 24 08.00 – - Mencari data terkait kerja sama mengatasi cybercrime &
drug trafficking antara ASEAN-RRT
Oktober 16.30 WIB
- Mengerjakan Resume dan Menerjemahkan Japan
2017 Commitments to ASEAN
18. Rabu, 25 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal (File-
ing berkas dan scan berkas)
Oktober 16.30 WIB
- Membuat surat tugas terkait Undangan Simposium dari
2017 Mission of Japan to ASEAN
- Melanjutkan mengerjakan Resume terkait Japan
Commitments to ASEAN
19. Kamis, 26 08.00 – - Melanjutkan mengerjakan resume terkait Japan
Commitments to ASEAN
Oktober 17.00 WIB
- Membuat surat balasan untuk Kamboja terkait Executive
2017 Report ASEAN-ROK
- Menghadiri acara Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik
“FM Meets the Tweeps” di Gedung Pancasila.
20. Jumat, 27 08.00 – - Mengerjakan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
(File-ing berkas disposisi)
Oktober 16.30 WIB
- Menghadiri Symposium ASEAN-Japan di Hotel Indonesia
2017 Kempinski, Jakarta.
21. Senin, 30 08.00 – - Membantu mencari akomodasi untuk Delegasi RI KTT
ASEAN di Filipina.
Oktober 16.30 WIB
- Mengerjakan surat balasan RI ke India terkait Undangan
2017 PM India, Narendra Modi untuk Presiden RI, Joko Widodo.
- Mebantu menghitung ulang jumlah Outcomes untuk KTT
ASEAN di Filipina.
22. Selasa, 31 08.00 – - Mengerjakan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
(File-ing berkas)
Oktober 17.00 WIB
- Membuat surat tugas terkait Undangan Rapat Koordinasi
2017 di Sekretariat Negara.
23. Rabu, 1 08.00 – - Memeriksa Press Briefing untuk KTT ASEAN ke 31
- Membuat surat undangan terkait ASEAN Conference on
November 16.30 WIB
Marine Debris
2017 - Memeriksa Ulang Press Briefing untuk KTT ASEAN ke
31
24. Kamis, 2 08.00 – - Mencari Brafaks terkait Akomodasi Delri untuk acara
India Commemorative Summit 2018.
November 16.30 WIB
- Membuat Nota Dinas terkait Laporan Mingguian Ditjen
2017 KS ASEAN
- Mencari Data terkait Bahan Pendukung KTT ASEAN ke
31
- Membuat tabel penugasan Dit. KS Eksternal ASEAN
- Mencari data terkait Bahan Pendukung untuk KTT
ASEAN ke 31
21
25. Jumat, 3 08.00 – - Mengerjakan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
2017
26. Senin, 6 08.00 – - Mengerjakan pekerjaan Dit. KS Eksternal (File-ing berkas
disposisi)
November 16.30 WIB
- Membuat Nota Dinas terkait Chairman Statement dengan
2017 Mitra Wicara untuk KTT ASEAN ke 31.
27. Selasa, 7 08.00 – - Membuat Nota Dinas untuk Penyelenggaraan AINTT ke 5
di Bali.
November 16.30 WIB
- Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
2017 ASEAN.
28. Rabu, 8 Izin Alasan: Sakit
November
2017
29. Kamis, 9 08.00 – - Menerjemahkan ASEAN Common Statement
- Membantu Persiapan KTT ASEAN (Mempersiapkan,
November 18.00 WIB
menyetak dan menyusun bahan-bahan informasi dan pidato
2017 presiden yang akan di bawa ke KTT ASEAN ke 31)
30. Jumat, 10 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
2017
31. Senin, 13 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
2017
32. Selasa, 14 08.00 – - Menyiapkan berkas-berkas delegasi pertemuan ASEAN –
EU di Bangkok
November 16.30 WIB
2017
33. Rabu, 15 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
2017
34. Kamis, 16 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
2017
35. Jumat, 17 Izin Alasan: Orang tua (Ibu) menjalani Operasi.
November
2017
22
36. Senin, 20 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
- Membantu persiapan kegiatan ASEAN-ROK Youth
2017 Exchange Visit 2017
37. Selasa, 21 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
- Membantu persiapan kegiatan ASEAN-ROK Youth
2017 Exchange Visit 2017
38 Rabu, 22 Izin Alasan: Mengikuti Test Psikotest dan Wawancara
terkait Asian Games 2018
November
2017
39. Kamis 23 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
- Membantu persiapan kegiatan ASEAN-ROK Youth
2017 Exchange Visit 2017
40. Jumat, 24 08.00 – - Melakukan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 17.00 WIB
-Membantu persiapan kegiatan ASEAN-ROK Youth
2017 Exchange Visit 2017
41. Senin, 27 Izin Alasan: Mengikuti General Training Asian Games 2018
November
2017
42. Selasa, 28 08.00 – - Mengerjakan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
- Membantu mengkonfirmasi peserta untuk ASEAN – UN
2017 Training on the Law of the Sea including UNCLOS 12-14
Desember 2017.
43. Rabu, 29 08.00 – - Mengerjakan pekerjaan sehari-hari Dit. KS Eksternal
ASEAN
November 16.30 WIB
- Membantu mengkonfirmasi peserta untuk ASEAN – UN
2017 Training on the Law of the Sea including UNCLOS 12-14
Desember 2017
- Membantu mengetik ulang Tentative Arrangement untuk
ASEAN – UN
44. Kamis, 30 08.00 – - Mengerjakan pekerjaan sehari-hari Direktorat Kerja Sama
Eksternal ASEAN.
November 16.30 WIB
- Farewell
2017
23
45 Sabtu, 2 10.00 – - Menghadiri briefing terkait acara ACCWG, AMF dan
EAMF. Sekaligus briefing untuk divisi protokoler. (Extend)
Desember 15.00 WIB
2017
46 Senin, 4 08.00 – - Penjemputan Delegasi ACCWG di Bandara Soekarno
Hatta Terminal 2.
Desember 23.30 WIB
(Extend)
2017
47 Selasa, 5 08.00 – - Penjemputan Delegasi AMF dan EAMF di Bandara
Soekarno Hatta Terminal 2 dan 3. Sekaligus mengantar
Desember 23.00 WIB
pulang sebagian delegasi ACCWG.
2017 (Extend)
48 Rabu, 6 08.00 – - Penjemputan Delegasi AMF dan EAMF di Bandara
Soekarno Hatta Terminal 2 dan 3.
Desember 21.00 WIB
(Extend)
2017
49 Kamis, 7 20.00 – - Mengantar Pulang Delegasi ROK (Republic of Korea).
(Extend)
Desember 24.00 WIB
2017
50 Jumat, 8 08.00 – - Mengantar Pulang Delegasi. (Extend)
Desember 14.00 WIB
2017
51 Minggu, 10.30 – - Keberangkatan Delegasi Indonesia dari Jakarta, Indonesia
menuju Siem Reap, Kamboja.
10 20.30 WIB
Desember
2017
52 Senin, 11 08.00 – - Konferensi ASEAN Youth Exchange Visit 2017
“Nurturing Youth Leadership, Cultivating Future Leaders”
Desember 20.00 WIB
- Gala Dinner.
2017 (Extend)
53 Selasa, 12 07.30 – - Site Visit (Angkor Wat, Angkor Thom)
- Gala Dinner.
Desember 20.00 WIB
(Extend)
2017
54 Rabu, 13 09.00 – - Reherseal Cultural Performance
- Cultural Performance
Desember 22.00 WIB
- Closing Ceremony & After Party
2017 (Extend)
24
55 Kamis, 14 06.30 – - Kepulangan Delegasi Indonesia dari Siem Reap, Kamboja
menuju Jakarta, Indonesia.
Desember 18.00 WIB
(Extend)
2017
menjelaskan mengenai kegiatan penulis yang dibagi menjadi dua bagian yaitu kegiatan
utama yang berfokus pada fokus PKN penulis, dan kegiatan tambahan yang penulis
lakukan di samping fokus PKN penulis. Selama proses PKN, penulis juga turut
membantu Direktorat lainnya, seperti Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN
A. Kegiatan Utama
Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN seperti, Menyusun brafaks rahasia, dan
membuat surat dan nota dinas. Kemudian, penulis juga diajarkan bagaimana memproses
sebuah surat atau undangan yang akan diberikan kepada instansi/kementerian dan
lembaga terkait dengan acara-acara yang diselenggarakan baik oleh Kementerian Luar
Menyusun brafaks rahasia adalah salah satu pekerjaan sehari-hari penulis selama
melaksanakan kegiatan PKN di Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN. Setiap hari
banyak brafaks rahasia yang masuk di semua subdirektorat di Direktorat Kerja Sama
Eksternal ASEAN. Brafaks rahasia merupakan sebuah surat yang bersifat rahasia yang
berisi tentang isu, kepentingan nasional, atau file dari luar negeri yang sedang menjadi
25
Brafaks rahasia tersebut biasanya sudah harus dibaca oleh semua staff
yang berjumlah 3 orang. Kemudian, setelah dibaca, biasanya brafaks tersebut akan
diberi tanda khusus oleh staff yang sudah membaca, missal Bapak Arif sudah membaca
brafaks tersebut, lalu beliau memberikan tanda “A” yang menandakan bahwa Bapak
Setelah itu, pembaca brafaks yang terakhir selain memberi tanda bahwa
brafaksnya sudah dibaca, ia juga harus menandai brafaks tersebut agar masuk di file isu
yang sesuai. Misalnya, brafaks tersebut berisi tentang hasil rapat Senior Officials
Meeting (SOM) maka disudut kanan atas pembaca terakhir menandai dengan menulis
Penulis dan mahasiswa magang lainnya hanya bertugas membaca ulang dan
melihat bahwa isu dan tanda tersebut sudah sesuai atau belum. Ketika sudah sesuai,
barulah penulis memasukan brafaks tersebut ke dalam file yang sudah ada dan sesuai
dengan isu yang ada di dalam brafaks tersebut. Brafaks tersebut harus berada di dalam
file yang tepat, karena besar kemungkinan bahwa brafaks tersebut akan digunakan di
kemudian hari atau diperlukan di kemudian hari oleh para staf Direktorat Kerja Sama
tanggal dan bulan agar diurutkan sesuai tanggal dikeluarkannya brafaks tersebut. Jadi,
Surat tugas juga merupakan administrasi yang sering penulis buat selama
melaksanakan kegiatan PKN di Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN. Surat tugas
26
adalah surat yang dibuat ketika staf Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN
Pada prosesnya, penulis biasanya diberikan format tetap surat tugas, kemudian
penulis hanya mengubah isi surat tersebut dan disesuaikan dengan undangan dan siapa
yang akan menghadiri undangan tersebut. Contohnya, ketika penulis diajak untuk ikut
datang menghadiri Simposium ASEAN – Jepang, penulis juga harus membuat surat
tugas untuk penulis sendiri yang ditanda tangani oleh Bapak Direktur Kerja Sama
Eksternal ASEAN.
Ada perbedaan penandatangan ketika staf yang pergi jalan dinas dan direktur
yang pergi jalan dinas. Surat tugas staf yang melakukan jalan dinas akan ditanda tangani
oleh Bapak Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN, tetapi ketika Bapak Direktur Kerja
Sama Eksternal yang pergi jalan dinas, yang menandatangani surat tugasnya adalah
Bapak Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN. Biasanya setelah selesai membuat surat
tugas, surat tersebut terlebih dahulu akan di baca oleh staf subdirektorat dan diperiksa
penulisannya. Kemudian setelah sudah benar, baru surat tersebut diberikan kepada
Kepala Subdirektorat kemudian ditanda tangan oleh Bapak Direktur Kerja Sama
Eksternal ASEAN. Proses tersebut berlaku di semua Direktorat Jenderal Kerja Sama
ASEAN.
Selanjutnya, administrasi yang sering penulis buat adalah Nota Dinas. Berbeda
dengan Surat Tugas, Nota Dinas adalah surat yang dibuat oleh bawahan untuk atasan
penjelasan dan laporan suatu pokok persoalan. Nota dinas biasanya digunakan hanya
Salah satu nota dinas yang pernah penulis buat adalah terkait Penyelenggaraan
the 5th Round of ASEAN India Network of Think Thanks, di Bali, 6-7 Januari 2018. Salah
27
satu isi dari nota dinas tersebut adalah permintaan pemerintah India kepada Menlu RI
Prosedurnya adalah, penulis harus membaca surat yang dikirimkan oleh Duta
Besar India untuk ASEAN tentang penyelenggaraan acara tersebut. Kemudian, penulis
menyesuaikan isi dari nota dinas tersebut dengan surat yang penulis baca. Setelah itu,
nota tersebut akan dibaca oleh staf subdirektorat, lalu ketika sudah benar maka nota
dinas tersebut ditanda tangani oleh Bapak Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN.
Penulis juga biasanya memproses surat undangan baik untuk internal Kemlu
digunakan pada saat Kemlu akan melakukan rapat koordinasi terkait suatu itu. Sebagai
contoh, penulis membuat undangan untuk Kementerian Pertahanan, NCB Polri, BNPT,
Densus 88 untuk mengikuti rapat koordinasi terkait terrorist terminology yang diusulkan
Prosesnya adalah penulis membuat surat undangan sesuai dengan maksud dan
tujuan surat undangan tersebut dibuat. Setelah surat undangan tersebut sudah jadi dan
ssudah diperiksa oleh staf subdirektorat, penulis mengantar surat tersebut ke ruangan
Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN untuk ditanda tangan. Setelah itu, penulis
langsung mengirimkan surat undangan tersebut melalui fax dan melalui surat elektronik
(e-mail). Setelah surat dikirim, penulis bertugas untuk mengkonfirmasi apakah surat
Dalam mengerjakan daily task ini, penulis tidak bekerja sendirian, penulis
bekerjasama dengan semua anak magang yang juga mengikuti program PKN, ada 4
28
orang dari universitas yang berbeda yaitu, Universitas Negeri Riau, Universitas Negeri
dalam setahun. Sebenarnya, ada lebih dari 1000 pertemuan ASEAN dalam setahun,
tetapi untuk pertemuan tingkat tinggi hanya ada pada 2 pertemuan dalam setahun yaitu
pada bulan April dan bulan November. Pada kegiatan PKN kali ini, penulis
berkesempatan untuk melihat dan membantu persiapan Kementerian Luar Negeri RI,
Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN khususnya Direktorat Kerja Sama Eksternal
Manila, Filipina.
menerjemahkan Pidato Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk KTT ASEAN
ke-31. Pada KTT ke-31, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan 10 pidato terkait
isu yang sedang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pada saat diterima oleh
penulis, pidato tersebut masih berbentuk draft pertama, penulis pertama kali diminta
untuk menerjemahkan pidato presiden oleh Bapak Fajar, yaitu pidato presiden untuk
KTT ASEAN-India. Setelah itu, penulis jadi sering diminta untuk menerjemahkan
tersebut melewati banyak revisi hingga pada akhirnya menjadi pidato yang fix untuk di
Joko Widodo untuk KTT ASEAN ke-31. Penulis mengkoreksi jika ada penulisan yang
salah ataupun kalimat yang tidak cocok untuk dibaca. Tidak hanya itu, penulis juga
29
harus memperhatikan tanda baca seperti, titik dan koma. Kemudian, penulis juga
memperhatikan apakah semua kata dan kalimat menggunakan font yang sama. Ketika
sudah selesai dikoreksi, barulah pidato tersebut diserahkan kembali kepada staf
Dalam timeline KTT ASEAN ke-31, penulis juga membantu membuat surat
balasan kepada Kamboja terkait Draft ASEAN Common Statement untuk KTT ASEAN
ke-31. ASEAN Common Statement adalah statement yang dibuat oleh negara-negara
anggota ASEAN untuk diangkat pada KTT ASEAN – ROK di Filipina. Negara anggota
ASEAN bersama-sama menyamakan pandangan terhadap suatu isu yang akan diangkat
dan dibahas pada KTT ASEAN – ROK. Pada KTT kali ini, Kamboja bertindak sebagai
membantu mencari akomodasi (tiket pesawat) bagi delegasi RI untuk menghadiri KTT
penulis diminta untuk mencari tiket pesawat dari Jakarta menuju Singapura dan dari
Singapura menuju Manila dengan ketentuan transit tidak lebih dari 2 jam. Kemudian,
penulis juga mencarikan tiket untuk kepulangan delegasi RI dari Manila menuju
Singapura dan dari Singapura menuju Jakarta dengan ketentuan transit lebih dari 2 jam.
media untuk KTT ASEAN ke-31. Pada saat KTT ASEAN, Kementerian Luar Negeri
RI sudah memiliki media yang akan ikut menghadiri KTT ASEAN seperti detik.com,
Kemlu TV, Kompas. Para media tersebut akan diberikan poin-poin penting dari pidato
30
yang dibacakan oleh Presiden Joko Widodo. Jadi, penulis mempersiapkan poin-poin apa
saja yang akan diberikan kepada media untuk mereka bagikan kepada masyarakat. Poin-
poin tersebut diambil dari pidato presiden, tetapi tidak semua substansi yang ada di
dalam pidato bisa dibagikan kepada media. Karena beberapa substansi di dalam pidato
bersifat rahasia.
ke-31. Setiap pertemuan akan selalu menghasilkan outcome documents yang nantinya
akan ditanda tangani dan disepakati oleh semua negara peserta pertemuan tersebut. Kali
ini, penulis ditugaskan untuk menghitung berapa banyak outcome documents baik yang
akan ditanda tangani, yang akan dikeluarkan maupun yang baru akan di diskusikan
kembali.
Selain itu, penulis juga turut membantu staf Direktorat Kerja Sama Eksternal
ASEAN untuk menyiapkan bahan informasi untuk KTT ASEAN ke-31. Bahan-bahan
informasi ini disiapkan untuk menunjang isi dari pidato presiden agar data atau fakta
untuk KTT ASEAN ke-31. Bahan masukan ini di dapat dari 3 pilar ASEAN, yaitu pilar
Politik Keamanan dari Direktorat Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN, kemudian
dari pilar ekonomi dari Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN dan pilar Sosial
Budaya dari Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN. Penulis ditugaskan untuk
menanyakan dan mengumpulkan bahan masukan dari ketiga pilar tersebut untuk dibawa
Dalam membantu persiapan KTT ASEAN ke-31, penulis juga dibantu dan
dibimbing oleh rekan-rekan staff Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN. Dan juga
penulis bekerja sama dengan 3 rekan magang lainnya dalam membantu persiapan KTT
31
ASEAN ke-31. Selama mempersiapkan ini, penulis juga banyak belajar tentang
bagaimana cara membuat dan merangkai pidato untuk presiden, kemudian juga penulis
belajar bagaimana cara menyusun bahan masukan dan bahan informasi terkait KTT
ASEAN. Penulis juga belajar bagaimana membalas nota diplomatik antar negara,
seperti surat dari Kamboja terkait permintaan bahan masukan untuk ASEAN Common
ASEAN. Rapat ini dihadiri oleh Kemhan, NCB Polri, BNPT, PTRI, DIR.KISP, DIR.
AMEROP, DIR. KS Eksternal, dan Densus 88. Pada rapat kali ini, penulis bertugas
koordinasi antar kementerian untuk membahas isu apa yang akan diangkat pada KTT
ASEAN ke-31 di Manila. Rapat konsyinering dihadiri oleh beberapa kementerian yang
rapat konsyinering ini, penulis masih belum mendapatkan jobdesk, dikarenakan pada
saat rapat konsyinering berlangsung, penulis masih baru masuk di Direktorat Kerja
Sama Eksternal ASEAN. Tetapi, penulis diberi kesempatan untuk menjadi observer dan
Setiap hari jumat, Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN melakukan rapat
mingguan. Rapat ini bertujuan untuk memberikan laporan dan perkembangan dari setiap
32
subdirektorat. Biasanya, rapat ini dipimpin langsung oleh Bapak Direktur Kerja Sama
Eksternal ASEAN, dan biasanya rapat berlangsung selama kurang lebih dua jam. Pada
saat rapat mingguan, biasanya penulis diminta untuk menjadi notulen dan juga diminta
B. Kegiatan Tambahan
1. Menghadiri Acara Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik “FM Meet the
Tweeps 2017”
menghadiri acara dari Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik “FM Meet the Tweeps
Indonesia. Acara ini dihadiri oleh para “Tweeps”15 dari berbagai macam kalangan.
Acara ini juga dihadiri oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Bapak Cecep
Herawan dan juga dihadiri oleh Bapak Azis selaku Sekretaris Ditjen Informasi dan
Diplomasi Publik. Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh tamu spesial yaitu
Pada kesempatan kali ini, Ibu Menlu bercerita tentang bagaimana tantangan,
kesulitan beliau dari masa kuliah hingga diterima di Kementerian Luar Negeri Republik
Indonesia dan hingga saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Beliau juga
memberikan paparan tentang tantangan apa saja yang dihadapi oleh Indonesia dalam
Beliau berharap bahwa dengan adanya acara ini, para pemuda Indonesia dapat
membantu Kementerian Luar Negeri dalam hal diplomasi. Menurut beliau, para pemuda
Indonesia adalah pengguna sosial media yang aktif dan dapat dengan mudah melakukan
diplomasi di sosial media. Kemudian, beliau juga mengingatkan kepada para peserta
15
Sebutan untuk para pengguna Twitter
33
yang hadir pada acara ini untuk menggunakan sosial media dengan positif dan
meghindari hal-hal yang negatif seperti mengunggah berita yang tidak benar atau biasa
disebut Hoax.
Setelah itu, beliau menobatkan para peserta yang hadir sebagai Duta Diplomasi
Publik, Kementerian Luar Negeri RI. Dan diakhir acara, para peserta mendapatkan
kesempatan untuk berfoto bersama dengan Ibu Menlu dan juga Bapak Dirjen Informasi
On the 50th Anniversary of ASEAN and the 40th Anniversary of Fukuda Doctrine
di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Penulis menghadiri acara tersebut bersama salah
Acara ini dihadiri oleh mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda dan
beberapa pejabat dari Jepang. Acara ini juga dihadiri oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, dan beberapa perwakilan dari negara-negara sahabat. Acara ini, dibuat untuk
Doctrine. Acara ini membahas bagaimana kontribusi kerja sama Jepang – Indonesia
3. Menjadi Protokoler untuk acara 6th ACCWG, 7th AMF, 5th EAMF 2017
Pada tanggal 5-8 Desember 2017 di Hotel Borobudur Jakarta, penulis diberikan
kesempatan oleh Direktorat Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN untuk berpartisipasi
dalam acara 6th ASEAN Coordinating Council Working Group on Timor Leste’s
ASEAN Membership Application, 7th ASEAN Maritime Forum, dan 5th Expanded
ASEAN Maritime Forum sebagai protokoler delegasi yang hadir pada acara tersebut.
34
ASEAN Maritime Forum (AMF) dan Expanded ASEAN Maritime Forum
kawasan yang bersifat strategis dan lintas sektoral. Kedua pertemuan tersebut
Kemudian, pertemuan EAMF baru diselenggarakan pada tahun 2012 sebagai upaya
untuk memperluas AMF dengan melibatkan negara-negara East Asia Summit (EAS) ke
Presiden Joko Widodo, untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim Dunia,
pada tahun 2017, Indonesia kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan ke-7
AMF dan pertemuan ke-5 EAMF. Pelaksanaan kedua pertemuan ini memiliki nilai yang
dan Internasional. Sehingga perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia untuk
isu yang menjadi kepentingan Indonesia dan kontribusi bagi kawasan, terutama
ASEAN.
Timor Leste untuk menjadi anggota tetap ASEAN, karena selama ini Timor Leste masih
menjadi Observer di ASEAN. Para delegasi dan tamu undangan adalah seluruh ketua
Senior Officials’ Meeting (SOM) dari ketiga pilar ASEAN yaitu pilar Politik-
35
Keamanan, Ekonomi dan Sosial-Budaya. Acara ini diharapkan dapat mendorong
kegiatan yang dapat diikuti oleh Timor Leste untuk meningkatkan kapasitasnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Protokol adalah tata cara yang
jawab penuh dalam mengatur protokoler kedatangan seorang pejabat dari luar negeri.
Sebelumnya, penulis dan 4 orang mahasiswa magang lainnya diberikan short briefing
terkait tugas sebagai protokoler oleh staf Direktorat Kerja Sama Politik Keamanan
lainnya didampingi oleh Mbak Niken selaku kepala divisi protokol dan 2 orang lainnya
Pada saat penjemputan delegasi, kami dibagi menjadi 3 tim. Tim yang pertama
adalah tim yang berada di dalam Gate atau garbarata pesawat untuk menjemput dan
bagasi untuk membantu mencarikan bagasi delegasi dan mengurus custom atau bea
cukai bagasi yang dibawa oleh delegasi. Tim ketiga berada di area penjemputan
bandara, bertugas untuk mengantarkan delegasi ke mobil yang sudah dipersiapkan oleh
Soekarno-Hatta. Biasanya, untuk mencairkan suasana, kami bermain game atau sekedar
bersenda gurau. Menurut penulis, hal tersebut sangatlah penting karena stress level
16
https://kbbi.web.id/protokol diakses pada 28 Desember 2017
36
menjadi seorang protokoler sangatlah tinggi. Karena kami harus sabar menunggu
delegasi datang, baik datang tepat waktu maupun datang terlambat. Ada juga delegasi
yang tiba-tiba sudah melannjutkan perjalanan ke hotel dengan taxi tanpa diketahui oleh
kami. Ada juga delegasi yang marah-marah kepada kami karena beliau sudah menunggu
Penulis sadar bahwa pentingnya kerja sama tim dalam melaksanakan sebuah
tugas negara merupakan hal yang sangat vital. Karena, secara langsung kami juga
dituntut bekerja secara professional dan tidak kenal lelah. Walaupun lelah, penulis dan
menjadi seorang protokoler tamu kenegaraan. Penulis belajar tentang bagaimana sikap
yang benar ketika menjemput atau mengantar tamu negara, belajar untuk menjadi tourist
information untuk delegasi dan tentunya belajar menjadi representasi negara dengan
baik.
penting yang hadir pada acara tersebut seperti H.E Kan Pharidh. Beliau merupakan
mantan Duta Besar Kamboja untuk Indonesia dan sekarang menjabat sebagai Under
Sebagai pemuda yang hidup di negara anggota ASEAN dan juga negara
kemajuan ASEAN. Pada kesempatan kali ini, Republic of Korea (ROK) menginisiasi
37
pertemuan dengan para pemuda ASEAN, hal ini juga tertera pada Plan of Action (PoA)
yang dibuat oleh ROK pada tahun 2016. ASEAN-ROK Youth Exchange Visit 2017 di
selenggarakan di Sokha Siem Reap Resort and Convention Center, Siem Reap, Kamboja
pada tanggal 10-14 Desember 2017, dengan mengangkat tema “Nurturing Youth
calon pemimpin-pemimpin muda baik untuk di ASEAN maupun di Korea. Acara ini
dihadiri oleh 240 pemuda dari 10 negara ASEAN dan Korea. Delegasi Indonesia
berjumlah 16 orang, terdiri dari 1 Head of Delegate yaitu Mbak Fatimah Alatas dari
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan 15 orang lainnya terdiri dari 6
Delegasi Indonesia berangkat dari Jakarta ke Siem Reap, Kamboja pada tanggal
menuju Kamboja, tetapi kami harus transit terlebih dahulu di Bangkok, Thailand selama
kurang lebih 2 jam. Kemudian, barulah kami melanjutkan penerbangan ke Siem Reap,
Kamboja. Pada saat sebelum meninggalka tanah air, kami dibagi menjadi beberapa
divisi, ada divisi dokumentasi yang bertugas mengambil foto dan video selama acara
berlangsung, divisi keamanan yang bertugas untuk memeriksa apakah ada delegasi atau
barang yang tertinggal. Kemudian ada yang bertugas untuk membuat laporan selama
acara. Penulis ditunjuk sebagai Alternative Group Leader yang bertugas untuk
38
Pada hari pertama, upacara pembukaan ASEAN-ROK Youth Exchange Visit
2017 dipimpin oleh H.E. Dr. SOK Siphana selaku Advisor to the Government of the
Kingdom of Cambodia.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi presentasi. Sesi ini adalah sesi dimana
semua negara harus mempresentasikan substansi yang sudah dibuat sesuai dengan
Community and Public Work” yang dimana para pembicara dapat membagi
pengalaman kerja dalam kegiatan sosial dan masyarakat. Kemudian pada sesi ke 5
dengan tema “ASEAN-ROK Public Sector in Nurturing Youth Future Leadership” yang
dimana para pembicara dapat membagi pandangannya tentang peran dan tanggung
akan diangkat pada konferensi SOM (Senior Officials Meeting), Indonesia memberikan
Pada hari kedua, para delegasi melakukan site visit, yaitu mengunjungi Angkor
Wat. Angkor Wat merupakan cagar budaya UNESCO yang diresmikan tahun 1992, dan
Angkor Wat juga merupakan candi terbesar di dunia. Di Siem Reap, kurang lebih ada
1500 candi dan diseluruh kamboja kurang lebih ada 3000 candi yang tersebar diseluruh
wilayah. Pada site visit ini, para delegasi berkesempatan untuk mengenal satu sama lain,
penulis juga tidak menyianyiakan kesempatan ini untuk berkenalan dengan delegasi-
delegasi dari negara ASEAN lainnya dan juga Korea. Pada hari kedua, penulis
39
Selain itu, untuk dokumentasi, penulis bersama dengan ASEAN Vlogger membuat
pada acara upacara penutupan ASEAN-ROK Youth Exchange Visit 2017. Tema yang
menampilkan budaya dari 5 pulau besar yang ada di Indonesia, yaitu dari Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Maluku dan Papua. Setiap negara diberikan waktu selama 10 menit untuk
menampilkan kebudayaan. Saat tampil penulis berperan sebagai penari sekaligus tim
paduan suara.
Penulis dan delegasi Indonesia lainnya dengan lantang menyanyikan lagu Tanah
Air pada saat pembukaan penampilan budaya, kemudian penulis dan tim paduan suara
menyanyikan lagu Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara, Ondel-Ondel dari Jakarta,
Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, Rasa Sayange dari Maluku dan Yamko
Rambe Yamko dari Papua. Ketika menyanyikan lagu Rasa Sayange, delegasi Indonesia
mendapat tepuk tangan yang sangat meriah dari seluruh delegasi yang hadir, mengingat
lagu Rasa Sayange juga di klaim oleh Malaysia sebagai lagu daerahnya.
menghadiri acara ini. Penulis mendapatkan ilmu baru, mendapatkan teman-teman dan
Selama 54 hari kerja program PKN, penulis menemukan beberapa hal yang
penulis rasa menjadi sebuah kekurangan pada Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN.
40
§ Sering bermasalahnya komputer di Direktorat Kerja Sama Eksternal
satu direktorat yang sibuk, hal ini seharusnya di dukung oleh fasilitas yang
memadai. Komputer yang ada di direktorat ini ada yang sudah lebih dari 5
tahun, dan juga ada beberapa computer yang harus di upgrade software
badan.
bagian dari iman, perlunya rak tersebut untuk dibersihkan secara berkala
agar tidak banyak debu yang menempel pada file-file yang ada di rak
penyusunan brafaks.
Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN agar staf yang ingin sholat tidak
41
2.5 Pencapaian
tersebut penulis golongkan kedalam 2 bagian yaitu, pencapaian umum (soft skill) dan
Indonesia, penulis merasa harus belajar menghargai waktu. Penulis berada di Direktorat
bahan untuk KTT ASEAN ke-31. Sehingga, penulis belajar selalu untuk datang tepat
waktu dikarenakan jam kerja Kemlu RI adalah jam 08.00. Maka dari itu, penulis juga
belajar bagaimana membagi waktu dari bangun tidur, bersiap-siap dan perjalanan ke
kantor.
kawasan Karawaci, Kota Tangerang. Perjalanan ke kantor adalah hal yang paling
penulis perhatikan, dikarenakan penulis harus menempuh jarak 25km selama kurang
lebih 1 jam, tetapi ketika lalu lintas sedang macet maka perjalanan bisa memakan waktu
membaca brafaks rahasia yang dikeluarkan ataupun yang dikirimkan oleh Direktorat
Kerja Sama Eksternal, sehingga selama menjalani PKN ini, penulis dapat memperoleh
informasi baru dari berbagai isu dan tema yang sedang menjadi konsentrasi bagi
pemerintah Indonesia. Sehingga, secara otomatis, penulis menjadi lebih peka terhadap
42
segala isu dan tema yang ada di brafaks-brafaks rahasia, karena semua isu yang ada di
brafaks rahasia merupakan isu penting dan sangat diperhatikan oleh pemerintah
Indonesia.
sebulan pertama penulis menjalani PKN, penulis dapat melatih dalam menjalankan dan
mengerjakan tugas yang diberikan kepada penulis dan menyelesaikannya dalam waktu
yang tepat.
Banyak sekali pekerjaan yang ditugaskan kepada penulis dan diharuskan selesai
dalam satu hari, bahkan ada yang dalam beberapa jam saja. Hal tersebut dapat memacu
penulis dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Dan juga, penulis merasakan banyak
manfaat untuk melatih penulis dalam menyelesaikan semua tugas yang diberikan selesai
Ketika persiapan KTT ASEAN ke-31, penulis harus bekerja dengan cepat, tepat
dan teliti. Penulis ditugaskan untuk memeriksa ulang Pidato Presiden Joko Widodo
untuk disampaikan di KTT ASEAN ke-31 secara cepat dan tepat karena pidato tersebut
harus segera diserahkan ke Bapak Dirjen Kerja Sama ASEAN untuk diperiksa terlebih
dahulu sebelum diberikan ke Ibu Menlu dan Bapak Presiden Joko Widodo. Penulis
ditugaskan untuk memeriksa apakah ada kesahalan penulisan, pengetikan secara detail.
Komunikasi adalah alat yang penting bagi setiap orang. Selama menjalani
program PKN, penulis merasa sangat banyak belajar dalam meningkatkan keahlian
berkomunikasi. Setiap staf yang ada di Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN
staf Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN memiliki cara berkomunikasi yang baik
43
dan sopan. Sehingga, secara otomatis penulis dapat meningkatkan keahlian
langsung maupun tidak langsung. Contohnya, penulis sering diberi tugas untuk
menelfon instansi/kementerian lain terkait acara yang diadakan Kemlu. Pada saat itu
penulis diajarkan untuk membiasakan diri untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu
bagaimana mengirim surat elektronik (e-mail) dengan baik, benar dan sopan.
Selama menjalani program PKN, penulis banyak sekali berkenalan dengan pejabat di
dengan Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P Marsudi, dengan Dirjen Informasi dan
Informasi dan Diplomasi Publik, Bapak Azis. Selain itu, seluruh staf Direktorat Kerja
Sama Eksternal saya mengenalnya dengan baik dan hafal namanya satu-persatu
Pada hari kedua penulis menjalani program PKN, penulis sudah dihadapkan
untuk mengetahui proses pembuatan Pidato Presiden RI dari mulai menyiapkan bahan
dasar untuk dijadikan draft pidato presiden, kemudian memasukan bahan masukan dari
direktorat lain seperti dari Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Direktorat Kerja
Sama Politik Keamanan ASEAN dan Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN,
44
sampai pada proses pengkoreksian oleh Kasubdit, kemudian Direktur, Direktur Jendral
hingga Menteri Luar Negeri, dan setelah itu baru diberikan kepada Presiden RI.
Sama dengan Pidato Presiden, penulis juga baru kali ini mempunyai kesempatan
untuk melihat dan membaca semua brafaks yang sangat rahasia, kemudian penulis
menyusun brafaks tersebut berdasarkan negara, tema dan isi brafaks tersebut. Penulis
juga baru pertama kali membaca dan melihat bentuk dari brafaks rahasia, banyak sekali
informasi yang penulis baca tetapi sifatnya sangat rahasia sehingga dilarang keras untuk
Bertemu dengan seorang pejabat negara adalah sebuah kesempatan yang sangat
jarang terjadi. Selama menjalani program PKN, penulis beberapa kali bertemu dengan
pejabat negara, baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia. Untuk menghadapi para
Penulis harus bisa membaca situasi dan kondisi pejabat tersebut, dan jangan
sampai membuat tersinggung atau membuat tidak nyaman. Karena penulis sadar bahwa
para pejabat tersebutlah yang nantinya akan sangat membantu penulis ketika memasuki
Penulis juga berkesempatan untuk bertemu dan berfoto bersama Ibu Menlu,
Retno L.P Marsudi ketika beliau sedang membeli secangkir kopi di kedai kopi yang
berada di dalam lingkungan Kementerian Luar Negeri RI. Walaupun bertemu pada
kondisi informal, tetapi harus tetap sopan dan santun agar memberikan kesan yang baik
terhadap kita.
45
2.6 Kontribusi Penulis
Selama penulis menjalani program PKN, penulis melakukan beberapa hal yang
dirasa membantu kerja dari Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN dan direktorat
majalah ASEAN kepada salah satu staf, sehingga nantinya dapat membuat konsep
layout sendiri. Karena, selama ini desain layout majalah ASEAN masih dikerjakan
Direktorat Kerja Sama Eksternal menggunakan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
dari tahun 2017 hingga tahun 2014. Sehingga, staf yang akan mencari brafaks pada
tahun tertentu akan sangat mudah menemukan file brafaks yang dicari.
§ Penulis memberikan ide kepada Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik terkait
§ Penulis turut serta membantu persiapan KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina.
§ Penulis menjadi anggota divisi protokoler untuk acara ACCWG, AMF dan EAMF.
§ Penulis menjadi delegasi Indonesia pada acara ASEAN – ROK Youth Exchange
2.7 Hambatan
Selain berbagai hal yang penulis dapatkan untuk menambah pengetahuan bagi
penulis, terdapat hambatan yang juga penulis dapatkan ketika menjalani program PKN
di Kementerian Luar Negeri RI, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Direktorat
46
§ Keterbatasan lahan parkir, hal ini menjadi hambatan tersendiri bagi penulis karena
jika parkir khusus tamu penuh, maka penulis harus mencari parkir diluar
Kementerian Luar Negeri RI. Karena untuk mengakses parkiran basement, penulis
harus mempunyai akses khusus dan akses tersebut tidak diberikan oleh mahasiswa
magang.
§ Tidak adanya File data berbentuk soft file sehingga mengakibatkan penulis
kesulitan mencari surat yang pernah diterima atau dikeluarkan oleh Direktorat
terlambat.
§ Komputer di Direktorat Kerja Sama Eksternal beberapa sudah ada yang harus
diganti, karena
§ Tidak adanya Handy Talky (HT) ketika bertugas sebagai protokoler tamu
47
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengalaman yang didapat oleh penulis selama menjalani program PKN selama
44 hari kerja merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis. Penulis
sebelumnya tidak pernah secara langsung terjun bekerja di dalam kantor, terlebih lagi
di dalam sebuah instansi negara. Yang terpenting adalah, penulis dalat merasakan
lingkungan yang baru dan berbeda dari sebeulmnya. Sehingga diharapkan, penulis
tidak akan kaget terhadap dunia kerja yang sesungguhnya setelah selesai
Pencapaian yang dicapai oleh penulis selama menjalani program PKN ini
terbagi menjadi dua, soft skill dan hard skill. Selain itu, penulis juga mendapatkan
informasi yang sebelumnya belum pernah penulis ketahui. Sehingga hal tersebut
Selama 44 hari kerja, penulis hanya berada di satu direktorat yaitu Direktorat
Kerja Sama Eksternal ASEAN. Tetapi, penulis merasakan semua Subdirektorat dari
mulai Subdirektorat 4 yang dimana menjadi tempat pertama kali penulis melakukan
Peran dari Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN sangatlah vital, karena
direktorat inilah yang bertugas untuk menjalin kerja sama terhadap negara lain,
ASEAN lainnya yaitu Pilar Politik Keamanan, Ekonomi dan Sosial Budaya untuk
48
Penulis banyak sekali mendapatkan hal-hal positif selama menjalani program
PKN yang tentunya akan selalu dikenang sepanjang hidup penulis. Kemudian juga,
penulis dapat mengetahui peran Direktorat Kerja Sama Eksternal dalam Menjalankan
Masyarakat ASEAN. Sehingga menjadi modal untuk penulis untuk menulis skripsi
3.2 Saran
Penulis membagi menjadi 3 saran, yaitu saran untuk mahasiswa, perguruan tinggi dan
A. Bagi Mahasiswa
yang diinginkan, agar dapat mendaftar ke instansi terkait dengan cepat. Karena,
perlu disadari bahwa yang ingin magang di instansi tersebut bukan dari
Universitas kita berasal saja, tetapi dari Universitas di seluruh Indonesia bahkan
luar negeri.
b. Sikap dan perilaku menjadi hal yang sangat penting ketika seorang mahasiswa
melakukan program PKN. Situasi dan Kondisi kampus dengan kantor sangat
jauh berbeda, karena dikantor kita dituntut untuk bekerja 100% dan berbeda
dengan di kampus yang masih bisa santai bersama teman-teman. Jadi, penting
bagi mahasiswa untuk menjaga sopan santun dan etika dimanapun tempat
magangnya.
c. Harus pintar dalam mengimplementasi segala ilmu yang sudah didapat dari
49
terlihat perbedaannya bila seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi
Karena jika dilihat dari apa yang penulis alami selama menjalani program
magang, apa yang penulis pelajari selama perkuliahan hanya sebatas teori saja,
walaupun ada beberapa hal yang setidaknya mendukung penulis dalam proses
PKN.
a. Perlu adanya fasilitas yang lebih memadai, seperti komputer yang bagus dan
cepat dan koneksi wifi yang lebih baik, demi menunjang pekerjaan seluruh staf
b. Perlu adanya lahan parkir tambahan untuk menunjang tamu yang datang ke
Kementerian Luar Negeri agar tidak terjadinya penumpukan mobil yang parkir
sembarangan.
50
DAFTAR PUSTAKA
51
LAMPIRAN
52
Rapat Mingguan Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN (13 Oktober 2017)
53
Menghadiri acara Foreign Minister Meets the Tweeps (25 Oktober 2017)
54
Menghadiri acara Foreign Minister Meets the Tweeps (25 Oktober 2017)
55
Suasana Simposium ASEAN – Jepang (27 Oktober 2017)
56
Suasana Simposium ASEAN – Jepang (27 Oktober 2017)
57
Penulis menghadiri Simposium ASEAN – Jepang (27 Oktober 2017)
Suasana kantor Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN (13 Oktober 2017)
58
59
Penulis menyelesaikan Kegiatan PKN (2 oktober – 30 November)
60
Divisi Protokol untuk acara 6th ACCWG, 7th AMF, 5th EAMF (4 Desember – 8 Desemnber
2017)
61
Keberangkatan Delegasi Indonesia untuk ASEAN – ROK Youth Exchange Visit 2017 di
Kamboja (10 Desember 2017)
62
Penulis pada konferensi ASEAN – ROK Youth Exchange Visit 2017 (11 Desember 2017)
Delegasi Indonesia berpose didepan banner setelah Opening Ceremony ASEAN – ROK
Youth Exchange Visit 2017. (11 Desember 2017)
63
Delegasi Indonesia berfoto bersama di Angkor Wat (12 Desember 2017)
64
Seluruh Delegasi ASEAN – ROK Youth Exchange Visit 2017 di Angkor Wat (12 Desember
2017)
65
Penulis berkesempatan untuk berfoto bersama H.E Kan Pharidh selaku SOM Leader
Kamboja dan juga Mantan Duta Besar Kamboja untuk Indonesia. (13 Desember 2017)
66
Kepulangan Delegasi Indonesia ke Tanah Air (14 Desember 2017)
67
Persiapan berkas dan Pidato Presiden RI menjelang KTT ASEAN ke-31 di Filipina. (9
November 2017)
68
SURAT TUGAS
MENUGASKAN
Ditetapkan : Jakarta
Pada tanggal :
Oktober 2017
Direktur
Kerja Sama Eksternal
ASEAN
Benny YP Siahaan
69
NOTA DINAS
Nomor: /MA/10/2017/45
Softcopy bahan masukan dimaksud juga telah kami sampaikan ke alamat surat
astimpas3@kemlu.go.id.
Benny YP Siahaan
NIP. 19690912 199403 1 009
70
Pointers Press Briefing 15th ASEAN-India
1. Presiden mengapresiasi PM Nguyen Xuan Phuc atas penyampaian ASEAN Common
Statement dan menyambut kehadiran PM Narendra Modi
Presiden RI :
2. Peningkatan Kesejahteraan
a. Menjadikan RCEP sebagai perjanjian perdagangan bebas dan investasi yang
modern, komprehensif, berkualitas tinggi dan saling menguntungkan. Tidak
hanya pengusaha besar tetapi juga UMKM.
b. UMKM terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi
71
Notulensi
Rapat Koordinasi Inter-Kementerian
Pembahasan draft statement Rusia
72
Jakarta, November 2017
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Pertemuan ASEAN Conference on
Reducing Marine Debris in ASEAN
Region di Phuket, Thailand, tanggal 22-
23 November 2017.
di
Jakarta
Merujuk perihal tersebut di atas, bersama ini dengan hormat disampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Thailand akan menjadi tuan rumah ASEAN Conference on Reducing Marine Debris in
ASEAN Region pada tanggal 22-23 November 2017 di Phuket, Thailand.
4. Sebagai informasi, terlampir kami sampaikan Surat Undangan ASEC, Tentative Program
Forum tersebut.
5. Akan sangat dihargai sekiranya konfirmasi partisipasi dalam Forum dimaksud dapat
disampaikan ke alamat email direktorat.kseksternal@gmail.com dan
framonita82@gmail.com paling lambat pada hari Selasa, November 2017. Untuk
koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Fransiska Monika, HP 0812-1257-3838.
73
74