Anda di halaman 1dari 5

Kisah Penduduk Langit dan Bangsa Jin yang Dibantai Oleh Malaikat Di Bumi

Sebelum diciptakannya Adam, terdapat 3 "Umat" terdahulu sebelum Nabi Adam yaitu:

1. Banul jan

2. Banul ban

3. dan Ijajil

Dari golongan jin yg terakhir malah berbadan dan berdarah. dan dari golongan 3 umat terdahulu itulah
bumi ini pernah mengalami 3x kiamat.

Sebelum Diciptakannya Nabi Adam As

Dahulu kala, ketika jaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang baru di huni oleh Penghuni
Pertama yang di ciptakan dari cahayaNya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang berada di sisiNya,
yang bernama " Abu Jaan atau bapak seluruh Jin" . Abu Jaan adalah awal mula dari Banul Jaan atau anak
jin baik yang lalu sampai akhir zaman. Banul Jaan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir
ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat kenabian dari bangsa jin.
Tuhan bertitah kepada Abu Jaan ini.

 “Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.” “Dengan kasih sayang Engkau terhadap
hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Apa yang kamu minta dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku
ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang bernyawa
aku ciptakan dari cahaya dari sisiKu.” ”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba
meminta tubuh hamba tidak bisa di lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang
bisa melihat hamba dan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan. “Akan ku kabulkan permintaanmu, selain itu
apa lagi wahai Abu Jaan.” “Apakah hamba akan hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai
Tuhanku.” “Kamu bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu
dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke Bumi. Dan ketika itu keturunanmu
tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat.
Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan
membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia
ketika tinggal dibumi.” Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. (Singgasana Tuhan
berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai
ArsyNya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana kecuali yang di
kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup).

 “Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.” “Apa itu permintaanmu wahai Abu Jaan” “Jika
hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba
meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di
‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah
kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.” “Baiklah jika nanti Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku
angkat dia disisiKu dan akan aku beri hikmah dari ilmuKu sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti
Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhlukKu yang nanti aku ciptakan.”

Maka Abu Jaan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil
beribadah kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau wafat. Setelah
keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jaan yang kuat-kuat dan cerdas-
cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena jaman dari Abu Jaan sampai Banul Jaan yang kuat belum ada
pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika
generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah
delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu adalah delapan kerajaan yang
sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut
seorang raja karena dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.

Aman dahulu kala ketika jaman pertengahan Banul Jaan, Bumi masih kering dan tandus. Zaman ini
sendiri ketika Bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang melimpah dan oksigen yang
banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut melimpah tapi tidak semelimpah seperti sekarang
yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat ini lautnya lebih luas di bandingkan dengan tanahnya sendiri.
Dahulu oksigen sangat tipis karena Banul Jaan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit.
Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit
sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jaan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda
dengan manusia yang boros sekali dengan udara dan air. Setelah kerajaan terbentuk menjadi delapan
kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis.

Karena Iblis sendiri diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini di bagi menjadi
delapan wilayah di muka Bumi yaitu Kerajaan bagian selatan, kerajaan bagian utara, kerajaan bagian
timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian bawah atau dasar Bumi karena mereka bisa menembus ke
tanah bahkan bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas di
bandingkan dengan magma Bumi. Kerajaan bagian atas atau langit Bumi yaitu yang tinggal di sekitar
atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan bagian darat atau di atas tanah dan kerajaan di air seperti dilaut,
danau dan aliran sungai. Dan yang ke sembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga
Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.

Setelah kerajaan bangsa Abul Jaan terbentuk di Blbumi, tapi sungguh ironi, kerajaan Banul Jaan di muka
bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya.
Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di Bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang
lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun
kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika terjadi peperangan dari
delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya Abul Jaan dan paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia
dan seketika itu juga Iblis diangkat ke surgaNya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni
Pertama, karena Penghuni Pertama telah di ciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama (malaikat) juga
menempati dari Bumi sampai langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada Tuhannya, salah
satunya adalah mengangkat Arsynya agar menggantung.
Inilah yang akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan Bumi yang salah
satunya berada di Segitiga Bermuda. Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar
biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub
dengan kehebatan yang di miliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu iblis dengan Golongan
Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan Pertama kuat puasa
satu hari tanpa makan, maka iblis kuat dalam tujuh hari tanpa makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada
Tuhannya sungguh alim luar biasa. Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di
kuasai Iblis sangat cepat. Iblis bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan
bersumpah menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari
ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapi ilmu tersebut. Ilmu Iblis
yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah

ilmu untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini (inilah yang kita sebut sebagai meramal) .

Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini jika nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya.
Diam-diam dia mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa yang
dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk yang pandai bahkan dia
bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Bumi bagi kerajaan kakak-kakanya di bawah sana. Kerajaan-
kerajaan Banul Jaan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin yang tidak tahu
apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari bangsa jin yang lebih
kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan penindasan yang tidak akan pernah berakhir.
Kezaliman mereka di luar batas, bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan
mereka. Sungguh durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu tidak
adanya kebinasaan bagi mereka.

Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di sebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul
Jaan yang telah mengotori bumi dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama (Malaikat)
untuk menghukum mereka dan membantai mereka. Delapan kerajaan ini telah di serang dan diporak-
porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada
yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama,
mereka telah di kalahkan. Banyak yang mati di antara mereka, tubuh mereka yang mati di buang ke
tengah laut bahkan ada yang di buang ke pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jaan yang pintar yang telah
melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi
di wilayah Indonesia karena negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun
tidak mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh.

Sedangkan Bangsa Jin yang lemah, mereka di beri kebebasan untuk hidup. Mereka hidup damai dan
tenang dengan terlepasnya bangsa Banul Jaan yang lebih kuat dan sombong. Walaupun mereka di
bantai, akan tetapi dari sebagian golongan yang masih kuat dan sombong bersembunyi dari incaran para
Penghuni Pertama. Mereka selalu berpatroli mengitari Bumi untuk mengetahui keberadaan para Banul
Jaan yang durhaka untuk melawan kepada Tuhan. Banul jaan yang pintar pandai sekali berkamuflase
sesuai dengan kepandaian mereka yang mengubah bentuk apapun itu. Kebanyakan mereka berubah
bentuk menyerupai hewan di masa itu dan juga menyerupai tumbuh-tumbuhan yang rimbun.
Pada waktu Kaum Banul Jaan yang durhaka di hukum oleh Tuhan Semesta Alam, Iblis ketika itu melihat
mereka dari singgasananya yaitu di luar alam semesta. Dia melihat bangsanya yang telah di bantai. Iblis
tampak sedih karena walau bagaimanapun, mereka yang menguasai Delapan Kerajaan adalah kakak-
kakak Iblis yang sangat pintar dan kuat. Maka sejak saat itu, Iblis bersumpah jika nanti ada bangsa lain
yang lebih rendah kemampuan dari dirinya, maka dia tidak akan mengakui sebagai Penghulunya. Karena
saat ini Iblis mengakui dirinya sendiri sebagai Penghulu atau Pemimpin bagi seluruh makluk Tuhan. Inilah
yang membuat iblis tidak akan mengakui kekhalifaan Nabi Adam. Kesedihan akan pembantaian kakak-
kakaknya membuatnya bersumpah tidak akan mengakui Nabi Adam sebagai penghulunya (Khalifah).

DINASTI kerajaan para Banul Jaan telah hancur dan musnah. Mereka terpecah belah menjadi beberapa
golongan dan tidak mempunyai pemimpin yang kuat. Mereka menjadi kelompok kerajaan yang kecil-
kecil, wilayahnya pun menjadi sempit seperti kelompok suku. Bangsa Banul jaan yang pintar dan pandai
telah musnah, karena kepintaran dan kepandaian bagi mereka ditentukan dengan umur. Barang siapa
yang umurnya paling panjang maka dialah yang paling kuat. Karena bagi mereka, setiap detiknya
mengasah kemampuan menjadi yang terkuat. Selama ribuan tahun itu, para Banul Jaan yang terkuat
telah musnah. Mereka telah tergantikan dengan Bangsa Jin yang lebih kecil kemampuannya dan juga
kemampuan kegaibannya tidak seberapa. Mereka adalah generasi yang lemah, karena mereka masih
muda dan umurnya tidak panjang lagi sepanjang umurnya Banul Jaan yang lama. Jika para penghuni
Delapan Kerajaan dahulu umurnya beribu-ribu tahun. Sekarang hanya ribuan tahun, kebanyakan seribu
tahun itupun dianggap remaja. Sedangkan umur empat ratus tahun dianggap untuk ukuran manusia
sekitar sepuluh sampai empat belas tahun, betapa masih kecilnya mereka.

Untuk menjadi yang terkuat pun susah, karena mereka adalah generasi baru tidak seperti generasi lama.
Namun generasi lama yang bisa menyelamatkan diri dari kebinasaan telah bersembunyi untuk
menyelamatkan diri. Sehingga mereka bisa hidup dan selamat, umurnya juga sangat panjang di
bandingkan dengan generasi baru dari keturunan Bangsa Jin sekarang. Banul Jaan yang selamat ini masa
lalunya tidak mempunyai kekuasaan, sekarang mereka bisa bernafas lega karena mereka membawahi jin-
jin yang baru lahir dan masih bodoh. Bangsa jin sekarang tidak seperti mereka yang ilmunya sangat
banyak terutama ilmu kegaiban. Namun tidak ada yang seperti Iblis, apalagi menandingi kekuatannya
pada zaman kemusnahan saudaranya. Karena dia adalah satu-satunya penguasa kerajaan yang masih
utuh. Apalagi dia menguasai kerajaan di surga bersama dengan Penghuni Pertama (Malaikat). Iblis saat
ini adalah golongan Banul Jaan yang paling kuat dari penguasa jin setelah kehancuran delapan kerajaan
yang berada di muka bumi. Delapan pemimpin kerajaan beserta para menteri dan penduduknya
musnah, sebagian kecil saja yang selamat itupun dianggap lemah pada jamannya.

Iblis mengetahui kejadian ini karena dia pandai meramal dan berhitung apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang, walaupun dia bisa berhitung untuk masa depan nantinya seperti apa. Ramalan Iblis itu
jauh dari kesempurnaan karena sifatnya bisa benar dan bisa juga salah, namun ramalan Iblis hebat .
Ketika dia sedang meramal untuk masa depan itu, dia masih berada di singgasananya dekat dengan
Tuhan dan Penghuni Pertama. Setelah puas dengan ramalan-ramalan yang dia punyai dan yang dia
ketahui nantinya seperti apa, maka Iblis turun ke Bumi untuk melihat Delapan Kerajaan Banul Jaan di
bumi yang telah hancur. Dia telah menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang luar biasa berada di
Bumi. Mulai saat itu yang di nantikannya yaitu ketika kakinya menginjakkan ke Bumi, maka Iblis telah
meninggalkan tahta kerajaan dan menanggalkan Mahkota Raja di Surga Pengangkatan MakhlukNya. Dia
merasa bangga di muka Bumi karena ada makhluk yang sama dengan dia yang nantinya dapat di jadikan
pasukan serta anak buah dari golongannya. Diam-diam tanpa sepengetahuan Tuhan dan Penghuni
Pertama, Iblis membuat kerajaan baru di muka Bumi. Kerajaan Iblis menggantung di atas air (Mungkin
inilah yang disebut sebagai segitiga bermuda, tapi Wallahu A'lam), kerajaaannya sangat besar dan sangat
luar biasa megahnya. Walaupun begitu Tuhan tahu juga karena Tuhan Maha Tahu.

Karena kebesaran dan kekuatan kharisma yang dimiliki Iblis, maka seluruh jin di muka Bumi baik itu jin
masa lampau yang umurnya sangat tua dan mempunyai kehebatan yang tidak patut lagi di pertanyakan.
Sampai jin yang muda-muda yang lemah dan pengalaman hidupnya masih sedikit walaupun itu umurnya
ratusan tahun. Seluruh bangsa jin tunduk dan takhluk dihadapan Iblis, mereka berikrar akan selalu setia
kepadanya. Mereka pun merasa terhormat jika bersama Iblis, karena Iblis ke sohor sebagai keturunan
Banul Jaan satu-satunya yang berada di luar alam semesta. Seluruh bangsa jin merasa bangga dan
gembira jika mengangkat Iblis sebagai raja baru mereka. Dialah junjungan yang bisa menyatukan seluruh
jin menjadi kerajaan jin yang baru di muka Bumi.

Karena kerajaan di surga kosong, maka Tuhan Semesta Alam menciptakan makhluk baru lagi untuk
menggantikan Iblis sebagai Raja Baru. Makhluk baru ini juga menggantikan kepemimpinan bangsa jin di
muka bumi yang nantinya akan membawahi seluruh makhluk Bumi. Karena Iblis tidak terima dengan
keputusan Tuhan, maka Iblis beserta para pengikutnya yang setia mendapatkan kutukan dari Tuhan
Semesta Alam. Seketika itu bangsa jin terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan Jin yang pertama
menjadi pengikut Iblis yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan maupun kerajaan yang sangat besar
dan melayang di atas permukaan air. Sedangkan golongan yang kedua melepaskan diri dari pengaruh
Iblis, mereka menjadi golongan jin yang lemah yang telah mempunyai kerajaan yang kecil-kecil dan
bersuku-suku, inilah mengapa kita sering mendengar Jin Kafir dan Jin Muslim. Jin Muslim, Mereka sering
di jajah dengan Jin pengikut Iblis yang lebih kuat. Peperangan di antara dua golongan saling berkecamuk
karena berbeda keyakinan dan ediologi dari bangsa jin sampai akhir zaman (Kiamat).

Ini adalah penelusuran oleh para Ahli Tafsir, yang bersumber dari Hadits dan Alqur'an.

Wallahu A'lam

Anda mungkin juga menyukai