DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT
JLn. Kol H. Burlian KM 6 Palembang 30152,
Telp : 0711-5610491 / Fax : 0711-5610494
Email : rskgm.provsumsel@yahoo.com
1. Kebijakan umum
a. Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu
b. Mengembangkan dan mempertahankan satu sistem yang efisien untuk membuat , menyimpan
memanfaatkan , memelihara dan menempatkan informasi
c. Melindungi kepentingan informasi rumah sakit dan mendisain serta mengontrol standar yang
efektif dan metode evaluasi periodik berkaitan dengan manajemen data , peralatan dan
prosedur .
d. Membantu mendidik pegawai RSGM Prov.Sumsel dengan metode yang paling efektif untuk
mengontrol dan mengolah data rumah sakit
2. Kebijakan Khusus
a. Umumya semua pegawai dapat membuat data , tetapi hanya hanya hanya mereka yang
bertanggung jawab atas aliran informasi antar klinik dan bopleh membuat data antar klinik
b. Pegawai disemua klinik boleh membuat data jika ada kebutuhan
c. Data dibuat dengan tangan dan mesin
d. Data mengirim dan menyimpan informasi yang dibutuhkan
e. Pembuatt dapat dikontrol melalui satu persetujuan pengguna dari semua data kunci
f. Akses data sesuai dengan kewenangan dalam manajemen rumah sakit
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan kepala rsgm provinsi sumatera selatan tentang pedoman
laundrty RSGM provinsi sumatera selatan .
Dengan catatata:
Papabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
A. Pengembangan
1. Mengacu pada kebijakan –kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sedangkan SPO
berdasarkan kebijakan dan pedoman /panduan terbaru
2. Bila terdapat perubahan atau perbaiakan regulasi/prosedur guna meningkatkan mutu
manajemen pelayanan sesuai kebutuhan manajemen rumah sakit
3. Melibatkan unit kerja terkait
4. Melakukan cek ulang terhadap regulasi /SPO yang akan dit5anda tangani oleh Kepala Rumah
Sakit
B. Adaptasi
1. Diperlukan Uji coba regulasi /prosedur untuk pelayanan dan Administrasi
2. Dilakukan sosialisasi regulasi /prosedur agar dipahami oleh pelaksana
3. Diadakan pelatihan untuk dapat melakukan regulasi/prosedur dengan baik
4. Adanya Komitmen dari Kepala Rumah Sakit dan Seluruh anggota
C. Retensi
1. Apabila regulasi /prosedur sudah tidak berlaku lagi atau dipergunakan lagi
2. Regulasi /prosedur Asli yang sudah tidak dipakai disimpan disekretariat Tim akreditasi selama
3 trahun sebelum dimusnahkan
3. Sekretariat tim Akreditasi hanya dapat memusnakan copy /salinan regulasi/Prosedur
KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT PROVINSI SUMATERA SELATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan kepala rsgm provinsi sumatera selatan tentang pedoman
laundrty RSGM provinsi sumatera selatan .
Dengan catatata:
Papabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
1. Review dan persetujuan atas semua kebijakakn dan prosedur oleh pejabat yang berwenang
sebelum diterbitkan
2. Prosedur dan frekwensi serta persetujuan berkelanjutan atas kebijakan dan prosedur
3. Pengendalian untuk menjamin bahwa hanya kebijakan dan prosedur terkini dengan versi yang
relevan tersedia dimanapun akan digunakan
4. Identifikasi perubahan dalam kebijakan dan prosedur
5. Pemeliharaan identitas dan dokumen yang dibaca /terbaca
6. Suatu proses Pengelolaan kebijakan dan prosedur yang berasal dari rumah sakit
7. Retensi dari kebijakkan dan prosedur yang sudah tidak berlaku , minimal dalam kurun waktu
yang dipersyarakan peraturan dan perundang undangan yang berl;aku , serta memastikan tidak
terjadi kesalahan dalam penggunaan nya.
Menimbang : a. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit khusus gigi
dan mulut provinsi sumatera selatan maka diperlukan peraturan,
pedoman dan prosedur dalam memberikan pelayanan kepada pasien
B. Bahwa agar pelaksanaan perubahan regulasi kebijkan dalam pelayann
kepada pasien dapat terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan
kepala rumah sakit RSK. Gigi dan mulut prov.sumsel
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan Kepala rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan tentang kebijakan perubahan regulasi di RSGM
: Kebijakan perubahan regulasi di rumah sakit gigi dan Mulut Provinsi
Sumatera Selatan dalam lampiran keputasan ini
Kedua : kebijakan perubahan regulasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut
Provinsi Sumatera Selatan dalam lampiran keputusan ini
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dadakan
perbaikan bila didalam nya terdapat kekeliruan
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
1. Yang bertanggung jawab atas rahasia data pasien adalah staf dan petugas dari unit medis
2. Untuk kebutuhan unit lain akan data pasien , maka diharuskan membuat nota permohonan data
pasien kepada kepala Rekam Medis
3. Untuk kebutuhan data sebagai bahan laporan kedinas atau satuan tingkat atas dibuat oleh petugas
diunit Rawat Jalan , Rekam Medis , Penunjang Klinik dan Apotek selaku unit pelayan kesehatan
dan cofile oleh bagian Sekretariat
4. Yang berhak mengakses data pasien dan riwayat berobat sampai dengan hasil/resume adalah
petugas terkait Dokter, perawat Petugas medis diunit penunjang serta petugas rekam medis
5. Akses dan hak akses menunuju data data tersebut menggunakan user dan pasword masing masing
dan dibatasi sesuai dengan bidang tugas dan fropesi nya
6. User yang mengases data-data tersebutdapat terindenfikasi dengan jelas dengan adaya ketentuan
kesepakatan pembuatan nama user.
7. Permintaaan untuk Acount atau pemakaian komputer yang baru dan untuk pemutusan Acount
computer yang ada harus harus diketahui oleh staf informasi adminityrasi
8. Tanpa Melalui ketentuan prosedur tersebut diatas maka petugas pelayanan kesehatan tidak dapat
mengakses dan menembus data-data yang disimpan pada data base SIM rumah sakit (Sanki)
9. Masing masing yang diberikan akses tersebut wajib menjaga keamanan dan kerahasian data
(sanksi)
10. Monitoring operasional SIM RS dilaksanakan oleh Admin dalam hal ini pengelolaan SIM RS yaitu
staf seksi informasi
11. Manajemen jaringan komputer dan perawatanya serta manajeman IP( Internet Protocol) di RSGM
adalah tanggung jawab dari Seksi Informasi
12. Akses keserver dan pemakaian server melalui jaringan dibatasi hanyan untuk anggota atau orang –
orang yang mempunyai hak akses
13. Guna keaman hardisk dari virus maka hanya sofware yang teklha diijinkan seksi informasi saja
selaku pengelola aplikasi SIMRS dapat diinstal dalam PC dan dihubungkan ke jaringan LAN
RSGM
14. Peninjauan ulang terhadap sofware akan dilakukan secara berkala terhadap komputer yang
tersambung dalam jaringan dan apabila terdapat downloding dari file executables(EXE) atau
sofware dari internet yang rentan terhadap virus , seksi informasi mempunyai hak menghapus file
tersebut.
15. Semua informasi yang dalam jaringan komputer termasuk dalam file dan data base adalah milik
RSGM. Dan Anggota tidak memililiki hak atas data –data tersebut
16. RSGM mempunyai hak untuk mengawasi file-file yang disimpan ,email dan akses internet untuk
tujuan system ferpormance perawatan , auditing dan keamanan data
17. Semua Pegawai dilarang memberikan informasi data kepada pihak ketiga kecuali ijin untuk itu
18. User hanya idijinkan untuk mengakses informasi data yang mereka perlukan untuk menjalankan
tugasnya.
19. Jika ada data yang hilang apakah karena media bacup atau kesalahan operator , maka staf
informasi harus segera diberi tahu.
20. Semua komputer harus dimatikan pada akhir hari setelah dinas kecuali server .
Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit khusus
gigi dan mulut provinsi sumatera selatan serta meningkatkan keaman
data dan informasi , maka diperlukan kebijakan pengaturan keamanan
data dan informasi dirumah sakit RSK. Gigi dan mulut prov.sumsel
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit khusus
gigi dan mulut provinsi sumatera selatan maka diperlukan visi dan misi
, tujuan dan motto sebagai pedoman bagi seluruh anggota sehingga
tercapainya kesamaan pandangan dan tindakan dalam melaksanakan tugas
dirumah sakit RSK. Gigi dan mulut prov.sumsel
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan : pemberlakuan visi,misi, tujuan dan motto rumah sakit gigi dan mulut
angkatan udara dengan ketetapan sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi rumah sakit rujukan gigi dan mulut terdepan di indonesia
sebagai pusat pendidikan pelatihan dan pelayanan gigi dan mulut yang
profesional dan berstandar internasional
2. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima bermutu dan
profesional kepada pelanggan dengan kondisi pelayanan kesehatan
yang nyaman aman dan ramah lingkungan
2. Mempersiapkan tenaga kesehatan yang handal, profesional,
kompeten dan berdedikasi tinggi
3. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait dan lintas sektoral
maupun pihak swasta untuk meningkatan peran aktif masyarakat
dalam upaya peningkatan pencegahan penyakit gigi dan mulut
4. Memfasilitasi tercapainya tujuan pendidikan profesi kedokteran gigi
dan tenaga kesehatan
5. Menjadikan rumah sakit gigi dan mulut sebagai pusat rujukan
pelayanan kesehatan gigi
3. Motto
- Kenyamanan dan keputusan anda merupakan kebahagiaan kami
4. Janji Pelayanan
1. Memberikan pelayanan yang profesional dan bermutu yang sesuai
dengan ilmu pengetahuan kedokteran gigi
2. Menjaga nama baik dan rahasia rumah sakit
3. Membangun prnsip kerjasama dalam pelayanan kesehatan
Dengan catatan:
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
NOTA DINAS
Nomor:
1. Dalam rangka memenuhi EP sub pokja tata keloka, kepemimpinan dan pengarahan, diperlukan
adanya kegiatan evaluasi tentang visi, misi, tujuan dan motto rumah sakit gigi dan mulut
2. Berkaitan dengan hal tersebut, bersama ini diajukan permohonan pembentukan tim evaluasi visi,
misi tujuan dan motto dan RSGM yang terdiri dari:
a. Unsur staf medik fungsional (komite medik)
b. Unsur staf pembantu pimpinan
c. Unsur keperawatan
3. Demikian, mohon menjadikan periksa
Tentang
Menimbang :
1. Bahwa dalan upaya meningkatkan mutu pelayanan rekam medis di RSGM, maka diperlukan
adanya pedoman pengorganisasian unit rekam medis
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan pedoman pengorganisasian unit
rekam medis RSGM dengan keputusan kepala RSGM
Mengingat:
1. Undang-undang republij indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
2. Peraturan menteri kesehatan nomor 269/menkes/per/III/2008 tentang rekam medis
3. Keputusan kepala RSGM nomor kep/236/I/2016/ tentang perberlakukan buku pedoman
penyelenggaraan rekam medis (BPPRM) RSGM
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Keputusan kepala RSGM tentang pedoman pengorganisasian unit rekam medis RSGM
2. Pedoman pengorganisasian unit rekam medis di RSGM ini harus dijadikan acuan dalam
menyelenggarakan pelayanan unit rekam medis RSGM
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabia dikemudian hari terdapat kekliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
KEPALA
UNIT REKAM MEDIS
hesi
KOORDINATOR KOORDINATOR
PELAYANAN REKAM PENGOLAHAN
MEDIS DATA REKAM
MEDIS
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
KEPALA
UNIT REKAM MEDIS
HESI
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
Menimbang : 1 Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit khusus
gigi dan mulut provinsi sumatera selatan maka diperlukan pelayanan
rekam medis yang bermutu tinggi
Mengingat 1. Mengingat undang undang RI nomor 444 tahun 2009 tentang rumah sakit
2` Peraturan menteri kesehatan no: 269/menkes/per/III/2008 tentang rekam
medis
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :
1. KEBIJAKAN UMUM
A . Peralatan diunit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kaliberasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
B. Pelayanan diunit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien
C. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku
D. dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(keselamatan dan kesehatan Kerja )
E. setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar propesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika propesi, etiket,dan menghormati hak pasien
F. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam
g. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan
h. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal
satu bulan
I. setiap bulan wajib membuat laporan
2` Kebijakan Khusus
A. Setiap pasien rumah sakit gigi dan mulut provinsi Sumatera Selatan memiliki satu nomor
rekam medis
B. Penyimpanan rekam medis pasien rawat jalan dan gawat darurat disimpan didalam satu tempat
C. Kegiatan pelayanan medis dilakasanakan dengan membuat sensus harian
D. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh petugas rekam medis
E. Setiap pasien yang masuk KeRSKGM dientry melalui administrasi pasien
F. Setiap pasien baru rawat jalan harus mengisi formulir general Consent
G. Permintaan rkam medis hanya bisa diberikan untuk kepentingan pengobatan pasien dan untuk
kepentingan lain harus sesuai aturan dan pinjaman menggunakan bon peminjaman /tercatat di
buku ekspedisi
H. Perawat yang bertanggung jawab atas kembalinya berkas rekam medis pasien rawat jalan yang
keluar perawatan dalam waktu tidak lebih dari 1x 24 jam
I. Semua propesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien wajib menulis
seluruh pelayanan yang diberikan pada lembar rekam medis yang sudah ditentukan ,dilengkapi
dengan tanda tangan/paraf dan inisial nama
J. Penangung jawab berkas rekam medis bertanggung jawab atas pengembalian dan
pendistribusian berkas rekam medis
K. Berkas rekam medis yang telah dikembalikan keunit rekam medis yang belum lengkap wajib
dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan
L. Unit rekam medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah ditetapkan , baik untuk
kepentingan eksternal maupun internal
M. Seluruh hasil pemeriksaan pelayanan wajib ditempelkan pada lembar rekam medis yang telah
ditetapkan
N. Rekam medis bertanggung jawab atas tersedianya informasi kegiatan pelayanan dan indikator
rumah sakit yang telah ditetapkan
O. Seluruh pelayanan rekam medis wajib berorietasi pada kepuasan pelanggan
P. Bagian administrasi rekam medis dan informasi kesehatan menerima kegiatan magang
mahasiswa terkait
Q. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis dapat diberikan fotokopi resume atau atau
ringkasan perawatan pasien , hasil pemeriksaan dan riwayat pelayanan telah diberikan
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROVINSI SUMATERA SELATAN
Menimbang : 1 Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit khusus
gigi dan mulut provinsi sumatera selatan maka diperlukan
penyelenggaran pelayanan yang bermutu tinggi
Mengingat 1. Mengingat undang undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal : april 2017
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROVINSI SUMATERA SELATAN
1. Pelayanan instalasi
Pelayanan instalasi gawat darurat , Rawat jalan , laboratorium , dan Radiologi
dilaksanakan setiap hari kerja atau sesuai dengan jadwal praktek dokter , Pelayanan kamar
operasi dilaksanakan dalam jam kerja, dan dilanjutkan dengan sistem oncoll
Pelayanan harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien
Seluruh staf RS dalam melaksanakn pekerjaan wajib selalu sesuai dengan ketentuan
dengan ketentuan kesesehatan dan keselamatn kerja Rumah sakit (K3)termasuk dalam
penggunaan alat pelindung diri (APD)
Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja
3. Skrining :
Skrining dilakukan pada kontrak pertama untuk menetapkan apakah pasien dapat
dilayani oleh RS
Skrining dilaksanakan melalui kreteria triase< visual atau pengamatan , pemeriksaan
fisik , psikologik laboratorium klinik atau diagnostikimajing sebelumnya
Kebutuhan darurat mendesak atau segera diidentifikasi dengan proses triase berbasis
bukti untuk memperioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi
4. Identifikasi :
Prosedur identifikasi menggunakan nomor rekam medik. Nama dan Tanggal Lahir
sesuai dengan pengenal pengenal resmi pasien
Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi kegawat daruratan
pasien IGD dan kamar operasi dengan tetap memperhatikan data gelang identitas
pasien
5. Transfer /perpindahan didalam rumah sakit :
Penerimaaan atau perpindahan pasien ke dan dari unit pelayan intensif atau pelayanan
intesif atau pelayanan khusu ditentukan dengan kriteria yang telah ditetapkan
6. Transfer/perpindahan didalam rumah sakit/rujukan
Rujukan kerumah sakit ditujukan kepada individu secara spesifik dan badan dari mana
pasien berasal
Rujukan menunjuk siapa yang bertanggung jawab selama proses rujukan serta
perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhka selama transportasi
Kerjasama yang rsmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah sakit penerima
Proses rujukan didokumentasikan didalam rekam medis pasien
7. Penundaan pelayanan:
Memberikan informasi apabila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan
8. Transportasi
Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku
berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemelharaan
Pasien yang akan ditransportasikan dengan menggunakan ambulan rumah sakit wajib
monitor
9. Hak pasien dan keluarga
Rumah sakit memahami hak pasien dan keluarga sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku
Pelayanan dilaksanakan dengan penuh perhatian dan menghormati nilai-nilai dan
kepercayaan pasien
Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien
Pelayanan melindungi barang milik pasien dari pencurian atau kehilangan
Pelayanan melindungu dari kekerasan fisik
Rumah skait memberikan edukasi secara rutin pada pasien dan atau keluarga
Rumah sakit menghormati keluhan pasien tentang pelayanan yang mereka terima,
unutk kemudian keluhan tersebut ditelaah dan diselesaikan
Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien dengan
memberikan hak sepenuhnya kepada pasien unutj memberikan perwalian kepada
siapa informasi tentang kesehatannya dapat diberikan
Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan pasien dan atau keluarga
setelah mendapat penjelasan yang cukup tentang hal-hal yan berkaitan dengan
tindakan tersebut
Pernyataan persetujuan (informed consent) dari pasien didapat melalui suatu proses
yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahsa
yang dipahami pasien
Informed consent diperoleh sbeelum operasi, anenstesi, penggunaan darah atau
produk daraj dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi
10. Penolakan pelayanan dan pengobatan:
Rumah sakit mennghormati pasien dan keluarganya tentang keinginan dan pilihan
pasien untuk menolak pelayanan atau memberhentikan pengobatan
11. Pelayanan pasien berisiko tinggi dan penyedia pelayanan risiko tinggi:
Rumah sakit memberikan pelayanan resusitasi dirumah sakit
Rumah skait mengidentifikasi staf untuk dilatih memberikan resusitasi yaitu staf
medis dan non medis (sekuriti, sopir, petugas registrasi, kasir dan customer service)
Rumah sakit mengatur penanganan penggunaan dan pemberina darah dan produk
darah
Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menggunakan yang menggunakan alat
bantu kehidupan (live sufort) atau dalam keadaan koma
Umah sakit mengatur perawatan pasien yang menderita penyakit menular dan
penurunan kekebalan tubuh (immunity suppressed)
Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menjalani dialisis
Rumah sakit mengatur perawatan pasien lanjut usia, orang dengan keterbatasan , anak
anak dan populasi yang beresiko diperlukan tak senonoh
12. Pelayanan pasien terhadap terminal
Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang penuh
hormat dan kasih sayang pada akhir kehidupanya
13. Asesmen pasien :
Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus didentifikaasi kebutuhan pelayanan
melalui suatu proses asesmen yang baku
Hanya mereka yang berkompeten sesuai perizinan undang undang dan peraturan yang
berlaku dan sertifikasi dapat melakukan asesmen
Asesmen awal medis dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau lebih
dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit
Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum tindakan pada rawat jalan dirumah
sakit tidak boleh lebih dari 30 hari atau riwayat medis telah diperbaharui dan
pemeriksaan pisik telah diulangi
Untuk asesmen kurang dari 30 hari , setiap perubahan kondisi pasien yang signifikan
sejak asesmen awal dicatat dalam rekam medis pasien pada sat masuk rawat inap
Asesmen awal termasuk menentukan kebutuhan rencana pemulangan pasien
(discharge)
Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar kondisi dan
pengobatan dan untuk merencanakan pengobatan kembali
Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan
14. Manajemen obat
Rumah sakit meningkatkan kemanan obat obatan yang perlu dipasdawai
Elektroli konsentrat tidak berada diunit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan
secara klinis dan tindakan diambiluntuk mencegah pemberian yang tidak sengaja
diareatersebut , bila diperkenankan kebijakan
15. Manajemen nyeri :
Semua pasien diskrining untuk rasa sakit dan dilakukan asesmen apaabila ada rasa
nyerinya
16. Kepastian tepat lokasi ,tepat prosedur,tepat pasien operasi
Digunakan suatu tanda yang segera dikenal untuk identifikai lokasi operasi dan
melibatkan pasien dalam peroses penandaan /pemberian tanda
Menggunakan suatu cheklist untuk melakukan verifikasi praoperasi tepat lokasi,
tepat-prosedur dan tepat pasien pasien dan semua dokumen serta peralatan yang
diperlukan tersedia, tepat benar /benar dan fungsional.
Tim operasi yang lengkap menetapkan dan mencatat/dokumentasikan prosedur
“sebelum insisi/timeout tepat sebelum dimulainya suatu prosedur/tindakan
pembedahan
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan kepala rsgm provinsi sumatera selatan tentang pedoman
laundrty RSGM provinsi sumatera selatan .
Dengan catatata:
Papabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal :