Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sukatno Sembiring

Prodi : Teologi
Nim : 201710777
Pedoman untuk MempelajariKonsep Diri & Kedewasaan Rohani
I. Kebutuhan dan Keinginan Pribadi
1. Kebutuhan yang diinginkan oleh setiap orang adalah?
- Kekayaan atau Uang yang banyak, kenapa saya bilang ini, karena saya melihat sekeliling
saya semua orang sibuk untuk mencari uang, baik dalam bekerja di perusahaan, baik yang
berdagang, dan bahkan menghalalkan sagala cara untuk mendapatkan banyak unag.

Apakah salah jika memiliki keinginan seperti ini? Alasannya?


Tidak salah
Alasannya : karena pada zaman sekarang setiap orang membutuhkan uang untuk melakukan
segala sesuatu, misalnya dalam kebutuhan sehari-hari untuk makan, ongkos untuk ketempat
kerja bagi yang naik angkutan umum, atau membeli minyak kendaraan bagi yang naik
kendaraan sendiri, dan masih banyak lagi kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi dengan
menggunakan uang.

2. Cara-cara yang dipakai orang untuk memenuhi kebutuhan tersebut?


- Bekerja di Perusahaan-perusahaan,
- Berdagang,
- Bertani,
-dan masih banyak lagi.

3. Apakah yang ditawarkan Allah supaya kebutuhan kita untuk merasa aman dan dihargai dapat
terpenuhi?
Pasti terpenuhi, karena itulah janji Allah pada kita, dan Dia tidak pernah mengingkari
janjinya. Tetapi asal kita tidak lari dari janji itu, dan terus berada dalam pimpinannya Allah.

II. Sikap yang Dipilih


1. Sejauh manakah pengaruh konsep diri terhadap sikap yang kita pilih?
- Sangat berpengaruh, karena konsep diri kita mencerminkan pilihan-pilihan yang akan kita
pilih dalam kehidupan ini.

2. Disaat saya merenungkan hubungan-hubungan saya dengan orang lain. Apakah sikap saya
terhadap mereka serupa dengan sikap yang dimiliki Yesus?
- Sama sekali tidak sama, karena kadang saya lebih mementingkan diri saya sendir dan kadang
saya egois juga dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

3. Ketika orang lain mengecewakan saya, tanggapan saya adalah :


- Pastinya saya membenci orang tersebut, tetapi saya lebih memilih untuk mengoreksi diri
saya sendiri, kesalahan apakah yang saya perbuat sehingga ada orang yang mau
mengecewakan saya. Sekarang saya lebih berpokus pada kesalahan saya sendiri disaat orang
mengecewakan saya..

4. Mengapa kita kurang mampu mengasihi orang lain ketika kita merasa kecewa?
- karena kita tidak pernah menyadari kesalahan kita sendiri, kita selalu merasa bahwa kitalah
yang paling benar.

Cara-cara yang saya pakai, supaya saya terhindar dari perasaan sakit hati karena hubungan
saya dengan orang lain mengecewakan?
- Saat ini saya tidak pernah menjalin hubungan yang lebih serius dengan orang lain, bisa
dibilang teman sekedar teman saja.
- Tidak mau ikut campur sama masalah orang lain
-

III. Mencapai Tujuan Allah


1. Pernyataan berikut adalah menguraikan keadaan saya pada saat ini :
- Orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh menaati Firman Allah, tetapi sedang
mengalami frustasi.

2. Beberapa masalah dibawah ini yang belum bisa aku atasi


- Ketakutan - Tidak mampu untuk membina persahabatan
- kekurangan Kasih - Kebosanan
- Kecemasan - Mengasihi diri sendiri
-Kemarahan - Depresi
- Merasa kesepian

Usaha saya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut?


- saya lebih suka berdiam diri saat bergabung sama teman-teman
- jalan-jalan atau nongkrong di tempat keramaian
- main games
- kadang saya berdoa juga

3. Sejauh yang saya ketahui motivasi, keinginan, dan kekecewaan yang sedang terjadi di dalam
diri saya?
- Saya tidak mengerti

4. Yeremia 2:13
a. Menurut saya arti ayat tersebut :
- ayat ini mengajarkan kita bahwa kita sering meninggalkan Allah hanya untuk
kesenangan sesaat.
b. Hal yang harus saya lakukan untuk memulihkan hubungan saya dengan Allah?
- Berusaha untuk tidak melakukan dosa lagi,
- Membangun komunikasi dengan Allah (berdoa),
- Berusaha untuk mengikuti semuan perintah-perintah-Nya.
c. Kalau saya mengandalkan pandangan orang lain atas diri saya, pengaruhnya terhadap
pergaulan saya dengan orang lain?
- mungkin baik dan menyenangkan dimata manusia, belum tentu dimata Tuhan.
d. Sebaliknya, kalau saya mengandalkan pandangan Allah atas diri saya, pengaruhnya
terhadap pergaulan saya dengan orang lain?
- sudah pasti baik, karena Allah tidak pernah salah.
5. Tanggapan saya pada saat saya tidak jujur pada diri sendiri?
- Saya merasa tidak nyaman karena saya telah membohongi diri saya sendiri
6. Penerapan yang saya lakukan untuk menyelidiki keinginan-keinginan saya yang terdalam dan
sikap-sikap saya yang salah?
- Saya akan belajar dari kesalahan-keslahan yang sudah pernah saya lakukan
- Saya akan berusaha untuk memperbaiki semua keslahan-kesalahan saya
-

IV. Menempuh Jalan yang Benar


1. Ceita masa kecil yang masih saya ingat?
Awal-awal pertama saya masuk Sekolah Dasar saya berkelahi dengan teman sekelas saya
karena dia sering mengganggu saya, pada saat belajar dia selalu menggoyang-goyang
bangku saya dari belakang. Hal yang paling saya ingat adalah pada saat itu saya menusuk
tangannya pake pensil hingga berdarah.

Yang saya pikirkan pada saat itu supaya saya dapat merasa aman dan dihargai orang lain?
- ya, saya harus menang dan saya harus melukai orang itu, karena dengan begitu dia tidak
akan berani lagi mengganggu saya dan teman-teman yang lain juga akan segan dan tidak
akan mengganggu saya.

Pengaruh pikiran tersebut sampai sekarang terhadap sikap saya sebagai orang dewasa pada
waktu saya berhubungan dengan orang lain?
- Saya rasa sih pengaruhnya tidak ada, karena sekarang saya lebih suka menghindari
masalah.

2. Dalam sikap doa, kejadian yang saya alami baru-baru ini.


Yang terjadi?
 Terkadang saya menangis, tapi belakangan ini saya susah untuk mengeluarkan air mata.

Perasaan saya pada saat itu?


 Perasaan saya senag karena saya merasa semua beban saya sudah keluar dan diangkat oleh
Tuhan Yesus

Tujuan saya yang terhalang yang membuat saya marah?


 sebenernya yang membuat saya marah dan emosi bukan karna tujuan tetapi, karena saya
selalu melakukan kesalahan yang sama. Disaat saya menyadari bahwa saya melakukan
kesalahan yang sama (dosa yang sama) disitulah kadang emosi saya naik dan saya merah
pada diri saya sendiri, karena selalu mengulangi kesalahan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai