Prodi : Teologi
Nim : 201710777
Pedoman untuk MempelajariKonsep Diri & Kedewasaan Rohani
I. Kebutuhan dan Keinginan Pribadi
1. Kebutuhan yang diinginkan oleh setiap orang adalah?
- Kekayaan atau Uang yang banyak, kenapa saya bilang ini, karena saya melihat sekeliling
saya semua orang sibuk untuk mencari uang, baik dalam bekerja di perusahaan, baik yang
berdagang, dan bahkan menghalalkan sagala cara untuk mendapatkan banyak unag.
3. Apakah yang ditawarkan Allah supaya kebutuhan kita untuk merasa aman dan dihargai dapat
terpenuhi?
Pasti terpenuhi, karena itulah janji Allah pada kita, dan Dia tidak pernah mengingkari
janjinya. Tetapi asal kita tidak lari dari janji itu, dan terus berada dalam pimpinannya Allah.
2. Disaat saya merenungkan hubungan-hubungan saya dengan orang lain. Apakah sikap saya
terhadap mereka serupa dengan sikap yang dimiliki Yesus?
- Sama sekali tidak sama, karena kadang saya lebih mementingkan diri saya sendir dan kadang
saya egois juga dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
4. Mengapa kita kurang mampu mengasihi orang lain ketika kita merasa kecewa?
- karena kita tidak pernah menyadari kesalahan kita sendiri, kita selalu merasa bahwa kitalah
yang paling benar.
Cara-cara yang saya pakai, supaya saya terhindar dari perasaan sakit hati karena hubungan
saya dengan orang lain mengecewakan?
- Saat ini saya tidak pernah menjalin hubungan yang lebih serius dengan orang lain, bisa
dibilang teman sekedar teman saja.
- Tidak mau ikut campur sama masalah orang lain
-
3. Sejauh yang saya ketahui motivasi, keinginan, dan kekecewaan yang sedang terjadi di dalam
diri saya?
- Saya tidak mengerti
4. Yeremia 2:13
a. Menurut saya arti ayat tersebut :
- ayat ini mengajarkan kita bahwa kita sering meninggalkan Allah hanya untuk
kesenangan sesaat.
b. Hal yang harus saya lakukan untuk memulihkan hubungan saya dengan Allah?
- Berusaha untuk tidak melakukan dosa lagi,
- Membangun komunikasi dengan Allah (berdoa),
- Berusaha untuk mengikuti semuan perintah-perintah-Nya.
c. Kalau saya mengandalkan pandangan orang lain atas diri saya, pengaruhnya terhadap
pergaulan saya dengan orang lain?
- mungkin baik dan menyenangkan dimata manusia, belum tentu dimata Tuhan.
d. Sebaliknya, kalau saya mengandalkan pandangan Allah atas diri saya, pengaruhnya
terhadap pergaulan saya dengan orang lain?
- sudah pasti baik, karena Allah tidak pernah salah.
5. Tanggapan saya pada saat saya tidak jujur pada diri sendiri?
- Saya merasa tidak nyaman karena saya telah membohongi diri saya sendiri
6. Penerapan yang saya lakukan untuk menyelidiki keinginan-keinginan saya yang terdalam dan
sikap-sikap saya yang salah?
- Saya akan belajar dari kesalahan-keslahan yang sudah pernah saya lakukan
- Saya akan berusaha untuk memperbaiki semua keslahan-kesalahan saya
-
Yang saya pikirkan pada saat itu supaya saya dapat merasa aman dan dihargai orang lain?
- ya, saya harus menang dan saya harus melukai orang itu, karena dengan begitu dia tidak
akan berani lagi mengganggu saya dan teman-teman yang lain juga akan segan dan tidak
akan mengganggu saya.
Pengaruh pikiran tersebut sampai sekarang terhadap sikap saya sebagai orang dewasa pada
waktu saya berhubungan dengan orang lain?
- Saya rasa sih pengaruhnya tidak ada, karena sekarang saya lebih suka menghindari
masalah.