Anda di halaman 1dari 2

ASAM FOLAT

FARMAKOKINETIK
1. Absorbsi
Absorbsi : Pada pemberian oral, absorbsi folic acid baik sekali, terutama di bagian 1/3
proksimal usus halus (jejunum proksimal). Dengan dosis oral yang kecil, absorpsi
memerlukan energi (transpor aktif), sedangkan pada kadar tinggi absorbsi dapat
berlangsung secara difusi (transpor pasif). Absorbsi baik dan cepat setelah pemberian IM
dan SK. Kadar dalam plasma mencapai puncak dalam waktu satu jam setelah suntikan
IM. Absorbsi peroral berlangsung lambar di ileum, kada puncak 8 – 12 jam setelah
pemberian 3UG. Absorbsi ini berlangsung dengan dua mekanisme yaitu :
a. Factor instrinsik Castle (FIC)
b. Absorbsi secara langsung

2. Distribusi
Distribusi : Distribusinya merata ke semua sel dan terjadi penumpukan dalam cairan
serebrospinal. Folic acid disimpan oleh tubuh terutama di hepar.

3. Metabolisme
Metabolisme : Folic acid dimetabolisme di hepar oleh enzim Catechol O-
methyltransferase (COMT) dan Methylenetetrahydrofolate reductase menjadi 7,8-
dihydrofolic acid dan 5,6,7,8-tetrahydrofolic acid.

4. Ekskresi
Ekskresi : Lebih dari 90% folic acid diekskresikan di urine dalam bentuk metabolit dan
sejumlah kecil diekskresikan di feces. Sebagian besar metabolit muncul di urine setelah 6
jam dan ekskresi lengkap dalam 24 jam. Folic Acid juga dieksresikan melalui air susu
ibu.
FARMAKODINAMIK
1. Folic acid menurunkan efek dari anticonvulsant golongan barbiturat (phenorbarbital,
amobarbital, aprobarbital, butabarbital, butalbital dan sebagainya).
2. Folic acid menurunkan efek obat anti kanker methotrexate yang bekerja menghambat
dihydrofolat reductase.
3. Folic acid menurunkan efek obat anti kanker 5-fluorouracil yang bekerja menghambat
thymidylate sintase.
4. Folic acid menurunkan efek dari nitrofurantoin, primidone dan pyrimethamine.

Anda mungkin juga menyukai