Panduan Pengelolaan Obat Kadaluarsa
Panduan Pengelolaan Obat Kadaluarsa
I. Pengertian
Obat yang sudah kadaluarsa adalah obat yang sudah melewati masa
kadaluarsa yang dicantumkan oleh pabrik pada kemasan obat
II. Ruang Lingkup
a. Zat aktif pada obat yang sudah kadaluarsa sudah tergdegradasi atau
potensinya menurun. Sehingga ketika digunakan tidak lagi bermanfaat
atau tidak optimal lagi untuk pengobatan. Lebih berbahaya lagi jika
senyawa hasil degradasi obat merupakan zat toksik bagi tubuh,
tentunya dapat membahayakan kesehatan.
b. Mutu, khasiat dan kemanan obat kadaluarsa tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
Pemusnahan obat yang diketahui kadaluarsa ini bermanfaat agar obat atau
perbekalan farmasi lain yang sudah mencapai tanggal kadaluarsanya tidak
1
digunakan lagi di lingkungan rumah sakit atau oknum lain yang tidak
bertanggungjawab, sehingga tidak merugikan pasien atau pihak
manapun.Juga bermanfaat untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang
disebabkan oleh penggunaan obat atau perbekalan kesehatan yang tidak
memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan, selain itu
pemusnahan juga bertujuan untuk menghindari pembiayaan seperti biaya
penyimpanan, pemeliharaan, penjagaan atas obat atau perbekalan
kesehatan lainya yang sudah tidak layak untuk dipelihara. Pemusnahan obat
yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja, terutama
dalam hal biaya penyimpanan, pemeliharaan, penjagaan atas obat. Salah
satu bagian di dalam organisasi yaitu sistem yang baik dan sesuai dengan
prosedur yang ada, maka terwujudlah peningkatan efisiensi dan kelancaran
kinerja. Selain itu pemusnahan obat juga bertujuan untuk menjaga
keselamatan kerja dan menghindarkan diri dari pengotoran lingkungan.
Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan terhadap
sediaan farmasi dan alat kesehatan yang :
2
3. Petugas harus membuat daftar obat yang ditemukan rusak atau
kadaluarsa yang ditandatangani oleh kepala ruangan tersebut pada
setiap pelaksanaan identifikasi
4. Obat yang ditemukan rusak atau kadaluarsa harus ditarik dari ruangan
dan dibawa ke gudang farmasi untuk dimusnahkan oleh instalasi farmasi
5. Obat yang masa kadaluarsanya kurang dari tiga bulan dikembalikan ke
gudang farmasi untuk diretur ke distributor
6. Obat yang masa kadaluarsanya kurang dari enam bulan diberi label
stiker FEFO
B. Tata cara pemusnahan obat rusak atau kadaluarsa
1. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan oleh
Instalasi Farmasi yang berkoordinasi dengan Unit kerumahtanggan
dalam hal memusnahkannya (penggunaan incinerator).
2. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan dengan
memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia serta upaya
pelestarian lingkungan hidup.
3. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan diketahui dan
dilaporkan kepada wakil direktur rumah sakit.
4. Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sekurang-
kurangnya memuat keterangan :
a. waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan
b. jumlah dan jenis sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. nama penanggung jawab pelaksana pemusnahan sediaan farmasi
dan alat kesehatan;
d. nama satu orang saksi dalam pelaksanaan pemusnahan sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
5. Laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
ditandatangani oleh penanggung jawab dan saksi dalam pelaksanaan
pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
3
IV. DOKUMENTASI
1. SPO Pengendalian dan Penarikan Perbekalan Farmasi Yang Rusak Atau
Kadaluarsa
2. SPO Pemusnahan Perbekalan Farmasi Yang Rusak Atau Kadaluarsa
3. Format Berita acara pemusnahan
4. Format Daftar obat yang dimusnahkan