Anda di halaman 1dari 31

NEGOSIASI BISNIS

TOPIK :
KERJA SAMA BISNIS
Isnaeni Nurhayati (152150028)
Suprih Kuswantoro (152150038)
Novita Permatasari (152150049)
Cyndhiana Desy R. (152150053)
Elsa Olinda S. M. (152150083)
Ahmad Abdul Rohman M. (152150085)
Farrell Al Ghazali (152150106)
KELAS A

Slide 1
IDENTIFIKASI MASALAH
KERJA SAMA BISNIS ANTARA LEMBAGA PERBANKAN DENGAN PERUSAHAN TRANSPORTASI DARING
I-TRUST BANK dengan OK-JACK

1. Adanya Proyeksi Branchless Banking yang mulai 1. Bisnis Transportasi Daring yang sedang digandrungi
digarap bank yang ada di Indonesia. masyarakat, baik menjadi customer ataupun menjadi mitra
OK-JACK.
2. Keinginan bank untuk meningkatkan pendapatan,
terutama sektor Fee Based Income 2. Belum adanya sistem yang menangani pembayaran non-
tunai.
3. Munculnya produk baru dari Bank yaitu Rekening
Ponsel. 3. Belum adanya kerja sama dengan lembaga perbankan yang
sustainable.
4. Brand Awareness pada produk baru masih sangat
rendah.

NEGOSIASI BISNIS Slide 2


KONSEP KERJA SAMA
MENCIPTAKAN SISTEM PRODUK
DALAM RANGKA PROYEKSI
CASHLESS

I-TRUST BANK

REVENUE SHARING
REKENING
DARI FEE BASED
INCOME. PONSEL

PRODUK BANK
DIGUNAKAN OLEH PIHAK
OK-JACK

PIHAK OK-JACK
(MITRA, KARYAWAN, & CUSTOMER)

NEGOSIASI BISNIS Slide 3


TUJUAN
TUJUAN DARI NEGOSIASI ANTARA I-TRUST BANK DENGAN OK-JACK

HARD GOALS : SOFT GOALS :

1. ADANYA PENINGKATAN PENDAPATAN DARI 1. TERCAPAI KEPUASAAN DARI KEDUA BELAH


SEKTOR FEE BASED INCOME. PIHAK ATAS KESEPAKATAN DARI NEGOSIASI

2. MENINGKATNYA BRAND AWARENESS KERJASAMA BISNIS.

TERHADAP REKENING PONSEL. 2. TERCIPTANYA HUBUNGAN MITRA KERJA YANG

3. ADANYA PENDAPATAN MASING-MASING PIHAK HARMONIS SERTA SUSTAINABLE.

DARI REVENUE SHARING YANG DIDAPAT 3. ADANYA KEPERCAYAAN ANTARA KEDUA


KEDUA BELAH PIHAK. BELAH PIHAK.

4. TERCIPTANYA SISTEM PEMBAYARAN NON-


TUNAI ANTARA KEDUA BELAH PIHAK.

Negosiasi Bisnis Slide 4


MODEL NEGOSIASI BISNIS
BAGAIMANA MODEL NEGOSIASI BISNIS YANG DILAKUKAN ANTARA I-TRUST DENGAN OK-JACK

ASSERTIVE
WIN – WIN
SOLUTION
UNASSERTIVE

UNCOOPERATIVE COOPERATIVE

Negosiasi Bisnis Slide 5


ALASAN MEMILIH MODEL NEGOSIASI BISNIS
ANTARA I-TRUST BANK DENGAN OK-JACK

WIN – WIN
SOLUTION

ASSERTIVE : 1. I-TRUST BANK INGIN MENINGKATKAN ASSERTIVE : OK-JACK BELUM MEMPUNYAI SISTEM
PENDAPATAN DARI SEKTOR FEE BASED PEMBAYARAN NON-TUNAI
INCOME.
2. MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PADA COOPERATIVE : OK-JACK MENGAJAK SEMUA PIHAK
PRODUK BARU BANK YAITU REKENING INTERNAL DAN MITRA OK-JACK
PONSEL MENGGUNAKAN REKENING PONSEL
COOPERATIVE: I-TRUST BANK MENYEDIAKAN DAN
MELAYANI SISTEM PEMBAYARAN NON-TUNAI KEPADA
PIHAK OK-JACK

Negosiasi Bisnis Slide 6


ALUR NEGOSIASI
ANTARA I-TRUST DENGAN OK-JACK

MENDAPATKAN TARGET PERUSAHAAN YANG


AKAN DIAJAK KERJASAMA DAN
MENGESTIMASIKAN HASIL KEUNTUNGAN
RAPAT PIMPINAN I-TRUST BANK DENGAN 3 HASIL :
EVALUASI DAN MENETAPKAN TARGET 1. OPTIMISTIC REVENUE SHARING 70 : 30
PERUSAHAAN PERIODE KEDEPAN. 2. REALISTIC REVENUE SHARING 65 : 35
3. PESIMISTIC REVENUE SHARING 60 : 40

KARENA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN. OK-JACK


TERTARIK DENGAN KERJASAMA BISNIS YANG
DITAWARKAN, MAKA OK-JACK MENERIMA UNDANGAN
UNTUK DATANG KE KANTOR I-TRUST BANK GUNA
MEMBAHAS LEBIH LANJUT KERJA SAMA INI. TENTUNYA
I-TRUST BANK MENGIRIM PROPOSAL
PIHAK OK-JACK MEMILIKI HASIL YANG SUDAH
KERJA SAMA BISNIS KE OK-JACK VIA EMAIL
DITETAPKAN SEBELUM NEGOSIASI DIMULAI.

NEGOSIASI BISNIS Slide 7


ALUR NEGOSIASI (THE REST)
ANTARA I-TRUST DENGAN OK-JACK

Revenue Sharing
70 : 30
PERTEMUAN DENGAN OK-JACK TAWARAN KERJA SAMA BISNIS OK-JACK MENOLAK
UNTUK MEMBAHAS KERJA SAMA PERTAMA DARI I-TRUST BANK DENGAN ALASAN
BISNIS.

I-TRUST BANK MENGAJUKAN OK-JACK MENGAJUKAN


It’s a DEAL!!!
Revenue Sharing Revenue Sharing
65 : 35 DENGAN KESEPAKATAN LAIN. 60 : 40

NEGOSIASI BISNIS Slide 8


ALUR NEGOSIASI (THE REST)
BREAKDOWN ALUR NEGOSIASI ANTARA I-TRUST BANK DENGAN OK-JACK

“ALUR CERITA SEBELUM MELAKUKAN NEGOSIASI”

I-TRUST BANK

PIHAK I-TRUST BANK MENGADAKAN RAPAT PIMPINAN UNTUK EVALUASI DAN MEMBAHAS TARGET
PERUSAHAAN UNTUK PERIODE YANG AKAN DATANG. I-TRUST BANK PUN MEMUTUSKAN UNTUK
MENINGKTKAN PENDAPATAN DI SEKTOR FEE BASED INCOME DENGAN TARGET ATAU SASARAN
PERUSAHAAN YANG AKAN DIAJAK KERJASAMA YAITU OK-JACK DAN PERUSAHAAN SUDAH MEMILIKI
SKENARIO DAN CAPAIAN APA YANG AKAN DICAPAI JIKA NEGOSIASI DILAKUKAN. I-TRUST BANK PUN
MENGIRIMKAN EMAIL PROPOSAL BISNIS KEPADA OK-JACK.

OK-JACK

OK-JACK PUN MENERIMA EMAIL KERJA SAMA BISNIS, DAN OK-JACK PUN MENERIMA PROPOSAL
KERJSAMA BISNIS. LALU BERSEDIA UNTUK BERTEMU UNTUK MEMBAHAS KERJA SAMA BISNIS INI LEBIH
LANJUT.

NEGOSIASI BISNIS Slide 9


ALUR NEGOSIASI (THE REST)
BREAKDOWN ALUR NEGOSIASI ANTARA I-TRUST BANK DENGAN OK-JACK
SESI NEGOSIASI
I-TRUST BANK OK-JACK

DARI TAWARAN KAMI TENTANG KERJA SAMA BISNIS INI. DENGAN KEWAJIBAN,
TANGGUNG JAWAB RISIKO, DAN REVENUE SHARING SEBESAR 70:30 APAKAH ANDA SETUJU?

KAMI TERTARIK, TETAPI APABILA DENGAN ADANYA KEWAJIBAN SERTA TANGGUNG JAWAB RISIKO
SEPERTI ITU DAN REVENUE SHARING KAMI HANYA MENDAPAT 30%. KAMI AGAK KEBERATAN.
BAGAIMANA JIKA DINAIKKAN MENJADI 60:40 ?

JIKA REVENUE SHARING DINAIKKAN SEBESAR ITU, PIHAK KAMI YANG TIDAK BISA DENGAN ANGKA SEGITU.
MENGAPA PIHAK ANDA MENGINGIKAN REVENUE SHARING YANG LEBIH?

KAMI MENGINGINKAN PEMBAGIAN LEBIH UNTUK BIAYA PROMOSI KERJASAMA BISNIS INI, KARENA
DARI PIHAK KAMI TIDAK MEMILIKI ANGGARAN UNTUK PROMOSI DALAM KERJASAMA INI.

NEGOSIASI BISNIS Slide 10


ALUR NEGOSIASI (THE REST)
BREAKDOWN ALUR NEGOSIASI ANTARA I-TRUST BANK DENGAN OK-JACK

I-TRUST BANK OK-JACK

BAIK JIKA SEPERTI ITU, KAMI AKAN MEMBANTU ANDA DALAM MELAKUKAN PROMOSI PRODUK INI
BESERTA BIAYA PROMOSI YANG DIKELUARKAN DENGAN BERUPA PROGRAM REWARD POIN UNTUK STIMULUS
CUSTOMER AGAR MEMAKAI REKENING PONSEL. TETAPI, BAGAIMANA JIKA REVENUE SHARING MENJADI 65:35 ?

BAIKLAH JIKA SEPERTI ITU, KAMI SEPAKAT DENGAN KERJASAMA BISNIS INI.

NEGOSIASI BISNIS Slide 11


CASTS
PERAN DALAM CERITA

SUPRIH KUSWANTORO ISNAENI NURHAYATI CHYNDIANA DESI.R FARRELL AL GHAZALI


AS AS AS AS
PRESIDENT DIRECTOR BANK FINANCIAL DIRECTOR BANK & CUSTOMER PRODUCT OPERATION DIRECTOR BANK & STRATEGIC PARTNERSHIP DIRECTOR BANK
OK-JACK CUSTOMER OK-JACK

ELSA OLINDA ARES MAKING NOVITA PERMATASARI AHMAD ABDUL


AS AS AS
CHIEF OF PARTNERSHIP OK-JACK CHIEF OF FINANCE OK-JACK DRIVER OK-JACK & PRESENTER

NEGOSIASI BISNIS Slide 12


PAPER
VERSION
Mata Kuliah : Negosiasi Bisnis

Dosen Pengampu : Meilan Sugiarto, Dr.S.Sos.M.Si

Kelas A/ Administrasi Bisnis

Anggota Kelompok :

Isnaeni Nur Hayati (152150028)

Suprih Kuswantoro (152150038)

Novita Permatasari (152150049)

Cyndhiana Desy R. (152150053)

Elsa Olinda S. M. (152150083)

Ahmad Abdul Rohman M. (152150085)

Farrell Al Ghazali (152150106)

Tema : Negosiasi Kerja Sama Bisnis

Topik : Lembaga Keuangan Bank dengan Perusahaan Transportasi Daring.

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA


1. Identifikasi Masalah
Lembaga keuangan perbankan pasti memiliki target yang akan dicapai setiap tahun,
seperti kenaikan pendapatan dari tahun lalu. Adanya potensi besar bisnis Branchless banking
menggerakkan bank mengeluarkan produk Rekening Ponsel. Untuk membuat Brand Awareness
berkembang dengan cepat maka dilakukan sebuah strategi dengan melakukan kerja sama bisnis
dengan perusahaan lain bukan bank. Tujuan lain dari pihak bank dengan adanya produk
Rekening Ponsel ini adalah meningkatkan pendapatan melalui sektor Fee Based Income. Dimana
pendapatan tersebut didapat oleh pihak bank dari pendapatan non bunga yang didapat dari setiap
transaksi nasabah bank.

Berkembang pesatnya dan bisnis yang dinilai sustainable serta profitable, maka hal ini
membuat bank tertarik untuk melakukan kerja sama bisnis dengan salah satu perusahaan
transportasi daring. Didalam kerjasama yang terjalin, maka dari kedua belah pihak menerima
keuntungan sesuai porsinya didalam perjanjian kerjasama bisnis tersebut yang disetujui oleh
kedua belah pihak.

Keuntungan yang dimaksud dalam kerja sama kedua belah pihak adalah Revenue
Sharing. Maka sebelum tercapainya revenue sharing, terjadi negosiasi antara kedua belah pihak
yang dimana hasilnya menghasilkan keuntungan kedua belah pihak. Jika didalam tawaran
revenue sharing dari pihak bank tidak disetujui oleh pihak perusahaan transportasi daring, maka
pihak bank akan menawarkan keuntungan lainnya. Negosiasi akan berakhir apabila kedua belah
pihak saling menyetujui. Maka dari itu pihak bank akan berusaha menawarkan sesuatu yang
mencakup apa keinginan perusahaan transportasi daring dalam kerjasama bisnis ini dan tidak
lupa tujuan pihak bank mengadakan kerjasama bisnis ini.

2. Tujuan
Tujuan yang dicapai dari adanya negosiasi diantara pihak bank dengan pihak perusahaan
transportasi daring dalam kerja sama bisnis ini adalah :

 Hard Goal
a. Adanya peningkatan pendapatan dari sektor Fee Based Income
b. Meningkatnya Brand Awareness terhadap produk baru, yaitu rekening ponsel.
c. Kedua belah pihak memperoleh pendapatan berupa revenue sharing yang telah
disetujui.
d. Terciptanya sistem pembayaran non-tunai antara kedua belah pihak.
 Soft Goal
a. Terciptanya hubungan mitra kerja yang harmonis serta sustainable.
b. Terdapat kepercayaan antara kedua belah pihak.
c. Tercapai kepuasan dari kedua belah pihak atas kesepakatan dari negosiasi kerja sama
bisnis.

3. Model Negosiasi

Berdasarkan identifikasi masalah dan tujuan yang telah dijabarkan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa kepentingan kedua belah pihak dalam membangun kerjasama bisnis
antara I-Trust Bank dan OK-JACK menggunakan model negosiasi WIN-WIN
Solution karena pertukaran merupakan solusi di mana kedua belah pihak sama-sama puas
dengan tingkat asertif dan kooperatif yang tinggi.

Perilaku asertif merupakan menyatakan secara langsung pikiran, perasaan, dan


kebutuhan secara jelas, jujur dan langsung yang memungkinkan untuk memperjuangkan
hak suatu pihak tanpa menyerang atau melanggar hak pihak lainnya. Sedangkan perilaku
kooperatif merupakan suatu jenis negosiasi di mana konflik bisa diminamalisir oleh para
pihak sementara seluruh gagasan dan pemikiran difokuskan pada tujuan untuk mencapai
sebuah solusi atau keputusan yang baik bagi masing-masing pihak.

Berikut merupakan alasan mengapa menggunakan metode WIN WIN solution dari
proses negosiasi :

Pihak I-Trust Bank

Asertif :

1. I-Trust Bank ingin meningkatkan pendapatan Fee Based Income.


2. Meningkatkan Brand Awareness produk bank baru.
Kooperatif :

I-Trust Bank membuat sistem pembayaran non-tunai untuk melayani pihak OK-JACK.

Pihak OK-JACK

Asertif :

OK-JACK membutuhkan aplikasi pembayaran non tunai.

Kooperatif :

OK-JACK memiliki pengguna potensial yang menggunakan sistem tersebut.

4. Alur Negosiasi

a. Sebelum negosiasi

Pihak I-TRUST BANK mengadakan rapat pimpinan untuk evaluasi dan


membahas target perusahaan untuk periode yang akan datang. I-TRUST BANK pun
memutuskan untuk meningkatkan pendapatan di sektor FEE BASED INCOME dengan
target atau sasaran perusahaan yang akan diajak kerjasama yaitu OK-JACK dan
perusahaan sudah memiliki skenario dan capaian apa yang akan dicapai jika negosiasi
dilakukan.. I-TRUST BANK mengirimkan email proposal kerjasama bisnis kepada OK-
JACK.

Ok-jack pun menerima email proposal kerjasama bisnis dan OK-JACK pun
tertarik dengan kerja sama bisnis tersebut dan bersedia untuk bertemu membahas kerja
sama bisnis ini lebih lanjut.

b. Negosiasi

 I-Trust Bank : Dari tawaran kerjasama bisnis ini, dengan kewajiban, tanggung jawab,
risiko dan revenue sharing sebesar 70:30 apakah anda setuju?
 OK-JACK : Kami tertarik, tetapi apabila dengan adanya kewajiban serta tanggung jawab
risiko dan revenue sharing. Kami hanya mendapat 30% kami agak keberatan. Bagaimana
jika dinaikkan menjadi 60:40?
 I-Trust Bank : Jika revenue sharing sebesar itu, pihak kami yang tidak bisa dengan
angka segitu. Mengapa pihak anda menginginkan revenue sharing dinaikkan?
 OK-JACK : Kami menginginkan pembagian lebih untuk biaya promosi kerjasama bisnis
ini, karena dari pihak kami tidak memiliki anggaran untuk promosi dalam kerja sama ini.
 I-Trust Bank : Baik, jika seperti itu. Kami akan membantu anda dalam melakukan
promosi produk beserta biaya promosi yang dikeluarkan. Dengan berupa program reward
poin untuk stimulus customer agar memakai rekening ponsel. Tetapi, bagaimana jika
revenue sharing dinaikkan menjadi 65:35?
 OK-JACK : Baiklah jika seperti itu, kami sepakat dengan kerja sama bisnis ini.
SCRIPT

NEGOSIASI BISNIS

“KERJASAMA BISNIS ANTARA I-TRUST BANK DENGAN OK-JACK”

CASTS :

1. SUPRIH KUSWANTORO AS PRESIDENT DIRECTOR I-TRUST BANK

2. FARRELL AL GHAZALI AS STRATEGIC PARTNERSHIP DIRECTOR I-TRUST

BANK

3. CYNDHIANA DESI AS PRODUCT OPERATION DIRECTOR I-TRUST BANK &

CUSTOMER OK-JACK

4. ISNAENI NURHAYATI AS FINANCE DIRECTOR I-TRUST BANK &

CUSTOMER OK-JACK

5. ELSA OLINDA ARES MAKING AS CHIEF OF PARTNERSHIP OK-JACK

6. NOVITA PERMATASARI AS CHIEF OF FINANCE OK-JACK

7. AHMAD ABDUL AS DRIVER OK-JACK & RESEPSIONIS I-TRUST BANK


1. DI JALAN – SIANG HARI
(SCENE 1)

Seorang driver mengendarai motornya untuk mengantar customer ke tempat tujuan. Mereka
melewati jalan babarsari yang kemudian berhenti didepan kampus UPN “Veteran”
Yogyakarta.

Driver : Dengan mbak cindi ya?

Penumpang : Iya, ini dengan mas Rahman ya?

Driver : Ayo mbak naik, tujuannya kampus UPN kan?

Penumpang : Iya betul mas.

Driver : Ayo mbak naik, kita meluncur ke tempat tujuan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. DI DEPAN KAMPUS
(SCENE 2)
Sesampai di kampus seorang customer melakukan transaksi kepada driver OK-Jack. Namun,
driver tersebut tidak memiliki uang kembalian. Setelah melalui obrolan panjang akhirnya
seorang customer memilih untuk merelakan uang kembalian tersebut kepada driver.

Driver : Sudah sampai mbak


Penumpang : Oke pak, jadi berapa tarifnya pak?
Driver : Tarifnya 15.000 mbak.
Penumpang : Sebentar ya saya ambil dulu, Ini pak (Menyerahkan uang sebesar Rp.
20.000 dengan susah payah
didalam Tas ransel)
Driver : Waduh mbak, saya belum ada kembalian. Baru aja narik nih. Masnya
gaada duit Kecil lagi?
Penumpang : Saya juga gaada duit kecil eh mas, itu yang paling kecil.
Driver : Terus gimana dong mbak?
Penumpang : Yaudah deh mas, kembaliannya buat mas aja
Driver : Aduh maaf ya mbak, saya jadi gaenakan sama mbaknya. Maaf banget loh
mbak.
Penumpang : Iya gapapa mas.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. DI RUANG RAPAT I-TRUST BANK
(SCENE 3)
Di kantor I-Trust Bank sedang di adakan rapat evaluasi untuk melihat kinerja perusahaan
selama satu tahun dan rapat untuk menetapkan target perusahaan yang akan dicapai.
Ruang Rapat I-Trust Bank
*P.O.D : Product Operation Director , S.P.D : Strategic Partnership Director.

President Director : Selamat pagi, untuk hari ini kita akan membahas annual report
perusahaan kita dan target perusahaan untuk periode kedepan.
Finance Director : Baik kami akan menjelaskan bagaimana hasil kinerja perusahaan
selama satu tahun. Berikut merupakan grafik mengenai kinerja
tersebut. (Sambil menunjuk kearah screen presentation). Jadi pada
periode tahun 2017/2018 I-trust Bank mendapatkan laba bersih
sebesar Rp.5.000.000.000. Untuk periode tahun 2018/2019 maka
perusahaan akan menaikkan target dari tahun sebelumya.
President Director : Dari saya dan board commisioners, perusahaan ini menginginkan
adanya kenaikan penghasilan fee based income yang bersangkutan
dengan proyeksi dari OJK yaitu LAKU PANDAI. Maka saya
menginginkan perusahaan ini menggarap proyeksi tersebut dengan
adanya sistem yang mendukung proyeksi tersebut.
P.O.D : Dari saya akan mengusulkan adanya rekening ponsel untuk
mendukung proyeksi- proyeksi dari OJK dan membantu perusahaan
dalam menaikan pendapatan dari sektor fee based income
President Director : Bagaimana cara kerja sistem tersebut?
P.O.D : Untuk cara kerja sistemnya customer yang menggunakan sistem
tersebut bisa memakai nomer handphone untuk bertransaksi, tetapi
mereka harus mengisi saldo sebelum transaksi. Cara mengisi
saldonya pun mudah, cukup memiliki rekening I-Trust Bank dan
bisa menggunakan kartu debit yang sudah dipunya dan setiap
transaksi dikenai biaya admin. Kelemahan terbesar yaitu rendahnya
Brand Awareness pada produk tersebut. Jika kita mengeluarkan
produk rekening ponsel tersebut harus memiliki sasaran perusahaan
yang tepat agar Brand Awareness produk baru ini meningkat.
S.P.D : Untuk perusahaan yang dituju saya ada saran berdasarkan
penelitian kami, perusahaan yang menjadi mitra kerja yaitu OK-
JACK. Alasannya karena perusahaan transportasi daring sedang
melonjak drastis dan Business Valuation dari perusahaan tersebut
sangat positif. Harapan kami adalah sasaran pertama kami yang
menggunakan Produk ini pihak driver,karyawan dan customer dari
pihak OK-JACK terlebih dahulu dan seiring berjalannya waktu
pengguna rekening ponsel ini akan meluas ke masyarakat umum
melalui Word Of Mouth dari Driver,karyawan,atau customer yang
telah menggunakan rekening ponsel. Untuk pengalaman saya
dengan perusahaan tersebut karena kemarin anak saya pesan ojol
OK-JACK. Nah saat akan membayar pakai uang tunai tidak ada
kembaliannya, dan itu cukup merepotkan. Dia harus merelakan
uang kembaliannya yang seharusnya dipakai untuk uang jajannya
karena tidak enak dengan driver ojol tersebut. Jadi saya
merekomendasikan untuk menggandeng perushaan transportasi
daring untuk menjadi mitra bisnis. Karena mereka hanya
mempunyai sistem untuk pemesanan driver, tetapi belum
mempunyai sistem pembayaran non tunai. Perusahaan transportasi
daring juga sedang naik daun. Mengapa harus OK-JACK, karena ini
perushaan transportasi daring buatan anak bangsa dan masyarakat
lebih familiar dengan OK-JACk dibandingkan transportasi daring
lainnya yang ada di Indonesia. Jadi menurut saya OK-JACK yang
tepat untuk menjadi sasaran kerja sama kita.
President Director : Saya kira idenya cukup bagus dikarenakan sedang maraknya ojek
online. Hal tersebut memiliki peluang cukup besar bagi perusahaan
kita untuk menjaIin kerjasama dengan perusahaan transportasi
daring yaitu OK-JACK. Dan untuk proyeksi keuntungannya
bagaimana ?
Finance Director : Untuk proyeksi keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan
jika menggandeng perusahaan lain, kami memproyeksikan
perusahaan akan mendapatkan keuntungan paling besar 70% untuk
perusahaan dan 30% untuk mitra. Untuk pendapatn terendah tetapi
masih memenuhi target perusahaan paling kecil 65 : 35. Perhitungan
itu semua sudah diperhitungan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan kenaikan pencapaian perusahaan dari tahun sebelumnya.
President Director : Proyeksi keuntungan lebih baik dibuat menjadi 3 asumsi untuk
perusahaan yang akan kita sasar menjadi pesimistis, realistis, dan
optimistis. Jadi, saat bernegosiasi nanti dengan calon mitra
kerjasama yang pertama kali dilakukan kita harus menawarkan
asumsi optimis yaitu 75 : 25 persen dan jika masih belum
menemukan titik temu, maka kami menawarkan asumsi realistis 70
: 30 persen. Dan serendah- rendahnya keuntungan yang kami
tawarkan 65 : 35 persen dan itu sudah paling rendah yang kita
dapatkan dalam bekerjasama, tetapi masih dalam target pencapaian
perusahaaan. Kita harus bernegosisasi dengan baik, bagaimana
caranya? Caranya dengan memberikan dan memenuhi bagaimana
keinginan mereka, bukan hanya keinginan kita yang harus dipenuhi.
Pasti mereka memiliki tujuan tersendiri dan tujuan itu harus
didapatkan.
Semua peserta rapat : Baik setuju.
President Director : Baik, Untuk merealisasikannya, saya minta untuk Strategic
partnership segera menghubungi pihak OK-JACK untuk diundang
rapat guna membahas potensi kerjasama.
S.P.D : Segera kami kirimkan proposal kerjasama bisnis ini kepada pihak
OK-JACK pak.
President Director : Untuk rapat kali ini itu dulu, sudah jelas hasil dari rapat ini adalah
kita meningkatkan fokus pada Fee Based Income dan sasaran
perusahaan untuk diajak kerja sama bisnis adalah OK-JACK.
(Divisi Strategic Partnership dari pihak I-Trust Bank mengirimkan proposal kerja sama
bisnis melalui email dan undangan untuk datang ke kantor pusat I-Trust Bank jika
mereka tertarik dengan kerjasama bisnis yang ditawarkan pihak I-Trust Bank)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Di Kantor OK-JACK, pihak partnership dari OK-JACK pun menerima email
proposal kerjasama bisnis dari I-Trust Bank.
(SCENE 4)
* C.O.P (Chief of Partnership), C.O.F (Chief of Finance)
C.O.P : Ada email masuk nih (membuka email), proposal kerjasama bisnis dari I-
Trust Bank dalam hal sistem pembayaran non tunai? Hmmm menarik.
(Langsung mempelajari proposal tersebut, dan setelah memahami proposal
langsung menghubungi C.O.F untuk mengadakan rapat)
(on Calling ) Halo, Selamat Siang bu Novi. Ini ada proposal kerjasama
bisnis dari I-Trust Bank tentang sistem pembayaran non tunai. Apakah kita
bisa bertemu untuk membahas proposal dari I-Trust Bank ini.
C.O.F : Oh bisa pak, kita bertemu di ruangan meeting ya. Saya segera kesana.
C.O.P : Baik bu, Saya juga segera kesana.
(Sesampainya di ruang meeting)
C.O.F : Ada apa ya pak?
C.O.P : Jadi begini bu, ada proposal kerjasama bisnis dari I-Trust Bank mengenai
sistem pembayaran non tunai. Kemarin saat kita rapat dengan board
commissioner itu bagaimana ya bu proyeksi keuangan untuk perusahaan
ini?
C.O.F : Begini pak, untuk itu perusahaan mengingikan adanya kenaikan
pendapatan tetapi perusahaan kita tidak mengeluarkan biaya operasional.
Sepertinya proposal ini cocok dengan kebutuhan kita saat ini. Karena kita
kan belum memiliki sistem pembayaran, jika kita membuat sistem
pembayaran sendiri maka akan memakan biaya serta modal yang banyak
dan risiko yang tinggi, mungkin kita bisa bekerja sama dengan perusahaan
I-Trust Bank ini. Untuk proyeksi keuntungannya kemarin perusahaan
membuat proyeksi pesimis sebesar 25:75, realistis sebesar 30:70 dan
optimistis sebesar 40:60
C.O.P : Oh seperti itu, berarti untuk batas bawah dari kerjasama ini untuk negosiasi
tentang keuntungan yaitu 20:80.
C.O.F : Ya betul sekali pak. Waktu rapat kemarin juga kan kita membahas keluhan
customer dalam masalah susahnya pembayaran jika driver tidak
mempunyai uang kembalian. Secara itu merugikan customer yang harus
merelakan uangnya. Walapun tidak seberapa, tetapi jika itu terjadi terus
pada customer yang sama bisa rugi mereka pak.
C.O.P : Baik kalau begitu, saya akan langsung datang ke kantor I-Trust Bank
bersama staff saya untuk melihat lebih lanjut proposal ini dari presentasi
mereka.
C.O.F : Untuk pertemuannya diadakan kapan ya pak?
C.O.P : Hmm… untuk pertemuan, kami bisa menghubungi pihak I-Trust Bank
dulu baru akan dirundingkan pertemuan bisa diadakan.
C.O.F. : Wah,Baik saya akan menemani bapak untuk pertemuan yang akan
diadakan kapanpun dengan pihak I-Trust Bank guna membahas kerjasama
bisnis ini dan saya akan membantu melakukan perhitungan sesuai dengan
keinginan Board of Commisioner terhadap perusahaan ini.

5. Bagian Partnership OK-JACK pun langsung menghubungi pihak partnership Trust


Bank
(SCENE 5)
C.O.P : Selamat pagi, Kami dari pihak OK-Jack.
S.P.D : Selamat pagi, oh iya pak kami dari I-Trust Bank
C.O.P : Kami tertarik dengan proposal yang anda ajukan untuk kerjasama bisnis,
Untuk pertemuan presentasi bisnis bisa diadakan kapan ya pak?
S.P.D : Dari pihak kami menyarankan untuk mengadakan pertemuan dengan
pihak OK-JACK hari Rabu tanggal 9 Mei 2018 pukul 9 pagi. Bagaimana
pak apakah bapan menyanggupi?
C.O.P : Wah kebetulan agenda saya kosong, baik kami kesana tanggal 9 Mei 2018
pukul 9 pagi.
KEDUA BELAH PIHAK PUN BERTEMU
6. (Pihak OK-Jack datang ke kantor I-Trust Bank dan disambut oleh pihak I-Trust
Bank)
(SCENE 6)
OK-JACK tiba di perusahaan. Akan diadakan rapat yang dipimpin oleh bagian Strategic
Partnership dari I-Trust Bank.
S.P.D : Silahkan duduk bapak-bapak. Jadi begini (Perkenalan), maksud
kami mengundang pihak OK-Jack ke kantor kami adalah untuk
membahas mengenai penawaran bisnis dari kami. Kami mendukung
proyeksi dari OJK yaitu laku pandai untuk melakukan pembayaran
non tunai, kami akan menciptakan sistem pembayaran non tunai
yaitu rekening ponsel. Kelemahan kami pada produk baru ini adalah
masih rendahnya Brand Awareness produk yang kami beri nama
rekening ponsel ini dan jika melihat situasi dari OK-Jack yang
belum memiliki sistem pembayaran non tunai, dan untuk mengatasi
hal tersebut pihak kami memiliki solusinya.
C.O.P : Iya memang benar kami belum memiliki sistem pembayaran non
tunai tersebut dan hal tersebut juga menjadi masalah kami akhir-
akhir ini. Lalu kerjasama apa yang Anda tawarkan?
S.P.D : Jadi solusi dari kami yaitu menyediakan sistem pembayaran non
tunai untuk pihak OK-Jack, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan
oleh Direktur Operasi Produk.
P.O.D : Baik di sini kami akan menjelaskan bagaimana sistem tersebut.
Jadi untuk sistem ini kami namakan rekening ponsel. Untuk
customer yang akan menggunakan harus mempunyai rekening I-
Trust bank terlebih dahulu dan mengisi saldo yang bisa digunakan
untuk pembayaran tarif penumpang OK-JACK. Jadi akan
memudahkan customer untuk membayar.
C.O.P : Solusi yang cukup menarik. Lalu apa saja keuntungan yang bisa
didapatkan dari kerja sama bisnis ini?
S.P.D : Jika kerja sama bisnis ini terealisasi, pihak kami akan
merealisasikan sistem pembayaran non tunai untuk karyawan,driver
dan customer OK-JACK. Untuk pihak anda dalam kerja sama ini
diharuskan mengajak semua pihak internal maupun eksternal
memakai sistem rekening ponsel ini guna meningkatkan Brand
Awareness produk rekening ponsel kami. Tentunya akan ada
pembagian keuntungan untuk kedua pihak, kami menawarkan
70:30. Revenue Sharing tersebut akan dibagi setiap triwulan dengan
pembagian penghasilan dari biaya administrasi atas transaksi di
rekening ponsel tersebut. Dan risiko yang ditanggung sepenuhnya
untuk sistem ditanggung oleh pihak kami dan risiko tidak adanya
yang memakai sistem tersebut ditanggung oleh pihak OK-JACK.
C.O.F : Untuk revenue sharing apakah bisa dijelaskan lebih rinci pak?
Finance Director : Untuk revenue sharing sebesar 70:30 persen tersebut diambil dari
biaya administrasi dengan alokasi 70 untuk I-Trust Bank dan 30
untuk OK-Jack. Biaya Administrasi yang kami tetapkan yaitu
Rp.1.000 tiap transaksi maka Rp.700 untuk kami dan Rp.300 untuk
pihak anda.
C.O.P : Wah kecil sekali ya biaya administrasi nya, apakah tidak terlalu
kecil itu?
Finance Director : Hahaha…. Jika semua customer berpikiran bahwa tiap transaksi
dengan nominal segitu dianggap kecil maka kita akan untung besar
pak. Bayangkan jika terjadi ribuan transaksi tiap hari yang dilakukan
oleh customer dan karyawan OK-JACK untuk membayar tarif serta
aktivitas pembayaran non tunai lainnya yang mereka lakukan.
C.O.P : Kami merasa keberatan dengan tawaran tersebut, menurut kami
keuntungan tersebut terlalu kecil dan kurang menguntungkan bagi
pihak kami dengan risiko dan tugas sebesar itu. Bagaimana kalau
dinaikkan menjadi 60:40 jika dengan risiko dan tugas seperti itu ?
Finance Director : Untuk proyeksi tersebut sepertinya agak berat untuk pihak kami
juga dengan pembagian sebesar 60:40 seperti itu.
C.O.F : Kami sebenarnya agak keberatan jika kami yang melakukan
promosi untuk sistem tersebut, karena kami harus mengeluarkan
biaya lagi untuk itu.
S.P.D : Oke baik, untuk permasalahan dan keinginan dari masing2 pihak
sepertinya belum menemui titik terang, Untuk proyeksi revenue
sharing kami harus mengkaji ulang apakah 60:40 persen itu bisa atau
tidak untuk perusahaan kami dalam kerjasama bisnis ini. Dan
sepertinya pertemuan harus di skorsing selama satu jam guna pihak
kami mempertimbangkan tawaran dari pihak OK-JACK,
Bagaimana bapak dan ibu?
C.O.P : Baik, saya setuju.
C.O.F : Saya juga setuju, tapi mohon dipertimbangkan tawaran revenue
sharing dari kami pihak OK-JACK. Coba dipertimbangkan lagi,
mungkin bisa dengan package deal yang lain dikarenakan kami
memang benar2 tidak ada anggaran dari perusahaan jika harus
melakukan promosi atas produk rekening ponsel.
Finance Director : Baik saya akan pertimbangkan dengan semua divisi di perusahaan
kami.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Tiba hari ke 2 Meeting, Setelah cukup mempertimbangkan hal kemarin

(SCENE 7)
S.P.D : Baik, pertemuan ini akan kita lanjutkan pembahasan dari
kerjasama bisnis yang belum menemui titik terang.
C.O.P : Baik kita lanjutkan
S.P.D : Untuk proyeksi Revenue Sharing akan dijelaskan oleh bagian
keuangan kami.
Finance Director : Berdasarkan hasil rapat satu jam yang lalu, Dari pihak OK-JACK
meminta revenue sharing sebesar 60:40 dan pihak OK-JACK
merasa keberatan karena tidak memiliki anggaran untuk promosi
produk kami jika untuk pihak eksternal Pihak OK jack seperti
customer untuk menggunakan Rekening ponsel untuk transaksi.
C.O.F : Ya betul. Kami tidak memiliki anggaran untuk promosi kepada
customer kami untuk menggunakan rekening ponsel.
Finance Director : Maka dari itu, kami menawarkan solusi yaitu kami yang
melakukan promosi kepada customer bahkan kepada pihak internal
seperti driver dan karyawan dengan cara memakai sistem poin.
Setiap transaksi kami akan memberikan ketentuan poin, siapa yang
memilik poin yang telah ditentukan akan mendapatkan reward. Itu
solusi promosi dari kami dan semuanya kami yang bertanggung
jawab tetapi untuk revenue sharing kami menyanggupi 65:35 karena
itu merupakan batas bawah proyeksi keuntungan kami agar kami
bisa mencapai keuntungan sesuai target perusahaan. Jadi mohoh
kerjasamanya dari pihak OK-Jack.
C.O.P : Hmm cukup menarik, kami pikir hal tersebut juga bisa menjadi
motivasi bagi para driver untuk bekerja lebih giat, lalu reward
seperti apa yang Anda tawarkan?
Finance Director : Reward nya yang akan kami berikan jika mereka mengumpulkan
poin yang sudah kami tentukan, maka akan kami berikan jam
tangan, HP Android bahkan ada motor bebek keluaran terbaru.
Untuk customer yang belum memiliki rekening I-Trust Bank maka
kami akan membuat jalur khusus untuk mereka yang ingin membuat
rekening untuk menggunakan rekening ponsel. Sama halnya dengan
Driver dan karyawan OK-Jack akan kami beri jalur khusus bagi
yang ingin membuat rekening I-Trust Bank. Jadi pihak OK-JACK
tidak perlu memikirkan anggaran promosi, karena promosi akan
kami bantu sepenuhnya.
C.O.P : Hmm baiklah.. (berfikir sejenak dan berunding dengan partner).
S.P.D : Jadi apakah bisa disepakati tawaran akhir ini karena sepertinya
sudah cukup memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pihak OK-JACK.
Bukankah begitu?
C.O.F : Baiklah, Karena anda sudah banyak membantu kami didalam
kerjasama ini dan kami akan membantu perusahaan anda untuk
mencapai target keuntungan dengan membantu I-Trust Bank untuk
meningkatkan Brand Awarenss produk rekening ponsel dan
menurunkan proyeksi revenue sharing sebesar 65:35 dengan
kesepakatan lainnya. Kami setuju dengan tawaran akhir ini.
S.P.D : Baiklah, maka dari itu kedua belah pihak telah setuju akan
kerjasama bisnis ini. Sebelum berlanjut ke penanda tanganan MOU
maka saya kan membacakan kesimpulan dari kerjasama bisnis ini :
1. I-Trust Bank dan OK-Jack sepakat bekerjasama dalam melakukan
pembayaran non tunai dari proyeksi Otoritas Jasa Keuangan.
2. I-Trust Bank berkewajiban menciptakan sistem pembayaran
nontunai untuk OK-JACK beserta promosi dan reward atas poin tiap
transaksi sistem tersebut.
3.OK-JACK mengajak pihak internal dan pihak eksternal
perusahaan untuk menggunakan Sistem Rekening Ponsel guna
meningkatkan Brand Awareness Produk atas Rekening Ponsel.
4. Revenue Sharing yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu
65:35, dengan rincian 65% untuk I-Trust Bank dan 35% untuk OK-
JACK.
(Semua pihak pun setuju atas kerja sama bisnis tersebut, dan penandatanganan MOU
pun dilaksanakan dengan lancar)
8. DI JALAN – SORE HARI
(SCENE 8)

Seorang driver mengendarai motornya untuk mengantar customer ke tempat tujuan. Mereka
melewati jalan babarsari yang kemudian berhenti didepan rumah.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

9. DI DEPAN KAMPUS – SORE HARI


(SCENE 9)
Sesampai di rumah seorang customer melakukan transaksi kepada driver OK-Jack. Customer
melakukan pembayaran dengan sistem non-tunai.
Driver : Sudah sampai mbak.
Penumpang : Wah iya, saya bayarnya pakai rekening ponsel ya mas.
Driver : Iya mbak, saya senang jika customer memakai itu saya malah senang.
Karena pembayaran non tunai dengan rekening ponsel sangat mudah mas.
Saya ga perlu nyiapin duit kembalian terus kalo mau ambil duit tinggal ke
bank pakai rekening ponsel sama kalo bini minta duit tapi saya lagi narik
jauh dari rumah tinggal transfer pakai rekening ponsel.
Penumpang : iya mas, saya juga ga susah takut kehilangan uang, apalagi rekening ponsel
ini pioneer pembayaran non tunai lewat HP yang nomor rekeningnya pakai
nomor telepon saja mas. Btw, sudah saya bayar lewat rekening ponsel ya
mas.
Driver : Oke mbak, sudah masuk ke rekening saya mas. Terima kasih banyak ya
mas hehe.
----SELESAI----

Anda mungkin juga menyukai