Anda di halaman 1dari 21

PANIN DUBAI SYARIAH BANK KC MALANG

DOSEN PENGAMPU :
Nawirah,S.E., MSA., Ak

Mata Kuliah : Akuntansi Syariah A

Disusun oleh :
1.
2. Ahsanul Amaliyah (200502110004)
3. lailatul Ulfiyah (200502110006)
4. Miratus Solikhah (200502110013)
5. Djumiayati

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2022/2023
PANIN DUBAI SYARIAH BANK

Bank Panin Dubai Syariah Bank merupakan salah satu perusahaan bank syariah yang
menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip berdasarkan syariat Islam.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah Bank, ruang lingkup kegiatan
Panin Dubai Syariah Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan dengan
prinsip bagi hasil berdasarkan syariat Islam.

Posisi 31 Juli 2022. Dengan komposisi kepemilikan saham :

- PT. Bank Panin Tbk : 67,30%

- Dubai Islamic Bank : 25,10%

- Masyarakat : 7,60%

 Panin Dubai Syariah Bank menyediakan jenis rekening.

- Tabungan Wadiah

- Tabungan Mudharabah

- Giro Wadiah

- Giro Mudharabah

 Panin Dubai Syariah Bank dalam penawaran produk nya menggunakan 3 akad,
diantaranya :

1. Akad Mudharabah :

Yaitu bentuk perjanjian kerjasama antara pemilik harta dengan pengelola harta.

2. Akad wadiah :
Yaitu titipan nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat nasabah yang
bersangkutan menghendaki.

3. Akad musyarakah : yaitu akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk mencapai
suatu tujuan tertentu, dalam bisnis maka tujuannya adalah untuk memperoleh profit dari
usaha yang dikelola bersama. Seperti produk pembiayaan Usaha kecil & Menengah.

 Produk-produk Panin Dubai Syariah Bank

Produk yang ditawarkan bank panin dubai Syariah sangat beragam beragam
diantaranya:

1. Tabungan Simpel

Merupakan tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara bersama oleh seluruh bank
di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik dalam rangka
edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak usia dini.

N Ketentuan Keteranga
o n
Nama dan Nama Produk : Tabungan SimPel iB
1
jenis Jenis Produk : Tabungan Pelajar berakad Wadiah (Titipan)
produk/layana
n
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Wadiah Yad Dhamanah
1. Berupa Titipan
Akad 2. Sistem pembagian keuntungan bukan bagi hasil namun
berupa bonus yang akan diberikan kepada nasabah namun
tidak diperjanjikan di awal.

3 Data Ringkas Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang


Tabungan
Setoran Awal Rp. 1.000,-
Saldo Rp. 1.000,-
Minimum
Jangka Waktu Bebas, selama nasabah belum 17 tahun
Target Market Institusi : Tidak diperkenankan
Perorangan : Pelajar mulai dari PAUD s/d SMA

1. Manfaat :
 Dana tabungan tidak akan berkurang selama tabungan aktif;
 On Line Real Time di seluruh Cabang;
 Dapat melakukan transaksi ATM diseluruh ATM Panin Bank & ATM
Bersama.
2. Risiko :
 Rekening akan menjadi rekening dormant bila selama 12 bulan berturut-turut
tidak ada transaksi penyetoran dan penarikan dari rekening selain penarikan
biaya administrasi dan pembayaran bonus ke rekening tersebut.
 Rekening dengan status dormant tidak dapat melakukan transaksi,baik di
counter maupun di ATM selama rekening belum diaktifkan Kembali.
 Rekening dengan status dormant biaya administrasinya akan dipotong dari
pokok tabungan sebesar Rp. 1.000,- /bln yang dapat mengakibatkan saldo
direkening nasabah akan berkurang. Saldo nasabah dengan status dormant
yang kurang dari Rp. 1.000,- dapat ditutup secara otomatis oleh Bank.
 Tabungan dilengkapi dengan buku Tabungan, kartu ATM dengan Pin sebagai
kode rahasia yang menjadi tanggung jawab nasabah.
 Penyalahgunaan Buku Tabungan ataupun kartu ATM yang menyebabkan
kerugian disebabkan kelalaian nasabah, akan menjadi tanggung jawab
nasabah.
 Untuk keamanan segera ubah pin yang diberikan dengan no pin yang unik
yang hanya diketahui nasabah, dan simpananlah Buku Tabungan dan Kartu
ATM dengan baik, dan tidak menitipkan kepada petugas Bank.

2. Tabungan PaS

No Ketentuan Keterangan
Nama dan Nama Produk : Tabungan PaS iB
1
jenis Jenis Produk : Tabungan Transaksional berakad Wadiah (Titipan)
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Wadiah Yad Dhamanah
1. Berupa Titipan
Akad 2. Sistem pembagian keuntungan bukan bagi hasil namun
berupa bonus yang akan diberikan kepada nasabah namun
tidak diperjanjikan di awal.
3 Data Ringkas Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang
Tabungan
Setoran Awal Rp. 100.000,-
Saldo Rp. 50.000,-
Minimum
Target Market Institusi : Tidak diperkenankan
Perorangan : Individu : pelajar, mahasiswa, profesional,
karyawan, ibu rumah tangga, pengusaha

1. Manfaat :
 Dana tabungan tidak akan berkurang selama tabungan aktif;
 On Line Real Time di seluruh Cabang;
 Dapat melakukan transaksi ATM diseluruh ATM Panin Bank & ATM Bersama.

2. Risiko :
 Rekening akan menjadi rekening dormant bila selama 6 bulan berturut-turut tidak ada
transaksi penyetoran dan penarikan dari rekening selain penarikan biaya administrasi
dan pembayaran bonus ke rekening tersebut;
 Rekening dengan status dormant tidak dapat melakukan transaksi,baik di counter
maupun di ATM selama rekening belum diaktifkan Kembali;
 Rekening dengan status dormant biaya administrasinya akan dipotong dari pokok
tabungan sebesar Rp. 5.000,- /bln yang dapat mengakibatkan saldo direkening
nasabah akan berkurang. Saldo nasabah dengan status dormant yang kurang dari Rp.
50.000,- dapat ditutup secara otomatis oleh Bank;
 Tabungan dilengkapi dengan buku Tabungan, kartu ATM dengan Pin sebagai kode
rahasia yang menjadi tanggung jawab nasabah;
 Penyalahgunaan Buku Tabungan ataupun kartu ATM yang menyebabkan kerugian
disebabkan kelalaian nasabah, akan menjadi tanggung jawab nasabah;

3. Tabungan Fleksibel

Tabungan transaksional dengan akad Mudharabah dimana nasabah tetap dapat


melakukan transaksi dan mendapatkan bagi hasil dari dana yang disimpannya sesuai dengan
nisbah atau porsi yang telah disepakati.
No Ketentuan Keterang
an
Nama dan Nama Produk : Tabungan Fleksibel iB
1
jenis Jenis Produk : Tabungan Transaksional berakad Mudharabah (Investasi)
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Mudharabah Mutlaqah
1. Tabungan yang dimanfaatkan secara produktif dalam
Akad investasi dan sesuai dengan prinsip Syariah.
2. Keuntungan dari investasi akan
dibagihasilkan antara nasabah & Bank sesuai
porsi (Nisbah) yang disepakati

3 Data Ringkas Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang


Tabungan
Nisbah Saldo rata-rata < 10 juta => Nasabah : 0.01 % Bank :
99.99 %
saldo rata-rata ≥10 juta = > Nasabah : 38.00 % Bank :
62.00 %
Setoran Awal Rp. 500.000,-
Saldo Rp. 500.000,-
Minimum
Target Market Institusi : Tidak diperkenankan
Perorangan : Individu : pelajar, mahasiswa,
profesional, karyawan, ibu rumah tangga,
pengusaha

1. Manfaat :
 Dana tabungan tidak akan berkurang selama tabungan aktif;
 On Line Real Time di seluruh Cabang;
 Dapat melakukan transaksi ATM diseluruh ATM Panin Bank & ATM Bersama.
2. Risiko :
 Rekening akan menjadi rekening dormant bila selama 6 bulan berturut-turut tidak ada
transaksi penyetoran dan penarikan dari rekening selain penarikan biaya administrasi
dan pembayaran bagi hasil ke rekening tersebut;
 Rekening dengan status dormant tidak dapat melakukan transaksi,baik di counter
maupun di ATM selama rekening belum diaktifkan Kembali;
 Rekening dengan status dormant biaya administrasinya akan dipotong dari pokok
tabungan sebesar Rp. 5.000,- /bln yang dapat mengakibatkan saldo direkening
nasabah akan berkurang. Saldo nasabah dengan status dormant yang kurang dari Rp.
100.000,- dapat ditutup secara otomatis oleh Bank;
 Tabungan dilengkapi dengan buku Tabungan, kartu ATM dengan Pin sebagai kode
rahasia yang menjadi tanggung jawab nasabah ;

4. Tabungan Bisnis

No Ketentuan Keterang
an
Nama dan Nama Produk : Tabungan Bisnis iB
1
jenis Jenis Produk : Tabungan Transaksional berakad Mudharabah (Investasi)
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Mudharabah Mutlaqah
1. Tabungan yang dimanfaatkan secara produktif dalam
investasi dan sesuai dengan prinsip Syariah.
Akad
2. Keuntungan dari investasi akan dibagihasilkan antara
nasabah dan Bank sesuai porsi (Nisbah) yang disepakati
bersama
Saldo rata-rata < 25 juta => Nasabah : 0.01 % Bank : 99.99
%
3 Data Ringkas Nisbah Saldo rata-rata 25 juta < 100 juta => Nasabah : 43.00 % Bank
: 57.00 %
Saldo rata-rata 100 juta < 500 juta => Nasabah : 53.00 % Bank
: 47.00 %
Saldo rata-rata 500 juta < 1 milyar => Nasabah : 58.00 % Bank
: 42.00 %
Saldo rata-rata ≥ 1 milyar = > Nasabah : 69.00 % Bank
: 31.00 %
Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan
Setoran Awal Rp. 10.000.000,-
Saldo Rp. 1.000.000,-
Minimum
Target Market Institusi : diperbolehkan selain BPR atau BPRS

Perorangan : Pengusaha dan Profesional

1. Manfaat :
 Semakin besar dana mengendap maka semakin besar nisbah yang didapat
 Memiliki fasilitas autosave yang dilink dengan rekening Giro
 Investasi Sesuai Prinsip Syariah
 On Line Real Time di seluruh Cabang
2. Risiko :
 Rekening akan menjadi rekening dormant bila selama 6 bulan berturut-turut tidak ada
transaksi penyetoran dan penarikan dari rekening selain penarikan biaya administrasi
dan pembayaran bagi hasil ke rekening tersebut.
 Rekening dengan status dormant tidak dapat melakukan transaksi,baik di counter
maupun di ATM selama rekening belum diaktifkan kembali
 Rekening dengan status dormant biaya administrasinya akan dipotong dari pokok
tabungan sebesar Rp. 5.000,- /bln yang dapat mengakibatkan saldo direkening
nasabah akan berkurang. Saldo nasabah dengan status dormant yang kurang dari Rp.
100.000,- dapat ditutup secara otomatis oleh Bank
 Penyalahgunaan Buku Tabungan ataupun kartu ATM yang menyebabkan kerugian
disebabkan kelalaian nasabah, akan menjadi tanggung jawab nasabah

5. Giro PaS Ib

Produk simpanan likuid jangka pendek sampai menengah dengan mekanisme titipan
yang dapat diambil sewaktu-waktu dengan mengunakan media cek.

N Ketentuan Keterang
o an
Nama dan Nama Produk : Giro PaS iB
1
jenis Jenis Produk : Giro berakad Wadiah (Titipan)
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Wadiah Yad Dhamanah
1. Berupa Titipan
Akad 2. Sistem pembagian keuntungan bukan bagi hasil namun
berupa bonus yang akan diberikan kepada nasabah namun
tidak
diperjanjikan di awal
3 Data Ringkas Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Giro
Setoran Awal Perorangan : Rp. 1.000.000,-
Institusi : Rp. 5.000.000,-
Saldo Perorangan : Rp. 500.000,-
Minimum Institusi : Rp. 1.000.000,-
Target Market Institusi : Yayasan, Badan Usaha, Institusi,
Pemerintah
Perorangan : professional dan pengusaha

1. Manfaat :
 Dapat untuk rekening perorangan dan perusahaan
 Untuk Perorangan mendapatkan fasilitas Kartu ATM
 Memudahkan nasabah dalam pembayaran transaksi usahanya melalui cek/bg
 Dapat mengunakan fasilitas auto sweep/auto save dengan rekening Tabungan Bisnis
(Sweep Account : fitur yang memungkinkan nasabah untuk menjaga saldo akhir hari
tetap berada pada nominal tertentu dengan memindahkan dana ke rekening lain
apabila posisi saldo rekening diatas nominal yang diinginkan maupun menarik dana
dari rekening lain apabila posisi saldo rekening dibawah yang diinginkan)
 Fasilitas CMS (Cash Management System)
2. Risiko :
 Rekening akan menjadi rekening dormant bila selama 6 bulan berturut-turut tidak ada
transaksi penyetoran dan penarikan dari rekening selain penarikan biaya administrasi
dan pembayaran bonus ke rekening tersebut
 Rekening dengan status dormant tidak dapat melakukan transaksi,baik di counter
maupun di ATM selama rekening belum diaktifkan kembali
 Rekening Perorangan dilengkapi dengan kartu ATM dengan Pin sebagai kode rahasia
yang menjadi tanggung jawab nasabah
 Penyalahgunaan Kartu ATM yang menyebabkan kerugian disebabkan kelalaian
nasabah, akan menjadi tanggung jawab nasabah
 Untuk keamanan segera ubah pin yang diberikan dengan no pin yang unik yang hanya
diketahui nasabah, dan simpananlah Kartu ATM dengan baik, dan tidak menitipkan
kepada petugas Bank.

6. Deposito PaS

Deposito PaS iB merupakan Produk simpanan tidak likuid jangka pendek sampai
menengah dengan tingkat keuntungan yang optimal dengan masa kontrak yang tertentu dan
nominal penempatan yang juga tertentu.

No Ketentuan Keterang
an
Nama dan Nama Produk : Deposito PaS iB
1
jenis Jenis Produk : Mudharabah Mutlaqah
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Mudharabah Mutlaqah
1. Tabungan yang dimanfaatkan secara produktif

Akad dalam investasi dan sesuai dengan prinsip Syariah.


2. Keuntungan dari investasi akan
dibagihasilkan antara nasabah dan Bank
sesuai porsi (Nisbah) yang disepakati
Bersama
3 Data Ringkas Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang
Deposito
Nisbah 1 Bulan : 51.00 % , 3 Bulan, 6 Bulan & 12 Bulan :
50.00 %
Penempata Rp. 7.500.000,--
n Minimal
Saldo Rp. 7.500.000,-
Minimum
Target Market Institusi : Yayasan, Badan Usaha, Institusi,
Pemerintah
Perorangan : Individu, professional dan pengusaha

1. Manfaat :
 Dapat untuk rekening perorangan dan perusahaan
 Terdapat pilihan beberapa jangka waktu investasi
 Fasilitas automatic roll over
 Bagi hasil dapat dikredit setiap bulan kerekening maupun di tambahkan ke pokok
(kapitalisir)
 Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
2. Risiko :
 Deposito tidak dapat di tarik sebelum jatuh tempo (break) kecuali setelah mendapat
approval dari management.

7. Simpanan Fleximax

Simpanan Fleximax iB adalah simpanan dana pihak ketiga pada Bank Panin Syariah
berdasarkan prinsip Wadi’ah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dan hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

No Ketentuan Keterang
an
Nama dan Nama Produk : Simpanan Fleximax iB
1
jenis Jenis Produk : Simpanan non Transaksional berakad Wadiah (Titipan)
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Wadiah Yad Dhamanah
1. Berupa Titipan
2. Sistem pembagian keuntungan bukan bagi hasil
Akad namun berupa bonus yang akan diberikan kepada
nasabah namun tidak diperjanjikan di awal karena
sifatnya merupakan kebijakan Bank.
3 Data Ringkas Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang
Tabungan
Setoran Awal Rp. 100.000.000,-
Saldo Rp. 100.000.000,-
Minimum
Target Market Institusi : Yayasan, Badan Usaha, Institusi,
Pemerintah
Perorangan : Individu : profesional, karyawan, ibu
rumah tangga, pengusaha

1. Manfaat :
 Dapat digunakan untuk penyimpanan dana operasional yang belum digunakan.
 Nasabah dapat memiliki lebih dari 1 rekening dengan perkiraan waktu penarikan yang
berbeda
2. Risiko :
 Rekening tidak dapat digunakan sebagai rekening transaksional.

8. Tabungan Haji PaS

Tabungan Haji PaS iB adalah tabungan berakad wadiah yang ditujukan untuk
perencanaan ibadah Haji, dimana dananya tidak dapat dilakukan penarikan kecuali untuk
pembayaran biaya ibadah Haji.

No Ketentuan Keterang
an
Nama dan Nama Produk : Tabungan Haji Pas iB
1
jenis Jenis Produk : Tabungan Haji dengan akad Wadiah
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Wadiah Yad Dhamanah

1. Berupa Titipan

2. Sistem pembagian keuntungan bukan bagi hasil


Akad namun berupa bonus yang akan diberikan kepada
nasabah namun tidak diperjanjikan di awal
Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang
Tabungan
Setoran Awal Rp. 500.000,-
Saldo Minimum Rp. 100.000,-
BiayaAdministrasi Tidak ada

Biaya Penutupan Rp. 100.000,-


Jangka Waktu Selama nasabah belum menjalankan rencana ibadah Haji
nya

3 Data Ringkas - Cover Asuransi Jiwa untuk nasabah yang telah


Asuransi melakukan setoran awal haji dan saldo di
rekeningnya minimal Rp. 3 juta
- Cover Asuransi Bagage Loss ketika nasabah yang
memenuhi kualifikasi berangkat haji

17 Tahun s/d 55 tahun ketika nasabah buka rekening dan


Usia cover
(maksimal 70 tahun pada saat menunggu keberangkatan)
Asuransi
Pelaporan Buku Tabungan /Passbook
Target Market Institusi : Tidak diperkenankan
Perorangan : Individu : pelajar, mahasiswa,
profesional, karyawan dan ibu rumah tangga

1. Manfaat :
 Tabungan digunakan untuk rencana Haji;
 SMS Notifikasi ketika dana di tabungan telah mencapai Rp. 25 juta atau sejumlah
setoran awal haji;
 Mendapatkan fasilitas asuransi jiwa gratis bila saldo rata-rata di tabungan telah
mencapai Rp 3 juta , dan telah melakukan setoran awal Haji sebesar Rp. 25 juta;
 Adapun manfaat tabarru selama masa menunggu yang diterima ahli waris adalah
sebesar Rp. 10 juta rupiah bila nasabah meninggal dunia karena sakit dan Rp. 90 juta
bila meninggal karena kecelakaan;
 Manfaat pada saat ibadah haji adalah cover bagage loss sampai dengan Rp. 1 juta.
2. Risiko :
 Walaupun tabungan nasabah berakad wadiah namun nasabah tidak dapat melakukan
penarikan kecuali setelah mendapat persetujuan unit bisnis terkait;
 Nasabah dan ahli waris tidak mengetahui adanya fasilitas cover asuransi jiwa,
sehingga ketika klaim diajukan telah melewati 90 hari kerja (jumlah hari maksimal)
sejak tertanggung meninggal dunia.

9. Tabungan Umrah PaS


Tabungan Umrah PaS iB adalah simpanan dana pihak ketiga pada Bank Panin Syariah
yang berdasarkan prinsip wadiah, dimana dananya tidak dapat dilakukan penarikan kecuali
untuk keperluan keberangkatan Umrah.

N Ketentuan Keterang
o an
Nama dan Nama Produk : Tabungan Umrah iB
1
jenis Jenis Produk : Tabungan Rencana berakad Wadiah (Titipan)
produk/layan
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Wadiah Yad Dhamanah
1. Berupa Titipan
Akad 2. Sistem pembagian keuntungan bukan bagi hasil
namun
berupa bonus yang akan diberikan kepada nasabah
namun tidak diperjanjikan di awal
Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang
Tabungan
Setoran Awal Rp. 100.000,-
3 Data Ringkas Saldo Minimal Rp. 100.000,-
Biaya Tidak ada
Administrasi
Biaya Penutupan Rp. 50.000,-
Di cover Asuransi Jiwa untuk nasabah yang
Asuransi
memaintance dana minimal di rekening sebesar
Rp. 3 juta rupiah
17 Tahun s/d 55 tahun (maksimal 65 tahun ketika
Usia cover
tabungan umrah selesai)
Asuransi
Pelaporan Buku Tabungan / Passbook
Target Market Institusi : Tidak diperkenankan
Perorangan : Individu : pelajar, mahasiswa,
profesional, karyawan dan ibu rumah tangga

1. Manfaat :
 Dana tabungan tidak akan berkurang selama tabungan aktif
 On Line Real Time di seluruh Cabang
 Mendapatkan fasilitas asuransi jiwa gratis bila saldo rata-rata di tabungan telah
mencapai Rp 3 juta
2. Risiko :
 Walaupun tabungan nasabah berakad wadiah namun nasabah tidak dapat melakukan
penarikan kecuali setelah mendapat persetujuan unit bisnis terkait
 Nasabah dan ahli waris tidak mengetahui adanya fasilitas cover asuransi jiwa,
sehingga ketika klaim diajukan telah melewati 90 hari kerja (jumlah hari maksimal)
sejak tertanggung meninggal dunia.

10. Tabungan Rencana PaS

Tabungan Rencana iB adalah tabungan ber akad mudharabah yang ditujukan untuk
segala jenis rencana dan memiliki dua tipe setoran yaitu setoran rutin dan setoran bebas dan
dilengkapi dengan perlindungan asuransi jiwa.

No Ketentuan Keterang
an
Nama dan Nama Produk : Tabungan Rencana iB
1
jenis Jenis Produk : Tabungan Rencana untuk Segala Jenis Rencana dengan akad
produk/layan Mudharabah
an
2 Nama PT. Bank Panin Syariah Tbk
penerbit
Mudharabah Mutlaqah

1. Tabungan yang dimanfaatkan secara produktif


dalam investasi dan sesuai dengan prinsip Syariah.

2. Keuntungan dari investasi akan dibagihasilkan


Akad
antara nasabah dan Bank sesuai porsi (Nisbah)
yang disepakati bersama
Landasan Fatwa DSN-MUI No.02/DSN-MUI/IV/2000 tentang
Tabungan
Rencana Rutin Rencana Bebas
Setoran Awal Tidak wajib Rp. 100.000,-
Setoran Rutin Mulai Rp. 100.000,- /bln Tidak wajib
Setoran lainnya Dapat dilakukan tanpa Dapat dilakukan
meniadakan
kewajiban setoran rutin
Rekening Induk Harus ada Rekening Induk Tidak wajib
3 Data Ringkas
Saldo Minimum Rp.
100.000,-
BiayaAdministrasi Tidak ada
Biaya Penutupan Rp.
100.000,-
Jangka Waktu mulai dari 12 bulan s/d 216 bulan

Usia cover 17 tahun s/d 55 tahun (usia ketika rencana selesai maksimal
asuransi 70
tahun)
Pelaporan Buku Tabungan /Passbook
Target Market Institusi : Tidak diperkenankan
Perorangan : Individu : pelajar, mahasiswa, profesional,
karyawan, ibu rumah tangga, pengusaha

1. Manfaat :
 Dapat digunakan untuk rencana pendidikan dan rencana lainnya.
 Dicover asuransi tanpa dikenakan biaya premi untuk kelanjutan tabungan rutin bila
nasabah meninggal dunia.
 Dicover asuransi tanpa dikenakan biaya premi dengan uang pertanggungan sebesar
saldo rata-rata bulan sebelumnya maksimal sebesar Rp. 200 juta per nama.
2. Risiko :
 Untuk tabungan rencana dengan jenis rencana rutin,bila di rekening induknya tidak
berhasil dilakukan pendebetan selama 3 bulan berturut-turut maka rekening
akan dilakukan penutupan otomatis oleh system dan saldo rekening setelah dikurang
biaya penutupan akan ditransfer ke rekening induk.
 Klaim asuransi tidak dapat diproses karena klaim dilakukan setelah lewat dari 90 hari
sejak tanggal nasabah meninggal dunia.

 Perbedaan Laporan Keuangan Bank Syariah dan Bank Konvesional

a) Dari Segi Pelaporan


Dalam perkembangan perbankan, standar akutansi keuanagn perbankan sudah
diatur dalm undang-undang. Untuk standarisasi perbankan konvensional telah diatur
dalam standar keuangan Akutansi nomor 31 tentang akutansi perbankan sedang
untk perbankan syariah diatur dalam Akutansi Keuanagn Nomor 59 mengenai
akutansi perbankan syariah.
Secara umum perbankan konvensional dan perbankan syariah memiliki
perbedaan prinsip yang mendasar. Perbankan konvensional lebih menekankan pada
bungga, sedangkan syariah lebih kepada pembagian hasil. Dalam laporan keuangan
bank konvensional memiliki 5 jenis laporan keuangan, sedangkan laporan keuangan
syariah meiliki 8 jenis laporan keuangan. Perbedaan 5 dan 8 jenis tersebut adalah
sebagai berikut:
 Acuan peyusunan laporan keuangan Bank Konvensional:
1) Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
(KDPPLK)
2) PSAK (no 1-58)
3) Pedoman akutansi perbankan Indonesia (PAPI)
 Acuan peyusunan laporan keuangan Bank Syariah:
1) Kerangka Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah
(KDPPLKS)
2) PSAK Syariah (No.101-109)
3) PSAK 59: Akutansi perbankan
4) Pedoman Akutansi Perbankan Syariah indonesia (PAPSI)

b) Dari segi akad dan legalitas


Fiqih muamalat Islam membedakan antara wa’ad dengan akad. Wa’ad adalah
janji (promise) antara satu pihak kepada pihak lainnya,sementara akad adalah kontrak
antara dua belah pihak. Wa’ad hanya mengikat satu pihak, yakni pihak yang memberi
janji berkewajiban untuk melaksanakan kewajibannya. Sedangkan pihak yang diberi
janji tidak memikul kewajiban apa-apa terhadap pihak lainnya. Dalam wa’ad, terms
and condition-nya belum ditetapkan secara rinci dan spesifik (belum well defined).
Bila pihak yang berjanji tidak dapat memenuhi janjinya, maka sanksi yang
diterimanya lebih merupakan sanksi moral.
Akad merupakan suatu kesepakatan yang mengikat kedua belah pihak yang
saling bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan kewajiban
mereka masing-masing yang telah disepakati terlebih dahulu. Dalam akad, terms and
condition-nya sudah ditetapkan secara rinci dan spesifik (sudah well-defined). Bila
salah satu atau kedua pihak yang terikat dalam kontrak itu tidak dapat memenuhi
kewajibannya, maka ia/mereka menerima sanksi seperti yang sudah disepakati dalam
akad.11
Dalam bank syariah, akad yang yang dilakukan memiliki konsekwensi
duniawi dan ukhrowi, karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum islam.
Sehingga kesepakatan dapat diminimalisir. Selain itu akad dalam perbankan syariah
baik dalam hal barang, pelaku transaksi, maupun ketentuan lainnya harus memenuhi
ketentuan akad, seperti hal-hal berikut.
a. Rukun, seperti penjual, pembeli, barang, harga dan ijab qabul.
b. Syarat, seperti:
 Barang dan jasa harus halal.
 Harga barang dan jasa harus jelas
 Tempat penyerahan harus jelas.
 Barang yang ditransaksikan harus sepenuhnya dalam kepemilikan.
Dari uraian diatas akad dan legalitas sebuah lembaga keungan syariah dan
konvensional itu berbeda dimana akad dalam bank syariah itu memberikan nilai dunia
dan ahirat karena disitu menentukan langkah yang akan dilakukan oleh sesorang.
Sementara dalam konvensional hanya akan memberikan sanki moral sesuai dengan
yang sudah disepakati di awal.

c) Dari segi penyelesain sengketa


Berbeda dengan perbankan konvensional, jika pada perbankan syariah
terdapat perbedaan atau perselisihan antara bank dan nasabahnya, kedua belah pihak
tidak menyelesaikannya di peradilan negeri, tetapi menyelesaikannya sesuai tata cara
dan hukum syariah. Lembaga yang mengatur hukum berdasar prinsip syariah di
Indonesia dikenal dengan nama Badan Arrbitrase Muamalah Indonesia (BAMUI)
yang didirikan secara bersama oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Majelis
Ulama Indonesia.

d) Dari segi usaha yang di biayai


Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah mengikat secar
hukum bagi semua pelaku dan pemangku kepentingan entitas yang melakukan
transaksi syariah. Adapun ahlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai
moral dalam interaksi sesama mahluk agar hubungan tersebut menjadi saling
menguntungkan dan harmonis.
Dalam bank syariah, bisnis dan usaha yang dibiayai tidak terlepas dari
saringan syariah. Karena itu, bank syariah tidak akan mungkin membiayai usaha yang
terkandung di dalammnya hal-hal yang diharamkan. Dalam perbankan syariah suatu
pembiayaan tidak akan disetujui sebelum dipastikan beberapa hal pokok, diantaranya
sebagai berikut:
1) Usaha yang dibiayai merupakan proyek halal.
2) Usaha yang bermanfaat bagi masyarakat
3) Usaha yang menguntungkan bagi bank dan mitra usahanya.
Sebaliknya bank konvensional, tidak mempertimbangkan jenis investasinya,
akan tetapi penyaluran dananya dilakukan untuk perusahaan yang menguntungkan,
meskipun menurut syariah Islam tergolong produk yang tidak halal. Maka dari
peenjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada lembaga keuangan syariah selain
tujuan untamanya untuk mendapatkan laba lembaga keuangan syariah juga harus tetap
memperhatikan unsur-unsur yang akan di biayai karena lembaga keuangan syariah
berdasarkan pada prinsip islam sehingga semua kegiatanya harus benar-benar dalam
kategori halal serta bermanfaat selain untuk pihak lembaga keuangan juga bermanfaat
bagi masyarakat terkait. Sehingga tidak merugikan sebelah pihak.

e) Dari segi pendapatan (laba)


Dari segi pendapatan atau laba bank konvensional memperoleh laba dari hasil
bunga,bunga itu di dapatkan dari hasil pembiayaan antara pihak bank kepada
nasabah . begitu pula dengan bank syariah hanya saja laba yang di hasilkan bank
syariah adalah hasil dari pembiayaan bank kepada nasabah yanga telah di sepakati di
depan sebelum kegiatan itu di laksanakan atau sering di sebut juga dengan prinsip
bagi hasil. Bank konvensional tidak memperdulikan apakah usaha yang dijalankan
oleh pihak nasabah itu berhasil atau tidak, pihak konvesional tetap mengambil
keuntungan. Sedangkan bank syariah tetap memperhatikan situai nasabah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai