Anda di halaman 1dari 13

Perbankan Syari'ah

Kelebihan dan Kekurangan


Bank Syari'ah

KELOMPOK 1
Aby Habibullah
Ar Rofiatu Gustiana
Jihan Purwanti
Azidan
Apa itu Bank Syariah ?
. Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Syariah adalah bank
yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau prinsip hukum islam
yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti prinsip keadilan dan
keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah),
serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram
. Selain itu, UU Perbankan Syariah juga mengamanahkan bank syariah untuk menjalankan
fungsi sosial dengan menjalankan fungsi seperti lembaga baitul mal, yaitu menerima dana
yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan
menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai kehendak pemberi wakaf
(wakif).
1
Akad Sesuai Akidah Islam

2 Bebas Biaya Administrasi


Kelebihan
Bank Syariah 3 Tidak Ada Bunga, Adanya
Bagi Hasil

4 Tersedia Produk yang


Tidak Dimiliki Bank
Konvensional
1. Akad Sesuai Akidah Dalam Islam
Akad yang ada di bank syariah cukup beragam sehingga bisa
disesuaikan dengan kebutuhan dari nasabah. Akad yang dipakai
dalam bank syariah antara lain adalah sebagai berikut:
~ Akad Wadiah, yaitu akad penitipan dalam bentuk uang atau
barang antara pihak yang memiliki uang dan barang dengan pihak
yang diberikan kepercayaan untuk menjaga keselamatan dan
keamanan barang. Pihak yang diberikan kepercayaan dalam hal ini
adalah Bank Syariah.
~ Akad Mudharabah, akad yang kedua ini adalah akad bagi hasil dimana
nasabah mempercayakan uangnya untuk dikelola oleh pihak bank syariah.
Biasanya uang ini nanti akan dipakai usaha dengan catatan jika usaha
berhasil keuntungan akan dibagi sesuai kontrak, sementara jika usaha
gagal, uang yang dipunya nasabah harus kembali dalam keadaan dan
jumlah yang utuh.
~ Qardh, adalah akad pinjaman kepada nasabah dengan aturan bahwa
nasabah harus mengembalikan pinjaman pada waktu yang telah disepakati
di awal.
2. Bebas Biaya Administrasi
Di bank syariah nasabah tidak perlu khawatir akan dibebani biaya
administrasi setiap bulannya seperti di bank konvensional.
Sebabnya adalah karena di bank syariah tidak ada biaya
administrasi, sekalipun nasabah yang bersangkutan memiliki
jumlah saldo yang minimum.
Hal ini sangat menguntungkan bagi nasabah yang ingin menabung
dalam jumlah nominal yang kecil tanpa harus khawatir uangnya
berkurang karena biaya administrasi.
3. Tidak Ada Bunga, Adanya Bagi Hasil

Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga dalam transaksinya,


melainkan sistem bagi hasil yang sesuai dengan syariat islam. Bank
syariah menetapkan bagi hasil yang besarannya disesuaikan oleh besarnya
pendapatan bank.
Artinya, makin besar pendapat dari bank syariah maka akan semakin besar
pula nominal dari bagi hasil yang akan diterima oleh nasabah.
4. Tersedia Produk - Produk yang Tidak Dimiliki
Oleh Bank Konvensional

Satu hal lagi kelebihan yang dimiliki oleh bank syariah, yaitu adanya
produk-produk khusus yang tidak dimiliki oleh bank konvensional.
Produk-produk itu antara lain adalah tabungan haji dan umrah, tabungan
qurban, wakaf hingga deposito syariah.
Dengan produk-produk yang dimiliki bank syariah seperti yang sudah
disebutkan di atas tentu sangat memudahkan para nasabah muslim untuk
melaksanakan ibadahnya.
1
Rawan Terhadap yang
Beritikad Baik
Kekurangan 2 Jumlah Bank yang Masih
Bank Syariah Sedikit

3 Sistem Bagi Hasil


membutuhkan Perhitungan
yang Rumit
1. Rawan Terhadap Yang Beritikad Tidak Baik

Menurut asumsi dari Karnaen Perwataatmadja dan M


Syafi’I Antonio bahwasanya bank syariah terlalu
berprasangka baik terhadap seluruh nasabahnya. Hal ini
bisa dikatakan bahwa di bank syariah besar
kemungkinannya akan ada masuknya nasabah yang
tidak jujur dan punya itikad tidak baik.
2. Jumlah Bank Yang Masih Sedikit
Dii Indonesia jumlah bank syariah yang ada
belum bisa dibandingkan dengan jumlah bank
konvensional. Begitu pula dengan tempat
penarikan ATM Juga masih sedikit sehingga
bisa menyulitkan bagi para nasabah bank
syariah.
3. Sistem Bagi Hasil Membutuhkan
Perhitungan Yang Rumit

Sebagai bank yang berasaskan keadilan, bank syariah memerlukan


penghitungan yang rumit dan butuh ketelitian tinggi. Kekeliruan
dalam penghitungan pada suatu proyek akan menghasilkan
kerugian yang lebih besar dibanding dengan bank konvensional.
Penghitungan yang rumit terutama bisa terjadi pada penghitungan
laba dari nasabah yang nilai simpanannya kecil dan tidak tetap.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai